Encep Sopandi
Sopandi07_fisip@unnur.ac.id
Dosen Program Magister Ilmu Administrasi Unnur
Abstak
Penelitian ini mengkaji tentang pemasaran property yang akan dieksplorasi berdasarkan
karakteristik pemasaran berbasis syariah yaitu Ketuhanan (Rabbaniyah), Etis (Akhlaqiah),
Realistis (Al-waqiiyyah) dan Humanistis (Al-insaniah). Penelitian ini diharapkan dapat
menemukan terobosan dalam bidang pemasaran dengan studi kasus pada konsep pemasaran
berbasis syariah produk perumahan, sehingga dapat bersaing dengan model pemasaran
konvensional. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan cara mendeskripsikan setiap
informasi yang didapatkan dan diberikan analisis berdasarkan teori dan pendapat dari para ahli
ekonomi syariah. Teknik pengumpulan data yang diambil dari informan sasaran dengan cara
triangulasi. Data dikumpulan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan sasaran
adalah General Manager, Manajer Marketing, Manajer Keuangan, Manajer Teknik, Marketing
Internal, Customer Service, Admin Marketing dan konsumen perumahan yang peneliti pilih secara
acak. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa aktivitas manajemen di Perumahan
Sharia Islamic Soreang secara umum sudah didasarkan pada syariat Islam. Namun masih
terdapat karakteristik pemasaran syariah yang belum dilaksanakan sepenuhnya,yaitu karakteristik
realistis dan humanistis. Hambatan yang muncul dalam pelaksanaan pemasaran berbasis syariah
di perumahan Sharia Islamic Soreang, bahwa para pemasar perumahan belum mampu menyentuh
target pasar sesuai dengan produk yang ditawarkan dan masih kurangnya kesadaran dari
konsumen terhadap komitmen pembayaran. Saran yang dapat diajukan untuk pemasaran
perumahan berbasis syariah seperti; perlu sosialisasi konsep promosi syariah kepada para
pemasar sehingga mereka benar-benar paham, selanjutnya perlu kunjungan ke komunitas atau
instansi sesuai segmen pasar, meningkatkan pengetahuan tenaga marketing tentang pemasaran
syariah dan meningkatkan kemampuan komunikasi, tata kelola administrasi keuangan konsumen,
meningkatkan continuity marketing dan menjelaskan tentang produk secara menyeluruh dan
berimbang kepada konsumen.
Kata kunci: Pemasaran syariah, perumahan syariah, pemasaran property, gaya hidup syariah.
dilandasi dengan keyakinan akan Allah Produk yang dijual harus sesuai dengan
SWT beserta segala kebesaran dan selera serta memenuhi kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Nabi Muhammad
keagunganNya yang akan mengawasi setiap
SAW dalam praktik elemen produk selalu
perbuatan manusia. (Kertajaya dalam Alma menjelaskan kualitas barang yang dijualnya.
dan Priansa, 2016:352). Kualitas produk yang dipesan oleh
pelanggan selalu sesuai dengan barang yang
Karakteristik pemasaran syariah
diserahkan.
terdiri dari beberapa unsur yaitu ketuhanan,
etis, realistis dan humanistis”. 2) Etis (Akhlaqiah)
Pemahan tentang etis atau etika dalam Menaati kebijakan pemerintah/ otoritas
yang sesuai dengan asas prilaku yang menimbulkan keragu-raguan (jelas antara
disepakati secara umum. Manajemen SIS akad shahih dan akad bathil), 3) Menjaga
paham bawa dalam dekade terakhir ini adab muamalah dan yang berlaku di
kelompok bisnis, merupakan gejala yang perumahan SIS memahami bahwa karakter
makin parah. Contoh, permainan cek realistis adalah apa adanya, tidak dikurangi
kosong, utang tidak dibayar merupakan atau dilebih-lebihkan. Bentuk dari karakter
maupun moral. Standar etika umum untuk dibudayakan sesuai Standar Operasional
jajaran manajemen SIS dijadikan sebagai Prosedur (SOP). Semua kegiatan yang
conduct) yang memimpin individu dalam sudah ditentukan, dengan mengacu pada Al-
nilai islam menjadi hal utama. Etika Islami menunjukkan kapasitas untuk memperbarui
yang benar dan yang salah dan pilihan moral kesesuaian dengan perubahan lingkungan
5. Kesimpulan
Pemasaran properti berbasis syariah di
Perumahan Sharia Islamic Soreang (SIS) sudah
dilaksanakan berdasarkan karakteristik
pemasaran syariah (Ketuhanan/Rabbaniyah,
Etis/Akhlaqiah, Realistis/Al-waqiiyyah dan
Humanistis/ Al-insaniah), namun dalam
beberapa faktor seperti karakteristik realistis dan
humanistis masih kurang, yaitu dalam aspek
mekanisme tatakelola administrasi dan
komunikasi.
Hambatan yang dialami dalam pelaksanaan
pemasaran berbasis syariah sebagai upaya untuk
mencapai target perumahan SIS adalah : a)
Bahwa pemasaran perumahan SIS belum mampu
optimal menyentuh target pasar yang sesuai
dengan produk yang ditawarkan; b) Kurangnya
kesadaran konsumen terhadap komitmen
pembayaran.
Upaya yang dilakukan manajemen
perumahan SIS dalam mengatasi hambatan yang
muncul adalah: a) Meningkatkan kualitas ibadah;
b) Menjalin relasi dengan intansi yang menjadi
pasar potensial; c) Menjaga konsumen yang
sudah berakad supaya menjadikan perumahan
SIS sebagai rekomendasi perumahan syariah
bagi keluarga dan kerabatnya, dan d)