Anda di halaman 1dari 3

EFEKTIVITAS KULINE BK (KUESIONER ONLINE BIMBINGAN

KONSELING) UNTUK MENGOPTIMALKAN KINERJA


GURU PEMBIMBING
Desi Ratna Yuniati (14.0301.0022), Dita Anggi Kusumawati (14.0301.0037),
Novi Solichah (14.0301.0044)
Program Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Kependidikan,
Universitas Muhammadiyah Magelang
desirara739@gmail.com, dita.anggikusuma@gmail.com, novisolichah765@gmail.com

Abstrak
Penggunaan berbagai aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi semakin luas di segala bidang, salah satunya
adalah pada bidang bimbingan konseling. Salah satu kegiatan pada bimbingan konseling adalah penelitian.
Banyak instrument yang digunakan dalam penelitian tersebut, misalnya dengan instrument kuesioner.
Kuesioner merupakan suatu intrumen pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan kedalam
bentuk item-item pertanyaan atau pernyataan yang dibuat oleh peneliti untuk dijawab oleh responden. Sekarang
ini, masih banyak dilakukan penelitian menggunakan instrument kuesioner menggunakan cara manual, dengan
membuat daftar pertanyaan, mencetak, membagikan ke responden, mengolah data dan sebagainya.
Pengembangan aplikasi yang dapat memudahkan dalam penelitian menggunakan kuesioner salah satunya adalah
google form. Google Form atau yang disebut google formulir adalah alat yang berguna untuk membantu
merencanakan acara, mengirim survei, memberikan siswa atau orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi
yang mudah dengan cara yang efisien menggunakan jaringan internet. Google form merupakan salah satu bagian
dari google drive dan penggunaannya harus memiliki akun gmail. Google form memudahkan penelitian
menggunakan kuesioner online dalam bimbingan konseling.

Kata kunci : pengembangan aplikasi, kuesioner online, bimbingan konseling, google form, gmail.

A. Pendahuluan
Penelitian adalah salah satu kegiatan dalam
bimbingan konseling. Penelitian tersebut dapat
dilakukan dengan berbagai cara atau instrument,
salah satunya menggunakan kuesioner. Banyak
konselor atau guru pembimbing sekarang ini
masih menggunakan kuesioner secara manual.
Kuesioner secara manual memakan proses yang
panjang, dari mulai membuat pernyataan,
mencetak, membagikan ke responden kemudian
mengumpulkannya kembali, memasukkan data,
mengolah data dan menganalisis data. Proses yang
panjang tersebut terkadang menghambat kinerja
guru pembimbing.
Dalam dunia modern saat ini, perkembangan
teknologi semakin pesat. Perkembangan teknologi
yang semakin pesat tersebut dapat memberikan
dampak yang positif terhadap dunia BK. Salah
satunya adalah penggunaan google form yang
merupakan bagian dari google drive yang terdapat
dalam menu gmail. Google form dapat

memudahkan penelitian menggunakan instrument


kuesioner online yang tidak memerlukan proses
yang panjang. Namun peneliti harus terhubung ke
internet dan memiliki akun gmail. Dengan google
form, penelitian dapat mencakup responden
dengan jumlah yang banyak, lebih luas dan hasil
dari jawaban-jawaban responden akan diolah
secara otomatis sehingga lebih efektif dan efisien.
Penelitian menggunakan kuesioner secara
manual akan memiliki beberapa kelemahan,
diantaranya membutuhkan waktu yang lama, biaya
yang banyak, tidak bisa dilakukan jarak jauh,
responden yang terbatas, input dan analisis data
membutuhkan proses yang lama, serta terkadang
responden tidak serius dalam mengerjakannya.
B. Pembahasan
1. Teori
Sebelum masuk pada pembahasan lebih
lanjut
mengenai
kuesioner
online

menggunakan google form, terlebih dahulu


akan dibahas mengenai beberapa teori tentang
pengertian kuesioner dalam bimbingan
konseling, google mail, google drive dan
google form.
Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab
atau dikerjakan oleh responden atau orang tua/
anak yang ingin diselidiki [1]. Pengertian lain
menyebutkan bahwa kuesioner atau angket
merupakan
sejumlah
pertanyaan
atau
pernyataan tertulis tentang data faktual atau
opini yang berkaitan dengan diri responden
yang dianggap fakta atau kebenaran yang
diketahui dan perlu dijawab oleh responden
[2]. Ada juga yang menyebutkan angket
sebagai suatu alat pengumpul data dalam
assessment non tes, berupa serangkaian yang
diajukan kepada responden (peserta didik,
orang tua atau masyarakat) [3].
Gmail atau google mail adalah layanan
email berbasis web yang disediakan oleh
google secara gratis. Pada Juni 2012, gmail
adalah layanan surat elektronik berbasis web
terbesar dengan 425 juta pengguna aktif di
seluruh dunia [4].
Google Drive adalah layanan penyimpanan
daring milik Google yang diluncurkan pada 24
April 2012. Layanan ini merupakan ekstensi
dari Google Docs dan akan mengganti URL
docs.google.com dengan drive.google.com
setelah diaktifkan. Google Drive memberikan
layanan penyimpanan gratis sebesar 15 GB
dan dapat ditambahkan dengan pembayaran
tertentu [5].
Google Form atau yang disebut google
formulir adalah alat yang berguna untuk
membantu
anda
merencanakan
acara,
mengirim survei, memberikan siswa atau
orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi
yang mudah dengan cara yang efisien. Form
juga dapat dihubungkan ke spreadsheet. Jika
spreadsheet terkait dengan bentuk, tanggapan
otomatis akan dikirimkan ke spreadsheet. Jika
tidak, pengguna dapat melihat mereka di
Ringkasan Tanggapan halaman dapat
diakses dari menu Tanggapan [6].
Salah satu alasan dari banyak pengguna
yang mungkin tidak menyadari Google Forms
adalah bahwa mereka ditemukan bukan
sebagai aplikasi terpisah, melainkan sebagai
bagian dari Google Drive. Dengan demikian,
untuk membuat formulir baru, Anda harus
terlebih dahulu login ke Gmail atau Google
Apps.
Dengan
Spreadsheets
memungkinkan
untuk menunjukkan bagaimana anda dapat
menggunakan software ini untuk mengajukan
berbagai pertanyaan, termasuk di mana
pengguna anda merespon dengan jawaban teks

sederhana atau respon teks lebih lanjut. Anda


dapat meminta pertanyaan pilihan ganda,
daftar pertanyaan, pertanyaan skala, dan
banyak lagi. Ketika berbagi formulir anda
dengan orang lain, anda dapat mengatur
mereka untuk tampil dengan tema yang
mengesankan dengan akses yang mudah.

Gambar 1. Google Form


2. Kelebihan
Kuesioner
Google Form

Menggunakan

Dalam bimbingan konseling, kuesioner


sering digunakan oleh guru pembimbing untuk
memantau tugas perkembangan siswa. Namun
karena prosesnya yang lama, kuesioner ini
digunakan dengan jangka waktu yang tidak
menentu. Dengan fasilitas Google Form maka
akan mempermudah dalam hal pendataan.
Share Google Form ini bisa melalui Email,
Facebook, Google+ maupun Twitter.
Selain mudah, fasilitas Google Form ini
juga sangat efisien dan cepat dalam hal
pendataan. Kuesioner online ini mempunyai
beberapa kelebihan, yaitu memghemat waktu
dan tenaga, menghemat biaya, mencakup
responden yang luas, dan data langsung dapat
diolah.
Kuesioner
online
ini
hanya
membutuhkan jaringan internet, akun gmail,
komputer atau smartphone.
Dengan menggunakan google form,
peneliti tidak diharuskan bertatap muka
langsung dengan responden, asalkan responden
terhubung dengan jaringan internet. Kuesioner
online ini juga sangat mengehemat biaya,
waktu dan tenaga karena kuesioner tidak perlu
dicetak sebanyak responden yang akan diteliti,
peneliti tidak harus membagikan dan
mengambil kuesioner secara langsung, dan
peneliti tidak perlu menginput data.
Dalam google form ini terdapat beberapa
fasilitas, yaitu edit, mengubah tema, jenis
kuesioner yang akan dibuat, serta kuesioner
secara online dapat dibuat pertanyaan wajib,
artinya responden harus menjawab pertanyaan,
dan jika tidak dijawab, responden tidak dapat
menjawab pertanyaan selanjutnya. Data yang

dihasilkan dapat diubah formatnya, misalnya


spreadsheet dan SPSS. Dengan kemudahankemudahan yang dimiliki kuesioner online ini,
dapat membantu pekerjaan guru pembimbing
sehingga lebih efektif dan efisien.

Gambar 2. Contoh Pembuatan Kuesioner


3. Kelemahan
Kuesioner
Google Form

Menggunakan

Dari beberapa kelebihan yang dimiliki


kuesioner online dengan google form,
kuesioner ini juga mempunyai beberapa
kelemahan, diantaranya tidak semua orang
dapat terhubung ke internet dan memiliki akun
gmail. Jika koneksi jaringan internet lemah,
maka akan memperlambat proses online.
Aplikasi ini juga belum banyak dikenal,
sehingga terkadang untuk para pemula
kesulitan
dalam
pengerjaannya.
Guru
pembimbing harus memberikan pengarahan
secara mendetail kepada siswanya karena
prosesnya yang rumit.
C. Penutup
Dalam bimbingan konseling, banyak penelitian
yang
dilakukan
untuk
mengetahui
dan
mengumpulkan data siswa, salah satu metode
yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan
instrument kuesioner. Selama ini, metode

pengumpulan data siswa menggunakan kuesioner


banyak dilakukan secara manual dan memerlukan
proses yang panjang. Dengan berkembangnya
teknologi, manfaat yang dirasakan pada bidang
bimbingan konseling, salah satunya adalah
kuesioner online menggunakan google form.
Banyak kelebihan yang didapat, diantaranya
menghemat waktu dan tenaga, menghemat biaya,
mencakup responden yang luas, dan data langsung
dapat diolah oleh google. Fasilitas dan fitur-fitur
yang cukup lengkap dalam aplikasi google form
memudahkan penggunanya, baik bagi peneliti
maupun responden. Namun kuesioner online ini
memiliki beberapa kelemahan diantanya tidak
semua orang dapat terhubung ke internet dan
memiliki akun google mail. Jika koneksi jaringan
internet lemah, maka akan memperlambat proses
online dan pengisisan data oleh responden.
Aplikasi ini memang belum banyak dikenal,
sehingga terkadang untuk para pemula kesulitan
dalam pengerjaannya. Guru pembimbing harus
memberikan pengarahan secara mendetail kepada
siswanya karena prosesnya yang rumit.
Daftar Pustaka
[1] Walgito, Bimo, 2010, Bimbingan Konseling
Studi dan Karir, Yogyakarta, Rajawali
[2] Anwar, Sutoyo, 2009, Pemahaman Individu,
Semarang, Widya Karya
[3] Komalasari, Gantina, dkk, 2011, Asesmen
Teknik Non Tes Perspektif BK Komprehensi,
Jakarta, Indeks
[4] D'Orazio, Dante, The Verge Vox. Media,
https://id.m.wikipedia.org (diakses tanggal 24
September 2015)
[5] Murph, Darren, Introducing Google Drive.
https://id.m.wikipedia.org (diakses tanggal 24
September 2015)
[6] Pratama, Jhanuar, Mengenal Google Form,
http://jhanuarpratama.blogspot.co.id/p/aboutus_13.html (diakses tanggal 24 September
2015)

Anda mungkin juga menyukai