XI MIA 1 / 28
Telegrafik transfer adalah sistem pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan cek
yang diteruskan oleh telegram. Sistem pembayaran seperti ini biasanya digunakan oleh
bank yang berada di dalam negeri untuk melakukan transaksi nasabah yang berada di luar
negeri dengan menggunakan sumber dana yang ada di rekening si nasabah tersebut.
c. Wesel (Bill of Exchange)
Wesel ini biasanya digunakan oleh pihak bank sesuai dengan kesepakatan antara pembeli
dan penjual yang telah disetujui sebelumnya. Melalui penggunaan wesel, pihak bank yang
berada di dalam negeri akan mengeluarkan surat perintah pembayaran pada pihak bank
yang ada di luar negeri dengan keterangan yang telah tertulis di wesel tersebut.
d. Letter of Credit (L/C)
Letter of credit (L/C) merupakan fasilitas yang digunakan untuk mempermudah transaksi
jual beli barang internasional. Karena letak yang berjauhan sehingga membuat
kepercayaan pembeli dan penjual sangat rendah sehingga dengan bantuan bank sebagai
perantara akan memberikan jaminan terhadap proses jual beli dengan pemberian kredit.
e. Cek (Cheque)
Cek digunakan untuk proses pembayaran internasional. Caranya adalah pihak importir
akan mengirimkan cek kepada pihak eksportir dengan perantara bank yang telah ditunjuk
oleh pihak eksportir sehingga pihak eksportir akan lebih mudah untuk mencairkan
dananya.
f. Emas
Pembayaran dengan emas dilakukan dengan menentukan berapa nilai suatu barang
terhadap emas, baru kemudian dibayar sesuai dengan harga emas dari barang tersebut.
Sistem ini digunakan untuk menjaga nilai dari harga suatu barang supaya tidak “rusak”
oleh inflasi. Sistem pembayaran dengan emas biasanya dilakukan untuk pembayaran
barang berharga yang cukup tinggi nilainya.
g. Kompensasi Pribadi Kompensasi pribadi merupakan cara yang dipilih yang dinilai dapat
memudahkan transaksi antara eksportir dengan importir dalam satu negara. Contoh
sederhananya, Dono membeli barang ke Genji dari Jepang dengan harga US$1000.
Lantas, Genji membeli barang lain dari Rudi di Indonesia dengan nilai yang juga sama.
Maka, keempat pihak tersebut juga bisa menggunakan kompensasi pribadi, dengan syarat
mereka harus saling percaya antara satu dan lainnya.
h. Paypal
Paypal adalah alat pembayaran internasional berbentuk rekening virtual dengan layanan
jasa transfer online. Paypal dapat melakukan transaksi antar negara secara online. paypal
menjadi suatu alat pembayaran internasional berbentuk virtual dan yang paling banyak
dimanfaatkan oleh berbagai negara. Selain itu, tingkat keamanan dalam menggunakan
paypal juga terbilang cukup baik dan jaringan di dalamnya juga sudah sangat luas.
i. Escow Account
Escrow Account adalah suatu rekening yang dibuat khusus untuk dua pihak saja. Jadi,
hak akses dan penggunaannya nanti bisa digunakan secara bersamaan. dalam mengelola
alat pembayaran ini, maka diperlukan rasa saling percaya yang sangat tinggi pada kedua
belah pihak. Untuk proses transaksinya, pihak pembeli hanya harus menyetorkan uang
pada rekening akun escrow, lalu pihak penjual nantinya bisa mengambil yang pada
rekening yang sama tersebut.
j. Valuta Asing
Valuta asing adalah salah satu alat pembayaran internasional dengan menggunakan
pertukaran kurs mata uang. Namun, agar lebih mudah, umumnya lebih sering
menggunakan mata uang dollar USD.
Cara ini bisa dibilang sangat mudah karena akan dihitung dalam satuan mata uang yang
sama, sehingga tidak perlu lagi menghitung selisih yang ada di dalamnya.
k. Kartu Kredit
kartu kredit adalah alat pembayaran internasional paling sederhana dan juga bisa
digunakan dalam skala kecil. Saat ini kartu kredit memang menjadi alat pembayaran yang
paling banyak dipilih, khusus bila menggunakan e-commerce.
3. Sebutkan perbedaan neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Neraca perdagangan adalah neraca yg memuat catatan besarnya barang yg di ekspor dan
diimpor oleh suatu negara. Sedangkan Neraca pembayaran adalah catatan sistematis
mengenai semua transaksi ekonomi antar penduduk suatu negara dengan negara lain selama
priode tertentu yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi suatu negara.
Neraca perdagangan adalah salah satu unsur dari neraca pembayaran. Neraca pembayaran
terdiri dari beberapa neraca perdagangan yang memiliki tiap unsur dari sektor-sektor
perekonomian nasional
Neraca perdagangan aktif (surplus) bila jumlah barang ekspor > jumlah barang impor dan
pasif (devisit) bila jumlah barang ekspor < jumlah barang impor. Sedangkan n eraca
pembayaran aktif bila jumlah devisa masuk > devisa keluar dan pasif bila jumlah devisa
masuk < devisa keluar.
Hasil perhitungan neraca perdagangan dapat menguntungkan, tidak menguntungkan atau
setara. Sedangkan hasil perhitungan neraca pembayaran secara teoritis nol karena kuitansi
selalu diimbangi dengan pembayaran
4. Sajikan 1 contoh data neraca perdagangan dan berikan penjelasan
Tabel berikut ini merupakan ringkasan neraca pembayaran Indonesia antara tahun 1969-1993.
Kecuali untuk ekspor dan impor, semua nilai yang dinyatakan dalam neraca pembayaran itu
merupakan nilai neto, yaitu nilai yang diterima dari luar negeri dikurangi dengan yang
dibayar ke luar negeri. Data-data yang dimuat pada neraca tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut
a. Ekspor dan impor mengalami perkembangan yang pesat. Dalam tahun 1969 nilai ekspor
maupun impor baru mencapai 995 juta dolar. Dalam tahun 1985 ekspor sudah hampir
rnencapai 20 milyar dolar dan menjadi hampir dua kali lipat dalam tahun 1993 (37,2
milyar dolar). Impor juga naik dengan pesat, tetapi masih lebih lambat dari perkembangan
ekspor. NiIai impor mencapai 29.2 milyar dolar pada tahun 1993. Maka dalam tahun 1993
neraca perdagangan engalami surplus sebanyak (37,186 – 29,198) milyar dolar = 7,988
milyar dolar.
b. Neraca jasa-jasa mengalami perkembangan yang pesat. Akan tetapi berbeda dengan
neraca impor barang, impor-ekspor jasa kurang menguntungkan Indonesia. Nilainya tetap
defisit dan makin lama makin besar, jumlah defisitnya mencapai 10,9 milyar dolar. Ini
mengakibatkan defisit dalam transaksi berjalan (karena kelebihan ekspor dan impor hanya
berjumlah 7,99 milyar dolar).
c. Lalu lintas modal menunjukkan gambaran yang menggalakkan, terutama aliran modal
swasta. Aliran bersih modal pemerintah meningkat hingga tahun 1985, tetapi sesudah itu
merosot. Ini disebabkan oleh aliran keluar untuk membayar hutang pada masa lalu. Aliran
modal swasta neto berjumlah hampir 3,45 milyar dolar pada tahun 1993, sedangkan
dalam tahun 1969 hanya berjumlah 71 juta dolar.
d. Sebagai akibat dari kedudukan neraca perdagangan dan aliran masuk modal yang relatif
baik, neraca pembayaran Indonesia pada umumnya mengalami surplus.