Anda di halaman 1dari 28

PRAKTEK EKSPOR DAN

IMPOR

Departemen Agrisbisnis
FEM IPB 1
Ekspor

• Mengapa Perusahaan mengekspor?


ØMeningkatkan keuntungan dan
penjualan
§ Melayani pasar dimana perusahaan tidak
memiliki fasilitas produksi
§ Pabrik lokal tidak memproduksi produk
lengkap atau campuran dari perusahaan
itu

13-2
ØUntuk memenuhi persyaratan di negara
tersebut
ØUntuk tetap kompetitif di pasar dalam negeri
ØUntuk menguji pasar dan persaingan di luar
negeri dengan biaya yang tidak mahal
ØUntuk memenuhi permintaan konsumen
terhadap perusahaan
ØUntuk mengompensasi siklus penjualan di
pasar domestik
13-3
ØUntuk menjual lebih banyak, yang
memungkinkan perusahaan menggunakan
kelebihan kapasitas produksinya untuk
menurunkan biaya tetap per unit
ØUntuk memperluas daur hidup suatu
produk
ØUntuk mengalihkan perhatian para pesaing
asing yang berada di dalam negeri
ØUntuk ikut mencicipi kesuksesan
perusahaan lain
13-4
Ekspor
n Permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan dalam pasar internasional
antara lain:
1. Mencari pasar luar negeri yang tepat
2. Prosedur pendanaan dan pembayaran
3. Prosedur ekspor.

13-5
Ekspor
n Menentukan pasar luar negeri yang
tepat
– Sumber penyuluhan ekspor
n Trade information centre
n International trade administration

n Small business administration

– Program bantuan ekspor Departemen


Perdagangan
n Riset pasar asing
n Pamerkan dan jual
13-6
Ekspor
– Sumber2 bantuan lainnya
n World trade centre association
n Dewan ekspor nasional
n Pemerintah provinsi

13-7
Ekspor
n Rencana Pemasaran Ekspor
– Menyerupai rencana pemasaran domestik
n Harus spesifik mengenai: pasar-pasar yang akan
dikembangkan, strategi pemasaran untuk
melayani pasar2 tersebut, taktik yang diperlukan
untuk menjadikan strategi itu operasional
n Diperlukan :
– ramalan dan anggaran penjualan
– kebijakan penetapan harga,
– karaktersitik produk
– rencana promosi,
13-8
– Rincian mengenai perjanjian dengan wakil asing
Ekspor

n Kebijakan penetapan harga


– Harga yang tidak bersaing menyebabkan
penjualan lepas kepada para pesaing
– penetapan harga yang tidak tepat dapat
menyebabkan eksportir merugi
– Perusahaan memperhatikan syarat penjualan:
kondisi penjualan yang menetapkan titik
dimana semua biaya dan resiko ditanggung
oleh pembeli
13-9
Ekspor
n Syarat-syarat penjualan :
– FAS (free alongside ship): penjual membayar
semua pengeluaran transportasi dan biaya
pengiriman sampai ke sisi kapal dan mengurus
perijinan ekspor barang tersebut
– CIF (cost insurance freight, foreign port):
penjual mengenakan suatu harga yang
meliputi biaya barang, asuransi, serta semua
beban dan biaya transportasi sampai ke
pelabuhan di negara tujuan akhir
13-10
Ekspor
n Syarat-syarat penjualan
– CFR (cost and freight, foreign port): sama
dengan CIF, kecuali asuransi, menggunakan
perusahaan asuransi lokal
– DAF (delivered at frontier) : Pembeli
mengenakan harga yang menutupi semua
biaya sampai barang tersebut tiba di
perbatasan dan diantarkan ke perwakilan
pembeli.
13-11
Ekspor

n Perjanjian penjualan
– Terdapat 2 hal yang harus diperhatikan :
n Tanggung jawab untuk hak paten dan
registrasi merek dagang
n Nama negara dan negara bagian

13-12
n Prosedur Pembayaran dan Pendanaan
– Syarat-syarat pembayaran ekspor
n Uang muka
n Rekening terbuka (open account)

n Konsinyasi

n Letter of credit

n Wesel dokumen (documentary draft)

13-13
n Letter of credit
– Dokumen yang diterbitkan oleh bank
pembeli yang didalamnya terdapat
pernyataan bahwa bank bersedia
membayar kepada penjual sejumlah nilai
tertentu pada kondisi-kondisi yang telah
ditetapkan

13-14
Pialang Pabean (custom house broker)

13-15
n Pendanaan ekspor
– Swasta
n Anjak piutang : penerapan harga diskon
tanpa memotong pajak
n Penebusan hutang :
– merupakan pembelian tanpa memotong
piutang, yang jatuh tempo kreditnya lebih
dari 90 sampai 180 hari (yang bisa untuk
anjak piutang)
– tidak seperti anjak piutang, risiko politik dan
risiko transfer ditanggung oleh pelakunya.
13-16
– Pemerintah: Bank Ekspor-Impor
n Pinjaman langsung dan perantara :
pinjaman langsung kepada para pembeli asing
ekspor
n Jaminan modal kerja :
– Program ini membantu bisnis kecil medapatkan modal
kerja untuk menutup penjualan ekspor mereka.
– Program ini menjamin pinjaman modal kerja yang
diberikan oleh Bank kepada para eksportir yang layak
dengan persediaan yang bisa diekspor atau piutang
ekspor sebagai jaminannya

13-17
• Garansi :
menyediakan perlindungan pembayaran
kembali untuk pinjaman sektor swasta kepada
para pembeli barang modal dan jasa terkait
• Asuransi kredit ekspor-impor :
mengurangi risiko pembiayaannya dengan
cara membeli kebijakan untuk melindungi dari
risiko politik dan perdagangan pembeli asing
yang gagal membayar utangnya

13-18
• Zona-Zona Perdagangan Luar Negeri:
• merupakan suatu kawasan tertutup yang berada
di luar wilayah kepabeanan negara di mana zona
tersebut berlokasi.
• Barang-barang yang berasal dari luar negeri dapat
dibawa ke dalam zona tersebut untuk dikirim ke
daerah lain, diekspor kembali, atau diimpor ke
dalam negara itu.
• Sementara barang-barang yang berada di zona itu
tidak perlu dibayar bea masuknya.
13-19
Prosedur Ekspor

Dokumen Ekspor terdiri atas :


1. Dokumen pengiriman :
Ø dipersiapkan oleh eksportir atau perusahaan
angkutan sehingga pengiriman melewati pabean,
dimuat ke dalam pengangkut, dan dikirim ke
tujuannya.
Ø Dokumen ini memuat konosemen (bill of lading)
domestik, daftar kemasan ekspor, lisensi (izin-izin)
ekspor, bill of lading ekspor, dan sertifikat asuransi

13-20
Prosedur Ekspor
Terdapat 3 jenis pola asuransi, yaitu:
n Basic Named Perils, menanggung bahaya-bahaya
di laut, kebakaran, penolakan kargo dan ledakan
n Broad Named Perils, mencakup pencurian, gagal
serah, kerusakan, dan kebocoran di luar yang
ditanggung oleh basic named perils.
n All risk, menanggung semua kerugian dan
kehilangan fisik dari penyebab eksternal, serta
lebih mahal dari pada polis-polis di atas.
13-21
Prosedur Ekspor
2. Dokumen penagihan
Ø Faktur Komersial (commercial invoices)
faktur yang mencantumkan informasi
tambahan seperti asal barang, tanda-tanda
pengemasan ekspor, dan pernyataan bahwa
barang tersebut tidak dialihkan ke negara lain.
Ø Faktur Konsuler
Formulir ini dibeli dari konsulat, dipersiapkan
dalam bahasa Negara tujuan ekspor, kemudian
diberikan visanya oleh konsulat

13-22
Prosedur Ekspor
Ø Sertifikat asal barang
Dokumen ini umumnya diterbitkan oleh kamar
dagang setempat dan diberikan visanya oleh
konsulat
Ø Sertifikat Pemeriksaan
Sertifikat ini biasanya ditujukan untuk para
pembeli mesin atau produk yang mengandung
kombinasi bahan tertentu, seperti bahan
makanan, hewan hidup dll.

13-23
Pengiriman Ekspor
• Perusahaan ekspor cenderung menggunakan
angkutan laut dari pada angkutan udara untuk
pengiriman barangnya, karena biayanya lebih
rendah
• Yang membedakan angkutan udara dan laut :
• Tarif asuransi
• Kemasan lebih simpel
• Bea masuk
• Biaya Penggantian untuk barang yang rusak
• Biaya Penyimpanan (biasanya lebih mahal)
13-24
Pengiriman Ekspor
• Angkutan udara lebih menguntungkan :
• Menyampaikan produk kepada pembeli lebih cepat
mengakibatkan pembayarannya juga lebih cepat,
sehingga dapat mempercepat pengembalian
investasi dan meningkatkan arus kas
• Perusahaan bergantung pada pengiriman lewat
udara, artinya eksportir tetap menjalankan
usahanya hanya karena angkutan udara. Seperti
pemasok makanan yang mudah rusak ke Eropa,
Jepang, dan Timur Tengah

13-25
Pengiriman Ekspor
• Produk perusahaan yang bergantung pada
pengiriman udara karena pasar tersebut tidak
tahan lama. Misalnya produk pakaian yang daur
hidupnya sebentar (tergantung pada tren/mode)

13-26
Pialang Pabean (custom house broker)
• Merupakan usaha independen yang menangani
pengiriman impor dengan meminta kompensasi tertentu.
• Bertindak sebagai importir, pialang pabean membawa
barang-barang yang diimpor melalui pabean
• Juga menyediakan jasa-jasa lain:
• mengatur transportasi untuk barang-barang setelah
meninggalkan pabean
• transportasi untuk barang-barang dari suatu negara
asing jika eksportir tidak melakukannya.

13-27
TERIMA KASIH

13-28

Anda mungkin juga menyukai