adalah suatu ikhtisar yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari
negara-negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke negara lain dalam satu
tahun tertentu. Neraca pembayaran bermasalah apabila neraca pembayaran mengalami
defisit. Artinya, pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri.
Jika jumlah neraca transaksi berjalan dan neraca modal lebih besar daripada nol.
Artinya ada surplus permintaan terhadap mata uang domestik. Adanya surplus
permintaan terhadap mata uang domestik berdampak pada apresiasinya mata uang
domestik dan depresiasinya mata uang asing.
Negara yang menganut sistem kurs mengambang tidak berkewajiban untuk ikut
menentukan kurs mata uang negaranya. Sehingga tidak terjadi transaksi penjualan
maupun pembelian terhadap cadangan devisa resmi negara. Dengan demikian cadangan
devisa resmi dapat dianggap nol.
Pada kondisi tidak dalam kesetimbangan, BOP akan surplus atau defisit. Neraca
transaksi berjalan dan neraca modal tidak sama dengan nol, maka secara otomatis
kurs mata uang asing akan berubah untuk penyesuaian agar BOP menjadi nol. Misal
neraca berjalan defisit dan neraca modal sama dengan nol, maka BOP akan kurang
daripada nol, atau BOP mengalami defisit. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Artinya ada kelebihan penawaran mata uang domestik atau ada kelebihan permintaan
mata uang asing. Dibutuhkan sejumlah mata uang asing untuk dapat menutupi defisit.
Namun pada negara yang menganut sistem kurs mengambang, neraca cadangan devisa
resmi sama dengan nol. Sehingga untuk menutupi defisit dapat diselesaikan melalui
mekanisme pasar.
Di pasar valuta asing akan terjadi perubahan nilai tukar mata uang domestik menjadi
lebih rendah atau mata uang domestik mengalami depresiasi. Perubahan nilai tukar
ini akan menyebabkan nilai BOP menjadi nol. Dalam hal ini kesetimbangan neraca
pembayaran tercapai dengan mekanisme perubahan kurs di pasar valuta asing.
Dalam neraca ini dicatat seluruh transaksi ekspor dan impor barang dengan ketentuan
sebagai berikut:
Sebagai transaksi kredit atau positif;
impor barang dicatat sebagai transaksi debit atau negatif.
b. Neraca Jasa (Service Account)
Neraca jasa mencatat transaksi jasa dari atau kepada negara lain. Transaksi yang
dimasukkan ke dalam neraca jasa adalah seluruh transaksi ekspor dan impor jasa
seperti tenaga kerja, pengiriman uang, biaya transportasi, biaya asuransi, dan
pariwisata.
Transaksi yang dimasukkan ke dalam neraca jasa adalah seluruh transaksi ekspor dan
impor jasa yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) pembayaran bunga,
2) biaya transportasi,
3) biaya asuransi,
4) remittance (jasa TKI/TKW/TKA, fee/royalty teknologi dan konsultasi),
5) tourisme.
Neraca jasa Indonesia hingga saat ini selalu tercatat dalam posisi negatif atau
debit. Mengapa? Karena transaksi impor lebih besar daripada transaksi ekspor,
khususnya untuk pembayaran bunga, biaya transportasi, biaya asuransi, dan
remittance. Satu-satunya jasa yang positif adalah jasa dari turis karena banyak
turis asing yang datang ke Indonesia daripada turis Indonesia yang ke luar negeri.
Posisi negatif atau defisit dari neraca jasa ini juga mencermintkan masih relatif
rendahnya kualitas SDM Indonesia sebagai penghasil jasa, walaupun secara
kuantitatif lebih banyak TKI/TKW Indonesia yang bekerja di luar negeri (tetapi
dengan penghasilan yang rendah dibandingkan dengan TKA yang bekerja di Indonesia
dengan bayaran yang lebih tinggi.
c. Neraca transaksi sepihak (transaksi unilateral)
Neraca unilateral mencatat transaksi sepihak berupa hadiah atau bantuan sosial yang
diterima atau diberikan dari/ke luar negeri tanpa adanya kewajiban untuk membayar
kembali.
d. Reserve Account (Perubahan Cadangan Devisa)
Reserve account adalah neraca yang menunjukkan perubahan cadangan atau saldo devisa
yang diperoleh dari tahun yang bersangkutan dari hasil penjumlahan saldo current
account dan saldo capital account.
Perubahan cadangan devisa atau saldo devisa (dR) dari tahun yang bersangkutan ini
pada dasarnya sudah menunjukkan posisi keuangan internasional suatu negara
berdasarkan transaksi yang tercatat pada current account dan capital account.
Jika saldo reserve account menunjukkan angka positif (dR > 0), maka dapat dikatakan
bahwa posisi BOP dalam keadaan surplus dan sebaliknya jika menunjukkan angka
negatif (dR < 0) dikatakan BOP dalam keadaan defisit.
Rumus Neraca Berjalan (current account)
Neraca berjalan = (X-M) + NI + NT
Yang dimana:
Selain itu, dalam neraca ini juga dicatat jual beli efek, penanaman modal asing,
bantuan luar negeri, dan pembayaran utang luar negeri.
Contoh: barang/jasa yang diterima dari luar negeri (impor), pembayaran bunga dan
denda, pemberian hadiah dan uang kepada penduduk negara lain, penduduk yang
menabung uang di luar negeri, pembelian valuta asing, investasi jangka
panjang/pendek yang ditanamkan di negara lain.
2. Kredit (+)
Bertambahnya hak penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dari penduduk
negara lain.
Contoh: barang/jasa yang disalurkan ke luar negeri (ekspor), penerimaan jasa dari
negara lain, penerimaan bunga dan deviden, penerimaan hadiah dan uang dari negara
lain, penduduk negara lain yang menabung uang di dalam negeri, penjualan valuta
asing, investasi jangka panjang/pendek yang ditanamkan penduduk dari negara lain.
Perlu diingat, jika sisi kredit lebih besar dari sisi debit maka neraca pembayaran
mengalami surplus. Sebaliknya jika sisi debit lebih besar dari sisi kredit maka
neraca pembayaran mengalami defisit.
Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan (asset)
suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan
pemerintah.
Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang piutang
jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek.
Jawaban B
Seperti transaksi dari soal di atas yaitu membayar barang masukan dari luar negeri,
membayar bunga dan deviden ke luar negeri, dan membayar pemanfaatan jasa dari luar
negeri.
Jawaban B
4. Apakah yang dimaksud dengan transaksi debit? Transaksi debit adalah transaksi
yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri.
Apa saja yang termasuk dalam transaksi debit ini?
Jawaban:
Transaksi debit terdiri atas hal-hal berikut:
Pembahasan Soal
Neraca jasa adalah semua transaksi ekspor dan impor jasa-jasa seperti jasa
asuransi, jasa perbankan, jasa pariwasata dan jasa lainnya.
Jawaban D
6. Pada saat dunia dilanda krisis moneter pada tahun 1997, cadangan devisa banyak
digunakan hanya untuk membayar utang-utang luar negeri yang sudah jatuh tempo.
Kebijakan yang dapat diambil pemerintah dalam meningkatkan devisa adalah�
A. mengintensifkan ekspor barang dan jasa
B. menaikkan suku bunga bank
C. menaikkan tarif pajak ekspor
D. menjual surat-surat berharga
E. melarang impor barang
Pembahasan Soal
Krisis moneter adalah keadaan memburuknya keuangan suatu negara sebagai akibat
lembaga keuangan dan nilai kurs yang tidak berfungsi dan tidak berjalan sebagaimana
yang diharapkan. Pemicu terjadinya krisis moneter misalnya perekonomian bergantung
pada utang luar negeri, pengaruh krisis global, kesenjangan struktur perekonomian
antar sektor produksi, dan penguasaan berlebihan oleh orang bermodal.
Menghadapi kondisi ini salah satu jalan yang dapat mengurangi beban perekonomian
dimana persediaan devisa semakin berkurang adalah dengan mengembangkan perekonomian
pada sektor riil atau nyata yaitu dengan meningkatkan hasil produksi barang dan
mengekspornya.
Jawaban A
Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan (asset)
suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan
pemerintah. Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi
utang piutang jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek.
Jawaban C