Anda di halaman 1dari 3

Analisis Internal

Lingkungan internal
Menurut Jauch dan Glueck (1997), lingkungan internal adalah proses dimana perencanaan
strategi mengkaji faktor internal perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan memiliki
kekuatan dan kelemahan yang berarti sehingga dapat mengelola peluang secara efektif dan
menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan. Sedangkan menurut Pearce dan Robinson
Jr, dalam bukunya Kotler (2005), analisis lingkungan internal adalah pengertian mengenai
pencocokan kekuatan dan kelemahan internal dengan peluang dan ancaman eksternal.
Lingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan.Faktor internal perusahaan sepenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang
diketahuinya dapat diperbaiki.
Hal-hal yang terkait dengan lingkungan Internal, mencakup semua unsur bisnis yang ada di
dalam perusahaan seperti

1. Relationships among the functional areas of business


2. Management
3. Marketing
4. Finance/Acounting
5. Production/operation
6. Research and development
7. Computer information system
8. Human Resources

Disamping faktor-faktor di atas, faktor internal lainnya adalah budaya organisasi, yang meliputi:

1. Menjunjung nilai-nila luhur standar etka moral, ilmu pengetahuan, dan profesi.
2. Membantu pengembangan manusia secara optimal, baik dilingkungan pendidikan maupun
masyarakat.
3. Mengembangkan ilmu secara bertangung jawab dan berkesinambungan serta menjadikan
budaya belajar (learning culture) dan peningkatan mutu diri yang berkesinambungan
(continuous quality improvement) sebagai falsafah hidup.
4. Mengembangkan ilmu bagi kepentingan dan kesejahteraan umat manusia tanpa
membedakan agama dan suku bangsa.
5. Memperlakukan manusia sesuai dengan martabat dan harkatnya.

Analisis Internal
Analisa lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan
berdasarkan kondisi internal perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal
perusahaan sepenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat
diperbaiki.
Pearce dan Robinson (1997:234) menyatakan bahwa analisis lingkungan internal perusahaan
dapat dijalankan melalui pengembangan profil perusahaan, melalui tahap-tahap :

1. Langkah Pertama: menelaah aspek-aspek kunci dari operasi perusahaan, membidik bidang-
bidang kunci untuk penilaian lebih lanjut. Identifikasi dilakukan terhadap faktor-faktor
strategik intern perusahaan baik dilihat dari rancangan fungsional maupun perusahaan
secara keseluruhan.
2. Langkah Kedua; mengevaluasi keadaan perusahaan dalam faktor ini dengan
membandingkan kondisi mereka sekarang dengan kondisi yang lalu. Pada langkah inilah
perusahaan telah dapat memulai langkah perencanaan mereka.
3. Langkah Ketiga, pada langkah ini perlu dicari pembanding agar lebih akurat dalam
menentukan apakah kondisi dalam suatu faktor strategik intern merupakan suatu kekuatan
atau kelemahan. Ada 3 perspektif untuk menjalankan hal tersebut yaitu persyaratan sukses
kunci pada berbagai tahap evolusi produk pasar yang relevan, kapabilitas pesaing kunci, dan
persyaratan sukses dalam industri sektor pasar yang dimasuki.
4. Langkah Keempat; profil perusahaan yang dihasilkan dalam langkah-langkah sebelumnya
akan menjadi input yang sangat penting bagi proses manajemen strategi, terutama selama
tahap formulasi strategi.

Lebih lanjut dinyatakan oleh (Pearce dan Robinson, 1997:238-239) terdapat beberapa faktor
internal kunci yang biasanya menjadi fokus analisis internal pada sebagian besar perusahaan.
Faktor internal kunci adalah kapabilitas, keterbatasan dan karakteristik dasar perusahaan. Antara
lain :

1. Pemasaran; meliputi produk atau jasa perusahaan, bagian pasar, citra, promosi dan
periklanan, saluran distribusi, strategi penetapan harga, layanan purna jual dan lain-lain.
2. Keuangan dan Akunting; meliputi kemampuan modal, hubungan dengan investor dan
pemegang saham, biaya, laporan rugi laba, neraca, analisis rasio keuangan, sistem anggaran
dan lain-lain.
3. Produksi, Operasi, Teknik; meliputi hubungan dengan pemasok, riset dan pengembangan
teknologi, inovasi, lokasi, hak paten, efisiensi dan efektivitas peralatan, sistem pengendalian
mutu dan lain-lain.
4. Personalia; meliputi manajemen personalia, skill dan moral karyawan, insentif karyawan,
relationship antar karyawan, tingkat turnover karyawan dan lain-lain.
5. Manajemen Mutu; meliputi hubungan dengan pemasok dan pelanggan, praktek intern untuk
meningkatkan mutu produk dan jasa, prosedur pemantauan mutu dan lain-lain.
6. Sistem Informasi; meliputi ketepatan waktu dan akurasi informasi tentang penjualan,
penggunaan sistem informasi, relevansi penggunaan untuk keputusan dan lain-lain.
7. Organisasi dan Manajemen Umum; meliputi struktur organisasi, citra, prestasi, budaya
organisasi, teknik pengambilan keputusan, sistem perencanaan strategi, sistem
pengendalian, sinergisitas dan lain-lain.

Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan cara sistematis untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal
perusahaan dengan berdasar asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan
kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Pearce dan Robinson (1997:230-231) menguraikan analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity and Threat) ke dalam pengertian sebagai berikut :

1. Strength (Kekuatan), adalah sumber daya, ketrampilan, atau keunggulan relatif terhadap
pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani. Kekuatan adalah kompetensi
khusus (distinctive competence) yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan.
2. Weakness (Kelemahan), adalah keterbatasan atau kekurangan sumber daya atau
ketrampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan.
3. Opportunity (Peluang), adalah situasi penting yang menguntungkan dilingkungan
perusahaan. Identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perusahaan pada situasi
persaingan, perubahan teknologi, serta membaiknya perubahan dengan pembeli atau
pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan.
4. Threat (Ancaman), adalah situasi penting yang tidak menguntungkan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai