Oleh:
ANNISA AZIZA SYAWIA
NIM 187885
LEMBAR PENGESAHAN
Menyatakan dan mengesahkan bahwa laporan ini telah disetujui dan sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
AFRIYENI SE, MM
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-
NYA, sehingga penulis bias menyelesaikan kegiatan magang yang dilaksanakan
di PT. Bank Perkreditan Rakyat Lengayang Cabang Surantih.
Laporan magang ini disusun sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan studi pada Diploma D3 Program Studi Keuangan dan Perbankan
AKBP Padang.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai
pihak secara moral maupun materi. Atas bantuan dan dukungan yang diberikan
kepada penulis tersebut, penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak yang
sebesar-sebesarnya kepada :
1. Ibu Afriyeni, SE,.MM selaku Direktur Akademi Keuangan dan
Perbankan AKBP Padang.
2. Bapak Doni Marlius, SE.MM selaku Ketua Program Studi Keuangan
dan Perbankan AKBP Padang.
3. Bapak Doni Marlius, SE,.MM selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
4. Bapak Indrawadi, A.Md selaku Kepala Cabang Bank PT. BPR
Lengayang Cabang Surantih yang telah berkenan memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melakukan magang.
5. Seluruh Staf dan Karyawan PT. BPR Lengayang Cabang Surantih
yang telah membantu dalam memberikan informasi dan data-data
yang penulis perlakukan dalam pembuatan laporan ini.
6. Keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan nasehat serta
do’anya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini.
7. Sahabat dan rekan-rekan serta pihak-pihak lain yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu Namanya yang telah membantu dan
memberikan saran serta dorongan dalam penyelesaian laporan ini.
iii
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan magang ini masih jauh dari
kata sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak untuk masa yang akan datang, sehingga tercapainya
tujuan dari pelaksanaan membuat laporan magang ini dan bermanfaat bagi kita
semua.
iv
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................
i i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................
v iv
A. LATAR BELAKANG MAGANG ...................................................... 1
3
1. Tujuan Magang ................................................................................................. 1
4
2. Manfaat Magang ............................................................................................... 3
B. GAMBARAN UMUM PT. BPR LENGAYANG CABANG
SURANTIH .......................................................................................... 5
1. Visi dan Misi Perusahaan ............................................................................. 5 13
2. Gambaran Umum Perusahaan ..................................................................... 4 19
3. Sejarah Perusahaan ........................................................................ 8
4. Lokasi Perusahaan ........................................................................ 9
5. Struktur Organisasi ...................................................................... 9
6. Bidang Usaha ............................................................................... 14
v
A. LATAR BELAKANG MAGANG
Sistem keuangan yang handal merupakan suatu hal yang sangat penting dan
wajib dimiliki setiap badan usaha, baik milik pemerintah maupun swasta. Di
setiap Negara di dunia membutuhkan sistem keuangan yang handal dan stabil
agar dapat memajukan Negara dan mensejahterakan penduduknya. Setiap negara
di dunia memiliki badan usaha yang mengatur keuangan, yakni bank. Bank
merupakan suatu lembaga yang memiliki peran penting dalam mengelola
keuangan dalam cangkupan yang luas. Bank bertujuan untuk mengelola sistem
keuangan Negara maupun penduduknya sebagai nasabah. Dalam hal suksesnya
suatu bank juga tidak terlepas dari peran Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas dan unggul.
Sumber daya manusia yang terlibat dalam proses penyampaian jasa sangat
penting peranannya dalam menentukan jasa yang dihasilkan dan dalam
menentukan persepsi pelanggan terhadap jasa yang bersangkutan. Oleh sebab itu,
sumber daya manusia menjadi unsur penting dalam penawaran jasa. Perbedaan
utama antara perusahaan penghasil produk berupa barang dengan perusahaan
penghasil jasa adalah pada pelayanannya, dimana perusahaan jasa dituntut lebih
mengoptimalkan kualitas dari Customer Service. Bagi perusahaan jasa tentu saja
cukup sulit untuk mendapatkan standart pelayanan yang sama di mata konsumen.
Tantangan bagi pihak manajemen jasa saat ini adalah bagaimana
mengintregasikan seluruh elemen yang ada dalam Customer Service agar sesuai
dengan strategi dan operasi perusahaan yang telah ditetapkan.
Untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan nasabahnya, maka bank
perlu menjaga citra positif di mata masyarakatnya. Citra ini dibangun melalui
kualitas produk, kualitas pelayanan, dan kualitas keamanan. Tanpa citra yang
positif maka kepercayaan yang sedang dan akan dibangun tidak akan efektif. Oleh
karena itu, bank menawarkan keamanan, kemudahan, tingkat bunga yang menarik
yang hampir dimiliki oleh semua bank yang ada saat ini. Bagi bank keunggulan
dan kualitas pelayanan yang dimiliki merupakan faktor penarik calon nasabah
agar mau menjadi nasabah. Pelayanan nasabah atau Customer Service pada
sebuah bank adalah merupakan jasa pelayanan yang diberikan oleh bank kepada
nasabah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya yang berkaitan dengan
1
kegiatan usaha dan operasional bank sehari-hari. Di tengah kondisi persaingan
disektor jasa yang semakin meningkat, perusahaan perbankan sebaiknya terus
meningkatkan Customer Service. Untuk mencapai kinerja yang tinggi hendaknya
Customer Service mampu mengadakan komunikasi personal dengan kualitas yang
baik mengingat bahwa unit Customer Service merupakan unit terdepan yang
langsung berhadapan dengan nasabah atau calon nasabah. Terjadinya persaingan
antar bank yang semakin ketat saat ini tidak hanya terjadi di bidang pricing dan
jenis produk/jasa yang ditawarkan, tetapi juga pada masalah pelayanan yang
diberikan kepada nasabahnya. Karena, pada dasarnya semua nasabah
berkeinginan untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik dari bank melalui
kemudahan berhubungan dengan bank, pelayanan yang cepat dan keramahan
petugas bank.
Persepsi konsumen atau nasabah atas nilai dan kualitas sering kali
ditentukan oleh Customer Service yang mengiringi produk utama sebuah bank.
Bahkan saat ini Customer Service telah menjadi senjata utama dalam usaha
memenangkan persaingan, seiring banyaknya perusahaan perbankan yang
mempunyai produk yang sama untuk ditawarkan kepada nasabah atau calon
nasabah. Customer Service tidak hanya melayani namun Fungsi utama dari unit
Customer Service lebih cenderung kepada fungsi marketing karena unit ini
merupakan jembatan yang menghubungkan kepentingan nasabah dan kegiatan
operasional bank. Pada umumnya unit Customer Service tidak melaksanakan
secara langsung administrasi pembukuan dari transaksi finansial yang dilakukan
oleh nasabah, tetapi membantu nasabah yang hendak berhubungan dengan bank.
Peranan Customer Service disini dapat disebut sebagai unit front line bank yang
sangat penting, yaitu sebagai pelaksana proses awal kegiatan bank yang
berhubungan langsung dengan nasabah. Dimana secara garis besar tugas dari
Customer Service meliputi pemberian informasi serta pelayanan khususnya pada
produk di PT BPR Lengayang.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Lengayang didirikan pada tahun 1997
berdasarkan Akta Notaris H. Zamri, SH No.7 tanggal 05 Maret 1997 dengan
nama PT. Bank Perkreditan Rakyat Lengayang yang berpusat di Kambang
Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan . PT BPR Lengayang Memiliki
2
1 kantor cabang yaitu PT BPR Lengayang Cabang Surantih dan 2 kantor kas
yaitu PT BPR Lengayang Kas Sago dan PT BPR Lengayang Kas Labuhan.
PT BPR Lengayang Cabang Surantih beralamat di jalan Raya Pasar Surantih
Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. PT BPR Lengayang Cabang
Surantih sebagai salah satu bagian integral dari perbankan di Indonesia yang
tugasnya diarahkan pada perbaikan ekonomi rakyat dan pembangunan ekonomi
nasional. Usaha kegiatan PT BPR Lengayang Cabang Surantih untuk membantu
masyarakat yang membutuhkan dan bagi pengembangan usaha tersebut mereka
kembangkan dengan memperkenalkan dalam bentuk :Kredit, Tabungan, dan
Deposito.
Dalam kegiatan Magang ini merupakan bentuk implementasi seorang
mahasiswa/i pada dunia kerja nyata yang sesungguhnya. Kegiatan Magang
dilaksanakan diharapkan sesuai dengan kebutuhan program studi atau konsentrasi
setiap mahasiswa.
Kegiatan Magang yang diadakan oleh Program Studi D3 Keuangan dan
Perbankan AKBP Padang merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh para
mahasiswa Program Studi D3 Keuangan dan Perbankan AKBP Padang. Kegiatan
Magang ini diadakan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki pengalaman
dengan lingkungan dibidangnya. Dalam meningkatkan kualitas mahasiswa,
tidaklah cukup dibekali hanya dengan teori semata, disisi lain mahasiswa perlu
dibekali dengan pengalaman di dunia kerja yang bersifat nyata dan mahasiswa
mampu menerapkan ilmunya didalam dunia kerja tersebut.
1. Tujuan Magang
Adapun tujuan penulisan laporan magang ini yaitu :
1.1 Tujuan Umum
a. Mempraktikkan teori-teori yang didapatkan di bangku kuliah
dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
b. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan,
pengalaman dan keterampilan di bidang keuangan dan
perbankan sebelum memasuki dunia kerja.
3
c. Untuk menambah wawasan berpikir, bersikap dan pengetahuan
dalam memecahkan masalah-masalah yang akan dihadapi
dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
d. Untuk membiasakan penulis terhadap budaya dunia kerja yang
berbeda dengan budaya pembelajaran di kelas dalam tekanan
yang lebih tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat
waktu.
e. Untuk melatih disiplin, kerja sama, tanggung jawab dan mental
penulis untuk bersikap dewasa dalam melaksanakan tugas
maupun pekerjaan yang diberikan agar siap terjun ke dunia
kerja nantinya.
4
2. Manfaat Magang
Adapun manfaat penulisan laporan magang ini yaitu :
2.1 Bagi Penulis
a. Melatih keterampilan penulis dalam kegiatan magang sesuai
dengan pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti
perkuliahan.
b. Dengan adanya kegiatan magang ini penulis dapat
mempraktekkan ilmu yang sudah didapatkan dibangku
perkuliahan dan dapat menerapkannya di dalam dunia kerja.
c. Dengan adanya kegiatan magang ini penulis dapat menambah
pengetahuan dan meningkatkan kreativitas dalam menghadapi
persaingan dunia kerja di masa akan datang.
5
b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan
kerja yang didukung oleh organisasi manajemen dan sumber
daya yang professional.
c. Membuka jaringan kerjasama yang saling menguntungkan yang
dilandasi rasa saling percaya.
d. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada
pemegang saham, pengurus, karyawan, nasabah, dan
pemerintah.
6
menggunakan dana masyarakat yang dipercayakaan kepadanya. Sebagai
Lembaga kepercayaan, BPR wajib menjaga dan memelihara kualitas
kredit maupun Aktiva Produktif lainnya agar senantiasa Lancar. Dalam
rangka mendukungp engembangan UMKM, diperlukan suatu aturan
yang dapat mendorong BPR untuk menyalurkan dana kepada UMKM
namuntetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Terakit dengan hal
tersebut, dalam rangka meningkatkan governance dalam penyaluran
kredit, pedoman kebijakan dan prosedur perkreditan yang merupakan
pedoman standar dalam pelaksanaan perkreditan perlu untuk dimiliki
oleh setiap BPR.
Selanjutnya dengan diterapkannya Standar Akuntansi Keuangan
untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan Pedoman
Akuntansi (PA) BPR pada tahun 2010 mengakibatkan beberapa
ketentuan KAP dan Pembentukan PPAP yang saat ini berlaku bagi BPR
sudah tidak sejalan dengan SAK ETAP dan PA BPR tersebut misalnya
aturan terkait dengan Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) dan
Restrukturisasi Kredit yang mengakibatkan terdapat keracunan dalam
penerapannya bagi BPR sehingga dipandang perlu untuk disesuaikan.
UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah
diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 (UU Perbankan) mendefinisikan
kredit sebagai penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian
bunga.
Berdasarkan pasal tersebut terdapat beberapa unsure perjanjian
kredit yaitu :
a. Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu.
b. Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam
antara bank dengan pihak lain.
7
c. Terdapat kewajiban pihak peminjam untuk melunasi utangnya
dalam jangka waktu tertentu.
d. Pelunasan utang yang disertai dengan bunga.
Fasilitas kredit yang diberikan oleh bank merupakan aset yang
terbesa rbagi bank. Dalam hal kegiatan bank memberikan fasilitas kredit,
resiko kerugian sebagian besar bersumber pada kegiatan tersebut,
sehingga bila dikelola dengan baik dan disertai pengawasan yang
memadai akan mengancam kelangsungan hidup bank tersebut.
Dalam memberikan kredit, bank harus memepunyai kepercayaan
terhadap calon debitur bahwa dana yang diberikan akan digunakan sesuai
dengan tujuan, dan pada akhirnya akan dikembalikan lagi kepada bank
sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
Telah kita ketahui bahwa dalam pendapatan terbesar bagi usaha
jasa perbankan adalah berasal dari bunga kredit yang diberikan. Namun
demikian pemberian kredit ini memiliki factor resiko yang cukup tinggi,
dan berpengaruh cukup besar pula terhadap tingkat kesehatan Bank.
Pertisipasi masyarakat untuk meningkatk antara hidup mereka telah
lama. Hal ini didorong oleh keadaan bahwa masih banyak negara kita
yang penduduknya berada dibawah garis kemiskinan, keadaan ini
dirasakan oleh PT. BPR Lengayang. Dimana sebagai daerah masyarakat
kecil membutuhkan bantuannya. PT. BPR Lengayang merupakan binaan
dari BPD Sumatera Barat.
3. Sejarah Perusahaan
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Lengayang didirikan pada tahun
1997 berdasarkan Akta Notaris H. Zamri, SH No.7 tanggal 05 Maret
1997 dengan nama PT. Bank Perkreditan Rakyat Lengayang, dan telah
memenuhi syarat untuk memperoleh izin usaha sesuai dengan surat
pertimbangan Bank Indonesia (BI) No. 36/62/Dir/UBPR/Rahasia tanggal
10 Oktober 1997, LPN atau BPR-LPN yang ada dikarenakan hambatan-
hambatan sebagai berikut :
8
a. Kurangnya profesionalisme dari para pengelolahan atau pengurus
walaupun sudah diberikan kedudukan atau latihan perbankan.
b. Umumnya operasi mobalisasi dana dan penarikan kredit.
c. Terbatasnya modal dana yang dapat dihimpun lebih lanjut
menyebabkan terbatasnya kredit yang dapat diberikan bagi
pengembangan usaha masyarakat setempat.
Dengan keluarnya surat Menteri Keuangan
No.Kep.532/KM/17/1997 tanggal 10 November 1997 telah diberikan
persetujuan untuk mendirikan PT. Bank Pengkreditan Rakyat Lengayang
di KambangKabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.
Maka untuk itu perlu dicari pelaksanaan suatu terobosan baru atau
jalan keluarnya yaitu dengan berdirinya BPR-BPD ini guna mewujudkan
upaya perkembangan usaha kecil produktif, terutama bagi masyarakat
yang berdomisili didaerah pendesaan, sesuai dengan kebijakan dan saran
yang telah ditetapkan pemerintah. Terobosan berupa pendirian dan
pengembangan BPR-BPD ini pemegang sahamnya diharapkan terdiri
dari pemerintah TK 1 BPD Sumatera Barat, pengusaha/ perantau minang
melalui wadah Gebu Minang serat LPN atau BPR-LPN sebelumnya.
Dipilihnya pengembangan BPR-BPD ini sebagai suatu konsep
pengembangan antara lain karena dimaksudkan BPR ini akan disiapkan
dan dioperasikan sepenuhnya dibawah koordinasi serta pembinaan dan
sebagai perpanjangan tangan BPD terutama untuk pelaksanaan Rural
Banking.
Dilain pihak hakekat dari pada keikutsertaan Pemda TK 1 BPD
Sumatera Barat, LPN BPR-LPN dan Gebu Minang adalah untuk
mewujudkan pengalaman potensi yang ada didaerah serta keperluan dan
potensi perantau minang diluar daerah untuk serta besama-sama
membangun ekonomi pedesaan dalam rangka memperbaiki taraf hidup
masyarakat yang bersangkutan.
Kehadiran Bank Pengkreditan Rakyat disambut baik oleh
masyarakat yang memerlukan jasa-jasa perbankan. Karena Bank
Pengkreditan Rakyat membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada
9
masyarakat terutama dalam pemberian kredi tuntuk pengembangan
usaha.
4. Lokasi Perusahaan
PT. Bank Pengkreditan Rakyat Lengayang Cabang Surantih
beralamat di jalan Raya Pasar Surantih Kecamatan Sutera, Kabupaten
Pesisir Selatan.
5. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dan tata kerja PT. BPR Lengayang Cabang
Surantih dibentuk dan diubah berdasarkan surat keputusan Direksi PT.
BPR Lengayang No. 046/DIR/IN/1210 tentang organisasi kantor PT. BPR
Lengayang. Hal tersebut dimaksud untuk peningkatan pelayanan,
efesiensi, efektifitas dan pengembang sumber daya manusia.
10
STRUKTUR ORGANISASI PT. BPR LENGAYANG
SK NO.067/BPR-LNG/DIR/IN/0918
RAPAT UMUM PEMEGANG
SAHAM (RUPS)
H.Syofian Sara,S.H,M.M
Komisaris Utama
H.Sumardi,SE
Komisaris
AFLINA, A.Md
Lolita Harza,A.Md Direktur Dan Direktur Kepatuhan
Internal Audit RICHI FERDAVI, S.E
Manajemen Resiko/ Kepatuhan
11
Uraian kerja dari masing-masing bidang diatas :
a. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
Rapat Umum Pemegang Saham merupakan kekuasaan
tertinggi PT. BPR Lengayang Cabang Surantih aplikasinya
terlihat dalam hal pencalonan dan pemilihan anggota dewan
pengawasan serta pengusulan anggota direksi.
b. Komisaris
Komisaris mempunyai wewenang dalam mengawaasi
direksi dalam menjalankan operasional perusahaan.
c. Direktur
Wewenangnya mengawasi semua kinerja yang ada di PT
BPR Lengayang Cabang Surantih mulai dari yang hal kecil sampai
kerja yang paling besar seperti laporan tahunan Bank. PT BPR
Lengayang Cabang Surantih terdirid ari 1 kantor induk 1 kantor
cabang dan 2 kantor kas, semua itu diawasi oleh direksi kerjanya
masing-masing.
12
3. Memeriksa serta mencocokan kebenaran
transaksi yang terjadi pada unit kerja masing-
masing bidang.
4. Melakukan pemeriksaan sewaktu-waktu
terhadap keuangan yang ada dalam Case Box
serta mencocokanya.
5. Memberikan laporan yang objektif tentang hasil
dari pemeriksaanyang diperoleh kepada direksi.
2. ADM Pembukuan
Seperti memonitoring setiap pembukuan agar tidak
terjadi kesalahan pada data pembukuan dan antara data
dengan pencocokan kas pada teller aman.
13
3. Tabungan
Memonitoring keadaan tabungan yang ada berapa
jumlah kas yang dimiliki dan meningkatkan
pengadaan tabungan.
4. Deposito
Memonitoring data deposito agar tidak terjadi
kesalahan baik dalam data maupun pemberian bunga
terhadap nasabah.
5. Tranfer
Memonitoring bukti transfer yang ada agar tidak
terjadi kesalahan pada data pengiriman dan
mengakibatkan kesalahan pada pengiriman dana
nasabah.
14
h. Bagian SDM Umum
Wewenang dari bagian SDM/Umum yaitu :
1. Administrasi kepegawaian bank berupa data dan fasilitas
pegawai
2. Logistik dan RTK kantor agar semua fasilitas yang
dibutuhkan terpenuhi seperti pengadaan slip setoran dan
penarikan serta kartu deposito.
3. Kesekretariatan kantor
4. Jasa Bank lain
5. Pelaporan
6. Bidang Usaha
Sebagaimana kita ketahui bahwa suatu Bank mempunyai kegiatan
yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti
tabungan dan deposito kemudian menyalurkannya kembali kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan tariff hidup rakyat banyak dalam
bentuk kredit.
Sehungan dengan hal diatas, maka usaha-usaha yang dilakukan
oleh PT. BPR Lengayang Cabang Surantih serta bentuk kegiatan adalah
berupa :
a. Tabungan
Adalah simpanan pihak lain pada bank yang mana
penarikannya dapat dilakukan setiap saat tanpa menggunakan
cek atau alat pembayaran lainnya yang disamakan dengan itu.
Tabungan yang dilakukan pada bank ini yaitu dengan
setoran awal minimal Rp. 25.000 dengan tingkaat bunga 0,5
pertahun yang penarikanya dapat dilakukan setiap saat pada jam
15
kerja, kecuali yang pertama harus mengendap dahulu satu
bulan, penyetoran dan penarikan dapat dilakukan lansung
kekantor PT. BPR Lengayang Cabang Surantih.
Jenis-jenis tabungan pada PT. BPR Lengayang Cabang
Surantih:
1. TAMI (Tabungan Kami)
Tabungan yang diperuntukan untuk
masyarakat dan pelajar, baik untuk perorangan
maupun untuk Lembaga atau kelompok. Setoran bagi
masyarakat umum dan untuk kelompok atau
Lembaga minimumnya Rp. 25.000,- dan untuk
pelajar minimum Rp. 5.000,-. Dapat ditarik kapan
saja tanpa dibatasi oleh pihak BPR tetapi harus
disisakanRp. 3.000,- .
b. Deposito berjangka
Merupakan simpanan nasabah pada Bank dimana
penarikannya dilakukan sesuai dengan perjanjian antara
sipenabung dengan pihak Bank yang bersangkutan, jumlah
minimum setoran deposito ini adalahRp. 1.000.000. Deposito
ini dapat juga dijadikan sebagai jaminan bagi nasabah yang
ingin mendapatkan jasa penerimaan kredit.
16
1. Jangka Waktu Deposito
Deposito pada PT. BPR Lengayang memiliki jangka
waktu :
a. 1 bulan
b. 3 bulan
c. 6 bulan
d. 1 tahun
c. Kredit
Kredit merupakan penyaluran dana yang ada kepada
nasabah yang Sipeminjam. Dalam pemberian kredit kepada
nasabah PT. BPR Lengayang Cabang Surantih telah
menetapkan tiga kategor ikredit yang dilihat darisegi kegunaan
kredit tersebut :
1. Kredit modal kerja
2. Kreditinvestasi
3. Kreitkonsumsi.
17
Adapun pembagian jenis kredit yang diberlakukan pada
BPR Lengayang adalah :
1. KUKI ( Kredit Kecil Informal )
Merupakan jenis kredit yang diberikan untuk
membayai modal kerja dan pembiyaan pengadaan
barang modal (investasi) dalam jangka waktu lebih dari
satu tahun dengan plafon minimal Rp. 1.000.000 dan
digolongkan sebagai kredit modal kerja.
18
C. PELAKSANAAN MAGANG PADA PT. BPR LENGAYANG CABANG
SURANTIH BAGIAN CUSTOMER SERVICE
1. Sistem Magang Keahlian
a. Langsung, mengajukan surat pengantar untuk magang kebeberapa
instansi pemerintah, lembaga keuangan dan non lembaga keuangan.
b. Tidak langsung, dibantu atau direkomendasikan oleh kampus AKBP
untuk mencarikan tempat magang bagi mahasiswa yang belum
mendapatkan tempat magang.
19
melayani nasabah dalam membuat pembuatan slip setoran kredit, slip
setotan tabungan, slip penarikan, pergi kePOS mengantarkan surat yang
akan dikirim, membantu staf pemasaran bagian dana menghitung uang dari
lapangan.
Minggu kedua magang penulis melayani nasabah dalam pembuatan
slip setoran kredit, slip setoran tabungan, slip penarikan, belajar mencari
bunga deposito, belajar cara membuka dan membayar listrik, air, adira,
BPJS, token listrik, belajar cara memperbaiki uang yang robek, membantu
staf pemasaran bagian dana menghitung uang dari lapangan.
Minggu ketiga magang penulis melayani nasabah dalam pembuatan
slip setoran kredit, slip setoran tabungan, slip penarikan, memperbaiki uang
yang robek, pergi kelapangan untuk menjemput tabungan nasabah yang
akan menabung, belajar cara dan mengetahui syarat-syarat pengajuan
permohonan kredit di PT. BPR Lengayang Cabang Surantih, belajar cara
mencari bunga dan pokok pada saat nasabah ingin melakukan pinjaman
kredit, melayani nasabah dalam pengisian formulir permohonan kredit,
membantu salah satu karyawan PT. BPR Lengayang Cabang Surantih
dalam menyusun dan menjilid FDN, membantu staf pemasaran bagian
dana menghitung uang dari lapangan.
Minggu keempat magang penulis melayani nasabah dalam
pembuatan slip setoran kredit, slip setoran tabungan, slip penarikan,
mambantu Kabid kepatuhan terkait laporan bulanan OJK perihal koreksi
PPAP Kredit, melayani nasabah dalam pembayaran listrik, air, Adira,
BPJS, Token Listrik, serta mencetak rekening koran harian Pospay dan
PDAM, mencatat nama-nama tunggakan kredit perwilayah, melayani
nasabah dalam pengisian formulir permohonan kredit, membantu staf
pemasaran bagian dana menghitung uang dari lapangan.
Minggu kelima magang penulis melayani nasabah dalam
pembuatan slip setoran kredit, slip setoran tabungan, slip penarikan,
melayani nasabah dalam pembayaran listrik, air, Adira, BPJS, Token
Listrik, serta mencetak rekening koran harian Pospay, melayani nasabah
dalam pengisian formulir permohonan kredit, Membantu Karyawan PT.
20
BPR Lengayang Cabang Surantih Menjilid Seluruh Slip-Slip untuk
dijadikan bukti pembukuan, membantu staf pemasaran bagian dana
menghitung uang dari lapangan.
Minggu keenam magang penulis melayani nasabah dalam
pembuatan slip setoran kredit, slip setoran tabungan, slip penarikan,
melayani nasabah dalam pembayaran listrik, air, Adira, BPJS, Token
Listrik, serta mencetak rekening koran harian pospay, melayani nasabah
dalam pengisian formulir permohonan kredit, MembantuKaryawan PT.
BPR Lengayang Menjilid Seluruh Slip-Slip untuk dijadikan bukti
pembukuan, dan membantu staf pemasaran bagian dana menghitung uang
dari lapangan.
21
Misalnya, pendidikan nasabah yang rendah menyebabkan
penulis harus member penjelasan yang berulang-ulang sampai
nasabah tersebut mampu menerima penjelas dari penulis. Selain
itu, usia nasabah yang sudah tua, misalnya pendengaran dan
penglihatannya yang sudah berkurang, juga mempunyai
tantangan tersendiri bagi penulis.
d. Tantangan lain yang penulis hadapi saat melayani nasabah yaitu
tiba-tiba karyawan Bank tersebut, memanggil dan menyuruh
penulis untuk mengembalikan suatu berkas keruangan
dokumen.
22
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan magang di PT Bank Perkreditan Rakyat
Lengayang Cabang Surantih, penulis mendapatkan banyak manfaat, serta
pengalaman, pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja,
sehingga suatu saat penulis tidak merasa kaku untuk memasuki dunia kerja.
Adapun tantangan yang penulis hadapi selama kegiatan magang ini
berlangsung :
a. Tantangan yang penulis hadapi saat melayani nasabah yaitu pada saat
pendemi Covid-19 ini, ada seorang nasabah yang tidak menaati
peraturan di PT. BPR Lengayang Cabang Surantih dengan tidak
memakai masker, akan tetapi nasabah ini nekad untuk masuk dengan
marah-marah kepada seluruh karyawan termasuk penulis, karena
dilarang masuk.
b. Ketika penulis sedang melayani seorang nasabah, terkadang nasabah
yang tiba-tiba datang dan meminta penulis langsung segera melayani
keperluannya tanpa nasabah itu mengantri dengan alasan yang
beragam.
c. Tingkat Pendidikan dan usia nasabah yang bervariatif juga menjadi
tantangan bagi penulis dalam memberikan pelayanan. Misalnya,
pendidikan nasabah yang rendah menyebabkan penulis harus member
penjelasan yang berulang-ulang sampai nasabah tersebut mampu
menerima penjelas dari penulis. Selain itu, usia nasabah yang sudah
tua, misalnya pendengaran dan penglihatannya yang sudah
berkurang, juga mempunyai tantangan tersendiri bagi penulis.
d. Tantangan lain yang penulis hadapi saat melayani nasabah yaitu tiba-
tiba karyawan Bank tersebut memanggil dan menyuruh penulis untuk
mengembalikan suatu berkas keruangan dokumen.
23
2. Saran
a. Bagi PT. BPR Lengayang Cabang Surantih
PT. BPR Lengayang Cabang Surantih seharusnya tidak
hanya memposisikan mahasiswa/i magang diposisi Costumer
Service saja, tetapi juga memposisikan mahasiswa/i magang diposisi
lainnya juga. Agar mahasiswa/i magang mengetahui tentang
bagaimana kinerja-kinerja yang ada pada bagian lainnya di PT. BPR
Lengayang Cabang Surantih.
b. Bagi Kampus
Kampus Akademi Keuangan dan Perbankan
“Pembangunan” (AKBP) Padang, untuk mahasiswa magang
seharusnya pembimbing pergi mengantarkan mahasiswa magang
pada hari pertama magang dan menjemput pada saat kegiatan
magang berakhir, atau memantau mahasiswa/i dalam melaksanakan
kegiatan magang keahlian. Karena tempat magang menanyakan
kenapa tidak ada pembimbing mahasiswa/i magang yang yang
terlihat pada saat pertama sampai kegiatan magang berakhir.
24
DAFTAR PUSTAKA
25