BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
pentingnya peran manusia dalam kompetisi baik jangka pendek maupun jangka
panjang dalam agenda bisnis, suatu organisai harus memiliki sesuatu yang dapat
mereka yang mampu melihat sumber daya manusia sebagai aset yang harus di
kelola sesuai dengan kebutuhan bisnis. Hal ini akan menciptakan perusahaan
diantara para karyawan dan penyatupadanan sumber daya manusia secara efektif
atau tujuan efisiensi dan kerja sama sehingga diharapkan dapat meningkatkan
kinerja karyawan.
Dalam urutan pengelolaan sumber daya usaha yang terdiri dari atas
manusia (men), uang (money), metode/ cara/ sistem ( methode), bahan (material),
mesin ( Machines), dan pasar ( market) . Dapat dilihat pada urutanya manusia (
men) berada pada urutan pertama dimana merupakan bagian utama dari
Sumber Daya Manusia merupakan bagian penting dan sentral dalam suatu
sumber daya manusia perlulah memiliki perhatian lebih diaman hal ini di
tunjukakn dalam ilmu manajemen sumber daya manusia yang mana merupakan
seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
Dewasa ini, perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat menuntut para
pemimpin agar sumber daya manusia yang dimiliki dapat lebih unggul dalam
meningkatkan kinerja yang diraih sekarang untuk dapat memperoleh kinerja yang
lebih baik di masa depan. Oleh karena itu, mengelola sumber daya manusia
penghargaan dan perlakuan yang adil sebagai timbal balik atas jasa yang di
yang sesuai atas kinerja yang telah di berikan karyawan terhadap perusahaan.
3
diperlakukan dengan baik agar pekerja dapat bekerja dengan efektif,efisien dan
kerja, kompensasi, stress kerja dan kinerja yang ada didalam suatu organisasi.
manajemen dan para karyawan perusahaan, baik yang bergerak di bidang produksi
maupun jasa, selalu berusaha untuk mengelola manajemen sumber daya manusia
persepsi atau cara pandangan karyawan dan pimpinan organisasi dalam rangka
mencapai tujuan organisasi antara lain melalui pembentukan sikap dan mental
koordinasi yang baik dalam bekerja oleh seorang pemimpin kepada karyawannya.
Pemimpin merupakan salah satu elemen penting yang tak akan pernah
hilang dari kehidupan manusia. Perlu di pahami bahwa semua pemimpin memiliki
tujuan dasar yang sama, namun mereka akan melakukan hal yang berbeda dalam
yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya;
pandang yaitu (1) kelompok status; (2) tokoh; (3) fungsi; (4) proses. Menurut
proses untuk mengubah dan mentransformasikan individu agar mau berubah dan
sebagai seorang pemimpin yang lebih efektif dengan hasil kerja yang lebih baik.
5
transformasional juga harus mampu untuk menyamakan visi masa depan dengan
organisasi atau perusahaan. Setiap orang yang bekerja di suatu perusahaan harus
rendah akan malas untuk bekerja sehingga akan berpengaruh juga terhadap kinerja
dari kesetiaan pegawai terhadap organisasi melalui proses yang berjalan secara
dan pengalaman baru pegawai ketika mulai bekerja apakah sudah sesuai dengan
harapan mereka.
merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja
memberi kompensasi yang layak dan adil akan meningkatkan semangat kerja
pegawai satu dengan yang lainnya. Jika kompensasi tersebut tidak adil dan baik,
7
pekerjaan akan sering selesai tidak tepat waktu. Hal ini sangat merugikan
perusahaan karena dirasa tidak efektif, efesien dan optimal. Hal tersebut akan
Oleh karena itu pemberian yang adil dan benar sangat berpengaruh
terhadap kinerja pegawai, karena dalam memberika kompensasi yang adil dan
pada hokum dan peraturan yang berlaku; (2) efektivitas biaya bagi organisasi; (3)
keadilan internal, eksternal dan individual bagi karyawan; dan (4) peningkatan
memuaskan akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik dalam mencapai
karena ini mencakup kepuasan kerja dan efektifitas kinerja mereka dalam bekerja
perusahaan dapat mencapai target yang sudah ditentukan sebelumnya. Begitu juga
perusahaan.
8
Sistem kompensasi harus mempunyai daya tarik bagi tenaga kerja yang
keadilan.
karyawan pada PT.Hilton Sumatera Utara Medan. Oleh Karena itu pemberian
kompensasi yang adil dan benar sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai,
karena dalam memberikan kompensasi yang adil dan benar akan meningkatkan
Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang pegawai
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Kinerja juga merupakan hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan
bidang pabrik plastik yang merupakan anak cabang dari PT.Panca Budi
Medan – Binjai. Pemilik dari PT.Panca Buana Plasindo Medan bernama Bpk
Djoni Taslim. Perusahaan ini merupakan salah satu pabrik plastik terbesar yang
berada di daerah Medan yang mana dalam pengolahan nya mulai dari biji plastik
Plasindo Medan.
PT.Panca Buana Plasindo Medan diketahui bahwa kinerja dari karyawan yang
perusahaan, ini dapat dilihat dari hasil pencapaian target yang masih naik turun.
Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu gaya kepemimpinan yg kurang
yang baru lulus trening dengan karyawan yang sudah lama, janji pimpinan berupa
pemberian insentif yang nominal setiap tahunnya akan dinaikkan tetapi tidak
pernah ditepati sehinga karyawan tidak merasa puas dengan Pimpinan yang
semakin melemah dapat dilihat dari absensi karyawan yang kebanyakan terlambat
masuk kerja dan sering absen dari pekerjaan dengan berbagai alasan. Kinerja
karyawan pada PT.Panca Buana Plasindo Medan diukur dari perbandingan antara
target dan realisasi produksi hasil mesin tiup, seperti tabel berikut :
terakhir)
10
Target Persentase
Tahun Realisasi pencapaian
No produksi tidak tercapai
Target ( ton ) ( ton )
(ton) (%)
1 2015 15.000 12.442,26 2.557,74 17
Dari tabel 1.1 produktivitas PT.Panca Buana Plasindo Medan tahun 2015
masih belum memenuhi target yang di tentukan sebesar 2.557,74 Kg ( 17%) dan
tahun 2016 mengalami kenaikan tetapi masih kurang dari target sebesar 1.311,48.
(8.7%). Kinerja karyawan pada tahun 2017 menurun jauh dari tahun
Kgyang mana persentase tidak capai targetnya menjadi (12,48%) dr target yang di
tentukan setiap tahun nya. Jika dibandingkan dengan tahun 2015, 2016, dan 2017
maka terlihat kinerja karyawan masih terlihat naik turun atau belum stabil. Dari
uraian tersebut, maka penulis tertarik meneliti dengan judul “Analisis Pengaruh
yang terjadi pada PT.Panca Buana Plasindo Medan adalah sebagai berikut :
rendah.
perusahaan.
11. Pekerjaan yang diberikan masih tidak sesuai dengan kompensasi yang
diberikan.
12. Tidak adanya upaya untuk mendorong karyawan lebih giat bekerja.
Medan.
1.5.Tujuan Penelitian
Plasindo Medan.
13
Medan.
1.6.Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
berikutnya.
2. Manfaat praktis
2.1.Bagi peneliti
2.2.Bagi perusahaan
Plasindo Medan.
dengan referensi bacaan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian
BAB II
2.1.TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1.Ilmu Manajamen
Istilah manajemen berasal dari kata kerja to manage berarti kontrol. Dalam
pengelolaan suatu perusahaan, rumah tangga atau bentuk kerja sama dalam
Manajemen mempunyai arti yang sangat luas, dapat berarti proses, seni,
pengawasan. Dikatakan seni karena manajemen merupakan suatu alat atau cara
berikut:
16
menetukan serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya. Dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses
melalui pemanfaatan sumber daya dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Robin and Coulter (2012:9) define that according to the function approach,
coordinate the work of others ( Manajemen adalah suatu aktivitas atau fungsi
memberdayagunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efesien untuk
keseluruhan orang – orang yang bekerja pada suatu organisasi tertentu. Jadi dapat
17
purna tugas”. Menurut Raharjo (2013: 12), “manajemen sumber daya manusia
dapat didefenisikan sebagai pendekatan strategi dan koheren untuk mengelola aset
paling berharga milik organisasi, orang – orang yang bekerja dalam organisasi,
mencapai tujuan individu maupun tujuan organisasi. Sumber daya manusia sangat
apapun tidak dapat berjalan bila tidak diproses oleh manusia. Pengelolaan sumber
1. Fungsi Perekrutan
Sasaran dari perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan tenaga kerja yang
dilakukan oleh tenaga kerja, analisis pekerjaan adalah dasar dari fungsi
tenaga kerja baru dan pelatihan keterampilan. Pekerjaan pasti akan berevolusi
tantangan kedepan.
3. Fungsi Kompensasi
mengembangkan dan selalu memperbaiki sistem upah dan gaji. Juga program
4. Fungsi Pemeliharan
kerja adalah hal yang sama. Undang Undang keselamatan dan kesehatan kerja
kecelakaan kerja. Pertimbangan lain adalah pada isu kesehatan yang timbul
pada lingkungan kerja yang berbahaya dengan bahan kimia atau teknologi
baru yang timbul pada lingkungan kerja yang berbahaya dengan bahan kimia
atau teknologi baru. Melalui fokus yang lebih lebar, manajemen sumber daya
manusia dapat membantu tenaga kerja melalui progam bantuan untuk tenaga
5. Pengintergrasian
dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling
hak tenaga kerja harus diperhatikan, tidak peduli apakah ada atau tidak ada
6. Pemberhentian
2.1.3. Kepemimpinan
2.1.3.1.Definisi kepemimpinan
posisi formalnya dalam hirarki organisasi. Menurut Fiedler dalam Lussier dan
Achua (2010 :166) bahwa kondisi dalam organisasi yang di perlukan oleh seorang
dengan pengikut, apakah terjalin dengan baik, koperatif, bersahabat atau buruk,
(2) struktur tugas, apakah tugas-tugas sudah terstruktur dengan baik dan standar
ataumempromosikan pegawai.
penjuru dunia. Suatu analisis tentang kajian kepemimpinan dari para akademisi
konsep kepemimpinan sebagai sifat atau sebagai perilaku, sementara yang lain
hubungan.
yang sama.
21
kegiatan organisasi.
dalam diri pemimpin tetapi suatu transaksi yang terjadi antara pemimpin dan
yang sangat penting dalam membantu seseorang atau kelompok untuk mencapai
tujuan mereka.
kekuatan semangat, dan kekuatan moral yang kreatif yang mampu mempengaruhi
agar mau bekerja sama dan menaati segala peraturan yang ada dengan rasa
tahun 1300, manakala kata “kepemimpinan” tahun 1800 (selisih 500 tahun ). Ada
orang lain, atau melalui prestise, kekuasaan atau posisi (pengertian luas). Seorang
leading a group and influencing that group to achieve its goals (Kepemimpinan
suatu proses dimana pengaruh sengaja diberikan kepada orang lain dengan tujuan
berdasarkan pada motivasi pribadi, sikap, dan mempunyai pengaruh yang kuat
untuk membangun diri seseorang atau organisasi. Prinsip merupakan suatu pusat
23
dan pengalaman.
Seorag pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu
yang lama dan dalam kondisi yang tidak ditentukan. Oleh karena itu,
arah tujuan yag telah ditetapkan oelh organisasi dengan cara memberikan
oleh seorag pemimpin yang antusias dan percaya diri dengan keperibadian
menjadi kunci dalam menimbulkan motivasi, kepuasan, dan kinerja bawahan yang
2.1.3.4.Kepemimpinan Transformasional
pemimpin sebagai orang yang meningkatkan motif pengikut, untuk bisa mencapai
meningkatkan kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi, dan lebih memperhatikan
26
pemimpin tersebut.
dengan orang lain, dan menciptakan hubungan yang meningkatkan motivasi dan
moralitas dalam diri pemimpin dan pengikut. Jenis pemimpin ini memiliki
perhatian pada kebutuhan dan motif pengikut, serta mencoba membantu pengikut
permintaan dari jutaan pengikutnya dan dalam proses, mengubah dirinya sendiri.
kepentingan pribadi.
pemimpin mampu membangun kepercayaan dengan tindakan yang adil, tegas, dan
process in which leaders and followers raise one another to higer levels
a leadership style that can inspires folowers to transcend their self-interests for
the good of the organization and can have extraordinary effect on their followers.
mereka sendiri demi kebaikan organisasi dan memiliki pengaruh yang luar biasa
that can be used to measure the transformational leadership style of leader, which
are (Ada 4 (empat) indikator yang dapat digunakan untuk mengukur gaya
1. Idealized influence.(Karisma).
pride, and gains respect and trust.(Karisma meliputi menyediakan visi dan
dengan teliti).
tidak mempunyai suatu komitmen dalam bekerja, maka tujuan dari perusahaan
atau organisai tersebut tidak akan tercapai. Namun terkadang suatu perusahaan
Biasanya karyawan yang memiliki suatu komitmen, akan bekerja secara optimal
organizational goals and disire to remain with the organization (komitmen kerja
organisai dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi).
ke dalam bagian organisasi, hal ini dapat di tandai dengan tiga hal, yaitu :
nama organisasi.
pengenalan pada keterlibatan dari dalam diri seseorang individu dalam organisasi
tertentu. Pegawai yang memiliki komitmen kerja tinggi akan dapat terlihat dari
31
prestasi kerjanya. Hal ini dibuktikan dengan keinginan yang kuat dari pegawai
tujuannya.
organisasinya.
tingkat upaya yang tinggi bagi kepentingan organisai demi pencapaian tujuan.
Meyer and Allen yang dikutip oleh Luthans (2010:215) dan Spector
gambaran dari kesetiaan pegawai terhadap organisasi melalui proses yang berjalan
baru pegawai ketika mulai bekerja apakah sesuai dengan harapan mereka.
faktor yang mempengaruhi komitmen yang terdapat dalam organisasi antara lain:
upah, hubungan dengan atasan, rekan kerja, kondisi kerja, kesempatan untuk
bersifat positif.
pekerjaannya sendiri.
Sedangkan McShane, Steven L., dan Mary Ann Von Glinow (2013:208),
Hal ini berarti karyawan yang komit terhadap organisai memandang nilai
dipahami sebagai kepentingan pribadi, dan memiliki keinginan untuk selalu loyal
Demikian juga halnya Aranya et al, yang dikutip oleh Poznanski (2015:155),
atau profesi.
Continuance Comitmen Scale yang dikemukakan oleh McGee dan Ford, 1987.
1. Adanya keyakinan yang kuat dan penerimaan atas nilai dan tujuan
organisasi.
organisasi.
Untuk mempercayai bahwa ada guna dan manfaatnya bekerja dalam organisasi,
misi organisasi dalam mencapai tujuan. Salah satu faktor penting dalam
jujur diterima oleh manajemen. Banyak cara yang dilakukan untuk ini dengan
sebagainya ; (3) menciptakan semangat dalam bekerja, cara ini dilakukan dengan
keterampilan bawahan.
organisasinya.
1. Identifikasi
35
2. Keterlibatan
menyebabkan mereka akan mau dan senang bekerja sama baik dengan
pimpinan ataupun dengan sesama teman kerja. Salah satu cara yang dapat
bersama apa yang telah diputuskan karena adanya rasa keterikatan dengan
3. Loyalitas
36
bekerja.
terhadap organisasi :
yang merasa bahwa suara mereka didengar cenderung lebih terikat secara
efektif.
37
Menurut Meyer dan Allen dalam Luthans (2010:218) terdapat tiga dimensi
organisasi. Hal ini dapat terjadi karena promosi dan benefit atau tidak
1. Faktor personal
atau mahluk hidup. Jenis klamin adalah gender seseorang yang dibedakan
2. Karakteristik pekerjaan
pekerjaan dan lain sebagainya. Lingkup jabatan meliputi job desk atau
tugas dan tanggung jawab yang harus diemban pada posisi yang ditempati.
konflik misalnya adanya rasa iri sehingga terjadi persaingan yang tidak
sehat dan saling menjatuhkan. Tingkat kesulitan pada jenis pekrjaan dan
3. Karakteristik struktur
dari peraturan-peraturan yang ditetapkan, dan apa yang akan diterima jika
4. Pengalaman kerja
bekerja dan karyawan yang sudah puluhan tahun bekerja dalam organisasi
2.1.5. Kompensasi
kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa sesuai dengan peraturan atau
berbentuk uang, barang langsung atu tidak langsung yang diberikan kepada para
organisasi”.
diterima karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah dilakukannya, baik
dalam bentuk upah per jam ataupun gaji secara periode yang didesain dan dikelola
penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi
tenaga karyawan terhadap perusahaan. Namun dalam hal ini terkandung pula
dengan memberi balas jasa yang setimpal kepada mereka. Sebenarnya hubungan
antara perusahaan dan karyawan tidak ubahnya seperti hubungan antara pihak
menjual jasa kepada perusahaan. Sebagai imbalan dari menjual atau memberikan
tujuan tersebut merupakan konsekuensi yang harus dipikul oleh para karyawan.
harus sesuai dengan kondisi penawaran dan permintaan tenaga kerja. Kadang-
kadang tingkat gaji relatif tinggi diperlukan untuk menarik para pelamar
Jika tingkat kompensasi tidak kompetitif, maka banyak karyawan yang baik
3. Menjamin Keadilan
karyawan secara pasti mengetahui besarnya balas jasa atau kompensasi yang akan
diterimanya nanti dalam pekerjaan yang akan mereka lakukan. Kompensasi inilah
bersama keluarganya.
a. Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan
a. Fasilitas
karyawan dalam bentuk uang atau bernilai uang. Termasuk dalam jenis
dan perusahaan.
Menurut Moehyl dkk (2008 : 121), beberap teori yang mendasari pernyataan ini
adalah :
1. Teori Keadilan
mengembangkan program ini. Prinsip dasar teori ini menjelaskan bahwa pada
dengan gaji yang diterima karyawan lain pada level pekerjaan yang sama.
45
negatif. Perilaku positif dapat dapat ditunjukkan seperti keluar dari organisasi
2. Teori Penguatan
kemungkinan kinerja yang lebih tinggi pada waktu yang akan datang.
3. Teori Pengharapan
Selain menekankan pada hubungan antara reward dan perilaku, teori ini
4. Teori Keagenan
yang terjadi pada perusahaan besar saat ini selain berpengaruh terhadap
dipertimbangkan lebih baik bagi manajer mungkin tidak baik bagi pemilik.
saham.
diharapkan akan terbina kerja sama yang serasi dan memberikan kepuasaan
1. Penawaran dan permintaan tenaga kerja. Jika pencari kerja (penawaran) lebih
lebih besar.
47
3. Serikat buruh. Apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh, maka tingkat
kompensasi semakin besar. Sebaliknya jika serikat buruh tidak kuat dan
upah atau balas jasa minimum. Peraturan pemerintah ini sangat penting
5. Biaya hidup. Apabila biaya hidup didaerah itu tinggi, maka tingkat
kompensasi semakin besar. Sebaliknya jika tingkat biaya hidup didaerah yang
Hal ini wajar karena seseorang yang mendapat kewenangan dan tanggung
jawab yang besar harus mendapatkan kompensasi yang lebih besar pula.
pengalaman kerja lebih lama, maka balas jasanya akan semakin besar, karena
kompensasinya kecil.
sedang maju (boom), maka tingkat kompensasi akan semakin besar, karena
banyak pengangguran.
9. Jenis dan sifat pekerjaan. Jika jenis dan sifat pekerjaan yang sulit dan
mempunyai resiko yang besar, maka tingkat balas jasanya semakin besar,
Tetapi, jika jenis dan sifat pengerjaannya mudah dan resiko kecil, maka
2.1.6. Kinerja
Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang
berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.
Kinerja karyawan secara umum adalah perwujudan kerja yang dilakukan oleh
karyawan didalam suatu organisasi. Kinerja yang baik merupakan suatu langkah
untuk menuju tercapainya tujuan organisasi, oleh karena itu kinerja juga
manusia dalam organisasi, baik unsur pimpinan maupun pekerja atau karyawan.
49
menjalankan kinerjanya, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri sumber daya
kepuasan kerja. Namun, pekerja juga mempunyai kperibadian, sikap, dan prilaku
kerja personil, penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personil yang
(performance) adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan.
Kinerja karyawan yang umum meliputi elemen yaitu : kuantitas dari hasil, kualitas
dari hasil, ketepatan waktu dan hasil, kehadiran, dan kemampuan bekerja sama.
Kinerja mempunyai makna lebih luas, bukan hanya menyatakan sebagi hasil
Menurut Rivai dan Basri (2010:61) mendefinisikan kinerja yaitu hasil atau
hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukana terlebih dahulu
kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan
Kinerja pada individu juga disebut dengan job performance yaitu hasil dari
pekerjaan yang terkait dengan tujaun organisasi, efisiensi dan keefektifan kerja
(Gibson,2009).
Kinerja adalah hasil yang dicapai oleh karyawan dalam mencapai tujuan tertentu
melakukan pekerjaan.
adalah catatan outcome yang dihasilakn dari fungsi suatu pekerjaan tertentu
menyatakan enam kriteria utama kinerja yang dapat dinilai antara lain :
1. Kualitas (Quality) yaitu tingkat dimana proses atau hasil dari suatu
yang ditetapkan.
atau hasil yang diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat dari hasil yang
tidak diinginkan.
52
kriteria penilainan kinerja adalah “kualitas, kuantitas, waktu yang dipakai, jabatan
pekerjaannya”.
hasil kerj ayang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dari suatu
Kinerja dalam suatu organisasi tidak hanya dipengaruhi oleh sumber daya
bahan, peralatan, teknologi, mekanisme kerja, lingkungan kerja atau situasi kerja,
kondisi hubungan antar manusia didalam organisasi baiuk antara atasan dengan
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, dapat dikatakan bahwa
kegiatan tersebut efektif tetapi apabila kegiatan tidak dapat dicapai dengan
2. Otoritas (wewenang)
Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu
Perintah tersebut mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak
3. Disiplin
Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Jadi
4. Inisiatif
organisasi.
mempengaruhi kinerja dalam bentuk satelit model. Menurut Sateli Model, kinerja
pengetahuan, sumber daya bukan manusia, posisi strategis, proses sumber daya
manusia, dan struktur. Kinerja dilihat sebagai pencapaian tujuan dan tanggung
proses kemanusiaan, dan sistem. Sumber daya non manusia meliputi : peralatan,
pabrik, lingkungan kerja, teknologi, modal dan dana yang dapat dipergunakan.
Posisis strategis meliputi : masalah bisnis atau pasar, kebijakan sosial, sumber
daya manusia, dan perubahan lingkungan kerja. Proses kemanusiaan terdiri dari :
rekan kerja.
4. Sitem Factors, ditunjukkan oleh sistem kerja dan fasilitas yang diberikan
organisasi.
Mathis dan John H. Jakson (2009:113) mengemukakan tiga faktor utama yang
tersebut
1. Mutu pekerjaan
2. Kejujuran pegawai
3. Inisiatif
4. Kehadiran
5. Sikap
6. Kerjasama
56
7. Keandalan
9. Tanggung jawab
Kinerja akan sangat dipengaruhi oleh faktor baik yang bersumber dari diri
pegawai sendiri maupun yang bersumber dari organisasi. Dari pegawai sangat
yang akan menentukan sukses tidaknya organisasi tersebut pada kini maupun
masa depan. Indikator kinerja dipakai untuk aktivitas yang hanya dapat ditetapkan
secara kualitatif atas dasar perilaku yang dapat diamati. Indikator kinerja juga
(melihat ke blakang).
1. Tujuan (goals), yaitu suatu keadaan yang lebih baik yang ingin dicapai
4. Alat dan Sarana (means), yaitu sumber daya yang dapat dipergunakan
disintensif.
1. Kualitas
58
kemapuan karyawan.
2. Kuantitas
3. Ketepatan waktu
waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
4. Efektivitas
untuk menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
5. Kemandirian
6. Komitmen kerja
Menurut Gomes (2010: 135), aspek-aspek kinerja yang dinilai dari seorang
pegawai adalah
keterampilan.
kerja.
dapat bersumber dari dalam individu pegawai maupun dari luar individu. Tinggal
tersebut.
bergabung dalam sebuah organisasi. Visi dan misi organisasi sebagai sesuatu yang
karismatik, sesuatu yang dijadikan pijakan, dasar bagi setiap karyawan dalam
seorang individu makan komitmen organisasi akan berjalan dengan baik, hal ini
mempunyai hubungan yang kuat. Apabila seorang pemimpin mampu melihat dan
yang telah digariskan oleh pemimpin, maka nilai yang diperolehnya adalah tinggi,
dan sebaliknya bila perilaku individu dalam organisasi jauh dari kebenaran
61
sebagaimana yang dituangkan dalam program kerja oleh pemimpin, maka disitu
nilainya rendah.
Biasanya karyawan yang memiliki suatu komitmen, akan bekerja secara optimal
kerja yang utama adalah besar kecilnya pemberian kompensasi. Semakin adil dan
62
karyawan.
menyebabkan perubahan pada diri seseorang dan sistem sosial. Pemimpin yang
pribadi terikat pada pencapaian suatu tujuan. Komitmen kerja yang tinggi akan
semua pendapatan yang berbentuk uang, barag langsung atau tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Tujuan pemberian kompensasi antara lain adalah sebagai ikatan kerja sama,
perlu melakukan 4 (empat) hal yaitu : (1) melakukan analisis pekerjaan; (2)
melakukan survey berbagai sistem kompensasi yang berlaku, dan (4) menetukan
Kepemimpinan
Transformasional
Kompensasi
2.3. Hipotesis
pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Panca
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada PT. Panca Buana Plasindo Medan yang
beralamat di Jl. Mesjid Km 10,5 No 152 Payageli Medan – Binjai, yang bergerak
di bidang pabrik plastik yang menghasilkan plastik HD, PP, PE dan juga kantong
Populasi penelitian adalah seluruh karyawan pada PT. Panca Buana Plasindo
Medan sebanyak 184 orang. Sampel merupakan sebagian dari anggota populasi.
yang dapat ditolerir. Dalam penelitian ini, persentase kesalahan yang dapat
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
184
=
1 + (184 𝑥 0,052 )
kesempatan yang sama untuk dipilih. Sampel yang diambil adalah 5% dari
3.3.Operasional Variabel
mereka.
3. Kompensasi (X3) adalah adalah semua balas jasa baik berbentuk uang,
barang langsung atu tidak langsung yang diberikan kepada para karyawan
b. Variabel terkait adalah kinerja karyawan (Y) yaitu perbandingan hasil yang
dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu (lazimnya jam).
Skala
Variabel Defenisi Variabel Indikator Sub Indikator penguku
ran
Kepemimpinan Kepemimpinan karisma -visi organisasi likert
transformasional transformasional -misi organisasi
adalah gaya -kebanggaan
kepemimpinan -kehormatan
yang dapat -kepercayaan
menginspirasi motivasi -harapan yang tinggi
anggota yang Inspirasinal -simbol- simbol untuk
dipimpinya untuk fokus
melampaui -menyatakan tujuan
kepentingan diri stimulasi -promosi kecerdasan
mereka sendiri intelektual -rasionalitas
demi kebaikan -memecahkan masalah
organisasi dan dengan teliti
memiliki pengaruh pertimbangan -perhatian kepada
yang luar biasa individual karyawan
terhadap anggota -perlakuan terhadap
yang di karyawan
pimpinya.(robbins -melatih karyawan
dan Judge, 2013) -memberi nasehat
Komitmen Kerja Komitmen kerja Komitmen - perasaan emosional Likert
adalahmerupakan Afektif -mengidentifikasi
gambaran dari masalah
kesetian pegawai - keterlibatan dalam
terhadap organisasi aktifitas yang inovatif
melalui proses -rasa memiliki yang
yang berjalan tinggi di tempat kerja
secara terus -rasa bangga pada
menerus, dimana organisasi
partisipasi -melihat kondisi
organisasi sangat pekerjaan
dibutuhkan. -kemampuan
(Meyer and melakukan pekerjaan
Allen,2009) sesuai kemampuan
69
Kompensasi rendah
terhadap biaya hidup
Kinerja Kinerja Kualitas Perhatian dalam Likert
karyawan (performance) pekerjaan
Adalah catatan usaha karyawan untuk
outcome yang yang terbaik
70
Cara penilaian kuesioner ini melalui pilihan dimana setiap pilihannya terdapat
Kriteria Nilai
Setuju (S) 4
diolah sebelumnya dari objek penelitian berupa data kinerja karyawan PT.
1. Uji Validitas
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Dalam hal ini, teknik
korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan teknik
terhadap koefisien korelasi, dimana item yang mempunyai korelasi positif dengan
criteria (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut
dalam uji validitas angket adalah korelasi Product moment yang rumusnya adalah
sebagai berikut :
𝑛∑𝑋𝑌 − ∑𝑋∑𝑌
𝑟𝑥𝑦 =
√𝑛∑𝑋 2 − (∑𝑋)2√𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2
Keterangan :
n = Banyaknya responden
kalau nilai r≥0,30”. Jadi kalau nilai korelasi antara butir dengan skor total ≤0,30,
2. Uji Reliabilitas
Uji realibilitas adalah menguji apakah hasil kuesioner dapat dipercaya atau
consistency, dilakukan dengan cara mencoba instrumen sekali saja, kemudian data
𝑛 ∑∝2𝑖
R 11=(𝑛−1) (1 − )
∝2𝑖
Keterangan :
R11= realibilitas
b. Jika r < 0,70 artinya instrumen yang diuji tidak memiliki reliabilitas
yang tinggi
deskriptif yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi yang meliputi mean
atau skor rata-rata, simpangan baku, median, mode atau modus, skor maksimum,
𝑓
P = 𝑛 x 100%
Keterangan :
n = Banyaknya responden
Tabel 3.3 Kriteria Skor dari Persentase Jawaban Responden untuk setiap
Butir Pernyataan dalam Kuesioner Penelitian
Skor Penilaian Kategori
80 – 100 Sangat Baik
70 – 79 Baik
60 – 69 Cukup Baik
50 – 59 Tidak Baik
< 50 Sangat Tidak Baik
Sumber : Riduan, 2012
1. Uji Normalitas
kesalahan 5% (α = 0,05)
2. Uji Multikolinearitas
untuk menguji apakah didalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel atau variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak
tolerance dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) dengan ketentuan sebagai
berikut :
75
1) Jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, artinya tidak terjadi
2) Jika nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10, artinya terjadi
3. Uji Heterokedastisitas
pengamatan yang satu dengan yang lainnya. Jika ada perbedaan varian yang besar,
heterokedastisitas ini tidak terpenuhi maka penafsiran menjadi tidak lagi efisien
1) Apabila nilai signifikan > dari alpha (5%) berarti tidak terdapat
heterokedastisitas (Hoditerima )
heterokedastisitas (Hoditolak )
tidaknya pola tertentu pada grafik Scatteplot antara variabel terikat (dependen)
76
1) Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar dan dibawah
Keterangan :
Y = Kinerja Karyawan
a = Konstanta
X1 =KepemimpinanTransformasoinalvariabel
X2 = Komitmen Kerja
X3 = Kompensasi
€ = Eplison
2. Jika nilai p value Sig > 0,05, artinya regresi hubungan diantara
Ghozali (2013 :98) menyatakan bahwa uji hipotesis parsial atau uji t
digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh variabel bebas atau variabel
𝑟𝑝 √𝑛 − 3
𝑡=
√1 − 𝑟𝑝2
Keterangan :
n= Jumlah sampel
78
Sugiono (2014:227) menyatakan bahwa kriteria uji hipotesis atau uji t jika
Uji t untuk mengetahui pengaruh secara parsial (satu per satu) dalam
Plasindo Medan.
Plasindo Medan.
atau uji F menunjukkan pakah semua variabel bebas atau variabel independen
Keterangan :
Fh = Fhitung
uji F jika harga Fhitung dibandingkan dengan harga Ftabel dengan taraf kesalah 5%
Medan.
bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain, koefisien determinasi digunakan
variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi diantara nol dan satu (0<𝑅 2 <1).
Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam
D =𝑟 2 x 100%
Keterangan :
D = Koefisien determinasi
BAB IV
PT.Panca Buana Plasindo Medan didirikan oleh Djonny Taslim tahun 1979
jadi kantongan plastik berbahan baku PP, HD, dan PE. Pada tahun 1990, Djony
dengan memprodduksi kantongan plastik pada tahun 1991. Pada tahun 2003,
perdagangan biji plastik, produksi plastik kemasan, dan distribusi plastik kemasan
pada produk jadi kantongan plastik. Merek pertama yang dijual adalah Pluit dan
Cabe, 222, Wayang, Gapura, Sparta, Liberty, Dayana, PB dan beberapa merek
produk jadi kantongan plastik yang memperoleh sertifikat halal dari Majelis
Ulama Indonesia pada tahun 2013 dan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia
Pasar pertama yang dijangkau oleh perseroan adalah Jabodetabek dan secara
tradisional
penghargaan best brand award dari MARS. Merek tomat telah memperoleh best
brand award sejak tahun 2009 dengan Platinum best brand ditahun 2015.
Sedangkan merek Wayang telah memperoleh best brand award sejak tahun 2010
tahun 2006. Pasar ekspornya adalah Inggris, Jerman, Belanda, Spanyol, UAE,
produk jadinya seperti : dikota Solo – Jawa Tengah, Medan – Sumatera Utara,
yang memproduksi heavy dutty sack sebagai kantongan plastik yang menyimpan
biji plastik.
Dengan konsitensi usaha yang dilakukan dari waktu ke waktu, saat itu
Adapun Visi dan Misi dari PT.Panca Buana Plasindo Medan adalah :
1. Visi
2. Misi
dan handal.
wilayah Jawa dan Sumatera yaitu 5 (lima) di Provinsi Banten, 1 (satu) di Provinsi
Jawa Tengah dan 1 (satu) di Provinsi Sumatera Utara, dengan lokasi sebagai
berikut:
1. Pabrik I
2. Pabrik II
84
Banten.
3. Pabrik III
4. Pabrik IV
Jl. Mesjid No 142 Dusun V Desa Paya Geli Medan Sumatera Utara.
5. Pabrik V
Elastis/Lentur.
Tahan Benturan.
suatu produk.
BeningdanTransparan.
TidakElastis.
Bersih, Higienis&TidakBerbau.
BentukumumdariPlastikPP :
Panjang :sesuaipermintaanpelanggan.
bergerak ke tujuan yang sama. Struktur organisasi merupakan kerangka dasar dari
jawab kerja yang efisien, penetapan hubungan antar fungsi-fungsi yang ada.
87
memerlukan struktur organisasi yang dapat menjamin suatu kesatuan arah dari
sama lainnya sesuai dengan kebutuhan, kondisi atau jenis perusahaan itu sendiri.
terperinci, karena segala bidang yang ada dalam perusahaan tersebut. Semakin
berjalan dengan lancar dan terkoordinasi dengan baik, sehingga tujuan dari
Dimana setiap departemen dipimpin dan diperintah oleh satu orang manager,
dan perintah dari atasan (dalam hal ini Direktur) dan setiap departemen tersebut
Owner
Direktur
Kordinator HRD
Kepala FA Kepala AC/ TAX Sup Sales Sup Marketing Kepala Adm PPIC
Kasir Staf Hutang Staf Penjualan Adm analis Adm Produksi Staff PPIC Staff PPIC Staf
marketing Marketing
Adm Adm
AC Tax
1
Berikut ini adalah uraian dari tugas dan tanggung jawab masing masing
a. Manajer Keuangan
b.Manajer Pemasaran
c.Manager Produksi
d.Manager Personalia
1
90
perusahaan
kelamin yang karena tidak ada karyawan wanita dalam bagian produksi.
1. 18 - 25 25 38,5
2 26 – 30 27 41,5
3 >31 13 20
Total 65 100
sampai 30 tahun yaitu berjumlah 27 orang atau 41,5% dari total responden.
Sisanya yaitu 25 orang atau 38,5% berusia antara 18 sampai 25 tahun dan 13
orang atau 20% berusia lebih dari 31 tahun. Usia yang lebih muda
1. 1–3 32 49,2
2 4–6 19 29,2
3 >6 14 21,6
Total 65 100
responden baru bekerja selama 4 sampai 6 tahun dan sisanya 21,6% sudah bekerja
lebih dari 6 tahun. Karyawan yang masa kerjanya tidak terlalu lama atau berada
pada tingkatan masa kerja 0 – 3 tahun akan melalui proses adaptasi terhadap
pekerjaan dan perusahaan terlebih dahulu. Pada fase ini, motivasi mempunyai
peranan penting untuk menyemangati dan mendorong mereka untuk bekerja dan
yang lebih lama memiliki keuntungan dalam arti pengalaman, karena mereka
1. SMP 15 27,8
2 SMA 23 42,6
3 D1 16 29,6
Total 54 100
LAMPIRAN I
No. Responden…………………
atau daftar pertanyaan yang telah diberikan kepada Bapak/Ibu. Informasi yang
Bapak/Ibu berikan merupakan bantuan yang sangat berarti bagi saya dalam
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :……………………………………………………...
Umur :……………………………………………………...
3. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda centang
(√) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling benar atau yang
Setuju (S) = 4
karyawan
8 Karyawan selalu berusaha
mencapai target yang tinggi
9 Karyawan selalu membutuhkan
pengawasan dalam
menyelesaikan tugas
10 Pengawasan yang rendah akan
mendapat hasil yang rendah
11 Karyawan selalu menunjukkan
harga diri
12 Kerjasama antar karyawan
sangat penting dalam perusahaan