Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Daniel Christian William Wakum

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042994809

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4414/Manajemen Strategik

Kode/Nama UPBJJ : Palangka Raya

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Fakultas : FE/Fakultas Ekonomi
Kode/Nama MK : EKMA4414/Manajemen Strategik
Tugas :2

1. Untuk Tugas 2, silahkan anda jelaskan jenis strategi di level korporat dan contoh perusahaan yang
menggunakan strategi tersebut.

Jawab :

- Un-Related Diversified Industry, adalah perusahaan berpartisipasi dalam bisnis yang


beragam yang tidak saling terkait antar produk yang dihasilkan, misalkan, usaha bank,
asuransi, manufaktur, perdagangan, perkebunan, peternakan, hotel, dll.

- Single industry Firms, yaitu perusahaan akan berpartisipasi dalam bisnis tunggal, seperti
yang diterapkan oleh MCDonalds, Ayam Bakar Wong Solo.

- Related Diversified Industry, yaitu perusahaan berpartisipasi dalam bisnis yang beragam
tetapi masih saling terkait produk yang dihasilkan, misal, bisnis produk kesehatan, seperti Unilever.

1. Growth Strategy
Strategi pertumbuhan (growth strategy) adalah strategi dimana perusahaan melebarkan
sayap dan meningkatkan jumlah pasar yang dijadikan target ataupun menambah jumlah
produk baik melalui bisnis yang sudah ada maupun dengan membuat bisnis baru.

Penggunaan growth strategy ini dapat meningkatkan pendapatan, jumlah karyawan, dan market
share. Suatu perusahaan dapat menggunakan growth strategy dengan empat cara yaitu:

1. Konsentrasi
2. Integrasi vertikal
3. Integrasi horizontal
4. Diversifikasi
a. Konsentrasi

Perusahaan melakukan strategi pertumbuhan dengan cara konsentrasi yakni berfokus kepada
bisnis utama yang sudah ada serta meningkatkan jumlah produk yang ditawarkan dan cakupan
pasar yang ditargetkan dari bisnis utama ini.

Contoh: perusahaan bernama Bose Corporation di AS fokus untuk mengembangkan produk audio
yang inovatif dan sekarang menjadi salah satu produsen yang memimpin produksi perangkat audio
untuk home entertainment, otomotif, dan lain-lain dengan pendapatan lebih dari 3 miliar dolar per
tahun.

b. Integrasi Vertikal

Perusahaan melakukan strategi pertumbuhan dengan cara integrasi vertikal dapat dilakukan secara
mundur, maju, atau keduanya.

Integrasi Vertikal Mundur


Pada integrasi vertikal mundur, suatu perusahaan menjadi pemasoknya sendiri menggantikan
pemasok luar sehingga dapat mengendalikan input-nya.

Contoh: Indomaret memproduksi tisunya sendiri untuk dijual di minimarketnya.


Integrasi Vertikal Maju

Sedangkan pada integrasi vertikal maju, suatu perusahaan menjadi distributornya sendiri sehingga
dapat mengendalikan output-nya.

Contoh: Apple membangun official store Apple Store untuk mendistribusikan produknya.

c. Integrasi Horizontal

Pada integrasi horizontal, suatu perusahaan tumbuh dengan cara mengakuisisi ataupun merger
dengan kompetitornya.

Integrasi horizontal sudah sangat umum dilakukan di berbagai industri beberapa tahun terakhir,
baik itu bidang layanan finansial, produk konsumer, penerbangan, toko ritel, IT, dan lain-lain.

Umumnya, seperti di AS dan Eropa, aturan terkait penggabungan ataupun akuisisi dua perusahaan
ini sangat diawasi.

Contoh: Merger antara “Indosat Ooredoo” dan “Tri Indonesia” yang mana awalnya keduanya
merupakan perusahaan yang saling bersaing (kompetitor).

d. Diversifikasi

Perusahaan dapat melakukan strategi pertumbuhan dengan cara mendiversifikasi bisnisnya baik
itu yang berkaitan maupun yang tidak berkaitan.

Diversifikasi yang Berkaitan

Diversifikasi yang berkaitan terjadi ketika suatu perusahaan bergabung atau mengakuisisi
perusahaan lain namun masih dalam satu industri atau dalam industri yang berkaitan.

Contoh: Google mengakuisisi Youtube dan DoubleClick yang mana masih dalam industri yang
berkaitan (IT-internet). Facebook yang mengakuisisi Whatsapp dan Instagram. Merger antara Gojek-
Tokopedia menjadi GoTo.
Diversifikasi yang Tidak Berkaitan

Sedangkan diversifikasi yang tidak berkaitan terjadi ketika suatu perusahaan bergabung dengan
perusahaan lain yang berada pada industri yang berbeda dan tidak berkaitan.

Contoh: Coca-Cola mengakuisisi Columbia Picture (produsen film). Grup Djarum (perusahaan rokok)
mengakuisisi Supra Boga Lestari (pengelola toko ritel).
2. Stability Strategy
Strategi kestabilan (stability strategy) adalah strategi perusahaan dimana suatu perusahaan tetap
dan terus menjalankan bisnis yang sedang dijalankan.

Contoh dari aktivitas ini yaitu misalnya memberikan pelayanan atau yang sama,
mempertahankan market share yang sudah ada, ataupun menjaga dan mempertahankan operasi
bisnis yang sedang dijalankan. Artinya, pada strategi ini, perusahaan tidaklah tumbuh dan tidak pula
surut.

Contoh: The Boeing Company selama berpuluh-puluh tahun berfokus pada bisnis utamanya yakni
sebagai produsen pesawat terbang dan komponennya.

3. Renewal Strategi
Strategi pembaruan (renewal strategy) adalah strategi yang umumnya diterapkan ketika suatu
perusahaan sudah berada dalam masalah misalnya permasalahan finansial dan perlu untuk bangkit
atau memutar balikkan situasi.

Terdapat dua jenis strategi pembaruan (renewal strategy) yaitu:

1. Rentrenchment strategy (strategi penghematan)


2. Turnaround strategy (strategi putar balik)
a. Rentrenchment Strategy (strategy penghematan)

Strategi penghematan (rentrenchment strategy) adalah strategi pembaruan jangka pendek yang
umumnya dilakukan untuk mengatasi masalah yang relatif kecil. Strategi ini membantu perusahaan
untuk menstabilkan operasi, merevitalisasi sumber daya dan kapabilitas perusahaan, serta bersiap
untuk bersaing kembali.

Contoh: Biogen pernah mengurangi tenaga kerjanya sebanyak 11% untuk memangkas biaya. Dari
pemangkasan biaya tersebut, Biogen meningkatkan anggaran riset dan pengembangan untuk obat
multi-sklerosis yang memiliki profitabilitas tinggi.
b. Turnaround Strategy (strategi putar balik)

Strategi putar balik (turnaround strategy) adalah strategi pembaruan yang diambil ketika
perusahaan mengalami masalah yang relatif lebih serius.

Strategi ini merupakan versi drastis atau ekstrim dari strategi penghematan (rentrenchment
strategy). Pada strategi putar balik juga dilakukan penghematan biaya dan restrukturisasi, namun
dengan aksi yang lebih dalam dan drastis.

Contoh: CIT Group (perusahaan finansial) yang mengalami penurunan profit melakukan
pemangkasan biaya hingga 125 juta dolar dan menjual unit bisnis keuangan pesawatnya agar dapat
fokus dengan lebih efektif pada bisnis peminjaman komersial.

Anda mungkin juga menyukai