Anda di halaman 1dari 53

PROSES INPUT DATA PENERIMAAN MASUK

DAN PELUNASAN BARANG JAMINAN GADAI


PADA KANTOR PT PEGADAIAN (PERSERO)
CABANG BANJARMASIN

Laporan Kuliah Praktik Kerja Mahasiswa


Diajukan Untuk Melengkapi Program Perkuliaban S1
Jurusan Manajemen

Oleh
Thalita Sabella Nahztasya Diani
NIM. 2016.11.9707

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NASIONAL


BANJARMASIN
2019
LEMBARAN PENGESATJAN KULIAH PKM

PROSES INPUT DATA PENERIMAAN MASUK DAN


PELUNASAN BARANG JAMINAN GADAl PADA
KANTOR PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG
BANJARMASIN

Diajukan Untuk Melengkapi Program Perkuliahan SI


Jurusan/Program Studi Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonotni Nasional

Oleh
Nama: Thalita Sabella Nahztasya Diani
NPM: 2016.11.9707

Banjarmasin, Januari 2020

Dosen Pembimbing, Peinbina Perusahaan,

Dr. Ni Nyoman Suarniki, MM Ria Mariana


NIP. 19620323 199303 2 001 NIP. P90640

Mengetahui

ana, SE, MM
NIP. 19820409 200501 2 003
ABSTRAK

Thalita Sabella Nahztasya Diani, 2019. Prosedur Pelayanan Nasabah Gadai dan Non-
Gadai Pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Banjarmasin dengan Nyoman Suarniki selaku
Dosen Pembimbing.
Ruang Lingkup bidang Praktik Kerja Mahasiswa adalah ilmu dalam MSDM dan
Manajemen Pemasaran yaitu pada bagian Penaksir Barang Gadai, Kasir dan Penangguh
Agunan, sedangkan Ruang Lingkup pekerjaan yang dilakukan yaitu : Menginput Data
Nasabah, Membantu Penangguh Agunan, Membantu Kasir, Membantu Menyusun
Arsip/Berkas.
Metode yang digunakan pada pelaksanaan Praktik Kerja Mahasiswa ini yaitu satu bulan,
yaitu pada tanggal 10 Oktober 2019 sampai dengan 10 November 2019, hari Senin s/d Jumat
dari pukul 07.30 WITA sampai dengan 15.30 WITA, dan Sabtu dari pukul 07.30 WITA
sampai dengan 13.00 WITA.
Hasil dari pelaksanaan PKM ini yaitu : praktik menjadi seorang Penaksir, menjadi
seorang Kasir, menjadi Penangguh Agunan. Dengan jabatan tersebut saya memperoleh
tambahan pengetahuan dengan mempraktekkan kegiatan sebenar-benarnya dari teori yang
ada, sehingga membuat penulis mengetahui Prosedur Pelayanan Nasabah Gadai dan Non-
Gadai Pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Banjarmasin.
Saran dari penulis adalah meskipun Prosedur Pelayanan Nasabah Gadai dan Non-Gadai
Pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Banjarmasin sudah cukup baik, sebaiknya tetap
mengadakan pengawasan dan perbaikan yang terus menerus terhadap prosedur yang ada
sehingga hasil yang akan dicapai akan terus bertambah baik.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena karunia-Nya, akhirnya
Praktik Kerja Mahasiswa dapat terselesaikan untuk melengkapi persyaratan dalam bidang
Ilmu Ekonomi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional Banjarmasin.
Latar belakang dibuatnya laporan PKM yang berjudul Prosedur Pelayanan Nasabah Gadai
dan Non-Gadai Pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Banjarmasin adalah membantu
mengetahui Pelayanan Nasabah Gadai dan Non-Gadai Pada PT Pegadaian (Persero) Cabang
Banjarmasin.
Dalam laporan Praktik Kerja Mahasiswa ini, penulis mendapat bantuan dan bimbingan,
serta sumbangan pikiran dari berbagai pihak, dan pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Hj. Diana Hayati, SE, MM selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional
Banjarmasin
2. Ibu Rizki Amalia Afriana, SE, MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen dan Ibu
Dr. Ni Nyoman Suarniki, MM selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja Mahasiswa
yang telah memberikan bantuan kepada penulis sehingga Praktek Kerja Mahasiswa
ini bisa selesai.
3. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan masukan, pengertian,
semangat dan dukungannya serta doa yang telah diberikan kepada penulis dalam
penyelesaian laporan PKM .
4. Kepada suami saya yang memberikan dukungan dan semangat serta masukan kepada
penulis dalam penyelesaian laporan PKM.
5. Bapak Pimpinan, beserta para pegawai kantor PT Pegadaian (Persero) Cabang
Banjarmasin.
Akhirnya dengan segala hormat penulis mempersembahkan laporan PKM ini. Penulis
menyadari bahwa banyak kekurangan yang saat ini belum dapat penulis sempurnakan dalam
laporan PKM ini, oleh karena itu dengan penuh keikhlasan mengharapkan kritik dan saran
yang berinisiatif membangun untuk menyempurnakan laporan PKM ini. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat-Nya dan memberkahi usaha kita semua, Amiin.

Banjarmasin,………2020

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i

LEMBARAN PENGESAHAN KULIAH PKM........................................................................ii

ABSTRAK................................................................................................................................iii

KATA PENGANTAR...............................................................................................................iv

DAFTAR ISI.............................................................................................................................vi

DAFTAR TABEL...................................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang Pemilihan Topik....................................................................................1

B. Ruang Lingkup Bidang PKM.........................................................................................3

C. Tujuan PKM...................................................................................................................5

D. Kegunaan PKM..............................................................................................................5

E. Metode PKM..................................................................................................................6

F. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan PKM............................................................................6

BAB II GAMBAR UMUM PERUSAHAAN...........................................................................8

A. Sejarah Singkat Perusahaan........................................................................................... 8

B. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan...................................................................14

C. Aspek-aspek Kegiatan Perusahaan...............................................................................19

BAB III PELAKSANAAN PKM DAN PEMBAHASAN.....................................................21

A. Hasil PKM....................................................................................................................21

B. Pembahasan Hasil PKM...............................................................................................24

v
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................29

A. Kesimpulan..................................................................................................................29

B. Saran........................................................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................38

LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................................39

vi
DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL JADWAL PELAKSANAAN PKM............................................................................7

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI...............................................................................14

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Berita acara PKM Tanggal 10 Oktober s/d 16 Oktober 2019..................................................38

Berita acara PKM Tanggal 17 Oktober s/d 23 Oktober 2019..................................................39

Berita acara PKM Tanggal 24 Oktober s/d 31 Oktober 2019..................................................40

Berita acara PKM Tanggal 01 November s/d 08 November 2019...........................................41

Surat Pengantar ke Perusahaan.................................................................................................42

Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing PKM.........................................................................43

Surat Keterangan Hasil PKM dari Perusahaan........................................................................44

Surat Keterangan Hasil PKM dari Dosen Pembimbing...........................................................45

Kartu Bimbingan PKM............................................................................................................46

ix
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemilihan Tempat PKM

Kebutuhan masyarakat yang mendesak seringkali mereka mengalami


kesulitan dalam penyediaan dana. Di era seperti sekarang, ketika kebutuhan
hidup yang meningkat dan juga perekonomian Indonesia yang tidak stabil,
menuntut setiap individu berusaha keras untuk memenuhi kebutuhannya.
Perkembangan dunia usaha yang bermunculan dan tumbuh dengan cepat, hal
ini merupakan suatu dampak yaitu ditandai dengan semakin meningkatmya
suatu persaingan yang semakin ketat ini. Indonesia merupakan kawasan pasar
yang sangat potensial dalam usaha perkreditan karena ditunjang dengan
keadaan masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah dan pihak swasta
bekerja untuk berperan aktif dalam menunjang pembangunan melalui
penyalur kredit kepada masyarakat. Dampak dari kerjasama ini yaitu banyak
bermunculan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam pemberian atau
pembiayaan kredit. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut,
pemerintah mendirikan Lembaga Keuangan Bank (LBK) dan Lembaga
Keuangan Bukan Bank (LKBB). Salah satu Lembaga Keuangan Bukan Bank
adalah PT. Pegadaian. Dalam masa ini pegadaian sudah berapa kali berubah
status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak januari 1961, kemudian
berdasarkan PP.No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN),
selanjutnya berdasarkan PP.No.10/1990 (yang diperbarui dengan
PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM), Hingga
pada tahun 2011, bentuk badan hukum Pegadaian berubah menjadi
Perusahaan Perseroan (PERSERO).

Pegadaian merupakan salah satu Lembaga Keuangan Bukan Bank


(LKBB) yang fokus kegiatannya adalah pembiayaan pinjaman dana dengan

1
2

sistem gadai termasuk memberikan penyaluran kredit kepada masyarakat. PT.


Pegadaian dapat memberikan pinjaman luas kepada masyarakat luas dengan
tujuan ikut membantu program pemerintah dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan khususnya golongan ekonomi menengah kebawah, pada PT.
Pegadaian (Persero) Cabang Banjarmasin, salah satu produk pinjaman kredit
yang diberikan adalah pemberian kredit untuk Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) atau dalam Pegadaian produk ini disebut dengan Kredit
Usaha Dengan Sistem Fiducia (KREASI), yaitu pemberian pinjaman kepada
para pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (dalam rangka pengembangan
usaha) atas dasar gadai dengan pengembalian pinjaman dilakukan melalui
mekanisme angsuran. Selain KREASI, PT. Pegadaian (Persero) juga memiliki
produk yang diberi KRASIDA, yaitu nasabah datang menggadaikan
perhiasan emasnya untuk meminjam sejumlah uang yang sesuai dengan harga
taksiran oleh penaksir dan dibayar secara berkala setiap bulan dan waktu
pembayaran kredit telah ditentukan bersama. Kredit Usaha Mikro dan
Menengah ini memiliki beeberapa keunggulan, yaitu fleksibel dalam
menentukan jangka waktu pinjaman, mulai dari 12 bulan, 24 bulan ataupun
36 bulan. Untuk gadai personal/individu diberi jangka waktu 30 hari dan 60
hari untuk status gadai PRIMA dengan pinjaman maksimal Rp. 500.000 dan
gadai PRIMA untuk penggadai pemula dengan pinjaman maksimal Rp.
1.000.000. Untuk gadai pada golongan B (Rp.1.000.000 – Rp. 5.000.000),
golongan C (Rp. 5.000.001
– Rp. 20.000.000) dan golongan D (Rp. 20.000.000 keatas) diberi waktu
pinjaman hingga 120 hari. Dalam proses pembayaran bisa dengan cara dicicil
kapanpun nasabah menginginkan didalam jangka waktu 120 hari tersebut
atau bisa juga dilunasi sebelum 120 hari. Jika memang nasabah belum bisa
melunasi pinjaman, nasabah bisa memperpanjang waktu pinjaman sebulan
tanggal jatuh tempo atau di hari ke 120. Setiap pinjaman selalu akan
diberitahukan tanggal jatuh tempo dan tanggal barang akan dilelang jika
nasabah belum sanggup untuk melunasi atau jangka waktu peminjaman tidak
diperpanjang. Tetapi, sebelum tanggal jatuh tempo, pihak PT. Pegadaian
(Persero) akan selalu
melakukan pemberitahuan menjelang pinjaman jatuh tempo atau barang gadai
akan dilelang.

Namun bukan hanya sekedar gadai, tetapi PT. Pegadaian (Persero) juga
menyediakan produk AMANAH atau pendanaan untuk pembelian kendaraan
bermotor. Pelunasan kredit pinjaman dana dapat dilakukan dengan cara
mengangsur setiap bulan dengan jumlah angsuran yang tetap, dan apabila
ingin melakukan pelunasan sekaligus dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan
pemberian diskon sewa modal.

Permasalahan yang muncul pada PT. Pegadaian ini adalah kurangnya


promosi yang dilakukan untuk pengenalan usaha ini, sehingga masih banyak
masyarakat yang belum mengenal produk kredit usaha ini. Karena
masyarakat mengenal PT. Pegadaian (Persero) hanya tempat untuk
menggadaikan barang bukan tempat untuk memberikan kredit. Sekarang di
PT. Pegadaian masyarakat bisa melakukan pembelian pulsa telepon maupun
pulsa listrik, menyediakan pelayanan untuk pembayaran iuran/tagihan listrik,
air, BPJS dan lain sebagainya, termasuk juga pengisian saldo untuk driver
online. Atau jika nasabah ingin melakukan perjalanan yang jauh dan dalam
waktu lama seperti umroh dan haji, PT. Pegadaian (Persero) juga melayani
penitipan emas dengan biaya sangat terjangkau.

Latar belakang penulis memilih tempat Praktik Kerja Mahasiswa di PT.


Pegadaian (Persero) karena ingin mengetahui bagaimana Proses Input Data
Penerimaan Masuk dan Pelunasan Barang Jaminan Gadai dan Prosedur
Pelayanan Nasabah Pada Kantor PT Pegadaian (PERSERO) Cabang
Banjarmasin apakah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
perusahaan.

B. Ruang Lingkup Bidang PKM

Ruang lingkup bidang Praktik Kerja Mahasiswa adalah ilmu dalam


MSDM dan Manajemen Pemasaran yaitu pada bagian Penaksir Barang
Gadai, Kasir dan Penangguhan Agunan, sedangkan ruang lingkup pekerjaan
yang dilakukan adalah:
1. Membantu menginput data nasabah baru dan barang yang akan
digadaikan harus berupa emas, barang elektronik seperti handphone dan
laptop, BPKB motor/ mobil, atau kendaraan bermotor sebagai barang
jaminan gadai, barang tersebut akan dilakukan pengecekan langsung
oleh penaksir dan bisa dilakukan pencairan saat itu juga setelah
dipastikan keadaan barang baik dan surat menyurat terbukti asli. Dalam
proses ini, setiap nasabah baru yang datang untuk menggadaikan barang
mereka, nasabah wajib mengisi formulir gadai dan memberikan
fotokopi KTP atau SIM. Selanjutnya nasabah menyerahkan
menyerahkan barang jaminan gadai tersebut untuk kemudian ditaksir
oleh penaksir, kemudian nasabah diberi tahu jumlah nominal pinjaman
yang bisa diserahkan, jika nasabah setuju dengan nominal tersebut atau
ingin menguranginya, setelah itu akan dilakukan input pembuatan Surat
Bukti Gadai (SBG).
2. Membantu Penangguh Agunan dalam menjelaskan setiap produk yang
dimiliki oleh PT. Pegadaian (Persero) kepada nasabah baru, yang
datang maupun dalam proses literasi/promosi diluar kantor. Dalam
proses ini, penulis membantu menawarkan dan menjelaskan setiap
produk-produk yang dimiliki oleh perusahaan, seperti jenis produk,
prosedur produk, cara pembayaran.
3. Membantu Kasir dalam melakukan pencairan atas proses gadai, dan
menginput data pengambilan/pelunasan barang jaminan gadai. Dalam
proses ini, penulis membantu kasir untuk melakukan pencairan dan
menyerahkan uang hasil penggadaian kepada nasabah setelah menerima
Surat Bukti Gadai dari bagian penaksir.
4. Membantu Penangguhan Agunan dalam penyusunan arsip/berkas
Amanah, Kreasi dan Krasida yang baik dan benar untuk kemudian
diserahkan kepada notaris. Dalam proses ini, penulis membantu
memfotokopi KTP peminjam dan penjamin untuk disusun dengan rapi
untuk kemudian diserahkan kepada notaris.

C. Tujuan PKM
1. Untuk mengetahui cara proses input data nasabah dan barang jaminan
gadai untuk menerbitkan surat tanda bukti penerimaan barang gadai
pada bagian penaksir barang gadai atau disebut Surat Bukti Gadai
(SBG)
2. Untuk mengetahui cara melakukan promosi dalam menjelaskan setiap
produk yang dimiliki oleh PT Pegadaian (Persero) kepada nasabah baik
yang datang maupun dalam proses literasi/ promosi diluar kantor
3. Untuk mengetahui cara melakukan pencairan proses gadai dan cara
menginput data barang jaminan gadai yang telah diambil/ dilunasi oleh
nasabah
4. Untuk mengetahui cara penyusupan arsip/ berkas Amanah, Kreasi dan
Krasida yang baik dan benar untuk kemudian diserahkan kepada notaris
untuk disahkan secara legalitas.

D. Kegunaan PKM

Pelaksaan dari kegiatan PKM ini dapat memberikan pengalaman kerja


yang berharga dalam praktik yang sesungguhnya dan dapat memberikan
manfaat untuk semua pihak antara lain:

1. Kegunaan Teoritis
Dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dibidang ilmu khususnya
dibidang sistem Manajemen SDM yaitu tentang teori Proses Input Data
Penerimaan Masuk dan Pelunasan Barang Jaminan Gadai dan Prosedur
Pelayanan Nasabah pada Kantor PT. Pegadaian (PERSERO) Cabang
Banjarmasin
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Mahasiswa
1) Keahlian yang didapat dari Praktik Kerja Mahasiswa dapat
meningkatkan rasa percaya diri dalam dunia kerja nantinya.
2) Memperoleh wawasan dan pengalaman kerja untuk memasuki
dunia kerja nantinya.
b. Bagi Instansi Tempat PKM
1) Mendapatkan bantuan tenaga kerja dalam melaksanakan
kegiatan operasional.
2) Memudahkan proses penerimaan karyawan baru.
3) Perusahaan mempunyai data patokan calon tenaga kerja baru.
c. Bagi Instansi Pendidikan ,dalam hal ini STIE Nasional
Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi kampus dan memberikan
sumbangan ke perpustakaan yang berguna bagi mahasiswa yang
ingin melakukan penelitian yang sama tetapi dengan objek yang
berbeda.

E. Metode PKM

Metode pelaksanaan PKM dilaksanakan pada PT. Pegadaian (Persero)


Cabang Banjarmasin dan dimulai pada tanggal 10 Oktober 2019 sampai 10
November 2019, hari Senin s/d Jumat dari pukul 07.30 WITA sampai dengan
pukul 15.30 WITA, dan hari Sabtu mulai dari pukul 07.30 WITA sampai
dengan pukul 13.00 WITA.

F. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan PKM

Praktik Kerja Mahasiswa (PKM) dilaksanakan pada PT. Pegadaian


(Persero) Cabang Banjarmasin yang beralamat di Jl Pegadaian No.1
Banjarmasin.

Tabel 1 Jadwal waktu pelaksanaan PKM dapat dirinci sebagai berikut:

FASE ALOKASI PEKERJAAN


WAKTU
Persiapan 15 Hari 1. Merumuskan rencana materi Praktik Kerja
Mahasiswa dengan Dosen Pembimbing
2. Menyerahkan surat permohonan kepada
Perusahaan/Instansi
3. Mengambil surat balasan pengantar Praktik Kerja
Mahasiswa
Pelaksanaan 30 Hari 1. Praktik Kerja
Penulisan 60 Hari 1. Pembuatan Draf
Laporan 2. Penulisan Awal
3. Editing
4. Penulisan Final
8

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Penjajah Belanda


(VOC) mendirikan Bank Van Leening, yaitu lembaga keuangan uang
memberikan kredit dengan sistem gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di
Batavia pada tangfal 20 Agustus 1746.

Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda


(1811), Bank Van Leening dibubarkan,dan kepada masyarakat diberi
keleluasaan untuk mendirikan usaha Pegadaian dengan mendapat lisensi dari
pemerintah di daerah setempat. Metode ini dikenal dengan liecentie stelsel.
Dalam perjalanannya, metode tersebut banyak menimbulkan dampak buruk
bagi kehidupan masyarakat. Banyak pemegang lisensi menjalankan praktik
rentenir atau lintah darat yang tidak saja membebani masyarakat, tapi juga
dipandang kurang menguntungkan bagi pemerintah berkuasa. Sehingga
akhirnya metode liecentie stelsel diubah menjadi metode patch stelsel, yaitu
pendirian Pegadaian diberikan kepada umum yang mampu membayar pajak
yang tinggi kepada pemerintah.

Pada saat Belanda berkuasa kembali, metode pacth stelsel tetap


dipertahankan. Namun menimbulkan dampak sama, di mana pemegang hak
ternyata banyak melakukan penyelewengan dalam menjalankan dalam
menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda menerapkan
metode baru yang disebut dengan culture stelsel, dimana kegiatan Pegadaian
ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan
manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

8
9

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda


mengeluarkan Staatblad (Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur
bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April
1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi (Jawa Barat).
Selanjutnya setiap tanggal 1 April 7 ringati sebagai Hari Ulang Tahun
dipe
Pegadaian.
Pada masa pendudukan Jepang, Gedung Kantor Pusat Jawatan Pegadaian
terletak di Jalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan perang dan Kantor
Pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan Kramat Raya 132. Tidak
banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang ,baik dari sisi
kebijakan maupun Struktur Organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian
dalam bahasa Jepang disebut Sitji Eigeikyuku, Pimpinan Jawatan Pegadaian
dipegang oleh orang Jepang yang Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi
yang bernama M. Saubari.

Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, Kantor Jawatan


Pegadaian sempat pindah ke Karang Anyar (Kebumen) karena situasi perang
yang kian terus memanas. Agresi militer Belanda yang kedua memaksa Kantor
Jawatan Pegadaian dipindah lagi ke Magelang. Seelanjutnya,pasca perang
kemerdekaan Kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian
kembali dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Dalam masa ini Pegadaian sudah beberapa berubah status, yaitu sebagai
Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan PP. No.
7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN), selanjutnya berdasarkan PP.
No. 10/1990 (yang diperbaharui dengan PP. No. 103/2000) berubah lagi
menjadi Perusahaan Umum (PERUM). Hingga pada tahun 2011, berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indoneaia nomor 5 tahun 2011 tanggal 13
Desember 2011, bentuk badan hukum Pegadaian berubah menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero).
Visi Pegadaian “Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai
yang selalu menjadi marketleader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi
terbaik untuk masyarakat menengah kebawah”.

Misi Pegadaian “Memberikan pembiayaan tercepat,termudah, aman dan


selalu memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Memastikan pemerataan pelayanan
dan insfrastruktur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan diseluruh
Pegadaian dalam mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap
menjadi pilihan utana masyarakat. Membantu Pemerintah dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat golongan menengah kebawah dan melaksanakan
usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.

Slogan Pegadaian “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”

Jenis-jenis produk PT. Pegadaian (Persero):

1. Gadai

Gadai adalah kredit dengan sistem gadai yang diberikan kepada semua
golongan nasabah, baik untuk kebutuhan konsumsif maupun kebutuhan
produktif. Gadai merupakan solusi terpercaya untuk mendapatkan
pinjaman secara mudah,cepat dan aman. Untuk mendapatkan kredit
pinjaman nasabah haanya perlu membawa barang agunan berupa
perhiasan emas,emas batangan, mobil, sepeda motor, laptop, handphone,
dan barang elektronik lainnya. Keunggulan: layanan Gadai tersedia lebih
dari 4400 outlet Pegadaian di seluruh Indoneaia. Proses pengajuannya
sangat mudah. Calon nasabah hanya perlu membawa agunan berupa
perhiasan emas dan atau barang berharga lainnya ke outlet Pegadaian.
Proses pjnjaman sangat cepat, hanya butuh 15 menit. Pinjaman mulai
dari Rp. 50.000 s/d Rp. 500.000.000 atau lebih. Jangka waktu pinjaman
maksimal 4 bulan atau 120 hari dan dapat diperpanjang dengan cara
membayar sewa modal aaja atau mengangsur sebagaian uang pinjaman.
Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu. Tanpa perlu buka rekening
dengan perhitungan sewa modal selana masa pinjaman. Nasabah
menerima pinjaman dalam bentuk tunai.

Persyaratannya: fotocopy KTP atau SIM, menyerahkan barang jaminan,


untuk kendaraan bermotor bawa BPKB dan STNK asli, nasabah
menandatangani Surat Bukti Kredit (SBK).

2. Kredit Angsuran dengan Sistem Gadai (Krasida)

Produk Krasida diperuntukksn bagi mereka pelaku UMKM (Usaha


Mikro Kecil Menengah) untuk tujuan pengembangan usaha. Dengan
adanya produk ini, nasabah akan mendapatkan pinjaman berupa uang
tunai dengan sistem gadai,namun pembayarannya dengan sistem kredit.
Keunggulan: proses mudah, kredit dapat cair dalam rentan waktu tidak
lebih dari 1 minggu saja, agunan berupa emas atau mobil, pinjaman
mulai dari Rp. 1.000.000 s/d Rp. 250.000.000 (tergantung agunan),
pinjaman mencapai 95% dari taksiran agunan, bunga pinjaman terbilang
cukup murah dengan sistem angsuran tetap, jangka waktu lebih fleksibel
mulai dari 3, 6, hingga 24 bulan, pelunasan bisa dilakukan kapan saja
tentu dengan pemberian diskon untuk bunganya. Persyaratannya:
fotocopy KTP dan KK (Kartu Keluarga), menyerahkan barang jaminan
atau agunan, dan semua surat menyurat jaminan harus ditunjukkan ke
pihak lembaga gadai untuk dicek kebenarannya.

3. Kredit Angsuran Sistem Fidusia (KREASI)

Kreasi adalah Kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada


Usaha Kecil dan menengah (UKM) untuk pengembangan usaha dengan
sistem Fidusia. Sistem Fidusia berarti agunan untuk pinjaman cukup
dengan BPKB sehingga kendaraan masih bisa digunakan untuk usaha.
KREASI merupakan solusi terpercaya untuk mendapatkan fasilitas kredit
yang cepat, mudah dan murah. Keunggulan: Prosedur pengajuan kredit
sangat cepat dan mudah. Agunan cukup BPKB kendaraan
bermotor,pinjaman mulai dari Rp.1,000,000 hingga Rp.200,000,000,
proses kredit hanya butuh 3 hari, dan dana dapat segera cair, sewa Modal
(bunga pinjaman) relatif murah dengan angsuran tetap per bulan, jangka
waktu pinjaman fleksibel. Dengan pilihan jangka waktu 12, 18, 24, 36
bulan, pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian
diskon untuk sewa modal.

Persyaratannya: Memiliki usaha yang memenuhi kriteria kelayakan serta


telah berjalan 1 (satu) tahun, fotocopy KTP, Kartu Keluarga, dan Surat
Nikah (jika sudah menikah), menyerahkan dokumen yang sah,
menyerahkan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB asli,
fotocopy STNK dan Faktur Pembelian)

4. Pembiayaan AMANAH

Pembiayaan amanah dari Pegadaian Syariah adalah pembiayaan


berprinsip syariah kepada pegawai negeri sipil dan karyawan swasta
untuk memiliki motor atau mobil dengan cara angsuran. Keunggulan:
Layanan AMANAH tersedia di outlet Pegadaian Syariah di Seluruh
Indonesia, pengajuan cepat dan mudah,uang muka terjangkau, biaya
administrasi murah dan angsuran tetap,jangka waktu pembiayaan mulai
dari 12 bulan sampai dengan 60 bulan ,transaksi sesuai prinsip syariah
yang adil dan menenteramkan. Persyaratannya: Pegawai tetap suatu
instansi pemerintah/swasta minimal telah bekerja selama 2 tahun,
melampirkan kelengkapan: FotokopiKTP (suami/isteri), fotokopi Kartu
Keluarga, fotokopi SK pengangkatan sebagai pegawai/karyawan tetap,
rekomendasi atasan langsung, slip gaji 2 bulan terakhir. Mengisi dan
menandatangani form aplikasi AMANAH,membayar uang muka yang
disepakati (minimal 20%), menandatangani akad AMANAH.
5. MULIA

Mulia adalah layanan penjualan emas batangan kepada masyarakat


secara tunai atau angsuran dengan proses mudah dan jangka waktu yang
fleksibel. MULIA dapat menjadi alternatif pilihan investasi yang aman
untuk mewujudkan kebutuhan masa depan, seperti menunaikan ibadah
haji, mempersiapkan biaya pendidikan anak, memiliki rumah idaman
serta kendaraan pribadi. Keunggulan: Proses mudah dengan layanan
professional, alternatif investasi yang aman untuk menjaga portofolio
aset, sebagai aset, emas batangan sangat likuid untuk memenuhi
kebutuhan dana mendesak, tersedia pilihan emas batangan dengan berat
mulai dari 5 gram s.d. 1 kilogram, emas batangan dapat dimiliki dengan
cara pembelian tunai, angsuran, koletif (kelompok), ataupun arisan, uang
muka mulai dari 10% s.d. 90% dari nilai logam mulia,jangka waktu
angsuran mulai dari 3 bulan s.d. 36 bulan. Persyaratan: Untuk pembelian
secara tunai, nasabah cukup datang ke Outlet Pegadaian (Galeri 24)
dengan membayar nilai Logam Mulia yang akan dibeli, untuk pembelian
secara angsuran, nasabah dapat menentukan pola pembayaran angsuran
sesuai dengan keinginan.

6. Tabungan Emas

Tabungan emas adalah layanan pembelian dan penjualan emas dengan


fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau. Layanan ini memberikan
kemudahan kepada masyarakat untuk berinvestasi emas. Keunggulan:
Pegadaian Tabungan emas tersedia di Kantor Cabang di seluruh
Indonesia, pembelian emas dengan harga terjangkau (mulai dari berat
0,01 gram), layanan petugas yang profesional, alternatif investasi yang
aman untuk menjaga portofolio aset, mudah dan cepat dicairkan untuk
memenuhi kebutuhan dana Anda, top up saldo Tabungan Emas dapat
dilakukan secara online melalui chanel perbankan.
7. Multi Pembayaran Online (MPO)

Multi pembayaran online melayani pembayaran berbagai tagihan seperti


listrik, telepon/ pulsa ponsel, air minum, pembelian tiket kereta api, dan
lain sebagainya secara online. Layanan MPO merupakan solusi
pembayaran cepat yang memberikan kemudahan kepada nasabah dalam
bertransaksi tanpa harus memiliki rekening di Bank.

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PT Pegadaian (Persero) Cabang Banjarmasin

Gambar 1.1
Struktur Organisasi

Pimpinan Cabang

Pengelola UPC

Penaksir Penyimpan Kasir Administrasi


Sumber : www.pegadaian.co.id

Adapun tugas-tugas dari bagian tersebut adalah:

1. Pimpinan Cabang

Mempunyai fungsi merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan


dan mengendalikan kegiatan operasional, administrasi dan keuangan Kantor
Cabang dan Unit Pelayanan Cabang (UPC) sesuai dengan kewenangannya.
Pemimpin Cabang mempunyai tugas:
a. Meyakini atau memastikan bahwa Kantor Cabang telah mempunyai
rencana kerja dan anggaran Kantor Cabang dan UPC berdasarkan acuan
yang telah ditetapkan.
b. Meyakini atau memastikan bahwa target bisnis yang telah ditetapkan
dapat tercapai dengan baik oleh seluruh unit kerja operasional.
c. Merencanakan, Mengorganisasikan, Menyelenggarakan, dan
Mengendalikan pengelolaan Kredit dan barang jaminan bermasalah.
d. Merencanakan, Mengorganisasikan, Menyelenggarakan, dan
Mengendalikan pengelolaan modal kerja Kantor Cabang dan UPC.
e. Menetapkan besarnya Taksiran dan Uang Pinjaman sesuai dengan batas
kewenangannya.
f. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan
mengendalikan kegiatan pemasaran dan pelayanan nasabah

2. Pengelola UPC

Tugas pokok pengelola UPC mempunyai fungsi mengkoordinasikan,


melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional, mengawasi
administrasi, keuangan, keamanan, ketertiban dan kebersihan serta
pembuatan laporan kegiatan UPC.

a. Mengkordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan operasional


UPC
b. Menetapkan besarnya taksiran dan uang pinjaman kredit sesuai dengan
kewenangannya
c. Menangani barang jaminan bermasalah dan barang jaminan lewat jatuh
tempo
d. Melakukan pengawasan melekat secara terprogram sesuai
kewenangannya
e. Mengkordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi pengelolaan sarana
dan prasarana, sistem pengamanan, ketertiban dan kebersihan Kantor
UPC

f. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi pengelolaan sarana


dan prasarana, sistem pengamanan ketertiban dan kebersihan Kantor
UPC

3. Penaksir

Tugas pokok penaksir mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penaksiran


barang jaminan gadai sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka
mewujudkan penetapan taksiran dan uang pinjaman yang wajar dan citra
baik perusahaan, serta mengkoordinasikan,melaksanakan dan mengawasi
kegiatan administrasi dan keuangan kantor cabang atau UPC.

a. Melaksanakan kegiatan penaksiran barang jaminan dan menetapkan


uang pinjaman sesuai dengan kewenangannya

b. Merencanakan dan menyiapkan barang jaminan yang akan disimpan


agar terjamin keamanannya

c. Membimbing Pendukung Administrasi dan pembayaran dalam rangka


pembinaan dan kelancaran tugas pekerjaan

d. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan yang akan dilelang,


untuk mengetahui mutu dan nilai, Dlam menentukan harga dasar barang
yang akan dilelang

e. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan


administrasi dan keuangan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan operasional kantor Cabang/UPC
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pekerjaan pendukung
Administrasi dan Pembayaran

4. Pengelola Agunan

Tugas pokok penyimpan mempunyai fungsi mengurus barang gudang


jaminan emas dan dokumen kredit dengan cara menerima, menyimpan,
merawat dan mengeluarkan serta mengadministrasikan barang jaminan
dan dokumen sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam rangka
ketertiban dan keamanan serta keutuhan barang jaminan dan dokumen
kredit. Mencatat setiap transaksi pelunasan atas dasar surat bukti kredit
(SBK) yang diterima dari kasir, pada buku pelunasan, buku kas, ikhtisar
kredit dan pelunasan.

5. Kasir

Tugas pokok kasir melakukan tugas penerimaan daan pembayaran sesuai


ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan operasional kantor
cabang.

a. Menerima modal kerja harian dari atasan sesuai ketentuan yang berlaku

b. Menyiapkan uang kecil untuk kelancaran pelaksanaan tugas

c. Mencatat penerimaan dari transfer

d. Mencatat penerimaan dari penjualan lelang

e. Melayani nasabah yang akan melakukan pelunasan, peminjaman,


gadai ulang.

f. Menyimpan peralatan dan perlengkapan kerja

g. Melaksanakan pembayaran untuk pinjaman kredit


h. Mencatat pembayaran pengeluaran lain-lain

i. Mencatat pembayaran uang kelebihan

j. Mencatat pembayaran pinjaman pegawai

k. Melayani nasabah yang akan melakukan pelunasan, peminjaman,


gadai ulang
C. Aspek-Aspek Kegiatan Perusahaan

Bidang usaha PT. Pegadaian (Persero) adalah bidang usaha jasa


pelayanan yang bergerak dibidang usaha menyalurkan kredit secara hukum
gadai kepada masyarakat (terutama masyarakat kecil dan menengah). Dalam
melaksanakan kegiatan operasionalnya PT. Pegadaian (Persero) diperlukan
manajemen yang baik terhadap pengelolaan operasional perusahaan.

PT Pegadaian (Persero) Cabang Banjarmasin yang beralamat di Jl.


Pegadaian No.1 Banjarmasin. Sebagai kantor cabang layanan kepada
masyarakat untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan menyalurkan
kredit secara hukum gadai, dan selain menyalurkan kredit secara hukum gadai,
PT. Pegadaian (Persero) Cabang Banjarmasin juga memiliki berbagai macam
produk selain produk yang menyangkut penyaluran kredit, yaitu produk
mengarah pembayaran yang meliputi rekening air, listrik, telepon, pembayaran
BPJS, produk investasi emas yang meliputi pembelian logam mulia dengan
cara tunai maupun cara mengangsur, arisan emas, dan yang paling terbaru yaitu
tabungan emas dimana nasabah menabung uang dan saldonya dalam bentuk
gram emas, dan produk-produk aneka jasa yang meliputi taksiran, jasa titipan,
serta sertifikasi batu mulia.

PT. Pegadaian (Persero) Cabang Banjarmasin adalah salah satu operasional


pegadaian yang merupakan unit penghasil perusahaan (Revenue Center).
Kegiatan utama usahanya adalah:

 KCA (Kredit Cepat Aman) adalah kredit dengan system gadai yang
diberikan kepala semua golongan nasabah untuk berbagai macam
kebutuhan.
 KRASIDA (Kredit Angsuran Sistem Gadai) yaitu, kredit dengan system
gadai yang diberikan khusus kepada usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM).
 KREASI (Kredit Angsuran Fidusia) yaitu, kredit yang diberikan kepada
usaha kecil dan menangah untuk mengembangkan usahanya.
 KRISTA (Kredit Usaha Rumah Tangga) yaitu, kredit yang diberikan
khusus kepada wanita seperti pedagang kecil (industry rumah tangga)
untuk pengembangan usahanya.
 MULIA (Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi Abadi) yaitu,
penjualan logam mulia kepada masyarakat cara tunai dan atau dengan pola
angsuran. Adapun tujuan PT. Pegadaian kembali dipertegas dalam
peraturan pemerintah RI No.103 Tahun 2000 yakni, meningkatkan
kesejahteraan masyarakat terutama golongan menengah kebawah, melalui
penyediaan dana atas dasar hukum gadai. Juga menjadi penyedia jasa
dibidang keuangan lainnya, berdasarkan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku, serta menghindarkan masyarakat dari gadai gelap, praktek
riba dan pinjaman yang tidak wajar lainnya.
21

BAB III

PELAKSANAAN PKM DAN PEMBAHASAN

A. Hasil PKM
1. Pada hari Kamis Tanggal 10 Oktober 2019
Mengadakan perkenalan dengan Pimpinan Cabang dan para Karyawan PT
Pegadaian (Persero) Cabang Banjarmasin. Serta pengenalan secara umum
kegiatan PT Pegadaian Cabang Banjarmasin, seperti: 1. Prosedur Kerja 2.
Ruang Lingkup Kerja 3. Teknik Kerja di Lapangan
2. Pada hari Jumat Tanggal 11 Oktober 2019
Saya di diberikan arahan oleh Ibu Ria Mariana, yang berjabat sebagai
Kasir untuk membimbing saya selama masa magang berlangsung. Beliau
mengajarkan saya bagaimana cara menginput data nasabah
3. Pada hari Sabtu Tanggal 12 Oktober 2019
Saya diajarkan untuk membantu nasabah yang ingin menggadaikan barang
jaminannya seperti emas, dalam proses ini saya disuruh meminta kepada
nasabah yang datang untuk mengisi formulir gadai dan memberikan
fotokopi KTP, selanjutnya nasabah menyerahkan barang jaminan gadai
untuk ditaksir oleh penaksir
4. Pada hari Senin Tanggal 14 Oktober 2019
Saya diajarkan untuk menginput pembuatan Surat Bukti Gadai (SBG)
5. Pada hari Selasa Tanggal 15 Oktober 2019
Saya diajarkan untuk membantu Penangguh Agunan dalam menjelaskan
setiap produk yang dimiliki oleh PT Pegadaian
6. Pada hari Rabu Tanggal 16 Oktober 2019
Saya diajarkan untuk membantu menawarkan dan menjelaskan disetiap
produk-produk yang dimiliki oleh perusahaan sepeerti jenis produk,
prosedur produk, dan cara pembayaran
7. Pada hari Kamis Tanggal 17 Oktober 2019

21
22

Saya diajarkan untuk membantu kasir dalam melakukan pencairan atas


proses gadai
8. Pada hari Jumat Tanggal 18 Oktober 2019
Saya diajarkan untuk menginput data pengambilan/pelunasan barang
jaminan gadai
9. Pada hari Sabtu Tanggal 19 Oktober 2019
Saya diajarkan untuk membantu pengelola agunan dalam penyusunan
arsip/berkas amanah, kreasi, dan krasida untuk diserahkan kepada notaris
10. Pada hari Senin Tanggal 21 Oktober 2019
Saya mendapat tugas untuk menginput data nasabah dan barang jaminan
gadai untuk menerbitkan Surat Tanda Gadai pada bagian penaksir barang
gadai. Terdapat sebanyak 35 surat gadai dihari tersebut
11. Pada hari Selasa Tanggal 22 oktober 2019
Saya mendapat tugas sebagai kasir dalam melakukan pencairan atas proses
gadai dan menginput data barang jaminan gadai, terdapat sebanyak 25 data
yang saya input
12. Pada hari Rabu Tanggal 23 Oktober 2019
Saya mendapat tugas sebagai kasir untuk membantu nasabah yang ingin
mengambil/melunasi barang jaminan gadai, terdapat 29 nasabah yang
ingin melunasi barang gadainya tersebut
13. Pada hari Kamis Tanggal 24 Oktober 2019
Saya mendapat tugas untuk mengelola Agunan dalam penyusunan
arsip/berkas amanah, kreasi dan krasida untuk diserahkan kepada notaris,
terdapat 15 arsip/berkas untuk disusun dan diserahkan kepada notaris
14. Pada hari Jumat Tanggal 25 Oktober 2019
Saya mendapat tugas untuk menjelaskan setiap produk-produk yang
dimiliki oleh perusahaan seperti jenis produk, prosedur produk, dan cara
pembayaran
15. Pada hari Sabtu Tanggal 26 Oktober 2019
Saya mendapat tugas menjadi kasir dalam melakukan pencairan atas
proses gadai dan menginput data pengambilan/pelunasan barang jaminan
gadai,
terdapat sebany ak 29 orang yang melakukan pencairan atas proses gadai
& terdapat sebanyak 15 orang yang ingin melakukan pelunasan terhadap
barang jaminan gadainya
16. Pada hari Senin Tanggal 28 Oktober 2019
Saya mendapat tugas untuk mengelola Agunan dalam penyusunan
arsip/berkas amanah, kreasi, dan krasida untuk diserahkan kepada notaris,
terdapat 23 arsip/berkas untuk disusun dan diserahkan kepada notaris
17. Pada hari Selasa Tanggal 29 Oktober 2019
Saya mendapat tugas sebagai kasir dalam melakukan pencairan atas proses
gadai dan menginput data pengambilan/pelunasan barang jaminan gadai,
terdapat 32 orang yang melakukan pencairan atas proses gadai & terdapat
sebanyak 19 orang yang ingin melakukan pelunasan terhadap barang
jaminan gadainya
18. Pada hari Rabu Tanggal 30 Oktober 2019
Saya mendapat tugas untuk membantu nasabah yang ingin
mengambil/melunasi barang jaminan gadai, terdapat sebanyak 30 orang
yang ingin mengambil/melunasi barang jaminan gadai
19. Pada hari Kamis Tanggal 31 Oktober 2019
Saya mendapat tugas untuk menyusun arsip/berkas amanah, kreasi, dan
krasida untuk diserahkan kepada notaris, terdapat sebanyak 21
arsip/berkas untuk disusun dan diserahkan kepada notaris
20. Pada hari Jumat Tanggal 01 November 2019
Saya mendapat tugas untuk menginput data nasabah yang ingin
menggadaikan barang & menerbitkan Surat Tanda Gadai (STG) pada
bagian penaksir barang gadai, terdapat sebanyak 28 orang yang ingin
menggadaikan barang & 28 orang yang diterbitkan Surat Tanda Gadai
sebagai tanda bukti bahwa nasabah sudah melakukan pencairan
21. Pada hari Sabtu Tanggal 02 November 2019
Saya mendapat tugas untuk menawarkan dan menjelaskan setiap produk-
produk yang dimiliki oleh perusahaan seperti jenis produk, prosedur
produk, dan cara pembayaran
22. Pada hari Senin Tanggal 04 November 2019
Saya mendapat tugas menjadi kasir dalam melakukan pencairan atas
proses gadai dan menginput data pengambilan/pelunasan barang jaminan
gadai, terdapat sebanyak 26 orang yang melakukan pencairan atas proses
gadai & terdapat sebanyak 15 orang yang ingin melakukan pelunasan
terhadap barang jaminan gadainya
23. Pada hari Selasa Tanggal 05 November 2019
Saya mendapat tugas untuk membantu nasabah yang ingin
mengambil/melunasi barang jaminan gadai, terdapat sebanyak 17 orang
yang ingin melakukan pelunasan barang jaminan gadai
24. Pada hari Rabu Tanggal 06 November 2019
Saya mendapat tugas untuk menyusun arsip/berkas amanah, kreasi, dan
krasida untuk diserahkan kepada notaris, terdapat sebanyak 30
arsip/berkas untuk disusun dan diserahkan kepada notaris
25. Pada hari Kamis Tanggal 07 November 2019
Saya mendapat tugas untuk menawarkan dan menjelaskan setiap produk-
produk yang dimiliki oleh perusahaan seperti jenis produk, prosedur
produk, dan cara pembayaran
26. Pada hari Jumat Tanggal 08 November 2019
Saya mendapat tugas menjadi kasir dalam melakukan pencairan atas
proses gadai dan menginput data pengambilan/pelunasan barang jaminan
gadai, terdapat sebanyak 19 orang yang melakukan pencairan atas proses
gadai & terdapat sebanyak 15 orang yang ingin melakukan pelunasan
barang jaminan gadai

B. Pembahasan Hasil PKM


1. Ketika saya diajarkan untuk menginput data nasabah, banyak kendala yang
saya hadapi seperti pemadaman listrik & gangguan sistem layanan dari
pihak pusat tersebut. Disaat ingin menginput data nasabah sering terjadi
gangguan sistem yg cukup lama sehingga tidak bisa menginput data
nasabah. Untuk mengatasi gangguan sistem tersebut dari pihak pegadaian
hanya bisa memberikan sistem manual saja atau tulis tangan sebagai tanda
bukti bahwa data tersebut telah diproses. Dan dapat melakukan proses
pencairan gadai untuk sementara waktu mengatasi gangguan tersebut. Jika
sistem sudah kembali membaik maka pihak pegadaian akan menginput
ulang data nasabah yang berawal dari tulis tangan menjadi Surat Bukti
Gadai (SBG)
2. Ketika saya diajarkan untuk menawarkan dan menjelaskan setiap produk
yang ada diperusahaan, jenis-jenis produk nya yaitu seperti: 1. Gadai
(dalam proses pengajuan gadai nasabah hanya perlu membawa Agunan
berupa perhiasan emas atau barang berharga lainnya. Dengan syarat harus
membawa fotokopi KTP atau SIM, jika sudah maka nasabah dapat
pinjaman secara mudah cepat dan aman) 2. Krasida bisa disebut sebagai
kredit angsuran dalam sistem gadai, (produk ini diperuntukkan bagi
mereka pelaku UMKM ‘’usaha mikro kecil menengah “ dengan adanya
produk ini nasabah akan mendapatkan pinjaman berupa uang tunai dengan
sistem gadai, namun pembayarannya dengan sistem kredit. Nasabah cukup
membawa fotocopy KTP dan Kartu keluarga serta menyerahkan barang
jaminan atau Agunan dan semua surat menyurat) 3. Kreasi bisa disebut
sebagai kredit angsuran sistem fidusia. (untuk pinjaman cukup dengan
BPKB sehingga kendaraan masih bisa digunakan untuk usaha,
persyaratannya cukup memiliki usaha yang memenuhi kriteria kelayakan
serta serta telah berjalan 1 tahun, fotokopi KTP, kartu keluarga, dan surat
nikah (jika sudah menikah), ,menyerahkan dokumen yang sah,
menyerahkan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB asli,
fotokopi STNK dan faktur pembelian) 4. Amanah (pembiayaan berprinsip
syariah kepada pegawai negri, sipil, dan karyawan swasta untuk memiliki
motor atau mobil dengan cara angsuran, persyaratannya: fotokopi KTP
(suami/isteri), fotokopi kartu keluarga, fotokopi SK pengangkatan
pegawai/karyawan tetap, rekomendasi atasan langsung, slip gajih 2 bulan
terakhir, serta mengisi formulir dan menandatangani form aplikasi
amanah,
,membayar uang muka yang disepakati (minimal 20%) menandatangani
akad amanah). Dalam hal ini kendala yang sering saya temui yaitu kurang
lengkapnya berkas nasabah yang ingin mengajukan produk produk yang
ada diperusahaan sehingga tidak dapat memposes pengajuan gadai tersebut
3. Ketika saya diajarkan menjadi kasir, untuk melakukan pencairan atas
proses gadai dan menginput data pengambilan/pelunasan barang jaminan
gadai. Dalam proses ini kasir melakukan pencairan dan menyerahkan uang
hasil penggadaian kepada nasabah setelah menerima Surat Bukti Gadai
dari bagian penaksir, dan untuk nasabah yang ingin mengambil/melunasi
barang jaminan gadai harus melakukan input data nasabah terlebih dahulu
apakah sesuai yang tertera didalam Surat Bukti Gadai tersebut. Dan
menyebutkan nilai uang nominal uang yang harus dibayarkan oleh
nasabah sambil menunggu barang jaminan gadai diambil oleh pengelola
Agunan untuk kemudian diserahkan kepada nasabah. Selama menjadi
kasir, saya mencatat setiap transaksi tugas utama yang harus saya lakukan
dengan penuh tanggung jawab. Kendala yang saya hadapi jika ada
transaksi yang salah misalnya uang di loket kurang pada saat akan tutup
kasir, ,maka kasir harus mengganti uang tersebut.
4. Ketika saya diajarkan untuk menyusun arsip/berkas, saya harus menyusun
dengan rapi dan berurutan sesuai nama dan tanggal nasabah mengajukan
gadai tersebut. Jika sudah tersusun rapi maka akan diserahkan kepada
notaris sebagai Bukti transaksi yang sah secara hukum, jika dalam
menyusun arsip/berkas tidak rapi maka pegawai akan kesulitan mencari
arsip/berkas jika nasabah ingin mengambil/melunasi barang tersebut.

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, PT Pegadaian


(Persero) sangat berpegang teguh pada ilmu Manajemen Pemasaran sebagai
pedoman dalam melakukan pelaksanaan kegiatan pelayanan sebelum berlanjut
kepada proses gadai. Menurut Goetsh dan Davis (Tjiptono, 2000: 81) bahwa
kualitas pelayanan adalah merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk jasa, dan manusia proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
pelanggan. Begitu pentingnya kualitas pelayanan pada perusahaan, perusahaan
selalu mengutamakan pelayanan kepada nasabah, dan juga kenyamanan nasabah
dalam melakukan transaksi pada perusahaan untuk menghindari rasa kecewa dari
nasabah yang akan muncul.

Menurut Pendapat Parasuraman dkk (1988), factor-faktor yang


mempengaruhi dan mengevaluasi kualitas jasa pelanggan umumnya
menggunakan 5 dimensi, antara lain:

1. Tangibles (Bukti Langsung)


Tangibles merupakan bukti nyata dari kepedulian dan perhatian yang
diberikan oleh penyedia jasa kepada konsumen.
2. Reliability (Keindahan)
Reliability atau keandalan merupakan kemampuan perusahaan untuk
melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat
waktu.
3. Responsiveness (Ketanggapan)
Responsiveness atau daya tanggap merupakan kemampuan perusahaan yang
dilakukan oleh langsung karyawan untuk memberikan pelayanan dengan
cepat dan tanggap.
4. Assurance (Jaminan)
Assurance atau jaminan merupakan pengetahuan dan perilaku employee
untuk membangun kepercayaan dan keyakinan pada diri konsumen dalam
mengkonsumsi jasa yang ditawarkan.
5. Emphaty (Empati)
Emphaty merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan langsung oleh
karyawan untuk memberikan perhatian kepada konsumen secara individu.
Dengan memberikan kualitas pelayanan kepada konsumen harus berfungsi
untuk lebih memberikan kepuasan yang maksimal, karena itulah dalam
memberikan sebuah pelayan harus dilakukan sesuai dengan fungsi dari
pelayanan. Tujuan umum diberikannya kualitas pelayanan yang baik adalah
agar konsumen merasakan kepuasan dan akan berdampak positif bagi
perusahaan.
Philip Kotler menyebutkan bahwa pelayanan (Service) dapat didefinisikan sebagai
suatu tindakan atau kinerja yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain.
Pelayanan atau lebih dikenal dengan service dapat diklasifikasikan menjadi:

 High contact service, yaitu klasifikasi pelayanan jasa dimana


kontak antara konsumen dan penyedia jasa yang sangat tinggi,
konsumen selalu terlibat dalam proses dari layanan jasa tersebut.

 Low contact service, yaitu klasifikasi pelayanan jasa dimana


kontak antara konsumen dengan penyedia jasa tidak terlalu tinggi.
Physical contact dengan konsumen hanya terjadi di front desk
adalah termasuk dalam klasifikasi low contact service. Contohnya
adalah lembaga keuangan.
29

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Menginput Data Nasabah Baru dan barang yang akan digadaikan berupa
emas, barang elektronik seperti handphone dan laptop, BPKB
motor/mobil, atau kendaraan bermotor sebagai barang jaminan gadai,
dalam proses ini, setiap nasabah baru yang datang untuk menggadaikan
barang mereka, nasabah wajib mengisi formulir gadai dan memberikan
fotokopi KTP atau SIM.
Kendala yang saya hadapi dalam proses Menginput Data Nasabah yaitu
sering terjadinya gangguan sistem layanan dari pihak pusat pegadaian.
Sehingga tidak dapat menginput data Nasabah Baru yang ingin melakukan
melakukan proses menggadaikan barang & tidak dapat melakukan
pencairan. Untuk mengatasi gangguan sistem tersebut dari pihak
pegadaian memberikan sistem manual saja untuk menginput Data Nasabah
baru sebagai tanda bukti bahwa data tersebut telah diproses. Dengan begitu
nasabah baru bisa melakukan proses pencairan. Jika sistem sudah tidak
gangguan maka pihak pegadaian akan menginput ulang data nasabah yang
berawal dari tulis tangan menjadi Surat Bukti Gadai (SBG).

2. Penangguh Agunan dalam menjelaskan setiap produk yang dimiliki oleh


PT. Pegadaian (Persero) kepada Nasabah Baru, yang datang datang
maupun dalam proses literasi/promosi diluar kantor. Jenis-jenis Produk
yang ada di Pegadaian yaitu: 1. Gadai (Kredit dengan sistem gadai yang
diberikan kepada semua golongan nasabah dengan syarat membawa KTP)
2. Krasida (Kredit dengan sistem gadai diperuntukkan bagi mereka pelaku
UMKM Usaha Mikro Kecil Menengah dengan syarat membawa KTP dab
Kartu
30

Keluarga dan surat menyurat) 3. Kreasi (Kredit dengan sistem gadai


diberikan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan syarat membawa
KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah, BPKB asli, STNK asli dan faktur
pembelian) 4. Amanah (Kredit dengan sistem syariah kepada pegawai
negeri sipil dan karyawan swasta dengan syarat membawa KTP suami
isteri, Kartu Keluarga, SK pengangkatan pegawai/karyawan tetap,
rekomendasi atasan langsung, slip gajih 2 bulan terakhir)
Kendala yang saya sering saya hadapi yaitu kurang lengkapnya berkas
nasabah yang ingin mengajukan produk-produk yang ada di Pegadaian
sehingga tidak dapat memproses pengajuan gadai.

3. Kasir dalam melakukan pencairan atas proses gadai, dan menginput data
pengambilan/pelunasan barang jaminan gadai. Melakukan pencairan dan
menyerahkan uang hasil penggadaian kepada nasabah setelah menerima
Surat Bukti Gadai dari bagian penaksir, dan untuk nasabah yang ingin
mengambil/melunasi barang jaminan gadai harus menunjukkan Surat
Bukti Gadai terlebih dahulu untuk dicek data nasabah tersebut dan
menunjukkan KTP sebagai bukti bahwa Surat Gadai itu milik nasabah
sendiri bukan milik orang lain. Jika sesuai dengan data nasabah tersebut
maka kasir menyebutkan uang nominal yang harus dibayarkan oleh
nasabah sambil
menunggu barang jaminan gadai diambil oleh pengelola agunan untuk
29
kemudian diserahkan kepada nasabah.
Kendala yang saya hadapi ketika melakukan proses pencairan sering
terjadi uang kas dikantor habis/sudah disetorkan ke bank, sedangkan
nasabah yang melakukan proses pencairan tidak mau uang nya ditransfer
dengan alasan tidak mempunyai ATM dan ingin uang cash saja, sehingga
kasir melakukan pinjaman uang kas dengan KCA cabang lain untuk
melakukan proses pencairan uang nasabah tersebut. Dan kendala yang
saya hadapi ketika menginput data pengambilan/pelunasan barang jaminan
gadai yaitu sering terjadi nasabah yang ingin melunasi barang jaminan
gadai tersebut bukan milik sendiri melainkan milik orang lain sehingga
pihak pegadaian tidak
bisa mengeluarkan barang jaminan gadai tersebut tanpa adanya
persetujuan dan tanda tangan pemilik barang gadai nasabah yang tertera di
Surat Bukti Gadai.

4. Menyusun Arsip/Berkas Amanah, Kreasi, dan Krasida dengan rapi dan


berurutan sesuai dengan nama dan tanggal nasabah mengajukan gadai
tersebut, jika sudah tersusun rapi maka akan diserahkan kepada notaris
sebagai bukti transaksi yang sah secara hukum.
Kendala yang saya hadapi yaitu ketika saya ingin mencari Arsip/Berkas
nasabah untuk laporan kepada notaris, berkas tersebut tercampur dan tidak
tersusun dengan rapi, terkadang juga tidak adanya berkas nasabah tersebut
didalam penyimpanan arsip/berkas sehingga harus membongkar semua
arsip/berkas yang ada di penyimpanan.

B. Saran
1. Saran saya dalam proses menginput data nasabah baru dan barang yang
akan digadaikan berupa emas, barang elektronik seperti handphone dan
laptop, BPKB motor/mobil, atau kendaraan bermotor sebagai barang
jaminan gadai. Yaitu dalam proses menginput data nasabah baru jika
terjadi gangguan, maka para pegawai harus sigap mengatasi gangguan
tersebut dengan cara memberikan panduan manual untuk menginput data
nasabah baru agar tidak terjadi sebuah ketidaknyamanan nasabah dalam
menunggu proses pencairan gadai.
2. Saran saya untuk produk-produk yang ada di Pegadaian seperti : Gadai,
Krasida, Kreasi, Amanah dengan berbagai sistem jenis kredit produk ada
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat melakukan proses
pinjaman gadai, terkadang nasabah tidak mengetahui persyaratan apa saja
yang harus dibawa dan terkadang nasabah juga kurang mempersiapkan
kelengkapan berkasnya sehingga tidak dapat melakukan proses pinjaman
gadai. Saran saya yaitu sebelum nasabah ingin melakukan pinjaman gadai,
nasabah sebaiknya diberi penjelasan oleh pegawai terlebih dahulu untuk
kelengkapan berkas yang harus di lengkapi oleh nasabah baru, disana akan
dikasih brosur dan dijelaskan satu persatu oleh pegawai Pegadaian.
Dengan begitu nasabah baru akan tahu apa saja persyaratan yang harus
dibawa untuk memenuhi persyaratan pinjaman gadai yang ada di beberapa
produk tersebut.
3. Saran saya untuk kasir dalam melakukan pencairan atas proses gadai, dan
menginput data pengambilan/pelunasan barang jaminan gadai. Yaitu
tentang ketersediaan nya uang kas yang ada di Pegadaian sering kali
terjadi kekosongan uang receh dan uang kas yang ada di Pegadaian
sehingga nasabah yang ingin melakukan pencairan tertunda dan harus
menunggu uang kas yang akan diambilkan oleh pihak pegadaian ke KCA
cabang lain, saran saya untuk pihak pegadaian yaitu seharusnya
mempersiapkan ketersediannya uang receh & uang kas, sehingga tidak
terjadi kekosongan uang pada kas karna akan menghambat pekerjaan
seorang kasir dalam melakukan pencairan atas proses gadai. Dan saran
saya untuk menginput data pengambilan/pelunasan barang jaminan gadai
yaitu harus atas nama peminjam gadai itu sendiri dan tidak diwakilkan
oleh orang lain, karna akan menimbulkan beberapa masalah seperti
keamanan barang jaminan gadai tersebut.
4. Saran saya untuk menyusun arsip/berkas alangkah baiknya disusun dengan
rapi dan berurutan sesuai dengan nama dan tanggal yang dicetak dalam
Surat Bukti Gadai. Jika sudah tersusun dengan rapi maka Arsip/Berkas
nasabah disusun di dokumen tempat penyimpanan berkas-berkas nasabah
sesuai dengan jenis produk gadai.
DAFTAR PUTAKA

STIE Nasional. 2018. Pedomnii Pi’aktfk Keria NIaha.st.s wa STIE Nasional


Baniarmasin : STIE Nasional
STIENAS Banjarmasiri, 2016. Laporan Magang : Sekolah Tinggi Dmu Ekonomi
Nasional Banjarmasin

laiaran.id/2017/17/ertian.id/2017/17/ ertian- anan-menurut-ahli-


anan-terlen.html
http://digital.pegadaian.co.id/informasi-produk
http://www.peuadaian.co.id/profil/sejarah-perusahaan
LAMPI
â’.BY.ISDN PENDTDI KAN BAND \ R iVfA SIH
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NASIONAL
(STIE NAS) BANJARMASIN
TKRn K tEDI3 .ASI St•. NO : 206*iSliJBAN-PTIAkred/SJYIL2019 PROGRAM STEP DI AKtlNTANS I
TF.its N REDrr si Sx. NO : s‹4/SUBAN-PT/Shred/SffV/?019 PROGRAM STLDf
ñ4ANAJENIEN

.Jalan Mayjend. Soetoyo S. No. 126 Telp. (0511) 4364563 Fax. (0511) 3365449 Banjarmasin 70114

Nomor
Lampiran : 480/PTS Banjarmasin, 28 September 2019
Hal 11.3005.01.0J/0/2019

Kepada Surat Pengantar PKM


Yr.
Pimpinan Peqadaian Banjamasin
Jalan Pegadaian No 29, Pekapuran Kec. Banjamasin Tengah
Banjarmasin
Dengan hormat,
Sehubungan akan dilaksanakannya kuliah Praktik Kerja Mahasiswa (PKM) sebagai salah satu
mata kuliah pilihan wajib yang harus ditempuh mahasiswa/i, maka kami uengharapXan kerjasama
dari perusahaan/instansi yang Bapak/lbu pimpin. Adapun mahasiswa kami, yaitu :

Nama Thalita Sabella h. D.


NIM 2016 11 9707
Program Studi Manajemen

Demikian kami sampaikan, dan untuk tertb administrasi kami sangat mengharapkan surat balasan

Ketua,

i Ha I, SE, MM
. 305 193 049
Pegadaian Ban}ennasin, 09 Oktober 2019

mqr : 251/10800.03/2019
twmpiran
Urgensi

Kepada Yth.
Ketua Sekolah Tinggi llmu Ekonomi
Nasional (STIE NAS) Banjarmas n
di —

Banjarmasin

HaJ Per.netujuan Mahasiswa PKL


Dengan Hormat,
Sehubungan dengan surat Ketua Sekolah Tinggi llrnu Ekonomi Nasional (STIE NAS)
Banjarmasin nomor : 493/PTS.11.3005.01.01/O/2019 tanggal 02 Oktober 2019 perihal

PKL atas nama Sri Agustina dan Thalita Sabella N. O. kami berikan ijin untuk
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Cabang PT. Pegadaian (Persero)
Banjarmasin terhitung mulai tanggal 10 Oktober s.d 10 Nopeber 2019.
Dalam pelaksanaan PKL daoat memenuhi Dersyaratan sebagai berikut:
1. Diwajibkan untuk buka Rekening Tabungan Emas dan Pengguna Aktif
Aplikasi Pegadaian Digitai ??t (PDS),
2. Mampu membantu pengadministrasian data dan membantu memasarkan

dan Aplikasi PDS)


3. Hari dan jam pelaksanaan PKL adalah hari kerja yaitu hari Senin s.d Jumat
dari pukul 07.30 s.d 15.30 wita, Sabtu dari pukul 07.30 s.d 13.00 wita.
Gemikian surat ini disampaikan atas perhatiannya diucapi‹an terimaxasin

PT P n (Persero)
„ i hsn.g,

' %
“ Rahmani
NIK.P.68.95.1703

PT. PGGADA{AR {Per$ero) - Kantor Can Ba+t}arznadn


JI. Pegadaian No.1 T/F.0511-3267318
Banjarmasin - 70235 E : cpq.baPjarmasingpegadaic1crxid
YAYASAN PENDIDIKAN BANDARMASIH
GE&OEAM TIXGCI EQWU E&OXOMI XAGIOXA£
(STIENASIONAL)BANJARMASIN
JURUSANMANAJEMEN
Jalan Soetoyo S No. 126 Telp. 0511-4364563 Fax. 0511-3365449 Banjarmasin

SURAT PENUNJUKKAN
Nomor : 590/PTS. I l .3005.01 .02/20! 9

Yang bertandatangan di bawah ini, Ketua Jurusan


Manajemen Nama Rizki Amolia Afriana, SE, MM
NIP 19820409 200501 2 003
Pangkaf/Jabatan Penata, lllC

Menunjuk Saudara Dr. Ni Nyoman Suarniki. MM


Nama NIP. 19620323 199303 2 00
NIP/NIK

Untuk membimbing PKM bagi mahosiswa


Nama Thalita Sabella Nahztasya Diani
NIM 2016 11 9707
Program Studi Manajemen
Tempat PKM PT Pegadaian (Persero) Cabang Banjarmasin

Demikian surat penunjukkan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Tembusan
. Yth. Ketua STIENAS sebagai laporan
2. Pembimbing
S. Arsip.
ABSENSI PT. PEGADAIAN (PERSERO) CABANG BANJARMASIN

Oktober 2019 Nopember 2019


No. Nama Keterangan
@ $2 13 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 G 7 8 9 10

Pegag,„ ar‹
NIK.P.68.95.1703
YAYASAN PENDIDIKAN BANDARMASIH
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NASIONAL
( STIE NASIONAL ) BANJARMASIN

Jalan Soetoyo S No. 126 Telp. 0511-4364563 Banjarniasin


SURAT KETERANGAN HASIL PKM
Dari Penisahaan/lnstansi

Yang bertanda tangan dibawah ini Personal Pembina PKM

Nama : Ria Mariana


Jabatan : Kasir

Nama Perusahaan/lnstansi : PT. Pegadaian (Persero) Cabang

Banjannasin Menyatakan bahwa :

Nama Thalita Sabella Nahztasya Diani


Lengkap
2016.11.9707
NPM

Jurusan/Program Studi : Manajemen

Telah melakukan PKM pada penisahaan/instansi kami terhitung mulai tanggal 10 Oktober
2019 sampai dengan tanggal 10 Nopember 2019 pada bidang kajian administrasi PT
Pegadaian

Adapun hasil PKM yang bersangkutan dapat kami laporkan sebagai berikut :

Nile
Materi Penilaian Bobot Penilaian (dlm angka 0 Bobot x Nilai
s/d 100)
1. Penguasaan Materi Pengejaan 40 *.â
2. Kreatifitas 30 %
3. Disiplin 30 %
Jumlah

Demikian surat keterangan ini kami sampaikan kepada Bapak/lbu, untuk pertimbangan
hasil/nilai PKM mahasiswa yang bersangkutan.

Atas kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Banjarmasin, 19 Nopember 2019

Diketahui oleh

Dosen Penn imbing

Dr. Ni N oman Siiarniki


NIP. 19620323 1993 2
001
SURAT KETERANGAN HASIL PKM
Dari Perusahaan/lnstansi

Yang bertanda tangan dibawah ini Personal Pembina PKM

Nama : Ria Mariana

Jabatan Kasir

Nama Perusahaan/lnstansi : PT. Pegadaian (Persero) Cabang Banjarmasin

Menyatakan bahwa :

Nama Lengkap Thalita Sabella Nahztasya Diani

NPM 2016.11.9707

Jurusan/Program Studi : Manajemen

Telah melakukan PKM pada perusahaan/instansi kami terhitung mulai tanggal 10 Oktober
2019 sampai dengan tanggal 10 Nopember 2019 pada bidang kajian administrasi PT
Pegadaian

Adapun hasil PKM yang bersangkutan dapat kami laporkan sebagai berikut :

Nilai
Materi Penilaian Bobot Penilaian (dlin angka 0 s/d Bobot x Nilai
100)
1. Penguasaan Materi Pengerjaan 40 %S 80 32
2. Kreatifitas 30 %t 80 24
3. Disiplin 30 % 80 24
Jumlah 240 80

Demikian surat keterangan ini kami sampaikan kepada Bapak/lbu, untuk pertimbangan
hasil/nilai PKM mahasiswa yang bersangkutan.

Atas kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Banjarmasin, 18 Nopember 2019

Diketahui oleh

Pim T. Pegadaian (Persero) Personal Pembina

Q ang Ban asin

Pegad ‹r
Rahraani Ria Mariana
NIK. P.68.95.1703 P90640
YAYASAN PENDIDIKAN BANDARMASIH

(STMDNA€IONAL)BANJARMASIN
PROGRAM STUDI MARAJEME'•N
Jalan Soetoyo S No. 126 Telp. 0511-4364563 Fax. 0511•3365449 Banjarmasin

KARTU BIMBINGAN PKM


Name
Mahasiswa â o \ b. I - $ 9 o

Jurusan/Program Studi : hlanajeinen / SI


Tempat PKlvI i •° ° ' • °- ' '•
Dosen Pembimbing
Tanggal mulai PKM
Tanggal Selesai PKM

, Bimbingan Paraf
Tanggal ! keterangan / Saran
; Ke Pembimbing !
,
10

Banjarniasin,20
Pembimbing P
SEMESTER GANJIL TA. 19/20
FORM
3€AHASISWA MJ 01

I. PERMOHONAN SURAT PENGANTAR PKM KE PERUSAHAAN

NAMA PERUSAHAAN ALAMAT

II. PERMOHONAN GANTI PERUSAHAAN


NAMA PERUSAHAAN BARU ALA/vtAT
John.

Ill. PERSYARATAN PKM


Arsip Asli Ada/Tidak JUDUL OUTLINE PKM

IV. PENUNJUKKAN DOSEN PEMBIMBING PKM


Nama Pembimbing @q rj
Surat-surat “No. Surat Tgl. Surat Porof
1. Surat Pengcintcir @Q @ /B /(5
2. Surat Penunjc'k•:an 0

Ketua Program Studi Sekretaris Progrcim Studi a


Manajemen, M n en,

Pizki Amolia Afriana. SE. Marpuah, SE


MM NIP. 19820409 200501 NIK. 305 016
2 003
127

Anda mungkin juga menyukai