Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI BADAN PUSAT

STATISTIK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Sebagai Syarat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan

Oleh :
DILLA PERMATA SARI 16037010/2016

PROGRAM STUDI STATISTIKA (D3) JURUSAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2018
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan PKL ini
dengan baik. PKL yang dilaksanakan mulai dari tanggal 25 Juni s/d 3 Agustus 2018 di
Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman. Shalawat beserta salam penulis
kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari dunia yang
gelap dengan ilmu pengetahuan kepada dunia yang terang benderang akan ilmu
pengetahuan seperti saat ini kita rasakan.

Adapun maksud dilaksanakannya PKL ini adalah untuk mengembangkan


pengetahuan mahasiswa dalam memahami dan menerapkan hal-hal teknis yang
berkaitan dengan ilmu yang dipelajari dibangku perkuliahan pada suatu perusahaan atau
instansi serta menambah wawasan dalam menjalankan dunia kerja. Tujuan penyusunan
laporan PKL ini adalah untuk melengkapi kuliah PKL semester Juli – Desember tahun
2018 di Universitas Negeri Padang.

Dalam penulisan laporan ini mulai dari pelaksanaan PKL sampai tersusunnya
laporan penulis banyak mendapatkan bantuan dan motivasi dari berbagai pihak maka
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman Bapak Alfianto, S.Kom,
M.Kom yang telah menerima penulis untuk melaksanakan kegiatan Praktek Kerja
Lapangan di Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman.
2. Ibu Fitri Mudia Sari, S.Si, M.Si yang telah memberikan bimbingan nasehat dan
saran dalam penulisan laporan ini.
3. Kasi IPDS Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman Bapak Rory, S.ST,
M.Si yang telah membimbing penulis selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

ii
4. Semua karyawan dan karyawati yang telah membantu penulis dalam menjalankan
kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
5. Orang tua yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian laporan PKL ini masih jauh dari
kesempurnaan karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT namun demikian
penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan laporan ini dan
penulis menerima kritik dan saran yang disampaikan. Semoga laporan Praktek Kerja
Lapangan ini berguna bagi penulis dan pihak lain yang akan menggunakannya.

Padang Desember 2018

Penulis

iii
iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 5
DAFTAR TABELDAFTAR GAMBAR
...................................................................................... vi ........ Error! Bookmark not
defined.

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viii


BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1.Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ....................................... 1
1.2.Tujuan Praktek Kerja Lapangan..................................................... 2
1.3.Manfaat Praktek Kerja Lapangan................................................... 2

BAB II. DESKRIPSI TEMPAT PRATIK KERJA LAPANGAN ............. 4


2.1.Badan Pusat Statistik ...................................................................... 4
2.2.Visi dan Misi Badan Pusat Statistik ............................................... 5
2.3.Tugas, Fungsi, dan Kewenangan Badan Pusat Statistik. ............... 5
2.4.Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik ..................................... 9
2.5.Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pusat Statistik ............................. 10

BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ................. 14


3.1.Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL ............................................ 14
3.2.Pelaksanaan PKL ........................................................................... 14
3.3.Kendala dan Solusi Pada Saat PKL ............................................... 15

BAB IV. STUDI KASUS ............................................................................... 16


4.1 Permasalahaan ................................................................................ 16
4.2 Identifikasi Variabel ....................................................................... 17
4.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 18
4.4 Teknik Analisis .............................................................................. 18
BAB V. PENUTUP ........................................................................................ 21
5.1.Kesimpulan .................................................................................... 21
5.2.Kesan Dan Saran ............................................................................ 22

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 23

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Nama – Nama Pegawai BPS kabupaten Padang Pariaman ........................
10
2. Kegiatan Harian Selama PKL di Kabupaten Padang Pariaman ..................
14
v
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Struktur Organisai BPS Kabupaten Padang Pariaman ............................... 9
2. Produksi Padi Sawah di Kabupaten Padang Pariaman (Ton) 2013-2017 .. 17
vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pratik Kerja Lapangan


Indonesia sebagai negara yang tergabung dalam Association of South East
Asia Nations (ASEAN) tentunya ikut serta dalam program Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) yang berlaku sejak tahun 2015, keikutsertaan Indonesia
dalam MEA menjadi tantangan besar bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia
termasuk bagi para calon tenaga kerja seperti mahasiswa.
Penyerapan tenaga kerja bagi lulusan sarjana di Indonesia masih lambat.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun
2013, saat ini lebih dari 442.000 lulusan sarjana di Indonesia masih menjadi
spengangguran dan sedang mencari pekerjaan. Jumlah ini mewakili 5.5 persen
dari total tingkat pengganguran terbuka di Indonesia yang mencapai lebih dari
tujuh juta orang.
Tingkat pengangguran terbuka Indonesia yang tinggi dikarenakan
kurangnya kesiapan para pekerja untuk memasuki dunia pekerjaan. Salah satu
faktor yang mempengaruhi adalah kurangnya kesiapan para pekerja karena
kurang selarasnya kurikulum dengan keadaan nyata di lapangan. Berdasarkan
masalah diatas maka mahasiswa program studi Statistika jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam (FMIPA) Universitas Negeri
Padang (UNP) diwajibkan untuk mengikuti program Pratik Kerja Lapangan
(PKL) di berbagai instansi pemerintahan ataupun perusahaan yang terkait
dibidangnya dengan menjadikan PKL sebagai mata kuliah wajib yang harus
ditempuh mahasiswa.
Program studi D III Statistika FMIPA UNP mengadakan hubungan kerja
sama dengan Badan Pusat Statistika (BPS) dan Instansi lain yang berada
didalam maupun diluar Provinsi Sumatera Barat selaku penyedia sarana dan

1
prasarana yang telah mengizinkan mahasiswa D III Statistika untuk
melaksanakan PKL.

1.2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Adapun tujuan Praktek Kerja Lapangan ini diantaranya sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu persyaratan akademika yang ditentukan Perguruan
Tinggi di Universitas Negeri Padang.
2. Untuk mengukur kemampuan penalaran dalam memahami, membahas dan
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam bekerja
3. Untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengetahui dan
memahami segala aktivitas operasional di Badan Pusat Statistik Kabupaten
Padang Pariaman khususnya pada Seksi Tata Usaha, Seksi Produksi, Seksi
Distribusi, Seksi Nerwilis, dan Seksi IPDS.
4. Untuk mengetahui cara berinteraksi dan beradaptasi yang baik antara
mahasiswa dengan lingkungan kerja sehingga mampu bekerja sama dengan
para pegawai lain serta mengetahui hambatan- hambatan apa saja yang
akan dilami Praktikan didunia kerja agar tidak melakukan kesalahan kerja
nantinya

1.3. Manfaat Praktek Kerja Lapangan.


1. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Melatih keterampilan mahasiswa sesuai dengan pengetahuan yang telah
didapatkan selama mengikuti program perkuliahan di FMIPA UNP.
b. Menambah pengetahuan, wawasan serta keterampilan tentang kondisi nyata
didalam dunia pekerjaan dan sistem tata kelola administrasi di BPS.
c. Dapat mengetahui memahami dan mempraktekkan ilmu-ilmu yang diperoleh
dalam perkuliahan khususnya dalam pengolahan data.
d. Memperoleh pengalaman dalam dunia kerja terutama dalam menumbuhkan
sikap profesionalisme dalam persiapan memasuki dunia kerja sesuai dengan
bidangnya.

2
2. Manfaat bagi Perguruan Tinggi
a. Dengan Praktek Kerja Lapangan Perguruan Tinggi mampu meningkatkan
hubungan kemitraan dengan instansi terkait.
b. Mampu mengembangkan program kemitraan lainnya seperti pertukaran pakar.
c. Mampu merelevansikan kurikulum mata kuliah dengan kebutuhan dunia kerja.
d. Sebagai acuan bagaimana sebenarnya kebutuhan suatu instansi akan lulusan
program studi yang dimilikinya.
3. Manfaat bagi Instansi
a. Dengan Praktek Kerja Lapangan diharapkan perusahaan mampu meningkatkan
hubungan kemitraan dengan perguruan tinggi.
b. Mampu melihat kemampuan potensial yang dimiliki mahasiswa peserta Praktek
Kerja Lapangan.
c. Memperoleh bantuan dalam bentuk pemikiran dan operasional pada kegiatan-
kegiatan di kantor dan lapangan.
d. Sebagai wadah penyerapan karyawan atau tenaga kerja.
BAB II DESKRIPSI TEMPAT PRATIK KERJA LAPANGAN

2.1. Badan Pusat Statistik


Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang
bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya BPS merupakan Biro
Pusat Statistik yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang
Sensus dan UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua
UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan
UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya secara
formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik.

Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997 antara lain :
• Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar
yang sepenuhnya diselenggarakan oleh BPS statistik sektoral yang
dilaksanakan oleh instansi Pemerintah secara mandiri atau bersama dengan
3
BPS serta statistik khusus yang diselenggarakan oleh lembaga organisasi
perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama
dengan BPS.
• Hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS diumumkan dalam Berita Resmi
Statistik (BRS) secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah
mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan.
• Sistem Statistik Nasional yang andal efektif dan efisien.
• Dibentuknya Forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung
aspirasi masyarakat statistik yang bertugas memberikan saran dan
pertimbangan kepada BPS.
Berdasarkan undang-undang yang telah disebutkan di atas peranan yang harus
dijalankan oleh BPS adalah sebagai berikut :
• Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini
didapatkan dari sensus atau survey yang dilakukan sendiri dan juga dari
departemen atau lembaga pemerintahan lainnya sebagai data sekunder .
• Membantu kegiatan statistik di departemen lembaga pemerintah atau institusi
lainnya dalam membangun sistem perstatistikan nasional.
• Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi statistik
dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan statistik.
• Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain untuk
kepentingan perkembangan statistik Indonesia.

2.2. Visi dan Misi


• Visi
Pelopor data statistik terpercaya untuk semua

• Misi
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi
dan berstandar nasional maupun internasional.

4
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan
dan koordinasi di bidang statistik.
3. Membangun insan statistik yang profesional berintegritas dan amanah untuk
kemajuan perstatistikan.

2.3. Tugas Fungsi dan Kewenangan


Tugas fungsi dan kewenangan BPS telah ditetapkan berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan
Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Pusat Statistik.

1. Tugas
Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik sesuai peraturan perundang-
undangan.
2. Fungsi
a. Pengkajian penyusunan dan perumusan kebijakan dibidang statistik
b. Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional
c. Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar
d. Penetapan sistem statistik nasional
e. Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang
kegiatan statistik; dan
f. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan bps1306 istrasi umum dibidang
perencanaan umum ketatausahaan organisasi dan tatalaksana kepegawaian
keuangan kearsipan kehumasan hukum perlengkapan dan rumah tangga.
3. Kewenangan
a. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya
b. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara
makro
c. Penetapan sistem informasi di bidangnya
d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional

5
e. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
yang berlaku :
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang
kegiatan statistik.
2. Penyusun pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.

4. Nilai-Nilai Inti
Core values (nilai–nilai inti) BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk
membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam
melaksanakan tugas.Nilai-nilai Inti BPS terdiri dari:

1. PROFESIONAL
a. Kompeten
Mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban
b. Efektif
Memberikan hasil maksimal
c. Efisien
Mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal
d. Inovatif
Selalu melaukan permbaruan dan/atau penyempurnaan melalui proses
pembelajaran diri secara terus menerus
e. Sistemik
Meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses
perkerjaan yang satu menjadi bagian tidak terpisahkan dari
pekerjaan yang lain.

2. INTEGRITAS
a. Dedikasi
Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan
institusi
6
b. Disiplin
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

c. Konsisten
Satunya kata dengan perbuatan
d. Terbuka
Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak
e. Akuntabel
Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur

3. AMANAH
a. Terpercaya
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak
hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh
dimensi mental spiritual
b. Jujur
Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip
moralitas
c.Tulus
Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik
kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan),
serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan
manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang
Maha Esa
d. Adil
Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya

2.4. Struktur Organisasi Instansi dan Tata kerja


Untuk melaksanakan tugas fungsi kewewenangan susunan organisasidan tata
kerja sesuai keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi

7
dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah telah ditentukan
struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kota Padang Pariaman yaitu :

Kepala
Alfianto, S.Kom, M.kom
NIP. 19721206 199903 1
001

Ka Sub Tata Usaha


Dwi aldi saleh, S.Si, M.Si
NIP. 19861223V201003 1 001

1. Syofia Marni
2. Cici Putri Yunita
Gustian

Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik


Distribusi Seksi Neraca Wilayah Seksi IPDS
Seksi Statistik Produksi dan Analisis Statistik
Mellisa Ayuningtyas, Rory, S.ST, M.Si
S.ST Erik Navis, SE Irnas, SE
Mulyadi, ST
NIP. 19641117 NIP. 19841015
NIP. 19840508 NIP. 19671124 198803 NIP. 19740825 200312 1
198503 1 001 200701 1 003
200701 2 004 1 001 002
Melia Fachreza,
Mimi Fadwa Kurniati, A.Md
S.ST Rusdan, ST
Zainuddin K Alin Fadlina,S.ST

Gambar I : Struktur Organisasi BPS Kabupaten Padang Pariaman

Tabel 1 : Nama - Nama Koordinator statistik Kecamatan (KSK)/Fungsional


Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) / Fungsional

No Nama Kecamatan
1 Heri Sandra, S.Si KSK Batang Anai
2 Aga Permana KSK Lubuk Alung
3 Hartati, SE KSK 2X11 Enam Lingkung
4 Donal Yulveri Rahmad KSK 2 X 11 Kayu Tanam
5 Jasmar KSK VII Koto Sungai Sariak
6 Deliarni KSK Nan Sabaris
7 Gianti Purnama Sari, S.Si KSK Ulakan Tapakis
8
8 Aulya Anugraha, SE KSK V Koto Timur
9 Arifin, S.Si KSK Sungai Limau
10 Dwi Lega Hati, A.Md KSK Enam Lingkung

2.5. Tugas Pokok dan Fungsi Masing-Masing Bidang


1. Bagian Tata Usaha
Tugas bagian bidang tata usaha antara lain:
a. Pembinaan pegawai, hukum dan perundang-undangan, organisasi
dan tatalaksana, kesejahteraan pegawai, serta administrasi jabatan
fungsional dan memanfaatkan System Informasi Manajemen
Kepegawaian (SIMPEG).
b. Mengatur dan melaksanakan surat menyurat, kearsipan, rumah
tangga,pemeliharaan gedung, keamanan dan ketertiban lingkungan,
serta penggandaan/percetakan.
c. Mengatur dan melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi
lainnya kepada semua satuan organisasi di lingkungan BPS
Kabupaten Padang Pariaman
2. Bidang Statistik Sosial
Tugas dari bidang statistik sosial antara lain:
a. Melaksanakan kegiatan pengumpulan statistik sosial yang mencakup
kegiatan statistik kependudukan, kesejahteraan rakyat,ketahanan
social lainnya yang ditentukan.
b. Mengatur dan melaksanakan keikutsertaan dalam program
pendidikan dan pelatihan dalam kegiatan statistic social.
c. Mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan pelatihan petugas
lapangan kegiatan statistic social dipusat pelatihan serta mengatur
pembagian instruktur.
3. Bidang Statistik Produksi

Tugas bidang statistik produksi antara lain:

9
a. Melaksanakan kegiatan pengumpulan statistik produksi yang
mencakup kegiatan statistik pertanian, industri, pertambangan,
energi, konstruksi,dan kegiatan statistik produksi lainnya yang
ditentukan.
b. Mengatur dan melaksanakan pengolahan data statistik produksi
sesuai dengan sistem dan program yang ditetapkan, bekerja sama
dengan organisasi terkait dan menyiapkan naskah publikasi statistik
produksi serta penyebarannya.
c. Menyususn laporan kegiatan Bidang Statistik Produksi secara
berkala dan sewaktu-waktu.
4. Bidang Statistik Distribusi
Tugas bagian bidang statistik distribusi terdiri atas:
a. Mengatur menyiapkan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan
pengumpulan statistik distribusi yang mencakup kegiatan statistik harga
konsumen dan perdagangan besar, keuangan dan hargaprodusen, niaga dan
jasa serta kegiatan statistik distribusi lainnya yang ditentukan.
b. Menyusun laporan kegiatan Bidang Statistik Produksi secara berkala dan
sewaktu-waktu.
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.
5. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (NERWILIS) Tugas
bidang neraca wilayah dan analisis statistik yaitu:
a. Menyusun program kerja tahunan Bidang Nerwilis
b. Melaksanakan pembinaan, pengamatan lanjut, pengawasan lapangan
terhadap pelaksanaan kegiatan penyusunan neraca produksi dan neraca
konsumsi.
c. Mengatur dan melaksanakan penerimaan serta pemeriksaan dokumen hasil
pengumpulan data neraca produksi dan neraca konsumsi.
6. Bidang Integrasi Pengolahan dan Deseminasi Statistik (IPDS)
Tugas bidang IPDS antara lain:

10
a. Melaksanakan penyusunan, pemeliharaan, penyelesaian
permasalahan dan pengembangan system jaringan komunikasi data sesuai
dengan aturan yang ditetapkan serta membantu penerapan teknologi
informasi.
b. Mengatur dan melaksanakan penerimaan, pengelolaan, serta pengolahan
semua dokumen yang berkaitan dengan rujukan statistik dan
penyempurnaan format yang berkaitan dengan rujukan statistik.
c. Mengatur pengolahan bahan pustaka dan dokumen statistik sesuai
dengan pedoman yang ditetapkan.
7. Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) Beberapa tugas KSK

antara lain:

a. Melakukan pengumpulan data statistik secara langsung dan menghimpun


data statistik yang dihasilkan oleh petugas instansi lain yaitu berupa data
sekunder sesuai dengan yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan pencacahan ulang karena adanya kesalahan setelah
dilakukan pemeriksaan.
c. Membantu pelaksanaan pengadaan petugas lapangan/mitra statistik untuk
kegiatan Sensus, Survei, dan kegiatan statistik lainnya.
d. Membantu camat dalam menyiapkan publikasi statistik lainnya sesuai
kebutuhan.

11
BAB III Pelaksanaan Pratik Kerja Lapangan

3.1. Waktu & Tempat Pelaksanaan PKL


Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Badan Pusat statistik
(BPS) Kabupaten Padang Pariaman alamat : Jl.Iman Bonjol No.22 Telp.(0751)
92699 Fax.(0751)92699 Pariaman E-mail:bpsp1306@bps.go.id. Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini dimulai pada tanggal 25 Juni 2018 sampai dengan 3 Agustus
2018.

3.2. Pelaksanaan PKL


Selama pelaksanaan PKL Praktikan di tempatkan di Bidang Integritas
Pengolahan dan Deseminasi Statistik (IPDS). Adapun kegiatan harian adalah
sebagai berikut:

Tabel 2. Tabel Kegiatan Harian selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) di


BPS Kabupaten Padang Pariaman.
Minggu
Hari Tanggal Kegiatan
Ke-
1. perkenalan dengan karyawan
Senin 25/06/2018 BPS
2. Entri Data PPDA
Selasa 26 /06/2018 Entri data PPDA
I
Rabu 27 /06/2018 Libur Pilkada
Kamis 28 /06/2018 Entri Data PPDA
Jumat 29 /06/2018 Entri data PPDA
Senin 02/07/2018 Merapikan Tabel PPDA
Selasa 03/07/2018 Merapikan Tabel PPDA

II Rabu 04/07/2018 Merapikan Tabel PPDA


Kamis 05/07/2018 Merapikan Tabel PPDA
Jumat 06/07/2018 Merapikan Tabel PPDA

12 s
Senin 09/07/2018 Merapikan Tabel PPDA
1. Merapikan Tabel PPDA
Selasa 10/07/2018 2. Membuat Surat Tugas Survei
III Wisnus
Rabu 11/07/2018 Merapikan Tabel PPDA
Kamis 12/07/2018 Merapikan Tabel PPDA
Jumat 13/07/2018 Merapikan Tabel PPDA
Senin 16/07/2018 Merapikan Tabel PPDA
1. Merapikan Tabel PPDA
Selasa 17/07/2018
2. Mengentri Survei Wisnus
Rabu 18/07/2018 Mengentri survei Wisnus
IV 1. Mengentri PPDA
Kamis 19/07/2018
2. Memeriksa Data PPDA
1. Merapikan Tabel PPDA
Jumat 20/07/2018 2. Menyiapkan Dokumen PPDA untuk
Seminar FGD
Senin 23/07/2018 Seminar FGD
Selasa 24/07/2018 Merapikan Tabel PPDA
1. Merapikan Tabel PPDA
2. Rekap Wilayah Jarak Ibukota
V Rabu 25/07/2018
Kecamatan dengan Ibu kota
Kabupaten
Kamis 26/07/2018 Menganalisis Narasi PPDA
Jumat 27/07/2018 Mengalisis Narasi PPDA
Senin 30/07/2018 Membuat daftar Isi PPDA
Selasa 31/07/2018 Membuat daftar Isi PPDA
Rabu 01/07/2018 Sakit
VI
1. Membuat Grafik PPDA
Kamis 02/07/2018
2. Membuat PPT PPDA
Jumat 03/07/2018 Membuat grafik PPDA

3.3. Kendala dan Solusi Pada Saat PKL


A. Kendala

13
Selama melaksanakan PKL di BPS Kota Padang Pariaman hanya sedikit
kendala yang dihadapi. Hal ini karena pekerjaan yang diberikan oleh pegawai BPS
tersebut tidak terlalu memberatkan dan jika ada yang diragukan, maka pegawai
BPS tersebut akan memberikan arahan untuk menjalankan pekerjaan tersebut. B.
Solusi
Adapun Solusi yang penulis lakukan dalam mengatasi kendala-kendala
tersebut adalah menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti kepada pegawai atau
supervisor.
BAB IV Studi Kasus

4.1 Permasalahan
Peranan pertanian dalam perekonomian di negara kita terutama sebagai
penghasil bahan makanan yang makin bervariasi mengikuti permintaan dari sektor
lain yang makin besar, sebagai penghasil bahan baku dan pasar hasil non
pertanian, sebagai sumber devisa dalam persaingan global yang makin liberal,
sebagai sumber investasi, dan sebagai sumber pemasok tenaga kerja.

Tanaman pangan yang banyak diusahakan oleh rumah tangga petani adalah
padi sebagai penghasil beras. Di Indonesia beras merupakan hasil pertanian yang
sangat penting sebab beras merupakan bahan makanan pokok bagi sebagaian besar
penduduk dan situasi beras secara tidak langsung dapat mempengaruhi bahan
konsumsi lain.

Kebutuhan pangan diusahakan agar pangan selalu tersedia setiap saat dan
terjangkau harganya oleh masyarakat. Akhir-akhir ini Indonesia lebih dikenal
sebagai salah satu negara pengimpor beras terbesar di dunia. Hal ini disebabkan
karena krisis ekonomi yang berkepanjangan dan beberapa penyebab lainnya
seperti semakin besarnya jumlah penduduk, bencana alam, keterbatasan lahan
produktif dan pola konsumsi pangan/budaya makan masyarakat.

14 s
Permasalahan penduduk yang terus meningkat, menyebabkan permintaan
beras terus meningkat pula. Karena beras pada umumnya merupakan kebutuhan
pokok bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Padang Pariaman
maka kecukupan permintaan ketersediaan beras ini perlu diketahui dari waktu
kewaktu.

Berdasarkan uraian diatas penulis sebagai mahasiswa tertarik untuk


mengambil judul “Tingkat Produksi Padi Di Kabupaten Padang Pariaman
20182020 Berdasarkan Data tahun 2013-2017 Dengan Metode Smoothing

Eksponensial Tripel Brown”

Gambar 2 Produksi Padi Sawah di kabupaten Padang pariaman 20132017

4.2 Identifikasi Variabel


Menurut Sugiarto, variabel adalah karakter yang akan diobservasi dari unit
amatan yang merupakan suatu pengenal atau atribut dari sekelompok objek atau
suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga dapat mempengaruhi

15
peristiwa atau hasil penelitian. Penggunaan variabel dapat mempermudah,
memperoleh serta memahami suatu permasalahan.
Berdasarkan permasalahan diatas tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui model produksi tanaman padi di Kabupaten Padang Pariaman dengan
menggunakan metode pemulusan eksponensial triple brown dan meramalkan hasil
produksi tanaman padi dari tahun 2018 sampai 2020 dari model yang telah
dibentuk. Variabel yang digunakan merupakan variabel tunggal satu parameter
untuk n data deret waktu.

4.3 Teknik Pengumpulan Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian in adalah data sekunder.
Menurut Misbahuddin & Ikbal (2013:21) data sekunder merupakan data yang
diperoleh secara tidak langsung atau melalui sumber lain yang sudah tersedia
sebelum melakukan penelitian. Dimana data diatas diperoleh dari lembaga
pemerintahan resmi yakni Badan Pusat statistik Kabupaten Padang Pariaman
melalui publikasi pertanian.

4.4 Teknik Analisis


Pada penelitian ini data yang digunakan adalah model data deret waktu
yaitu model yang digunakan untuk melihat apa yang terjadi pada suatu kurun
waktu tertentu dan menggunakan data masa lalu untuk meramalkan. Metode
peramalan adalah suatu cara memperkirakan atau mengestimasi secara kuantitatif
maupun kualitatif apa yang terjadi pada masa depan berdasarkan data yang relevan
pada masa lalu.
Peramalan merupakan perkiraan munculnya sebuah kejadian di masa
depan berdasarkan data yang ada di masa lalu (santoso,2009). Metode pemulusan
(smoothing ) adalah metode peramalan dengan mengadakan penghalusan atau
pemulusan terhadap data masa lalu yaitu dengan mengambil rata-rata dari nilai
beberapa tahun untuk menafsir nilai pada tahun yang akan datang.

16 s
Salah satu aspek terpenting dari pemilihan metode peramalan yang sesuai
dari data deret waktu adalah dengan memperlihatkan jenis pola data yang berbeda
(Makridakis, Wheelwright dan McGee, 1999). Ada empat jenis pola data yaitu:
1. Pola Horisontal, terjadi bilamana data berfluktuasi di sekitar nilai
ratarata yang konstan atau stasioner terhadap nilai rata ratanya.
2. Pola Trend, adalah suatu kecendrungan naik turunnya data dalam waktu
tertentu. Pola trend ini berguna untuk membuat ramalan yang
diperlukan untuk perencanaan.
3. Pola Siklus, adalah suatu gerak kecenderungan tak beraturan dalam
jangka panjang pada suatu frekuensi yang hampir pasti. Gerak siklus ini
biasa terdapat dalam hal yang berhubungan dengan bisnis,ekonomi.
4. Pola Musiman, adalah suatu gerak kecenderungan naik turunnya data
yang terjadi secara periodik (berulang dalam waktu yang sama).
Metode pemulusan eksponensial adalah suatu metode peramalan rata-rata
bergerak yang melakukan pembobotan menurun secara eksponensial terhadap
nilai observasi yang lebih tua (Makridakis, 1993). Dalam kategori ini ada beberapa
metode yang dapat digunakan, antara lain Metode Pemulusan Eksponensial
Tunggal, Metode Pemulusan Eksponensial Ganda dari Brown, Metode Pemulusan
Eksponensial Tripel dari Brown.
Metode eksponensial tunggal tidak cocok diterapkan jika datanya bersifat
tidak stasioner, karena persamaan yang digunakan dalam metode eksponensial
tunggal tidak terdapat prosedur pemulusan pengaruh trend yang mengakibatkan
data tidak stasioner menjadi tetap tidak stasioner. Metode pemulusan eksponensial
ganda merupakan model linier yang dikemukakan oleh Brown. Model ini sesuai
jika data yang ada menunjukkan sifat trend atau dipengaruhi unsur trend.
Metode Eksponensial tripel dari Brown merupakan Metode yang
menggunakan bentuk pemulusan tiga kali. Adapun kelebihan dari metode ini
adalah dalam analisis dilakukan tiga kali pemulusan sehingga diperoleh hasil

17
peramalan yang baik. Sedangkan kelemahan dari metode ini adalah karena pada
metode ini dilakukan pemulusan sebanyak tiga kali, jika dalam pemulusan yang
pertama salah dalam perhitungan maka untuk selanjutnya akan salah dan
mendapatkan hasil pemulusan yang tidak baik(Makridakis, 1993). Sebagaimana
halnya dengan pemulusan eksponensial ganda yang dapat digunakan untuk
meramalkan data dengan suatu pola trend dasar, dalam pemulusan eksponensial
tripel juga dapat menggunakan pola data trend, bahkan dalam bentuk pemulusan
yang lebih tinggi dapat digunakan bila dasar pola datanya adalah trend kuadratik,
kubik, atau-orde yang lebih tinggi. Untuk berangkat dari pemulusan kuadratik,
pendekatan dasarnya adalah memasukkan tingkat pemulusan tambahan
(pemulusan tripel) dan memberlakukan persamaan peramalan kuadratik
(Makridakis, Wheelwright dan McGee, 1999).
Berdasarkan alasan ini penulis meramalkan produksi padi di Kabupaten
Padang Pariaman tahun 2018-2020 dengan menggunakan Metode Eksponensial
Tripel dari Brown yang hanya dipengaruhi pola data trend. Adapun asumsi yang
harus dipenuhi yaitu :
1) Informasi tentang keadaan masa lalu
2) Informasi tersebut dapat dikualifikasikan dalam bentuk data numeric
3) Beberapa aspek pola masa lalu akan terus berkelanjutan pada masa yang
akan datang.
Di dalam Metode Eksponensial Tripel Brown ini dilakukan proses
pemulusan tiga kali, sebagai berikut :
(1)

(2)

(3)

(4)

18 s
(5)

(6)

Dimana :
= Nilai pemulusan eksponensial pertama

= Nilai pemulusan eksponensial kedua

= Nilai pemulusan eksponensial ketiga

=Konstanta pemulusan

= Nilai parameter pemulusan yang besarnya

Persamaan yang dibutuhkan kuadratik jauh lebih rumit dari pada


persamaan untuk pemulusan tunggal dan linear. Walaupun demikian
pendekatannya dalam menyusuaikan nilai ramalan sehingga ramalan
tersebut dapat mengikuti perubahan trend yang kuadratik adalah sama.
Persamaan yang dipakai dalamimplementasi pemulusan eksponensial
tripel ditunjukkan oleh persamaan berikut :

(7)

Dimana m adalah jumlah periode ke depan yang diramalkan (Makridakis,


Wheelwright dan McGee, 1999).

19
BAB V Penutup

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan selama lima
puluh yakni dari tanggal 25 Juni s/d 03 Agustus 2018 di Badan Pusat Statistik
Kabupaten Padang Pariaman dapat disimpulkan bahwa :
1. Terpenuhinya syarat akademik pada Program Studi Statistika Jenjang DIII
Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang.
2. Dapat melihat, mengetahui, dan memahami secara langsung penerapan ilmu
di dunia kerja yang didapat di bangku perkuliahan.
3. Dapat mempelajari dan mengetahui pembelajaran dan pengolahan data yang
tidak dipelajari di bangku perkuliahan.
4. Dapat meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya
dalam hal pengolahan data dan analisis data.
5. Dapat memberikan dan menambahkan keterampilan serta dapat
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama di bangku perkuliahan.
6. Dapat menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan tentang dunia
kerja dan hubungannya dengan dunia pendidikan.
7. Dapat meningkatkan keterampilan dalam berkomunikasi dengan baik di dunia
kerja.
8. Dapat memiliki kesempatan untuk mengetahui dan memahami segala aktifitas
operasional pada Badan Pusat Statistik Kabupaten padang Pariaman.
5.2 Kesan
Selama melaksanakan PKL banyak sekali kesan yang penulis dapatkan.
Kesan tersebut menjadi pengalaman yang berharga bagi penulis. Karena pada saat
Praktek Kerja Lapangan penulis dapat merasakan bagaimana menjadi seorang
pegawai yang memiliki tugas dengan waktu yang sudah ditentukan. Mendapat
sambutan yang baik dari semua pegawai Badan Pusat Statistik. Selain itu penulis

20 s
juga belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan sesama pegawai.
Memicu rasa tidak cepat puas dengan hasil pekerjaan yang telah di kerjakan.
Menimbulkan rasa ingin tahu lebih dalam lagi seputar dunia kerja.

5.3 Saran
Saran-saran yang dapat diberikan berhubungan dengan pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan di BPS Kabupaten Padang pariaman adalah :

1. Sebaiknya pelaksanaan PKL diperpanjang karena penulis mengalami


keterbatasan waktu untuk lebih mendalami pekerjaan di bagian tertentu yang
ada di BPS.
2. Mengharapkan dengan adanya laporan praktek kerja lapangan ini dapat
menjadi pedoman bagi pelaksanaan praktek kerja lapangan berikutnya.
3. Untuk perguruan tinggi, agar pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
selanjutnya penempatan mahasiswa tidak hanya pada BPS saja, misalnya ke
instansi-instansi yang lain,seperti : kantor perpajakan, rumah sakit,
perasuransian, kantor -kantor pemerintahan

Daftar Pustaka

https://core.ac.uk/download/pdf/159371514.pdf
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+meningkat
nya+produksi+padi+menggunakan+peramalan&btnG=
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=+metode+double+
moving+average+&btnG=

21
http://jurnal.fmipa.unmul.ac.id/index.php/exponensial/article/view/22 Firdaus,
M., 2006. Analisis Deret Waktu SatuRagam. Bogor : IPB.
Makridakis, Spyrus. 1993. Metode dan AplikasiPeramalan. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Makridakis, S., Wheelwright, S.C., & McGee,V.E. 1999. Metode dan Aplikasi
Peramalan, Jilid 1 Edisi Revisi (terj.),Alih Bahasa: Hari Suminto.
Jakarta:Binarupa Aksara

22 s

Anda mungkin juga menyukai