Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu: Heru Prastyo, S.E., M.E

Disusun Oleh:

Oleh:

1. Resti Fitriati (23060170048)


2. Annisaur Rosyida (23060170061)
3. Vivia Anggie R (23060170097)

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Pengembangan Sumber Daya Manusia” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya. Dalam pembuatan makalah ini kami berterima kasih pada Bapak Heru Prastyo, S.E.,
M.E. selaku dosen mata kuliah kewirausahaan yang telah memberikan tugas kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang mengelola sumber daya manusia. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.

Salatiga, 31 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................1
C. Tujuan ..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep pengembangan sumber daya manusia ................................3
B. Tujuan dan manfaat pengembangan sumber daya manusia ............4
C. Kendala yang dihadapi pengembangan sumber daya manusia .......6
D. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia ........................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................9
B. Saran .................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang paling penting dalam suatu
organisasi maupun perusahaan. Dari berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
atau organisasi, sumber daya manusia menempati posisi yang paling strategis karena
tanpa adanya sumber daya manusia maka sumber daya yang lain tidak dapat berjalan dan
tidak dapat dimanfaatkan serta dikelola untuk menghasilkan suatu produk. Manusia
merupakan penggerak dan yang membuat sumber daya lainnya bekerja.
Pada kenyataannya masih banyak perusahaan yang tidak menyadari pentingnya
sumber daya manusia. Sumber daya manusia masih dianggap sebagai salah satu factor
produksi dan bukan sebagai salah satu aset perusahaan. Pada dasarnya sumber daya yang
berkualitas akan menjadi kekuatan bagi perusahaan untuk bertahan hidup dan menjadi
kekuatan untuk menghadapi persaingan yang ada di luar. Perkembangan teknologi ynag
semakin berkembang menuntut kemampuan manusia untuk mennagkap berbagai
fenomena yang ada dan menganalisa dampaknya terhadap organisasi dan menyiapkan
langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghadapi kondisi tersebut.
Sumber daya manusia memerlukan sarana yang dapat menunjang tercapainya
informasi yang mendukung dan menambah pengetahuannya, oleh karena itu diperlukan
pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang ada. Hal itu dapat dilakukan dengan meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan tenaga kerja misalnya dengan pemberian pelatihan,
mengadakan seminar-seminar, pemberian kursus keterampilan dan kegiatan lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pengembangan sumber daya manusia?
2. Apa tujuan dan manfaat pengembangan sumber daya manusia?
3. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan sumber daya manusia?
4. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui konsep pengembangan sumber daya manusia
2. Mengetahui fungsi pengembangan sumber daya manusia
3. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan sumber daya
manusia
4. Mengetahui langkah-langkah pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Pengembangan Sumber Daya Manusia


Faktor manusia merupakan sumber daya sebagai titik sentral berfikir,
perencanaan, perekayasa, perancang bangunan dan pelaksana ataupun penyelenggara
pembangunan atau pelaku pembangunan. Kata “Sumber Daya” menurut Poerwadarminta
(1984: 223,974), menjelaskan bahwa dari sudut pandang etimologis kata “Sumber” diberi
arti “asal” sedangkan kata “daya” berarti “kekuatan” atau “kemampuan”. Dengan
demikian sumber daya artinya “kemampuan”, atau “asal kekuatan”. Pendapat lain
mengatakan bahwa Sumber Daya diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan atau
kemampuan memperoleh keuntungan dari kesempatan-kesempatan tertentu, atau
meloloskan diri dari kesukaran sehingga perkataan sumber daya tidak menunjukkan suatu
benda, tetapi dapat berperan dalam suatu proses atau oprasi yakni suatu fungsi
operasional untuk mencapai tujuan tertentu seperti memenuhi kepuasan. Dengan kata lain
Sumber Daya Manusia merupakan suatu abstraksi yang mencerminkan aspirasi manusia
dan berhubungan dengan suatu fungsi atau oprasi (Martoyo, 1992: 2)
Pengembangan sumber daya manusia dalam istilah lain sering disebut: “personal
management”, “personal administration”, “human resources administration”. (Umi
Sukamti, 1989:4). Beberapa istilah tersebut dalam bidang pendidikan merupakan salah
satu substansi dari manajemen pendidikan.

Edwin B. Flippo (1984) menyatakan bahwa pengembangan sumber daya manusia


merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari
pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan
pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan atau sasaran
perorangan, organisasi, dan masyarakat.

Pengembangan sumber daya manusia mengacu pada aktivitas-aktivitas yang


diarahkan untuk meningkatkan kompetensi selama periode waktu lebih panjang yang
melampaui jabatan saat ini, guna mengantisipasi kebutuhan masa depan organisasi yang
terus berkembang dan berubah. Merupakan proses persiapan individu dalam organisasi

3
untuk mempersiapkan tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi, biasanya berkaitan
dengan peningkatan kemampuan intelektual untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih
baik. Didalamnya terdiri dari perencanaan, pendidikan, pelatihan dan pengelolaan
(management).

B. Tujuan dan Manfaat Pengembangan Sumber Daya Manusia


Pengembangan sumber daya manusia pada dasarnya merupakan deskripsi dari
administrasi atau manajemen pendidikan dengan mengidentifikasi fungsi-fungsinya
sebagai suatu setting proses administrasi atau manajemen pendidikan yang didesain untuk
saling berkaitan antara tujuan individu maupun organisasi.
Menurut Castetter (1981:3) proses administrasi atau manajemen tersebut meliputi
planning, recruitment, selection, induction, appraisal, development, compensation,
bargaining, security, continuity, and information. Sedangkan Randall (1987:29)
mengidentifikasi fungsi-fungsi tersebut ke dalam proses sumber daya manusia yang
meliputi “planning, staffing, appraising, compensation, and training”.
Dari beberapa definisi dan konsep pengembangan sumber daya manusia di atas
dapat dipahami bahwa suatu pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu
proses yang berhubungan dengan implementasi indikator fungsi-fungsi pengembangan
atau manajemen yang berperan penting dan efektif dalam menunjang tercapainya tujuan
individu, lembaga, maupun organisasi atau perusahaan.
Bagi suatu organisasi, pengembangan sumber daya manusia menyangkut
keseluruhan urusan organisasi dan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu seluruh
komponen atau unsur yang ada di dalamnya, yaitu para pengelola dengan berbagai
aktifitasnya harus memfokuskan pada perencanaan yang menyangkut penyusunan staff,
penetapan program latihan jabatan dan lain sebagainya. Hal ini perlu dilakukan untuk
mengantisipasi perkembangan jangka pendek dan jangka panjang dari suatu organisasi
tersebut, khususnya yang menyangkut kesiapan sumber daya manusianya. Alasan lainnya
adalah bahwa suatu pengembangan sumber daya manusia dalam suatu organisasi tidak
dapat terlepas dari lingkungan internal maupun eksternal, yang pada suatu saat akan
dapat mempengaruhi keberadaan organisasi tersebut.
Sedangkan manfaat dari kegiatan pengembangan sumber daya manusia menurut
Schuler (1992), yaitu :

4
1. Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk
Dalam hal ini kegiatan pengembangan akan meningkatkan kinerja pegawai saat
ini, yang dirasakan kurang dapat bekerja secara efektif dan ditujukan untuk dapat
mencapai efektivitas kerja sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi.
2. Meningkatkan produktivitas
Dengan mengikuti kegiatan pengembangan berarti pegawai juga memperoleh
tambahan ketrampilan dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pelaksanaan
pekerjaan mereka. Dengan semikian diharapkan juga secara tidak langsung akan
meningkatkan produktivitas kerjanya.
3. Meningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja
Dengan semakin banyaknya ketrampilan yang dimiliki pegawai, maka akan lebih
fleksibel dan mudah untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya
perubahan yang terjadi dilingkungan organisasi. Misalnya bila organisasi
memerlukan pegawai dengan kualifikasi tertentu, maka organisasi tidak perlu lagi
menambah pegawai yang baru, oleh Karena pegawai yang dimiliki sudah cukup
memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut.
4. Meningkatkan komitmen karyawan
Dengan melalui kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki
persepsi yang baik tentang organisasi yang secara tidak langsung akan meningkatkan
komitmen kerja pegawai serta dapat memotivasi mereka untuk menampilkan kinerja
yang baik.
5. Mengurangi turn over dan absensi
Bahwa dengan semakin besarnya komitmen pegawai terhadap organisasi akan
memberikan dampak terhadap adanya pengurangan tingkat turn over absensi. Dengan
demikian juga berarti meningkatkan produktivitas organisasi.

5
C. Kendala-kendala Yang Dihadapi Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengembangan sumber daya
manusia yang dilakukan selalu ada dan harus selalu dibenahi agar pengaruh kendala-
kendala tersebut tidak menghambat pelaksanaan pelatihan. Kendala yang muncul bisa
saja menghambat lancarnya pelaksanaan latihan dan pendidikan sehingga sasaran dan
pencapaian kurang memuaskan. Kendala-kendala pengembangan berkaitan dengan
peserta, pelatih atau instruktur, fasilitas pengembangan, kurikulum, dan dana
pengembangan.
1. Peserta
Peserta pengembangan mempunyai latar belakang yang tidak sama atau
heterogen, seperti pendidikan dasarnya, pengalaman kerjanya, dan usianya. Hal
tersebut akan menyulitkan dan menghambat kelancaran pelaksanaan latihan dan
pendidikan karena daya tangkap, persepsi dan daya nalar mereka terhadap pelajaran
yang diberikan berbeda.
2. Pelatih dan instruktur
Pelatih dan instruktur yang ahli cukup mentransfer pengetahuannya kepada para
peserta latihan dan pendidikan sulit didapat. Akibatnya, sasaran yang diinginkan
tidak tercapai.
3. Fasilitas dan Pengembangan
Fasilitas sarana dan prasarana pengembangan yang dibutuhkan untuk latihan dan
pendidikan sangat kurang atau tidak baik. Hal ini akan menyulitkan dan menghambat
lancarnya pengembangan.
4. Kurikulum
Kurikulum yang ditetapkan dan diajarkan kurang serasi atau menyimpang dan
tidak sistematis untuk mendukung sasaran yang diinginkan oleh pekerjaan atau
jabatan peserta yang bersangkutan. Untuk menetapkan kurikulum dan waktu
mengajarkannya yang tepat sangat sulit.
5. Dana Pengembangan
Dana yang tersedia untuk pengembangan sangat terbatas, sehingga sering
dilakukan secara terpaksa, bahkan pelatih maupun sarananya kurang memenuhi
persyaratan yang dibutuhkan.

6
D. Langkah-langkah Pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelaksanaan pelatihan atau pengembangan dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Menganalisis kebutuhan pelatihan organisasi, yang sering disebut need assessment.
Penentuan kebutuhan merupakan cara atau langkah yang dilakukan sebelum
melakukan pengembangan sumber daya manusia, langkah ini digunakan sebagai
persiapan dalam menghadapi permasalahan yang ada pada saat ini dan juga
mencegah adanya masalah-masalah yang akan datang.
2. Menentukan sasaran dan materi program pelatihan.
Dalam penentuan sasaran yang dilakukan pertama kali adalah menetapkan sasaran
sebagai tolak ukur berhasil atau tidaknya program tersebut, sebagai bahan dan usaha
menentukan langkah selanjutnya seperti isi program dan metode yang akan
digunakan selanjutnya. Melalui penentuan sasaran diharapkan mampu mengambil
manfaat sebesar-besarnya dalam pengembangan sumber daya manusia.
3. Menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar yang digunakan.
Identifikasi prinsip belajar pada dasarnya digunakan sebagai tolak ukur tercapai
atau tidaknya program pengembangan sumber daya manusia. Dalam identifikasi
prinsip belajar yang digunakan ada beberapa hal yang dapat dijadikan tolak ukur
diantaranya partisipasi, repetisi, relevansi, pengalihan, dan umpan balik (feedback).
4. Mengevaluasi program.
Penilaian atau evaluasi program pengembangan sumber daya manusia dapat
diambil dari dua hal yaitu: Peningkatan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan
perubahan perilaku yang tercermin pada sikap, disiplin dan etos kerja.
Kemudian dalam pengelolaan sumber daya manusia bisa dilakukan dengan
beberapa cara atau alternatif yang bisa dilakukan sebagai berikut
a) Pengembangan SDM Melalui Mutasi
Mutasi adalah kegiatan dari pimpinan perusahaan untuk memindahkan
karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat/sejajar.
Mutasi merupakan aspek yang penting untuk menghilangkan rasa jemu/bosan
menghadapi pekerjaan pada diri pegawai. Mutasi akan terjadi bila adanya

7
lowongan suatu jabatan yang harus segera diisi oleh sumber daya manusia yang
berkualitas.
b) Pengembangan SDM Melalui Promosi
Promosi adalah kenaikan jabatan yang lebih tinggi, baik kekuasaan
maupun tanggungjawabnya dalam struktur organisasi perusahaan. Promosi
merupakan alat untuk meningkatkan SDM yang berkualitas, meningkatkan
prestasi, dan moral pegawai di dalam.
c) Pengembangan SDM Melalui Motivasi
Motivasi adalah suatu perangsang dan dorongan bagi karyawan agar
bekerja lebih giat dan produktif. Motivasi dapat berupa inspirasi, semangat dan
dorongan kepada karyawan agar dapat bekerja dengan baik sesuai dengan
keinginan wirausaha. Pemberian motivasi bisa dengan dua cara: 1) Pemberian
insentif semimaterial: pemberian motivasi ini tidak dalam bentuk pemberian uang,
seperti : penempatan pegawai ditempat yang tepat, memberikan latihan
pendidikan/kursus menyediakan fasilitas kerja, dll 2) Pemberian insentif material:
pemberian motivasi dengan memberikan upah/gaji/bonus yang memadai dan
cukup untuk keperluan hidupnya.
d) Pengembangan SDM Melalui Actuating
Untuk melaksanakan perencanaan SDM perlu diadakan tindakan
Actuating (penggerakan). Ini semata-mata ditujukan untuk mendapatkan SDM
yang penuh disiplin, taat, patuh, dan setia dalam melaksanakan tugas dan
pekerjaannya.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa Konsep Pengembangan Sumber
Daya Manusia adalah alat untuk mencapai tujuan atau kemampuan memperoleh
keuntungan dari kesempatan-kesempatan tertentu, atau meloloskan diri dari kesukaran
sehingga perkataan sumber daya tidak menunjukkan suatu benda, tetapi dapat berperan
dalam suatu proses atau oprasi yakni suatu fungsi operasional untuk mencapai tujuan
tertentu seperti memenuhi kepuasan. Tujuan dan Manfaat Pengembangan Sumber Daya
Manusia adalah Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk, Meningkatkan
produktivitas, meningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja, meningkatkan komitmen
karyawan, mengurangi turn over dan absensi.
Kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan sumber daya manusia,
kendala-kendala pengembangan berkaitan peserta, pelatih atau instruktur, fasilitas
pengembangan, kurikulum, dan dana pengembangan.

B. SARAN
Sebaiknya pengembangan sumber daya manusia dijalankan sebaik mungkin
mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi sumber daya manusia dalam rangka
pencapaian tujuan yang ditetapkan dan diharapkan oleh organisasi maupun perusahaan.
Perkembangan psikologi manusia perlu menjadi perhatian utama bagi manajemen sumber
daya manusia, dalam rangka melakukan pengembangan terhadap sumber daya manusia
agar kedepannya sumber daya manusia memiliki kualitas yang lebih baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Castetter, W.B. 1982. The Personnel Function in Education Administration. New York: Mac
Millan Publishing Co. Inc.

Flippo B. Edwin. 1984. The Personnel Management. Mc Graw Hill Book Company.

Nuryanta, Nanang. 2008. Pengembangan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek Rekrutmen
dan Seleksi). El-Tarbawi. No. 1 Vol. 1. Hal. 59-61.

Randall S. Schuler. 1987. Personnel and Human Resources: Strategies and Programs. Illinois:
Richard D. Irwin Inc.

10

Anda mungkin juga menyukai