TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Strategi
Istilah strategi berasal dari kata yunani strategeia (stratus = militer ; dan
ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal.
Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dahulu yang sering diwarnai oleh
perang, dimana jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu pasukan perang agar
perspektif yang berbeda yaitu : (1) dari perspektif apa suatu organisasi ingin
dilakukan (intends to do), dan (2) dari perspektif apa yang organisasi akhirnya
misinya. Artinya, bahwa para manajer memainkan peranan penting yang aktif,
setiap organisasi pasti memiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah
dirumuskan secara eksplisit. Pandangan ini diterapkan bagi para manajer yang
7
bersifat reaktif, yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap
bagi semua anggota organisasi. Bila konsep strategi tidak jelas, maka keputusan
yang diambil akan bersifat subjektif atau berdasarkan intuisi belaka dan
Disisi lain sebenarnya masih ada ruang pasar yang belum terjamah oleh
8
mempertimbangkan tiga level strategi : strategi korporat, strategi bisnis dan
1. Strategi Korporat
memilih beberapa lini produk. Tipikal strategi ini dikatakan sehat dengan
2. Strategi bisnis
Strategi ini terjadi pada unit bisnis dan menitik beratkan pada peningkatan
pada produk atau jasa perusahaan. Strategi ini dikatakan sehat dengan dua
3. Strategi Fungsional
dapat mencapai tujuan perusahan dan unit bisnis dan strategi untuk
Strategi unit bisnis tergantung pada dua aspek yang saling berhubungan,
1. Misi
Misi berhubungan dengan tujuan sebuah perusahaan, oleh karna itu untuk
menentukan misi yang paling tepat bagi suatu unit bisnis. Menurut
9
Anthony dan Govindarajan (2003)secara tipikal unis bisnis memilih empat
misi :
pangsa pasar meskipun atas biaya pendapatan jangka pendek dan arus
kas.
bersaing.
pendapatan jangka pendek dan arus kas meskipun atas biaya pangsa
pasar.
sekaligus.
a. Inovasi produk lebih kritis bagi unit usaha diferensiasi. Ini sebagian
10
utamanya kepada pengurangan biaya, secara tipikal lebih menyukai
Govindarajan, 2003)
11
kompetitif. Strategi fungsional menggabungkan beragam kegiatan dan kompetensi
dari setiap fungsi untuk meningkatkan kinerja. Sebagai contoh, bagian manufaktur
1. Pemasaran
ada
2. Keuangan
c. Pendanaan ekuitas
d. Pendanaan ulang
e. Kebijakan deviden
12
4. Operasi
d. Mengurangi persediaan
f. Mengganti bahan
6. Sistem informasi
13
jenis strategi generik, yaitu : Keunggulan biaya (Cost leadership), Perbedaan
memproduksi produk standar yang sama dalam segala aspek dengan biaya
per unit yang sangat rendah. Produk ini (harga ataupun jasa) biasanya
penentu keputusan. Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini sesuai
14
Terutama dalam pasar komoditi, strategi ini tidak hanya membuat
harga dan memastikan tingkat keuntungan pasar yang tinggi diatas rata-
rata dan stabil melalui cara-cara yang agresif dalam efisiensi dan
utilitas, dan akses yang baik terhadap bahan baku atau saluran distribusi.
dari strategi biaya rendah ini. Biasanya strategi ini dijalankan beriringan
15
memiliki : kemampuan mengendalikan biaya dengan ketat, informasi
ke pasar, tetapi berhubungan dengan sifat dan atribut fisik suatu produk
yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi (Porter,
1985).
Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang
16
secara tepat adalah pada produk barang yang bersifat tahan lama (durable)
Resiko lainnya dari strategi ini adalah jika perbedaan atau keunikan yang
konsumen. Jika hal ini terjadi, maka pesaing yang menawarkan produk
standar dengan strategi biaya rendah akan sangat mudah merebut pasar.
Oleh karena itu dalam strategi jenis ini, kekuatan departemen penelitian
Secara umum, terdapat dua bidang syarat yang harus dipenuhi ketika
sumber daya (resources) dan bidang organisasi. Dari sisi sumber daya
kekuatan yang tinggi dalam hal : pemasaran produk, kreativitas dan bakat,
17
c. Strategi Fokus (Focus)
suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk
skala menengah dan besar, strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu
dari dua strategi generik lainnya : strategi biaya rendah atau strategi
pemasok “niche market” (segmen khusus atau khas dalam suatu pasar
suatu produk barang dan jasa khusus. Syarat bagi penerapan strategi ini
adalah adanya besaran pasar yang cukup (market size), terdapat potensi
pertumbuhan yang baik, dan tudak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam
pada ceruk tersebut). Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika konsumen
delivery.
18
2.2 SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat)
strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan) internal dari suatu perusahaan dan
1. Peluang
perusahaan.
2. Ancaman
suatu perusahaan.
3. Kekuatan
4. Kelemahan
Keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau
yang mempengaruhi perusahaan dalam memilih arah dan tindakan, yang akan
19
2.3.1 Kategori Faktor Eksternal
Faktor ini terdiri dari faktor-faktor yang berasal dari luar, dan biasanya
tersebut adalah :
a. Faktor Ekonomi
industrinya.
b. Faktor Sosial
20
para individu untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka
c. Faktor Politik
d. Faktor Teknologi
21
dapat menciptakan kemungkinan akan produk baru atau akan
perbaikan pada produk yang sudah ada atau pada teknik manufaktur
e. Faktor Ekologi
22
Gambar 2.3 Porter’s Five Forces Model
pesaing.
keinginan baru untuk merebut pangsa pasar dan sering kali sumber
pada hambatan yang ada dan reaksi pesaung saat ini yang dapat
23
adanya balasan dari pesaing yang ada, maka pendatang baru tersebut
tidak mungkin akan membawa ancaman yang cukup serius. Ada enam
i. Skala ekonomi
kekuatan jika :
menjual.
24
ii. Produknya unik.
iii. Pemasok tidak perlu bersaing dengan produk lain untuk menjual
ke industry tersebut.
pemasok.
lebih tinggi atau pelayanan lebih dan mengadu ke pemasok yang saling
yang tinggi.
25
v. Pembeli yang melihat kualitas umumnya kurang sensitif terhadap
e. Produk subtitusi
perusahaan
26
3. Faktor-faktor dalam lingkungan operasi
kapabilitas.
dan kapabilitas (capabilities) yang berharga, yang sulit atau tidak mungkin ditiru
oleh para pesaing. Pandangan RBV berpendapat bahwa sumber daya yang
Ada 3 hal yang akan dibahas dalam faktor internal menurut Kuncoro (2005) yaitu:
1. Sumber daya
27
menciptakan, dan menjual produk atau jasanya kepada para pelanggan.
(2005) :
Aset ini paling mudah untuk di dentifikasi dan sering ditemukan pada
Merupakan aset yang tidak bisa dilihat denggan mata telanjang atau
perusahaan.
c. Kapabilitas organisasi
28
2. Kapabilitas
unik untuk menciptakan kompetensi inti yang memiliki nilai strategik dan
daya. Jika tidak memenuhi keempat kriteria ini, maka kapabilitas hanya
2005).
29