Anda di halaman 1dari 7

Neraca Pembayaran

adalah suatu ikhtisar yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari
negara-negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke negara lain dalam satu
tahun tertentu. Neraca pembayaran bermasalah apabila neraca pembayaran mengalami
defisit. Artinya, pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri.

Rumus Neraca Pembayaran


Neraca pembayaran dapat diformulasikan sebagai berikut:

BOP = (X � M) + (CI � CO) + (FB)


Yang dimana:

BOP = neraca pembayaran


X � M = neraca transaksi berjalan yang merupakan selisih antara ekspor dan impor
barang dan jasa.
CI � CO = neraca transaksi modal yang merupakan selisih antara capital inflow CI
dan capital outflow CO.
FB = neraca cadangan resmi negara.
Jika dalam keadaan kesetimbangan, maka neraca pembayaran sama dengan nol. Jumlah
antara neraca transaksi berjalan dengan neraca modal adalah neraca cadangan resmi
negara dengan tanda yang berlawanan. Neraca cadangan resmi menunjukkan jumlah
bersih dari cadangan internasional yang harus bergerak antar pemerintah untuk
membiayai transaksi internasionalnya.

Pada keadaan kesetimbangan BOP = 0, maka cadangan resmi negara adalah:


O = (X � M) + (CI � CO) + (FB)

(X � M) + (CI � CO) = � (FB)

Jika jumlah neraca transaksi berjalan dan neraca modal lebih besar daripada nol.
Artinya ada surplus permintaan terhadap mata uang domestik. Adanya surplus
permintaan terhadap mata uang domestik berdampak pada apresiasinya mata uang
domestik dan depresiasinya mata uang asing.

Negara yang menganut sistem kurs mengambang tidak berkewajiban untuk ikut
menentukan kurs mata uang negaranya. Sehingga tidak terjadi transaksi penjualan
maupun pembelian terhadap cadangan devisa resmi negara. Dengan demikian cadangan
devisa resmi dapat dianggap nol.

Jika FB = 0, maka BOP dapat diformulasikan sebagai berikut:


BOP = (X � M) + (CI � CO)

Pada kondisi tidak dalam kesetimbangan, BOP akan surplus atau defisit. Neraca
transaksi berjalan dan neraca modal tidak sama dengan nol, maka secara otomatis
kurs mata uang asing akan berubah untuk penyesuaian agar BOP menjadi nol. Misal
neraca berjalan defisit dan neraca modal sama dengan nol, maka BOP akan kurang
daripada nol, atau BOP mengalami defisit. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

BOP = (X � M) + (CI � CO) + (FB)

Jika X � M < 0 dan CI � CO = 0 sedangkan FB = 0, maka

(X � M) + (0) + (0) < 0 maka

BOP < 0 atau BOP mengalami defisi

Artinya ada kelebihan penawaran mata uang domestik atau ada kelebihan permintaan
mata uang asing. Dibutuhkan sejumlah mata uang asing untuk dapat menutupi defisit.
Namun pada negara yang menganut sistem kurs mengambang, neraca cadangan devisa
resmi sama dengan nol. Sehingga untuk menutupi defisit dapat diselesaikan melalui
mekanisme pasar.

Di pasar valuta asing akan terjadi perubahan nilai tukar mata uang domestik menjadi
lebih rendah atau mata uang domestik mengalami depresiasi. Perubahan nilai tukar
ini akan menyebabkan nilai BOP menjadi nol. Dalam hal ini kesetimbangan neraca
pembayaran tercapai dengan mekanisme perubahan kurs di pasar valuta asing.

Neraca pembayaran indonesia aug 2019 triwulan2 (b)


Contoh Neraca Pembayaran Indonesia � Triwulan II/2019. Sumber foto: Bank indonesia

Komponen yang membentuk Neraca Pembayaran (BOP: Balance of Payment)


Komponen transaksi berjalan merupakan salah satu komponen dalam neraca pembayaran
internasional. Apakah cuma itu? Tentu saja tidak. Berikut komponen utama neraca
pembayaran internasional yang harus kamu ketahui.

1. Neraca Transaksi Berjalan (current account)


a. Current account terdiri atas neraca perdagangan (balance of trade), neraca jasa
(service account), dan neraca transaksi sepihak (unilateral account).
b. Transaksi ekspor pada current account dicatat sebagai transaksi kredit atau
positif karena menghasilkan devisa.
c. Transaksi impor pada current account dicatat sebagai transaksi debit atau
negatif karena mengeluarkan devisa.
a. Neraca perdagangan (Balance of Trade)
Neraca perdagangan mencatat transaksi ekspor dan impor di antara dua negara atau
lebih. Terdapat 3 kemungkinan yang terjadi pada neraca perdagangan, yaitu surplus,
defisit, atau seimbang.

Dalam neraca ini dicatat seluruh transaksi ekspor dan impor barang dengan ketentuan
sebagai berikut:
Sebagai transaksi kredit atau positif;
impor barang dicatat sebagai transaksi debit atau negatif.
b. Neraca Jasa (Service Account)
Neraca jasa mencatat transaksi jasa dari atau kepada negara lain. Transaksi yang
dimasukkan ke dalam neraca jasa adalah seluruh transaksi ekspor dan impor jasa
seperti tenaga kerja, pengiriman uang, biaya transportasi, biaya asuransi, dan
pariwisata.

Transaksi yang dimasukkan ke dalam neraca jasa adalah seluruh transaksi ekspor dan
impor jasa yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) pembayaran bunga,
2) biaya transportasi,
3) biaya asuransi,
4) remittance (jasa TKI/TKW/TKA, fee/royalty teknologi dan konsultasi),
5) tourisme.
Neraca jasa Indonesia hingga saat ini selalu tercatat dalam posisi negatif atau
debit. Mengapa? Karena transaksi impor lebih besar daripada transaksi ekspor,
khususnya untuk pembayaran bunga, biaya transportasi, biaya asuransi, dan
remittance. Satu-satunya jasa yang positif adalah jasa dari turis karena banyak
turis asing yang datang ke Indonesia daripada turis Indonesia yang ke luar negeri.
Posisi negatif atau defisit dari neraca jasa ini juga mencermintkan masih relatif
rendahnya kualitas SDM Indonesia sebagai penghasil jasa, walaupun secara
kuantitatif lebih banyak TKI/TKW Indonesia yang bekerja di luar negeri (tetapi
dengan penghasilan yang rendah dibandingkan dengan TKA yang bekerja di Indonesia
dengan bayaran yang lebih tinggi.
c. Neraca transaksi sepihak (transaksi unilateral)
Neraca unilateral mencatat transaksi sepihak berupa hadiah atau bantuan sosial yang
diterima atau diberikan dari/ke luar negeri tanpa adanya kewajiban untuk membayar
kembali.
d. Reserve Account (Perubahan Cadangan Devisa)
Reserve account adalah neraca yang menunjukkan perubahan cadangan atau saldo devisa
yang diperoleh dari tahun yang bersangkutan dari hasil penjumlahan saldo current
account dan saldo capital account.
Perubahan cadangan devisa atau saldo devisa (dR) dari tahun yang bersangkutan ini
pada dasarnya sudah menunjukkan posisi keuangan internasional suatu negara
berdasarkan transaksi yang tercatat pada current account dan capital account.
Jika saldo reserve account menunjukkan angka positif (dR > 0), maka dapat dikatakan
bahwa posisi BOP dalam keadaan surplus dan sebaliknya jika menunjukkan angka
negatif (dR < 0) dikatakan BOP dalam keadaan defisit.
Rumus Neraca Berjalan (current account)
Neraca berjalan = (X-M) + NI + NT
Yang dimana:

X adalah ekspor barang


M adalah impor barang
NI adalah pendapatan bersih
NT adalah neraca berjalan besrsih saat ini (net current account)
Dalam formula ini, X-M adalah singkatan dari neraca perdagangan. Agar neraca
perdagangan positif, suatu negara perlu memiliki lebih banyak ekspor daripada
impor. Ekspor dan impor mencakup barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri.
Pendapatan bersih terutama mencakup pendapatan dari luar negeri dan transfer bersih
terdiri dari transfer pemerintah.

2. Neraca Modal (capital account)


Neraca modal mencatat transaksi penerimaan atau pembayaran sehubungan dengan
peminjaman dan penanaman modal (ekspor dan impor modal) yang terjadi di antara dua
negara atau lebih baik untuk investasi jangka pendek atau jangka panjang. Jangka
panjang atau pendek itu seperti apa sih?

Investasi jangka pendek misalnya membeli obligasi untuk memperoleh keuntungan.


Sedangkan investasi jangka panjang misalnya membeli saham untuk investasi jangka
panjang.

Selain itu, dalam neraca ini juga dicatat jual beli efek, penanaman modal asing,
bantuan luar negeri, dan pembayaran utang luar negeri.

Hal penting yang harus diingat tentang neraa modal:


Capital account ini terdiri atas ekspor dan impor modal, baik untuk jangka panjang
maupun jangka pendek.
Penjumlahan saldo current account ditambah saldo transaksi impor/ ekspor modal
jangka panjang.
Berbeda dengan pencatatan pada current account maka dalam capital account berlaku
ketentuan sebagai berikut:
1) transaksi impor modal dicatat sebagai transaksi kredit atau positif,
2) transaksi ekspor modal dicatat sebagai transaksi debit atau negatif.
3. Neraca moneter (monetary account)
Neraca moneter mencatat mutasi dalam hubungannya dengan IMF serta memperlihatkan
perkembangan/perubahan cadangan devisa suatu negara. Cadangan tersebut bisa berupa
emas atau valuta asing lainnya.

Sistem pencatatan pada neraca pembayaran, yaitu:


1. Debit (-)
Bertambahnya kewajiban atau utang penduduk suatu negara untuk melakukan pembayaran
terhadap penduduk negara lain.

Contoh: barang/jasa yang diterima dari luar negeri (impor), pembayaran bunga dan
denda, pemberian hadiah dan uang kepada penduduk negara lain, penduduk yang
menabung uang di luar negeri, pembelian valuta asing, investasi jangka
panjang/pendek yang ditanamkan di negara lain.

2. Kredit (+)
Bertambahnya hak penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dari penduduk
negara lain.

Contoh: barang/jasa yang disalurkan ke luar negeri (ekspor), penerimaan jasa dari
negara lain, penerimaan bunga dan deviden, penerimaan hadiah dan uang dari negara
lain, penduduk negara lain yang menabung uang di dalam negeri, penjualan valuta
asing, investasi jangka panjang/pendek yang ditanamkan penduduk dari negara lain.

Perlu diingat, jika sisi kredit lebih besar dari sisi debit maka neraca pembayaran
mengalami surplus. Sebaliknya jika sisi debit lebih besar dari sisi kredit maka
neraca pembayaran mengalami defisit.

Fungsi Neraca Pembayaran


Fungsi neraca pembayaran internasional bagi suatu negara?

1. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang


ekonomi, seperti ekspor dan impor, utang-piutang, penanaman modal di dalam dan luar
negeri, serta hubungan lainnya menyangkut neraca pembayaran.

2. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang


moneter dan fiskal. Di neraca pembayan kan bisa dilihat jumlah cadangan devisa.
Jadi kalau cadangan devisa menipis, maka pemerintah perlu membuat kebijakan untuk
menambah devisa atau menghemat devisa.

3. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi


internasional terhadap pendapatan nasional.

4. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang


politik perdagangan internasional.

Kesimpulannya, pemerintah menggunakan neraca pembayaran internasional sebagai dasar


pembuatan kebijakan atau peraturan terkait berbagai hal yang berhubungan dengan
perdagangan internasional. Tujuannya, untuk menghindari defisit yang merugikan
negara, meningkatkan surplus negara sehingga dapat membantu kesejahteraan
masyarakat, dan tentu saja untuk meningkatkan devisa negara. Itulah mengapa neraca
pembayaran internasional ini bisa disebut sebagai catatan sakti.

Macam-Macam Neraca Pembayaran


Adapun macam-macam atau jenis-jenis dari neraca pembayaran adalah sebagai berikut:

Neraca Pembayaran Defisit


Neraca pembayaran defisit yakni neraca pembayaran yang menggambarkan jumlah
transaksi pembayaran luar negeri (transaksi debet) lebih besar daripada transaksi
penerimaan yang asalnya dari luar negeri (transaksi kredit).
Neraca Pembayaran Surplus
Neraca pembayaran surplus adalah neraca pembayaran yang menggambarkan transaksi
debet lebih kecil.
Neraca Pembayaran Seimbang
Adalah neraca pembayaran yang menggambarkan transaksi debet sama dengan transaksi
kredit.
Contoh Soal dan Jawaban Neraca Pembayaran
1. Sebutkan hal-hal yang termasuk dalam transaksi kredit adalah
Jawaban:
1. Export of goods and services (ekspor barang dan jasa)
2. Income receivable (penerimaan dari hasil investasi)
3. Offset to real or financial recources received (transfer)
4. Increases in liabilities
5. Decreases in finacial assets
2. Berikut ini pernyataan tentang neraca pembayaran:
(1) Deposito penduduk luar negeri di Indonesia
(2) Ekspor minyak dan gas bumi
(3) Menerima pinjaman dari luar negeri
(4) Menerima devisa dari sektor pariwisata
(5) Adanya investasi dari luar negeri

Yang merupakan neraca modal adalah�

A. (1), (2), dan (3)


B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Pembahasan Soal

Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan (asset)
suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan
pemerintah.

Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang piutang
jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek.

Jawaban B

3. Transaksi-transaksi yang termasuk dalam neraca pembayaran:


(1) Pemasukan barang dari luar negeri
(2) Bunga dan deviden yang diterima dari luar negeri
(3) Bunga dan deviden yang dibayarkan ke luar negeri
(4) Pendapatan jasa yang dikerjakan di luar negeri
(5) Jasa yang harus dibayar ke luar negeri

Transaksi-transaksi yang dicatat sebelah debet neraca pembayaran adalah�

A. (1), (2), dan (3)


B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Pembahasan Soal

Transaksi Debet adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi


penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan
pembayaran kepada penduduk negara lain.

Seperti transaksi dari soal di atas yaitu membayar barang masukan dari luar negeri,
membayar bunga dan deviden ke luar negeri, dan membayar pemanfaatan jasa dari luar
negeri.

Jawaban B

4. Apakah yang dimaksud dengan transaksi debit? Transaksi debit adalah transaksi
yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri.
Apa saja yang termasuk dalam transaksi debit ini?
Jawaban:
Transaksi debit terdiri atas hal-hal berikut:

1. import of goods and services (impor barang dan jasa),


2. income payable (pembayaran atas hasil investasi),
3. offset to real or financial resources provide (transfer),
4. decreases in liabilities, dan
5. increasses in financial assets.
5. Pernyataan tentang neraca pembayaran:
(1) Neraca yang menggambarkan perdagangan barang dan jasa
(2) Mendapatkan jasa asuransi
(3) Pembayaran untuk impor
(4) Penerimaan yang berkaitan dengan perbankan
(5) Biaya pariwisata di luar negeri
Pernyataan mengenai neraca jasa adalah �

A. (1), (2), dan (3)


B. (1), (2), dan (5)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Pembahasan Soal

Neraca jasa adalah semua transaksi ekspor dan impor jasa-jasa seperti jasa
asuransi, jasa perbankan, jasa pariwasata dan jasa lainnya.

Jawaban D

6. Pada saat dunia dilanda krisis moneter pada tahun 1997, cadangan devisa banyak
digunakan hanya untuk membayar utang-utang luar negeri yang sudah jatuh tempo.
Kebijakan yang dapat diambil pemerintah dalam meningkatkan devisa adalah�
A. mengintensifkan ekspor barang dan jasa
B. menaikkan suku bunga bank
C. menaikkan tarif pajak ekspor
D. menjual surat-surat berharga
E. melarang impor barang
Pembahasan Soal

Krisis moneter adalah keadaan memburuknya keuangan suatu negara sebagai akibat
lembaga keuangan dan nilai kurs yang tidak berfungsi dan tidak berjalan sebagaimana
yang diharapkan. Pemicu terjadinya krisis moneter misalnya perekonomian bergantung
pada utang luar negeri, pengaruh krisis global, kesenjangan struktur perekonomian
antar sektor produksi, dan penguasaan berlebihan oleh orang bermodal.

Menghadapi kondisi ini salah satu jalan yang dapat mengurangi beban perekonomian
dimana persediaan devisa semakin berkurang adalah dengan mengembangkan perekonomian
pada sektor riil atau nyata yaitu dengan meningkatkan hasil produksi barang dan
mengekspornya.

Jawaban A

7. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!


(1) Transaksi yang memuat ekspor dan impor barang
(2) Kredit perdagangan yang diberikan kepada negara lain
(3) Deposito untuk penduduk luar negeri di negara kita
(4) Pembelian surat berharga luar negeri jangka pendek
(5) Negara kita mengimpor barang elektronik ke negara lain

Berdasarkan pernyataan tersebut yang merupakan neraca modal adalah�


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Pembahasan Soal

Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan (asset)
suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan
pemerintah. Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi
utang piutang jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek.

Jawaban C

Anda mungkin juga menyukai