Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 3

Aninda Pasya Aulina


Aulya Salma Suciyani
Fajar Mahardika Sulaeman
Kiki Cinaliah
Muhammad Nurdin
PERUMUSAN STRATEGI, DASAR INDUK,
PENGEMBANGAN PASAR, PENGEMBANGAN PRODUK,
INOVASI, TERKONSENTRASI, INTEGRASI HORIZONTAL
DAN INTEGRASI VERTIKAL

1. Perumusan Strategi
Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka
panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis,
diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,
rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture.
Pengertian strategi adalah rencana yang disatukan, luas
dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis
perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang
untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan
dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.
Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut:
 1. Pengertian Umum
Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang
berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi
 2. Pengertian khusus
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus-menerus,
Perumusan Strategi
Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan
strategi, yaitu:
 1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di
masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi
yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.
 2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk
mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang
akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
Tingkat-tingkat Strategi
 a) Enterprise Strategy
Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi
mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang
berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol.
 b) Corporate Strategy

Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand
Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi.
Jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:
 1. Strategi Integrasi

Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang


semuanya disebut sebagai integrasi vertikal
 2. Strategi Intensif
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi
intensif
karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan
perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
 Proses manajemen strategis

Proses ini diawali dengan evaluasi yang di lakukan para manjer terhadap
posisi perusahaan sekarang terkait misi, tujuan dan strateginya. Mereka
kemudian memindai lingkungan internal dan eksternal perusahaan serta
mengenali faktor – faktor strategis yang perlu di ubah. Berbagai peristiwa
di linkungan internal maupun eksternal menandakan perlunya mengubah
misi atau tujuan.
 Perumusan versus pelaksanaan strategi

Perumusan strategi mencakup perencanaan dan pengambilan keputusan


untuk mencapai tujuan perusahaan. Perumusan strategi dapat mencakup
evaluasi masalah – masalah di lingkungan internal maupun eksternal dan
integrasi hasil evaluasi tersebut ke dalam tujuan dan strategi.
 Analisis swot

Perumusan strategi dimulai dengan evaluasi faktor- faktor internal dan


eksternal yang akan memengaruhi daya saing perusahaan. Analisis SWOT
mencakup upaya – upaya untuk mengenali kekuatan , kelemahan , peluang
, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan
 Kekuatan dan kelemahan internal
Kekuatan adalah karakteristik internal positif yang dapat dimanfaatkan
oleh perusahaan untuk mencapai tujuan kinerja strategisnya, sedangkan
kelemahan adalah karakteristik internal yang dapat menghambat atau
membatasi kinerja perusahaan.
 
 Kekuatan dan ancaman eksternal
Kekuatan adalah karakteristik lingkungan eksternal yang berpotensi
membantu perusahaan mencapai atau mengalami tujuan startegisnya.
2. Dasar Induk
Istilah strategi induk merupakan terjemahan dari kata grand strategy
atau master strategy atau business strategy. Strategi induk adalah suatu
pendekatan umum yang bersifat komprehensif atau menyeluruh yang
berperan sebagai penuntun kegiatan utama suatu perusahaan dalam
rangka mencapai tujuan dan berbagai sasarannya. Strategi induk
memberi landasan, arah dan petunjuk tentang cara-cara yang dapat
digunakan untuk mencapai sasaran jangka panjang perusahaan
Macam-Macam Strategi Induk
 Diversifikasi Terkonsentrasi
Strategi diversifikasi terkonsentrasi merupakan strategi penambahan
bidang usaha baru yang masih berkaitan dengan usaha utama yang
ditekuninya. Keterkaitan itu berupa teknologi yang digunakan,pasar yang
dikuasai, atau produk yang dihasilkan
 Diversifikasi Konglomerasi

Strategi diversifikasi konglomerasi adalah melakukan penambahan produk


baru yang dianggap menjanjikan keuntungan walaupun tidak ada
kaitannya dengan produk lama. Motifnya untuk memperoleh keuntungan
yang lebih besar.
 Strategi Divestasi

Strategi Dasar Induk Divestasi adalah strategi yang mencakup penjualan


suatu perusahaan atau komponen utama dari suatu perusahaan.
 Strategi Likuidasi

Strategi Dasar Induk Likuidasi dilakukan oleh suatu perusahaan dengan


menjual keseluruhan, terutama yang terkait dengan aset berwujud
perusahaan, dan bukan perusahaan yang sedang beroperasi.
 Strategi Bankruptcy

Pada kondisi akhir-akhir ini kegagalan bisnis sering memainkan peranan


penting. Dengan strategi Bankruptcy, akan dilakukan pendistribusian aset
yang lengkap dan menyeluruh kepada kreditor, di mana sebagian dari
mereka hanya mendapatkan sebagian kecil saja dari yang diutangkan
3. Pengembangan Pasar
Pengembangan pasar (market development) pada umumnya menempati
urutan kedua setelah konsentrasi sebagai strategi yang paling tidak
mahal dan paling tidak beresiko dari 15 strategi umum. Pengembangan
pasar terdiri atas pemasaran produk-produk yang ada saat ini,
4. Pengembangan Produk
Pengembangan Produk (product development) melibatkan modifikasi
substansial terhadap produk yang ada saat ini atau penciptaan produk
yang baru namun masih terkait yang dapat dipasarkan kepada pelanggan
saat ini melalui saluran distribusi yang sudah ada.
5. Inovasi
Dibanyak Industri, berhenti melakukan inovasi menjadi semakin
beresiko. Baik pasar konsumen maupun pasar industri mengharapkan
perubahan dan perbaikan berkala atas produk yang ditawarkan.
Akibatnya, beberapa perusahaan menemukan bahwa adalah
menguntungkan untuk menjadikan inovasi (innovation) sebagai strategi
utamanya. Perusahan-perusahaan tersebut mencoba meraih keuntungan
6. Terkonsentrasi
Konsentrasi adalah jenis strategi yang paling umum dijumpai pada
berbagai perusahaan (Pearce II, 1991: 228) sekalipun masih diakui bahwa
pwnjwlasan detail tentang implementasi strategi ini yang dapat digunaka
7. Integrasi Horizontal
Ketika strategi jangka panjang suatu perusahaan didasarkan pada
pertumbuhan melalui akuisisi satu atau lebih perusahaan serupa yang
beroperasi pada tahapan yang sama dari rantai produksi pemasaran, maka
strategi umum perusahaan tersebut adalah integrasi horizontal
(horizontal integration). n acuan oleh para eksekutif masih belum
memuaskan.
8. Integrasi Vertikal
Ketika strategi utama perusahaan adalah mengakuisisi perusahaan-
perusahaan yang memasok inputnya (seperti bahan baku) atau
mengakuisisi perusahaan-perusahaan merupakan konsumen dari
outputnya (seperti penyetok dari produk jadi), maka integrasi vertikal
(vertical integration) terlibat dalam hal ini.
kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas secara garis besarnya dapat


disimpulkan sebagai berikut. Strategi induk adalah suatu
pendekatan umum yang bersifat komprehensif atau
menyeluruh yang berperan sebagai penuntun kegiatan utama
suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuan dan berbagai
sasarannya. Strategi induk memberi landasan, arah dan
petunjuk tentang cara-cara yang dapat digunakan untuk
mencapai sasaran jangka panjang perusahaan. Strategi dasar
induk menjadi dasar upaya pengkoordinasian dan sekaligus
untuk mempertahankan arah bagi pencapaian tujuan jangka
panjang perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai