Anda di halaman 1dari 11

Formulasi Strategi : Strategi Korporasi

1. PENGERTIAN STRATEGI KORPORASI


strategi korporasi (corporate strategy) adalah strategi yang berkaitan dengan
pilihan arah perusahaan secara keseluruhan, serta pengelolaan portofolio bisnis
dan produk.
3 masalah utama terkait strategi korporasi:
Strategi direksional

a.

b.

- Analisis portofolio

c.

Parenting strategy

2. STRATEGI DIREKSIONAL
Staretgi ini merupakan orientasi menyeluruh perusahaan terhadap pertumbuhan
(growth), stabilitas (stability), atau pengurangan (rethenchment). Ketiga orientasi
tersebut biasanya dikenal dengan pengertian grand strategy.
a.

Strategi pertumbuhan (contoh: merger dan akuisisi)


Dua strategi pertumbuhan mendasar yaitu :
1) Strategi Konsentrasi (Concentration Strategy)
Pertumbuhan Vertikal (Vertical Growth)
Pertumbuhan ini dapat dicapai baik secara internal dengan cara
memperluas operasi yang ada, atau secara eksternal melalui akuisisi.
(contoh: Indomie)
Pertumbuhan Horizontal (Horizontal Growth)
Pertumbuhan horizontal dapat dicapai dengan cara memperluas operasi
perusahaan

ke lokasi geografis lainnya dan/atau meningkatkan

jangkauan produk dan jasa yang ditawarkan pada pasar saat ini.
(contoh: brownies Amanda)
2) Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy)
Perusahaan
mulai berpikir untuk melakukan diversifikasi ketika
pertumbuhannya tidak menunjukkan kemajuan dan tidak ada lagi peluang
untuk tumbuh dalam bisnis aslinya. Dua jenis strategi diversifikasi yaitu:
Diversifikasi Konsentrik (Concentric/Related Diversification)
Strategi yang dijalankan dengan menambah produk baru yang masih
terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan
teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran

yang sama. (contoh: Kelompok usaha Kompas Gramedia masuk ke


bisnis penerbitan (Elexmedia Komputindo), toko buku (Gramedia)
dan penyiaran (Radio Sonora dan TV7) dan Perusahaan mobil seperti
Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor)
Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate/Unrelated Diversification)
Strategi yang dijalankan dengan menambahan produk baru dan
dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini.
Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. (Contoh: PT.
Bank Lippo, Tbk sebagai cikal bakal Group Lippo memutuskan
untuk bergerak di sektor properti seperti Lippo Karawaci, Lippo
Cikarang, dan Lippo Development)
b. Strategi stabilitas
Strategi ini dapat dipilih perusahaan dibanding strategi pertumbuhan, apabila
perusahaan tetap melanjutkan aktivitas tanpa adanya perubahan arah yang signifikan.
Beberapa jenis strategi ini adalah:
1)

Strategi Istirahat/Maju dengan Hati-hati (Pause/Proceed with Caution


Strategy)
Strategi istirahat/maju dengan hati-hati adalah suatu timeout - kesempatan
untuk istirahat sebelum melanjutkan dengan strategi pertumbuhan atau
strategi pengurangan. (contoh: perusahaan Dell yg mengalami kemajuan
pertumbuhan 285% selama 2 tahun, saat itu perusahaan Dell melakukan

strategi istirahat)
2) Strategi Tidak Ada Perubahan (No-Change Strategy)
Strategi tidak ada perubahan adalah sebuah keputusan untuk tidak
melakukan suatu hal yang baru - suatu pilihan untuk melanjutkan operasi
dan kebijakan saat ini sampai waktu tertentu di masa yang akan datang.
(contoh: warung kecil atau took kelontong di dalam perumahan)
3) Strategi Laba (Profit Strategy)
Strategi laba adalah suatu keputusan untuk tidak melakukan sesuatu yang
baru dalam suatu situasi yang buruk dan bertindak seolah-olah masalah
perusahaan hanya bersifat sementara. (contoh: perusahaan yg akan
melakukan go-public)

c.

Strategi pengurangan
Strategi ini digunakan perusahaan ketika perusahan memiliki posisi kompetisi yang
lemah pada beberapa

atau semua lini produknya, keadaan yang demikian yang

mengakibatkan performa yang rendah, turunnya penjualan, dan hilangnya laba.


1) Strategi Putar Haluan (Turnaround Strategy)
Strategi putar haluan menekankan perbaikan efisiensi operasional dan
sangat tepat digunakan ketika masalah yang dihadapi perusahaan sudah
menjalar, tetapi belum kritis. (contoh: melakukan konsolidasi)
2) Strategi Perusahaan Tawanan (Captive Company Strategy)
Strategi perusahaan tawanan, membuat perusahaan dapat mengurangi
ruang lingkup aktivitas fungsionalnya, seperti pemasaran, sehingga dapat
mengurangi biaya secara signifikan. (contoh: Simpson Industries,
perusahaan pemasok suku cadang mobil dari Birmingham-Michigan,
mengizinkan sebuah tim khusus dari General Motors (GM) mengawasi
fasilitas produksi dan pembukuan serta mewawancarai karyawannya demi
kontrak jangka panjang )
3) Strategi Menjual/Divestasi (Sell-Out/Divestment Strategy
Strategi menjual dapat dipahami jika manajemen masih dapat memperoleh
harga yang baik bagi para pemegang sahamnya dan karyawan dapat
bertahan pada pekerjaannya, dengan cara menjual seluruh perusahaan
kepada perusahaan lain. (contoh: Ford melakukan strategi divestasi dengan
menjual unit bisnis Jaguar dan Land Rover kepada Tata Motors pada tahun
2008 untuk membantu meningkatkan laba perusahaan pada tahun 2009)
4) Strategi Kepailitan/Likuidasi (Bankruptcy/Liquidation Strategy)
Strategi kepailitan meliputi penyerahan manajemen perusahaan kepada
pengadilan sebagai usaha untuk menyelesaikan kewajiban perusahaan.
(contoh: Perusahaan Riau Airlines pada tahun 2008, yang sempat
mengalami kesulitan financial yang menyebabkan terhentinya kegiatan
operasional perusahaan untuk sementara)
d. Strategi kombinasi
Strategi kobinasi adalah strategi yang dilakukan perusahaan apabila:
1) Keputusan strategi utamanya (grand strategy) difokuskan pada berbagai
strategi besar secara sadar (stabilitas, pertumbuhan, atau pengurangan)

pada waktu yang sama (secara simultan) dalam berbagai unit bisnis
perusahaan.
2) Perusahaan merencanakan menggunakan beberapa strategi besar yang
berbeda pada masa yang akan datang (secara bertahap).
Penerapan strategi kombinasi ini memang tidak mudah tetapi strategi ini
sangat tepat bagi perusahaan yang menghadapi banyak lingkungan dan
lingkungan mengalami perubahan dengan kecepatan yang tidak sama, serta
produk perusahaan itu berada dalam tingkatan daur hidup produk (product life
cycle) yang berbeda.
3. ANALISIS PORTOFOLIO
Analisis ini merupakan Salah satu alat bantu untuk mengembangkan strategi
korporasi pada perusahaan dengan multi bisnis. Dalam analisis ini, manajemen
puncak memandang lini produk dan unit bisnisnya sebagai serangkaian investasi
yang diharapkan akan memberikan keuntungan.
Beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam analisis portofolio adalah:
a.

Matriks BCG
Matriks BCG (Boston Consulting Group Matrix) menunjukkan hubungan antara
tingkat pertumbuhan industri (growth rate of industry) di mana perusahaan bersaing,
dengan pangsa pasar relatifnya (relative market share).

b. Matriks GE
Matriks ini terdiri atas sembilan sel yang ditetapkan berdasarkan daya tarik industri
jangka panjang (long-term industry attractiveness) dan posisi kekuatan bisnis dalam
persaingan. Sebagai contoh, daya tarik industri mencakup parameter tingkat
pertumbuhan pasar, profitabilitas industri, ukuran, praktek penetapan harga, yang
merupakan kemungkinan peluang dan ancaman. Posisi kekuatan bisnis dalam
persaingan meliputi pangsa pasar, posisi teknologi, profitabilitas, dan ukuran, yang
merupakan kemungkinan kekuatan dan kelemahan.
c. Matriks Internal Eksternal (Matriks IE)
Matriks internal eksternal dikembangkan dari model matriks GE namun
menggunakan parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang

dihadapi. Tujuan penggunaan matriks IE ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis
di tingkat korporasi yang lebih detail.
4. STRATEGI PARENTING
Strategi parenting merupakan strategi yang memandang perusahaan sebagai
sumber daya dan kapabilitas yang dapat digunakan untuk membangun nilai bagi
unit bisnis sekaligus menghasilkan sinergi di antara berbagai unit bisnis tersebut.
Strategi ini focus pada kompetensi inti (core competencies) perusahaan induk
(parent corporation) dan pada nilai yang diciptakan dari hubungan antara induk
dan unit-unit bisnisnya.

McAfee WebAdvisor We tested this page and blocked content that comes
from potentially dangerous or suspicious sites. Allow this content
only if youre sure it comes from safe sites. McAfee WebAdvisor We
tested this page and blocked content that comes from potentially
dangerous or suspicious sites. Allow this content only if youre
sure it comes from safe sites. Dunia Berbagi web widgets Saturday, 12
July 2014 "Contoh Perusahaan Yang Melakukan Strategi Integrasi,
Intensif, Diversifikasi, dan Difensive". STRATEGI
PERTUMBUHAN/EKSPANSI Pada kategori strategi pertumbuhan/ekspansi
(growth/expansion strategy) ini dijalankan perusahaan dalam rangka
mengejar pertumbuhan korporat, yang dapat berupa kenaikan penjualan,
profit, ekspansi usaha, dan lain-lain yang akan berdampak pada
pengembangan/pertumbuhan perusahaan. Berikut beberapa strategi yang
termasuk pada kategori strategi pertumbuhan. 1. Strategi Intensif
(Intensive Stategy) Disebut strategi intensif karena dilakukan dengan
mengerahkan berbagai usaha yang intensif dengan syarat perusahaan
dapat memperbaiki posisi kompetitif nya dengan produk yang ada saat
ini. Strategi intensif dibagi menjadi 3, yaitu: a. Strategi Penetrasi
Pasar (Market Penetration Strategy) Strategi ini dijalankan untuk
meningkatkan market share dari produk yang ada saat ini pada pasar
yang ada saat ini melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih gencar.

Strategi penetrasi pasar paling sering digunakan dan dikombinasikan


dengan strategi lain. Cara melaksanakan strategi penetrasi pasar
dengan menggencarkan unsure bauran pemasaran promosi dan harga, yaitu
melalui antara lain menaikkan jumlah tenaga penjualan, meningkatkan
anggaran iklan, menawarkan secara gencar berbagai item promosi
penjualan, atau bahkan meningkatkan aktivitas publisitas. Efektifitas
strategi penetrasi pasar tergantung pada beberapa factor, antara
lain: - Pasar belum jenuh - Tingkat pemakaian pelanggan saat ini
dapat ditingkatkan secara signifikan - Market share pesaing turun,
tetapi penjualan industri naik - Kenaikan skala ekonomi berdampak
pada keunggulan kompetitif - Ada korelasi positif signifikan antara
kenaikan penjualan dengan kenaikan biaya pemasaran Contoh : 1.HM
sampoerna melakukan aktivitas pemasarran dan promosi yg intensif dan
besar-besaran untuk produk rokok merk A-Mild, 2. Coca Cola menerapkan
strategi penetrasi pasar untuk meningkatkan pangsa pasar dengan
melakukan upaya pemasaran yg lbh besar. Untuk mendukung strategi
tersebut cocacola berusaha menciptakan suatu trend an membuat iklan
yg unik dan kreatif. Sebagai contoh nyatany, coca cola meluncurkan
iklan Coca-Cola brrrrrrr dilihat dri iklan ini, coca cola
ingin menciptakan suatu image bahwa dgn minum coca cola bisa membuat
konsumen menjadi lebih bersemangat. b. Strategi Pengembangan Pasar
(Market Development Strategy)Memperkenalkan produk yang ada saat ini
pada pasar baru (new market). Strategi Pengembangan pasar ke New
market ini dijalankan dengan memperluas area geografi baru, menambah
segmen baru, mengubah dari bukan pemakai menjadi pemakai, menarik
pelanggannya pesaing. Beberapa pedoman yang akan membuat strategi
pengembangan pasar efektif: - Saluran distribusi baru lebih andal,
murah, berkualitas bagus - Perusahaan sukses, apapun yang dilakukan Pasar belum jenuh - Ada kelebihan kapasitas produksi - Industri dasar
menjadi global secara cepat Contoh: 1. PT.Carrefour Indonesia membuka
berbagai gerai ritel barunya di berbagai kota besar di Indonesia.
Saat ini Carrefour telah memiliki 30 toko di Indonesia. , 2. PT .
Garuda Indonesia membuka berbagai rute penerbangan baru baik domestic
maupun mancanegara, antara lain rute Jakarta-tanjung karang, Jakarta
malang , dll c. Strategi Pengembangan Produk (Product Development
Strategy) Merupakan strategi yang dijalankan untuk menaikkan
penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk yang ada saat
ini. Menjalankan strategi ini berarti melibatkan pengeluaran biaya
penelitian dan pengembangan yang besar. Pedoman yang harus dijalankan
agar strategi pengembangan produk efektif adalah: - Produk berada
pada tahap kedewasaan dari daur hidup produk - Industri dicirikan
oleh pengembangan teknologi yang cepat - Pesaing menawarkan kualitas
produk yang lebih baik pada harga yang bersaing - Persaingan yang
tajam dalam industri yang sedang tumbuh pesat - Kemampuan yang kuat

dibidang penelitian dan pengembangan Contoh: 1. PT unilever Indonesia


mengembangkan produk pepsodent dengan beberapa varian, 2. PT .TELKOM
telah melakukan pengembangan pelayanan, dari jasa PSTN menuju hingga
jasa narrowband ISDN dan Intelligent Networks. 2. Strategi Integrasi
(Integration Strategy) Strategi integrasi berarti menyatukan beberapa
rentang bisnis mulai dari hulu, jaringan pemasok hingga hilir,
jaringan distributor serta secara horizontal kearah pesaing. Strategi
integrasi ada 3 bentuk yaitu: strategi integrasi ke depan ; strategi
integrasi ke belakang; strategi integrasi horizontal. Seringkali
secara keseluruhan strategi ini disebut sebagai strategi integrasi
vertical yang dijalankan untuk memperoleh kendali atas distributor,
pemasok, dan pesaing. a. Strategi Integrasi Ke Depan (Forward
Integration Strategy) Strategi integrasi ke depan adalah strategi
yang dijalankan dengan meraih kendali atas jalur distribusi, mulai
dari distributor hingga retailer. Wujud dari kendali atas jalur
distribusi adalah mendirikan sendiri jalur distribusi, memperoleh
kepemilikan atas jalur distribusi, atau memperoleh kendali. Semakin
meningkatnya jumlah manufaktur, atau dalam hal ini pemasok
menyebabkan semakin meningkatnya penggunaan strategi integrasi ke
depan oleh manufaktur. E-commerce, franchise, factory outlet adalah
bentuk pengembangan strategi integrasi ke depan yang sedang tren saat
ini. Beberapa pedoman yang mempengaruhi efektifitas strategi
integrasi ke depan antara lain: - Distributor saat ini berbiaya mahal
atau tidak andal - Ketersediaan distributor yang berkualitas terbatas
- Perusahaan berada dalam industri yang tumbuh pesat - Perusahaan
memiliki modal dan sumber daya manusia yang mampu mengelola usaha
baru dibidang distribusi - Distributor saat ini menikmati profit
margin yang terlampau tinggi Contoh : 1. Perusahaan PT.Kimia farma
membangun jaringan apotiknya sendiri yaitu Apotik Kimia farma, 2.
PT .Astra internasional menguasau saluran distribusi sampai hilirnya
dengan mempunyai outlet shop and drive yg memberikan pelayanan
service dan menjual suku cadang. b. Strategi Integrasi Ke Belakang
(Backward Integration Strategy) Strategi integrasi ke belakang
digunakan dengan memperoleh kepemilikan atau meningkatkan kendali
atas perusahaan pemasok. Baik manufaktur maupun retailer membutuhkan
bahan baku dari pemasok. Berkut pedoman yang diikuti agar strategi
integrasi ke belakang efektif: - Jika perusahaan perlu memperoleh
sumber daya yang dibutuhkan secara cepat - Pemasok saat ini mahal dan
tidak andal - Jumlah pemasok terbatas, tetapi jumlah pesaing banyak Pertumbuhan tinggi di sector industri - Perusahaan memiliki modal dan
SDM untuk mengelola bisnis baru - Pentingnya stabilitas harga pasokan
- Pemasok yang ada menikmati profit margin yang tinggi Contoh : 1.
kelompok Kompas Gramedia memiliki bnyk anak perusahaan media termasuk
penerbitan, 2. Pt . Gudang Garam Internasional memiliki pabrik kertas

rokok di afrika selain juga memiliki pabrik kertas rokok di Kediri


dgn nama PT Surya Zig Zag. c. Strategi Integrasi Horisontal
(Horizontal Integration Strategy) Strategi integrasi horisontah
mengarah pada strategi yang memperoleh kepemilikan atau meningkatkan
kendali atas perusahaan pesaing. Merupakan strategi yang paling tren
digunakan secara signifikan dalam strategi pertumbuhan. Merger,
akuisisi, pengambilalihan diantara para pesaing memungkinkan semakin
meningkatnya skala ekonomis dan transfer sumber daya dan kompetensi.
Pedoman yang harus diikuti agar strategi integrasi horizontal
efektif: - Perusahaan punya posisi monopolistic tanpa ada tentangan
dari pemerintah - Berkompetisi dalam industri yang sedang tumbuh Menaikkan skala ekonomi merupakan keunggulan kompetitif - Kebimbangan
yang terkait dengan kurangnya keahlian manajerial atau kebutuhan
sumber daya tertentu - Memiliki modal dan SDM yang berbakat yang
dibutuhkan untuk mengelola ekspansi bisnis Contoh: 1. PT.indofood
Sukses Makmur yg pertama kali popular dgn merek dagang indomie
membeli merk supermi, 2. PT Coca Cola Bottling Indonesia mengakusisi
airminung merk lokak Ades. 3. Strategi Diversifikasi (Diversification
Strategy) Sebenarnya ini adalah tipe strategi yang kurang begitu
popular karena sulitnya memanage aktivitas bisnis yang berbeda. Ada 3
bentuk strategi diversifikasi yakni: strategi diversifikasi
konsentris; horizontal, dan konglomerasi. a. Strategi Diversifikasi
Konsentris (Concentric Diversification Strategy)Dijalankan dengan
menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat
ini. Keterkaitan dalam hal: kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas
bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. Pedoman keberhasilan
strategi diversifikasi konsentris adalah: - Bersaing dalam industri
yang tidak atau rendah pertumbuhannya - Adanya produk baru yang
terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan
produk yang ada - Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam daur hidup
produk - Memiliki tim manajemen yang kuat Contoh: 1. Perusahaan mobil
seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor, 2. Kelompok
usaha kompas gramedia masuk ke bisnis penerbitan (elexmedia
komputindo), took buku (gramedia) dan pentiaran ( radio Sonora dan
TV7) b. Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification
Strategy) Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah
atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat
ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa perusahaan
sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat
ini sangat loyal dengan merk/brand perusahaan. Pedoman yang akan
menjamin keberhasilan strategi diversifikasi horizontal adalah: tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan tingkat kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh, margin

dan return rendah - Saluran distribusi yang ada saat ini dapat
dimanfaatkan - Produk baru dapat mengkompensir pola penjualan yang
siklikal Contoh: 1. PT.Bank Lippo, Tbk sebagai cikal bakal group
lippo memutuskan untuk bergerak di sector property seperti lippo
karawaci, lippo cikarang. 2. PT.Maspion Intonesia memiliki PT.Bank
Maspion Indonesia, Maspion securities, dan Maspion money changer. c.
Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification
Strategy)Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang
tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama
pertimbangan profit. Untuk menjamin strategi diversifikasi
konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang perlu diikuti, yakni:
- Terjadi penurunan penjualan dan profit - Kemampuan manajerial dan
modal untuk berkompetisi dalam industri baru - Tercipta sinergi
financial antara perusahaan yang diakuisisi dengan yang mengakuisisi
- Pasar bagi produk saat ini sudah jenuh - Ada peluang untuk membeli
atau memperoleh bisnis baru yang tak terkait yang memiliki peluang
investasi yang menarik - Jika ada tindakan antitrust atas bisnis yang
terkonsentrasi pada bisnis tunggal Contoh: 1. PT.Bank Lippo, Tbk
sebagai cikal bakal group lippo memutuskan untuk bergerak di sector
property seperti lippo karawaci, lippo cikarang. 2. PT.Maspion
Intonesia memiliki PT.Bank Maspion Indonesia, Maspion securities, dan
Maspion money changer. 3.STRATEGI DEFENSIF (DEFENSIVE STRATEGY) Dalam
kondisi tertentu perusahaan akan lebih memilih strategi defensive
yang akan mempertahankan posisi yang ada saat ini atau karena kondisi
yang terbatas maka perusahaan paling tidak harus survive. Berikut
beberapa strategi defensive yang dapat diterapkan sesuai dengan
urutan skala prioritas mulai dari strategi yang paling awal yaitu
strategi penghematan yang jika diterapkan tidak ada hasil maka
strategi berikutnya adalah divestasi jika strategi inipun tidak
menolong perbaikan kondisi perusahaan maka jalan dan strategi
terakhir adalah likuidasi. a. Strategi Penghematan/Retrenchment
Penghematan terjadi ketika perusahaan melakukan regrouping melalui
pengurangan biaya dan asset untuk mengatasi penurunan penjualan dan
profit. Strategi ini disebut juga strategi turnaround, atau
reorganisasi. Retrenchment didesain untuk memperkuat basic kompetensi
distingtif. Selama retrenchment, strategist bekerja dengan sumber
daya terbatas dan menghadapi tekanan dari pemilik, karyawan, dan
media. Langkah awal dalam pelaksanaan strategi penghematan ini adalah
menonaktifkan beberapa asset yang tidak produktif, jika ini tidak
berhasil, maka menonaktifkan asset yang produktif dengan syarat
perusahaan mengalami penurunan penjualan. Wujud nyata dari strategi
ini juga berupa, pemangkasan lini produk, penutupan unit bisnis,
penutupan pabrik, otomatisasi proses, pengurangan karyawan, system
pengendalian biaya yang ketat. Pedoman yang harus dijalankan agar

strategi retrenchment efektif: - Gagal mencapai tujuan dan sasaran


secara konsisten, tetapi perusahaan memiliki kompetensi distingtif Perusahaan adalah salah satu pesaing lemah - Inefisiensi,
profitabilitas rendah, moral karyawan buruk, serta tekanan dari
pemilik untuk melakukan reorganisasi - Manajemen stratejik gagal
dilaksanakan - Pertumbuhan yang terlampau pesat, perlu reorganisasi
internal Contoh: 1. PT.Dirgantara Indonesia telah mem-PHK-kan sekitar
9.643 karyawannya b. Strategi Divestasi/Divesture Jika langkah
penghematan tidak menolong perbaikan kondisi perusahaan maka
penjualan asset nonproduktif ataupun selanjutnya asset produktif
seperti tanah, bangunan, dan aktiva tetap lainnya perlu dilakukan
untuk memperoleh dana segar. Strategi divestasi juga sering dilakukan
untuk menggali modal untuk selanjutnya digunakan mendanai akuisisi
atau investasi. Strategi divestasi dapat juga menjadi bagian dari
keseluruhan strategi penghematan untuk memangkas bisnis yang tidak
profitable, yang membebani dan memerlukan modal cukup banyak, dan
yang tidak sejalan dengan misi dan aktivitas perusahaan. Pedoman yang
harus diikuti agar strategi divestasi berjalan efektif adalah: Penghematan gagal dilakukan untuk memperbaiki keadaan - Divisi perlu
sumber daya lebih dari yang ada - Divisi bertanggungjawab atas
keseluruhan performans perusahaan yang buruk - Divisi tidak sejalan
dengan organisasi - Banyak dana kas yang dibutuhkan dan tidak dapat
digali dari sumber lain Contoh: PT Bank Niaga Tbk. Melepas seluruh
kepemilikan saham (divestasi) di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia yg
berkedudukan di Jakarta. c. Strategi Likuidasi Menjual seluruh asset
perusahaan yang bernilai tangible merupakan strategi likuidasi.
Strategi likuidasi diakui sebagai suatu kekalahan dan memiliki
konsekuensi secara emosional. Akan tetapi, lebih baik berhenti
operasi daripada terus menerus kehilangan sejumlah uang. Sebelumnya
perusahaan menyatakan diri bangkrut baru setelah itu, dijual assetaset tangible yang masih bernilai untuk memenuhi kewajiban terutama
kepada kreditor. Pedoman yang harus diikuti agar strategi likuidasi
efektif adalah: - Ketika strategi penghematan dan divestasi tidak
berhasil - Hanya alternative bangkrut, likuidasi adalah satu-satunya
cara untuk memperoleh dana kas atas asset perusahaan. Perusahaan
pertama harus menyatakan diri bangkrut dan kemudian melikuidasi
divisi untuk memperoleh kas - Pemilik perusahaan dapat meminimumkan
kerugian dengan cara menjual asset perusahaan Contoh: 1. Bank IFI
dilikuidasi oleh Bank Indonesia, 2. PT Asahimas Flat Glass melakukan
likuidasi terhadap anak perusahaanny, yakni Glavermas Mirror Pte Ltd.
Keuntungan strategi integrative : 1. Dapat menciptakan penghematan
biaya kalau volume kebutuhan bahan baku yang diperlukan cukup besar
sehingga cukup ekonomis kalau di produksi sendiri. 2. Akan mampu
memberikan konstribusi laba yang diharapkan karena memberikan

keamanan supply bahan baku utama yang dibutuhkan perusahaan dan


perusahaan tidak mengalami kesulitan menguasai teknologi yang
diperlukan. 3. Integrasi ke belakang akan memberikan keunggulan
bersaing atas dasar differensiasi jika integrasi tersebut mampu
meningkatkan kualitas produk akhir dan pelayanan kepada konsumen. .
Kelemahannya : 1. Adanya beban kelebihan kapasitas akibat tidak
meratanya skala pabrik. 2. Koordinasi yang tidak jalan akan manikkan
biaya dan menghilangkan sinergi. 3. Proses kadaluarsa 4. Menghalangi
keluar pasar yang sudah kurang menguntungkan. 5. Kehilangan akses
informasi dari supplier maupun dari distributor. Keuntungan
difersifikasi 1. Perush dpt mengejar pertumbuhan dlm waktu yg relatif
singkat 2. Manfaat dr adanya management team hasil proses akuisisi 3.
peningkatan kinerja, posisi perusahaan, memanfaatkan strategic fit,
mengarahkan sumber daya korporasi pada unit bisnis yang paling
menguntungkan dan perencanaan pajak. Kelemahan diversifikasi 1. Biaya
utk menguasai perush lain bisa melebihi manfaat yg diperoleh 2.
Kemungkinan budaya kerja yg muncul dr 2 perush tdk saling mendukung
3. Memang diversifikasi dapat meletakkan anda pada jalan yang cepat
untuk pertumbuhan, namun sebaliknya bila gagal 4. Dengan memperluas
rentang produk anda dan bahkan perputaran produk anda meningkat, maka
biaya-biayanya juga meningkat dan hal ini dapat pula berakibat
menurunkan profit anda. 5. Dengan memperluas ke pasar yang baru, maka
bahaya yang muncul pada target pelanggan yang baru belum tentu anda
ketahui. Untuk itu diperlukan suatu riset sebelum melakukan
diversifikasi. 6. Untuk melakukan diversifikasi diperlukan orang yang
benar-benar menguasai karakteristik bisnis tiap-tiap produk anda.
Posted by Sardani situmorang at 10:33 Email ThisBlogThis!Share to
TwitterShare to FacebookShare to Pinterest Post a Comment Newer Post
Older Post Home Subscribe to: Post Comments (Atom) Translate
Diberdayakan oleh Terjemahan Google+ Badge Google+ Followers Blog
Archive 2016 (8) 2015 (18) 2014 (118) November (3)
October (10) September (5) August (9) July (4) TUHAN YESUS
TOLONG AKU!!!! "Contoh Perusahaan Yang Melakukan Strategi Integra...
STRATEGI UTAMA MENURUT FRED R. DAVID. Tipologi-strategi dalam
manajemen strategi June (22) May (2) April (5) March (4)
February (8) January (46) 2013 (69) About Me My Photo Sardani
situmorang Tinggi Ideal, Kulit Putih, Rambut Gelombang, Optimis,
Percaya Diri dan Berkarakter Luas... View my complete profile Follow
by Email counter Watermark template. Powered by Blogger. Make Money
Online : http://ow.ly/KNICZ
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

Anda mungkin juga menyukai