Anda di halaman 1dari 4

LINGKUNGAN INTERNASIONAL:

SISTEM MONETER DAN NERACA PEMBAYARAN


Kelompok 4
 YURIKE BRIGITA PAAT (20061102426)
 MEINY MEILY POLI (20061102428)
 SOFIA ELKHAFI RATUWALANGON (20061102462)
 MUTIARA AULIADIVA LALUYAN (20061102478)
 FREDDY LUTHER SITORUS (20061102448)
 REVANLI EFRAIM JOBELIO SONDAKH (20061102435)

1. Definisi Sistem Moneter Internasional


o Sistem moneter internasional merupakan sistem keuangan yang berlaku untuk
semua Negara di dunia yang membahas tentang pembayaran atas transaksi
lintas negara dilaksanakan.
o Sistem ini menentukan bagaimana kurs tukar asing ditentukan dan bagaimana
pemerintah dapat mempengaruhi kurs tukar.
o Sistem moneter internasional menunjukkan seperangkat kebijakan, institusi,
praktik, peraturan dan mekanisme yang menentukan tingkat dimana suatu
mata uang diitukarkan dengan mata uang lain.

2. Kekuatan Finansial
o Fluktuasi Nilai Mata Uang
Sistem ekonomi moneter Bretton Woods mengakibatkan nilai mata
uang yang mengambang mengalami fluktuasi satu sama lain. Fluktuasi mata
uang adalah naik-turunnya harga suatu mata uang dibanding mata uang
lainnya.
o Nilai Tukar Valuta Asing
Pengertian Kurs secara umum adalah nilai atau harga mata uang
sebuah negara yang diukur atau dinyatakan dalam mata uang negara lain.
Definisi kurs (exchange rate) dapat juga diartikan sebagai sebuah perjanjian
yang dikenal dengan nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat sekarang
atau di masa depan antara dua mata uang negara yang berbeda.
Di dalam nilai tukar ini memiliki beberapa jenis yaitu:
1) Jenis-Jenis Kurs
Pengertian kurs adalah rasio atau perbandingan nilai tukar mata uang satu
negara dengan negara lain.
Berikut ini adalah macam-macam kurs:
a. Kurs Jual
Disebut sebagai kurs yang berlaku jika pedagang valas membeli mata
uang dari negara lain.
b. Kurs Beli
Pengertian kurs beli adalah dimana bank atau pedagang valas menjual
valuta asing. Misalnya jika Anda ingin menukarkan mata uang negara
Indonesia (Rupiah) dengan mata uang negara Amerika (Dollar).
c. Kurs Tengah
Pengertian kurs tengah adalah istilah yang digunakan untuk gabungan
antara kurs jual dan beli. Jadi kurs jual ditambah dengan kurs beli
kemudian dibagi dua (rata-rata).
2) Faktor yang Mempengaruhi Nilai Kurs
Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang
suatu negara:
a. Kebijakan Pemerintah
b. Tingkat Inflasi
c. Perbedaan Tingkat Suku Bunga
d. Aktivitas Neraca Pembayaran
e. Tingkat Pendapatan Relatif
f. Ekspektasi
3) Proyeksi Nilai Tukar
Pendekatan yang paling sering digunakan untuk melakukan proyeksi antara
lain:
a. Pendekatan pasar efisien asumsi bhwa harga pada saat ini sepenuhnya
mencerminkan seluruh informasi yang relevan yang tersedia, dengan
pendekatan ini juga kita harus melihat kurs forward dan
mengasumsikan bahwa pendekatan ini merupakan alat prediksi yang
terbaik untuk nilai tukar masa depan sebab telah mempertimbangkan
seluruh informasi yang tersedia.
b. Pendekatan fundamental, memprediksi pergerakan nilai tukar dengan
melihat faktor-faktor yang mendasar dan memiliki peranan untuk
menentukan nilai tukar dan mengembangkan berbagai ekonometri
untuk menangkap variabel-variabel dan hubungannya.
c. Analisis teknikal, dilakukan dengan data-data historis untuk trend dan
memproyeksikan trend kedepannya dengan asumsi bahwa masa lalu
akan menjadi masa depan
4) Penyebab Pergerakan Nilai Tukar
Faktor yang menyebabkan nilai tukar sangat luas dan bervariasi sebagian
besar berdasarkan adanya inflasi, suku bunga dan ekspektasi pasar yang
memainkan peranan cukup besar dalam penentuan nilai tukar.
5) Kontrol Nilai Tukar Mata uang
Pemerintah suatu negara dapat membatasi nilai tukar mata uangnya terhadap
mata uang lain. Terdapat perbedaan kontrol antara negara-negara di dunai.
Ada pun kontrol mata uang ada beberapa jenis, antara lain :
a. Convertible currency, yaitu dapat ditukarkan dengan mata uang lain
tanpa hambatan
b. Hard currency,dalam hal ini pemerintah menerapkan kontrol nilai
tukar untuk membatasi atau melarang penggunaan legal matauang
sebuah negara dalam transaksi internasional, misalnya yen Jepang,
dollar AS, pound Inggris, dan Euro.
c. Nonconvertible currency, yaitu nilai mata uang akan diperbaiki melalui
arbitrase, biasanya pada tingkat yang lebih tinggi dari harganya di
pasar bebas.
d. Blocked currency, yaitu keadaan saat pemerintah mengharuskan
perusahan memperoleh izin untuk membeli mata uang asing dan nilai
tukarnya berada di atas nilai tukar pasar.
3. Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran atau balance of payment (BOP) adalah catatan transaksi
sebuah negara dengan sekuruh dunia. Data BOP diperlukan untuk menunjukkan
permintaan terhadapa mata uang sebuah negara. Jika ekspor suatu negara lebih tinggi
daripada impornya, maka permintaan mata uang negara tersebut akan meningkat
karerna diperlukan untuk membayar ekspor dari negara tersebut. Dan jika terjadi hal
sebaliknya maka mata uang negara tersebut dapat melemah
Dalam neraca pembayaran dikenal istilah akun BOP. Akun BOP dicatat dalam
bentuk pembukuan akun ganda. Setiap dana yang keluar akan dicatat sebagai debit,
dan setiap dana yang masuk akan dicatat sebagai kredit. Dalam BOP apat terjadi
defisit dan surplus, namun jika terjadi defisit pada neraca berjalan maka akan selalu
diikuti dengan surplus pada transaksi modal dengan jumlah yang sama.
A. Sistem pencatatan pada neraca pembayaran, yaitu:
1) Debit (-)
Bertambahnya kewajiban atau utang penduduk suatu negara untuk
melakukan pembayaran terhadap penduduk negara lain.
Contoh: barang/jasa yang diterima dari luar negeri (impor), pembayaran bunga
dan denda, pemberian hadiah dan uang kepada penduduk negara lain,
penduduk yang menabung uang di luar negeri, pembelian valuta asing,
investasi jangka panjang/pendek yang ditanamkan di negara lain.
2) Kredit (+)
Bertambahnya hak penduduk suatu negara untuk menerima
pembayaran dari penduduk negara lain.
Contoh: barang/jasa yang disalurkan ke luar negeri (ekspor), penerimaan jasa
dari negara lain, penerimaan bunga dan deviden, penerimaan hadiah dan uang
dari negara lain, penduduk negara lain yang menabung uang di dalam negeri,
penjualan valuta asing, investasi jangka panjang/pendek yang ditanamkan
penduduk dari negara lain.
“CATATAN ; Perlu diingat, jika sisi kredit lebih besar dari sisi debit maka
neraca pembayaran mengalami surplus. Sebaliknya jika sisi debit lebih besar
dari sisi kredit maka neraca pembayaran mengalami defisit.”

B. Komponen utama neraca pembayaran internasional.


1) Neraca berjalan (current account)
o Neraca perdagangan
Neraca perdagangan mencatat transaksi ekspor dan impor di antara dua
negara atau lebih. Terdapat tiga kemungkinan yang terjadi pada neraca
perdagangan, yaitu surplus, defisit, atau seimbang.
o Neraca jasa
Neraca jasa mencatat transaksi jasa dari atau kepada negara lain.
Transaksi yang dimasukkan ke dalam neraca jasa adalah seluruh
transaksi ekspor dan impor jasa seperti tenaga kerja, pengiriman uang,
biaya transportasi, biaya asuransi, dan pariwisata.
o Neraca transaksi sepihak (transaksi unilateral)
Neraca unilateral mencatat transaksi sepihak berupa hadiah atau
bantuan sosial yang diterima atau diberikan dari/ke luar negeri tanpa
kewajiban untuk membayar kembali.
2) Neraca modal (capital account)
Neraca modal mencatat transaksi penerimaan atau pembayaran
sehubungan dengan peminjaman dan penanaman modal (ekspor dan impor
modal) yang terjadi di antara dua negara atau lebih baik untuk investasi jangka
pendek atau jangka panjang. Selain itu, dalam neraca ini juga dicatat jual beli
efek, penanaman modal asing, bantuan luar negeri, dan pembayaran utang luar
negeri.
3) Neraca moneter (monetary account)
Neraca moneter mencatat mutasi dalam hubungannya dengan IMF
serta memperlihatkan perkembangan/perubahan cadangan devisa suatu negara.
Cadangan tersebut bisa berupa emas atau valuta asing lainnya.

C. Fungsi neraca pembayaran internasional bagi suatu negara


1) Sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di
bidang ekonomi, seperti ekspor dan impor, utang-piutang, penanaman modal
di dalam dan luar negeri, serta hubungan lainnya menyangkut neraca
pembayaran.
2) Sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di
bidang moneter dan fiskal.
3) Sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk mengetahui pengaruh
hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional.
4) Sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk mengambil kebijakan di
bidang politik perdagangan internasional.

Kesimpulan

Sistem moneter internasional merupakan sistem keuangan yang berlaku untuk


semua Negara di dunia yang membahas tentang pembayaran atas transaksi lintas negara
dilaksanakan. Terdapat sejumlah cara untuk mengukur surplus atau deficit neraca
pembayaran. Masing-masing cara mewakili perspektif berbeda pada kinerja ekonomi
global suatu Negara. Neraca perdagangan barang mengukur perbedaan antara ekspor dan
impor barang suatu Negara. Neraca jasa menjadi semakin penting karena ekspansi yang
cepat dari sektor jasa di berbagai ekonomi. Neraca barang dan jasa mengukur
perdagangan barang dan jasa suatu Negara. Neraca penyelesaian resmi memperlihatkan
perubahan dalam cadangan resmi suatu Negara.

Anda mungkin juga menyukai