Anda di halaman 1dari 17

Perumusan Strategi Pada Level Korporasi

M. Dandy Kartarineka P. 115030301111003 Mara Sutan Hanafiah 115030307111031 Giovani Fredo W. A. 115030300111015 Sabda Okiputra 115030307111016

Strategi level korporasi secara fundamental berkaitan dengan pemilihan bisnis di mana perusahaan harus bersaing dan mengembangkan dan mengkoordinasi portofolio bisnis.

PENGERTIAN STRATEGI KORPORASI


Strategi korporasi (corporate strategy) adalah strategi yang berkaitan dengan pilihan arah perusahaan secara keseluruhan, serta pengelolaan portofolio bisnis dan produk. 3 masalah utama terkait strategi korporasi: a Strategi Direksional b Analisis Portofolio c Parenting Strategy

STRATEGI DIREKSIONAL Merupakan orientasi menyeluruh perusahaan terhadap pertumbuhan (growth), stabilitas (stability), atau pengurangan (rethenchment). Ketiga orientasi tersebut biasanya dikenal dengan pengertian grand strategy.

A. Strategi pertumbuhan (contoh: merger dan akuisisi)


1. Strategi konsentrasi 2. Strategi Diversivikasi

1. Strategi konsentrasi
1. Pertumbuhan Vertikal (Vertical Growth) Pertumbuhan ini dapat dicapai baik secara internal dengan cara memperluas operasi yang ada, atau secara eksternal melalui akuisisi. Strategi ini menghendaki perusahaan melakukan penguasaan yang lebih atas distributor, pemasok dan atau para pesaing baik melalui merjer, akuisisi, atau membuat perusahaan sendiri.

Manfaat integrasi vertikal 1) dapat menciptakan "barrier to entry" bagi pendatang baru, 2) memberikan fasilitas investasi, 3) menjaga kualitas produk, dan 4) memperbaiki penjadualan. Kelemahan integrasi vertikal: 1) kelemahan dalam hal biaya, 2) teknologi, dan 3) adanya permintaan berfluktuasi.

2. Pertumbuhan Horizontal Pertumbuhan horizontal dapat dicapai dengan cara memperluas operasi perusahaan ke lokasi geografis lainnya dan/atau meningkatkan jangkauan produk dan jasa yang ditawarkan pada pasar saat ini.

2. Strategi Diversifikasi
Perusahaan mengimplementasikan strategi diversifikasi, dilandasi alasan dan motif untuk mempertahankan keunggulan strategis, insentif dan sumber daya, serta motif manajerial. Perusahaan mulai berpikir untuk melakukan diversifikasi ketika pertumbuhannya tidak menunjukkan kemajuan dan tidak ada lagi peluang untuk tumbuh dalam bisnis aslinya.

2 jenis strategi diversifikasi: 1. Diversifikasi Konsentrik Strategi yang dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. 2. Diversifikasi Konglomerat Strategi yang dijalankan dengan menambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pert imbangan profit.

B.

Strategi stabilitas

Jenis-jenis strategi stabilitas 1. Strategi Istirahat/Maju dengan Hati-hati (Pause/Proceed with Caution Strategy) 2. Strategi Tidak Ada Perubahan (No-Change Strategy) 3. Strategi Laba (Profit Strategy)

C. Strategi pengurangan Strategi ini digunakan perusahaan ketika perusahan memiliki posisi kompetisi yang lemah pada beberapa atau semua lini produknya, keadaan yang demikian yang mengakibatkan performa yang rendah, turunnya penjualan, dan hilangnya laba.

Jenis-jenis strategi pengurangan


1. Strategi Putar Haluan (Turnaround Strategy) 2. Strategi Perusahaan Tawanan (Captive Company Strategy) 3. Strategi Menjual/Divestasi (SellOut/Divestment Strategy 4. Strategi Kepailitan/Likuidasi (Bankruptcy/Liquidation Strategy)

D.

Strategi kombinasi

Strategi kombinasi adalah strategi yang dilakukan perusahaan apabila: 1. Keputusan strategi utamanya (grand strategy) difokuskan pada berbagai strategi besar secara sadar (stabilitas, pertumbuhan, atau pengurangan) pada waktu yang sama (secara simultan) dalam berbagai unit bisnis perusahaan. 2. Perusahaan merencanakan menggunakan beberapa strategi besar yang berbeda pada masa yang akan datang (secara bertahap).

STRATEGI PARENTING
Strategi parenting merupakan strategi yang memandang perusahaan sebagai sumber daya dan kapabilitas yang dapat digunakan untuk membangun nilai bagi unit bisnis sekaligus menghasilkan sinergi di antara berbagai unit bisnis tersebut. Strategi ini focus pada kompetensi inti (core competencies) perusahaan induk (parent corporation) dan pada nilai yang diciptakan dari hubungan antara induk dan unit-unit bisnisnya.

ANALISIS PORTOFOLIO
Dalam analisis ini, manajemen puncak memandang lini produk dan unit bisnisnya sebagai serangkaian investasi yang diharapkan akan memberikan keuntungan. Beberapa pendekatan dalam analisis portofolio: 1. Matriks BCG 2. Matriks GE 3. Matriks Internal Eksternal (Matriks IE)

Success is not only about got a lot of money. But more than this, success is create a happiness for people arround you with your own way SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai