Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PARIAMAN

Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan

Oleh :

RINCE AYU ANDIRA


17037056 / 2017

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PARIAMAN

Semester Juli – Desember 2019

Oleh :

Nama : RINCE AYU ANDIRA


Nim/BP : 17037056/2017
Program Studi : Statistika
Jurusan : Matematika
Fakulas : MIPA

Padang, September 2019


Diperiksa dan Disahkan oleh :

Dosen pembimbing supervisor

Dra. Minora Longgom Nasution, M.Pd


NIP.

Mengetahui

Kepala BPS Kota Pariaman


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Laporan Praktik Kerja Lapangan ini,
penulis buat untuk melengkapi mata kuliahan Tahun 2019/2020 di Universitas
Negeri Padang. Adapun penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini
didasarkan pada data-data dan informasi lengkap yang penulis peroleh selama
melakukan PKL, buku pedoman, referensi laporan tahun lalu dengan dipandu
oleh supervisor dan pembimbing.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja


Lapangan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu penulis
ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dra. Minora Longgom Nasution, M.Pd, dosen pembimbing PKL


yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk membimbing, serta
membantu kelancaran pelaksanaan PKL selama ini.

2. Bapak Dedi Arman , SE, supervisor yang telah memberikan bimbingan,


informasi, pengalaman, dan ilmu selama penulis melaksanakan tugas
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di BPS Kota Pariaman.

3. Ibu Dra. Nonong Amalita, M.Si, Ketua Program Studi Statistika yang
telah banyak membantu dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
di Badan Pusat Statistik Kota Pariaman.

4. Bapak Muhammad Subhan, M.Si, Ketua Jurusan Matematika yang telah


memberikan izin serta dukungan terhadap pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di Badan Pusat Statistik Kota Pariaman.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................
DAFTAR TABEL. ........................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan. .............................................
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan............................................................
C. Manfaat Praktik Lapangan....................................................................
BAB II. DESKRIPSI TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN ........
A. Badan Pusat Statistik ............................................................................
B. Visi dan Misi Badan Pusat Statistik. ...................................................
C. Tugas, Fungsi, dan Kewenangan Badan Pusat Statistik .......................
D. Struktur Organisasi Badan Pusat Statistika ..........................................
E. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pusat Statistik ...................................
BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ................
A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan PKL ................................................
B. Pelaksanaan PKL ..................................................................................
C. Kendala dan Solusi Pada PKL ..............................................................
BAB IV. STUDI KASUS ..............................................................................
A. Permasalahan ........................................................................................
B. Identifikasi Variabel .............................................................................
C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................
D. Teknik Analisis .....................................................................................
BAB V. PENUTUP ........................................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................................
B. Kesan dan Saran ...................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan

Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang


bertanggung

jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya BPS merupakan Biro Pusat


Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus
dan UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang statistik. Sebagai pengganti kedua UU
tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan
UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perudangan dibawahnya, secara
formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik.

Statistika merupakan ilmu yang mempelajari metode pengumpulan data,


pengolahan dan interpretasi data, penarikan kesimpulan serta pembuatan
keputusan berdasarkan data yang telah dikumpulkan secara obyektif atau fakta
sebenarnya (Widiyanto, 2013:2). Sedangkan statistik merupakan sekelompok
data yang dikumpulkan dan dianalisis untuk menggambarkan suatu persoalan.

Universitas Negeri Padang adalah salah satu lembaga pemerintah yang berada
di Kota Padang yang memiliki fakultas FMIPA jurusan Matematika program
studi D3 Statistika yang mana pada prodi ini akan mempelajari tentang metode
statistika, teori statistika, pengolahan data,menganalisis suatu data dan
sebagainya. Namun ilmu yang didapatkan itu tidak berguna tanpa di praktikkan
di lapangan. Oleh sebab itu Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana
bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan.

Praktik Kerja Lapangan merupakan syarat wajib untuk pelaksanaan wisuda


yang harus dilakukan oleh mahasiswa statistika, PKL dilaksanakan pada
perkuliahan semester 5 sebelum matakuliah tugas akhir. Selain untuk memenuhi
syarat pelaksanaan wisuda, diharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi jembatan
antara dunia kerja dengan dunia pendidikan. Instansi
pemerintah maupun perusahan swasta merupakan dunia kerja yang akan
dimasuki oleh mahasiswa nantinya setelah lulus dari perguruan tinggi. Berbagai
kegiatan mulai dari mengumpulkan data, menganalisis, menyajikan sampai
menentukan kesimpulan yang diperoleh dari data tersebut akan menjadi kegitan
rutin yang terdapat di instansi tersebut. Sehingga kemampuan dalam pengolahan
data tersebut sangat diperlukan oleh mahasiswa.

Berdasarkan permasalah tersebut maka Program Studi Satistika Fakultas


Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang, menjalin
hubungan kerja sama dengan Badan Pusat Statistik dan instansi lainnya sebagai
penyedia sarana dan prasarana yang mengizinkan mahasiswa untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu
mahasiswa mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja dan dapat mendidik
mahasiswa agar menjadi mahasiswa yang unggul dan maju dengan ilmu yang
dimilikinya serta mempelajari berbagai hal yang diperoleh selama melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan.

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Praktik kerja lapangan memiliki beberapa tujuan diantaranya :

1. Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dari praktik kerja lapangan sebagai berikut :

a. Menambah wawasan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh


masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan.

b. Memberi / menambah pengalaman dalam memahami dunia kerja bagi


mahasiswa yang akan dihadapi setelah masa perkuliahan.

c. Untuk mengetahui sejauh mana kompetensi mahasiswa di dunia kerja


nyata.
d. Belajar sikap disiplin dan tanggung jawab terhadap pekerjaan yang
diberikan.

e. Untuk meningkatkan penguasaan umum ilmu pengetahuan dan


teknologi bagi mahasiswa.

2. Tujuan Khusus

C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan

Praktik kerja lapangan memiliki manfaat bagi mahasiswa, Perguruan Tinggi,


dan instansi.

1. Manfaat Bagi Mahasiswa

Manfaat yang diperoleh mahasiswa adalah sebagai berikut :

a. Dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa terutama dalam


memanfaatkan dan mengoperasikan komputer.

b. Mampu melihat hubungan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.

c. Mengasah keterampilan yang diberikan pada proses perkuliahan.

d. Mengetahui bagaimana cara berinteraksi dengan lingkungan kerja.

e. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja


sebagai bagian dari proses pendidikan.

f. Mampu menggunakan pengalaman kerjanya untuk mendapatkan


kesempatan kerja yang diinginkan setelah menyelesaikan
perkuliahannya.

2. Manfaat bagi Perguruan Tinggi

Manfaat yang diperoleh perguan tinggi adalah sebagai berikut :


a. Terciptanya hubungan yang baik antara perguruan tinggi dengan
instansi. Dengan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, Perguruan
Tinggi mampu meningkatkan hubungan kemitraan dengan perusahaan /
instansi terkait.

b. Sebagai acuan, bagaimana sebenarnya kebutuhan suatu instansi akan


lulusan program studi yang dimilikinya.

c. Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan, perguruan tinggi dapat


merelevansi kurikulum mata kuliahnya dengan kebutuhan dunia kerja.

3. Manfaat bagi Perusahaan / Instansi

Manfaat yang diperoleh perusahaan / instansi adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan hubungan dengan instansi.

b. Memperoleh bantuan dalam bentuk pemikiran dan operasional pada


kegiatan-kegiatan dikantor dan lapangan.

c. Mampu melihat kemampuan potensial yang dimiliki mahasiswa peserta


Praktik Kerja Lapangan.

d. Sebagai wadah penyerapan karyawan atau tenaga kerja.

e. Memperoleh bantuan dalam pelaksanaan pekerjaan di kantor instansi.


BAB II
DESKRIPSI BADAN PUSAT STATISTIK

A. Sejarah Badan Pusat Statistik

Sejarah Badan Pusat Statistik terbagi dari beberapa masa diantaranya:

1. Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Pada Bulan Februari 1920 Kantor Statistik untuk pertama kalinya didirikan oleh

Direktur Pertanian, Kerajinan, dan Perdagangan yang berkedudukan di Bogor, kantor ini

diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan statistik.

Pada bulan Maret 1923 didirikan komisi yang bernama Komisi untuk Statistik

yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap Departemen, komisi tersebut diberi tugas

merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai

kesatuan dalam kegiatan statistik di Indonesia, selain itu komisi ini mengurus terutama

bagian statistik yang dimuat di laporan statistik Indonesia, yang sebelumnya disebut

Laporan Kolonial.

Pada Bulan September 1924 nama Lembaga tersebut diganti dengan nama

Centraal Kantoor Voor De Statistiek (CKS), atau kantor pusat statistik, dan dipindahkan

ke Jakarta. Bersamaan dengan itu dipindahkan pula pekerjaan Mekanisasi Statistik

Perdagangan yang semula dilakukan oleh kantorInvoer-Uitvoer en Accijnsen (IUA), yang

sekarang disebut kantor Bea dan Cukai.

Kantor Pusat Statistik selain mencakup bagian administrasi mencakup juga bagian

yang menangani urusan umum, statistik perdagangan, statistik pertanian, statistik

kerajinan, statistik konjungtur, dan statistik sosial.Kegiatan statistik pada era ini

umumnya diarahkan untuk mendukung kebijakan yang ditempuh oleh pemerintahan

Hindia Belanda.Meskipun demikian, pada era ini pula pernah dilakukan suatu kegiatan

statistik yang bersifat monumental yaitu sensus penduduk 1930, yang merupakan sensus

yang pertama kali dilakukan di Indonesia.


2. Masa Pemerintahan Jepang

Tahun 1942-1945, CKS beralih ke pemerintahan militer Jepang dan kegiatannya

diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang (data militer).Nama CKS diubah menjadi

SHOMUBU CHOSASITSU GUNSEIKANBU.

3. Masa Pemerintahan RI

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

kegiatan statistik ditangani oleh lembaga baru yaitu Kantor Penyelidikan Perangkaan

Umum Republik Indonesia (KAPPURI).Perkembangan berikutnya KAPPURI dilebur

menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada menteri Kemakmuran.

Dengan Keputusan Presiden RI Nomor 172 Tahun 1957,terhitung mulai 1 Juni

1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik, dan urusan statistik yang semula menjadi

tanggung jawab dan wewenang Menteri Perekonomian dialihkan menjadi wewenang dan

berada di bawah Perdana Menteri. Berdasarkan Keppres ini pula secara formal nama

Biro Pusat Statistik dipergunakan.

4. Masa Orde Baru – Sekarang

Seiring dengan perkembangan jaman, khususnya pada pemerintahan Orde

Baru,untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, mutlak

dibutuhkan data statistik. Untuk mendapatkan data secara tepat dan akurat, salah satu

unsurnya adalah pembenahan organisasi BPS dalam masa Orde Baru ini yaitu BPS telah

mengalami empat kali perubahan stuktur organisasi :

a. Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 1980 tentang organisasi BPS

b. Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 1980 tentang organisasi BPS

c. Peraturan Pemerintah No.2 Tahun1992 tentang kedudukan,tugas, fungsi,susunan dan

tata kerja BPS


d. Undang-undang No.16 tahun 1997 tentang statistik

e. Keputusan Presiden RI No.86 tahun 1998 tentang BPS

f. Keputusan kepala BPS No.100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja BPS

g. PP 51 tahun 1998 tentang penyelenggaraan statistik.

Tahun 1968,ditetapkan peraturan pemerintah No.16 tahun 1968 yaitu yang

mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan daerah.Tahun 1980,peraturan pemerintah

No. 6 Tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah No.16

tahun 1968. Berdasarkan peraturan pemerintah No.6 tahun 1980 di tiap provinsi terdapat

perwakilan BPS dengan nama kantor statistik provinsi dan di kabupaten atau kotamadya

terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama kantor statistik kabupaten atau kotamadya.

Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti UU No.6 dan 7

tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juli 1998 dengan keputusan presiden RI

No.89 tahun 1998,ditetapkan BPS sekaligus mengatur tata kerja dan stuktur organisasi

BPS yang baru.

B. Defenisi Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS) adalah lembaga pemerintahan Non-Departemen yang

bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan singkatan dari

Biro Pusat Statistik yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang sensus dan

UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut ditetapkan

UU Nomor 16 tahun 1997 tentang statistik. Berdasarkan UU ini yang ditindaklanjuti dengan

peraturan perundangan di bawahnya, secara formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi

Badan Pusat Statistik.

Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 tahun 1997, antara lain:
1. Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar yang

sepenuhnya diselenggarakan oleh BPS, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh instansi

Pemerintah secara mandiri atau bersama dengan BPS, serta statistik khusus yang

diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya

secara mandiri atau bersama dengan BPS.

2. Hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS diumumkan dalam Berita Resmi Statistik

(BRS) secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah mengetahui dan atau

mendapatkan data yang diperlukan.

3. Sistem Statistik nasional yang andal, efektif, dan efisien.

4. Dibentuknya Forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung aspirasi

masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada BPS.
C. Visi, Misi, dan Fungsi Badan Pusat Statistik Kota Pariaman

Dalam menjalankan tugasnya, BPS memiliki Visi dan Misi, berikut Visi dan
Misi Badan

Pusat Statistik.

1. Visi Badan Pusat Statistik

Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua “( The Agent of


trustworthy statistical data for all)”.

2. Misi Badan Pusat Statistik

Untuk mencapai visi tersebut ditetapkan misi yang menggambarkan hal


yang harus dilaksanakan yaitu:
a. Meningkatkan upaya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan standardisasi kegiatan
statistik dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif dan
efisien.
b. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk
penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.
c. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan perpfesional, didukung pemanfataan
teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikaan Indonesia.
d. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi konsep dan definisi, pengukuran, dan
kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik.
e. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak.

D. Tugas, Fungsi Dan Kewenangan Badan Pusat Statistik (BPS)

Tugas, fungsi dan kewenangan BPS tetah ditetapkan dalam keputusan Presiden RI

(Keppres) Nomor 103 tahun 2001.Dalam menjalankan tugas, fungsi dan kewenangannya
seperti tercantum dibawah ini, BPS juga dibatasi oleh 10 prinsip etika perstatistikaan yang

tercantum dalam United Nations Fundamental Principles of Offical Statistics.

1. Tugas

Tugas dari BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahaan di bidang kegiatan

statistik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2. Fungsi

Fungsi didirikannya Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai berikut:

a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang kegiatan statistik.

b. Penyelenggaraan statistic dasar.

c. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS.

d. Fasilitas pembinaan terhadap kegiatan statistik.

e. Penyelenggaraan, pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang

perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian,

keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

3. Kewenangan

Kewenangan BPS yang telah ditetapkan dalam keputusan Presiden RI (Keppres) Nomor

103 Tahun 2001 adalah sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya.

b. Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.

c. Penetapan sistem informasi dibidangnya.

d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional.

e. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, yaitu:
1) Perumusan dan pelaksaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik.

2) Penyusunan pedoman penyelanggaraan survey statistic sektoral.

E. Struktur Organisasi BPS

Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kota Pariaman :

Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kota Pariaman :

KEPALA
Ir. Muhammad
Hudaya

KASUBBAG TU KASI STAT. KASI STAT. KASI STAT. KASI. NERWILIS KASI. IPDS
SOSIAL PRODUKSI DISTRIBUSI Agusman Suria,
Dedi Arman, Tri Hayuni
S.ST Poetri Marissa Syafrial, SE, MM Nurul Eka Putri, S. B. St Syardi, S. ST
Yulhar, S. ST ST

STAF TU BENDAHARA STAF STAT. STAF NERWILIS STAF IPDS


PRODUKSI STAF STAT. Deva Sabrina, S. ST Suci
Sismarni Arnova Linda DISTRIBUSI
Rina Ramli, S. ST Ramadhani
Alfiani Farida,
S.ST

KSK PARTENG
Sefi Erlina, SP

Gambar 1. Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kota Pariaman

BPS kota Pariaman dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas memimpin BPS, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku, menyiapkan kebijakan daerah dan
kebijakan umum sesuai dengan tugas BPS, menetapkan kebijakan daerah dan kebijakan teknis
pelaksanaan tugas BPS yang menjadi tanggung jawabnya. Serta membina dan melaksanakan kerja sama
dengan instansi dan organisasi lain.
F. Tugas Masing-Masing Bidang

1. Bagian Tata Usaha

Tugas bagian bidang tata usaha antara lain:

a. Pembinaan pegawai, hukum dan perundang-undangan, organisasi dan tata laksana,

kesejahteraan pegawai, serta administrasi jabatan fungsional dan memanfaatkan

system Informasi Mananajen Kepegawaian( SIMPEG).

b. Mengatur dan melaksanakan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, pemeliharaan

gedung, keamanan dan ketertiban lingkungan, serta penggandaan/ percetakan.

c. Mengatur dan melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi lainnya kepada semua

satuan organisasi di lingkungan BPS propinsi.

2. Bidang Statistik Sosial

Tugas dari bidang statistik sosial antara lain:

a. Melaksanakan kegiatan pengumpulan statistik sosial yang mencakup kegiatan

statistik kependudukan ,kesejahteraan rakyat, ketahanan social lainnya yang

ditentukan.

b. Mengatur dan melaksanakan keikutsertaan dalam program pendidikan dan pelatihan

dalam kegiatan statistic social.

c. Mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan pelatihan petugas lapangan kegiatan

statistic social dipusat pelatihan serta mengatur pembagiaan instruktur.


3. Bidang Statistik Produksi

Tugas bidang statistik produksi antara lain:

a. Melaksanakan kegiatan pengumpulan statistik produksi yang mencakup kegiatan statistik

pertanian, industri, pertambangan, energi, konstruksi, dan kegiatan statistik produksi

lainnya yang ditentukan.

b. Mengatur dan melaksanakan pengolahan data statistik produksi sesuai dengan sistem dan

program yang ditetapkan, bekerja sama dengan organisasi terkait dan menyiapkan naskah

publikasi statistik produksi serta penyebarannya.

c. Menyusun laporan kegiatan Bidang Statistik Produksi secra berkala dan sewaktu-waktu.

4. Bidang Statistik Distribusi

Tugas bagian bidang statistik distribusi terdiri atas:

a. Menyusun laporan kegiatan Bidang Statistik Produksi secara berkala dan sewaktu-

waktu.

b. Mengatur menyiapkan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan

pengumpulan statistik distribusi yang mencakup kegiatan statistik harga konsumen

dan perdagangan besar, keuangan dan harga produsen, niaga dan jasa serta kegiatan

statistik distribusi lainnya yang ditentukan.

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.

5. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik ( NERWILIS )

Tugas bidang neraca wilayah dan analisis statistik yaitu:

a. Menyusun program kerja tahunan Bidang Nerwilis

b. Melaksanakan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap

pelaksanaan kegiatan penyusunan neraca produksi dan neraca konsumsi.


c. Mengatur dan melaksanakan penerimaan serta pemeriksaan dokumen hasil

pengumpulan data neraca produksi dan neraca konsumsi.

6. Bidang Integrasi Pengolahan dan Deseminasi Statistik ( IPDS )

Tugas bidang IPDS antara lain:

a. Melaksanakan penyusunan, pemeliharaan, penyelesaian permasalahan dan

pengembangan system jaringan komunikasi data sesuai dengan aturan yang

ditetapkan serta membantu penerapan teknologi informasi.

b. Mengatur dan melaksanakan penerimaan, pengelolaaan, serta pengolahan semua

dokumen yang berkaitan dengan rujukan statistik dan penyermpurnaan format yang

berkaitan dengan rujukan statistik.

c. Mengatur pengolahan bahan pustaka dan dokumen statistik sesuai dengan pedoman

yang ditetapkan.

7. Koordinator Statistik Kecamatan (KSK)

Beberapa tugas KSK antara lain:

a. Melakukan pengumpulan data statistik secara langsung dan menghimpun data

statistik yang dihasilkan oleh petugas instansi lain yaitu berupa data sekunder sesuai

dengan yang telah ditetapkan.

b. Melaksanakan pencacahan ulang karna adanya kesalahan setelah dilakukan

pemeriksaan.

c. Membantu pelaksanaan pengadaan petugas lapangan/mitra statistik untuk kegiatan

sensus, survei, dan kegiatan statistik lainnya.

d. Membantu camat dalam menyiapkan publikasi statistik lainnya sesuai kebutuhan.


G. Peraturan di Badan Pusat Statistik Kota Pariaman

Peraturan jam kerja dikantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Sijunjung sebagai berikut.

Tabel 1. Jam Kerja Pegawai di Badan Pusat Statistik Kota Pariaman

Hari Jam Masuk Istirahat Jam Pulang

Senin 07.30 12.00 – 13.00 16.00

Selasa 07.30 12.00 – 13.00 16.00

Rabu 07.30 12 00 – 13.00 16.00

Kamis 07.30 12 00 – 13.00 16.00

Jumat 07.30 11.30 – 13.30 16.30

Setiap pegawai di badan pusat statistik (BPS) Kota Pariaman pada hari kerja senin dan

selasa diwajibkan memakai seragam pegawai, pada hari rabu pegawai memakai baju putih dan

bawahan ( rok atau celana ) berwarna hitam, Kamis pegawai memakai baju batik dan pada hari

jum’at pegawai memakai baju koko.


BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Tempat dan Waktu Praktik Kerja Lapangan

Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yaitu Badan Pusat Statistik Kota Pariaman

yang beralamatkan di Jl. Sentot Ali Basa, Kelurahan Jati Hilir, Kecamatan Pariaman Tengah,

Kota Pariaman, Sumatera Barat. Praktek Kerja Lapangan ini berlangsung dari tanggal 24 Juni

sampai 2 Agustus 2019. Kegiatan PKL dilakukan pada hari Senin sampai Jum’at dengan jam

kerja pukul 07.30 – 16.00 WIB.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Hari pertama PKL penulis disambut dan berkenalan dengan resepsionis.

Selanjutnya penulis diperkenalkan dengan Kasubbag Tata Usaha yang sekaligus menjadi

supervisor penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL. Sebelum memulai kegiatan PKL,

supervisor memberikan pengarahan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan

PKL dan memperkenalkan penulis kepada seluruh karyawan/i di kantor BPS. Dalam

melaksanakan kegiatan PKL supervisor menginginkan penulis bisa berkontribusi di seluruh

bidang agar bisa mengenal dan memahami tugas-tugas pada masing-masing bidang , untuk

itu beliau berharap penulis bisa rolling pada masing-masing bidang setiap minggunya.

Berikut ini adalah tabel kegiatan harian penulis di kantor BPS selama melaksanakan kegiatan

PKL.
Tabel 1. Kegiatan Harian Praktek Kerja Lapangan di Badan Pusat Statistik Kota
Pariaman

Minggu ke Hari Tanggal Kegiatan


(1) (2) (3) (4)
Senin 24 Juni 2019  Mencari berita tentang keuangan di kota pariaman
 Menghitung jumlah survey penyusunan disagresi
PMTB
Selasa 25 Juni 2019  Mengentrikan data padi sekota pariaman
Rabu 26 Juni 2019  Mengentrikan data jagung sekota pariaman
1 Kamis 27 Juni 2019  Membuat DDA untuk Kecamatan Pariaman Selatan
2018
Jum’at 28 Juni 2019  Membuat DDA untuk Kecamatan Pariaman Selatan
2018
Senin 01 Juli 2019  Entry data PMTB untuk bagian Financial dan Non
Financial
Selasa 02 Juli 2019  Entry data PMTB untuk Bagian Desa, RT
Rabu 03 Juli 2019  Mengedit PMTB yang telah diisi, untuk mengclean kan
2 agar data yang sampai di pusat tidak berketerangan
error
Kamis 04 Juli 2019  Mengedit PMTB yang telah diisi, untuk mengclean kan
agar data yang sampai di pusat tidak berketerangan
error
Jum’at 05 Juli 2019  Entry Data PMTB tentang Dinas
Senin 08 Juli 2019  Membuat matriks seluruh Pegawai BPS kota
Pariaman,tentang SPD ˃ 8 jam ( untuk Perjalanan
dalam Kota)
Selasa 09 Juli 2019  Membuat matriks seluruh Pegawai BPS kota
Pariaman,tentang SPD ˃ 8 jam ( untuk Perjalanan
dalam Kota)
Rabu 10 Juli 2019  Membuat matriks seluruh Pegawai BPS kota
3 Pariaman,tentang SPD ˃ 8 jam ( untuk Perjalanan
dalam Kota)
Kamis 11 Juli 2019  Membuat matriks seluruh Pegawai BPS kota
Pariaman,tentang SPD ˃ 8 jam ( untuk Perjalanan
dalam Kota)
Jum’at 12 Juli 2019  Membuat matriks seluruh Pegawai BPS kota
Pariaman,tentang SPD ˃ 8 jam ( untuk Perjalanan luar
Kota)
Senin 15 Juli 2019
Selasa 16 Juli 2019
4 Rabu 17 Juli 2019
Kamis 18 Juli 2019
Jum’at 19 Juli 2019
Senin 22 Juli 2019  Menulis laporan triwulan II pelabuhan perikanan untuk
tahun 2019
Selasa 23 Juli 2019  Membuat laporan (KSA) tentang jagung untuk tahun
2019
Rabu 24 Juli 2019  Membuat laporan (KSA) tentang jagung untuk tahun
2019
5
Kamis 25 Juli 2019  Membuat laporan tentang (KSA) tentang Padi untuk
tahun 2019
 Serta laporan tentang Industri Pangan untuk tahun
2019
Jum’at 26 Juli 2019  Membuat laporan (KSA) tentang kontruksi untukm
tahun 2019

Senin 29 Juli 2019


Selasa 30 Juli 2019
6 Rabu 31 Juli 2019
Kamis 02 Agustus 2019
Jum’at 03 Agustus 2019

C. Hasil yang Diperoleh Saat Praktik Kerja Lapangan


D. Kendala dan Solusi pada Praktik Kerja Lapangan

Anda mungkin juga menyukai