Anda di halaman 1dari 7

neraca pembayaran

Bank Indonesia mendefinisikann maraca


pembayaran Indonesia (NPI) atau balance of
payment sebagai catatan atas transaksi ekonomi
antara penduduk Indonesia dan non penduduk
Indonesia yang dihitung dalam periode tertentu.
Perlu diketahui bahwa setiap transaksi yang tercatat
dalam NPI dilakukan oleh perorangan, perusahaan,
maupun pemerintah Indonesia.
Secara sederhananya, NPI dapat membantu suatu
negara dalam memantau aliran dana untuk
mengembangkan perekonomiannya.
Neraca pembayaran suatu negara meliputi tiga jenis
transaksi yaitu transaksi berjalan, transaksi
modal, dan transaksi finansial atau keuangan.
Transaksi berjalan akan mencakup segala transaksi
yang berasal dari perdagangan barang dan jasa
serta pendapatan yang berasal dari investasi
asing.
Transaksi modal dan transaksi keuangan
umumnya didefinisikan sama.
Dalam arti sempit, transaksi modal hanya
mencakup transaksi dalam instrument
keuangan.
Dalam arti luas, akun modal mencakup transaksi
dalam instrument keuangan dan cadangan bank
sentral.
neraca pembayaran dan kebijakan
ekonomi
Neraca pembayaran kerap disandingkan dengan
data posisi investasi internasional. Keduanya sangat
dibutuhkan pemerintah dalam merumuskan
kebijakan ekonomi nasional dan internasional.
Dua hal yang paling disoroti dalam neraca
pembayaran ketika merumuskan kebijakan
ekonomi, yaitu ketidakseimbangan pembayaran
(surplus atau deficit) dan investasi asing.
Ilustrasi : suatu negara yang mengalami defisit
neraca pembayaran mungkin saja mengadopsi
kebijakan yang dirancang khusus untuk menarik
investasi asing di sektor-sektor tertentu. Sementara
itu, di negara lain, dengan data neraca pembayaran
yang ada, pemerintah membuat kebijakan berupa
menjaga mata uang dalam tingkat yang sangat
rendah. Hal itu dilakukan untuk merangsang ekspor
dan membangun cadangan mata uangnya.

neraca pembayaran internasional


Balance of payment adalah suatu catatan
sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi
antara penduduk suatu negara dengan negara
lainnya pada periode waktu tertentu, biasanya satu
tahun.
Pengertian penduduk di dalam suatu neraca
pembayaran internasional meliputi orang
perorangan, badan hukum, dan pemerintah.

neraca pembayaran internas


sistem pencatatan pada neraca pembayaran yaitu:
1. Debit (-)
Bertambahnya kewajiban atau utang
penduduk suatu negara untuk melakukan
pembayaran terhadap penduduk negara lain.
Contoh : barang/jasa yang diterima dari luar
negeri (impor), pembayaran bunga dan
denda, pemberian hadiah dan uang kepada
penduduk negara lain, penduduk yang
menabung di luar negeri, pembelian valas,
investasi jangka panjang/pendek yang
ditanamkan di negara lain.
2. Kredit (+)
Bertambahnya hak penduduk suatu negara
utnuk menerima pembayaran dari penduduk
negara lain.
Contoh : barang/jasa yang disalurkan ke
luaar negeri (ekspor), penerimaan jasa dari
negara lain, penerimaan bunga dan deviden,
penerimaan hadiah dan uang dari negara
lain, penduduk negara lain yang menabung
uang di dalam negeri, penjualan valas,
investasi jangka panjang/pendek yang
ditanamkan penduduk dari negara lain.

Perlu diingat, jika sisi kredit lebih besar dari sisi


debit maka neraca pembayaran mengalami surplus.
Sebaliknya, jika sisi debit lebih besar dari sisi kredit
maka neraca pembayaran mengalami defisit.
Deficit pada neraca pembayaran tidak selamanya
buruk.
Harus dilihat dulu pada komponen mana yang
mengalami defisit.

komponen utama neraca


pembayaran internasional
1. Neraca berjalan
a. Neraca perdagangan
Neraca perdagangan mencatat transaksi ekspor
dan impor diantara dua negara atau lebih.
Terdapat tiga kemungkinan yang terjadi pada
neraca perdagangan yaitu surplus, defisit, atau
seimbang.
b. Neraca jasa
Neraca jasa mencatat transaksi jasa dari atau
kepada negara lain, meliputi seluruh transaksi
ekspor dan impor jasa seperti tenaga kerja,
pengiriman uang, biaya transportasi, biaya
asuransi, dan pariwisata.
c. Neraca transaksi sepihak (transaksi unilateral)
Neraca unilateral mencatat transaksi sepihak
berupa hadiah atau bantuan sosial yang diterima
atau diberikan dari/ke luar negeri tanpa
kewajiban untuk membayar kembali.

2. Neraca modal (capital account)


Neraca modal mencatat transaksi penerimaan
atau pembayaran sehubungan dengan
peminjaman dan penanaman modal (ekspor dan
impor modal) yang terjadi di antara dua negara
atau lebih baik untuk investasi jangka pendek
atau jangka panjang.
Investasi jangka pendek misalnya membeli
obligasi untuk memperoleh keuntungan.
Sedangkan investasi jangka panjang misalnya
membeli saham untuk investasi jangka panjang.

3. Neraca moneter (monetary account)


Neraca moneter mencatat mutasi dalam
hubungannya dengan IMF serta memperlihatkan
perkembangan/perubahan cadangan devisa suatu
negara. Cadangan tersebut bisa berupa emas atau
valas.
fungsi neraca pembayaran
internasional
Sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk
mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi,
seperti ekspor dan impor, utang piutang, penanaman
modal di dalam dan luar negeri, serta hubungan
lainnya menyangkut neraca pembayaran.
Sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk
mengambil langkah-langkah di bidang moneter
dan fiskal. Di neraca pembayaran bisa dilihat dari
jumlah cadangan devisa. Jadi kalau cadangan devisa
menipis, maka pemerintah perlu membuat kebijakan
untuk menambah devisa atau menghemat devisa.
Sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk
mengetahui pengaruh hubungan ekonomi
internasional terhadap pendapatan nasional.
Sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk
mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan
internasional.
Kesimpulannya, pemerintah menggunakan neraca
pembayaran internasional sebagai dasar
pembuatan kebijakan atau peraturan terkait
berbagai hal yang berhubungan dengan
perdagangan internasional.
Tujuannya, untuk menghindari defisit yang
merugikan negara, meningkatkan surplus negara
sehingga dapat membantu kesehakteraan
mastyarakat, dan tentu saja untuk meningkatkan
devisa negara.
implikasi manajerial
tujuan dari topik ini adalah untuk :
Membahas manajemen internasional dari kerangka
institusional tempat terjadinya perdagangan dan
investasi.
Pertama dianalisis mengenai keunggulan komparatif
dalam peluang investasi. Selanjutnya mengapa
modal harus mengalir di antara berbagai negara dan
mengapa ketidakmepurnaan dalam pasar modal
menyebabkan keunggulan bagi perusahaan
multinasional.
Kedua dibahas mengenai statistic neraca
pembayaran dan metodologi akuntansi.
Ketiga tentang pasar devisa karena hal ini
merupakan suatu cara untuk meninjau neraca
pembayaran.
Keempat dibahan mengenai berbagai metode
pengorganisasian sistem moneter internasional dan
mengamatan mengenai perkembangan sejarah
akhir-akhir ini karena hal ini mempengaruhi
pengaturan internasional.

Anda mungkin juga menyukai