Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA

Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kopetensi Kopetensi Dasar Indikator

: SMA, BOPKRI 2 Yogyakarta : Ekonomi : XI/Genap : Memahami perekonomian terbuka : Mengidentifikasi neraca pembayaran :

Mengidentifikasi konsep neraca pembayaran Mengelompokkan komponen-komponen neraca pembayaran Mengelompokkan komponen-komponen neraca perdagangan Mendeskripsikan jenis-jenis neraca pembayaran Menjelaskan kebaikan dan keburukan utang luar negeri : 2x45 menit (2x pertemuan)

Alokasi Waktu

A. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan ceramah siswa dapat mengidentifikasi konsep neraca pembayaran. Melalui kegiatan ceramah siswa dapat mengidentifikasi tujuan penyusunan neraca pembayaran. Melalui kegiatan ceramah siswa dapat mengenal komponen-komponen neraca pembayaran dan neraca perdagangan. Melalui kegiatan ceramah siswa dapat mengenal jenis-jenis neraca pembayaran. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat mendiskusikan kebaikan dan keburukan utang luar negeri.

B. Materi Pembelajaran
1. Neraca Pembayaran

Setiap negara akan mencatat semua transaksi ekonomi dengan luar negeri mengenai kegiatan ekspor impor dan pembayarannya. Hasil pencatatan tersebut diringkas dalam suatu daftar yang disebut neraca pembayaran. Catatan pembayaran merupakan catatan sistimatis yang memuat keseluruhan transaksi ekonomi luar negeri yang dilakukan oleh antarpenduduk internasional selama periode waktu tertentu.

a. Pengertian Neraca Pembayaran Neraca pembayaran (Balance of payment/Bop) adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan antar suatu negara dengan negara lain dalam satu tahun berjalan. Neraca pembayaran menyampaikan informasi mengenai posisi keuangan suatu negara dalam hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca ini memuat transaksi pembelian dan penjualan barang atau jasa, hibah, serta transaksi keuangan. Penyusunan neraca pembayaran memiliki tujuan sebagai berikut. 1) Memberikan informasi mengenai posisi devisa selama periode tertentu kepada pemerintah dan pelaku usaha. 2) Membantu pemerintah berkaitan dengan pengambilan keputusan di bidang perdagangan dan tata cara pembayarannya. 3) Membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan ekonomi, berupa moneter fiskal. 4) Memberikan informasi tentang pengaruh transaksi luar negeri terhadap perekonomian nasional. 5) Memberikan informasi mengenai sumber penerimaan dan penggunaan devisa luar negeri.

b. Komponen Neraca Pembayaran Neraca pembayaran merupakan ringkasan transaksi ekonomi dengan luar negeri selama satu tahun pada periode tertentu. Neraca pembayaran terdiri atas komponen sebagai berikut. 1) Transaksi Berjalan (Current Account) Transaksi berjalan (neraca lancar) memberikan gambaran mengenai nikai transaksi perdagangan barang dan jasa suatu negara dalam satu tahun. Transaksi berjalan meliputi beberapa neraca sebagai berikut. a) Neraca perdagangan (Balance of Trade)

Neraca perdagangan berguna untuk mencatat nilai transaksi ekspor impor barang selama satu periode tertentu. Nilai ekspor barang dicatatat dalam transaksi kredit, sementara nilai impor barang dicatat dalam transaksi debit. Jika nilai ekspor melebihi nilai impor, negara akan memiliki surplus neraca perdangangan atau saldo positif (+) dalam investasi luar negeri. Jika impor melebihi ekspor, negara memiliki defisit neraca pembayaran memiliki pengurangan (-) investasi luar negeri. b) Neraca Jasa Neraca jasa berguna untuk mencatat kegiatan jasa yang diselenggarakan suatu negara untuk kepentingan luar negeri (+) serta diterimanya dari luar negeri (-). Kegiatan jasa yang dicatat dalam neraca jasa antara lain jasa pengangkutan, asuransi, perantara perdagangan, perbankan, dan pariwisata. c) Neraca Nonbalas Jasa (Transfer Payment) Neraca nonbalas jasa berguna untuk mencatat transaksi yang bukan merupakan transaksi balas jasa. Misalnya mencatat dana hibah yang diperoleh dari negara lain. atau

2) Neraca Modal (Capital Account) Neraca pembayaran (transaksi modal) merupakan neraca yang berguna untuk mencatat aliran kas atau penerimaan dan pembayaran, seperti bunga,deviden, upah tenaga kerja asing, serta hibah (grants). Jenis-jenis transaksi modal dapat diuraikan sebagai berikut. a) Transaksi modal janka pendek, meliputi hal-hal berikut (1) Kredit perdagangan dari negara lain (transaksi kredit) atau kredit perdagangan yang diberikan kepada penduduk negara lain (transaksi kredit) (2) Deposito penduduk Indonesia di bank luar negeri (transaksi debit) atau deposito bank di dalam negeri milik warga asing (transaksi debit). (3) Pembelian surat berharga luar negeri jangka pendek (transaksi debit) atau penjualan surat berharga luar negeri jangka pendek (transaksi kredit).

b) Transaksi modal jangka panjang, meliputi hal-hal berikut.

(1) Investasi langsung di luar negeri (transaksi debit) atau investasi asing langsung di dalam negeri (transaksi kredit). (2) Pembelian surat berharga jangka panjang milik warga asing (transaksi debit) atau pembelian surat berharga janka panjang dalam negeri oleh warga negara asing (transaksi kredit). (3) Pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada warga asing (transaksi debit) atau pinjaman jangka panjang yang diterima dari warga asing (transaksi kredit).

3) Neraca Penyeimbang (settlement Accountint) Neraca penyeimbang merupakan rekening penyeimbang atas transaksi berjalan yang mengalami surplus dan defisit. Adanya rekening penyeimbang menyebabkan jumlah total nilai sebelah kredit dan debit pada neraca pembayaran menjadi seimbang atau sama. 4) Selisih Perhitungan (Errors Omisions) Adanya kelengkapan informasi dan atau transaksi yang tidak tercatat dapat menyebabkan saldo neraca pembayaran (BoP) tidak sama. Transaksi yang belum tercatat dimasukkan ke dalam bagian selisih perhitungan. c. Jenis-Jenis Neraca Pembayaran Neraca pembayaran suatu negara selama tahun berjalan dapat dikelompokkan sebagai berikut. 1) Neraca Pembayran Defisit Neraca pembayaran defisit terjadi jika jumlah transaksi pembayaran luar negeri (transaksi debit) lebih besar daripada penerimaan dari luar negeri ( transaksi kredit). Oleh karena itu, negara akan mencari sumber pembiayaan untuk menyeimbangkan neraca pembayaran. Defisit dapat diatasi sementara menggunakan pinjaman bank atau cadangan devisa. Jika defisit terjadi secara terus-menerus, pemerintah harus memperbaiki neraca pembayaran, misalnya melalui devaluasi mata uang, membatasi impor, dan meningkatkan ekspor. Defisit pembayaran mengakibatkan produsen dalam negeri menjadi terpuruk karena tidak mampu bersaing dangan barang impor. 2) Neraca Pembayaran Surplus

Surplus neraca pembayaran terjadi jika jumlah pemabayaran luar negeri (transaksi debit) lebih kecil daripada penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit). Surplus pada neraca menunjukkan suatu negara memiliki cadangan kekayaan dan dana lebih. Akibatnya, cadangan devisa negara bertambah sehingga dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembangunan. Selain itu, adanya aliran pembayarab dari luar negeri menyebabkan permintaan terhadap mata uang rupiah bertambah sehingga nilainya menguat. 3) Neraca pembayaran Seimbang Keseimbangan neraca pembayaran terjadi jika pembarayan kepada luar negeri (transaksi debit) sama dengan penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit). Seandainya suatu negara menambah nilai ekspor dan atau menurunkan nilai impor, negara memiliki surplus neraca pemabayaran. d. Kebaikan dan Keburukan Utang Luar Negeri Utang atau kredit merupakan pinjaman yang memberikan kewajiban bagi debitur untuk mengembalikannya selama priode tertentu sesuai kesepakatan. Utang dapat diperoleh dari luar negeri yang biasa disebut pinjaman luar negeri. Pinjaman ini berguna untuk menyelenggarakan pembangunan nasioanal. Akan tetapi, pinjaman luar negeri juga membawa kerugian bagi negara Indonesia. o Kebaikan yang diterima suatu negara atas pinjaman luar negeri sebagai berikut. 1) Sumber dana untuk membangun infrastruktur ekonomi guna ekonomi dalam negeri. 2) Sumber dana bagi kegiatan investasi dalam negeri sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. 3) Menutup defisit neraca pembayaran melalui penjualan obligasi pemerintah di pasar luar negeri 4) Meningkatkan pendapatan nasional secara merata sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. o Keburukan utang luar negeri bagi negara Indonesia sebagai berikut 1) Menambah beban pengeluaran APBN sehingga dapat mengurangi kesejahteraan masyarakat. 2) Mengurangi cadangan devisa negara atas pembayaran utang luar negeri saat jatuh tempo. 3) Mendorong terjadinya intervensi oleh pihak asing dan ketergantungan terhadap luar negri. memperlancar kegiatan

4) Merugikan industri dalam negeri karena negara harus tunduk terhadap peraturan internasional.

C. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran No Kegaiatan Pembelajaran Alokasi waktu Metode

Pertemuan Ke-6 1. Pendahuluan - Salam pembukaan dan presensi kelas. 5 menit - Menjelaskan tujuan pembelajaran. - Memberikan motivasi pada siswa 5 menit mengenai pentingnya mengenal 5 menit Ceramah Ceramah Tanya jawab

neraca pembayaran. 2. Kegiatan Inti - Guru mengajak siswa dapat mengkaji 10 menit referensi untuk mengidentifikasi Tanya jawab

neraca pembayaran. - Guru mengajak siswa dapat 10 menit Tanya jawab

menjelaskan neraca pembaran defisit, surplus dan seimbang serta

dampaknya terhadap perekonomian suatu negara melaui pengkajian

pengkajian di kelas. - Siswa dapat mendiskusikan kebaikan 20 menit dan keburukan utang luar negeri bagi indonesia. - Guru bertanya materi yang belum - dapat dipahami dan merespon 10 menit Tanya jawab Diskusi

pertanyaan siswa.

- Dibagikan 1 soal lembar, kerjakan 10 menit dalam kelomok, kelampok dapat dibagi menjadi 4. - Hasil diskusi ditulis di kertas dan 10 menit jawabanya dibacakan di kelas.

Diskusi

Diskusi

3.

Penutup - Memberikan kesimpulan atau 10 menit Ceramah

rangkuman mengenai bahan yang diajarkan tadi dengan melibatkan siswa. - Memberikan tugas untuk siswa 5 menit Tanya jawab

membaca dan mendalami kembali pelajaran hari ini dan memberikan tugas kepada unuk membaca bahan yang akan dijelaskan pertemuan

berikutnya. - Memberitahukan kepada sumber Ceramah

belajar yang dipakai.

1. Media pembelajaran Power point LCD Penilaian

Tes lisan dengan beberapa pertanyaan (kognitif) Lembar pengamatan (afektif) 1. Siswa dapat mendiskusikan kebaikan dan keburukan utang luar negeri bagi Indonesia! 2. Sebutkan tujuan penyusunan neraca pembayaran! Kunci Jawaban

1. Siswa dapat mendiskusikan kebaikan dan keburukan utang luar negeri bagi Indonesia Kebaikan yang diterima atas pinjaman luar negeri adalah sebagai berikut. 1) Sumber dana untuk membangun insfraktruktur ekonomi guna memperlancar kegiatan ekonomi dalam negeri. 2) Sumber dana bagi kegiatan investasi dalam negeri sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. 3) Menutup defisit neraca pembayaran melalui penjualan obligasi pemerintah di pasar luar negeri. 4) Meningkatkan pendapatan nasional secara harus tunduk terhadap peraturan internasional. Keburukan utang luar negeri bagi negara Indonesia sebagai berikut. 1) Menambah beban pengeluaran APBN sehingga dapat mengurangi kesejahteraan masyarakat. 2) Mengurangi cadangan devisa negara atas pembayaran utang luar negeri saat jatuh tempo. 3) Mendorong terjadinya intervensi oleh pihak asing dan ketergantungan terhadap luar negeri. 4) Merugikan industri dalam negeri karena negara harus tunduk terhadap peraturan internasional. 2. Sebutkan tujuan penyusunan neraca pembayaran! 1) Memberikan informasi mengenai posisi devisa selama periode tertentu kepada pemerintah dan pelaku usaha. 2) Membantu pemerintah berkaitan dengan pengambilan keputusan di bidang perdagangan dan tata cara pembayarannya. 3) Membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan ekonomi, berupa moneter fiskal. 4) Memberikan informasi tentang pengaruh transaksi luar negeri terhadap perekonomian nasional. 5) Memberikan informasi mengenai sumber penerimaan dan penggunaan devisa luar negeri.

Tabel keaktifan
Nama kelompok 1. 2. 3. 4. Keaktifan Keantusiasan Kerja sama Keseriusan Jumlah

A. Sumber dan Media pembelajaran Agung Feryanto.2010. Buku Panduan Pendidik Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI, Klaten: Intan Pariwara. Mardiyatno. 2011. Ekonomi untuk SMA Kelas XI, Perpustakaan Nasional:

Kataolog`Dalam Terbitan: Yudhistiara. Jogiyanto Hartono.2008. Teori Porpofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta:BPFE. Rusdin. 2008. Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan dalam Praktik Cetakan kedua, Jakarta: ALFABETA. Google. www. Pam.com atau www.pau.com

Yoyakarta 9 April 2012

Mengetahui

Dosen Pembimbing PPL

Guru Pamong

Ig. Bondan Suratno,S.Pd.,M.Si Nip

Nanto Fier Atmana, SE Nip 19611002 198203 1006

Praktikan

Aminus Dolame Nim 081324046

Anda mungkin juga menyukai