Anda di halaman 1dari 46

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PT. SAWIT SUMBERMAS SARANA TBK.


Tahun Periode Laporan Keuangan 2019-2020
(Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah ALK)

Dosen Pengampu
IBRAM PINONDANG DALIMUNTHE SE. Sy., M.M

Disusun Oleh :

ASROFI
181011200165

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan r

ahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas individu matak

uliah Analisis Laporan Keuangan PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk. ini tepat pad

a waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari Analisis ini adalah untuk memenu

hi tugas individu pada mata kuliah Analisis Laporan Keuangan . Selain itu, makal

ah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang analisis laporan keuanga

n bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepad

a bapak Ibram Pinondang Dalimunthe SE.Sy., M.M , selaku dosen mata kuliah an

alisis laporan keuangan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menamba

h pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya ju

ga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian

pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari,

makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik

dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta Utara, 25 Desember 2021

ASROFI
181011200165
BAB I
CAPTURE LAPORAN KEUANGAN
PT. SAWIT SUMBERMAS SARANA TBK.
TAHUN 2019 – 2020
1.1. Capture Lamporan Posisi Keuangan
Gambar 1.1 Laporan Posisi Keuangan
1.2. Capture Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Gambar 1.2 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain


1.3. Capture Laporan Perubahan Ekuitas
Gambar 1.3 Laporan Perubahan Ekuitas Tahun 2020

1.4. Capture Laporan arus Kas


Gambar 1.4 Laporan Perubahan Ekuitas Tahun 2019
Gambar 1.5 Laporan Arus Kas
BAB II

INFORMASI UMUM PERUSAHAAN

PT. SAWIT SUMBERMAS SARANA TBK

2. Informasi Umum Perusahaan


Gambar 2.1 Informasi Umum Perusahaan
2.1. Struktur Perusahaan PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk.

2.2. Profile PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk.


PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) adalah perusahaan minyak

kelapa sawit di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Kami bercita-cita menja

di perusahaan perkebunan kelas dunia yang memiliki misi untuk mewujudkan

potensi minyak kelapa sawit. Motivasi kami adalah kepercayaan bahwa sawit

merupakan jawaban atas lonjakan kebutuhan minyak nabati di masa depan, p


endorong perkembangan nasional, dan pembawa manfaat nyata bagi masyara

kat dan lingkungan. Oleh karena itu, kami mengelola seluruh perkebunan dan

pabrik sesuai dengan praktik terbaik di industri dan standar keberlanjutan.

2.3. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk.


PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) didirikan pada 22 Novemb

er 1995 sesuai dengan Akta Notaris No.51 di tanggal yang sama. SSMS mem

ulai operasinya 10 tahun kemudian, pada tahun 2005.

SSMS mendaftarkan diri sebagai entitas publik pada tahun 2013 dan s

ejak saat itu terus mengembangkan bisnisnya. Salah satu cara yang ditempuh

dalam usaha ini adalah akuisisi pada tahun 2015.

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) adalah perusahaan minyak

kelapa sawit yang memiliki misi untuk mewujudkan potensi penuh dari miny

ak kelapa sawit. SSMS mengelola bisnis terpadu atas 19 perkebunan kelapa s

awit, tujuh pabrik kelapa sawit (PKS) dan satu pabrik inti sawit di Pangkalan

Bun, Kalimantan tengah, Indonesia.

SSMS percaya dengan potensi minyak kelapa sawit yang luar biasa da

n optimis dengan peran sumber pangan ini di masa depan. Dengan produktivi

tas yang tinggi dan penggunaan lahan yang jauh lebih efisien dibandingkan d

engan tanaman lain, kelapa sawit bisa menjadi solusi krusial dan ramah lingk

ungan untuk memenuhi lonjakan kebutuhan minyak nabati di masa depan. Pa

da saat yang sama, industry kelapa sawit juga memiliki potensi untuk berkont

ribusi secara signifikan untuk mendorong pembangunan di negara seperti Ind

onesia, terutama di daerah terpencil.


Oleh karena itu, kami percaya perusahaan kelapa sawit dapat memain

kan peranan kunci dalam melestarikan lingkungan dan memenuhi kebutuhan

pangan jika bisnisnya dilaksanakan dengan baik dan benar. Peranan inilah ya

ng ingin kami capai.

2.4. Visi dan Misi PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk.


2.4.1. Visi PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
“Menjadi perusahaan perkebunan berkelas dunia”

2.4.2. Misi PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk.


a. Mewujudkan potensi penuh minyak kelapa sawit

b. Membangun bisnis perkebunan yang profesional

c. Memberi nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan

d. Menerapkan praktik terbaik tata kelola perusahaan

e. Menggunakan teknologi yang canggih dan ramah lingkungan

f. Mengembangkan sumber daya manusia dan potensi daerah dalam se

mangat kemitraan

2.5. Nilai-nilai Perusahaan PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk.


 Kepedulian terhadap perusahaan

 Kepedulian terhadap manusia

 Kepedulian terhadap lingkungan

 Kepedulian terhadap bangsa, Indonesia

2.6. Penghargaan PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk.


 1995

Pada tanggal 22 November 1995, SSMS didirikan di Pangkalan Bun, Kali

mantan Tengah.

 1999
Pada tanggal 6 Mei 1999, PT Mitra Mendawai Sejahtera (MMS), anak per

usahaan SSMS, didirikan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

 2004

On March 25, 2004, PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA), a subsidiary of th

e company was established at Pangkalan Bun, Central Kalimantan based o

n Deed No. 46.

 2013

Pada tanggal 12 Desember 2013, SSMS melaksanakan penawaran perdana

saham (IPO).

 2015

SSMS mengakuisisi empat perkebunan, yaitu PT Menteng Kencana Mas

("MKM"), PT Mirza Pratama Putra ("MPP"), PT Tanjung Sawit Abadi ("T

SA") dan PT Sawit Multi Utama ("SMU").

 2018

Perseroan menerbitkan obligasi global senilai US$300 juta Singapore Exc

hange Securities Trading Ltd ("SGX"), dan mendirikan anak usaha yang b

erbasis di Singapura, SSMS Plantation Holdings, Pte. Ltd. dan SSMS Plan

tation International, Pte. Ltd., terkait dengan rencana penerbitan obligasi gl

obal.
BAB III

ANALISA KINERJA KEUANGAN

PT. SAWIT SUMBERMAS SARANA TBK

3. Analisis Kinerja Keuangan


3.1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan

Analisis perbandingan laporan keuangan merupakan teknik analisis denga

n cara membandingkan laporan keuangan dari dua periode atau lebih untuk menun

jukkan perubahan dalam jumlah ( absolut ) maupun dalam bentuk presentase ( rela

tif ).

3.1.1. Analisis Neraca Perbandingan

Tabel 3.1 Analisis Neraca Perbandingan


PT. SAWIT SUMBERMAS SARANA TBK
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2019 dan 2020

Pos-pos dalam Neraca Tahun 2020 Tahun 2019 Naik ( Turun ) Presentase Rasio
ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas Rp 1.907.844.191 Rp 2.202.460.781 -Rp 294.616.590 -13% 0,87
Piutang usaha
Piutang usaha pihak
Rp 5.874.160 Rp 10.900.578 -Rp 5.026.418 -46,11% 0,54
ketiga
Piutang usaha pihak
Rp 467.514.975 Rp 138.036.140 Rp 329.478.835 238,69% 3,39
berelasi
Piutang lainnya
Piutang lainnya pihak
Rp 2.799.564 Rp 26.034.177 -Rp 23.234.613 -89,25% 0,11
ketiga
Piutang lainnya pihak
Rp 135.269.082 Rp 103.460.320 Rp 31.808.762 30,74% 1,31
berelasi
Persediaan lancar
Persediaan lancar lainnya Rp 314.888.575 Rp 255.061.319 Rp 59.827.256 23,46% 1,23
Biaya dibayar dimuka lancar Rp 2.222.643 Rp 4.363.743 -Rp 2.141.100 -49,07% 0,51
Uang muka lancar
Uang muka lancar lainnya Rp 27.697.254 Rp 39.399.062 -Rp 11.701.808 -29,70% 0,70
Pajak dibayar dimuka lancar Rp 277.010.243 Rp 291.766.063 -Rp 14.755.820 -5,06% 0,95
Aset non-keuangan lancar
Rp 59.479.808 27,66% 1,28
lainnya Rp 274.523.979 Rp 215.044.171
Jumlah Aset Lancar Rp 3.415.644.666 Rp 3.286.526.354 Rp 129.118.312 3,93%
Aset Tidak Lancar
Piutang tidak lancar lainnya
Piutang tidak lancar pihak
Rp 301.717.133 Rp 203.738.167 Rp 97.978.966 48,09% 1,48
ketiga
Piutang tidak lancar pihak
Rp 2.468.538.162 Rp 2.507.745.518 -Rp 39.207.356 -1,56% 0,98
berelasi
Investasi pada entitas anak,
ventura bersama, dan
entitas asosiasi
Investasi pada entitas
Rp 1.880.331.727 Rp 816.226.702 Rp 1.064.105.025 130,37% 2,30
asosiasi
Aset pajak tangguhan Rp 49.140.320 Rp 33.553.032 Rp 15.587.288 46,46% 1,46
Tanaman Perkebunan
Tanaman perkebunan
Rp 2.049.313.319 Rp 2.206.402.189 -Rp 157.088.870 -7,12% 0,93
menghasilkan
Tanaman perkebunan
Rp 14.853.979 Rp 13.223.998 Rp 1.629.981 12,33% 1,12
belum menghasilkan
Aset tetap Rp 2.466.954.629 Rp 2.422.767.525 Rp 44.187.104 1,82% 1,02
Klaim atas pengembalian
Rp 86.989.681 Rp 323.594.749 -Rp 236.605.068 -73,12% 0,27
pajak tidak lancar
Aset takberwujud selain
Rp 9.054.784 Rp 7.161.764 Rp 1.893.020 26,43% 1,26
goodwill
Aset tidak lancar selain non-
Rp 33.391.659 Rp 24.264.659 Rp 9.127.000 37,61% 1,38
keuangan lainnya
Jumlah Aset tidak lancar Rp 9.360.285.393 Rp 8.558.678.303 Rp 801.607.090 9,37% 1,09

JUMLAH ASET Rp12.775.930.059 Rp11.845.204.657 Rp 930.725.402 7,86% 1,08

LIABILITAS DAN EKUITAS


Liabilitas
Liabilitas jangka pendek
Utang Usaha
Utang usaha pihak
Rp 115.280.943 Rp 69.195.326 Rp 46.085.617 66,60% 1,67
ketiga
Utang usaha pihak
Rp 9.771.632 Rp 20.822.406 -Rp 11.050.774 -53,07% 0,47
berelasi
Utang lainnya
Utang lainnya pihak
Rp 542.490.384 Rp 597.340.642 -Rp 54.850.258 -9,18% 0,91
ketiga
Utang lainnya pihak
Rp 80.010.966 Rp 62.473.182 Rp 17.537.784 28,07% 1,28
berelasi
Beban akrual jangka
Rp 242.548.253 Rp 257.735.503 -Rp 15.187.250 -5,89% 0,94
pendek
Liabilitas imbalan pasca
Rp 119.870.688 Rp 53.335.023 Rp 66.535.665 124,75% 2,25
kerja jangka pendek
Utang Pajak Rp 143.258.628 Rp 54.246.270 Rp 89.012.358 164,09% 2,64
Pendapatan diterima
Rp 249.937 Rp 29.860.793 -Rp 29.610.856 -99,16%
dimuka jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
jangka satu tahun
Liabilitas jangka
panjang yang jatuh Rp 184.581.437 Rp 143.659.128 Rp 40.922.309 28,49% 1,28
tempo dalam jangka
Liabilitas jangka
panjang yang jatuh
Rp 603.855 Rp 603.855 0,00%
tempo dalam jangka
satu tahun atas
Liabilitas keuangan
Rp 20.244.931 -Rp 20.244.931 -100,00% 0,00
derivatif jangka pendek
Jumlah liabilitas jangka
Rp 1.438.666.723 Rp 1.308.913.204 Rp 129.753.519 9,91% 1,10
pendek
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas pajak
Rp 75.382.373 Rp 72.011.455 Rp 3.370.918 4,68% 1,05
tangguhan
Liabilitas jangka panjang
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam
satu tahun
Liabilitas jangka
Rp 1.989.173.885 Rp 2.138.384.692 -Rp 149.210.807 -6,98% 0,93
panjang atas utang
Liabilitas jangka
Rp 5.175.726 Rp 5.175.726 0,00%
panjang atas liabilitas
Liabilitas jangka
panjang atas utang Rp 4.169.505.994 Rp 4.083.152.215 Rp 86.353.779 2,11% 1,02
obligasi
Kewajiban imbalan pasca
Rp 227.238.938 Rp 174.175.819 Rp 53.063.119 30,47% 1,30
kerja jangka panjang
Jumlah liablitas jangka
Rp 6.466.476.916 Rp 6.467.724.181 -Rp 1.247.265 -0,02% 1,00
panjang
Jumlah Liablilitas Rp 7.905.143.639 Rp 7.776.637.385 Rp 128.506.254 1,65% 1,02

Ekuitas
Ekuitas yang
didistribusikan kepada
Saham biasa Rp 952.500.000 Rp 952.500.000 0,00% 1,00
Tambahan modal
Rp 540.919.171 Rp 540.919.171 0,00% 1,00
disetor
Cadangan lainnya Rp 89.113.603 Rp 89.113.603 0,00% 1,00
Komponen ekuitas
Rp 265.593.126 Rp 45.534.974 Rp 220.058.152 483,27% 5,83
lainnya
Saldo laba (akumulasi
kerugian)
Saldo laba yang
telah ditentukan Rp 548.991.755 Rp 548.991.755 0,00% 1,00
penggunaannya
Saldo laba yang
Rp 2.450.426.364 Rp 1.872.496.929 Rp 577.929.435 30,86% 1,31
belum ditentukan
Jumlah ekuitas yang
diatribusikan kepada Rp 4.847.544.019 Rp 4.049.556.432 Rp 797.987.587 19,71% 1,20
pemilik entitas induk
Kepentingan non-
Rp 23.242.401 Rp 19.010.840 Rp 4.231.561 22,26% 1,22
pengendali
Jumlah Ekuitas Rp 4.870.786.420 Rp 4.068.567.272 Rp 802.219.148 19,72% 1,20

JUMLAH LIABILITAS DAN


Rp12.775.930.059 Rp 930.725.402 7,86% 1,08
EKUITAS Rp11.845.204.657

Berikut ini adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam pos-po

s neraca, beserta analisis penyebabnya :

Sisi Aset Lancar


1. Kas dan setara kas tahun 2020 lebih kecil Rp294.616.590 (turun 13

%) dibanding kas dan setara kas tahun 2019. Hal ini menunjukkan ba

wa sepanjang tahun 2020 terdapat arus kas masuk yang jumlahnya le

bih kecil Rp294.616.590 dibandingkan dengan arus kas keluar.

2. Piutang usaha pihak ketiga tahun 2020 lebih kecil Rp5.026.418 (turu

n 46,11%) dibanding piutang usaha pihak ketiga tahun 2019. Hal ini

menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2020 terdapat penagihan piuta

ng usaha pihak ketiga yang jumlahnya lebih besar Rp5.026.418 diba

ndingkan dengan penjualan kredit.

3. Piutang usaha pihak berelasi tahun 2020 meningkat 238,69%, yaitu s

ebesar Rp329.478.835 dibandingkan dengan tahun 2019. Hal ini men

unjukkan bahwa sepanjang tahun 2020 terdapat penjualan secara kre

dit sebesar Rp329.478.835.

4. Piutang lainnya pihak ketiga pada tahun 2020 lebih kecil dibandingk

an dengan tahun 2019 yaitu sebesar 89,25% atau Rp23.234.613. Hal

ini menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2020 terdapat penagihan pi

utang lainnya pihak ketiga yang jumlahnya lebih besar Rp23.234.613

dibandingkan dengan penjualan kredit.

5. Piutang lainnya pihak berelasi tahun 2020 meningkat 30,74% yaitu s

ebesar Rp31.808.762 dibandingkan dengan tahun 2019. Hal ini menu

njukkan bahwa sepanjang taun 2020 terdapat penjualan sacara krdit s

ebesar Rp31.808.762.
6. Persediaan lancar lainnya pada tahun 2020 meningkat 23,46%, yaitu

sebesar Rp59.827.256 dibandingkan dengan tahun 2019. Hal ini terja

di karena pada tahun 2019 terdapat penjualan persediaan lancar yang

harga pokoknya lebih besar Rp59.827.256 dibandingan dengan jumla

h persediaan yang dibeli dari supplier.

7. Biaya dibayar dimuka lancar tahun 2020 lebih kecil 49,07% yaitu se

besar Rp2.141.100 dibandingkan tahun 2019.

8. Uang muka lancar lainnya pada tahun 2020 lebih kecil (turun 29,70

%) dibandingan dengan uang muka lancar tahun 2019 yaitu sebesar

Rp11.701.808.

9. Pajak dibayar dimuka lancar tahun 2020 lebih kecil Rp14.755.820 di

bandingkan dengan pajak dibayar dimuka tahun 2019 itu artinya terja

di penurunan pajak dibayar dimuka tahun 2020 sekitar 5,06%. hal ini

terjadi karena penurnan penjualan dimana penjualan 2019 lebih besar

dibandingkan pad tahun 2020.

10. aset non-keuangan lancar lainya tahun 2020 meningkat sebesar 27,66

% yaitu sebesar Rp59.479.808 dibandingkan tahun 2019.

11. total aset lancar tahun 2020 meningkat 3,93% yaitu sebesar Rp129.1

18.312 dibandingkan pada tahun 2019. Hal ini terjadi karena pada ta

hun 2020 terdapat penurunan kas ( Rp294.616.590 ), penurunan piut

ang usaha pihak ketiga (Rp5.026.418), penurunan piutang lainnya pi

hak ketiga (Rp23.234.613), penurunan biaya dibayar dimuka lancar

(Rp11.701.808), penurunan pajak dibayar dimuka lancar (Rp14.755.


820), dan karena terjadi kenaikan pada piutang usaha pihak berelasi

(Rp329.478.835), kenaikan piutang lainnya pihak berelasi (Rp31.808

762), kenaikan persediaan lancar lainnya (Rp59.827.256), dan kenaik

an pada aset non-keuangan lancar lainnya (Rp59.479.808).

Sisi Aset tidak Lancar

1. Piutang tidak lancar pihak ketiga tahun 2020 mengalami kenaikan 48,

09% yaitu sebesar Rp97.978.966 dibandingkan dengan piutang tidak

lancar pihak ketiga tahun 2019. Hal ini terjadi karena terjadinya penj

ualan secara kredit sebesar Rp97.978.966 lebih besar dibandingkan t

ahun 2019.

2. Piutang tidak lancar pihak berelasi tahun 2020 lebih kecil Rp39.207.

356 (turun 1,56%) dibandingkan dengan tahun 2019. Hal ini terjadi k

arena terjadinya penurunan penjualan secara kredit pada tahun 2020

sebesar Rp39.207.356 dibandingkan pada tahun 2019.

3. investasi pada entitas tahun 2020 meningkat 130,37% atau setara den

gan Rp1.064.105.025 dibandingkan tahun 2019.

4. aset pajak tangguhan tahun 2020 meningkat Rp15.587.288 (naik 46,4

6%) dibandingkan pada tahun 2019.

5. Tanaman perkebunan tahun 2020 menghasilkan lebih sedikit Rp157.

088.870 (turun 7,12) dibandingkan pada tahun 2019. Hal ini terjadi k

arena terjadinya penurunan penjualan pada pasar.

6. Tanaman perkebunan tahun 2020 belum mengasilkan meningkat 12,

33% yaitu sebesar Rp1.629.981 dibandingkan dengan tahun 2019.


7. Aset tetap tahun 2020 meningkat 1,82% atau sekitar Rp44.187.104 d

ibandingkan dengan tahun 2019.

8. Klaim atas pengembalian pajak tidak lancar tahun 2020 lebih kecil R

p236.605.068 (turun 73,12%) dibandingkan dengan tahun 2019. hal i

ni terjadi karena penurunan penjualan pada tahun 2020 dibandingkan

dengan tahun 2019.

9. Aset takberwujud selain goodwill tahun 2020 meningkat 26,46% yait

u sebesar Rp1.893.020 dibandingkan dengan aset takberwujud selain

goodwil tahun 2019.

10. Aset tidak lancar selain non-keuangan lainnya tahu 2020 meningkat

37,61% atau setara dengan Rp9.127.000 dibandingkan denga aset tid

ak lancar non-keuangan lainnya ditahun 2019.

11. Total aset tidak lancar tahun 2020 meningkat 9,37% yaitu sebesar Rp

801.607.090 dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar pada tahu

n 2019. Hal ini terjadi karena terdapa kenaikan dan penurunan pada

pos-pos aset tidak lancar pada tahun 2020.

Sisi Liabilitas Jangka Pendek

1. Utang usaha pihak ketiga tahun 2020 meningkat 66,60% atau setara

dengan Rp46.085.617 dibandingkan dengan tahun 2019. hal ini terja

di karena tahun 2020 membeli barang dengan pihak ketiga secara kre

dit lebih besar Rp46.085.617 dibandingkan tahun 2019.

2. Utang usaha pihak berlasi tahun 2020 lebih kecil Rp11.050.774 (turu

n 53,07%) dibandingkan dengan tahun 2019. Hal ini terjadi karena p


ada tahun 2020 mengurangi pembelian secara kredit kepada pidak be

relasi Rp11.050.774 dibandingkan dengan tahun 2019.

3. Utang lainnya pihak ketiga tahun 2020 lebih kecil Rp54.850.258 (tur

un 9,18%) dibandingkan dengan tahun 2019. Hal ini terjadi karena ta

hun 2020 mengurangi pembelian kepada pihak ketiga secara kredit R

p54.850.258 dibandingkan dengan tahun 2019.

4. Utang lainnya pihak berelasi tahun 2020 meningkat 28,07% atau seju

mlah Rp17.537.784 lebih besar dibandingkan dnegan tahun 2019. Ha

l ini terjadi karena pada tahun 2020 perusahaan membeli kepada piha

k berelasi secara kredit lebih besar Rp17.537.784 dibandingkan deng

an tahun 2019.

5. Beban akrual jangka pendek tahun 2020 lebih kecil Rp15.187.250 (tu

run 5,89%) dibandingak dengan tahun 2019.

6. Liabilitas imbalan pasca kerja jangka pendek tahun 2020 meningkat

124,75% yaitu sejumlah Rp66.535.665 dibandingkan tahun 2019.

7. Utang Pajak tahun 2020 meningkat 164,09% yaitu sejumlah Rp89.01

2.358 dibandingkan dengan tahun 2019. Hal in terjadi karena tahun 2

020 dikeluarkannya surat ketetapan pajak oleh fiskus.

8. Pendapatan diterima dimuka jangka pendek tahun 2020 lebih rendah

Rp29.610.856 (turun 99,16%) dibandingkan dengan tahun 2019. Hal

ini terjadi karena 2020 penjualan mengalami penurunan Rp29.610.85

6 dibandingkan tahun 2019.


9. Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam jangka satu tahun

atas utang bank tahun 2020 meningkat 28,49% yaitu sejumlah Rp40.

922.309 lebih besar dibandingkan dengan tahun 2019.

10. Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam jangka satu tahun

atas liabilitas sewa pembiayaan tahun 2020 sejumlah Rp603.855.

11. Liabilitas keuangan derivatif jangka pendek tahun 2020 turun 100%

yaitu sejumlah Rp20.244.931.

12. Jumlah laiabilitas jangka pendek tahun 2020 meningkat 9,91% yaitu

sejumlah Rp129.753.519 lebih besar dibandingkan tahun 2019. hal in

i terjadi karena tahun 2020 terdapat kenaikan dan penurunan pada lia

bilitas jangka pendek.

Sisi Liabilitas Jangka Panjang

1. Liabilitas pajak tahun 2020 meningkat 4,68% yaitu sejumlah Rp3.37

0.918 lebih besar dibandingkan dengan tahun 2019.

2. Liabilitas jangka panjang atas utang bank tahun 2020 lebih kecil Rp1

49.210.807 (turun 6,98%) dibandingkan dengan tahun 2019.

3. Liabilitas jangka panjang ataus liabilias sewa pembiayaan tahun 202

0 Rp5.175.726.

4. Liabilitas jangka panjang atas utang obligasi tahun 2020 meningkat 2,

11% yaitu sejumlah Rp86.353.779 lebih besar dibandingkan pada tah

un 2019.
5. Kewajiban imbalan pasca kerja jangka panjang tahun 2020 meningka

t 30,47% yaitu sejumlah Rp53.063.119 lebih besar dibandingkan den

gan tahun 2019.

6. Jumlah liabilitas jangka panjang tahun 2020 lebih kecil 0,02% yaitu s

ejumlah Rp1.247.265 lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2019.

Sisi Ekuitas

1. Sepanjang tahun 2020 tidak ada penambahan saham.

2. Sepanjang tahun 2020 tidak ada penambahan modal.

3. Sepanjang tahun 2020 tidak ada penambahan cadangan.

4. Komponen ekiutas tahun 2020 meningkat 483,27% yaitu sejumlah R

p220.058.152.

5. Sepanjang tahun 2020 tidak ada penambhan saldo laba yang telah dit

entukan.

6. Saldo laba yang belum ditentukan tahun 2020 meningkat 30,86% yai

tu sejumlah Rp577.929.435 lebih besar dibandingkan dengan tahun 2

019.

7. Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahu

n 2020 meningkat 19,71% sejumlah Rp797.987.587 lebih besar diba

ndingkan dengan jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik i

nduk ditahun 2019.

8. Kepentingan non-pengendali pada tahun 2020 meningkat 22,26% yai

tu sejumlah Rp4.231.561 lebih besar dibandingkan dngankepentinga

n non-pengendali tahun 2019.


9. Jumlah ekuitas ytahun 2020 meningkat 19,72% yaitu sebesar Rp802.

219.148 dibandingkan dengan jumlah ekuitas ditahun 2019.

3.1.2. Analisis Laporan Laba Rugi


Tabel 3.2 Analisis Perbandingan Laporan Laba Rugi
PT. SAWIT SUMBERMAS SARANA TBK
Laporan Laba Rugi
31 Desember 2019 dan 2020

Pos-pos dalam Laba Rugi Tahun 2020 Tahun 2019 Naik ( Turun ) Presentase

Penjualan dan pendapatan usaha Rp 4.011.130.559 Rp 3.277.806.795 Rp 733.323.764 22%


Pendapatan lainnya Rp 37.423.037 Rp 37.423.037 0%
Beban tiket, penjualan dan promo-Rp 81.669.438 -Rp 82.650.007 Rp 980.569 -1%
Bahan baku dan barang habis paka-Rp 643.525.136 -Rp 573.829.760 -Rp 69.695.376 12%
Beban manfaat karyawan -Rp 56.764.093 -Rp 36.063.820 -Rp 20.700.273 57%
Beban penyusutan dan amortasi -Rp 321.672.915 -Rp 296.516.303 -Rp 25.156.612 8%
Beban lainnya -Rp 1.798.156.457 -Rp 1.946.412.153 Rp 148.255.696 -8%
Keuntunga (kerugian) lainnya Rp 59.675.523 Rp 104.032.329 -Rp 44.356.806 -43%
Pendapatan keuangan Rp 324.854.893 Rp 239.147.251 Rp 85.707.642 36%
Beban keuangan -Rp 566.828.280 -Rp 513.846.823 -Rp 52.981.457 10%
Bagian atas laba (rugi) entitas
asosiasi yang dicatat dengan -Rp 64.891.759 -Rp 17.074.888 -Rp 47.816.871 280%
menggunakan metode ekuitas
Jumlah laba (rugi) sebelum pajak
Rp 899.545.934 Rp 154.592.621 Rp 744.953.313 482%
penghasilan
Pendapatan (beban) pajak -Rp 318.690.994 -Rp 142.510.662 -Rp 176.180.332 124%
Jumlah laba (rugi) dari operasi
Rp 580.854.940 Rp 12.081.959 Rp 568.772.981 4708%
yang dilanjutkan
Jumlah laba (rugi) Rp 580.854.940 Rp 12.081.959 Rp 568.772.981 4708%
Pendapatan komprehensif
lainnya, setelah pajak
Pendapatan komprehensif
lainnya yang tidak akan
direklafasi ke laba rugi,
Pendapatan komprehensif
lainnya atas pengukuran -Rp 223.997 Rp 13.669.249 -Rp 13.893.246 -102%
kembali kewajiban manfaat
Penyesuaian atas
pendapatan komprehensif Rp 162.871.374 Rp 162.871.374 0%
lainnya yang tidak akan
Jumlah pendapatan
komprehensif lainnya yang Rp 162.647.377 Rp 13.669.249 Rp 148.978.128 1090%
tidak akan
Jumlah pendapatan
Rp 162.647.377 Rp 13.669.249 Rp 148.978.128 1090%
komprehensif lainnya,
Jumlah laba rugi komprehensif Rp 743.502.317 Rp 25.751.208 Rp 717.751.109 2787%
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan
Laba (rugi) yang dapat
Rp 576.634.024 Rp 11.680.187 Rp 564.953.837 4837%
diatribusikan ke entitas induk
Laba (rugi) yang dapat
Rp 4.220.916 Rp 401.772 Rp 3.819.144 951%
diatribusikan ke kepentingan
Laba (rugi) komprehensif yang
dapat diatribusikan
Laba (rugi) komprehensif yang
Rp 739.270.756 Rp 25.295.440 Rp 713.975.316 2823%
dapat diatribusikan ke entitas
Laba (rugi) komprehensif yang
dapat diatribusikan ke Rp 4.231.561 Rp 455.768 Rp 3.775.793 828%
kepentingan non-pengendali
Laba (rugi) per saham
Laba (rugi) persaham dasar
diatribusikan
Laba (rugi) kepada pemilik
per saham dasar
dari operasi yang
Rp 60,54 Rp 1,23 Rp 59,31 4822%
dilanjutkan

Berikut ini adalah perbahan-perubahan yang terjadi dalam pos-pos lapora

n laba rugi :

1. Penjualan dan pendapatan usaha tahun 2020 meningkat 22% yaitu se

besar Rp733.323.764 lebih besar dari tahun 2019.

2. Tahun 2020 perusahaan mendapatkan pendapatan dari sumber lainny

a yaitu sebesar Rp37.423.037.

3. Beban tiket, penjualan dan promosi tahun 2020 meningkat 1% yaitu

sebesar Rp980.569 lenih besar, dibandingkan dengan beban tiket, pe

njualan dan promosi di tahun 2019.

4. Bahan bahu dan barang habis pakai tahun 2020 lebih besar 12% yait

u sebesar Rp69.695.376, dibanding bahan baku dan barang habis pak

ai ditahun 2019.
5. Beban manfaat karyawan tahun 2020 lebih besar 57% yaitu sebesar

Rp20.700.273, dibandingkan dengan beban manfaat karyawan ditahu

n 2019.

6. Beban penyusutan dan amortasi tahun 2020 lebih besar 8% yaitu seb

esar Rp25.156.612, dibandingkan dnegan beban penyusutan dan amo

rtasi di tahun 2019.

7. Beban lainnya tahun 2020 meningkat 8% yaitu sebsesar Rp148.255.6

96, dibandingkan dengan beban lainnya ditahun 2019.

8. Keuntungan (kerugian) lainnya tahun 2020 lebih kecil yaitu sebesar

Rp59.675.523 (turun 43%), dibandingkan dengan keuntungan (kerug

ian) ditahun 2019.

9. Pendapatan keuangan tahun 2020 meningkat 36% yaitu sebesar Rp8

5.707.642, dibandingkan dengan pendapatan keuangan di tahun 2019.

10. Beban keuangan tahun 2020 lebih besar 10% yaitu sebesar Rp52.981.

457, dibandingkan dengan beban keuangan ditahun 2019.

11. Bagian atas laba (rugi) entitas asosiasi yang dicatat dengan menggun

akan metode ekuitas tahun 2020 lebih besar yaitu sebesar Rp47.816.

871 (meningkat 280%) dibandingkan dengan tahun 2019.

12. Jumlah laba (rugi) sebelum pajak penghasilan meningkat 482% yaitu

sebesar Rp744.953.313, dibandingkan dengan jumlah laba(rugi) sebe

lum pajak penghasilan ditahun 2019.


13. pendapatan (beban) pajak tahun 2020 lebih besar sebesar Rp176.180.

332 (naik 124%) dibandingkan dengan pendapatan (beban) pajak dit

ahun 2019.

14. Jumlah laba (rugi) dari operasi yang dilanjutkan tahun 2020 meningk

at 4708% yaitu sebesar Rp568.772.981, dibandingkan dengan jumla

h laba(rugi) dari operasi yang dilanjutkan tahun 2019.

15. pendapatan komprehensif lainnya atas pengukuran kembali kewajiba

n manfaat pasti, setelah pajak tahun 2020 mengalami penurunan Rp1

3.893.246 (turun 102%), dibandingkan dengan pendapatakn kompreh

ensif lainnya atas pengukuran kembali kewajiban manfaat pasti setel

ah pajak di tahun 2019.

16. Tahun 2020 terdapat penyesuaian atas pendapatan komprehensif lain

nya yang tidak akan direfleksikan ke laba rugi setelah pajak sebesar

Rp162.871.374.

17. Jumlah pndapatan komprehensif lainnya yang tidak akan direklasifisi

kan kelaba rugi setelah pajak tahun 2020 menigkat 1090% yaitu sebe

sar Rp148.978.128, dibandingkan dengan tahun 2019.

18. Jumlah laba rugi komprehensif tahun 2020 meningkat 2787% yaitu s

ebesar Rp717.751.109, dibandingkan dengan jumlah laba rugi kompr

ehensif ditahun 2019.

19. Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke entitas induk tahun 2020 me

ningkat 4837% yaitu sebesar Rp564.953.837, dibandingkan dengan l

aba rugi yang dapat diatribusikan ke entitas induk tahun 2019.


20. Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali

tahun 2020 meningkat 951% yaitu sebesar Rp3.819.144 dibandingka

n dengan laba (rugi) yang dapat diatribuksikan ke kepentingan non-p

engendali tahun 2019.

21. Laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk t

ahun 2020 meningkat 2823% yaitu sebesar Rp713.975.316, dibandin

gkan dnegan laba rugi komprehensif yang dapat ditribusikan ke entit

as induk tahun 2019.

22. Laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan ke kepentingan n

on-pengendalu tahun 2020 meningkat 828% yaitu sebesar Rp3.775.7

93, dibandingkan dengan tahun 2019.

23. Laba (rugi) per saham dasar dari operasi yang dilanjutkan tahun 202

0 meningkat 4822% yaitu sebesar Rp60,54 dibandingkan dengan tah

un 2019.

3.2. Analisis Tren

Analisis tren merupakan teknik analisis yang digunakan untuk men

getahui tendensi keadaan keuangan dan kinerja perusahaan, apakah menun

jukkan kenaikan atau penurunan. Analisis trend ini dilakukan dengan men

ggunakan analisis horisontal (dinamis). data yang digunakan adalah data ta

hunan yang biasanya hanya terdiri atas dua atau tiga periode saja. Hal ini d

isebabkan karena jika data yang digunkaan adalah melebihi tiga periode m

aka akan mengalami kesulitan dalam melakukan analisis secara lebih cepat.
Dalam melakukan analsisi trend harus terlebih dahulu ditentukan ta

hun dasarnya sebagai pembanding. Setelah itu baru kemudian dihitung ang

ka indeksnya dnegan menggunkaan rumus sebagai berikut ;

Tahun pembanding
Angka Indesks= x 100 %
Tahun Dasar

Tren Naik = Tahun Dasar Lebih Kecil Dari Tahun Pembanding

Tren Turun = Tahun Dasar Lebih Besar Dari Tahun Pembanding

3.2.1. Analisis Trend Neraca

Tabel 3.3
Analisis Trend Neraca
PT. SAWIT SUMBERMAS SARANA TBK
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2019 dan 2020

Trend
Pos-pos dalam Neraca Tahun 2020 Tahun 2019
2020 2019
ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas Rp 1.907.844.191 Rp 2.202.460.781 86,6% 100%
Piutang usaha

Piutang usaha pihak ketiga Rp 5.874.160 Rp 10.900.578 53,9% 100%

Piutang usaha pihak berelasi Rp 467.514.975 Rp 138.036.140 338,7% 100%

Piutang lainnya
Piutang lainnya pihak ketiga Rp 2.799.564 Rp 26.034.177 10,8% 100%
Piutang lainnya pihak Rp 135.269.082 Rp 103.460.320 130,7% 100%
Persediaan lancar
Persediaan lancar lainnya Rp 314.888.575 Rp 255.061.319 123,5% 100%
Biaya dibayar dimuka lancar Rp 2.222.643 Rp 4.363.743 50,9% 100%
Uang muka lancar
Uang muka lancar lainnya Rp 27.697.254 Rp 39.399.062 70,3% 100%
Pajak dibayar dimuka lancar Rp 277.010.243 Rp 291.766.063 94,9% 100%
Aset non-keuangan lancar
Rp 274.523.979 Rp 215.044.171 127,7% 100%
lainnya
Jumlah Aset Lancar Rp 3.415.644.666 Rp 3.286.526.354 103,9% 100%
Aset Tidak Lancar
Piutang tidak lancar lainnya
Piutang tidak lancar pihak Rp 301.717.133 Rp 203.738.167 148,1% 100%
Piutang tidak lancar pihak
Rp 2.468.538.162 Rp 2.507.745.518 98,4% 100%
berelasi
Investasi pada entitas anak,
ventura bersama, dan entitas
asosiasi
Investasi pada entitas Rp 1.880.331.727 Rp 816.226.702 230,4% 100%
Aset pajak tangguhan Rp 49.140.320 Rp 33.553.032 146,5% 100%
Tanaman Perkebunan
Tanaman perkebunan
Rp 2.049.313.319 Rp 2.206.402.189 92,9% 100%
menghasilkan
Tanaman perkebunan belum
Rp 14.853.979 Rp 13.223.998 112,3% 100%
menghasilkan
Aset tetap Rp 2.466.954.629 Rp 2.422.767.525 101,8% 100%
Klaim atas pengembalian pajak
Rp 86.989.681 Rp 323.594.749 26,9% 100%
tidak lancar
Aset takberwujud selain
Rp 9.054.784 Rp 7.161.764 126,4% 100%
goodwill
Aset tidak lancar selain non-
Rp 33.391.659 Rp 24.264.659 137,6% 100%
keuangan lainnya
Jumlah Aset Tidak Lancar Rp 9.360.285.393 Rp 8.558.678.303 109,4% 100%

JUMLAH ASET Rp 12.775.930.059 Rp 11.845.204.657 107,9% 100%

LIABILITAS DAN EKUITAS


Liabilitas
Liabilitas jangka pendek
Utang Usaha
Utang usaha pihak ketiga Rp 115.280.943 Rp 69.195.326 166,6% 100%
Utang usaha pihak berelasi Rp 9.771.632 Rp 20.822.406 46,9% 100%
Utang lainnya
Utang lainnya pihak ketiga Rp 542.490.384 Rp 597.340.642 90,8% 100%
Utang lainnya pihak Rp 80.010.966 Rp 62.473.182 128,1% 100%
Beban akrual jangka pendek Rp 242.548.253 Rp 257.735.503 94,1% 100%
Liabilitas imbalan pasca kerja
Rp 119.870.688 Rp 53.335.023 224,8% 100%
jangka pendek
Utang Pajak Rp 143.258.628 Rp 54.246.270 264,1% 100%
Pendapatan diterima dimuka
Rp 249.937 Rp 29.860.793 0,8% 100%
jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
jangka satu tahun
Liabilitas jangka panjang
yang jatuh tempo dalam Rp 184.581.437 Rp 143.659.128 128,5% 100%
jangka satu tahun atas
Liabilitas jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
Rp 603.855 100%
jangka satu tahun atas
liabilitas sewa
Liabilitas keuangan derivatif
Rp 20.244.931 100%
jangka pendek
Jumlah liabilitas jangka
Rp 1.438.666.723 Rp 1.308.913.204 109,9% 100%
pendek
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhan Rp 75.382.373 Rp 72.011.455 104,7% 100%
Liabilitas jangka panjang
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu
Liabilitas jangka panjang
Rp 1.989.173.885 Rp 2.138.384.692 93,0% 100%
atas utang bank
Liabilitas jangka panjang
Rp 5.175.726
atas liabilitas sewa
Liabilitas jangka panjang
Rp 4.169.505.994 Rp 4.083.152.215 102,1% 100%
atas utang obligasi
Kewajiban imbalan pasca
Rp 227.238.938 Rp 174.175.819 130,5% 100%
kerja jangka panjang
Jumlah liablitas jangka
Rp 6.466.476.916 Rp 6.467.724.181 100,0% 100%
panjang
Jumlah Liablilitas Rp 7.905.143.639 Rp 7.776.637.385 101,7% 100%

Ekuitas
Ekuitas yang didistribusikan
kepada pemilik entitas induk
Saham biasa Rp 952.500.000 Rp 952.500.000 100,0% 100%
Tambahan modal disetor Rp 540.919.171 Rp 540.919.171 100,0% 100%
Cadangan lainnya Rp 89.113.603 Rp 89.113.603 100,0% 100%
Komponen ekuitas lainnya Rp 265.593.126 Rp 45.534.974 583,3% 100%
Saldo laba (akumulasi
Saldo laba yang telah
Rp 548.991.755 Rp 548.991.755 100,0% 100%
ditentukan
Saldo laba yang belum
Rp 2.450.426.364 Rp 1.872.496.929 130,9% 100%
ditentukan
Jumlah ekuitas yang
diatribusikan kepada Rp 4.847.544.019 Rp 4.049.556.432 119,7% 100%
pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali Rp 23.242.401 Rp 19.010.840 122,3% 100%
Jumlah Ekuitas Rp 4.870.786.420 Rp 4.068.567.272 119,7% 100%

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Rp 12.775.930.059 Rp 11.845.204.657 107,9% 100%

Berikut ini adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada pos-pos

neraca, setelah dilakukannya analisis trend dengan hasil sebagai berikut :

Sisi Aset Lancar

1. kas dan setara kas tahun 2020 turun 13,4% dibandingkan dengan kas

dan setara kas tahun 2019.


2. Piutang usaha pihak ketiga tahun 2020 turun 46,1% dibandingkan de

ngan piutang usaha pihak ketiga tahun 2019.

3. Piutang usaha pihak berelasi tahun 2020 meningkat sebesar 238,7%,

dibandingkan dengan piutang usaha pihak berelasi yang ada pada ak

hir tahun 2019.

4. Piutang lainnya pihak ketiga tahun 2020 turun 89,2% dibandingkan d

engan piutang usaha pihak ketiga yang ada pada akhir taun 2019.

5. piutang lainnya pihak berelasi tahun 2020 meningkat 30,7% dibandin

gkan dengan piutang lainnya pihak berelasi yang ada pada akhir tahu

n 2019.

6. Persediaan lancar lainnya tahun 2020 meningkat 23,5% diandingkan

dengan persediaan lainnya yang tersdia diakhir tahun 202.

7. Biaya dibayar dimuka lancar tahun 2020 turun 49,1% dibandingkan

dengan biaya dibayar dimuka yang tersdia diakhir tahun 2019.

8. Uang muka lancar lainnya tahun 2020 turun 29,7% dibandingkan de

ngan uang muka lancar lainnya yang tersedia diakhir tahun 2019.

9. Pajak dibayar dimuka lancar tahun 2020 turun 5,1% dibandingkan de

ngan pajak dibayar dimuka tahun 2019.

10. Aset non-keuangan lancar lainnya tahun 2020 meningkat 27,7% diba

ndingkan dengan aset non-keuangan yang tersdia diakhir taun 2019.

11. Jumlah aset lancar tahun 2020 meningkat 3,9% dibandingkan jumlah

aset lancar yang tersedia diakhir tahun 2019.

Sisi Aset Tidak Lancar


1. Piutang tidak lancar pihak ketiga tahun 2020 meningkat 48,1% diban

dingkan dengan piutang tidak lancar pihak ketiga yang tersdia dalam

tahun 2019.

2. Piutang tidak lancar pihak berelasi tahun 2020 turun sebesar 1,6% di

bandingkan dengan piutang tidak lancar pihak berelasi yang tersedia

diakhir tahun 2019.

3. investasi pada entitas asosiasi tahun 2020 meningkat sebesar 103,4%

dibandingkan dengan investasi pada entitas asosiasi yang tersedia dia

khir tahun 2019.

4. aset pajak tangguhan tahun 2020 meningkat sebesar 46,5% dibandin

gkan dengan aset pajak tangguhan yang tersdia diakhir tahun 2019.

5. Tanaman perkebunan menghasilkan tahun 2020 turun sebesar 7,1% d

ibandingkan dengan tanaman perkebunan menghasilkan yang tersedi

a diakhir tahun 2019.

6. Tanaman perkebunan belum menghasilkan tahun 2020 meningkat 12

3% dibandingkan dengan tanaman perkebunan belum menghasilkan

yang terdia diakhir tahun 2019.

7. Aset tetap tahun 2020 meningkat 1,8% dibandingkan dengan aset tet

ap yang tersedia diakhir tahun 2019.

8. klain atas pengembalian pajak tidak lancar tahun 2020 turun sebesar

73,1% dibandingkan dengan klaim atas pengembalian pajak tidak lan

car yang tersedia diakhir tahun 2019.


9. Aset takberwujud selain goodwill tahun 2020 meningkat sebesar 26,

4% dibandingkan dengan aset tak berwujud selain goodwill yang ters

edia diakir tahun 2019.

10. Aset tidak lancar selain non-keuangan lainnya tahun 2020 meningkat

sebesar 37,7% dibandingkan dengan aset tidak lancar selain non-keu

angan lainnya yang tersedia diakhir tahun 2019.

11. Jumlah aset tidak lancar tahun 2020 meningkat sebesar 9,4% dibandi

ngkan dengan jumlah aset tidak lancar yang tersedia diakhir tahun 20

19.

12. Jumlah aset tahun 2020 meningkat sebesar 7,9% dibandingkan denga

n jumlah aset yang tersdia diakhir tahun 2019.

Sisi Liabilitas Jangka Pendek

1. Utang usaha pihak ketiga tahun 2020 meningkat 66,6% dibandingka

n utang usaha pihak ketiga yang tersedia diakhir tahun 2019.

2. Utang usaha pihak berlasi tahun 2020 turun sebesar 53,1% dibanding

kan dengan utang usaha pihak berleasi yang tersedia diakhir tahun 20

19.

3. Utang lainnya pihak ketiga tahun 2020 turun sebesar 9,2% dibanding

kan dengan utang lainnya pihak ketiga yang tersedia diakhir tahun 20

19.

4. Utang lainnya pihak berlasi tahun 2020 meningkat sebesar 28,1% dib

andingkan dengan utang lainnya pihak berleasi yang tersedia diakhir

tahun 2019.
5. Beban akrual jangka pendek tahun 2020 turun sebesar 5,9% dibandin

gkan dengan beban akrual jangka pendek yang tersedia diakhir tahun

2019.

6. Liabilitas imbalan pasca kerja jangka pendek tahun 2020 meningkat

sebesar 124,8% dibandingkan dngan liabilitas imbalan pasca kerja ja

ngka pendek yang tersedia diakhir tahun 2019.

7. Utang pajak tahun 2020 meningkat sebesar 64,1% dibandingkan den

gan utang pajak yang tersedia diahkir tahun 2019.

8. Pendapatan diuterima dimuka jangka pendek tahun 2020 turun sebes

ar 99,2% dibandingkan dengan pendspatan diterima dimuka jangka p

endek yang tersediua diakhir tahun 2019.

9. Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam jangka satu tahun

atas utang bank tahun 2020 meningkat sebesar 28,5% dibandingkan

denganliabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam jangka satu

tahun atas utang bank yang tersedia diakhir taun 2019.

10. jumlah liabilitas jangka pendek tahun 2020 meningkat sebesar 9,9%

dibandingkan denga jumlah liabilitas jangka pendek yang tersedia di

akhir tahun 2019.

Sisi Liabiltas Jangka Pajang

1. Liabilitas pajak tangguhan tahun 2020 meningkat 4,7% dibandingka

n dengan liabilitas pajak tangguhan yang tersedia diakhir tahun 2019.


2. liabilitas jangka panjang atas utang bank tahun 2020 turun sebesar 7

% dibandingkan dengan liabilitas jangka panjang atas utang bank ya

ng tersedia diakhir tahun 2019.

3. Liabilitas jangka panjang atas utang obligasi tahun 2020 meningkat s

ebesar 2,1% dibandingkan dengan liabilitas jangka panjag atas utang

obligasi yang tersedia diakhir tahun 2019.

4. Kewajiban imbalan pasca kerja jangka panjang tahun 2020 meningka

t sebesar 30,5% dibandingkan dengan kewajiban imbalan pasca kerja

jangka panjang yang tersedia diakhir tahun 2019.

5. Jumlah liabilitas jangka panjang tahun 2020 sama dengan jumlah lia

bilitas jangka panjang tahun 2019.

6. jumlah liabilitas tahun 2020 memningkat sebesar 1,7% dibandingkan

dengan jumlah liabilitas yang tersedia diakhir tahun 2019.

Sisi Ekuitas

1. saham biasa tahun 2020 tidak ada perubahan sama dengan saham bia

sa yang tersedia diakhir tahun 2019

2. Tambahan modal disetor tahun 2020 tidak ada perubahan atau sama

dengan tambahan modal disetor yang tersedia diakhir tahun 2019.

3. cadangan lainnya tahun 2020 tidak ada perubahan sama dengan cada

ngan lainnya yang tersedia diakhir tahun 2019.

4. Komponen ekuitas lainnya tahun 2020 meningkat sebesar 483% diba

ndingkan dengan komponen ekuitas lainnya yang tersedia diakhir tah

un 2019.
5. saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya tahun 2020 tidak ad

a perubahan atau sama dengan saldo laba yang telah ditentukan peng

gnaanya tahn 2019.

6. Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya tahun 2020 menin

gkat sebesar 30,9% dibandingkan dengan saldo laba yang belum dite

ntukan penggunaannya yang tersdia diakhir tahun 2019.

7. Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahu

n 2020 meningkat 19,7% dibandingkan dengan jumlah ekuitas yaang

diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang tersedia diakhir tahu

n 2019.

8. kepentingan non-pengendali tahun 2020 meningkat sebesr 22,3% dib

andingkan dengan kepentingan non-pengendali yang tersedia diakhir

tahun 2019.

9. Jumlah ekuitas tahun 2020 meningkat sebesar 19,7% dibandingkan d

engan ekuitas yang tersedia diakhir tahun 2019.

10. Jumlah liabilitas dan ekuitas tahun 2020 meningkat sebesar 7,9% dib

andingkan dengan jumlah liabilitas dan ekuitas yang tersdia diakhir t

ahun 2019.

3.2.2. Analisis Trend Laporan Laba Rugi

Tabel 3.4
Analisis Trend Laporan Laba Rugi
PT. SAWIT SUMBERMAS SARANA TBK
Laporan Laba Rugi
31 Desember 2019 dan 2020

Trend
Pos-pos dalam Laba Rugi Tahun 2020 Tahun 2019
2020 2019
Penjualan dan pendapatan usaha Rp 4.011.130.559 Rp 3.277.806.795 122% 100%
Pendapatan lainnya Rp 37.423.037 100%

-Rp 81.669.438 -Rp 82.650.007 99% 100%


Beban tiket, penjualan dan promosi

-Rp 643.525.136 -Rp 573.829.760 112% 100%


Bahan baku dan barang habis pakai
Beban manfaat karyawan -Rp 56.764.093 -Rp 36.063.820 157% 100%
Beban penyusutan dan amortasi -Rp 321.672.915 -Rp 296.516.303 108% 100%
Beban lainnya -Rp 1.798.156.457 -Rp 1.946.412.153 92% 100%
Keuntungan (kerugian) lainnya Rp 59.675.523 Rp 104.032.329 57% 100%
Pendapatan keuangan Rp 324.854.893 Rp 239.147.251 136% 100%
Beban keuangan -Rp 566.828.280 -Rp 513.846.823 110% 100%
Bagian atas laba (rugi) entitas
asosiasi yang dicatat dengan -Rp 64.891.759 -Rp 17.074.888 380% 100%
menggunakan metode ekuitas
Jumlah laba (rugi) sebelum pajak
Rp 899.545.934 Rp 154.592.621 582% 100%
penghasilan
Pendapatan (beban) pajak -Rp 318.690.994 -Rp 142.510.662 224% 100%
Jumlah laba (rugi) dari operasi yang
Rp 580.854.940 Rp 12.081.959 4808% 100%
dilanjutkan
Jumlah laba (rugi) Rp 580.854.940 Rp 12.081.959 4808% 100%
Pendapatan komprehensif lainnya,
setelah pajak

Pendapatan komprehensif lainnya


yang tidak akan direklafasi ke laba
rugi, setelah pajak
Pendapatan komprehensif
lainnya atas pengukuran
-Rp 223.997 Rp 13.669.249 -2% 100%
kembali kewajiban manfaat
pasti, setelah pajak

Penyesuaian atas pendapatan


komprehensif lainnya yang
Rp 162.871.374 100%
tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi, setelah pajak

Jumlah pendapatan
komprehensif lainnya yang Rp 162.647.377 Rp 13.669.249 1190% 100%
tidak akan direklasifikasikan ke
laba rugi, setelah pajak

Jumlah pendapatan komprehensif


Rp 162.647.377 Rp 13.669.249 1190% 100%
lainnya, setelah pajak

Jumlah laba rugi komprehensif Rp 743.502.317 Rp 25.751.208 2887% 100%


Laba (rugi) yang dapat diatribusikan
Laba (rugi) yang dapat
Rp 576.634.024 Rp 11.680.187 4937% 100%
diatribusikan ke entitas induk
Laba (rugi) yang dapat
diatribusikan ke kepentingan non- Rp 4.220.916 Rp 401.772 1051% 100%
pengendali
Laba (rugi) komprehensif yang dapat
diatribusikan
Laba (rugi) komprehensif yang
dapat diatribusikan ke entitas Rp 739.270.756 Rp 25.295.440 2923% 100%
induk
Laba (rugi) komprehensif yang
dapat diatribusikan ke Rp 4.231.561 Rp 455.768 928% 100%
kepentingan non-pengendali
Laba (rugi) per saham
Laba (rugi) persaham dasar
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk

Laba (rugi) per saham dasar dari


Rp 60,54 Rp 1,23 4922% 100%
operasi yang dilanjutkan

Berikut ini adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada pos-pos

Laporan Laba Rugi, setelah dilakukannya analisis trend dengan hasil sebag

ai berikut :
1. Penjualan dan pendapatan usaha tahun 2020 meningkat 22% dibandi

ngkan dengan penjualan dan pendaptan ditahun 2019.

2. Beban tiket, penjualan dan promosi tahun 2020 turun 1% dibandingk

an dengan beban tiket, penjualan dan promosi ditahun 2019.

3. Bahan baku dan barang habis pakai tahun 2020 meningkat sebesar 1

2% dibandingkan dengan bahan baku dan barang habis pakai ditahun

2019.

4. Beban manfaat karyawan tahun 2020 meningkat sebesar 57% diband

ingkan dengan beban manfaat karyawan ditahun 2019.

5. Beban penyusutan dan amortasi tahun 2020 meningkat 8% dibanding

an dengan beban penyusutan dan amortasi ditahun 2019.

6. Beban lainnya ditahun 2020 turun sebesar 8% dibandingkan dengan

beban lainnya ditahun 2019.

7. keuntungan (kerugian) lainnya tahun 2020 turun sebesar 43% diband

ingkan dengan keuntungan (kerugian) ditahun 2019.

8. Pendapatan keuangan tahun 2020 meningkat 36% dibandingkan den

gan penapatan keuangan tahun 2019.

9. Beban keuangan tahun 2020 meningkat sebesar 10% dibandingkan d

engan beban keuangan tahun 2019.

10. Bagian atas laba (rugi) entitas asosiasi yang dicatat dengan menggun

akan metode ekuitas tahun 2020 meningkat sebesar 280% dibanding

kan dengan tahun 2019.


11. jumlah laba(rugi) sebelum pajak penghasilan tahun 2020 meningkat

sebesar 482% dibandingkan dengan jumlah laba (rugi) sebelum paja

k penghasilan tahun 2019.

12. Pendapatan (beban) pajak tahun 2020 meningkat 124% dibandingkan

dengan pendapatan (beban) pajak tahun 2019.

13. Jumlah Laba (rugi) dari operasi yang dilanjutkn tahun 2020 meningk

at sebesar 4708% dibandingkan dengan tahun 2019.

14. Tahun 2020 Jumlah laba meningkat sebesar 4708% dibandingkn den

gan jumlah laba ditahun 2019.

15. Pendapatan komprehensif lainnya atas pengukuran kembali kewajiba

n manfaat pasti, setelah pajak tahun 2020 turun sebesar 102% diband

ingkan dengan pendapatan komprehensif lainnya atas pengukuran ke

mbali kewajiban manfaat pasti setelah pajak tahun 2019.

16. Jumlah pendapatan komprehensif lainnya yang tidak akan direklasifi

kasikan ke laba rugi setelah pajak tahun 2020 meningkat sebesar 109

0% dibandingkan dengan tahun 2019.

17. Jumlah pendapatan komprehensif lainnya setelah pajak tahun 2020 s

etelah pajak meningkat sebesar 1090% dibandingkan dengan tahun 2

019.

18. Jumlah laba rugi komrehensif tahun 2020 meningkat sebesar 2787%

dibandingkan dengan jumlah laba rugi komprehensif tahun 2019.

19. Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke entitas induk tahun 2020 me

ningkat 4837% dibandingkan dengan tahun 2019.


20. Laba (rugi) yang dapat diatribuskikan ke kepentingan non-pengendal

i tahun 2020 meningkat 951% dibandingkan dengan tahun 2019.

21. Laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk t

ahun 2020 meningkat sebesar 2823% dibandingkan dengan laba kom

prehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk tahun 2019.

22. Laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan ke kepentingan n

on-pengendai tahun 2020 meningkat sebesar 828% dibandingkan den

gan laba komprehensif yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-

pengendali tahun 2019.

23. Laba (rugi) tahun 2020 meningkat sebesar 4822% dibandingkan den

gan tahun 2019.

3.3. Analisis Presentase Per Komponen (Common Size )

Analisis persentase per komponen merupakan teknik analisis lapor

an keuangan dengan menganalisis komponen-komponen yang terdapat di

dalam laporan keuangan, baik yang ada di neraca maupun laporan laba rug

i. Analisis ini dilakukan dengan membandingkan setiap perubahan dalam p

os pos dengan total aktiva atau total passiva atau total penjualan. Dengan

demikian, akan terlihat suatu kenaikan atau penurunan apakah akan

menjadi berarti atau memiliki makna tertentu.

3.3.1. Analisis Common Size Neraca

Tabel 3.5 Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan


PT. SAWIT SUMBERMAS SARANA TBK
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2019 dan 2020

Common Size
Pos-pos dalam Neraca Tahun 2020 Tahun 2019
2020 2019
ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas Rp 1.907.844.191 Rp 2.202.460.781 14,93% 18,59%
Piutang usaha
Piutang usaha pihak
Rp 5.874.160 Rp 10.900.578 0,05% 0,09%
ketiga
Piutang usaha pihak
Rp 467.514.975 Rp 138.036.140 3,66% 1,17%
berelasi
Piutang lainnya
Piutang lainnya pihak
Rp 2.799.564 Rp 26.034.177 0,02% 0,22%
ketiga
Piutang lainnya pihak
Rp 135.269.082 Rp 103.460.320 1,06% 0,87%
berelasi
Persediaan lancar
Persediaan lancar lainnya Rp 314.888.575 Rp 255.061.319 2,46% 2,15%
Biaya dibayar dimuka lancar Rp 2.222.643 Rp 4.363.743 0,02% 0,04%
Uang muka lancar
Uang muka lancar lainnya Rp 27.697.254 Rp 39.399.062 0,22% 0,33%
Pajak dibayar dimuka lancar Rp 277.010.243 Rp 291.766.063 2,17% 2,46%
Aset non-keuangan lancar
Rp 274.523.979 Rp 215.044.171 2,15% 1,82%
lainnya
Jumlah Aset Lancar Rp 3.415.644.666 Rp 3.286.526.354 26,73% 27,75%
Aset Tidak Lancar
Piutang tidak lancar lainnya
Piutang tidak lancar pihak
Rp 301.717.133 Rp 203.738.167 2,36% 1,72%
ketiga
Piutang tidak lancar pihak
Rp 2.468.538.162 Rp 2.507.745.518 19,32% 21,17%
berelasi
Investasi pada entitas anak,
ventura bersama, dan
entitas asosiasi
Investasi pada entitas
Rp 1.880.331.727 Rp 816.226.702 14,72% 6,89%
asosiasi
Aset pajak tangguhan Rp 49.140.320 Rp 33.553.032 0,38% 0,28%
Tanaman Perkebunan
Tanaman perkebunan
Rp 2.049.313.319 Rp 2.206.402.189 16,04% 18,63%
menghasilkan
Tanaman perkebunan
Rp 14.853.979 Rp 13.223.998 0,12% 0,11%
belum menghasilkan
Aset tetap Rp 2.466.954.629 Rp 2.422.767.525 19,31% 20,45%
Klaim atas pengembalian
Rp 86.989.681 Rp 323.594.749 0,68% 2,73%
pajak tidak lancar
Aset takberwujud selain
Rp 9.054.784 Rp 7.161.764 0,07% 0,06%
goodwill
Aset tidak lancar selain non-
Rp 33.391.659 Rp 24.264.659 0,26% 0,20%
keuangan lainnya
Jumlah Aset Tidak Lancar Rp 9.360.285.393 Rp 8.558.678.303 73,27% 72,25%

JUMLAH ASET Rp 12.775.930.059 Rp 11.845.204.657 100% 100%

LIABILITAS DAN EKUITAS


Liabilitas
Liabilitas jangka pendek
Utang Usaha
Utang usaha pihak
Rp 115.280.943 Rp 69.195.326 0,90% 0,58%
ketiga
Utang usaha pihak
Rp 9.771.632 Rp 20.822.406 0,08% 0,18%
berelasi
Utang lainnya
Utang lainnya pihak
Rp 542.490.384 Rp 597.340.642 4,25% 5,04%
ketiga
Utang lainnya pihak
Rp 80.010.966 Rp 62.473.182 0,63% 0,53%
berelasi
Beban akrual jangka
Rp 242.548.253 Rp 257.735.503 1,90% 2,18%
pendek
Liabilitas imbalan pasca
Rp 119.870.688 Rp 53.335.023 0,94% 0,45%
kerja jangka pendek
Utang Pajak Rp 143.258.628 Rp 54.246.270 1,12% 0,46%
Pendapatan diterima
Rp 249.937 Rp 29.860.793 0,00% 0,25%
dimuka jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
jangka satu tahun
Liabilitas jangka
panjang yang jatuh
tempo dalam jangka Rp 184.581.437 Rp 143.659.128 1,44% 1,21%
satu tahun atas utang
bank
Liabilitas jangka
panjang yang jatuh
tempo dalam jangka
Rp 603.855 0,00% 0,00%
satu tahun atas
liabilitas sewa
pembiayaan
Liabilitas keuangan
Rp 20.244.931 0,00% 0,17%
derivatif jangka pendek
Jumlah liabilitas jangka
Rp 1.438.666.723 Rp 1.308.913.204 11,26% 11,05%
pendek

Liabilitas jangka panjang


Liabilitas pajak
Rp 75.382.373 Rp 72.011.455 0,59% 0,61%
tangguhan
Liabilitas jangka panjang
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam
satu tahun
Liabilitas jangka
panjang atas utang Rp 1.989.173.885 Rp 2.138.384.692 15,57% 18,05%
bank
Liabilitas jangka
panjang atas liabilitas Rp 5.175.726 0,04% 0,00%
sewa pembiayaan
Liabilitas jangka
panjang atas utang Rp 4.169.505.994 Rp 4.083.152.215 32,64% 34,47%
obligasi
Kewajiban imbalan pasca
Rp 227.238.938 Rp 174.175.819 1,78% 1,47%
kerja jangka panjang
Jumlah liablitas jangka
Rp 6.466.476.916 Rp 6.467.724.181 50,61% 54,60%
panjang
Jumlah Liablilitas Rp 7.905.143.639 Rp 7.776.637.385 61,88% 65,65%

Ekuitas
Ekuitas yang
didistribusikan kepada
pemilik entitas induk
Saham biasa Rp 952.500.000 Rp 952.500.000 7,46% 8,04%
Tambahan modal
Rp 540.919.171 Rp 540.919.171 4,23% 4,57%
disetor
Cadangan lainnya Rp 89.113.603 Rp 89.113.603 0,70% 0,75%
Komponen ekuitas
Rp 265.593.126 Rp 45.534.974 2,08% 0,38%
lainnya
Saldo laba (akumulasi
kerugian)
Saldo laba yang
telah ditentukan Rp 548.991.755 Rp 548.991.755 4,30% 4,63%
penggunaannya
Saldo laba yang
belum ditentukan Rp 2.450.426.364 Rp 1.872.496.929 19,18% 15,81%
penggunaannya
Jumlah ekuitas yang
diatribusikan kepada Rp 4.847.544.019 Rp 4.049.556.432 37,94% 34,19%
pemilik entitas induk
Kepentingan non-
Rp 23.242.401 Rp 19.010.840 0,18% 0,16%
pengendali
Jumlah Ekuitas Rp 4.870.786.420 Rp 4.068.567.272 38,12% 34,35%

JUMLAH LIABILITAS DAN


Rp 12.775.930.059 Rp 11.845.204.657 100% 100%
EKUITAS

3.3.2. Analisis Common Size Laporan Laba Rugi


3.4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
3.5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
3.6. Analisis Rasio Keuangan
3.7. Analisis Perubahan Laba Kotor
3.8. Analisis Titik Impas

Anda mungkin juga menyukai