Anda di halaman 1dari 8

Analisis Sistem Informasi Pengolahan Data

Nilai Siswa Dengan Menggunakan Metode


PIECES (Studi kasus : SMAN 24 Kabupaten
Tangerang)
Puti Riani Frisilia 1, Sidiq Dwi Atmaja 2
1,2
Program Studi Sistem Informasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Jln. Ir H. Juanda No.95, Cemp. Putih, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
1
puti.riani18@mhs.uinjkt.ac.id, 2 sidiq.da18@mhs.uinjkt.ac.id

membantu kinerja guru dalam mengolah data nilai siswa di


Abstrak—Di beberapa bagian dari sistem pendidikan, ada kegiatan SMAN 24 Kabupaten Tangerang dan membantu siswa dapat
belajar mengajar yang melibatkan siswa dan guru. Dan ketika melihat nilainya dengan cepat yang nantinya nilai ujian dapat
melakukan beberapa kegiatan belajar mengajar, beberapa kemajuan dilihat secara online.
pembelajaran siswa terjadi yang merupakan nilai yang diperoleh dari Penelitian ini membahas tentang pemodelan UML dalam
ujian siswa. Saat ini, nilai siswa diproses secara konvensional yang
menganalisis penggunaan PIECES aplikasi pengolahan data
dilakukan oleh setiap guru secara manual menggunakan pena, kertas,
dan kalkulator. Dengan demikian, sekolah akan mengalami kesulitan nilai siswa pada SMAN 24 Kabupaten Tangerang berbasis web.
mengelola nilai siswa yang diberikan oleh guru dan hasilnya juga tidak Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan model UML
akan optimal. Jika dilakukan secara manual, guru harus menghitung untuk aplikasi pengolahan data nilai siswa yang dapat
nilai untuk setiap siswa satu per satu. Selain itu, siswa harus menunggu membantu kinerja guru dalam mengolah data nilai siswa pada
lama untuk mengetahui nilai mereka. Ini akan memakan waktu lama SMAN 24 Kabupaten Tangerang dan membantu siswa dapat
dan membutuhkan presisi tinggi untuk perhitungan yang akurat jika melihat nilainya dengan cepat yang nantinya nilai ujian dapat
nilai siswa diproses secara manual. Analisis PIECES, yang dilihat secara online.
menganalisis kinerja, informasi, ekonomi, aplikasi, dan layanan,
digunakan dalam menganalisis sistem informasi siswa dari SMAN 24
Kabupaten Tangerang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
II. LANDASAN TEORI
mengetahui sistem pengolahan data dan data yang dibutuhkan untuk A. Pengertian Analisis
mengembangkan sistem informasi SMAN 24 Kabupaten Tangerang.
Dengan menggunakan analisis PIECES, itu akan dilakukan secara Analisis adalah aktivitas yang terdiri dari serangkaian
rinci, dan dapat digunakan untuk sistem informasi. kegiatan seperti, mengurai, membedakan, memilah sesuatu
untuk dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu dan
Kata Kunci—Analisis, sistem informasi, nilai, PIECES, UML kemudian dicari kaitannya lalu ditafsirkan maknanya.
Pengertian analisis dapat juga diartikan sebagai usaha dalam
mengamati sesuatu secara mendetail dengan cara menguraikan
I. PENDAHULUAN komponen-komponen pembentuknya atau menyusun
komponen tersebut untuk dikaji lebih lanjut.
Kualitas pendidikan merupakan penting untuk membuktikan
Ada juga yang menganggap arti analisis sebagai kemampuan
bahwa mampu memberikan yang terbaik bagi siswanya.
dalam memecahkan atau menguraikan suatu informasi atau
Kualitas tidak hanya dinilai bagaimana kemampuan guru
materi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil sehingga
mengajar, akan tetapi kualitas juga dinilai dari metode yang
lebih mudah dimengerti dan mudah dijelaskan.
digunakan oleh sekolah tersebut.
Kata analisis banyak digunakan dalam berbagai bidang ilmu
Setiap akhir semester guru mempunyai tugas dalam
pengetahuan, baik itu pengetahuan sosial, manajemen, ekonomi
mengolah nilai siswa yang meliputi nilai absensi, nilai tugas,
bisnis, akuntansi, ilmu bahasa, pengetahuan alam, dan bidang
nilai UTS dan nilai UAS. Nilai siswa di SMAN 24 kabupaten
ilmu lainnya.
Tangerang saat ini masih dikelola secara manual. Masih banyak
Kata analisis atau analisa berasal dari bahasa Yunani Kuno,
guru mengerjakan nilai dengan cara menghitung satu-persatu
yaitu “analusis” yang artinya melepaskan [1]. Beberapa ahli
nilai siswa dan laporan nilai masih dalam bentuk kertas.
pernah menjelaskan mengenai arti analisis, diantaranya adalah:
Sehingga pihak sekolah akan kesulitan dalam mengolah nilai,
a. Komaruddin
sehingga hasilnya kurang optimal. Dengan cara ini, diperlukan
Menurut Komaruddin, pengertian analisis adalah
banyak waktu dan tenaga untuk memproses tugas tersebut.
aktivitas berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan
Berdasarkan hal di atas, maka sangat dibutuhkan sebuah
menjadi komponen-komponen kecil sehingga dapat
sistem yang dapat mengelola data nilai siswa sehingga dapat
mengenal tanda-tanda komponen, hubungan masing-
masing komponen, dan fungsi setiap komponen dalam satu C. Pengertian Analisis Sistem
keseluruhan yang terpadu [2]. 1. Definisi Analisis Sistem
b. Wiradi Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses
Menurut Wiradi, arti analisis adalah aktivitas yang untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa
memuat kegiatan memilah mengurai, membedakan sesuatu jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis
yang kemudian digolongkan dan dikelompokkan menurut (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule),
kriteria tertentu lalu dicari makna dan kaitannya masing- masalah dan mencari solusinya (business problem and
masing [3]. business soulution), dan rencana-rencana perusahaan
c. Dwi Prastowo Darminto (business plan) [9].
Menurut Dwi Prastowo Darminto, pengertian analisis Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai
adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk
penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang
untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran
arti keseluruhan [4]. sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output
d. Syahrul yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama
Pengertian analisis dalam akuntansi menurut Syahrul dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih
adalah kegiatan melakukan evaluasi terhadap kondisi dari sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa
pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi dan perbaikan serupa [10].
alasan-alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang
muncul [5]. dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
e. Rifka Julianty analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara
Menurut Rifka Julianty, pengertian analisis adalah umum digunakan sebagai landasan konseptual yang
aktivitas penguraian pada pokok atas berbagai bagiannya mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi
dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antara didalam suatu sistem tertentu.
bagian untuk mendapatkan pengertian yang tepat dan 2. Tahap-Tahap Analisis Sistem
pemahaman arti keseluruhan [6]. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan
B. Pengertian Nilai sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan
menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya [11].
Kata nilai dalam bahasa Inggris disebut value, sedangkan
Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien
dalam bahasa latin disebut valere. Secara bahasa, nilai dapat sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam
diartikan sebagai harga. Namun lebih dari itu, definisi nilai bisa organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem
dijabarkan lebih luas dan berkaitan dengan sesuatu yang informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi
berharga dalam kehidupan manusia. tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa
Secara umum, nilai adalah konsep yang menunjuk pada hal mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap
hal yang dianggap berharga dalam kehidupan manusia, yaitu pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses
tentang apa yang dianggap baik, layak, pantas, benar, penting, bisnisnya.
indah, dan dikehendaki oleh masyarakat dalam kehidupan Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah
sehari-hari. dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem [12],
Sebaliknya, hal-hal yang dianggap tidak pantas, buruk, salah diantaranya adalah :
dan tidak indah dianggap sebagai sesuatu yang tidak bernilai. a. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk
Sesuatu dikatakan mempunyai nilai, apabila mempunyai mengidentifikasi masalah.
kegunaan, kebenaran, kebaikan dan keindahan. b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang
Contohnya emas dianggap sebagai sesuatu yang bernilai ada.
karena ia memberi bermanfaat, berguna serta berharga bagi c. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
manusia. Sedangkan limbah dianggap tidak bernilai karena d. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang
sifatnya buruk, jelek dan merugikan serta tidak memiliki telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
manfaat sama sekali. 3. Fungsi Analisis Sistem
Adapun fungsi analisis sistem adalah [13]:
Pengertian nilai secara umum adalah konsep umum tentang
a. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan
sesuatu yang dianggap baik dimana keberadaannya dicita-
pemakai (user).
citakan, diinginkan, dihayati, dan dilaksanakan dalam b. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus
kehidupan sehari hari dan menjadi tujuan kehidupan bersama di dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
dalam kelompok masyarakat tersebut, mulai dari unit kesatuan c. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan
sosial terkecil hingga yang terbesar, mulai dari lingkup suku, masalah yang paling tepat.
bangsa, hingga masyarakat internasional [7]. d. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.
Nilai juga dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk
penghargaan serta keadaan yang bermanfaat bagi manusia D. PIECES Framework
sebagai penentu dan acuan dalam menilai dan melakukan suatu PIECES Framework adalah kerangka yang dipakai untuk
tindakan [8]. mengklasifikasikan suatu problem, opportunities, dan
directives yang terdapat pada bagian scope definition analisa
dan perancangan sistem [14]. Dengan kerangka ini, dapat 5. Efficiency
dihasilkan hal-hal baru yang dapat menjadi pertimbangan Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber
dalam pengembangan sistem. Metode PIECES yang terdiri dari tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada
Performance, Information, Control, Efficiency, Service. suatu perusahaan dikatakan efisien atau tidak biasanya
Masing-masing kategori tersebut dapat dibagi lagi menjadi didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam
beberapa kriteria. melaksanakan kegiatan [17].
1. Performance a. usabilitas, usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari,
Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam mengoperasikan, menyiapkan input, dan
menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat mengintepretasikan output suatu program.
segera tercapai [15]. Berikut indikator-indikator yang b. maintanabilitas, usaha yang diperlukan untuk mencari
dapat menunjukkan kinerja suatu sistem informasi : dan membetulkan kesalahan pada sebuah program.
a. throughput, dimana sistem dinilai dari banyaknya 6. Service
kerja yang dilakukan pada beberapa periode waktu. Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang
b. respon time, yaitu delay rata-rata antara transaksi dan beragam. Peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi
respon dari transaksi tersebut. manajemen, user dan bagian lain merupakan simbol
c. audibilitas, yaitu kecocokan dimana keselarasan kualitas dari suatu sistem informasi.
terhadap standar dapat diperiksa. a. akurasi, yaitu ketelitian komputasi dan control.
d. kelaziman komunikasi, yaitu tingkat dimana interface b. reliabilitas, tingkat dimana sebuah program dapat
standar, protokol, dan bandwith digunakan. dipercaya melakukan fungsi yang diminta.
e. kelengkapan, yaitu derajat dimana implementasi c. kesederhanaan, yaitu tingkat dimana sebuah program
penuh dari fungsi yang diharapkan tercapai. dapat dipahami tanpa kesukaran.
f. konsistensi, yaitu penggunaan desain dan teknik
E. Metode Unified Modelling Language (UML)
dokumentasi yang seragam pada keseluruhan proyek
pengembangan perangkat lunak. 1. Pengertian UML
g. toleransi kesalahan, yaitu kerusakan yang terjadi pada Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah
saat program mengalami kesalahan. “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industry untuk
2. Information visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem
Informasi merupakan hal penting karena dengan piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk
informasi tersebut pihak manajemen dan user dapat merancang model sebuah sistem [18].
melakukan langkah selanjutnya. Apabila kemampuan 2. Diagram UML
sistem informasi baik, maka user akan mendapatkan Desain sistem pada UML disusun oleh simbol – simbol
informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai yang terbentuk menjadi sebuah diagram model. Unified
dengan yang diharapkan. Modeling Language (UML) memiliki beberapa diagram
a. accuracy, dimana informasi yang dihasilkan memiliki diantaranya [19]:
ketepatan yang tinggi. a. Use Case Diagram
b. relevansi informasi, dimana informasi yang dihasilkan Use case diagram secara grafis menggambarkan
sesuai dengan kebutuhan. interaksi antar sistem, sistem eksternal, dan pengguna.
c. penyajian informasi, dimana informasi disajikan Dengan kata lain use case diagram secara grafis
dalam bentuk yang sesuai dan mudah diintepretasikan. mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan
d. fleksibilitas data, dimana informasi mudah sistem dan dalam cara apa pengguna (user)
disesuaikan dengan kebutuhan. mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case
3. Economic secara naratif digunakan untuk secara tekstual
Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan menggambarkan sekuensi langkah-langkah dalam
informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan informasi yang setiap interaksi. Diagram use case adalah sebuah
ekonomis dapat mempengaruhi pengendalian biaya dan diagram yang menjelaskan apa yang harus dilakukan
peningkatan manfaat terhadap sistem informasi. oleh sistem pada level konseptual sehingga kita akan
a. reusabilitas, tingkat dimana sebuah program atau memahami apakah keputusan yang diambil oleh
bagian dari program tersebut dapat digunakan kembali sistem benar atau tidak [12].
di dalam aplikasi yang lain.
b. sumber daya, jumlah sumber daya yang digunakan
dalam pengembangan sistem, meliputi sumber daya
manusia serta sumber daya ekonomi.
4. Control
Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem
yang dianalisis berdasarkan pada segi integritas sistem,
kemudahan akses, dan keamanan data [16].
a. integritas, tingkat dimana akses ke perangkat lunak
atau data oleh orang yang tidak berhak dapat dikontrol.
b. keamanan, yaitu mempunyai mekanisme yang
Gambar 2.1 Contoh Model Use Case Diagram
mengontrol atau melindungi program.
statik (tetap) dengan penekanan pada organisasi
b. Class Diagram struktural objek-objek yang mengirim dan menerima
Class diagram atau diagram kelas mengambarkan pesan [22].
struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas
yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas
memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau
operasi. Atribut merupakan properti dengan sebaris
teks didalam kotak kelas tersebut. Operasi atau metode
adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas
[20].

Gambar 2.4 Contoh Model Sequence Diagram

III. METODOLOGI PENELITIAN


Gambar 2.2 Contoh Model Class Diagram
A. Kerangka Kerja Penelitian
c. Activity Diagram Kerangka kerja penelitian merupakan langkah demi langkah
Activity diagram menggambarkan workflow (aliran dalam penyusunan mulai dari studi literatur, pengumpulan data,
kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses perumusan masalah, analisa dan desain sistem hingga tahap
bisnis. Yang perlu diperhatikan disini bahwa diagram pembuatan laporan.
aktifitas menggambarkan aktifitas sistem bukan apa
yang dilakukan actor. Diagram aktifitas mendukung
aktivitas paralel [21].

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian

Tahapan dari penelitian ini dituangkan dalam bentuk gambar


kerangka kerja penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Masing-masing langkah pada Gambar 3.1, dapat diuraikan
sebagai berikut.
1. Studi Literatur
Pada tahap ini studi literature dilakukan dengan cara
mempelajari literatur yang berkaitan dengan teori PIECES
Framework, UML (Unified Modeling Language) dan
pengolahan data nilai. Sumber literature didapatkan dari
data-data yang diperoleh melalui buku-buku referensi,
Gambar 2.3 Contoh Model Activity Diagram artikel, jurnal, karya ilmiah, dan situs-situs penunjang
lainnya.
d. Sequence Diagram 2. Pengumpulan Data
Sequence diagram digunakan untuk memodelkan Pada tahap ini pengumpulan data dilakukan dengan cara
interaksi objek didalam sebuah use case (proses). observasi serta mengumpulkan data nilai siswa yang ada di
Diagram interaksi memperlihatkan interaksi yang SMAN 24 Kabupaten Tangerang dan kemudian dipelajari,
memuat (pesan) mengalir diantara objek. Diagram selanjutnya yang dilakukan adalah mencari dan
interaksi terdiri dari dua buah diagram, yaitu diagram memutuskan masalahmasalah yang akan dipecahkan,
sekuence (sequence diagram) dan diagram kolaborasi masalah apa yang akan dicari solusinya, masalah-masalah
(collaboraton diagram). Sequence diagram yang menjadi perhatian khusus, tentu saja masalah tersebut
menggambarkan-menggambarkan urutan event dan diambil berdasarkan ruang lingkup penelitian, dimana
waktu dari suatu pesan yang terjadi antar objek dalam masalah yang dihadapi berkaitan dengan pembuatan desain
sebuah use case, sedangkan collaboration diagram aplikasi pengolahan data nilai siswa pada SMAN 24
menggambarkan bagaimana objek terkoneksi secara Kabupaten Tangerang.
3. Perumusan Masalah pencatatan dalam membutuhkan
Setelah tahap pengumpulan data dilakukan, langkah bentuk kertas waktu 1-2 jam.
selanjutnya adalah membuat perumusan masalah yang membutuhkan
berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. waktu 1 hari.
Bagaimanakah membuat model UML dalam menganalisa Informasi data
penggunaan PIECES Framework pada desain aplikasi Informasi data
nilai siswa hanya
pengolahan data nilai siswa pada SMAN 24 Kabupaten nilai siswa dapat
Information dapat diperoleh
Tangerang. diperoleh secara
pada saat
4. Analisa dan Desain Sistem online.
pembelajaran.
Pada tahap analisa dilakukan terhadap sistem informasi Pembengkakan
pengolahan data nilai siswa pada SMAN 24 Kabupaten biaya (boros)
Tangerang, mengapa PIECES Framework mampu dalam
digunakan untuk pengembangan terhadap masalah yang penggunaan
ada. Analisa dilakukan untuk mengetahui kebutuhan kertas dan alat
sistem informasi nilai dengan meneliti darimana data tulis yang
berasal, bagaimana aliran data menuju sistem, bagaimana Proses
digunakan dalam
operasi sistem yang ada dan hasil akhirnya. Setelah pengolahan data
proses pencatatan
masalah-masalah tersebut dapat didefinisikan, pendekatan- nilai tidak
data nilai dan
pendekatan dipilih berdasarkan literatur dari berbagai membutuhkan
pembuatan
sumber seperti buku teks dan internet tentang metode- Economy dana tak terduga,
laporan. Semakin
metode yang sedang digunakan saat ini yang akan karena data nilai
banyak data
digunakan dan dipilih untuk menyelesaikan permasalahan. bisa diakses
disimpan semakin
5. Tahap pembuatan laporan secara langsung
banyak juga
Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan oleh user.
kertas yang
penelitian yang berisi kesimpulan dan saran-saran yang digunakan, hal ini
baik. menimbulkan
pembengkakan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN pada biaya
A. Identifikasi Masalah operasional.
Dalam sebuah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : Pada sistem yang
sistem,
1. Pengolahan data lama, daftar nilai
pengendalian
Pengolahan data siswa masih manual, sehingga kurang akhir suka terjadi
sangat dibutuhkan
efisien akan membutuhkan waktu lama serta perlu kerusakan yang
untuk
ketelitian yang tinggi supaya perhitungannya akurat. disebabkan
menghindari dan
2. Pencarian data kelalaian manusia
mendeteksi
Data dibutuhkan waktu yang lama karena masih yaitu tidak
kemungkinan
menggunakan cara manual. Control adanya back up
kesalahan-
3. Penyimpanan data data dalam
kesalahan yang
Jika dengan penyimpanan data yang masih manual, softcopy sehingga
terjadi.
maka biaya yang dikeluarkan lebih besar dan akan akan
Pengawasan
memakan waktu yang lama dalam pengerjaannya. membutuhkan
secara
waktu yang lama
B. Penyebab Masalah menyeluruh dapat
untuk memproses
Penyebab masalah yang timbul dikarenakan belum adanya dilakukan secara
semuanya.
sistem secara komputerisasi untuk sarana informasi nilai secara online.
cepat dan up to date setiap saat. Waktu yang
Waktu yang
dibutuhkan untuk
C. Analisis PIECES dibutuhkan untuk
mengolah data
mengolah data
Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum Efficient nilai siswa di
nilai siswa
mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam dalam sistem
membutuhkan
analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama membutuhkan
waktu 1-2 hari.
maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama. waktu 1-2 jam.
Metode ini menggunakan enam variabel evaluasi seperti pada Proses keluarnya
Tabel 4.1. Proses keluarnya nilai
nilai membutuhkan
Services
Analisis Masalah Sistem Masalah Sistem Baru membutuhkan waktu 1 hari
Proses pengerjaan Proses pengerjaan waktu 1 minggu. sehingga siswa
Performance data nilai masih data nilai di sudah dapat
menggunakan dalam sistem
melihat nilainya E. Perancangan Sistem
secara online. Perancangan sistem menggunakan model Unified Modeling
Tabel 4.1 Analisis PIECES Pengolahan Data Nilai Siswa Language (UML): Use Case Diagram, Activity Diagram, Class
D. Analisis Kebutuhan Sistem Diagram. Perancangan sistem terdiri dari :
Adapun analisis kebutuhan sistem terdiri dari : 1. Use Case Diagram
1. Kebutuhan Fungsional Use case diagram digunakan untuk menggambarkan
Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi kemampuan atau kegunaan yang dimiliki aplikasi [23].
proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem Berikut ini adalah use case diagram pengolahan data nilai
baru. Analisis kebutuhan fungsional terdiri dari : siswa pada SMAN 24 Kabupaten Tangerang seperti
a. Sistem dapat menyediakan login untuk admin. Gambar 4.1.
1) Admin dapat login ke dalam halaman
administrator website.
2) Admin dapat menambah semua data ke dalam
website, seperti tambah data admin, tambah data
guru, tambah data siswa, jadwal, dan lain-lain.
3) Admin dapat mengedit semua data ke dalam
website, seperti mengedit data admin, mengedit
data guru, mengedit data siswa, mengedit jadwal,
dan lain-lain.
4) Admin dapat menghapus semua data ke dalam
website, seperti menghapus data admin,
menghapus data guru, menghapus data siswa,
menghapus jadwal, dan lain-lain.
Gambar 4.1 Use case diagram pengolahan data nilai siswa
b. Sistem dapat menyediakan login untuk guru.
1) Guru dapat meng input nilai siswa.
2) Guru dapat mengubah nilai siswa. 2. Sequence Diagram
3) Guru dapat menghapus nilai siswa. Sequence diagram pengolahan data nilai siswa pada
SMAN 24 Kabupaten Tangerang secara grafis
c. Sistem dapat menyediakan login untuk siswa.
menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu
1) Siswa dapat melihat nilai.
sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau
d. Sistem dapat mempersingkat waktu pengerjaan dalam
operasi. Sequence diagram disusun berdasarkan urutan
pengolahan nilai siswa.
waktu (tahapan). Berikut gambar sequence diagram
Dari hasil analisis kebutuhan fungsional di atas,
pengolahan data nilai siswa pada SMAN 24 Kabupaten
dibutuhkan suatu sistem informasi yang bemanfaat bagi
guru dan siswa yaitu media informasi berbasis website. Tangerang dapat dilihat pada Gambar 4.2 sampai dengan
Gambar 4.8.
Dimana informasi yang disajikan dapat diakses kapan saja
dan dimana saja menggunakan media internet. a. Sequence Diagram Login
2. Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional adalah kebutuhan yang
menitikberatkan pada properti prilaku yang dimiliki oleh
sistem. Kebutuhan non fungsional terdiri dari :
a. Perangkat Keras (Hardware)
Untuk merancang dan membuat media informasi
berbasis web dibutuhkan perangkat keras agar
program aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan
baik. Spesifikasi hardware yang digunakan adalah Gambar 4.2 Sequence Diagram Login
sebagai berikut.
1) Processor : Intel (R) Atom (TM) CPU N2800 @ b. Sequence Diagram Daftar
1.86 GHz.
2) Memory : 2.00 GB.
3) Harddisk : 80 GB.
b. Perangkat lunak (Software)
Software yang digunakan untuk mendukung dan
merancang pembuatan media informasi berbasis web
harus sesuai dengan kebutuhan. Perangkat lunak yang
digunakan adalah sebagai berikut.
1) Sistem Operasi : Windows 7.
2) Bahasa Pemrogram : PHP.
3) DBMS : MySQL. Gambar 4.3 Sequence Diagram Daftar
c. Sequence Diagram Masukkan Nilai

Gambar 4.8 Sequence Diagram Cetak Nilai

3. Class Diagram
Class diagram membantu dalam memvisualisasikan
struktur kelas-kelas dari sistem pegolahan data nilai siswa
Gambar 4.4 Sequence Diagram Masukkan Nilai
pada SMAN 24 Kabupaten Tangerang dan merupakan tipe
diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram
d. Sequence Diagram Hapus Nilai pengolahan data nilai siswa pada SMAN 24 Kabupaten
Tangerang dapat dilihat pada Gambar 4.9.

Gambar 4.5 Sequence Diagram Hapus Nilai

e. Sequence Diagram Mengubah Nilai


Gambar 4.9 Class diagram pengolahan data nilai siswa

4. Implementasi Program
Berikut ini adalah halaman penilaian sistem pengolahan
data nilai siswa pada SMAN 24 Kabupaten Tangerang
dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Gambar 4.6 Sequence Diagram Mengubah Nilai

f. Sequence Diagram Lihat Nilai

Gambar 4.10 Implementasi halaman penilaian

V. PENUTUP
Gambar 4.7 Sequence Diagram Lihat Nilai
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti
mengambil beberapa kesimpulan antara lain :
g. Sequence Diagram Cetak Nilai 1. Model UML dapat digunakan dalam memberikan
gambaran sistem untuk menganalisa penggunaan PIECES
pada desain pengolahan data nilai siswa sehingga proses
yang dihasilkan dapat dibaca dengan mudah dengan
bantuan penggunaan Use Case Diagram, Sequence
Diagram dan Class Diagram.
2. PIECES dapat digunakan dalam menganalisis Dengan Metode Pieces," Jurnal Sisfotek Global, vol.
permasalahan khususnya dalam pengolahan data nilai, 4, no. 1, 2014.
sehingga dapat memberikan rekomendasi solusi yang tepat [15] A. S. Ruky, Sistem manajemen kinerja. Gramedia
kepada pembuat keputusan dan administrator dalam Pustaka Utama, 2002.
membangun aplikasi yang tepat dalam menyelesaikan [16] D. A. Anggoro, "Analisis Kepatuhan Karyawan
masalah pengolahan data nilai siswa pada SMAN 24 Terhadap Kebijakan Pengamanan Data pada PT XYZ
Kabupaten Tangerang. dengan Standar COBIT 5," Jurnal Ilmiah Universitas
3. Sistem informasi yang dibuat dapat membantu kinerja guru Bakrie, vol. 2, no. 05, 2014.
dalam mengolah data nilai siswa di SMAN 24 Kabupaten [17] M. T. E. Hariandja, Manajemen sumber daya
Tangerang sehingga prosesnya cepat, hasil yang akurat dan manusia. Grasindo, 2002.
meringankan pekerjaan guru. [18] A. Nugroho, rekayasa perangkat lunak menggunakan
4. Sistem informasi yang dibuat dapat digunakan siswa untuk UML dan JAVA. Penerbit Andi, 2009.
melihat nilai ujiannya dengan cepat dan akurat serta dapat [19] S. Dharwiyanti and R. S. Wahono, "Pengantar Unified
diakses secara online. Modeling Language (UML)," Ilmu Komputer, pp. 1-
13, 2003.
DAFTAR PUSTAKA [20] I. Jacobson, G. Booch, and J. Rumbaugh, "The Unified
[1] B. S. ONGKI, "ANALISIS PENYEBAB Modeling Language," University Video
TERJADINYA KERETAKAN PADA CYLINDER Communications, 1996.
LINER MAIN ENGINE DI MT. MENGGALA," [21] A. Hendini, "Pemodelan UML sistem informasi
POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG, monitoring penjualan dan stok barang (studi kasus:
2018. distro zhezha pontianak)," Jurnal Khatulistiwa
[2] E. F. Fahyuni and I. Istikomah, "Psikologi Belajar & Informatika, vol. 4, no. 2, 2016.
Mengajar (kunci sukses guru dalam interaksi [22] A. Nugroho, Rekayasa perangkat lunak berorientasi
edukatif)," ed: Nizamia Learning Center, 2016. objek dengan metode USDP. Penerbit Andi, 2010.
[3] K. Nugroho, "Model Analisis Prediksi Menggunakan [23] H. Abdurahman and A. R. Riswaya, "Aplikasi
Metode Fuzzy Time Series," INFOKAM, vol. 12, no. Pinjaman Pembayaran Secara Kredit Pada Bank
1, 2016. Yudha Bhakti," Jurnal Computech & Bisnis, vol. 8,
[4] S. YUSUF, "ANALISIS MEKANISME no. 2, pp. 61-69, 2014.
REPLACEMENT CREW KAPAL GUNA
MEMPERLANCAR CREWING MANAGEMENT
DI PT. JASINDO DUTA SEGARA," POLITEKNIK
ILMU PELAYARAN SEMARANG, 2017.
[5] E. RIANI, "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI
ATAS ASET TETAP PADA PT MASMUR ABADI
PALEMBANG," Politeknik Negeri Sriwijaya, 2015.
[6] I. A. H. MUHAMMAD, "ANALISIS BAHAYA
PELAYARAN PADA SAAT JARAK TAMPAK
TERBATAS DI MV ENERGY PROSPERITY,"
POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG,
2018.
[7] M. Mustari and M. T. Rahman, "Nilai karakter:
refleksi untuk pendidikan karakter," ed: Laksbang
Pressindo, 2011.
[8] C. R. D. Rozarie and J. T. N. K. R. Indonesia,
"Manajemen sumber daya manusia," 2017.
[9] S. Mulyani, Metode Analisis dan Perancangan Sistem.
Abdi Sistematika, 2017.
[10] T. Sutabri, Konsep sistem informasi. Penerbit Andi,
2012.
[11] H. Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan
organisasi modern. Penerbit Andi, 2007.
[12] M. Muslihudin, Analisis Dan Perancangan Sistem
Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan
UML. Penerbit Andi, 2016.
[13] M. KULIAH, "Sistem informasi manajemen," Bina
Nusantara. Jakarta, 2005.
[14] R. Tullah and M. I. Hanafri, "Evaluasi Penerapan
Sistem Informasi Pada Politeknik LP3I Jakarta

Anda mungkin juga menyukai