Anda di halaman 1dari 8

Tugas Kelompok-4

(Minggu 10/ Sesi 15)

Economics Theory

Nama dan NIM :


1. Anita Purnama Sari – 2201838336
2. Melania Wijayanti – 2201841293
3. Natasha Audrey – 2201810142
4. Rani Putri Asih Mega – 2201832074
5. Tri Wahyuni Suharyati – 2201830661

Dosen:

Regina Eka Riantini, S.Mb., M.M.

Nonna Pasfithri, S.Kom., M.M.

BINA NUSANTARA UNIVERSITY

Online Learning

Program Studi Akuntansi

ACCT6252–Economics Theory-R1
1. Jelaskan pengertian neraca perdagangan (balance of trade) dan neraca pembayaran
(balance of payment)! Jelaskan pula bagaimana keseimbangan neraca pembayaran
terjadi?

Neraca perdagangan (Balance of Trade) yaitu berisi daftar atau neraca yang berisi
perbandingan antara besarnya jumlah eksport dengan jumlah impor suatu negara dalam
jangka waktu satu tahun. Apabila nilai ekspor lebih tinggi dari impor maka negara
mengalami surplus dalam neraca perdagangan. Tetapi jika nilai ekspor lebih turun atau
lebih kecil dari nilai impor maka negara mengalami defisit dalam neraca perdagangan.
Neraca perdagangan surplus disebut juga dengan neraca perdaganan aktif. Lalu neraca
perdagangan difisit disebut juga dengan neraca perdagangan pasif.

Neraca pembayaran adalah catatan yang sistematik tentang transaksi ekonomi


internasional antara penduduk Negara itu dengan penduduk Negara lain (Nopirin, 1996).
Menurut Balance of Payment Manual (BPM) yang diterbitkan IMF (1993) definisi neraca
pembayaran internasional (Balance of Payment) adalah suatu catatan yang disusun secara
sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang jasa,
transfer keuangan dan moneter antarapenduduk (resident) suatu Negara dan penduduk
luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode tertentu,biasanya satu tahun (Hady,
2001).

Neraca pembayaran yang menggambarkan keseimbangan, terjadi ketika jumlah transaksi


pembayaran luar negeri (transaksi debet) sama dengan transaksi penerimaan yang asalnya
dari luar negeri (transaksi kredit).

Sistem pencatatan pada neraca pembayaran, yaitu:

a. Debit (-)

Bertambahnya kewajiban atau utang penduduk suatu negara untuk melakukan


pembayaran terhadap penduduk negara lain.

Contoh: barang/jasa yang diterima dari luar negeri (impor), pembayaran bunga dan
denda, pemberian hadiah dan uang kepada penduduk negara lain, penduduk yang
menabung uang di luar negeri, pembelian valuta asing, investasi jangka panjang/pendek
yang ditanamkan di negara lain.

ACCT6252–Economics Theory-R1
b. Kredit (+)

Bertambahnya hak penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dari penduduk
negara lain.

Contoh: barang/jasa yang disalurkan ke luar negeri (ekspor), penerimaan jasa dari negara
lain, penerimaan bunga dan deviden, penerimaan hadiah dan uang dari negara lain,
penduduk negara lain yang menabung uang di dalam negeri, penjualan valuta asing,
investasi jangka panjang/pendek yang ditanamkan penduduk dari negara lain.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kurs valuta asing? Sebut dan jelaskan pula
faktor-faktor yang menyebabkan perubahan nilai kurs!

Kurs ialah harga atau nilai mata uang suatu negara yang diukur dengan mata uang negara
asing. Sedangkan, Valuta asing adalah mata uang dari negara lain. Jadi, kurs valuta asing
perbandingan nilai atau harga antara mata uang asing yang dinyatakan atau ditukarkan
dengan nilai mata uang dalam negeri.

Perubahan permintaan dan penawaran valuta asing dapat mendorong perubahan dalam
kurs valuta tersebut. Perubahan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
sebagai berikut:

a. Perubahan harga barang ekspor dan impor

Apabila harga barang di dalam negeri lebih rendah dibandingkan dengan harga
barangg di luar negeri, hal ini dapat mendorong meningkatnya volume ekspor dan
turunnya harga barang impor, sejenisnya dapat mendorong meningkatnya volume
impor. Dengan demikian, naik turunnya harga barang impor dapat menyebabkan
perubahan permintaan dan penawaran atas mata uang negara yang bersangkutan.

b. Kenaikan harga umum

Inflasi besar pengaruhnya terhadap kurs valuta asing. Umumnya, inflasi dapat
menyebabkan turunnya nilai uang suatu negara sehingga nilai tukarnya terhadap mata
uang asing turun. Kecenderungan ini disebabkan oleh efek inflasi berikut ini:

ACCT6252–Economics Theory-R1
1. Inflasi menyebabkan harga-harga di dalam negeri lebih mahal dibanding di luar
negeri. Oleh karena itu, inflasi ini dapat mendorong meningkatnya impor

2. Karena inflasi, kecenderungan harga-harga barang ekspor menjadi relative mahal


sehingga cenderung mengurangi ekspor

c. Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi

Rendahnya tingkat suku bunga dan tingkat hasil investasi (rates of return) di suatu
negara cenderung menyebabkan modal dalam negeri mengalir ke luar negeri.
Sebaliknya, apabila suku bunga dan tingkat hasil investasi tinggi dapat mendorong
modal luar negeri masuk ke dalam negeri. Apabila aliran modal ke dalam suatu
negara meningkat maka permintaan terhadap mata uang negara tersebut akan
bertambah sehingga nilai mata uangnya pun akan meningkat. Sebaliknya, nilai mata
uang suatu negara akan merosot apabila lebih banyak modal yang dialirkan ke luar
negeri sebagai akibat suku bunga dan tingkat pengembalian investasi di negara lain
lebih tinggi

d. Pertumbuhan ekonomi

Efek pertumbuhan terhadap nilai mata uang suatu negara bergantung kepada faktor
pendorong pertumbuhan ekonomi tersebut. Apabila pertumbuhan ekonomi didorong
oleh perkembangan ekspor, permintaan atas mata uang negara tersebut akan
meningkat lebih cepat dibanding penawarannya. Akan tetapi, jika pertumbuhan
tersebut menyebabkan impor berkembang lebih cepat dari ekspor maka nilai mata
uang negara tersebut akan merosot

e. Perubahan selera masyarakat

Selera masyarakat memengaruhi pola konsumsinya. Meningkatnya kualitas produk


dalam negeri menyebabkan keinginan untuk mengimpor berkurang dan bahkan dapat
menaikkan ekspor. Sebaliknya, apabila kualitas barang-barang impor bertambah, akan
mendorong masyarakat untuk meningkatkan impornya. Tentu saja keadaan ini akan
mendorong perubahan pada permintaan dan penawaran terhadap valuta asing
sehingga nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing akan berubah.

ACCT6252–Economics Theory-R1
3. Bagaimana peran Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan nilai tukar rupiah
dan peran masyarakat dalam menjaga kestabilan?

 Peran Bank Indonesia

a. Senantiasa berada di pasar untuk memastikan tersedianya likuiditas dalam


jumlah yang memadai baik valas maupun rupiah;
b. Memantau dengan seksama perkembangan perekonomian global dan
dampaknya terhadap perekonomian domestik;
c. Mempersiapkan 2nd line of defense bersama dengan institusi eksternal terkait;
d. Apabila tekanan terhadap nilai tukar terus berlanjut serta berpotensi
menghambat pencapaian sasaran inflasi dan menganggu stabilitas sistem
keuangan, yang merupakan mandat Bank Indonesia, Bank Indonesia tidak
menutup ruang bagi penyesuaian suku bunga kebijakan BI7DRR. Kebijakan
ini tentunya akan dilakukan secara berhati-hati, terukur, dan bersifat data
dependence, mengacu pada perkembangan data terkini maupun perkiraan ke
depan
 Peran Masyarakat
a. Mengurangi belanja barang-barang impor
b. Berbelanja dan menggunakan produk lokal
c. Percaya pada perbankan nasional
d. Tidak terlalu banyak menyimpan atau memiliki mata uang asing
e. Mengurangi liburan ke luar negeri

4. Bagaimana menurut saudara cara meningkatkan nilai rupiah, apakah ada cara
yang efektif yang dapat saudara lakukan untuk meningkatkan nilai tukar tersebut?
Jelaskan!

Dalam rangka membantu pemerintah dalam meningkatkan nilai tukar rupiah, hal ini dapat
dilakukan oleh masyarakat umum:

ACCT6252–Economics Theory-R1
a. Membeli produk dalam negeri serta menahan diri terhadap produk impor

Hal yang paling mudah dilakukan untuk membantu pemerintah adalah dengan
menghindari membeli dan bersikap konsumtif terhadap produk impor agar rupiah
semakin kuat.

a. Tidak menimbun dollar dan menukarnya dengan rupiah

Saat ini dollar banyak dijadikan disversifikasi investasi, padahal dengan menimbun
dollar malah melemahkan rupiah, maka dari itu kita harus lebih berani dalam
memegang rupiah.

b. Berwirausaha dengan orientasi ekspor

Dengan mengekspor produk local hal tersebut dapat membantu dalam pendapatan
devisa negara, terlebih lagi hal ini merupakan salah satu cara agar perdagangan di
Indonesia dapat menembus pasar internasional.

c. Berwisata dan menikmati wisata dalam negeri

Mengembangkan sector pariwisata di Indonesia dengan datang dan berkunjung ke


tempat tersebut dan hal ini juga menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan
macanegara karena Indonesia memiliki yang sangat indah.

d. Bepergian dengan transportasi public

Penggunaan transportasi pubik sangat efektif untuk menghemat BBM, dengan


penghematan penggunaan BBM maka jumlah BBM yang harus diimpor pemerintah
dapat dikurangi sehingga cadangan devisa negara dapat digunakan untuk kebijakan
lain.

e. Berinvestasi di dalam negeri

Walaupun kurs merosot, bukan berarti seluruh investasi menjadi tidak


menguntungkan, misanya dengan berinvestasi yang tidak bergantung pada kurs dollar,
salah satunya di Surat Utang Negara (SUN).

ACCT6252–Economics Theory-R1
f. Tidak memanfaatkan kondisi lemahnya rupiah

Saat nilai tukar dollar meningkat, banyak dari masyarakat Indonesia yang
menukarkan rupiah mereka dengan harapan mereka dapat memperoleh keuntungan di
masa mendatang. Hal ini semakin menekan nilai tukar rupiah. Maka dari itu, kita
harus memupuk rasa nasionalisme yang kuat agar tidak tergoda mengambil
keuntungan dari penurunan nilai rupiah tersebut

ACCT6252–Economics Theory-R1
Sumber :

 https://books.google.co.id/books?id=oNTaxAEhZ0wC&pg=PT81&dq=faktor-
faktor+yang+menyebabkan+perubahan+nilai+kurs&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjL
5cH54tzlAhVBIbcAHW89Cv0Q6AEILDAA#v=onepage&q=faktor-faktor%20yang
%20menyebabkan%20perubahan%20nilai%20kurs&f=false

 https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/kurs-valuta-asing-pengertian-
perhitungan-jenis-sistem-contohnya/

 https://www.bi.go.id/id/ruang-media/info-terbaru/Pages/Langkah-Bank-Indonesia-
dalam-Menjaga-Stabilitas-Nilai-Tukar-Rupiah.aspx

 https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10459

ACCT6252–Economics Theory-R1

Anda mungkin juga menyukai