Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN MAGANG

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK PENILAIAN KINERJA DINAS PENANAMAN


MODAL PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) SUMATERA BARAT

Anjelly Amnelia

2020/20059119

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022/2023

i
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Laporan : Analisis Rasio Keuangan Untuk Penilaian Kinerja Dinas Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumatera Barat

Nama : Anjelly Amnelia

BP/NIM : 2020/20059119

Program Studi : Manajemen

Keahlian : Manajemen Keuangan

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing.

Padang, 19 Oktober 2023


Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing

Abel Tasman, SE, MM


NIP.19810711 201012 1 003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis Ucapkan Kepada Allah SWT, atas Rahmat dan ridho-Nya penulis
dapat menyelesaikan laporan magang yang dilaksanakan di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Barat. Serta shalawat beriringan salam
semoga tercurahkan kepada Rasul Muhammad SAW. Laporan ini dibuat sebagai syarat
memenuhi tugas mata kuliah Magang di Program Studi Strata 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Negeri Padang. Laporan ini diberi judul “Analisis Rasio Keuangan Untuk
Penilaian Kinerja Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Sumatera Barat”.

Dalam penulisan Laporan ini peneliti menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan
kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman peneliti. Namun
banyak pihak yang mendorong dan memberikan motivasi bagi penulis sehingga dapat
menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan kerendahan hati dan
penuh dengan rasa hormat penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Orangtua serta keluarga besar yang selalu memberikan semangat dan dukungan dengan
penuh pengorbanan baik secara moril maupun materil.
2. Bapak Prof. Perengki Susanto,S.E,M.Sc,Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Negeri Padang.
3. Bapak Dr. Syahrizal, SE, M.Si selaku Ketua Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Negeri Padang.
4. Bapak Arief Maulana, S.E.,M.M selaku Dosen Pembimbing Akademik selama
perkuliahan yang telah membimbing secara keseluruhan tentang proses Akademik
penulis.
5. Bapak Abelt Tasman selaku Dosen Pembimbing Magang yang telah memberi saran,
nasehat, serta bimbingan selama proses magang.
6. Bapak Hardi, SE, MM, AK selaku Supervisor yang telah mengajarkan, memberi
masukan dan arahan selama magang.
7. Dan kepada pihak-pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu namun telah
banyak membantu dan mendukung dalam pelaksanaan Magang dan pembuatan laporan
individu magang keahlian ini.

iii
Demikian Laporan Magang ini dibuat dengan usaha terbaik penulis dalam
penyusunannya. Namun jika masih terdapat kekurangan, kami mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir Kata semoga Laporan Individu Magang Keahlian ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.

Padang, 19 Oktober 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................................ii


KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... vi
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................. 2
C. KAJIAN TEORI .............................................................................................................. 2
1. Penganggaran .............................................................................................................. 2
2. Pengelolaan Keuangan Daerah.................................................................................... 3
3. Penilaian Kinerja ......................................................................................................... 4
4. Analisis Rasio Keuangan ............................................................................................ 4
D. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................................ 5
E. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................... 10
DAFTAR BACAAN ............................................................................................................... 11

v
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pengajuan Magang ke Perusahaan/Instansi.........................................................18


2. Surat Penerimaan Magang dari Perusahaan/Instansi.....................................................19
3. Nilai dari Tempat Magang............................................................................................20
4. Jurnal Kegiatan Harian.................................................................................................21
5. Nilai dari Pembimbing Magang...................................................................................30
6. Nilai Akhir Magang......................................................................................................31
7. Jurnal Bimbingan Magang............................................................................................32

vi
A. LATAR BELAKANG
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi
Sumatera Barat merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berperan dalam
membantu Gubernur Sumatera Barat untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah. Berdasarkan
Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 39 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Barat,
DPMPTSP Provinsi Sumatera Barat mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan
urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang Penanaman Modal,
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Kerjasama Investasi Daerah dan Fasilitas Kerjasama
Dunia Usaha.

Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Barat diharapkan mampu menjadikan Sumatera Barat
sebagai daerah tujuan utama investasi di wilayah Sumatera yang berdaya saing tinggi melalui
perluasan bidang usaha yang sifatnya mempermudah pelayanan perizinan sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik serta
mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik untuk mencapai dan melaksanakan
pelayanan prima yakni pelayanan yang cepat, tepat, murah, aman, berkeadilan dan akuntabel.

Banyak faktor yang dapat membantu mencapai tujuan instansi. Salah satu aspek penting
dalam pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi adalah masalah pengelolaan keuangan
daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, untuk itu penilaian kinerja sangat perlu
diketahui. Adapun salah satu cara untuk mengetahui penilaian kinerja yaitu melalui Analisis
Rasio Keuangan untuk mengetahui seberapa efektif pengelolaan keuangan diperlukan untuk
membiayai pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan sosial
masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pendapatan dan belanja daerah
di Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Barat telah dilaksanakan secara efektif.

Pengukuran kinerja keuangan untuk kepentingan publik dapat dijadikan evaluasi dan
memulihkan kinerja dengan pembanding skema dan pelaksanaannya. Selain itu dapat juga
digunakan sebagai tolak ukur untuk peningkatan kinerja khususnya keuangan pemerintah
daerah pada periode berikutnya. (Adhiantoko, 2013). Berdasarkan kajian latar belakang
masalah di atas, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul Analisis Rasio Keuangan

1
Untuk Menilai Kinerja DPMPTSP Sumatera Barat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Kinerja Keuangan dilihat dari Rasio Efektivitas PAD. Oleh sebab itu, melalui kegiatan magang
ini penulis memiliki ide untuk menyelesaikan laporan magang dengan judul “Analisis Rasio
Keuangan Untuk Penilaian Kinerja Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) Sumatera Barat”.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian Latar Belakang di atas maka dapat dirumuskan pokok permasalahan yaitu
Bagaimana Rasio Keuangan Efektivitas berpengaruh untuk Penilaian Kinerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Barat?

C. KAJIAN TEORI
1. Penganggaran
Penganggaran adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam bentuk
keuangan dan ukuran kuantitatif lainnya (Supriyono, 2002). Rencana modal awal yang
dirancang untuk digunakan dalam jangka waktu tertentu. Penganggaran dilakukan secara
terinci dan sesuai dengan kebutuhan rancangan suatu instansi untuk merealisasikan tugas dan
tanggungjawabnya.

Fungsi Anggaran

Anggaran mempunyai beberapa macam fungsi menurut Mulyadi (2001) sebagai berikut:

1. Fungsi perencanaan
Langkah pertama dalam perencanaan adalah penentuan tujuan. Pertanyaan yang harus
dijawab di dalam penentuan tujuan misalnya, berapa tingkat pertumbuhan yang
diinginkan, dapatkah perusahaan bertindak sebagai pemimpin dalam industri yang
dimasuki, ataukah perusahaan hanya sebagai pengikut, dapatkah perusahaan hanya
berkonsentrasi pada produk yang telah dihasilkan, ataukah perusahaan harus
mengintroduksi jenis produk baru. Setelah tujuan dasar ditentukan, strategi dan
kebijaksanaan harus dirumuskan. Selanjutnya strategi dan kebijaksanaan tersebut harus
dituangkan ke dalam anggaran periodik agar dapat dinilai dan ditinjau kembali
kemajuan yang dicapai apakah telah mengarah kepada tujuan yang diinginkan. Jika

2
lingkungan telah berubah, kemungkinan diperlukan revisi terhadap rencana dan tujuan
yang telah ditetapkan.
2. Fungsi koordinasi
Anggaran berfungsi sebagai alat mengkoordinasikan rencana dan tindakan berbagai
unit atau segmen yang ada di dalam organisasi agar dapat bekerja secara selaras ke arah
pencapaian tujuan. Perlu diketahui bahwa koordinasi harus diusahakan, jadi tidak dapat
diharapkan berjalan secara otomatis karena setiap individu di dalam organisasi
mempunyai kepentingan dan persepsi yang berbeda terhadap tujuan organisasi.
3. Fungsi komunikasi
Jika organisasi diinginkan berfungsi secara efisien, maka organisasi tersebut harus
menentukan saluran komunikasi melalui dan berbagai unit dalam organisasi tersebut.
Komunikasi meliputi penyampaian informasi yang berhubungan dengan tujuan,
strategi, kebijaksanaan, rencana, pelaksanaan, dan penyimpangan yang timbul. Dalam
penyusunan anggaran, berbagai unit dan tingkatan organisasi berkomunikasi dan
berperan serta dalam proses anggaran. Selanjutnya, setiap orang yang
bertanggungjawab terhadap anggaran harus dinilai mengenai prestasinya melalui
laporan pengendalian periodik.
4. Fungsi motivasi Anggaran berfungsi pula sebagai alat untuk memotivasi para pelaksana
di dalam melaksanakan tugas-tugas atau mencapai tujuan. Memotivasi para pelaksana
dapat didorong dengan pemberian insentif

2. Pengelolaan Keuangan Daerah


Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungiawaban, dan pengawasan
Keuangan Daerah.

Pemerintah Daerah wajib memenuhi alokasi anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan (mandatory spending):

a) Pendidikan Sekurang-kurangnya 20% dari APBD


b) Kesehatan Minimal 10% dari Total Belanja Daerah diluar Gaji
c) Infrastruktur yang Bersumber Dari Dana Transfer Umum (DAU+DBH) Sebesar 40%
d) Peningkatan Kapasitas SDM Sekurang-kurangnya 0,34% Untuk Pemerintah Provinsi
Dan 0,16% Untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Dari Total Belanja Daerah.

3
e) Penguatan APIP Sebesar 0,3% Sampai Dengan 0,9% Dari Total Belanja Daerah

3. Penilaian Kinerja
Menurut Stout (1993) dalam Bastian (2006) menyatakan bahwa:
“pengukuran/penilaiankinerja merupakan proses mencatat dan mengukur pencapaian
pelaksanaan kegiatan dalamarah pencapaian misi (Mission Accomplishment) melalui
hasilhasil yang ditampilkan berupa produk, jasa ataupun suatu proses”.
Pada dasarnya pengukuran kinerja keuangan daerah menyangkut tiga bidang analisis yang
saling terkait satu dengan yang lainnya, ketiga bidang analisis tersebut meliputi:
a. Analisis penerimaan, yaitu analisis mengenai kemampuan pemerintah daerah
dalam menggali sumber-sumber pendapatan yang potensial.
b. Analisis pengeluaran, yaitu analisis mengenai seberapa besar biaya-biaya dari
suatu pelayanan publik dan faktor-faktor yang menyebabkan biaya-biaya
tersebut meningkat. c. Analisis anggaran, yaitu analisis mengenai hubungan
antara pendapatan dan pengeluaran serta kecenderungan yang diproyeksikan
untuk masa depan.

4. Analisis Rasio Keuangan


Beberapa rasio keuangan yang dapat dikembangkan berdasarkan data laporan
keuanganyaitu sebagai berikut: (Mahmudi,2010;142)
1. Analisis varians (selisih)Anggaran pendapatan Analisis variansAnggaran
pendapatan dilakukan dengan cara menghitung selisih antara realisali pendapatan
dengan yang dilakukan.
2. Derajat Desentralisasi Derajat desentralisasi dihitung berdasarkan perbandingan
antara jumlah pendapatan Asli Daerah dengn total penerimaan daerah. Rasio ini
menunjukan derajat kontribusi PAD terhadap total penerima daerah.
3. Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Rasio efektivitas PAD dihitung
dengan cara membandingkan realisasi penerimaan PAD dengan target penerimaan
PAD yang dianggarkan. Rasioefektivitas PAD menunjukkan Kemampuan
Pemerintah Daerah dalam memobilisasi penerimaan PAD sesuai dengan yang
ditargetkan.
Rasio dapat diukur dengan rumus:

4
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
Rasio Efektivitas PAD = 𝑋 100%
𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛

Secara umum, nilai efektivitas PAD dapat dikategorikan sebagai berikut:


(Mahmudi,2010:143)
- Sangat efektif : >100%
- Efektif : 100%
- Cukup efektif : 90% - 99%
- Kurang efektif : 75% - 89%
- Tidak efektif : 0

4. Analisis Varians Belanja Dalam hal belanja daerah tedapat ketentuan bahwa
anggaran belanja merupakan batas maksimum pengeluaran yang boleh dilakukan
pemerintah daerah.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dalam keberlangsungan kinerja Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu menyiapkan Laporan Anggaran. Anggaran yang akan digunakan selama melaksanakan
fungsi dan tugasnya. Kemudian Adapun dari Anggaran tersebut direalisasikan sesuai
kebutuhan awal.

Pada Laporan ini penulis akan menguji rasio efektifitas dari Laporan Realisasi
Anggaran yang telah didapatkan. Berikut Laporan Realisasi Anggaran Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Barat.

LAPORAN REALISASI ANGGARAN


URUSAN PERENCANAAN PENANAMAN MODAL
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2018 S.D 2022

NO TAHUN PROGRAM KEGIATAN JUMLAH REALISASI % SISA


ANGGARAN ANGGARA
N
1 2018 Peningkatan 1 Sosialisasi 47.978.000 46.867.300 97,68 1.110.700
Iklim Investasi Kebijakan
dan Realisasi Penanaman
Investasi Modal

5
2 Updating 150.677.850 148.150.840 98,32 2.527.010
Sistem
Informasi
Spasial
Penanaman
Modal
3 Penyusunan 187.700.000 185.242.260 98,69 2.457.740
Potensi dan
Peluang
Investasi
Sumatera
Barat
4 Konsolidasi 123.929.000 121.883.699 98,35 2.045.301
Perencanaan
dan
Pelaksanaan
Penanaman
Modal
5 Forum 70.317.300 68.960.704 98,07 1.356.596
Komunikasi
Usaha Daerah
TOTAL 580.602.150 571.104.803 98,36 9.497.347
2 2019 Peningkatan 1 Konsolidasi 141.615.000 140.701.500 99,35 913.500
Iklim Investasi Perencanaan
dan Realisasi dan
Investasi Pelaksanaan
Penanaman
Modal
2 Penyusunan 165.672.000 163.170.870 98,49 2.501.130
Feasibility
Study Proyek
Investasi
3 Penyusunan 145.357.000 142.563.920 98,08 2.793.080
Profil Peluang
Investasi
Sumatera
Barat
4 Updating 83.180.900 79.894.200 96,05 3.286.700
Sistem
Informasi
Spasial
Penanaman
Modal
5 Forum 112.001.050 111.104.800 99,20 896.250
Komunikasi
Pelaku Usaha
Daerah
TOTAL 647.825.950 637.435.290 98,40 10.390.660
3 2020 Peningkatan 1 Penyusunan 103.000.000 92.238.054 89,55 10.761.946
Iklim Investasi Potensi dan
dan Realisasi Peluang
Investasi Investasi
Sumatera
Barat

6
2 Konsolidasi 23.048.300 23.048.300 100,00 -
Perencanaan
dan
Pelaksanaan
Penanaman
Modal
3 Forum 5.161.800 5.161.800 100,00 -
Komunikasi
Pelaku Usaha
Daerah
TOTAL 131.210.100 120.448.154 91,80 10.761.946
4 2021 Pengembanga 1 Kegiatan
n Iklim Pembuatan
Penanaman Peta Potensi
Modal Investasi
Provinsi
a. Sub 581.772.675 572.592.059 98,42 9.180.616
Kegiatan
Penyediaan
Peta Potensi
dan Peluang
Usaha Provinsi

TOTAL 581.772.675 572.592.059 98,42 9.180.616


5 2022 Pengembanga 1 Kegiatan -
n Iklim Penetapan
Penanaman Pemberian
Modal Fasilitas/Insen
tif di Bidang
Penanaman
Modal yang
Menjadi
Kewenangan
Daerah
Provinsi
a. Sub 84.392.700 84.208.500 99,78 184.200
Kegiatan
Penetapan
Kebijakan
Daerah Dalam
Pemberian
Fasilitas/Insen
tif dan
Kemudahan
Penanaman
Modal
2 Kegiatan -
Pembuatan
Peta Potensi
Investasi
Provinsi

7
a. Sub 96.341.350 96.297.754 99,95 43.596
Kegiatan
Penyusunan
Rencana
Umum
Penanaman
Modal Daerah
Provinsi
b. Sub 547.582.950 546.115.838 99,73 1.467.112
Kegiatan
Penyediaan
Peta Potensi
dan Peluang
Usaha Provinsi
TOTAL 728.317.000 726.622.092 99,77 1.694.908

Dari Laporan Realisasi Anggaran tersebut kita dapat menghitung dan menyimpulkan kinerja
Dinas dari realisasi anggarannya melalui rasio Efektivitas. Rasio Efektivitas Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Rasio efektivitas PAD dihitung dengan cara membandingkan realisasi
penerimaan PAD dengan target penerimaan PAD yang dianggarkan. Rasioefektivitas PAD
menunjukkan Kemampuan Pemerintah Daerah dalam memobilisasi penerimaan PAD sesuai
dengan yang ditargetkan.

Rasio dapat diukur dengan rumus:

𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
Rasio Efektivitas PAD = 𝑋 100%
𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛

Secara umum, nilai efektivitas PAD dapat dikategorikan sebagai berikut: (Mahmudi,2010:143)

- Sangat efektif : >100%


- Efektif : 100%
- Cukup efektif : 90% - 99%
- Kurang efektif : 75% - 89%
- Tidak efektif : 0

JUMLAH
NO TAHUN PROGRAM REALISASI %
ANGGARAN
1 2018 Peningkatan Iklim 98,36
Investasi dan Realisasi 580.602.150 571.104.803
Investasi

8
2 2019 Peningkatan Iklim 98,40
Investasi dan Realisasi 647.825.950 637.435.290
Investasi
3 2020 Peningkatan Iklim 98,38
Investasi dan Realisasi 1.228.428.100 1.208.540.093
Investasi
4 2021 Pengembangan Iklim 98,38
Penanaman Modal 1.228.428.100 1.208.540.093
5 2022 Pengembangan Iklim 98,38
Penanaman Modal 3.685.284.300 3.625.620.279

Dari Perhitungan diatas diketahui data Anggaran 5 tahun belakang. Data Realisasi
anggaran dari tahun 2018 s.d tahun 2022 didapatkan hasil Rasio Efektivitas.

Pada rentang 5 tahun hasil Rasio Efektivitas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Sumatera Barat memiliki rata-rata yaitu 98,38%. Dari rate ketentuan bahwa Kinerja
DPMPTSP itu menyatakan Cukup Efektif dan cenderung menuju ke efektif.

Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Sumatera Barat dalam mengelola keuangannya bisa dikatakan kurang baik. Namun demikian
pemerintah diharapkan lebih mampu mengoptimalkan penerimaan dari pendapatan yang ada,
misalnya pada sektor laba BUMD serta pendapatan lain-lain yang sah milik pemerintah daerah
dan hal ini jika di kelola dengan baik maka akan terjadi peningkatan PAD dari tahun ke tahun.

9
E. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Secara keseluruhan Pengukuran Rasio Efektifitas dari Anggaran Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Cukup Efektif. Dari rentang 5 tahun tersebut
terbukti semua perhitungan rasio efektifitas antara rentang 90-99%. Ini dikarenakan
realisasi dari setiap anggaran lebih kecil daripada Anggaran yang telah disiapkan.
Ini bisa disimpulkan juga bahwasanya Kinerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumatera Barat dalam mengelola
keuangannya bisa dikatakan kurang baik.

b. Saran
1. Pemerintah daerah sebaiknya mencari alternatif-alternatif usaha lain meningkatkan
PAD seperti program kerjasama pembiayaan dengan pihak swasta dan juga program
peningkatan BUMD sektor potensial.
2. Mengoptimalkan penerimaan dari pendapatan yang ada, dengan realisasi yang
optimal untuk setiap program yang dijalankan untuk Masyarakat.

10
DAFTAR BACAAN
Kementerian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah 2022

Pangkey, A. R., Saerang, I. S., & Tulung, J. E. (2017). Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah
Daerah Kabupaten Minahasa Selatan Tahun Anggaran 2011-2015. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 5(3).

Rahayu, R. P. (2017). Analisis atas laporan realisasi anggaran untuk mengukur kinerja
keuangan pemerintah kabupaten pamekasan. Makro: Jurnal Manajemen Dan
Kewirausahaan, 1(1), 55-73.

11

Anda mungkin juga menyukai