Anda di halaman 1dari 5

Perencanaan ekspor barang adalah proses merencanakan dan mempersiapkan segala aspek

yang diperlukan untuk menjual produk atau barang dari satu negara ke negara lain. Ini
melibatkan berbagai tahapan dan strategi yang dirancang untuk berhasil dalam pasar
internasional. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam perencanaan ekspor barang:

1. Evaluasi Produk: Pertama, Anda perlu mengevaluasi apakah produk atau barang yang akan
diekspor memiliki potensi di pasar luar negeri. Ini melibatkan analisis pasar dan identifikasi
kebutuhan pelanggan potensial di negara tujuan.

2. Penyusunan Rencana Bisnis: Buatlah rencana bisnis yang mencakup tujuan ekspor, strategi
pemasaran, analisis kompetitor, penetapan harga, dan perhitungan biaya.

3. Penentuan Pasar Tujuan: Pilih negara atau pasar tujuan yang sesuai dengan produk Anda. Ini
dapat melibatkan penelitian pasar untuk memahami preferensi dan persyaratan pasar tersebut.

4. Penyusunan Rencana Pemasaran: Rencanakan strategi pemasaran yang akan digunakan


untuk memasarkan produk Anda di pasar luar negeri. Ini mencakup branding, promosi, dan
distribusi.

5. Pengaturan Izin dan Lisensi: Pastikan Anda memahami persyaratan hukum dan regulasi
ekspor di negara Anda dan negara tujuan. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu
mendapatkan izin ekspor atau lisensi khusus.

6. Penyusunan Rencana Logistik: Rencanakan logistik ekspor, termasuk pengiriman,


pengemasan, dan pengiriman barang. Pastikan Anda memahami persyaratan pengiriman
internasional dan dokumen-dokumen yang diperlukan.

7. Penetapan Harga: Tentukan strategi penetapan harga yang sesuai dengan pasar tujuan. Ini
melibatkan mempertimbangkan biaya produksi, biaya pengiriman, tarif, dan persaingan pasar.

8. Pengelolaan Risiko Valuta Asing: Jika Anda beroperasi dalam mata uang yang berbeda,
pertimbangkan untuk mengelola risiko valuta asing yang mungkin timbul akibat perubahan nilai
tukar.

9. Pemenuhan Persyaratan Kualitas dan Standar: Pastikan produk Anda memenuhi persyaratan
kualitas dan standar yang berlaku di negara tujuan. Ini bisa termasuk sertifikasi produk jika
diperlukan.

10. Asuransi Ekspor: Pertimbangkan untuk mendapatkan asuransi ekspor untuk melindungi
barang Anda selama pengiriman dan di negara tujuan.

11. Dokumentasi: Siapkan semua dokumen yang diperlukan, termasuk faktur, sertifikat asal,
surat kredit berdokumen, dan dokumen ekspor lainnya.
12. Pemasaran dan Promosi: Aktif dalam pemasaran dan promosi produk Anda di pasar luar
negeri. Ini termasuk berpartisipasi dalam pameran dagang internasional dan memanfaatkan
media sosial dan platform pemasaran online.

13. Pelayanan Pelanggan: Pastikan Anda memiliki layanan pelanggan yang efisien untuk
merespons pertanyaan dan kebutuhan pelanggan di luar negeri.

14. Pemantauan dan Evaluasi: Terus pantau kinerja ekspor Anda dan lakukan evaluasi berkala
untuk memastikan bahwa Anda mencapai tujuan Anda dan dapat melakukan penyesuaian jika
diperlukan.

Perencanaan ekspor barang adalah proses yang kompleks dan memerlukan pemahaman
mendalam tentang pasar internasional, regulasi ekspor, dan logistik. Sebuah rencana yang baik
dapat membantu meningkatkan peluang kesuksesan dalam bisnis ekspor Anda.

Tujuan melakukan perencanaan ekspor barang adalah untuk mencapai kesuksesan dalam
bisnis ekspor serta mendapatkan manfaat ekonomi dan strategis yang signifikan. Berikut
beberapa tujuan utama dari perencanaan ekspor barang:

1. Meningkatkan Pendapatan dan Laba: Salah satu tujuan utama ekspor adalah meningkatkan
pendapatan dan laba perusahaan. Dengan menjual produk ke pasar luar negeri, perusahaan
dapat mengakses pangsa pasar yang lebih besar dan potensial lebih menguntungkan.

2. Mengikuti Peluang Pasar: Perencanaan ekspor memungkinkan perusahaan untuk mengikuti


peluang pasar global yang mungkin lebih besar atau lebih berkembang daripada pasar dalam
negeri.

3. Mengatasi Persaingan Dalam Negeri: Ekspor dapat membantu perusahaan mengatasi


persaingan yang ketat di pasar dalam negeri dengan mencari peluang di pasar internasional
yang lebih terbuka.

Dengan merencanakan ekspor barang dengan baik, perusahaan dapat mencapai berbagai
tujuan ini dan mendapatkan manfaat yang signifikan dalam ekspansi bisnis mereka ke pasar
internasional.

Syarat Ekspor Barang


Sebelum melakukan tata cara ekspor barang, Anda perlu mempersiapkan syarat-syarat yang
harus dipenuhi, di antaranya:

1. Dokumen Purchase Order


Sebelum melakukan ekspor barang, pastikan Anda telah memiliki dokumen purchase order
sebagai bukti permintaan dari pembeli di luar negeri.
Dokumen ini diperlukan sebagai syarat untuk membuat invoice atau surat penagihan kepada
pembeli.

2. Perencanaan Ekspor
Perencanaan ekspor merupakan hal yang perlu disiapkan secara matang. Anda harus
menyusunnya secara detail dan teliti untuk mempermudah proses selanjutnya.

Terdapat beberapa hal yang harus didiskusikan bersama calon pembeli jika ingin mengekspor
barang, seperti:

 Produk yang akan diekspor.


 Klasifikasi produk.
 Negara tujuan.
 Pengemasan produk.
 Jalur pengiriman.
 Menentukan jadwal ekspor.
 Menyiapkan Surat Keterangan Asal (SKA).
 Menyiapkan dokumen pemberitahuan ekspor (PEB).

3. Dokumen Legalitas
Beberapa dokumen legalitas yang perlu dipenuhi sebelum melakukan eskpor, di antaranya:

 Surat Izin Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang dibuat Dinas
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten/Kota.
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
 Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) dari Ditjen Bea Cukai.

4. Dokumen Ekspor
Dokumen-dokumen ekspor yang harus dilengkapi sebelum melakukan pengiriman barang di
antaranya ialah:

 Invoice yang dibuat eksportir


 Packing list yang dibuat oleh eksportir.
 Bill of lading yang diterbitkan shipping company (jalur laut) atau airway bill (udara).

5. Dokumen Tambahan
Selain dokumen ekspor dan legalitas, terdapat beberapa surat yang juga dibutuhkan sebelum
melakukan ekspor barang, di antaranya:

 Shipping instruction dari eksportir kepada Shipping Line


 Certificate of origin yang dikeluarkan Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten/Kota
 Certificate of analysis dari laboratorium.
 Certificate of phytosanitary dari badan karantina untuk produk tumbuhan
 Dokumen tambahan sesuai permintaan pembeli

Cara Ekspor Barang

1. Menyiapkan Dokumen Legalitas


Seperti yang telah tercantum pada syarat ekspor barang, Anda harus melengkapi dokumen
legalitas sebelum melakukan pengiriman barang ke luar negeri.
Untuk mempermudah proses ekspor, Anda harus memastikan bahwa semua informasi yang
dicantumkan pada satu dokumen dengan yang lainnya sudah sama.
Informasi tersebut meliputi nama perusahaan, alamat, barang yang diekspor, dan lainnya.

2. Menyiapkan Dokumen Ekspor


Jumlah kebutuhan dokumen ekspor ditentukan berdasarkan produk atau komoditas yang akan
dikirimkan, prosedur di negara tujuan, serta permintaan dari pembeli berkaitan dengan
perusahaan.
Biasanya eksportir tidak akan berurusan langsung dengan bea cukai karena terdapat pihak
forwarder yang akan menyelesaikan seluruh kepentingan pada bea cukai.
Forwarder merupakan jasa yang akan melakukan pengiriman barang melalui udara maupun
laut.

3. Menetapkan Negara Tujuan


Cara ekspor barang yang perlu dilakukan setelah melengkapi seluruh dokumennya adalah
menetapkan negara tujuan ekspor produk.
Anda dapat memilih negara tujuan dengan melakukan riset terhadap karakter dan budaya
masyarakatnya.
Produk yang akan diekspor sebaiknya sesuai dengan karakteristik serta budaya penduduk
negara tersebut.

4. Mendaftarkan Website di Portal Bisnis Internasional


Cara ekspor barang selanjutnya adalah mendaftarkan website usaha Anda ke portal bisnis
internasional.
Ini dapat membuka lebih banyak peluang bisnis untuk memperoleh konsumen dari negara lain
dengan memanfaatkan fasilitas dari pemerintah.
Melalui website tersebut, Anda dapat memperoleh informasi tentang permintaan (inquiry)
suatu produk dari perusahaan luar negeri, ringkasan pasar (market brief), dan intelijen pasar
(market intelligence).

Anda dapat mengakses seluruh informasi tersebut di situs resmi djpen.kemendag.go.id.

5. Melakukan Pemberitahuan Pabean


Pemberitahuan pabean kepada pemerintah dilakukan dengan menyerahkan semua dokumen
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan dokumen kelengkapan kepada pihak Bea Cukai.

6. Memperoleh Nota Persetujuan Ekspor


Anda akan memperoleh Nota Persetujuan Ekspor (NPE) yang diterbitkan oleh Bea Cukai jika
permohonan disetujui.

Jika telah mendapatkan NPE, itu artinya secara hukum barang Anda telah dianggap sebagai
produk ekspor.

7. Mengekspor Barang
Cara ekspor barang yang terakhir adalah melakukan stuffing dan mengirimkan produk melalui
transportasi laut maupun udara. Jangan lupa untuk mengasuransikan produk atau kargo
tersebut.

Setelah melalui seluruh proses ekspor tersebut, Anda akan segera memperoleh pembayaran
sesuai kesepakatan dengan pihak negara tujuan.

Anda mungkin juga menyukai