Anda di halaman 1dari 8

NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

( International Balance of Payments )


Sesi 13

 Beberapa Hal Penting Untuk Diketahui

Pasca PD II - Pemerintahan dari sebagian besar berusaha untuk mewujudkan masa


depan negara nya lebih baik.
Untuk menjamin masa depan – pembangunan ekonomi nasional suatu negara harus
diwujudkan dan atau dikembangkan, pembangunan tersebut hanya dapat dilakukan
melalui kerjasama internasional.

Pertemuan bersejarah dari 55 negara di Bretton Woods – New Hampshire – bertujuan


untuk mengembangkan sebuah sistem moneter internasional yang dapat menjamin
kestabilan bagi pertumbuhan ekonomi dunia yang sehat. Dana Moneter Internasional (
IMF ) lahir untuk menangani persoalan ini.

Pada dasarnya Sistem Moneter Internasional tersebut - melakukan kendali atas batas
pergerakan nlai tukar diantara para anggota negara IMF dengan cara yg telah
ditentukan sebelumnya :
 Nilai tukar diperbolehkan bervariasi sebesar 1 % diatas dan dibawah nilai pari.
 Bank Sentral suatu negara akan melakukan intervensi untuk mencegah nilai
tukar melewati batas itu.
 IMF juga akan melakukan pengkajian ulang status ekonomi yg berbeda dan
memberi nasehat tentang bagaimana suatu negara dapat mencapai kestabilan
moneter.
 IMF juga akan memberikan pinjaman jangka pendek yg bersifat sementara (
bridging finance ) bagi negara yang mengalami defisit neraca pembayaran,
Atau ddengan kata lain sebuah tugas yang dihandle IMF adalah bantuan kepda
negara-negara anggota yang menghadapi kesulitan menjaga Neraca
Pembayarannya agar tidak defisit.
 IMF juga menciptakan SDR ( Special Drawing Right ) untuk memenuhi
kekurangan kebutuhan likuiditas.

Dengan sistem IMF , AS telah menjamin penukaran dolar menjadi Emas dengan tingkat
harga tetap sebesar $35 per ons emas. Jaminan ini membantu banyak negara
melakukan perdagangan.

Dalam perkembangannya, banyak negara mengaitkan mata uang negaranya dengan


dolar AS.

Pada awal tahun 1970 an , nilai dolar AS mengalami penurunan karena pemerintah AS
melakukan devaluasi 2 (dua ) kali , dan meninggalkan nilai tukar tetap (fixed exchange
rate) antara mata uangnya dengan Emas.
Sejak saat itulah - mulai diberlakukan semua nilai tukar mengambang bebas dan
nilainya berfluktuasi mengikuti kekuatan permintaan dan penawaran. ( Floating
Exchange Rate System )

This study source was downloaded by 100000815730771 from CourseHero.com on 03-30-2023 03:15:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/164135752/NERACA-PEMBAYARAN-BoP-Sesi-13docx/
 Kerangka Kerja Transaksi Pembayaran Dalam Perdagangan Internasional.

Seorang Importir disuatu negara (misal Indonesia ) harus melakukan pembayaran


kepada pengekspor barang (Eksportir) di negara lain yang berbeda.
Karena mata uang yang digunakan oleh Importir berbeda (bukan USD) maka Importir
harus membeli atau mendapatkan dolar AS tersebut melalui Bank Sentral atau Bank
Komersial yang ada di negaranya. Bank Sentral tersebut akan menetapkan nilai tukar
mata uangnya dengan mata uang negara lain. Untuk selanjutnya Importir melalui
banknya Importir akan melakukan pembayaran kepada Banknya Eksportir untuk
keuntungan beneficiary (pengekspor barang ).

(1). PENGERTIAN NERACA PEMBAYARAN ( Balance of Payment )

Neraca Pembayaran adalah :


NP adalah merupakan catatan yang sistematis tentang transaksi ekonomi
internasional antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam
jangka waktu tertentu.

Pada intinya Neraca pembayaran tersebut merpakan Suatu catatan yang meringkas atau
menunjukkan totalitas hubungan ekonomi sebuah negara dengan negara lain di dunia
perdagangan barang , pertukaran jasanya, Pembelian dan penjulan aset finansial dan
transaksi pemerintah yg penting seperti : bantuan luar negeri, pengeluaran militer di
luar negeri dan pembayaran reparasi.

Jenis transaksi ekonomi :


 Ekspor Impor barang & jasa
 Utang & piutang Dana
 Pembayaran
 Belanja Pemerintah & Militer ( bukan bantuan militer )

Penduduk meliputi :
 Seluruh Individu / orang perorangan
 Perusahaan / Badan Hukum
 Lembaga –lembaga Keuangan
 Pemerintah / Kantor-kantor Pemerintah pada semua tingkatan
Yang secara permanen di dalam batas-batas negara .

Apabila NP berada dalam defisit , inflasi sering kali merupakan sebab , dan perusahaan
yg melakukan bisnis harus menyesuaikan penetapam harganya, persediaan, akunting
dan praktik-praktik lainnya dengan kondisi inflasioner.

Neraca pembayaran sebuah negara merupakan indikator yg sangat penting mengenai


apa yg bisa terjadi terhadap perekonomian negara itu, termasuk apa yang dapat
dialami pemerintah. Apabila neraca pembayaran mengalami defisit, Inflasi sering kali
menjadi penyebabnya.

This study source was downloaded by 100000815730771 from CourseHero.com on 03-30-2023 03:15:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/164135752/NERACA-PEMBAYARAN-BoP-Sesi-13docx/
Pemerintah bisa mengambil tindakan untuk menangani infalsi dan defisit pada neraca
pembayaran tsb.

Beberapa tindakan pemerintah yang sering dan atau pernah dilakukan adalah :
- Melakukan tindakan pasar ( market measures) seperti melakukan Deflasi
perekonomian atau mendevaluasi mata uang, atau
- Tindakan non pasar ( non market measures) seperyi pengendalian mata uang /
devisa, tarif dan kuota.

Tujuan pemerintah tersebut adalah agar penduduk suat u negara dapat membeli barang-barang
dan jasa-jasa asing lebih sedikit dan menjual lebih banyak kepada orang asing.

(2). TRANSAKSI BARANG DAN JASA

Transaksi ini meliputi transaksi ekspor maupun impor barang-barang dan atau jasa
yang biasa disebut sebagai Transaksi Berjalan ( Current Account ).

o Ekspor Barang dan Jasa merupakan transaksi Kredit sebab menimbulkan hak untuk
menerima pembayaran (terjadinya aliran dana masuk) .
Ekspor barang dan jasa meliputi :
- Barang yang dapat dilihat secara fisik , seperti : minyak, batu bara, karet,
tekstil, garment, mesin-mesin dan peralatan , dsb.
- Ekspor Jasa, misalnta penjualan jasa-jasa transportasi / angkutan, turisme,
asuransi dan pendapatan investasi kapital di luar negeri.

o Impor Barang dan Jasa merupakan transaksi Debet sebab menimbulkan kewajiban
untuk membayar (terjadinya aliran dana keluar ).
Impor Barang, meliputi :
- Barang-barang konsumsi
- Bahan mentah / bahan baku untuk industri dan kapital

Impor Jasa meliputi :


- Pembelian jasa-jasa dari penduduk negara lain.
- Pembayaran pendapatan ( bunga, deviden atau keuntungan) untuk modal
yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk negara lain.

Transaksi Berjalan mempunyai arti khusus.


 Surplus transaksi berjalan menunjukkan bahwa ekspor lebih besar dari
pada impor – yang berarti suatu negara mengalami akumulasi kekayaan
valuta asing (devisa), sehingga mempunyai saldo positif dalam investasi luar
negeri.
 Sebaliknya , defisit transaksi berjalan berarti impor lebis besar dari pada
ekspor – sehingga terjadi pengurangan investasi di luar negeri.

Dengan demikian transaksi berjalan erat hubungannya dengan penghasilan nasional


– karena ekspor merupakan komponen penghasilan / pendapatan nasional .

This study source was downloaded by 100000815730771 from CourseHero.com on 03-30-2023 03:15:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/164135752/NERACA-PEMBAYARAN-BoP-Sesi-13docx/
Y=C+I+G+ (X–M)

Y = Pendapatan Nasional
C = Pengeluaran Konsumsi
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
X-M = Neraca Perdagangan Neto
 Apabila X – M = positif atau X >M yg berarti ( C + I + G ) < Y, implikasinya bhw
suatu negara menghasilkan lbh banyak dari yg digunakan shg kelebihannya dijual ke
Luar Negeri.
 Sebaliknya, apbila X-M = Negati f ( X < M ) berarti pengeluaran negara tersebut
lebih besar daripada yg penghasilannya.

Defisit Transaksi Berjalan


 Pada tahun 1997 Indonesia mengalam defisit transaksi betjakan 3,51 % dari PDB.
 Terjadi karena pertumbuhan impor yang melebihi pertumbuhan ekspor.
 Upaya pemerintah ( contoh kasus yg pernah terjadi di Indonesia ) adalah dengan
menggalakan ekspor, khususna ekspor no migas, walaupun untk Indoensia tersebut
dinilai belum membawa hasil yg memuaskan .
 Penyebab Penurunan Kinerja Ekspor Indonesia diantaranya :
- Menyusut nya pangsa pasar ekspor komoditi andalan Indonesia , seperti : pulp &
kertas, , pengolahan karet, besi baja dan mesin otomotif, elektronik, kulit dan
barang dari kulit , sepatu dan alas kaki, tekstil, pengolahan kelapa / kelapa sawit,
makanan dan minuman, pengolahan kayu, pengelohan emas, perak serta logam
mulia lainnya di negara tujuan utama ekspor , terutam negara OECD seperti Jepang
dan AS.
- Penurunan tsb. juga diikuti oleh berbagai ekspor non migas lainnya yg labor
intensif yang disebabkan menurunnya harga di pasar internasional dan adanya
competitor bar seperti China dan negara Indocina. Kenaikan harga produksi dalam
negeri akibat inflasi , kenaikan UMR, dan berbagai pungutan yang sangat
berpengaruh thdp kelompok industri ini.

(3). TRANSAKSI MODAL

 Transaksi modal yang menyebabkan kenaikan ( penurunan ) kekayaan suatu negara di


luar negeri merupakan aliran modal keluar (masuk) atau merupakan transaski Debet
(Kredit ).
 Demikian juga, setiap transaksi modal yang menyebabkan kenaikan (penurunan )
kekayaan asing di dalam negeri merupakan aliran modal masuk (keluar ) atau
merupakan transaksi debet (kredit ).
 Secara garis besar Transasi Modal , meliputi : Investasi langsung, Investasi Portofolio,
dan Pemindahan modal jangka pendek internasional.

Yang termasuk Transaksi Modal :


a. Transaksi Modal Jangka Pendek , meliputi :

This study source was downloaded by 100000815730771 from CourseHero.com on 03-30-2023 03:15:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/164135752/NERACA-PEMBAYARAN-BoP-Sesi-13docx/
- Kredit untuk perdagangan dari negara lain (transaksi kredit ) atau kredit yg diberikan
kepada penduduk negara lain ( transaksi debet ).
- Deposito Bank di luar negeri 9transaksi debet ) atau deposito bank di dalam negeri
meliki penduduk negara lain (transaksi kredit).
- Pembelian surat berharga luar negeri janka pendek (transaksi debet ) atau
penjualan surat berharga dalam negeri janka pendek kepada penduduk negara lain.
( transaksi kredit )
-
b. Transaksi Modal Jangka Panjang, meliputi :
- Investasi langsung di luar negeri (transaksi debet ) atau investasi asing di dalam
negeri ( transaksi kredit ).
- Pembelian surat berharga jangka panjang milik penduduk negara lain (transaksi
debet ), atau pembelian surat-surat berharga jangka panjang dalam negeri oleh
penduduk asing (transaksi kredit ).
- Pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada penduduk negara lain (transaksi
debet ) , atau pinjaman jangka panjang yg diterima dari penduduk negara lain
( transaksi kredit ).

(4). SELISIH PERHITUNGAN

Adalah rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama dengan
nilai transaksi-transaksi debet.

Dengan demikian, maka jumlah total nilai sebeleah kredit dan debet dalam suatu neraca
pembayaran akan selalu sama ( seimbang / balance ).

(5). LAIN-LAIN

Ketidak seimbangan dalam neraca pembayaran dapat disebabkan oleh beberapa faktor ,
antara lain :

- Ekspor dan Impor dapat berubah-ubah karena musim ( seasional disequlibrium )


- Perubahan didalam pendapatan sebagai akibat kebijaksanaan harga, tingkat bunga
atau kesempatan kerja dari negara lain - dapat menimbulkan ketidak seimbangan
( cyclical disequilibrium ).
- Kemajuan teknik ( misalnya penemuan karet sintetis) - menyebabkan ketidak
seimbangan (defisit ) negara penghasil karet alam.
- Aliran modal sebagai akibat spekulasi ( destabilizing speculation ).

This study source was downloaded by 100000815730771 from CourseHero.com on 03-30-2023 03:15:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/164135752/NERACA-PEMBAYARAN-BoP-Sesi-13docx/
Contoh :
 AKUN / TRANSAKSI –TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN

AKUN LANCAR ( Current Account / Transaski Yang Sedang Berjalan )

(1) Neraca Perdagangan +/-


(2) Ekspor Barang +
(3) Impor Barang -
(4) Transaksi Militer Bersih -
(5) Jasa Neto ( Bersih ) +
(6) Pendapatan Bersih dari Investasi +
(7) Keseimbangan Barang & Jasa ( No. 1 + 4 + 5 + 6) +/-
(8) Transfer Unilateral (transfer satu arah - ke LN atau dari LN)
(9) Swasta -
(10) Pemerintah ( Non Militer ) -
(11) Keseimbangan Current Account (No7 + 8) +/-

AKUN MODAL (Transaksi Modal )

(12) Aliran Modal Swasta Bersih +


(13) Perubahan Dalam Pemeriritah di LN -
(14) Perubahan Aset Asing di DN -
(15) Aliran Modal Pemerintah Bersih +
(16) Perubahan Dalam Aset Pemerintah +
(17) Perubahan Dalam Aset Resmi Asing di DN +
(18) Keseimbangan Capital Account (no. 12+15) +
ADENDA

(19) Jumlah dari No. 11 dan 18 -


(20) Ketidaksesuaian Statistik +

Terdapat tiga Akun dlm BOP :


o Akun Lancar
o Akun Modal
o Adenda

 Bentuk Lain Transaksi Neraca Pembayaran dari Dari sumber lain .


Isinya terdiri dari :

(1). Transaksi yang sedang berjalan :


a. Barang atau Barang Dagangan – Impor Ekspor
b. Jasa
Neraca Barang & Jasa Netto ............
c. Transaksi Unilateral ( satu arah ) :
- Ke luar negeri
- Dari luar negeri
Neraca Transaksi Berjalan Netto ................

This study source was downloaded by 100000815730771 from CourseHero.com on 03-30-2023 03:15:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/164135752/NERACA-PEMBAYARAN-BoP-Sesi-13docx/
(2). Transaksi Modal
a. Investasi Langsung
- Ke luatr negeri
- Dari luar negeri
b. Investasi Porto folio :
- Ke luar negeri
- Dari luar negeri
c. Modal Jangka Pendek
Neraca Transaksi Mofal Netto .....................

(3). Transaksi Reserves Pemerintah :


a. Transaksi ekspor atau impor emas
b. Kenaikan atau penurunan devisa (neto)
c. Kenaikan atau penurunan kewajiban jangka pendek kepada Bank Sentral LNi (Netto)
Reserve Pemerintah Netto ..........................

(4). Selisih Perhitungan Netto ...................................................

Beberapa Penjelasan Istilah :

 Transfer Unilateral : transaksi-transksi tanpa quit pro quo.


Beberapa transfer ini dilakukan oleh :
o individu atau lembaga lembaga swasta , dan sebagian oleh pemerintah , misalnya :
- untuk tujuan amal (derma) pendidikan atau misionaris, -
- hadiah dari para pekerja migran kpd keluarga mereka di negara asalnya dan
warisan atau transfer modal oleh orang-orang yg melakukan migrasi (pindah) dari
suatu negara ke negara lain.
-
o Transfer unilateral pemerintah yang terbesar adalah :
- bantuan ( dalam bentuk uang atau natura ) dari negara-negara maju ke negara-
negara berkembang.
- Pembayaran pensiun kepada non residence ( bukan penduduk )
- Penerimaan pajak dari bukan penduduk

 Kebijaksanaan Moneter : mengatur jumlah pertumbuhan atau p engurangan persediaan


moneter suatu bangsa.

 Kebijaksanaan Fiskal : mengatur penerimaan uang pemerintah melalui pajak-pajak dan


pengeluarannya.

 SDR (Special Drawing Right) :


- Catatan pembukuan paa IMF
- Ditetapkan oleh IMF ( 1970) sebagai satuan nilai untuk menggantikan dolar sebagai aset
cadangan.
- Ditetapkan Melalui persetujuan para anggota –anggota IMF tmsk Indonesia. ( lebih dari 181
negara , dan 16 lembaga-lembaga resmi (lembaga perbankan atau pembangunan regional)
- Tujuannya adalah untuk menjafikan SDR sebagai aset cadagan utama dalam sistem
moneter internasional.

 Aset Cadangan Sentral Utama :

This study source was downloaded by 100000815730771 from CourseHero.com on 03-30-2023 03:15:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/164135752/NERACA-PEMBAYARAN-BoP-Sesi-13docx/
Emas, SDR, atau Mata Uang Keras yang disimpan dalam perbendaharaan suatu negara.

 Bretton Wood :
- Sebuah kota kecil di New Hampshire dimana wakil-wakil perbendaharaan negara dan
bank sentral mengadakan perman menjelang akhir PD II .
- Mereka mendirikan IMF, Bank Dunia dan Standar tukar Emas.

 Kurs dikatakan mengambang bebas apabila pemerintah / BS tidak melakukan apapun untuk
mempengaruhi nilainya di asar mata uang dunia.

--------------------------

This study source was downloaded by 100000815730771 from CourseHero.com on 03-30-2023 03:15:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/164135752/NERACA-PEMBAYARAN-BoP-Sesi-13docx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai