Anda di halaman 1dari 6

Pada mulanya, sebuah bisnis baru tidak lebih dari sebuah gagasan.

Memuai bisnis baru didasarkan pada


keyakinan bahwa perusahaan dapat menawarkan produk/ jasa tertentu kepada konsumen tertentu,
didaerah tertentu, padaharga tertentu. Ketika serangkaian keyakinan mengenai bisnis baru tersebut
dapat diwujudkan dalam bentuk tulisan, dokumen yang dihasilkan mencerminkan gagasan dasar yang
melandasi pernyataan visi dan misi. Dalam tahap awal proses penyusunan strategi, para manajer
terkadang bergumul dengan isu menganai arah mana yang akan dituju perusahaan.

Untuk memutuskan berkomitmen terhadap arah perusahaan yang telah ditentukan, kesimpulan-
kesimpulan yang sangat beralasan tentang apakah langkah-langkah perusahan selama ini sudah benar
ataukah perlu segera dilakukan perubahan atas arah jangka panjang. Seiring berkembangnya bisnis,
pemilik atau manajer bisa saja merasa perlu untuk merivisi serangkaian keyakinan awal tersebut.

Pada dasarnya tujuan perusahaan adalah target kinerja perusahaan, berupa hasil yang sangat spesifik
yang ingin dicapai manajemen. Tujuan utama manajemen dalam menyusun tujuan-tujuan perusahaan
adalah untuk mengkonversikan visi misi perusahaan menjadi target kinerja spesifik. Spesifik disini
dimaksudkan dengan dapat dikuantifikasi, dapat diukur, mampunyai rentang waktu serta batas waktu
yang ditentukan.

Tujuan spesifik ini dimaksudkan agar para manajer dan staff lainnya dapat menyeleraskan seluruh
aktivitas dan tindakan mereka ke semua level organisasi.

Juga berperan sebagai tolak ukur, untuk melihat progress dan kinerja perusahaan

Memberikan motivasi sekaligus insoirasi bagi para karyawan untuk bekerja pada tingkat optimal

INGIN MENJADI SEPERTI APAKAH KITA?

Sangat penting bagi para manajer atau eksekutif untuk sepaham mengenai visi dasar perusahaan yang
ingin diraih dalam jangka panjang.

Pernyataan visi harus menjawab pertanyaan dasar “INGIN MENJADI SEPERTI APAKAH KITA?

Jawaban yang bernar atas pertanyaan tersebut akan menimbulkan suatu gagasan yang sangat ampuh
yang mencapai ke masa depan dengan memadukan segala sumberdaya perusahaan untuk mewujudkan
visi tersebut. Visi inilah menjadi prasyarat utama untuk perencanaan strategik dan merupakan landasan
untuk merumuskan misi perusahaan.

Visi yang benar memiliki daya tarik dan menyebabkan orang lain membuat komitmen, membangkitkan
tenaga dan semangat, mampu menciptakan makna bagi kehidupan perusahaan,

Serta mampu menciptakan standar yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan,

dapat digunakan orang luar (pelanggan) untuk mengukur manfaat perusahaan baginya,

menjadi jembatan utama antara apa yang dikerjakan perusahaan sekarang dengan apa yang diinginkan
perusahaan di masa depan.
APAKAH BISNIS KITA?

Pernyataan “APAKAH BISNIS KITA?’ sama dengan menanyakan “apakah misi kita”

Pernyataan ini akan membedakan satu perushaaan dengan perusahaan lain yang serupa.

Pernyataan ini merupakan sebuah deklarasi tentang alasan keberadaan suatu perusahaan

Pernyataan ini merupakan fondasi bagi PRIORITAS, STRATEGI, RENCANA dan PENUGASAN KERJA.

PROSES MENGEMBANGKAN PERNYATAAN VISI DAN MISI

Mungkin ada yang berpendapat bahwa keuntunganlah (nukan visi misi), yang merupakan
pendorong utama perusahaan. Akan tetapi keuntungan tidak cukup memotivasi orang. Keuntungan
dipandang negative oleh sebagian karyawan perushaaan. Karyawan mungkin melihat keuntungan
sebagai suatu yang mereka peroleh dan manajemenlah yang kemudian mengunakannya, bahkan
menyerahkannya kepada pemegang saham.

Ketika karyawan dan manajer bersama-sama membentuk atau menyusun pernyataan visi dan
misi untukperusahaan, dokumen yang dihasilkan bisa mencerminkan visi personal yang diamini secara
penuh oleh manajer dan karyawan terkait masa depan. Visi yang sama menciptakan kebersamaan
kepentingan yang dapat mengangkat para karyawan keluar dari kemonotonan kerja sehar-hari serta
menuntun mereka ke dunia baru yang ditandai oleh peluang dan tantangan.

Pernyataan visi dan misi yang jelas dibutuhkan sebelum strategi-strategi alternative dapat
dirumuskan dan diterapkan. Penting untuk melibatkan sebanyak mungkin manajer dalam proses
pengembangan visi dan misi, sebab melalui partisipasi inilah orang menjadi komit terhadap
perusahaan/organisasi.

Melaksanakan pengembangan visi dan misi perusahaan tentunya membutuhkan sebuah


pendekatan. Satu pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan visi dan misi
antara lain melalui langkah-langkah:
1. Pertama-tama memilih beberapa artikel atau dokumen mengenai pernyataan ini meminta semua
manajer untuk membaca sebagai informasi latar.
2. Meminta para manajer untuk membuat sendiri pernyataan visi dan misi bagi organisasi.
3. Meminta seorang fasitator atau dewan manajer puncak, menyatukan pernyataan-pernyataan ini ke
dalam sebuah dokumen dan membagikan draf pernyataan kepada semua manajer.
4. Permintaan akan perubahan, penambahan, dan penghapusan diperlukan setelahnya, saat diadakan
sebuah pertemuan untuk merevisi dokumen tersebut.
5. Bagitu semua manajer telah memberikan masukan mereka serta mendukung dokumen final,
organisasi dapat dengan mudah memperoleh dukungan manajer untuk aktivitas perusahaan,
penerapan, dan pengevaluasian strategi.
6. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya ini, salah satu cara yang paling
sering dan lazim digunakan adalah dengan membentuk forum-forum diskusi.

Proses pengembangan pernyataan misi harus mampu menciptakan sebuah “ikatan emosional”
dan ‘kesadaran misi” antara organisasi dan karyawannya. Sebuah ikatan emosional muncul ketika
seorang individu secara personal menyatu dengan nilai-nilai dan prilaku dasar suatu perusahaan, dan
dengan demikian mengubah kesepahaman intelektual dan komitmen pada strategi menjadi kesadaran
misi.

MANFAAT VISI DAN MISI

Setelah mengetahui pengertian visi dan misi dapat dikatakan bahwa tanpa adanya visi dan misi
sebuah perusahaan tidak akan bisa mencapai tujuannya. Missal, membangun sebuah perusaah seperti
memulai sebuah perjalanan. Sebelum memulai perjalanan, tentu ditentukan terlebih dahulu kota yang
akan dituju. Tanpa memiliki tuhuan tempat atau kota yang akan dikunjungi, orang tersebut tidak akan
pernah beranjak kemanapun. Sama halnya dengan perusahaan, tanpa adanya visi, perusahan belum bisa
bergerak kemanapu karena belum adanya tujuan.

Misi perusaahn juga berpengaruh terhadap perjalanan perusaahn, jika perusahaan tidak memiliki mis,
keadaanya akan sama seperti orang yang tidak memiliki rencana wisata di tempat kota tujuannya.
Sehingga perjalanan menuju kota yang ditujunya hanya angan-angan saja.

Dalam mengembangkan misi pun ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan
kuntungan :

Memastikan kepaduan tujuan dalam organisasi

Meneydiakan landasan, standar untuk mengalokasikan sumber daya organisasional

Membangun iklim organisasi yang padu

Menjadi titik focus bagi individu-individu agar sejalan dengan maksud dan arah organisasi

Memfasilitasi translasi dari tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan pembagian tugas ke elemen-
elemen yang bertanggung jawab pada perusahaan
Menjelaskan maksud perusahaan dan metranlasi maksud tersebut menjadi tujuan sedemikain rupa
sehingga parameter biaya,waktu dan kinerja dapat dinilai dan dikontrol.

Manfaat lain dari mengembangkan pernyataan misi yang komprehensif adalah bahwa beragam
pendapat antar manajemen dapat dipaparkan dan diseesaikan melalui prosesnya, Pertanyaan “apakah
bisnis kita?” dapat menciptakan kontroversi, Karena bisa memunculkan perbedaan jawaban dari
penyusun strategi dan dapat memnimbulkan persoalaan apabila tidak dipecahkan. Mengembangkan
misi adalah suatu langkah besar menuju keefektifan manajemen. Ketidaksepahaman megenai misi
menyembunyikan banyak peroslaan yang cenderung memecah-belah kelompok manajemen puncak.

Sebagai contoh, bangkrutnya W.T. Geant yang diakibatkan karena ketidaksepahaman yang tidak
terselesaikan atas misi bisnis. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan pendapat apakah akan meniru
Kmart atau Montogomery Ward. Karena dua eksetuif berdebat atas isu tersebut, diambillah keputusan
untuk mengambil posisi tengah dan hal tersebut memberikan konsekuensi yang tidak menghasikan apa-
apa.

Tak jarang para penyusun strategi mengembangkan pernyataan visi misi saat dirundung
masalah. Tentu hal tersebut dibuthkan pada saat itu, namum menunggu sapai suatu perusahaan
mendapatkan masalah untuk mengembangkan visi misi adalah perjudian yang mencirikan manajeme
yang tidak bertanggung jawab. Menurut Drucker, waktu terpenting itu muncul ketika perusahaan
sedang menikmati keberhasilan.

“Orang-oran Yunani kuno tahu bahwa hukuman keberhasian bisa sangat mematikan.
manajemen yang tidak bertanya “apakah msii kita?” ketika perusahaan tengah erasakan ksesuksesan,
pada gilirannya akan menjadi sombong, malas, dan arogan. Tak perlu lama keberhasilan itu beruha
menjadi kegagalan. “

Suatu organisasi yang tidak mampu mengembangkan pernyataan visi dan misi yang komprehensif dan
inspiratif seperti membuang peluangnya untuk tampi “baik” didepan pemegang saham atau modal.
Peryataan-[ernyaatn tersebut memberikan kesempatan bagi manajer untuk menyatakan arah yang
mengatasi perbedaan kepentingan individu, kelompok atau pihak luar. Semua perusahaan
membutuhkan konsumen, karyawan, dan manajer, serta membutuhkan kreditor, pemasok, dan
distributor. Dari Pernyataan-pernyaatan visi misilah dapat menegaskan komitmen perusahaan pada
tindakan yang bertanggungjawab, sejalan dengan kebutuhan untuk mempertahankan dan melindungi
kelangsungan hidup, pertumbuhan dan profitabilitas berkelanjutan.
KARAKTERISTIK PERNYATAAN MISI

1.DEKLARASI SIKAP

Pernyataan misi merupakan deklarasi sikap dan pandangan. Pernyataan misi harus mempunyai cakupan
luas. Ada 2 alasan utama:

a. pernyataan misi memungkinkan perumusan tujuan dan strategi tanpa menghambat kreativitas
manajemen.
Sepisifiksitas yang berlebihan dapat membatasi potensi pertumbuhan kreatif perusaahn, sedangkan
pernyataan yang terlampau umum yang tidak memasukkan alternarif strategi dapat disfungsional.
(ex: Volkswagen ke pemrosesan makanan)
b. pernyataan misi memnungkinkan penyatuan perbedaan dan memiliki daya tarik bagi stakeholder
organisasi, individu, atau kelompok yang memiliki investasi atau klaim terhadap perusahaan.
Stakeholder terdiri dari manajer, karyawan, pemegang saham, direksi, pelanggan, pemasok,
distributor, kreditor, pemerintah,serikat pekerja,pesaing,kelompok lingkungan, publik.
Stakeholder mempengaruhi dan dipengaruhi strategi organisasi. Stakeholder memiliki kepentingan
berbeda-beda. Sebagai contoh masyarakat berkepentingan dengan tanggung jawab social,
sedangkan pemegang saham lebih tertarrik pada profitabilitas. Tuntutan semua pemegang
kepentingan atas suatu perusahaan tidak dapat diakomadasi secara setara. Pernyataan misi yang
baik menunjukkan adanya perhatian relative bahwa perusahaan akan mengerahkan usahanya
untuk memenuhi semua tuntutan kepentingan.

Keseimbangan yang sempurna antara spesifikasi dan generalitas sulit untuk dicapai, namun patut
untuk diperjuankan. Kebanyakan pernyataan misi diekspresikan dalam abstraksi yang tinggi.
Pernyataan misi tidak dibuat untuk mrmngungkapkan tujuan yang onkret tapi untuk memberikan
motivasi, arahan umum, dan filosofi yang akan menuntun organisasi. Detail yang berlebihan dapat
kontraproduktif yang dapat menimbulkan oposisi dan dapat menghambat kreativitas dan kekakuan.
Sifat yang samar-samarlah memberi ruang untuk manajer untuk menjadi lebih fleksibel dalam
beradaptasi dengan lingkungan dan operasi internal yang berubah.
Suatu pernyataan misi yang efektif menciptakan kesan bahwa suatu perusahaan berhasil, memiiki
arah, serta layak diberi perhatian, dukungan, investasi dari semua kelompok.

2. ORIENTANSI PELANGGAN
Pernyataan misi yang baik adalah mencerminkan antisipasi akan konsumen. Alih alih
mengembangkan produk dan kemudia mencari pasar, filosofi yang berhasil dalam perusahaan
adalah mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan kemudian menyediakan produk/jasa yang
dibutuhkan.

3.DEKLARASI KEBIJAKAN SOSIAL


Kebijakan sosial menempatkan filosofi dan pemikiran manajerial pada tingkat tertinggi
dalam organisasi. Oleh sebab itu kebijakan sosial mempengaruhi pengembangan
pernyataan misi. Isu tanggung jawab sosial muncul ketika perusahaan menetapkan
misi bisnisnya. Perusahaan harus ikut dalam aktivitas sosial untuk mendapatkan
manfaat ekonomi. Kebijaka sosial secara langsung mempengaruhi konsumen, priduk/jasanya,
apsarnya, teknologinya, profitabiltasnya dan citra publiknya.

Anda mungkin juga menyukai