Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

UNIVERSITAS TERBUKA

SEMESTER: 2022/2023.1 ( 2022.2 )

NAMA : Tifanny Laoudya Leo

FAKULTAS : FE/ Fakultas Ekonomi

KODE/NAMA MK : EKMA4414/Manajemen Strategik

TUGAS :2

Jawaban :

1. Pengertian Strategi Korporasi (Corporate Strategy)

Strategi korporasi merupakan strategi yang direncanakan serta dieksekusi pada tingkat


korporasi atau perusahaan. Strategi korporasi ini menentukan segala bisnis yang sedang
dijalankan oleh perusahaan dan apa yang ditargetnya perusahaan dari bisnis-bisnis tersebut.

Strategi korporasi dibuat berdasarkan pada visi dan misi perusahaan. Strategi korporasi juga
disebut strategi tingkat korporasi atau strategi tingkat perusahaan.

Tergantung situasi dan keputusan dari manajemen perusahaan, suatu perusahaan dapat
mengambil strategi untuk menumbuhkan, mempertahankan, ataupun memperbarui
perusahaan dan bisnisnya. Terdapat tiga jenis strategi korporasi yaitu:

Strategi Pertumbuhan (growth strategy)

Strategi Stabilitas (stability strategy)

Strategi Pembaruan (renewal strategy)

B. Jenis-Jenis Strategi Korporasi Beserta Contohnya

1. Growth Strategy

Strategi pertumbuhan (growth strategy) adalah strategi dimana perusahaan melebarkan


sayap dan meningkatkan jumlah pasar yang dijadikan target ataupun menambah jumlah
produk baik melalui bisnis yang sudah ada maupun dengan membuat bisnis baru.

Penggunaan growth strategy ini dapat meningkatkan pendapatan, jumlah karyawan, dan market


share.
Suatu perusahaan dapat menggunakan growth strategy dengan empat cara yaitu:

Konsentrasi

Integrasi vertikal

Integrasi horizontal

Diversifikasi

a. Konsentrasi

Perusahaan melakukan strategi pertumbuhan dengan cara konsentrasi yakni berfokus kepada


bisnis utama yang sudah ada serta meningkatkan jumlah produk yang ditawarkan dan cakupan
pasar yang ditargetkan dari bisnis utama ini.

Contoh: perusahaan bernama Bose Corporation di AS fokus untuk mengembangkan produk


audio yang inovatif dan sekarang menjadi salah satu produsen yang memimpin produksi
perangkat audio untuk home entertainment, otomotif, dan lain-lain dengan pendapatan lebih
dari 3 miliar dolar per tahun.

b. Integrasi Vertikal

Perusahaan melakukan strategi pertumbuhan dengan cara integrasi vertikal dapat dilakukan
secara mundur, maju, atau keduanya.

Integrasi Vertikal Mundur

Pada integrasi vertikal mundur, suatu perusahaan menjadi pemasoknya sendiri menggantikan


pemasok luar sehingga dapat mengendalikan input-nya.

Contoh: Indomaret memproduksi tisunya sendiri untuk dijual di minimarketnya.

Integrasi Vertikal Maju

Sedangkan pada integrasi vertikal maju, suatu perusahaan menjadi distributornya


sendiri sehingga dapat mengendalikan output-nya.

Contoh: Apple membangun official store Apple Store untuk mendistribusikan produknya.

c. Integrasi Horizontal

Pada integrasi horizontal, suatu perusahaan tumbuh dengan cara mengakuisisi ataupun merger
dengan kompetitornya.
Integrasi horizontal sudah sangat umum dilakukan di berbagai industri beberapa tahun terakhir,
baik itu bidang layanan finansial, produk konsumer, penerbangan, toko ritel, IT, dan lain-lain.

Umumnya, seperti di AS dan Eropa, aturan terkait penggabungan ataupun akuisisi dua
perusahaan ini sangat diawasi.

Contoh: Merger antara “Indosat Ooredoo” dan “Tri Indonesia” yang mana awalnya keduanya
merupakan perusahaan yang saling bersaing (kompetitor).

d. Diversifikasi

Perusahaan dapat melakukan strategi pertumbuhan dengan cara mendiversifikasi


bisnisnya baik itu yang berkaitan maupun yang tidak berkaitan.

Diversifikasi yang Berkaitan

Diversifikasi yang berkaitan terjadi ketika suatu perusahaan bergabung atau mengakuisisi
perusahaan lain namun masih dalam satu industri atau dalam industri yang berkaitan.

Contoh: Google mengakuisisi Youtube dan DoubleClick yang mana masih dalam industri yang
berkaitan (IT-internet). Facebook yang mengakuisisi Whatsapp dan Instagram. Merger antara
Gojek-Tokopedia menjadi GoTo.

Diversifikasi yang Tidak Berkaitan

Sedangkan diversifikasi yang tidak berkaitan terjadi ketika suatu perusahaan bergabung dengan
perusahaan lain yang berada pada industri yang berbeda dan tidak berkaitan.

Contoh: Coca-Cola mengakuisisi Columbia Picture (produsen film). Grup Djarum (perusahaan
rokok) mengakuisisi Supra Boga Lestari (pengelola toko ritel).

2. Stability Strategy

Strategi kestabilan (stability strategy) adalah strategi perusahaan dimana suatu


perusahaan tetap dan terus menjalankan bisnis yang sedang dijalankan.

Contoh dari aktivitas ini yaitu misalnya memberikan pelayanan atau yang sama,
mempertahankan market share yang sudah ada, ataupun menjaga dan mempertahankan
operasi bisnis yang sedang dijalankan. Artinya, pada strategi ini, perusahaan tidaklah tumbuh
dan tidak pula surut.

Contoh: The Boeing Company selama berpuluh-puluh tahun berfokus pada bisnis utamanya
yakni sebagai produsen pesawat terbang dan komponennya.
3. Renewal Strategi

Strategi pembaruan (renewal strategy) adalah strategi yang umumnya diterapkan ketika suatu
perusahaan sudah berada dalam masalah misalnya permasalahan finansial dan perlu untuk
bangkit atau memutar balikkan situasi.

Terdapat dua jenis strategi pembaruan (renewal strategy) yaitu:

Rentrenchment strategy (strategi penghematan)

Turnaround strategy (strategi putar balik)

a. Rentrenchment Strategy (strategy penghematan)

Strategi penghematan (rentrenchment strategy) adalah strategi pembaruan jangka pendek


yang umumnya dilakukan untuk mengatasi masalah yang relatif kecil. Strategi ini membantu
perusahaan untuk menstabilkan operasi, merevitalisasi sumber daya dan kapabilitas
perusahaan, serta bersiap untuk bersaing kembali.

Contoh: Biogen pernah mengurangi tenaga kerjanya sebanyak 11% untuk memangkas biaya.
Dari pemangkasan biaya tersebut, Biogen meningkatkan anggaran riset dan pengembangan
untuk obat multi-sklerosis yang memiliki profitabilitas tinggi.

b. Turnaround Strategy (strategi putar balik)

Strategi putar balik (turnaround strategy) adalah strategi pembaruan yang diambil ketika
perusahaan mengalami masalah yang relatif lebih serius.

Strategi ini merupakan versi drastis atau ekstrim dari strategi penghematan (rentrenchment
strategy). Pada strategi putar balik juga dilakukan penghematan biaya dan restrukturisasi,
namun dengan aksi yang lebih dalam dan drastis.

Contoh: CIT Group (perusahaan finansial) yang mengalami penurunan profit melakukan
pemangkasan biaya hingga 125 juta dolar dan menjual unit bisnis keuangan pesawatnya agar
dapat fokus dengan lebih efektif pada bisnis peminjaman komersial.

Anda mungkin juga menyukai