Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (SPI)

JUMAT 28 Februari 2020


(Kuliah Perdana)
Pengertian Sitem Perekonomian Indonesia
 Pengertian MK SPI adalah cara negara Indonesia mengatur kehidupan
perekonominya dalam rangka mencapai sebesar besarnya untuk
kemakmuran masyrakat, sebagai diatur dalam UUD 1945
 Sistem perekonomian Indonesai amat dipengaruhi oleh berbagai faktor,
antara lain:
 Falsafah dan Idologi bangsa,
 Sifat, ciri dan jati diri bangsa,
 System politik,
 Struktur ekonomi.
 Pelaksanaan sistem perekonomian negara tercermin dalam keseluruhan
lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
1. KARAKTERISTIK PEREKONOMIAN INDONESIA
1. Faktor geografi:
• Negara kepulauan terbesar di dunia, 13.677 (baru 6.044 pulau memiliki
nama, dan 990 pulau yang dihuni manusia);
• terbentang dari 60LU sampai 110LS sepanjang 61.146 km.,
• memiliki kekayaan SDA, SDmineral, berlimpah ruah
• Luas Wilayah 5.193.250 km2, 70 persennya (± 3,635,000 km2) lautan
(menjadi negara bahari)
• letaknya strategis karena di posisi silang (antara Benua Asia dan Benua
Australia), menjadi jalur lalulintas dunia antara Laut Atlantik dan Laut Pasifik
• menjadi paru-paru dunia karena memiliki hutan tropis terbesar.
.
Memiliki potensi kesenjangan diberbagai bidang:
• Kesulitan transportasi antar pulau (daerah) baik untuk angkutan
barang maupun penumpang, arus barang tidak lancer yang
menyebabkan perbedaan harga barang yang tajam;
• perbedaan kesempatan pendidikan dan kesempatan (lapangan) kerja;
kesemuanya itu merupakan potensi kesenjangan
Faktor Demografi
• Jumlah penduduk nomor 4 di dunia karena berpenduduk lebih dari 270 juta
orang. Penyebaran penduduk tidak merata ( 2/3 di P. Jawa), dan terbesar di
tinggal dipedesaan.
• Masih bersifat agraris (pertanian), bermata pencairan sebagai petani kecil dan
burah tani dengan upah sangat rendah.
• Mutu SDM rendah : ± 60% angkatan kerja berpendidikan SD. Produktivitas
rendah karena taraf hidup yang rendah:
• konsumsi rata-rata penduduk masih rendah
• Indonesia yang berpenduduk lebih dari 270 juta orang membutuhkan berbagai
barang, jasa dan fasilitas hidup dalam ukuran serba besar (pangan, sandang,
perumahan dan lain-lain).
• Produktivitas masih rendah dan dapat memicu kerwanan, kemiskinan,
ketertinggalan
• Faktor sosial, budaya dan politik
Sosial :
• banyak suku (heterogin) dengan beragam budaya, adat istiadat, tata nilai, agama dan kepercayaan yang
berbeda-beda.
• Karena perbedaan latar belakang, pengetahuan dan kemampuan yang tidak sama, maka visi, persepsi,
interpretasi dan reaksi (aksi) mereka terhadap isu-isu yang sama bisa berbeda-beda, yang sering kali
menimbulkan konflik sosial (SARA).
Budaya :
• Bangsa Indonesia memiliki banyak budaya daerah, tapi sebenarnya kita belum memiliki budaya nasional
(kecuali bahasa Indonesia).
• sebagai bangsa “Timur” menganut “budaya” Timur, budaya status orientation bercirikan. Semangat
hidupunya mengejar pangkat, kedudukan, status (dengan simbol-simbol sosial);
• Etos kerjanya lemah; senang bersantai-santai; tingkat disiplinnya rendah, kurang menghargai waktu (jam
karet). Etos kerja ini berkebalikan dengan ‘Budaya Barat’.
• Budaya status orientationn tidak produktif, konsumtif, suka pamer dan mudah memicu kecemburuan sosial.
Politik :
• pengaruh masyarakat feodalisme dan kolonialisme masih kuat. Ciri utama feodalisme antara lain adalah
kultus individu (raja selalu diagungkan). Ciri utama kolonialisme antara lain adalah otoriter. Hal ini sangat
terasa pada system politik di Indonesia.
• Perilaku yang kurang demokratis dari para elit politik dan perilaku kurang menghargai HAM dari para
penguasa, menghambat kelancaran proses demokratisasi politik di Indonesia. Pada gilirannya hal ini
menghambat terciptanya demokrasi ekonomi.
 Dari uraian pengaruh faktor-faktor di atas dapat disimulkan bahwa
perekonomian Indonesia mengandung tiga potensi kerawanan, yaitu

1) Potensi rawann kesenjangan, terutama kesenjangan antara daerah (pulau).


Hal ini terutama sebagai akibat pengaruh faktor geografi.
2) Potensi rawan kemiskinan, terutama kemiskinan di darah pedesaan. Hal ini
terutama sebagai akibat pengaruh faktor demografi dan faktor budaya.
3) Potensi rawan perpecahan, terutama perpecahan antar suku, antar golongan
(elit) politik. Hal ini terutama sebagai akibat pengaruh faktor sosial-politik..
2. Perkembangan Sitem Perekonomian Indonesia

Dalam perpektif sejarah terbagi dalam 3 tahap:


1. Masa Orde Lama (17 Agustus 1945- 10 Maret 1966)
 Periode 1952-1958 pertumbuahan ekonomi cukup bagus dengan
laju pertumbuhan 6,9 %
 Periode 1960-1965 pertumbuhan ekonomi turun drastishanya
mencapai 1,9 %
 Periode 1961-1966 hanya tumbuh 2,7%
 Ciri-ciri perekonomian:
 72% Angkatan Kerja bekerja disektor pertanian, 9,5% disektor jasa dan 6,7% disektor
perdagangan dan keuangan, 5,7% disektor Industri
• Sensus tahun 1961 jumlah Penduduk Angkatan Kerja 34,5 jutat orang 29,5 juta orang
Penduduk Bukan Angkatan Kerja, jumlah penduduk yang mengganggur hanya 1,8 juta
orang dari 34,5 juta angkatan kerja.
• Anggaran Pemerintah selalu mengalami defisit rata sebesar 137% dari pendapatan
untuk mengatasinya dilakukan dengan mencetak uang baru dan pinjaman luar negeri
• Laju inflassi mencapai 650% dengan pendpatan perkapita masih sekitar US D 60
• Dalam hal neraca perdagangan juga selalu mengalami deficit

Kesimpulan: Perekonomian Indonesia pada masa Orde Lama belum dapat dikatkan
berkembang
2. Masa Orde Baru ( 12 Maret 1967- 21 Mei 1998)
Sistem perekonomian dapat dibagi dalam Jangka
Pendek dan Jangka Panjang.
 Jangka Pendek dibagi dalam 4 tahap, yaitu:
1)Tahap penyelamatan (Juli- Desember 1966)
2)Tahap Rehabilitasi (Januari-Juni 1967)
3)Tahap Konsolidasi (Juli-Desember 1967)
4)Tahap staabilisasi (Januari-Juli 1968)
5)Pada masa ini investasi asing dibuka kembali dan
penguatan kekuatan pasar dibangun.
Ciri-Ciri Perekonomian Masa Orde Baru:
 Stabiltas nasional sangat baik dan laju inflasi rata 17% pada
periode 1970 dan 9% pada periode 1980 dan sampai periode
pertengahan 1990an
 Kebijakan Fiskal melalui pendekatan anggaran berimbang,
kebijakan Moneter dilakukan dengan memperluas sektor
perbangkan.
 Beban hutang luar negeri cukup tinggi
3. Masa Orde Reformasi ( Mei 1998-sekarang-jaman NOW)
 Dimulai dengan krisis multidimensi, dibidang perekonomian terjadi krisis
moneter
 Terjadi depresiasi rupiah pada semeseter II Th 1997
 Kinerja perekonomian Indonesia menurun sangat tajam dan mengalami krisis
yang sangat dalam, karena terjadi kelemahan perekonomian yang sangat
mendasar
 Produk Domestik Bruto mengalami kemrosotan tajam dari 8% pada tahun 1996
menjadi hanya 4,7% pada tahun 1997
 Tingkat Pengganguran Terbuka meningkat tajam dari 4,9% pada tahun 1996
menjadi 7,5% pada tahun1997, dan Inflasi naik takan dari 5,17% menjadi
34,22& pada priode 1996-1997.
 Dilakukan langkah-langkah kebijakan penyehatan perekonomian nasional melalui
berbagai kebijakan Fiskal dan kebijakan Moneter termasuk restrukturisasi sektor
keuangan, reformasi sektor riil, perdagngan luar negeri Iklim Investasi, privatisasi dan
dergulasi berbagai sektor
• Masa Kepemimpinan SBY-JK Tahap I (2004-2009), pada masa ini dapat dikatakan
sebagai masa ‘penyembuhan dari akabiat krisis ekonomi, yang terjadi hingga pada
periode 2003, dengan berbagai lebijkan diantaranya kebiajkan ‘jarring pengaman
social’ untuk orang miskin dengan slogan: Pro-poor, pro-Job dan pro growth.
• Masa Kepemimpinan SBY-Boediono Tahap II (2009-2014), kebijakan nasional untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian nasional ditempuh melalui: BI rate;Nilai
Tukar; Operasi Moneter;
Pada masa SBY dapat dikatakan perekonomian mengalami pertumbhan yang cukup
bagus, memiliki fondasi perekonomian yang cukup kokoh.
 Kebijakan pereknomian di masa Jokowi-JK: MASIH SEDANG BERLANGSUNG…mari kita
cermati bersama
dari kacamata AKADEMIK.
3. Sistem Perekonomian yang ada di Dunia
1. Pengertian Sistem Perekonomiana adalah sebuah sistem yang dipakai untuk mengatur
perekonomian sebuah negara dalam rangka mencapai tujuan negera tersebut.
2. Sistem perekonomian di dunia pada dasarnya dibagi menjadi Sitem ekonomi Kapitalis atau
Liberal, Sistem Ekonomi Sosialis dan Sistem Ekonomi Campuran
 Sitem ekonomi Kapitalis atau sering disebut sebagai system ekonomi liberal adalah Sistem
ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan
perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Landasan dari sistem
perekonomian ini  bertujuan secara umum untuk mencari keuntungan pribadi tanpa adanya
pihak lain yang perlu dipertimbangkan.
Coba Saudara jelaskan apa ciri, kelebihan dan kekurangan dari Sistem Kapitalis ?
 Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi Sosialis atau disebut juga dengan system ekonomi Terpusat adalah sistem
ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan
ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan
ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi
terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Coba Saudara jelaskan apa ciri, kelebihan dan kekurangan dari Sistem Sosialis ?
 Sistem Ekonomi Campuran:
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan
tetapi di sisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan
menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya
ekonomi.
Coba Saudara jelaskan apa ciri, kelbihan dan kelemahan dari Sistem Kapitalis ?
 Sistem Ekonomi Islam adalah ssistem ekonomi sesuai dengan ajaran yang ada didalam Al’quran
dengan menerapkan nilai-nilai dasar yaitu Hakikat Kepemimpinan, Keseimbangan dann
keadilan…
Coba Saudara jelaskan apa ciri, kelebihan dan kekurangan dari Sistem Ekonomi Islam ?
 Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) yaitu yaitu sesuai dengan apa yang diamanatkan Pembukaan
UUD 1945 serta dalam Pasal 33 UUD, yang dilengkapi pada pasal 23, 27, ayat 2, 34 serta passal 2
UUD. Pada prinsipnya SEP yaitu system yang tidak semata-mata bersifat materialistis…..harus
berasal dari rakyat untuk rakyar dan oleh rakkyat…….
Coba Saudara jelaskan apa ciri, kelebihan dan kekurangan dari Sistem Ekonomi Pancasila?
Sistem Ekonomi Indonesia
 Belajar system perekonomian sebuah negara dapat dilakukan dengan
dua (2) pendekatan, yaitu:
 Faktual Struktural, yaitu sejauh mana system ekonomi negara
tersebut diintervensi oleh negara
Dengan menggunakan rumus: Y= C + I + G + (x-m)
 Pendekatan Sejarah yaitu dengan menulusuri bagaimana
perekonomian diorganisir dari waktu ke waktu, dengan demikian
untuk mempelajari Sistem Ekonomi Indonesia kita harus melihat
apa yang sdh dilakukan semenkaj Jaman Orde Lama, Orde baru dan
jaman Now ( orde Reformasi)
 Dari titik tolak itulah kita bisa mendefinisikan Sistem Perekonomian
apa yang dianut oleh Indonesia.
5. Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi Indonesia

Anda mungkin juga menyukai