Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL UNTUK PEREKONOMIAN

TERBUKA
A. Sektor Luar Negeri Perekonomian Indonesia
Gambaran ekonomi luar negeri suatu Negara, misalnya Negara kita (Indonesia), adalah
dengan mempelajari Neraca Pembayaran Luar Negeri Indonesia (NPI). Dalam neraca
tersebut memuat semua transaksi-transaksi ekonomi luar negeri yang diadakan oleh
penduduk negara Indonesia dengan penduduk negara lain.

Neraca Pembayaran dan Cara Menyusun


Neraca pembayaran disusun secara sistimatik agar memudaahkan dalam
pemahamannya.
Gambar di bawah ini adalah conto NPI Indonesia.

Gambar 1. NIP Indonesia

Neraca Pembayaran Internasional (NPI) adalah sebutan lain untuk neraca pembayaran
luar negeri, pada umumnya disusun dengan menggunakan teknik akuntansi. Melalui
teknik akuntansi, semua transaksi luar negeri digolongkan dalam transaksi kredit dan
transaksi debit.
Transaksi Kredit
Transaksi kredit terjadi apabila sebuah transaksi menciptakan atau mengakibatkan
bertambahnya hak bagi penduduk negara NPI untuk menerima pembayaran dari
penduduk negara lain atau berkurangnya kewajiban bagi penduduk negara NPI untuk
mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain. Angka dalam neraca
pembayaran yang berada di sebelah depannya tidak diberi tan minus atau diberi tanda
plus menunjukkan bahwa nilai yang ada pada pos tersebut merupakan saldo atau
transaksi kredit. Contoh untuk transaksi kredit ialah semua transaksi ekspor barang-
barang dan jasa-jasa. Dengan adanya transaksi barang-barang dan jasa-jasa tersebut
nilai total hak penduduk negara NPI untuk menerima pembayaran dari negara lain
bertambah.

Transaksi Debit
Transaksi kredit terjadi apabila sebuah transaksi menciptakan atau mengakibatkna
bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara NPI untuk membayar kepada penduduk
negara lain atau mengakibatkan berkurangnya hak penduduk negara NPI untuk
menerima pembayaran dari penduduk negara lain. Dalam NPI, pos-pos berisikan
transaksi debit biasanya ditandai dengan tanda minus. Misalnya untuk transaksi impor,
oleh karena transaksi impor menciptakan kewajiban bagi penduduk negara NPI untuk
mengadakan pembayaran penduduk negara pengekspor maka transaksi tersebut pada
NPI semuanya ditandai minus (gambar 1). Misalnya impor pada 2017 senilai -150,1.

Penjelasan Pos-pos Neraca Pembayaran

a. Ekspor f.o.b.
Free on board atao disingkat fob adalah harga barang yang diekspor sampai di kapal
pada pelabuhan negara pengekspor.
Keadaan atau kejadian yang dapat mengakibatkan bertambahnya ekspor antara lain:
1) Meningkatnya tingkat kemakmuran masyarakat dunia,
2) Tingkat inflasi dalam negeri lebih rendah dibanding dengan inflasi negaranegara
tujuan ekspor,
3) Kurs devisa efektif yang berlaku bagi barang-barang ekspor menguntungkan,
4) Peningkatan efesiensi produksi di dalam negeri,
5) Kegagalan produksi di negara-negara penghasil produk yang bersaing dengan
produk ekspor kita di pasar dunia,
6) Kebijakan fiscal dan moneter yang serasi disertai dengan kebijakan peningkatan
ekspor yang tepat.,
7) Adanya peningkatan efesiensiproduksi secara menyeluruh dalam perekonomian
negara pengekspor.

b. Impor f.o.b.
Nilai impor fob menunjukkan jumlah nilai barang yang diimpor suatu negara dalam NPI
yang dinyatakan dalam harga barang-barang tersebut sampai di kapal di pelabuhan
negara pengekspor.
Keadaan atau kejadian yang pada umumnya mengakibatkan bertambahnya impor
antara lain ialah:
1) Meningkatnya tingkat kemakmuran penduduk dalam negeri,
2) Inflasi dalam negeri lebih tinggi dari pada negara lain,
3) Kurs devisa efektif yang berlaku menguntungkan para importer,
4) Kebijakan pemerintah yang merangsang impor, misalnya penurunan bea masuk
barang.

c. Jasa-jasa
Jika transaksi barang-barang disebut visible trade transactions, maka transaksi impor
dan ekspor jasa disebut invisible trade transactions.

d. Pendapatan Modal
Pendapatan modal adalah penerimaan modal asing dalam bentuk penanaman modal
asing langsung, kredit jangka panjang dan kredit jangka pendek. Jika pendapatan modal
nilanya lebih besar daripada nilai piutang serta bentuk kekayaan lain yang ada di luar,
mana negera tersebut masuk kategori negara debitor.

e. Neraca Investasi
Pos ini mencakup semua transaksi penanaman modal luar negeri, di mana dari
penanaman modal tersebut, penanam modal memperoleh pendapatan modal berupa
bunga, laba, atau deviden. Oleh karena pos-pos yang membentuk neraca investasi
terdiri dari penanaman modal langsung, utang-piutang jangka panajang dan utang-
piutang jangka pendek. Apabila neraca investasi mempunyai saldo debit dikatakan
adanya aliran modal ke luar atau capital outflow. Jika saldo neraca investasi bertanda
plus atau kredit, dikatakan terjadi aliran modl masuk atau capital inflow.

f. Sektor moneter
Sektor moneter adalah mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada likuiditas luar
negeri perekonomian negara bersangkutan. Pada NPI pada pos-pos yang tergolong
dalam sektor moneter menunjukkan adanya peningkatan likuiditas. Dengan kata lain,
pos-pos pada sektor moneter yang mempunyai tanda negatif justru menunjukkan
peningkatan tingkat likuiditas perekonomian negara NPI.

g. Selisih perhitungan
Istilah asing untuk pos selisih perhitungan disebut errors and omissions. Selisih
perhitungan terjadi dapat disebabkan karena kekhilafan atau kesalahan pencatatan.
Mengingat pencatatan yang dilakukan sangat luas dan kompleks maka terjadinya khilaf
dan salah sangat dimungkinkan.

Anda mungkin juga menyukai