Anda di halaman 1dari 4

Nama : Retnaningsih nur Hidayati

Kelas : 1K1B Manajemen


Human Capital adalah sumber daya takberwujud yang diberikan karyawan kepada
organisasi. Human Capital mewakili factor manusia dalam organisasi, yang merupakan
gabungan antara intelegensia, keterampilan, dan keahlian yang memberi karakter tersendiri pada
organisasi.
Sebuah organisasi terdiri dari orang-orang dengan peran yang ditugaskan secara formal
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer adalah seseorang yang
bertanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi, dan yang melakukannya dengan
mengelola upaya orang-orang organisasi.
Kebanyakan penulis setuju bahwa mengelola melibatkan pelaksanaan lima fungsi dasar:
perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf, memimpin, dan pengendalian. Secara total,
fungsi-fungsi ini mewakili proses manajemen.
Beberapa aktivitas spesifik yang terlibat dalam setiap fungsi termasuk:
 Perencanaan
Menetapkan tujuan dan standar, mengembangkan aturan dan prosedur, mengembangkan rencana
dan prakiraan.
 Pengorganisasian
Memberi setiap bawahan tugas tertentu, mendirikan departemen, mendelegasikan wewenang
kepada bawahan, membangun saluran otoritas dan komunikasi, mengkoordinasikan pekerjaan
bawahan.
 Kepegawaian
Menentukan tipe orang yang harus dipekerjakan; merekrut calon karyawan, memilih karyawan,
menetapkan standar kinerja, memberi kompensasi kepada karyawan, mengevaluasi kinerja,
karyawan konseling, melatih dan mengembangkan karyawan
 Memimpin
Membuat orang lain menyelesaikan pekerjaan, menjaga moral, memotivasi bawahan.
 Mengontrol
Menetapkan standar seperti kuota penjualan, standar kualitas, atau tingkat produksi, memeriksa
untuk melihat bagaimana kinerja sebenarnya dibandingkan dengan standar ini, mengambil
tindakan korektif sesuai kebutuhan.
Manajemen sumber daya manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai, dan memberi
kompensasi kepada karyawan, dan memperhatikan masalah hubungan kerja, kesehatan dan
keselamatan, dan keadilan mereka. Oleh karena itu, konsep dan teknik yang dibutuhkan setiap
manajer untuk melakukan aspek "orang", atau personel, manajemen. Ini termasuk
 Melakukan analisis pekerjaan (menentukan sifat pekerjaan setiap karyawan).
 Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon pekerja.
 Memilih kandidat pekerjaan.
 Mengorientasikan dan melatih karyawan baru.
 Mengelola upah dan gaji (memberi kompensasi kepada karyawan).
 Memberikan insentif dan keuntungan.
 Menilai kinerja.
 Berkomunikasi (wawancara, konseling, pendisiplinan).
 Melatih karyawan dan mengembangkan manajer.
 Membangun hubungan dan keterlibatan karyawan.
Setiap manajer perlu mengetahui:
 Kesempatan yang sama dan tindakan afirmatif.
 Kesehatan dan keselamatan karyawan.
 Penanganan keluhan dan hubungan perburuhan.
Tanggung jawab pengawas lini untuk manajemen sumber daya manusia yang efektif ialah:
 Menempatkan orang yang tepat dalam pekerjaan yang tepat
 Memulai karyawan baru dalam organisasi (orientasi)
 Melatih karyawan untuk pekerjaan yang baru bagi mereka
 Meningkatkan prestasi kerja setiap orang
 Mendapatkan kerjasama kreatif dan mengembangkan hubungan kerja yang lancar 6.
Menafsirkan kebijakan dan prosedur perusahaan
 Mengontrol biaya tenaga kerja
 Mengembangkan kemampuan setiap orang
 Menciptakan dan memelihara moral departemen
 Melindungi kesehatan dan kondisi fisik karyawan
Jika ada, alat media sosial seperti perekrutan LinkedIn memperluas tanggung jawab
banyak manajer lini. Itulah mengapa dalam survei baru-baru ini, 49% pemberi kerja
mengambil langkah untuk "Meningkatkan keterampilan manajemen sumber daya manajer
lini.
Tujuan Human Capital Management ialah memiliki empat sasaran dasar yaitu,
1. Menunjukkan kontribusi SDM terhadap bisnis dan nilai bagi pemegang saham.
2. Membuktikan secara kuantitatif nilai yang dihasilkan praktik manajemen SDM.
3. Menyediakan pedoman pengembangan strategi SDM dan bisnis ke depan.
4. Memberikan informasi mengenai strategi dan praktik untuk meningkatkan efektivitas
pengelolaan SDM.
Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Salah Satu Fungsi Perusahaan
Sebagai salah satu pilar fungsi perusahaan, manajemen sumber daya manusia merupakan
tonggak utama dalam pertimbangan pengambilan keputusan tiga fungsi lainnya: keuangan,
pemasaran, operasi/produksi. Permasalahan dalam manajemen sumber daya manusia mulai
dari peranan budaya perusahaan, pengaruh perubahan lingkungan luar dan dalam, sampai
pada motivasi dan manajemen konflik, akan ikut menentukan kebijakan fungsional
perusahaan tersebut.
Peran Manajemen SDM sdebagai Mitra Strategik
1. Pandangan bahwa SDM itu langsung operasional dan kegiatan SDM sama sekali tidak
strategic
2.  Pandangan yang lebih canggih SDM hanya untuk mencocokkan strategi perusahaan
3. Manajemen SDM merupakan suatu mitra sejajar dalam proses perencanaan strategi
Peran Manajemen SDM dalam Perumusan Strategi
1. Manajemen SDM dapat memainkan peran sebagai pengamatan lingkungan
2. SDM adalah suatu posisi yang unik untuk memasok inteligensi bersaing yang mungkin
bermanfaat dalam proses perencanaan strategic
3. SDM juga berpartisipasi dalam proses formulasi strategi dengan mensuply informasi
tentang kekuatan dan kelemahan internal perusahaan
4. Kekuatan dan kelemahan sdm memiliki satu efek pada kelangsungan hidup dari pilihan
strategik perusahaan
Peran SDM yang Strategis dalam Memanfaatkan Potensi Manusia
Peran strategis SDM berbicara tentang bagaimana mendapatkan, memanfaatkan dan
mengembangkan potensi SDM yang dimiliki perusahaan agar dapat memberikan kontribusi yang
strategis bagi perusahaan.
Apa yang terbaik bagi karyawan tidak selalu linier dengan yang terbaik bagi perusahaan.
Kebijakan yang popular bagi karyawan yang berdampak pada perusahaan menjadi tidak
kompetitif, tidak menguntungkan, dan tidak efektif, justru akan membuat cepat atau lambat
perusahaan akan gulung tikar.
Pengelola SDM harus membantu organisasi dengan memanfaatkan potensi karyawan dan
menyalurkannya ke arah yang benar menuju pencapaian tujuan, visi, misi, dan strategi
organisasi. Pola pikir, perspektif, atau sudut pandang ini merupakan titik tolak pengelolaan SDM
yang strategis.
Pergeseran pemikiran dari peran strategis SDM sebagai penyedia layanan menjadi partner
bisnis strategik bagi perusahaan diharapkan dapat meningkatkan peran pengelola SDM dalam
pencapaian tujuan perusahaan.
Fungsi SDM selama ini yang terkait pembayaran upah, pengurusan cuti, lembur, THR,
insentif dapat diarahkan menjadi administrative expert, dengan penggunaan HRIS (Human
Reources Information System) untuk mempercepat dan mengefisienkan proses serta
meningkatkan akurasi.

Anda mungkin juga menyukai