Oleh
Putri Anggraeni
NIM. 2017.12.10049
i
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan
Karunia-Nya, maka laporan hasil Praktik Kerja Mahasiswa (PKM) ini dapat
terselesaikan dengan baik. Laporan Praktik Kerja Mahasiswa (PKM) ini berjudul
“Pencatatan dan Penerimaan Kas Pada PT Samudera Etam Energi” yang bertempat
Adapun maksud dan tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Mahasiswa (PKM) ini
Mahasiswa ini masih jauh dari sempurna, hal ini karena keterbatasan pengetahuan
yang penulis miliki. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada smeua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Praktik Kerja
1. Ibu Hj. Diana Hayati, SE, MM selaku Ketua STIE Nasional Banjarmasin.
2. Bapak M. Riduan Abdillah, SE, M,Si, Akt, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi.
3. Bapak H. Hilmi Abdullah, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing Praktik Kerja
4. Bapak Pimpinan PT Samudera Etam Energi serta seluruh karyawan yang telah
Mahasiswa (PKM).
iv
5. Orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril, materil,
serta doa kepada penulis untuk menyelesaikan laporan Praktik Kerja Mahasiswa
(PKM) ini.
6. Kakak tersayang Ara yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan
7. Abang Andre Tri Asjaya yang telah memberikan semangat kepada penulis untuk
8. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan
Mahasiswa ini.
Mahasiswa ini, segala saran dan kritik sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan
laporan Praktik Kerja Mahasiswa ini, semoga bermanfaat bagi kita semua dan Allah
SWT senantisa melimpahkan kasih sayang dan memberkati usaha kita semua,
Aamiin.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
vi
BAB III PELAKSANAAN PKM DAN PEMBAHASAN .................................... 11
B. Pembahasan ................................................................................................. 15
A. Kesimpulan ................................................................................................. 19
B. Saran ............................................................................................................ 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................... 22
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
x
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan tidak akan lepas dari aktivitas atau kegiatan usaha dalam
mencapai tujuan perusahaan, yaitu untuk mendapatkan laba. Untuk itu, dibutuhkan
manajeman keuangan yang baik dan analisis terhadap laporan keuangan untuk
terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan
serta untuk mengetahui beberapa banyak hasil yang telah tercapai suatu perusahaan.
Selain itu, laporan keuangan bermanfaat bagi pihak manajeman untuk menyusun
dan mendapatkan kebijakan yang lebih relevan untuk menghadapi kondisi yang
akan datang. Maka dari itu kas merupakan suatu harta kekayaan perusahaan yang
memiliki sifat sangat likuid dan berjangka pendek yang dapat atau bisa
sehari-hari guna mencapai tujuan tersebut. Tentu saja ini dikarenakan kas
1
2
merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja
yang dilakukan oleh perusahaan tersebut juga semakin banyak. Sehingga diperlukan
suatu pencatatan yang efektif dan efisien terhadap penerimaan dan pengeluaran kas
agar dapat menjadi suatu informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk
cara yang digunakan untuk melakukan prosedur pencatatan dan penerimaan kas
perusahaan.
Ruang lingkup bidang PKM adalah bidang ilmu Akuntansi Keuangan, yang
Tujuan yang ingin dicapai dalam Praktik Kerja Mahasiswa ini adalah
sebagai berikut :
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
tertentu, yaitu setiap hari Senin dari pukul 09.00 - 17.00 Wita sampai dengan Sabtu
dari pukul 09.00 – 13.00 Wita, mulai dari 14 Oktober 2020 sampai dengan 14
Energi yang beralamat di Jalan AMD Besar Komplek Bintang Mas Residence I No.
sebagai berikut:
Tabel 1
1. Merumuskan rencana
pembimbing.
15 Hari
1. Persiapan 2. Menyerahkan surat
(Mulai 30 Sept – 14 Okt 2020)
permohonan kepada
perusahaan.
3. Mengikuti Pembekalan.
1. Pembuatan Draft
4. Penulisan Final
BAB II
PT Samudera Etam Energi adalah suatu badan atau usaha yang berbadan
Energi adalah suatu perusahaan swasta yang didirikan dengan Akta Notaris Gianto,
SH Nomor : 98 tanggal 31 Mei 2016 dan berdomisili sekarang di Jalan AMD Besar
supplier Solar B20 Industri diberbagai daerah. Selain di bidang perdagangan Solar
B20 Industri PT Samudera Etam Energi juga mempunyai usaha lainnya yaitu
membuka Penyewaan Tangki kapasitas 5.000 Liter & 10.000 Liter untuk
pengangkutan diwilayah Kalsel-Teng. Secara perlahan dan pasti PT. Samudera Etam
bakar minyak.
sistem dan kualifikasi karyawan yang berpola pikir ke depan sesuai dengan
keahliannya dan mampu bersaing di bidang perdagangan bahan bakar minyak yaitu
menangani proyek pertambangan dari Pemerintah atau dari Swasta, dan selanjutnya
6
7
1. Struktur Organisasi
kondisi, dan tipe perusahaan itu sendiri. Struktur organisasi akan memperhatikan
batas-batas yang tegas dari wewenang serta tanggung jawab setiap personal atas
setiap kegiatan perusahaan, sekaligus dapat mengukur prestasi kerja karyawan dalam
ruang lingkup kerjanya. Berikut ini diperlihatkan gambar struktur organisasi dari PT
Gambar 1
Komisaris
Direktur Utama
Manajer Chief
Operasional Accounting
Pengawas Pembukuan
Lapangan
2. Deskripsi Jabatan
8
Setelah melihat struktur organisasi tersebut, maka dapat dijelaskan tugas dan
berikut:
a. Komisaris
perusahaan.
b. Direktur Utama
c. Manajer Operasional
perusahaan sehari-hari.
d. Chief Accounting
perusahaan.
e. Pengawas Lapangan
f. Pembukuan
perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa. Usaha yang
sekarang sedang dilaksanakan oleh perusahaan supplier Solar B20 Industri adalah :
kalteng.
2. Perdagangan bahan bakar minyak dan pelayanan bunker bagi kapal laut
1. Depriwangga OM
Energi. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT Samudera Etam Energi sudah sangat
baik. Penulis juga mendapatkan masukan yang penting dan berguna untuk
kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan PKM adalah sebagai berikut :
Pencatatan ini dilakukan secara manual sebelum di laporkan dengan bukti kas
yaitu berupa nota ataupun kwitansi bukti pembelian. Apabila terjadi pengeluaran
kas tanpa nota, maka harus dibuatkan bukti pengeluaran kas yang harus
jumlah uang, keperluan dan nama orang yang menerima beserta tanda tangannya
untuk lebih menguatkan bukti yang dibuat oleh perusahaan dan bukti bahwa uang
11
12
yang diserahkan telah diterima oleh yang bersangkutan. Berikut contoh bentuk
Terbilang :
Total :
sudah memiliki program khusus yang berkaitan dengan jurnal penerimaan dan
oleh chief Accounting untuk membuat laporan keuangan. Berikut contoh jurnal
Setelah selesai melakukan jurnal, maka bukti transaksi yang terjadi dalam
satu hari dicatat dalam laporan kas harian untuk mengetahui jumlah mutasi
14
masuk dan keluar. Laporan kas harian juga diperlukan untuk mengetahui saldo
Berikut contoh laporan kas harian tersebut dapat dilihat seperti gambar berikut:
B. Pembahasan
Penerimaan dan pengeluaran kas bisa berasal dari berbagai macam sumber
yaitu dari penjualan tunai, penjualan aktiva tetap, pinjaman baik dari bank maupun
dari wesel, dan setoran modal baru. Penerimaaan kas bisa terjadi dengan berbagai
macam cara seperti lewat pos, pembayaran langsung ke kasir atau pelunasan ke bank.
Uang yang diterima biasanya berbentuk uang tunai, baik logam maupun uang kertas,
itu baru merencanakan organisasi dan metode pengelolaan dan pengawasan fisik atau
membutuhkan kas karena kas merupakan hal yang sangat penting di sebuah
perusahaan. Tanpa adanya kas, maka kontinuitas perusahaan akan terganggu karena
Kas didefinisikan sebagai uang atau setiap instrumen yang diterima oleh bank
sebagai setoran dan segera dikreditkan ke rekening perusahaan, seperti cek,
money order, atau bank draft. Ekuivalen kas adalah investasi dengan rentang
jatuh tempo tiga bulan atau kurang yang siap untuk dikonversi menjadi kas
dan yang nilainya cenderung tidak mudah berubah (dalam arti, tidak sensitif
terhadap perubahan tingkat bunga).
Dari definisi di atas, dapat diketahui bahwa kas tidak selalu dalam bentuk
uang tunai, tetapi bisa juga berbentuk cek atau giro dan sejenisnya yang dapat
ditunaikan berdasarkan tanggal yang telah disetujui. Apabila ada proses penerimaan
16
dan pengeluaran kas, maka akan dibuatkan bukti transaski sehingga dapat dilanjutkan
Menurut Wibowo dan Arif (2008 : 20) “Menyusun jurnal adalah proses
mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi ke dalam buku harian (buku jurnal),
sedangkan buku jurnal merupakan catatan kronologis dan sistematis atas transaksi
keuangan”.
Jenis jurnal yang biasanya terdapat dalam perusahaan yang relatif besar
adalah sebagai berikut :
1. Jurnal penjualan.
2. Jurnal pembelian.
3. Jurnal penerimaan kas.
4. Jurnal pengeluaran kas.
5. Jurnal umum.
merupakan tahap pencatatan pertama kali yang dilakukan sebelum menyusun laporan
keuangan. Selain sebagai tahap pencatatan awal, jurnal juga memberikan beberapa
kegunaan.
Hal ini di karenakan jurnal merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama dan
sebagai berikut :
pembuatan laporan keuangan merupakan sebuah mata rantai yang tidak dapat
dipisahkan. Hal ini dikarenakan proses tersebut berjalan terus menerus dan berulang
kembali sehingga merupakan suatu arus yang berputar. Dalam ilmu akuntansi proses
Transaksi
Pencatatan
Laporan
Keuangan
Pengikhtisaran Penggolongan
1. Tahap Pencatatan
a. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi.
b. Pencatatan dalam jurnal (buku harian).
c. Pemindahbukuan (posting) ke buku besar.
2. Tahap Pengikhtisaran
a. Pembuatan neraca saldo (trial balance).
b. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian (adjustment).
c. Penyusunan laporan keuangan.
d. Pembuatan jurnal penutup (closing entries).
e. Pembuatan neraca saldo penutup (post closing trial balance).
f. Pembuatan jurnal balik (reversing entries). (Soemarso, 2004 : 90).
BAB IV
A. Kesimpulan
dilakukan oleh bagian administrasi keuangan dengan nilai diatas Rp. 1.000.000,-
penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan bukan hanya kas kebutuhan
program khusus untuk jurnal penerimaan dan pengeluaran kas, sehingga ketika
masig.
B. Saran
pencatatan agar tidak dilakukan oleh orang sama sehingga dapat menghindari
19
20
2. Sebaiknya bukti transaksi penrimaan kas maupun bukti pengeluaran kas di beri
formulir khusus dengan nomor urut tercetak agar lebih memudahkan untuk
inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Libby, Robert, Patricia A. Libby dan Daniel G. Short, 2008. Akuntansi Keuangan.
Edisi Kelima. Terjemahan J. Agung Seputro. Yogyakarta : Andi.
Wibowo, dan Arif Abubakar, 2008. Akuntansi Keuangan Dasar 1. Edisi Ketiga.
Jakarta : PT Grasindo.
21
LAMPIRAN – LAMPIRAN
22