DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
AKUNTANSI-S1
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT
karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah demi
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Analisis Laporan Keuangan yang berjudul
“Analisis Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu Tbk”.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Nur Afni Oktaviyah, SE.,
M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis Laporan Keuangan yang telah
memberikan tugas kelompok ini dan juga kepada pihak-pihak yang telah membantu kami
dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menjadi pedoman bagi para pembaca dalam
pengenalan Analisis Laporan. Kami menyadari, masih banyak kesalahan yang ada
terdapat pada makalah kami. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi
kemajuan dan kesempurnaan makalah kami.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman, persaingan antar perusahaan semakin
meningkat dan mengakibatkan adanya perusahaan yang mengalami kemunduran.
Karena itu, perusahaan harus mencermati kondisi dan kinerja perusahaan. Agar
dapat mengetahui kondisi dan kinerja perusahaan dibutuhkan analisis yang tepat.
Media yang digunakan dalam menilai kinerja perusahaan adalah laporan
keuangan. Laporan keuangan adalah gambaran hasil atau perkembangan usaha
perusahaan. Ada berbagai cara dalam menganalisis laporan keuangan yaitudengan
melakukan Analisis Arus Kas, Imbal Hasil Atas Modal Investasi dan Analisis
Profitabilitas, Analisis Prospektif, Analisis Kredit, serta Analisis dan Valuasi Ekuitas.
Analisis laporan keuangan adalah alat yang sangat penting untuk memperoleh
informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan serta hasil-hasil yang
telah dicapai sehubungan dengan pemilihan strategi perusahaan yang akan
ditetapkan.
PT. Mustika Ratu Tbk didirikan pada tanggal 14 Maret 1978 merupakan
Perusahaan kosmetik dan jamu modern tradisional ternama di Indonesia yang
didirikan oleh Ibu BRA Mooryati Soedibyo. Perusahaan ini sudah berjalan sangat
lama dan masih beroperasi hingga saat ini. Dari pernyataan tersebut, kami memilih
PT. Mustika Ratu Tbk untuk menganalisis laporan keuangannya, apakah stabil,
meningkat, atau justru menurun serta prediksi-prediksi untuk perusahaan di tahun
selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan mengenai Analisis Arus Kas serta penerapannya pada Laporan
Keuangan PT. Mustika Ratu Tbk!
2. Jelaskan mengenai Imbal Hasil Atas Modal Investasi dan Analisis Profitabilitas
serta penerapannya pada Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu Tbk!
3. Jelaskan mengenai Analisis Prospektif serta penerapannya pada Laporan
Keuangan PT. Mustika Ratu Tbk!
4. Jelaskan mengenai Analisis Kredit serta penerapannya pada Laporan Keuangan
PT. Mustika Ratu Tbk!
1
5. Jelaskan mengenai Analisis dan Valuasi Ekuitas serta penerapannya pada
Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu Tbk!
C. Batasan Masalah
Makalah ini hanya membahas satu materi saja, yaitu mengenai “Penerapan
Analisis Laporan Keuangan Pada Pt. Mustika Ratu Tbk”.
D. Tujuan Makalah
Makalah ini bertujuan agar dapat memahami materi mengenai “Penerapan
Analisis Laporan Keuangan Pada Pt. Mustika Ratu Tbk" dan melatih bagaimana
penyusunan makalah yang benar dan bisa menjadi pedoman bagi para pembacanya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Penerapan rasio kecukupan arus kas pada Laporan Keuangan PT. Mustika
Ratu
RUMUS
Tbk:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝒑 𝑘𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
KAK
KAK =
= 𝒑
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ +𝒑
𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝒑 +
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙+𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛+𝑑𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Sehingga,
𝑹𝒑. 𝟗𝟗.𝟑𝟑𝟎.𝟕𝟔𝟖.𝟑𝟎𝟗
KAK = 𝑹𝒑. 𝟏𝟖.𝟖𝟗𝟐.𝟏𝟖𝟗.𝟖𝟑𝟎
= 5,25
Sehingga,
𝑹𝒑. 𝟗𝟗.𝟑𝟑𝟎.𝟕𝟔𝟖.𝟑𝟎𝟗
KAK = 𝑹𝒑. 𝟏𝟖.𝟖𝟗𝟐.𝟏𝟖𝟗.𝟖𝟑𝟎+𝑹𝒑. 𝟑𝟗.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
= 5,25
Rasio kecukupan arus kas sebesar dan/atau lebih dari 1 menunjukkan bahwa
perusahaan tercukupi akan kebutuhan uang tunai tanpa membutuhkan
pendanaan eksternal. Sedangkan, rasio kurang dari 1 menunjukkan bahwa
sumber kas internal tidak cukup untuk mempertahankan dividen dan tingkat
pertumbuhan operasi saat ini. Bagi PT. Mustika Ratu, rasio ini menunjukkan
bahwa selama tiga tahun perusahaan ini memiliki arus kas yang cukup akan
3
kebutuhan uang tunai atau dapat memenuhi kewajiban-kewajiban
perusahaannya.
2. Rasio Reinvestasi Kas
Rasio reinvestasi kas (cash reinvestment ratio) merupakan ukuran atas
persentase investasi dalam aset yang mencerminkan kas operasi yang ditahan
dan diinvestasikan kembali dalam perusahaan untuk mengganti aset dan
pertumbuhan operasi.
Rumus yang digunakan:
𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑎𝑠 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖−𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛
RR = 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜+𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖+𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑙𝑎𝑖𝑛−𝑙𝑎𝑖𝑛+𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
Penerapan rasio reinvestasi kas pada Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu
Tbk, yaitu:
𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑎𝑠 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖−𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛
RR = 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜+𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖+𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑙𝑎𝑖𝑛−𝑙𝑎𝑖𝑛+𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
74.510.674.513
RR =
181.557.570.206 + 23.898.735.680+(586.852.139.107−236.276.099.973
74.510.674.513
RR =
556.052.345.020
RR = 13,3 %
Yang artinya rasio ini memuaskan karena rasio reinveastasi kas dianggap
memuaskan apabila ada di kisaran 7-11%
4
pengembalian modal ini maka PT Mustika Ratu menghasilkan laba bersih dari Rp.
357.509.551 menjadi Rp. 578.260.975.588.
2. RNOA
RNOA (Return Net Operating Assets) merupakan gambaran dari imbal
hasil yang dihasilkan oleh aset bersih operasi perusahaan. Pengukuran atas
RNOA merupakan pengukuran yang bermanfaat untuk menganalisis atas
profitabilitas suatu perusahaan.
Rumus yang digunakan:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑒𝑡𝑜 (𝑁𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥)
RNOA = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑛𝑒𝑡𝑜 (𝐴𝑣𝑎𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑁𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠)
Penerapan RNOA pada Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu Tbk, yaitu:
Diketahui:
a. NOA = Aset operasi - Liabilitas operasi
NOA = 586.852.139.187 - 236.276.099.973
NOA = 350.576.039.214
b. NOPAT = (Penjualan-Beban Operasi)x(1-Beban pajak/Laba)
NOPAT = (60.583.054.696) (1-37%)
NOPAT = 38.167.324.458
Penentuan RNOA:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑒𝑡𝑜 (𝑁𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥)
RNOA = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑛𝑒𝑡𝑜 (𝐴𝑣𝑎𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑁𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠)
38.167.354.096
RNOA = 350.576.039.214
RNOA = 0,10%
3. NOPAT
Laba operasi neto setelah pajak (Net Operating Profit After Tax - NOPAT)
adalah laba bersih setelah pajak yang dihasilkan dari aset operasi neto.
Rumus yang digunakan:
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
Tarif Pajak = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
5
= 0,371670661 = 37%
b. Ditanyakan: NOPAT = ….?
c. Penyelesaian:
NOPAT = EBIT (1 - Tarif Pajak)
NOPAT = Rp. 60.583.054.696 (1 - 37%)
NOPAT = Rp. 38.167.324.458
Adapun NOPAT atau keuntungan bersih operasional sesudah pajak pada
perusahaan PT Mustika Ratu Tbk dan Entitas Anak yakni Rp 38.167.324.458.
4. NOA
NOA (Net Operating Asset) atau aset operasi bersih merupakan cara
untuk mengevaluasi efisiensi penggunaan asset operasional perusahaan dalam
menghasilkan pendapatan dengan menggunakan selisih antara nilai aktiva
operasional (aktiva lancar) yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan dan
kewajiban operasional lancar (Hutang lancar). Semakin tinggi nilai NOA, maka
semakin baik pula kinerja operasional perusahaan dalam penghasilan
pendapatannya
Rumus yang digunakan:
NOA= Aset Operasi – Liabilitas Operasi
Penerapan NOA pada Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu Tbk:
a. Tahun 2021
NOA= Rp. 459.338.629.540 - Rp. 215.622.712.026
= Rp. 243.715.917.514
b. Tahun 2022
NOA= Rp. 586.852.139.187 – Rp. 236.276.099.973
= Rp. 350.576.039.214
6
5. ROCE
Return on capital employed (ROCE) adalah ukuran yang digunakan untuk
mengetahui seberapa efisien suatu perusahaan dalam mengelola modal kerjanya
untuk menghasilkan laba.
Rumus yang digunakan:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑛𝑒𝑡𝑜−𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛
ROCE = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎
= Rp. 377.290.745.362,50
b. Ditanyakan: ROCE = …?
c. Penyelesaian:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑛𝑒𝑡𝑜−𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛
ROCE = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎
𝑅𝑝.67.812.034.137−0
ROCE =
𝑅𝑝.377.290.745.362,50
𝑅𝑝.67.812.034.137−0
ROCE = 𝑅𝑝.377.290.745.362,50
7
Rumus yang digunakan:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
Margin Laba Operasi = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
= 0,50%
8
C. Analisis Prospektif
Analisis prospektif merupakan pusat dari penilaian efek. Analisis ini berguna untuk
menguji viabilitas rencana strategi perusahaan dan bagi kreditor untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelayanan utangnya. Adapun
proses proyeksi laporan keuangan, yaitu:
1. Proyeksi Laporan Laba Rugi
Proyeksi laba rugi digunakan untuk memprediksi tingkat penjualan di
masa depan.
Penerapan Proyeksi laba rugi pada Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu
Tbk:
PT MUSTIKA RATU
PROYEKSI LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
PER 31 DESEMBER 2023
(Disajikan dalam rupiah)
2021 2022 2023
Penjualan bersih 326.794.571.097 285.177.566.612 248.860.451.462
Beban pokok penjualan (130.003.488.963) (148.294.315.695) (129.409.163.531)
Laba bruto 196.791.082.134 136.883.250.917 119.451.287.931
beban penjualan (132.466.346.156) (172.504.465.058) (150.536.171.423)
beban umum dan administrasi (49.853.563.331) (63.814.070.665) (55.687.404.251)
laba/ (rugi) selisih kurs - bersih (428.925.357) 1.103.281.172 337.177.908
pendapatan lain-lain - bersih 1.688.312.688 158.915.058.330 80.301.685.509
(181.060.522.156) (76.300.196.221) (125.584.712.258)
Laba/(rugi) usaha 15.730.559.978 60.583.054.696 (6.133.424.327)
Beban keuangan (8.179.109.877) (11.732.865.228) (9.955.987.553)
Pendapatan keuangan 37.211.268 587.358.510 312.284.889
(8.141.898.609) (11.145.506.718) (9.643.702.664)
Laba/(rugi) sebelum beban pajak penghasilan 7.588.661.369 49.437.547.978 (15.777.126.991)
9
2. Proyeksi Laporan Posisi Keuangan
Proyeksi ini berguna untuk menunjukkan proses perencanaan aktivitas
perencanaan perusahaan di masa depan terkait dengan aset, liabilitas, dan
ekuitas perusahaan.
Penerapan Proyeksi laporan posisi keuangan pada Laporan Keuangan PT.
Mustika Ratu Tbk:
Dalam rupiah
2021 2022 2023
Aset lancar
Kas Rp 8.693.405.081,00 Rp 177.143.354.144,00 Rp 74.839.903.652,14
Piutang usaha Rp 212.825.582.283,00 Rp 166.316.482.373,00 Rp 145.136.222.952,73
piutang lain-lain Rp 12.994.705.880,00 Rp 10.579.327.128,00 Rp 11.787.016.504,00
Persediaan Rp 190.870.625.464,00 Rp 206.648.966.313,00 Rp 180.332.400.131,32
Pajak dibayar dimuka Rp 586.243.890,00 Rp 625.140.057,00 Rp 605.691.973,50
Biaya dibayar dimuka Rp 17.926.775.887,00 Rp 13.366.334.004,00 Rp 15.646.554.945,50
Uang muka pemasok dan lainnya Rp 15.441.291.055,00 Rp 12.172.535.088,00 Rp 13.806.913.071,50
Rp 459.338.629.540,00 Rp 586.852.139.107,00 Rp 442.154.703.230,69
Aset tidak lancar
Aset tetap bersih Rp 52.843.940.911,00 Rp 49.266.249.003,00 Rp 161.588.309.522,04
Properti investasi Rp 27.256.431.941,00 Rp - Rp 13.628.215.970,50
Uang jaminan - pihak berelasi Rp 2.001.573.293,00 Rp 2.001.573.293,00 Rp 2.001.573.293,00
Aset pajak tangguhan Rp 9.553.180.633,00 Rp 32.761.900.716,00 Rp 21.157.540.674,50
Aset tidak lancar lainnya Rp 27.267.219.270,00 Rp 23.898.735.680,00 Rp 23.898.735.680,00
Rp 118.922.346.048,00 Rp 107.928.458.692,00 Rp 222.274.375.140,04
TOTAL ASET Rp 578.260.975.588,00 Rp 694.780.597.799,00 Rp 664.429.078.370,73
Ekuitas
Ekuitas yang dapat didistribusikan kepada
pemilik - entitas induk
Modal saham - nilai nominal Rp. 125per
lembar saham modal dasar 800.000.000
lembar saham
modal ditempatkan dan disetor penuh-
Rp 53.500.000.000,00 Rp 53.500.000.000,00 Rp 53.500.000.000,00
428.000.000 lembar saham
Tambahan modal disetor Rp 56.710.000.000,00 Rp 56.710.000.000,00 Rp 56.710.000.000,00
Saldo laba
a. Telah ditentukan penggunaannya Rp 13.748.488.606,00 Rp 13.748.488.606,00 Rp 13.748.488.606,0010
b. Belum ditentukan penggunannya Rp 192.998.505.131,00 Rp 260.831.516.181,00 Rp 239.190.493.966,00
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Rp 30.676.236.474,00 Rp 29.819.536.752,00 Rp 60.495.773.226,00
Kerugian komprehensif lain -Rp 4.483.013.171,00 -Rp 3.248.806.957,00 -Rp 3.248.806.957,00
Kepentingan non-pengendali Rp 45.711.457,00 Rp 24.827.646,00 Rp 24.827.646,00
Lialibilitas jangka panjang setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam setahun :
Utang bank Rp - Rp 28.958.333.333,00 Rp 24.791.666.666,00
Sewa pembiayaan Rp 966.420.340,00 Rp 696.637.120,00 Rp 474.843.051,00
Liabilitas imbalan kerja Rp 18.475.914.725,00 Rp 17.463.965.145,00 Rp 17.969.939.935,00
Rp 19.442.335.065,00 Rp 47.118.935.598,00 Rp 43.236.449.652,00
JUMLAH LIABILITAS Rp 235.065.047.091,00 Rp 283.395.035.571,00 Rp 244.008.301.883,73
Ekuitas
Ekuitas yang dapat didistribusikan kepada
pemilik - entitas induk
Modal saham - nilai nominal Rp. 125per
lembar saham modal dasar 800.000.000
lembar saham
modal ditempatkan dan disetor penuh-
Rp 53.500.000.000,00 Rp 53.500.000.000,00 Rp 53.500.000.000,00
428.000.000 lembar saham
Tambahan modal disetor Rp 56.710.000.000,00 Rp 56.710.000.000,00 Rp 56.710.000.000,00
Saldo laba
a. Telah ditentukan penggunaannya Rp 13.748.488.606,00 Rp 13.748.488.606,00 Rp 13.748.488.606,00
b. Belum ditentukan penggunannya Rp 192.998.505.131,00 Rp 260.831.516.181,00 Rp 239.190.493.966,00
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Rp 30.676.236.474,00 Rp 29.819.536.752,00 Rp 60.495.773.226,00
Kerugian komprehensif lain -Rp 4.483.013.171,00 -Rp 3.248.806.957,00 -Rp 3.248.806.957,00
Kepentingan non-pengendali Rp 45.711.457,00 Rp 24.827.646,00 Rp 24.827.646,00
JUMLAH EKUITAS Rp 343.195.928.497,00 Rp 411.385.562.228,00 Rp 420.420.776.487,00
12
b. Perkiraan pembelian dari PT. Mustika Ratu tahun 2022:
Persediaan akhir Rp 206.648.966.313,00
Beban pokok penjualan Rp 148.294.315.695,00
Rp 354.943.282.008,00
Dikurangi : Persediaan awal -Rp 190.870.625.464,00
Beban pokok pembelian dan produksi Rp 164.072.656.544,00
Rp -
Dkurangi : Penyusutan pada beban pokok penjualan
Pembelian Rp 164.072.656.544,00
Rp 455.757.379,29
Pembelian per hari = Rp.164,072,656,544.00/ 360 hari
c. Kemudian siklus perdagangan neto pada PT. Mustika Ratu dihitung (dalam
hari) adalah sebagai berikut:
𝑅𝑝. 166.316.482.373
Piutang Usaha = 𝑅𝑝. 285,177,566,612.00 / 360 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑅𝑝. 166.316.482.373
= 𝑅𝑝. 792.159.907,26
= 209,95 hari
𝑅𝑝. 15.778.340.849
Persediaan = 𝑅𝑝. 148,294,315,695.00/ 360 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑅𝑝. 15.778.340.849
= 𝑅𝑝. 411.928.654,71
= 38,30 hari
𝑅𝑝. 24.311.214.595
Dikurangi: Utang Usaha =𝑅𝑝. .164.172.656.554/360
𝑅𝑝. 24.311.214.595
= 𝑅𝑝. 455.757.379,29
= 53,34 hari
Penerapan analisis rasio kas terhadap setara kas pada Laporan Keuangan
PT. Mustika Ratu Tbk:
𝐾𝑎𝑠 + 𝑆𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 𝐾𝑎𝑠
Rasio kas terhadap aset lancar = 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑅𝑝.177.143.354.144
= 𝑅𝑝.586.852.139.107
13
4. Rasio Kas Terhadap Liabilitas Jangka Pendek
Rasio ini bertujuan untuk membandingkan jumlah kewajiban dengan
ekuitas atau modal yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk utang tidak boleh
melebihi jumlah modal yang dimiliki perusahaan.
Rumus yang digunakan:
𝐾𝑎𝑠 + 𝑆𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 𝐾𝑎𝑠
Rasio kas terhadap liabilitas jangka pendek = 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
14
Penerapan Perputaran piutang usaha pada Laporan Keuangan PT. Mustika
Ratu Tbk.
a. Tahun 2021
Penjualan= Rp. 326.794.571.097
𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎+𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑖𝑛
Rata-rata Piutang = 2
𝑅𝑝212.825.582.283+𝑅𝑝12.994.705.880
= 2
𝑅𝑝225.820.288.163
=
2
= Rp112.910.144.081
𝑅𝑝326.794.571.097
Perputaran Piutang=
𝑅𝑝112.910.144.081
= 3 Kali
Dari hasil diatas dapat menggambarkan jumlah kas yang mungkin akan
diterima perusahaan sebanyak 3 kali dalam periode tahun 2021.
b. Tahun 2022
Penjualan = Rp285.177.566.612
Rata-rata Piutang = (Piutang Usaha+Piutang lain lain)/2
= (Rp. 166.316.482.373 + Rp. 10.579.327.128)/2
= Rp. 176.895.809.501/2
= Rp. 88.447.904.750
Perputaran Piutang= Rp. 285.177.566.612/Rp. 88.447.904.750
= 3,22 Kali
Dari hasil diatas dapat menggambarkan jumlah kas yang mungkin akan
diterima perusahaan dalam perputaran piutang sebanyak 3,22 kali dalam
periode 2022 yang mana meningkat dari periode tahun sebelumnya.
15
berdasarkan saldo akhir tahun. Dihitung dengan cara membagi piutang usaha
dengan rata-rata penjualan harian.
Rumus yang digunakan:
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Jumlah hari penjualan dalam piutang= Piutang usaha ÷
360
= Rp. 907.762.698
𝑅𝑝.326.794.571.097
Jumlah hari penjualan dalam piutang = = 235 Hari
360
360
Periode penagihan piutang =
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎
360
= = 120 Hari
3
b. Tahun 2022
Piutang usaha = Rp. 166.316.482.373
𝑅𝑝. 285.177.566.612
Rata-rata penjualan harian =
360
= Rp. 792.159.907
𝑅𝑝. 166.316.482.373
Jumlah hari penjualan dalam piutang = = 210 Hari
𝑅𝑝. 792.159.907
360
Periode penagihan piutang =
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎
360
Periode penagihan piutang = = 112 Hari
3,22
7. Perputaran Persediaan
Rasio perputaran persediaan mengukur kecepatan rata-rata persediaan
bergerak keluar masuk perusahaan.
Rumus yang digunakan:
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Persediaan =
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
16
𝑅𝑝.148.294.315.695
Persediaan =
𝑅𝑝.190.870.625.464 +𝑅𝑝.206.648.966.313/2
𝑅𝑝.148.294.315.695
Persediaan =
𝑅𝑝.397.519.591.777/2
𝑅𝑝.148.294.315.695
Persediaan =
𝑅𝑝.198.759.795.888
𝑅𝑝.148.294.315.695
Persediaan =
𝑅𝑝.198.759.795.888
17
𝑅𝑝.148.294.315.695
Perputaran utang usaha =
𝑅𝑝.24.311.214.595+𝑅𝑝.33.813.395.901
𝑅𝑝.148.294.315.695
Perputaran utang usaha =
𝑅𝑝.29.062.305.248
18
Untuk akun modal sendiri disini sangat berperan penting dalam
perhitungan dengan metode DER (Debt to Equity Ratio) terutama dari segi
nominal atau kuantity yang dimilikinya. Jumlah modal yang sangat sangat tinggi
bahkan nominalnya hampir dua kali lipat dari hutang membuat perbandingan
kondisi keuangan menjadi jauh dari kata tidak wajar dan dapat dinyatakan sangat
sehat.
19
Penerapan rasio arus kas terhadap beban tetap pada Laporan Keuangan
PT. Mustika Ratu Tbk.
𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑎𝑠 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
Rasio arus kas operasi terhadap beban tetap =
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
𝑅𝑝.−74.510.674.513
=
𝑅𝑝.44.679.820.284
= - 1,67%
Penjualan : Rp.285.177.566.612
Beban Pokok Penjualan Rp. (148.294.315.695)
Laba Bruto Rp. 136.883.250.917
20
indikator profitabilitas suatu perusahaan. Merupakan hal yang lumrah bagi suatu
perusahaan untuk melaporkan EPS yang disesuaikan dengan pos-pos luar biasa
dan potensi dilusi saham. Semakin tinggi EPS suatu perusahaan maka dianggap
semakin menguntungkan. Nilai laba per saham dihitung sebagai laba bersih (juga
dikenal sebagai laba atau laba) dibagi dengan saham yang tersedia.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan keuangan menjadi hal yang terpenting bagi Perusahaan, tanpa
adanya laporan keuangan Perusahaan tidak bisa mengetahui arus-arus
pemasukan pengeluaran serta apa yang menjadi perhitungan mereka, dengan
adanya analisis prospektif Perusahaan dapat memprediksi tingkat penjualan
serta untung ruginya suatu Perusahaan dimasa depan. Seperti halnya PT.
Mustika Ratu ini, setelah dianalisis menggunakan analisis prospektif,
Perusahaan PT. Mustika Ratu di prediksi akan mengalami penurunan penjualan
dan mengalami kerugian. Analisis ini dibuat agar pihak Perusahaan dapat
megantisipasi apa yang akan terjadi kedepannya apabila Perusahaan tersebut
memang mengalami penurunan penjualan dan mengalami kerugian.
B. Saran
Dapat diketahui bahwa PT. Mustika Ratu diprediksi mengalami kerugian
pada tahun selanjutnya maka dari itu pihak Perusahaan dapat mengantisipasi
dan dapat meningkatkan penjualan dengan memasarkan lebih luas lagi tentang
produk yang mereka pasarkan agar prediksi yang perhitungkan tidak terjadi.
22
DAFTAR PUSTAKA
Aziza, S. M., Yusup, D. K., & Yuniarti, V. S. (2021). PENGARUH ROCE DAN ROE
TERHADAP DIVIDEND YIELD. Journal of Sharia Financial Management Volume
2, Nomor 1, 38-53.
Safitri, R. H., Nurullah, A., & Burhanuddin. (2017). ANALISIS LAPORAN ARUS KAS
SEBAGAI DASAR PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH (STUDI KASUS PADA RSUD DI SUMATERA SELATAN).
JURNAL AKUNTANSI VOL. 5 NO. 2 , 125-135.
Nurul Qolbi
BIODATA ANGGOTA KELOMPOK
Seftin Artirani
BIODATA ANGGOTA KELOMPOK
Adelia Handayani
BIODATA ANGGOTA KELOMPOK