Anda di halaman 1dari 8

BAB 16 PRAKTIK EKSPOR DAN IMPOR

A. EKSPOR
Alasan perusahaan melakukan ekspor :
1. Melayani pasar dimana perusahaan tidak atau hanya sedikit
memiliki fasilitas produksi.
2. Memenuhi persyaratan pemerintah Negara tuan rumah.
3. Mempertahankan harga ,tetap bersaing di pasar negara asal.
4. Menguji pasar dan persaingan asing dengan biaya kecil.
5. Memenuhi permintaan pelanggan.
6. Menyeimbangkan siklus penjualan di pasar domestik.
7. Memperoleh tambahan penjualan.
8. Memperpanjang siklus hidup produk.
9. Merespon secara strategis pesaing asing.
10.
Meraih kesuksesan dan meningkatkan efisiensi bidang
peralatan manufaktur.

Dua alasan perusahaan AS tidak melakukan ekspor:


1. Sudah terfokus pada pasar Amerika yang luas.
2. Enggan terlibat dalam operasi baru ,tak dikenal, dan berisiko.

Menentukan Pasar Asing dan Mengembangkan Rencana


a. Menemukan dulu ada pasar untuk produk buatan perusahaan.
b. Bagi pendatang baru belum mengetahui memulai riset pasar
asing dan memiliki program bantuan ekspor tersedia.
c. Pengekspor potensial telah menetapkan mungkin ada pasar bagi
produk,waktunya merancang rencana pemasaran ekspor.

B. SUMBER-SUMBER INFORMASI EKSPOR, KONSELING, DAN DUKUNGAN


Export. gov ialah portal perdagangan pemerintah AS , menyediakan
sumber mengenai ekspor termasuk International Trade Administration
AS, Commercial Service AS, Departemen perdagangan AS, Bank Ekspor
dan Impor dan Lain- lain.
Kesalahan dilakukan Pengekspor Baru.
a. Dalam meraih konseling ekspor berkualitas dan
mengembangkan strategi internasional serta perencanaan
pemasaran sebelum mulai bisnis ekspor mengalami
kegagalan.

b. Kurang memadainya komitmen dari manajemen puncak


dalam mengatasi kesulitan awal dan kebutuhan pendanaan
ekspor.
c. Kurang hati- hati dalam memilih perwakilan penjualan dan
distributor.
d. Hanya mengejar pesanan dunia, bukan membangun basis
operasi menguntungkan dan pertumbuhan teratur.
e. Mengabaikan bisnis ekspor saat pasar domestik meningkat.
f. Gagal memperlakukan pelanggan dan distributor
internasional setara dengan ada di dalam negeri.
g. Mengasumsikan teknik dan produk pemesanan akan berhasil
secara otomatis.
h. Tidak ingin memodifikasi produk untuk memenuhi peraturan
budaya di negara lain.
i. Informasi layanan, penjualan dan garansi dalam bahasa
secara local itu gagal.
j. Gagal mempertimbangkan penggunaan perusahaan
manajemen ekspor.
k. Gagal memepertimbangkan lisensi/perjanjian usaha
patungan.
l. Gagal menyediakan layanan siap sedia untuk produk.
Tiga departemen di ITA menyediakan layanan:
1. Akses pasar dan kepatuhan (market access and compliance)
2. Pengembangan perdagangan (trade development)
3. U.S. Commercial Service (USCS)
Departemen perdagangan mengadakan acara show and sells .
Jenis acaranya :
a. Paviliun AS, ada 100 pameran perdagangan global merekrut
perusahaan Amerika untuk menarik pengunjung bisnis.
b. Misi dagang, fokus pada sektor industri dan diberikan
informasi pemasaran, publisitas, dukungan logistik serta
perjanjian diatur pembeli potensial & pegawai pemerintah.
c. Pusat literature produk, para spesialis Trade Development
mewakili perusahaan AS menyebarkan dan memberitahu
siapa pengunjung yang tertarik.
d. Misi perdagangan balik, Trade Development Agency AS
membiayai kunjungan ke AS bagi pengunjung dan bisa
bertemu dengan industri dan perwakilan pemerintah AS.
C. RENCANA PEMASARAN EKSPOR
Perusahaan berpengalaman akan memiliki rencana dalam operasi
tetapi pendatang baru mungkin harus menunggu hingga berhasil
mengumpulkan informasi dari penelitian pasar asing.

Pelanggan asing menginginkan syarat penjualan:


a. FAS ( free alongside ship- pelabuhan asal ). Penjual membayar
biaya transportasi dan pengiriman hingga ke sisi kapal serta
mengurus barang diekspor.
b. CIF ( cost, insurance,freight- pelabuhan aing ). Harga meliputi biaya
barang, asuransi, biaya transportasi dan biaya lain ditagihkan di
pelabuhan tujuan akhir.
c. CFR ( cost and freight- pelabuhan asing ). CFR mirip dengan CIF
memiliki perbedaannya bahwa pembeli membeli asuransi karena
lebih murah /pemerintah di negara pembeli mengharuskan
penggunaan perusahaan asuransi lokal.
d. DAF ( delivered at frontier- dikirim ke perbatasan). Biasa digunakan
pengekspor ke Kanada dan Meksiko, harganya mencakup seluruh
biaya hingga ke perbatasan dan tempat penyerahan kiriman
kepada perwalian pembeli.
Prosedur Pembayaran dan Pembiayaan .
Tantangan kedua bagi pengekspor baru : membangun pemahaman
mengenai prosedur pembayaran dan pembiayaan terlibat dalm
pejualan ekspor.
D. SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN EKSPOR
a. Tunai dimuka artinya saat reputasi kredit dari pembeli tidak jelas,
maka akan diminta tunai di muka, tetapi sangat sedikit pembeli
menerima persyaratan ini, sebab sebagian modal kerja akan terikat
sampai barang dagangan diterima dan dijual lagi.
b. Rekening terbuka artinya persyaratan tidak berisiko seperti L/C
akan mengetahui bahwa pengekspor kehilangan bisnis dari
pesaing menjual dengan ope account.
c. Konsinyasi artinya barang dikirim ke pembeli & pembayaran belum
dilakukan sampai barang-barang itu terjual serta semua resiko
ditanggung penjual.
d. Letter of credit : dokumen diterbitkan bank pembeli berjanji untuk
membayar sejumlah nilai tertentu kepda penjual disaat bank telah
menerima dokumen disyaratkan dalam L/C pada waktu sudah
ditetapkan .
e. Wesel ekspor , order tanpa syarat ditarik penjual menginstruksikan
pembeli membayar sejumlah tertera pada wesel / pada tanggal
yang telah disepakati dan harus dibayar sebelum pembeli
menerima dokumen pengiriman.

E. PEMBIAYAAN EKSPOR
Pengekspor memilih menjual dengan cara paling tidak berisiko :
dengan persyaratan L/C yaitu meningkatnya persaingan asing dan
kondisi keuangan global yang semakin sulit berdampak untuk
menawarkan kredit.
Sumber dan jenis pembiayaan ekspor :
1. Sumber Swasta, Bank Komersial menjadi sumber pembiayaan
ekspor melalui pinjaman modal kerja pemberian diskonto wesel
berjangka. Fortaiting : pembelian kewajiban berasal dari penjualan
barang dan jasa yang jatuh tempo pada tanggal setelah 90 180
hari.
2. Sumber Publik, Bank Ex-Im AS ialah lembaga pemerintah utama
bertanggung jawab membantu pembiayaan ekspor Amerika melalui
jenis program pinjaman, garansi, dan asuransi.
3. Insentif Publik Lain, Insentif perdagangan lain diberikan
pemerintah.
1. Overseas Private Invesment Corporation ( OPIC ),
perusahaan pemerintah dibentuk untuk mendorong
investasi swasta di negara berkembang dan
menawarkan asuransi terhadap pengambilalihan,
mata uang yang tidak dapat dikonversi serta
kerusakan akibat perang & revolusi kepada investor.
2. Zona perdagangan luar negeri, kawasan bebas pajak
memfasilitasi perdagangan dengan mengurangi
dampak pembatasan kepabeanan.
3. Zona perdagangan bebas, kawasan tertutup
dianggap berada di luar teritorial kepabeanan
negara.
e. Prosedur Ekspor
Bisnis dipertimbangkan pengekspor dalam prosedur ekspor mengacu
pada dokumentasi dan tak menangani dokumen pengiriman domestik :
tagihan biaya pengiriman dan konosemen. Perusahaan memberikan
pekerjaan kepada ekspeditor asing bertindak sebagai agen pengekspor.
Tahapan dalam prosedur resmi Ekspor dan Impor ialah mulai dari jumlah
dokumen untuk ekspor, waktu untuk ekspor, biaya untuk ekspor ( dolar
AS per container ), waktu untuk impor dan biaya untuk impor
( dolar
AS per container ).
f. Dokumen Ekspor, sangat penting bagi keberhasilan ekspor

a. Dokumen pengiriman, disiapkan pengekspor / ekspeditor


sehingga pengiriman melewati Bea Cukai AS, dimuat ke kapal
pengangkut dan dikirim ke tujuan. Dokumen terdiri B/L domestik,
daftar kemasan ekspor , deklarasi ekspor pengirim, lisensi
ekspor, B/L ekspor dan sertifikat asuransi. Sertifikat asuransi :
bukti pengiriman dijamin terhadap kehilangan /kerusakan saat
transit.
Deklarasi ekspor pengirim berisi :
1. Nama & alamat pengirim dan penerima barang.
2. Pelabuhan keluar AS dan pelabuhan masuk asing.
3. Deskripsi dan nilai barang .
4. Nomor lisensi ekspor dan nomor B/L.
5. Nama perusahaan pengangkut membawa barang.
b. Dokumen pengambilan, penjual harus menyediakan dokumen
pengambilan kepada pembeli agar menerima pembayaran.
Umumnya dokumen ini seperti faktur ekspor mirip faktur
domestik, baik komersial maupun konsuler, sertifikat asal-usul
dan pemeriksaan.
g. Pengiriman Ekspor
Pengekspor baru memfokuskan melakukan penjualan dan menangani
dokumentasi maka tidak memperhatikan pergerakan fisik barang. Peti
kemas termasuk cara mengurangi pencurian dan biaya penanganan.
Alasan pengiriman lewat udara yang menguntungkan
1. Biaya total berkurang, lebih cepat pengiriman produk ke konsumen
maka pelanggan bisa lebih puas dan pembayaran cepat dan
mempercepat return investasi serta meningkatkan arus kas.
2. Perusahaan dan produk mungkin tergantung pada pengiriman lewat
udara, tanpa pengangkutan lewat udara perusahaan akan bangkrut
akibat produk yang dikirim itu berupa makanan yang cepat rusak.
3. Pasar mungkin tidak akan bertahan lama, barang yang memiliki siklus
pendek seperti produk fashion mengikuti mode saat ini,kecepatan
pengiriman sangat berpengaruh, saat sudah ketinggalan mode
akibatnya pasar juga ikut menghilang.
4. Posisi persaingan bisa diperkuat, argument penjualan bahwa suku
cadang dan personel teknis pabrik dapat tersedia dalam beberapa jam
merupakan argument bagi perusahaan pengekspor bersaing dengan
produsen di luar negeri.
h. IMPOR
Pengimpor : kebalikan dari pengekspor, menjual di pasar domestik dan
membeli dari pasar asing.

i. Sumber Sumber Impor


Cara melakukan mengidentifikasinya : produk impor serupa sudah ada di
pasar. Konsulat memberikan informasi mengenai nama-nama produsen.
Tugas utama perwakilan pemerintah asing: mempromosikan ekspor
secara berkala, pameran perdagangan & industry, dan acara kolaborasi
dengn kelompok kamar dagang negara asal. Sumber informasi lain: papan
bulletin elektronik.
j. Pialang Bea Cukai
Bisnis independen menangani impor untuk mendapatkan kompensasi
serta fungsinya hampir sama dengan ekspeditor asing tetapi ada di sisi
transaksi impor. Sebagai agen mengimpor ,pialang bea cukai membawa
barang,yang mengharuskan agar mereka mengetahui dengan baik
peraturan impor dan jadwal tarif kompleks yang ekstensif. Pialang bea
cukai menyediakan jasa lain seperti mengatur barang setelah
meninggalkan pabean jika pengekspor tidak mengaturnya.
k. Pajak Impor
Dalam HTSA, setiap produk memiliki nomor unik sendiri maka
memungkinkan mendiskripsi produk dalam bahasa menggunakan 6 digit
pertama. HTSA menunjukkan unit pelaporan digunakan Bea Cukai AS
dalam kertas kerjanya. Tingkat pajak dibagi 3 tingkatan untuk masingmasing barang umum, special, dan tingkat jelas 3 untuk negara tidak
dianggap mitra AS. Pengimpor baru berhasil bila mengikuti semua
pengaturan asing dan finansial kepada pelayanan Bea Cukai sebelum
melepaskan barang melewati Bea Cukai AS.

Perusahaan dapat terlibat dalam produksi di luar negeri melalui berbagai


cara:
1. Zona pemrosesan ekspor, contohnya zona bebas jamaika seperti
perusahaan pakaian dan sepatu.
2. Anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, contohnya
PT Napsindo Primatel Internasional (Napsindo)

Napsindo yang 60% saham dimiliki oleh Telkom dan lebihnya


dimiliki oleh PT Infoasia Teknologi Global Tbk (IATG) merupakan
perusahaan milik Telkom Group yang bergerak pada bidang
Bisnis dan Pemasaran [13]
PT. Wartsila Indonesia adalah anak perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya dari Wartsila Corporation di Finlandia berfokus
pada energi dan kelautan pasar dengan produk, solusi dan
layanan dengan solusi daya siklus hidup lengkap. Kantor
Wartsila di Indonesia berlokasi di Kawasan Industri Jababeka,
Cikarang, dan di Graha Surya Internusa, Jakarta Pusat.
PT Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki
sepenuhnya oleh Telkom
PT Pamapersada Nusantara (PAMA) adalah anak perusahaan
yang sepenuhnya dimiliki oleh PT United Tractors Tbk,
distributor utama alat berat Komatsu di Indonesia.
Yamaha Corporation of America
menjadi Yamaha International Corporation/ YCA adalah anak
perusahaan yang dimiliki sepenuhnya dari Yamaha Corporation,
Jepang.

3. Usaha patungan, contohnya


- ASUS dengan Gigabyte
- Indofood dengan Nestle
4. Pemberian lisensi, contohnya
OPPO Electronics,Microsoft,Lenovo, pocari sweet dari Jepang,)
5. Waralaba contoh, contohnya
the auto bridal, J.Co, Sari Bundo dan Natrabu, Daily Bread, juga Excelso
pembibitan anggrek atau buah, pemeliharaan belut dan kodok
sekaligus budi daya ikan.
6. Kontrak produksi, contohnya
7. Aliansi strategi, contohnya
GE/SNECMA; Fuji Xerox Co., Ltd.; AIZA-Cibe Geigy; NUMMI; Dell dan
EMC; Aliansi Dexa Medica dengan GlaxoSmithKline dan dengan
Alpharma dan Indofarma; PT Kalbe Farma Tbk dengan PT Enseval dan
PT Dankos Laboratories Tbk,; Bank Muamalat dengan PT Pos dan BCA;

Mitsubishi dengan DaimlerCrysler; Renault dan Nissan; Star Alliance;


dan Bank Muamalat
8. Perusahaan perdagangan ekspor, contohnya
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau "Indonesia
Trading Company" atau "ITC
Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT (Persero) . Perusahaan bidang
usaha Berdagang umum; Ekspor umum dan impor
Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT (Persero) [Bandung Branch] .
Perusahaan bidang usaha Pupuk; Farmasi; Kimia

9. Eksportir kerjasama, contohnya


10.
Perusahaan Maquilador /pabrik maquiladora, contohnya

Anda mungkin juga menyukai