Anda di halaman 1dari 30

Kebijakan Perdagangan Internasional

dan Konsep Pembayaran


Internasional
DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:
1. HANSEL RIBOWO
2. HAMAL ARKASHA
3. FERDINAND HUTAJULU
4. AIDAN M DIEN
5. FAHRUL HARA
6. RIZKY PRADITA
7. ZAKY IRSYAD
Kebijakan Perdagangan Internasional

• Tarif
• Kuota
• Larangan Ekspor Impor
• Subsidi dan Premi
• Devaluasi
• Diskriminasi Harga
• Dumping
Tarif
• Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan
atas barang-barang yang diimpor. Tarif
spesifik (Specific Tariffs) dikenakan sebagai
beban tetap atas unit barang yang diimpor.
Tarifold Valorem (od Valorem Tariffs) adalah
pajak yang dikenakan berdasarkan
persentase tertentu dari nilai barang-barang
yang diimpor (Misalnya, tariff 25 persen atas
mobil yang diimpor). Dalam kedua kasus
dampak tarif akan meningkatkan biaya
pengiriman barang ke suatu negara.
Kuota
• Perdagangan internasional identik • Pada umumnya kuota
dengan produksi barang yang dikirim diterapkan pada beberapa
ke luar dan dalam negara. Tidak semua contoh komoditi seperti kayu
barang dapat masuk kedalam suatu gaharu, buah kentang,
negara karena harus dilakukan bawang merah, beras organik,
penjaringan. Tujuan penjaringan yaitu scrap besi, produk besi baja
untuk pembatasan kuota, supaya dan beberapa komoditi lain
barang yang masuk dan keluar negara sejenisnya.
menjadi seimbang.
Larangan Ekspor
• Larangan ekspor adalah kebijakan suatu negara untuk melarang ekspor
barang-barang tertentu keluar negeri. Ada beberapa alasan yang melatar
belakanginya, antara lain karena ada alasan ekonomi, politik, sosial, dan
budaya.
Larangan Impor
• Kebijakan impor ini merupakan kebijakan pemerintah yang diambil sebagai
pelindung industri kecil yang baru dalam negeri atau bisa juga untuk
menghemat devisa.
• Karena, apabila biaya ekspor lebih rendah dibandingkan biaya impor maka
akan memperngaruhi devisa negara. (Contoh, larangan impor pakaian
bekas dan obat-obatan yang bisa membahayakan bagi kesehatan).
Subsidi
• Subsidi adalah sebuah tunjangan yang
diberikan kepada perusahaan-perusahaan
yang memproduksi barang untuk keperluan
ekspor sehingga harga dari produk perusahaan
tersebut mampu bersaing dengan barang luar
negeri.
• Kebijakan subsidi merupakan suatu kebijakan
yang diterbitkan oleh pemerintah untuk
memberikan bantuan terhadap industri dalam
negeri yang berbentuk modal seperti mesin,
keringanan pajak, tenaga ahli, peralatan,
pengembalian pajak, kredit juga subsidi yang
dapat menambah konsumsi dalam negeri dan
menjual dengan harga yang murah.
Premi
• Premi bisa diartikan sebagai hadiah atau penambahan dana yang berupa
uang dan diberikan kepada produsen yang sukses dalam mencapai target
produksi yang sudah ditentukan pemerintah dengan kuantitas dan kualitas
yang tinggi.
• Tujuan diadakannya premi ini adalah sebagai pemicu terhadap industri-
industri lain agar menghasilkan produk-produk berkualitas negeri sendiri.
Devaluasi
• Devaluasi adalah bentuk kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengurangi nilai mata uang lokal suatu negara terhadap nilai mata uang
asing.
• Singkatnya, devaluasi adalah situasi di mana mata uang lokal memiliki nilai
tukar atau harga yang semakin murah secara internasional. Keadaan
devaluasi ini sangat berpengaruh pada perekonomian suatu negara,
terutama dalam kegiatan perdagangan internasional.
Diskriminasi Harga
• Diskriminasi harga adalah kebijaksanaan untuk memberlakukan harga jual
yang berbeda-beda untuk satu jenis barang yang sama di segmen pasar
yang berbeda. Diskriminasi harga terjadi jika produk yang sama dijual
kepada konsumen yang berbeda dengan harga yang berbeda, atas dasar
alasan yang tidak berkaitan dengan biaya.
• Dengan melaksanakan sistem diskriminasi harga, perusahaan monopoli
memperoleh sebagian dari surplus konsumen yang sesungguhnya akan di
peroleh oleh pembeli pada keadaan-keadaan tersebut.
Dumping
• Dumping merupakan ditetapkannya harga ekspor suatu barang yang lebih
rendah daripada harga jual produk yang sama di dalam negerinya atau nilai
normal yang bertujuan sebagai peningkat pangsa pasar. Dumping dapat
disebut juga dengan salah satu kecurangan dalam perdagangan
internasional.
Konsep Pembayaran Internasional
1. Alat Pembayaran Internasional 2. Neraca Pembayaran Internasional
Alat Pembayaran Internasional
• Pembayaran Kemudian (Open Account)

• Commercial Bill of Exchange

• Letter of Credits (L/C)

• Private Compensation

• Consignment
Pembayaran Kemudian (Open Account)
• Dengan pembayaran open account, barang dikirim kepada importir tanpa
dilengkapi dengan surat perintah membayar atau dokumen resmi
lainnya. Resiko pembayaran dalam open account ditanggung sepenuhnya
oleh eksportir. Jika antara penjual dan pembeli sudah saling kenal, cara ini
tentunya akan lebih efisien, keadaan ekonomi dan politik stabil sehingga
akan terhindar dari risiko perubahan kurs.
• Cara pembayaran ini dilakukan dengan cara mengirim barang kepada
importir tanpa dilengkapi dengan dokumen atau perintah pembayaran.
Ditambah pembayaran yang tergantung kebijaksanaan pihak importir, Jadi
resiko seperti harus cukup modal karena untuk mengurangi resiko yang
timbul.
Commercial Bill of Exchange
• Bill of Exchange merupakan salah satu dokumen yang lazim ada dalam
transaksi ekspor impor. Bill of Exchange atau dalam bahasa Indonesia
disebut Wesel adalah suatu alat pembayar yang berisi perintah tanpa syarat
dari penerbit Wesel (drawer) kepada pihak lain (drawee) untuk membayar
sejumlah uang kepada pihak tertentu (payee atau beneficiary) atau pihak
lain yang ditunjuknya (order) pada saat diunjukkan atau pada waktu
tertentu yang akan datang sesuai dengan jenis weselnya.
Letter of Credits (L/C)
• Letter of Credit atau disebut juga L/C, LC atau LOC merupakan cara
pembayaran internasional yang menjadikan mungkin eksportir menerima
pembayaran tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan
berkas dokumen dikirimkan ke luar negeri atau kepada pemesan.
• Dalam difinisi lain, pengertian Letter of Credit yakni surat pernyataan yang
dikeluarkan oleh issue bank atas permintaan pembeli dalam hal ini importir
yang ditujukan kepada penjual dalam hal ini eksportir/beneficiary melewati
conforming bank atau advicing dengan membuat pernyataan jika issue bank
akan membayarkan sejumlah uang tertentu ketika semua pernyataan L/C
yang ditetapkan telah dipenuhi.
Private Compensation
• Private compensation merupakan cara pembayaran internasional yang
dilakukan antara importir dengan eksportir dengan melakukan kompensasi
penuh atau sebagian utang-piutang. Pembayaran dapat dilakukan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Metode ini menggunakan pihak
ketiga untuk mengurangi atau meniadakan tranfer valuta asing ke luar
negeri
Consignment (Konsinyasi)
• Konsinyasi adalah merupakan strategi dalam penjualan
dimana pemilik barang ( consignor / pengamanat),
berdasarkan perjanjian menitipkan barangnya kepada pihak
yang bertindak sebagai agen penjual (consignee / factor atau
commission merchant). Kepemilikan barang tetap berada
pada pihak consignor sampai barang yang dititipkan terjual
kepada pihak ke tiga, dan atas jasanya pihak consignee
memperoleh komisi.
• konsinyasi biasanya digunakan oleh perusahaan yang
bergerak dibidang pakaian jadi / makanan yang dititipkan
pada department store / supermarket atau dalam rangka
memperkenalkan produk baru. Barang yang dititipkan
disebut barang konsinyasi (consignment out) oleh consignor
dan disebut barang komisi oleh consignee.
Neraca Pembayaran Internasional

1. Struktur Neraca Pembayaran 2. Jenis-jenis Neraca Pembayaran


Struktur Neraca Pembayaran

• Transaksi Berjalan

• Transaksi Modal

• Transaksi Finansial
Transaksi Berjalan
• Segala transaksi yang berasal dari perdagangan barang dan jasa serta
pendapatan yang berasal dari investasi asing akan tercatat dalam neraca
transaksi berjalan. Dalam neraca transaksi berjalan dikenal istilah defisit
transaksi berjalan atau current account deficit, yaitu kondisi keuangan negara
dengan angka pertumbuhan impor yang lebih tinggi daripada angka
pertumbuhan ekspor.
• Selain itu, defisit transaksi berjalan juga didefinisikan sebagai suatu keadaan,
di mana tingkat tabungan nasional lebih rendah daripada tingkat investasi
suatu negara. Defisit transaksi berjalan untuk kasus ini lebih umum terjadi di
negara-negara berkembang.
• Pasalnya, negara berkembang mempunyai modal yang minim dari tingkat
tabungan domestik sehingga peluang untuk menerima investasi dari negara
asing lebih terbuka lebar.
Transaksi Modal
• Transaksi modal menunjukkan transfer modal. Transaksi ini meliputi transfer
kepemilikan aktiva tetap (misalnya hibah investasi) atau pengampunan atas
kewajiban yang diberikan pihak kreditur tanpa kompensasi berdasarkan
kesepakatan kedua pihak serta transfer tunai berkaitan dengan
akuisisi/penjualan aktiva tetap oleh salah satu atau kedua pihak yang
bertransaksi.
Transaksi Finansial
• Transaksi finansial menunjukkan transaksi ortubahan kepemilikan asset dan
kewajiban finansial luar negeri selama satu periode tertentu. Komponen
transaksi finansial meliputi transaksi dalam rangka investasi langsung,
investasi portofolio, derivative finansial, dan investasi lainnya. Transaksi
finansial disajikan berdasarkan prinsip asset dan kewajiban.
Jenis-jenis Neraca Pembayaran
• Neraca pembayaran surplus : yaitu neraca pembayaran yang menunjukkan
jumlah transaksi penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit) lebih besar
daripada transaksi pembayaran luar negeri (transaksi debit).

• Neraca pembayaran seimbang : yaitu neraca pembayaran yang


menunjukkan transaksi debit sama dengan transaksi kredit.
• Neraca pembayaran defisit : yaitu neraca pembayaran yang menunjukkan
jumlah transaksi debit lebih besar daripada transaksi kredit.

• Neraca pembayaran merupakan aspek penting dalam melakukan control


kegiatan perekonomian internasional. Data neraca pembayaran sangat berguna
untuk mengumpulkan informasi perekonomian suatu negara. Dengan demikian,
pelaku ekonomi dapat mengambil tindakan yang tepat dalam melakukan
kegiatan ekonomi secara internasional.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Salah satu contoh larangan ekspor yang dilatarbelakangi oleh alasan politik
= Embargo adalah istilah untuk mendefinisikan perihal kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah dari suatu
negara, yang mana kebijakan ini mengatur pelarangan transaksi perdagangan dengan satu atau
beberapa negara lainnya yang dikehendaki oleh negara pemberlaku embargo tersebut.
Embargo umumnya dilatarbelakangi oleh kepentingan politik atau ekonomi yang terjadi di antara kedua
negara atau lebih yang terlibat tersebut.
Sebuah negara ‘terpaksa’ melakukan embargo dengan tujuan untuk mempersulit negara ‘sasaran’-nya
dalam mendapatkan berbagai komoditas, utamanya berupa barang-barang kebutuhan. Hal ini dipicu
oleh konflik kepentingan yang terjadi di antara keduanya, di mana negara pelaku embargo berharap
kebijakan ini mampu memaksa negara lainnya untuk mau duduk bersama dalam menyelesaikan perkara
yang sedang terjadi.
2. Kenapa Dumping disebut kecurangan perdagangan internasional
= Salah satu masalah dalam dunia perdagangan internasional ialah masalah praktik dumping yang
merupakan sebuah bentuk kecurangan (unfair) dan menjadi hambatan lajunya arus perdagangan
internasional (trade barrier) sehingga dapat merugikan perekonomian suatu negara.
Dumping secara umum merupakan praktik dagang yang dilakukan eksportir dengan menjual komoditi di pasaran
internasional dengan harga yang kurang dari nilai yang wajar atau lebih rendah dari harga barang tersebut di
negerinya sendiri, atau dari harga jual kepada negara lain pada umumnya, sehingga merusak pasaran dan
merugikan produsen pesaing negara pengimpor.
Singkatnya, dumping dapat mengakibatkan kerugian pada pihak-pihak tertentu dikarenakan terjadinya
diskriminasi harga, dimana harga ekspor barang sejenis lebih rendah dari pada pasar domestik. Namun,
seringkali dumping dijadikan sebuah instrument untuk melindungi kepentingan pihak-pihak tertentu yang
merasa diuntungkan karena adanya dumping.

3. Dampak Positif dan Negatif Dumping bagi negara yang melaksanakannya


-Dampak positif politik Dumping
a. memperluas pasar produksi di luar negeri dan meningkatnya daya saing
b. menguasai pasar luar negeri dan menghabiskan stok barang lama yang tersisa
c. konsumen dapat memperoleh barang barang impor dengan lebih murah
- Dampak Negatif Dumping :
a.dapat menyebabkan industri dalam negeri yang menjadi pasar barang harga dumping dapat
terpuruk
b. masyarakat yang negaranya yang menggunakan politik dumping tidak mencintai produk
negerinya karena produknya sangat mahal dan mereka lebih memilih produk luar negeri yang
harganya jauh lebih murah dari yang negaranya memproduksi

4. Bentuk kecurangan Perdagangan Internasional selain Dumping


= Bentuk kecurangan perdagangan internasional selain dumping adalah pembajakan kapal,
pencucian uang hingga penipuan yang merugikan perbankan selaku penjamin L/C atau Letter
of Credit.

Anda mungkin juga menyukai