Paling Tidak ada enam (6) Kegunakan Catatan Neraca Pembayaran adalah untuk:
1) Mengetahui peranan sektor eksternal dalam perekonomian suatu Negara.
Peranan sektor eksternal tercermin antara lain dari besarnya jumlah permintaan produk domestik
oleh bukan penduduk, atau sebaliknya. Semakin besar permintaan terhadap produk domestik oleh
bukan penduduk, yang tercermin dari nilai ekspor Negara bersangkutan, semakin besar pula
peranan sektor eksternal dalam pembentukan produk domestik.
2) Mengetahui aliran sumber daya antar Negara.
Berdasarkan Neraca Pembayaran dapat diketahui seberapa besar aliran sumber daya antara suatu
Negara dengan Negara-negara lainnya sehingga terlihat apakah Negara tersebut merupakan
pengekspor barang dan atau modal, atau sebaliknya sebagai pengimpor barang atau modal.
3) Mengetahui struktur ekonomi dan perdagangan suatu Negara
Dengan mengamati perkembangan Neraca Pembayaran, dapat diketahui pola umum kegiatan
perekonomian suatu Negara dalam berinteraksi dengan Negara lain, seperti ketergantungan sumber
pendapatan nasional dari hasil ekspor produk petanian dan ketergantungan sumber pembiayaan
investasi dari Negara lain.
4) Mengetahui permasalahan utang luar negeri suatu Negara
Berdasarkan catatan transaksi modal dan keuangan di Neraca Pembayaran, dapat diketahui
seberapa jauh suatu Negara dapat memenuhi kewajibannya terhadap Negara lain.
5) Mengetahui perubahan posisi cadangan devisa suatu Negara.
Bertambah atau berkurangnya posisi cadangan devisa terkait dengan surplus atau defisit Neraca
Pembayaran. Apabila terjadi surplus Neraca Pembayaran maka posisi cadangan devisa akan
bertambah sebesar surplus tersebut. Dan sebaliknya.
6) Dipergunakan sebagai sumber data penyusunan statistik pendapatan nasional
(national account).
Statistic Neraca Pembayaran diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional mengingat salah
satu variabel pendapatan nasional adalah nilai ekspor-impor barang dan jasa yang tercatat dalam
Neraca Pembayaran.
3. Unsur-unsur yang ada dalam Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran pada dasarnya terdiri atas lima unsur neraca bagian yang saling berhubungan
yaitu:
1) Neraca Perdagangan (Balance of Trade)
Neraca perdagangan ialah daftar atau neraca yang berisi perbandingan antara besarnya nilai ekspor
dengan nilai impor suatu negara dalam dalam jangka waktu 1 tahun. Jika nilai ekspor lebih besar
dari impor maka negara mengalami surplus dalam neraca perdagangan. Tetapi bila nilai ekspor lebih
kecil daripada impor maka negara mengalami defisit dalam neraca perdagangan. Neraca
perdagangan surplus disebut juga neraca perdagangan aktif. Sedangkan neraca perdagangan defisit
disebut juga neraca perdagangan pasif.
2) Neraca Jasa
Neraca jasa ialah neraca yang mencatat transaksi jasa yang diselenggarakan dan diterima suatu
negara terhadap negara lain selama jangka waktu 1 tahun. Misalnya jasa pengangkutan, asuransi,
pariwisata, jasa perdagangan, dan jasa perbankan.
3) Neraca Hasil Modal
Neraca hasil modal ialah sebuah neraca yang mencatat semua pembayaran dan penerimaan bunga,
deviden, upah tenaga asing, serta hadiah-hadiah dari luar negeri.
4) Neraca Lalu Lintas Modal (Capital Account)
Neraca lalu lintas modal ialah sebuah neraca yang mencatat segala kredit atau pinjaman dari luar
negeri dan segala kredit/pinjaman yang diberikan kepada negara lain. Dalam neraca ini juga dicatat
jual beli efek, penanaman modal asing, bantuan luar negeri, serta pembayaran utang luar negeri.
4. Jenis-jenis Neraca Pembayaran:
Ada tiga jenis Neraca Pemabayaran, yaitu:
1) Neraca Pembayaran Defisit, yaitu neraca pembayaran yang menunjukkan jumlah Transaksi
Debet (pembayaran luar negeri) lebih besar dibandingkan Transaksi Kredit (penerimaan dari
luar negeri)
2) Neraca Pembayaran Surplus, yaitu neraca pembayaran yang menunjukkan Transaksi Debet
lebih kecil dari Transaksi Kredit
3) Neraca Pembayaran Seimbang, yaitu neraca pembayaran yang menunjukkan Transaksi Debet
sama dengan Transaksi Kredit
5. Fungsi Neraca Pembayaran
Fungsi Neraca pembayaran sangat penting bagi suatu negara, yaitu sebagai:
1) Sebagai alat pembukuan supaya pemerintah bisa mengambilan keputusan yang tepat,
mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah
suatu negara serta untuk mendapatkan sebuah keterangan-keterangan mengenai anggaran
alat-alat pembayaran luar negerinya.
2) Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan internasional
dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri
terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.
3) Berfungsi untuk mendapatkan informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri.
4) Berfungsi untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan
negara tertentu.
5) Berfungsi untuk alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.
6. Mekanisme Neraca Pembayaran
Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran internasional, yaitu
sebagai berikut.
a. Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga (price effects).
b . Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme pendapatan (income effects).
c. Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real balance effects).
7. Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran
Defisit Neraca Pembayaran dialami suatu negara terjadi apabila nilai Ekspor lebih kecil daripada Nilai
Impor, artinya jumlah cadangan devisa negara akan berkurang. Sebaliknya, apabila nilai Ekspor lebih
besar daripada nilai Impor maka posisi neraca pembayaran akan surplus, berarti jumlah cadangan
devisa negara bertambah. Dan neraca pembayaran suatu negara dikatakan berimbang apabila
cadangan devisa tidak berubah dan tidak ada aliran modal/pinjaman akomodatif.
8. Pengaruh Neraca Pembayaran Terhadap Perekonomian Negara.
2. Transaksi Utang Jangka Pendek (Shorterm term Loan), yaitu semua transaksi dalam utang yang jatuh tempo di
3. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating), yaitu Transaksi lalu lintas moneter adalah
aktivitas untuk pembayaran transaksi dalam current account (transaksi perdagangan, pendapatan
modal, dan transaksi sepihak), dan Invesetment accont (transaksi investasi langsung, utang jangka pendek,