Laporan Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapang
(PKL)
Disusun oleh :
NIM : 2019110010
FAKULTAS EKONOMI
MALANG
2022
PENERAPAN BIAYA OPERASIONAL UNTUK MENINGKATKAN
EFISIENSI UMKM SITI TAS
Laporan Pelaksanaan
( PKL)
Disusun oleh :
NIM : 2019110010
Merupakan salah satu syarat untuk memenuhi Tugas Praktek Kerja Lapang pada
Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi
FAKULTAS EKONOMI
MALANG
2022
RINGKASAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulisan laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang
dengan judul“ Penerapan Biaya Operasional Untuk Meningkatkan Efisiensi
UMKM Siti Tas” akhirnya dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Terlaksananya Praktek Kerja Lapang ini,Penulis banyak mendapat bantuan dari
semua Pihak. Untuk itu Penulis patut mengucapkan banyak terimakasih kepada :
Akhir kata Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak yang belum sempurna,
segala saran dan kritik dari semua pihak demi penyempurnaan Laporan Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapang sangat diharapkan agar penulisan ini bisa bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
ii
DAFTAR ISI
RINGKASAN ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Analisis Situasi .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................ 3
1.3 Manfaat .......................................................................................................... 3
1.4 Khalayak Sasaran .......................................................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN .............................................................. 5
2.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .................................................................... 5
2.2 Metode Dan Variabel Yang Diamati ............................................................. 6
BAB III ANALISIS DAN EVALUASI................................................................ 9
3.1 Gambaran Umum dan Lokasi ........................................................................ 9
3.2 Jenis Produk Yang Dihasilkan .................................................................... 11
BAB 1V PEMBAHASAN ................................................................................... 15
4.1 Usaha Kecil Menengah................................................................................ 15
4.2 Biaya operasional ........................................................................................ 17
4.3. Permasalahan Yang Dihadapi .................................................................... 22
4.4 Solusi Yang Ditawarkan .............................................................................. 22
4.5 Strategi Pengembangan Usaha .................................................................... 23
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 24
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 24
5.2 Saran ............................................................................................................ 24
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 25
LAMPIRAN ......................................................................................................... 26
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
Negara Indonesia kini sudah memasuki era perdagangan bebas atau biasa
dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) / ASEAN Economic
Community yang dimana membuat Negara yang tergabung dalam ASEAN dapat
melakukan transaksi jual beli barang maupun jasa dengan mudah. Masyarakat
menjadi pelaku utama pembangunan, dan pemerintah berkewajiban mengarahkan,
membimbing, melindungi serta menumbuhkan suasana dan iklim yang
menunjang.
1
2
Masalah yang sering dihadapi oleh para pelaku UKM antara lain mengenai
pendanaan, pemasaran produk,teknologi, pengelolaan keuangan, kualitas sumber
daya manusia. Salah satu masalah yang seringkali terabaikan oleh para pelaku
bisnis UKM yaitu mengenai pengelolaan keuangan. Dampak dari diabaikannya
pengelolaan keuangan mungkin tidak terlihat secara jelas, namun tanpa metode
akuntansi yang efektif, usaha yang memiliki prospek untuk berhasil dapat menjadi
bangkrut. Akuntansi merupakan kunci dari indikator kinerja usaha. Informasi
yang disediakan oleh catatan-catatan akuntansi berguna bagi pengambilan
keputusan sehingga dapat meningkatkan pengelolaan perusahaan. Informasi-
informasi tersebut memungkinkan para pelaku UKM dapat mengidentifikasi dan
memprediksi area-area permasalahan yang mungkin timbul, kemudian mengambil
tindakan koreksi tepat waktu. Tanpa informasi akuntansi, masalah-masalah yang
sedianya dapat dihindari atau dipecahkan justru menjadi penyebab kebangkrutan
usaha tersebut.Untuk itu, penting sekali bagi pengusaha untuk dapat membaca dan
menafsirkan informasi akuntansi. Paling tidak, setiap pengusaha dapat
menghitung untung ruginya, akan tetapi yang paling penting untuk dapat
memahami makna untung atau rugi bagi usahanya
3
Sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh pelaku ekonomi diatas, maka
dapat ditarik tujuan dari masalahnya sebagai berikut agar pelaku UMKM Siti Tas
dapat mengetahui secara teori tentang biaya operasional dan berbagai jenis serta
golongan dari biaya operasional
1.Bagi penulis
Dengan adanya PKL ini penulis dapat menambah pengalaman dan wawasan,
penulis juga dapat mengetahui banyak hal mengenai UMKM,penerapan biaya
operasional dan teori yang didapat di bangku kuliah dengan prakteknya di dunia
kerja.
4
2.Bagi universitas
a. Hasil laporan PKL ini dapat dijadikan sebagai referensi dan bahan
mata kuliah atau penelitian bagi generasi selanjutnya
b. Sebagai bentuk pengalaman salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yaitu pengabdian masyarakat melalui pembinaan kerjasama yanng baik
dan saling menguntungkan dengan berbagai instansi.
Diharapkan bermanfaat sebagai pemikiran bagi pelaku usaha UMKM Siti Tas
dalam penentuan kebijaksanaan dalam masalah manajemen keuangan khususnya
dalam penerapan biaya operasional yang seefisien mungkin.
Khalayak sasaran dalam pelaksanaan PKL ini adalah UMKM Siti Tas yang
bertempat di Jl. Trunojoyo,RT.03/RW.10,Rejoso,Junrejo,Kota Batu ,Jawa
Timur.UMKM ini bergerak dibidang manufaktur dengan memproduksi berbagai
jenis tas anyaman yang berkualitas baik yang dapat disesuaikan dengan keinginan
para konsumen.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1.1 Koordinasi
2.1.2 Persiapan
5
6
NO Hari/Tanggal Kegiatan
1 Selasa,01 Februari 2022 Perkenalan dengan pemilik UMKM Siti Tas
2 Rabu,02 Februari 2022 Mengukur tali semi
3 Kamis,02 Februari 2022 Menempel kertas motif pada tas/membordir
4 Senin,07 Februari 2022 Belajar menganyam tas
5 Selasa,08 Ferbuari 2022 Menggulung tali semi yang sudah diukur
6 Rabu,09 Februari 2022 Mengukur tali semi
7 Kamis,10 Februari 2022 Menggulung tali semi
8 Senin,14 Februari 2022 Libur
9 Selasa,15 Februari 2022 Libur
10 Rabu,16 Februari 2022 Belajar menganyam tas
11 Kamis,17 Februari 2022 Menempel kertas motif/membordir
12 Senin,21 Februari 2022 Mengukur tali semi
13 Selasa,22 Februari 2022 Menganyam tas
14 Rabu,23 Februari 2022 Mengayam tas
15 Kamis,24 Februari 2022 Pertemuan terakhir sekaligus Perpisahan
bersama pemilik UMKM .
Sumber Data : UMKM Siti Tas 2020
variabel merupakan objek Penelitian, atau apa yang menjadi fokus dalam suatu
Penelitian atau objek yang ingin diteliti.
a. Data Primer
Merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli,
tidak melalui perantara, karena data primer dikumpulkan oleh peneliti.
Data primer adalah data yang diambil dari lapangan yang diperoleh dari
lapangan yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara.
b. Data sekunder
Merupakan sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui media perantara.
1. Observasi
Observasi Pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu
proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami
pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan
yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-
informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
2. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan
berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara
adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang
terpercaya. Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah
pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber.
8
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah aktivitas atau proses sistematis dalam melakukan
pengumpulan, pencarian, penyelidikan, pemakaian, dan penyediaan
dokumen untuk mendapatkan keterangan, penerangan pengetahuan dan
bukti serta menyebarkannya kepada pengguna. Dokumentasi menurut
McDonough dan Garret 1992 :2 yaitu dokumentasi adalah sejumlah bahan
bukti yang terekam atau tercatat yang memperlihatkan karakteristik-
karakteristik dari sebagian atau semua dari situasi system manajemen
termasuk didalamnya: seluruh berkas bahan bukti tetang pilihan-pilihan
ataupun keputusan-keputusan yang pernah dibuat.
2.2.3 Variabel Yang Diamati
UMKM Siti Tas merupakan usaha industri yang didirikan oleh Ibu Siti
Muslifah dan suami pada tanggal 15 januari 2001 yang bertempat di Jl.
Trunojoyo,RT.03/RW.10,Rejoso,Junrejo,Kota Batu.Siti adalah nama pemilik dari
UMKM Siti Tas tersebut.Sebelum membuka usaha tas anyaman,ibu Siti Muslifah
pernah membuka usaha lain yaitu usaha kramik.Karena keuntungan yang didapat
kurang memuaskan,maka ibu Siti Muslifah membuka usaha tas anyaman
plastik,dengan modal awal tiga juta rupiah dari modal sendiri.Hambatan juga
sempat dirasakan oleh ibu Siti Muslifah baik dari segi modal maupun tenaga
kerja.Seiring berjalannya waktu usaha Siti Tas semakin berkembang dan masih
ada sampai saat ini.
Pemilihan lokasi yang strategis dan dekat dengan konsumen ataupun pasar
akan mempengaruhi sukses atau tidaknya suatu usaha.
UMKM siti tas beralamat di Jl. Trunojoyo, RT.03/RW.10, Rejoso, Junrejo, Kota
Batu
9
10
PEMILIK USAHA
SITI MUSLIFAH
Pada tabel dibawah ini akan dijelaskan mengenai jenis produk dan harga-
harga yang ditetapkan pada UMKM Siti Tas.
No Jumlah Harga
Jenis Tas Barang (Rp) Total (Rp)
1. Tas Anyaman kotak besar 400 15.000 6.000.000
2. Tas Anyaman Kotak Sedang 350 12.000 4.200.000
3. Tas Anyaman kotak kecil 300 10.000 3.000.000
4. Tas Anyaman Sovenir 200 15.000 3.000.000
5. Tas Anyaman Kepang Besar 300 20.000 6.000.000
6. Tas Anyaman kepang Sedang 400 15.000 6.000.000
7. Tas Anyaman Kepang kecil 300 13.000 3.900.000
8. Tas Anyaman gelembung
bermotif besar 350 30.000 10.500.000
9. Tas Anyaman gelembung
bermotif sedang 200 25.000 5.000.000
10. Tas Anyaman gelembung
bermotif kecil 200 20.000 4.000.000
11. Tas anyaman tutup besar 100 35.000 3.500.000
12. Tas anyaman tutup kecil 130 30.000 3.900.000
13. Tas anyaman parcel 200 15.000 3.000.000
14. Tas anyaman selang besar 150 25.000 3.750.000
15. Tas anyaman selang sedang 100 20.000 2.000.000
16. Tas anyaman selang kecil 150 17.000 2.550.000
17. Tas anyaman pita besar 200 45.000 9.000.000
18. Tas anyaman pita sedang 250 35.000 8.750.000
19. Tas anyaman pita kecil 150 30.000 4.500.000
TOTAL 127.650.000
Sumber Data : UMKM Siti Tas 2022
Tabel .4. Biaya Bahan Baku Tas pada bulan Februari 2022
Pendapatan :
Penjualan Rp 127.650.000
Biaya :
Biaya produksi:
Biaya Bahan Baku Rp 8.050.000
Biaya Bahan Penolong Rp. 4.787.000
Total Biaya Produksi Rp 12.837.000
Rp 114.813.000
Biaya Lain-lain
Gaji Karyawan Rp 10.300.000
Biaya Listrik Rp 1.000.000
Biaya Transportasi Rp 1.000.000
Total Biaya Lain-lain Rp 12.300.000
Laba Bersih Rp 102.513.000
PEMBAHASAN
15
16
Ada beberapa karakteristik yang menjadi ciri khas yang ada di Indonesia
antara lain :
1. Mempunyai usaha yang kecil baik modal , penggunaan tenaga kerja
maupun orentasi pasar.
2. Status usaha milik peribadi .
3. Sumber tenaga kerja berasal dari lingkungan sosial budaya yang di rekrut
melalui pola pemagangan atau pihak ketiga .
4. Banyak berlokasi di pedesaan , kota kecil atau daerah pinggiran kota
besar,
5. Pola kerja sering kali part time atau sebagai usaha sampingan dari
kegiatan lainya.
6. Izin usaha sma sekali tidak di miliki dan persyaratan usaha tidak di penuhi
7. Strategi perusahaan sangat di penggaruhi oleh kondisi lingkungan yang
strategis dan berubah secara cepat
8. Memiliki kemampuan terbatas dalam mengadopsi teknologi, pengelolaan
usaha dan administrasi sderhana.
9. Struktur permodalan yang sangat terbatas dan kekuranga modal kerja serta
sangat tergantung terhadap sumber modal sendiri dn lingkungan pribadi.
17
4.2.2 Biaya
a. Pengertian Biaya
Pengertian Biaya menurut kamus besar bahasa Indonesia (KKBI)
adalah : uang yang dikeluarkan untuk mengadakan (mendirikan,
melakukan, dan sebagainya)sesuatu.Arti lainnya biaya adalah ongkos.
Menurut Kuswandi (2006:60) bahwa : Biaya adalah semua
pengeluaran untuk mendapatkan barang atau jasa dari pihak ketiga. Dalam
hal ini, biaya adalah uang tunai atau kas atau ekuivalen kas (harta non-
kas yang dapat diukur untuk barang atau jasa yang diinginkan) yang
dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan dapat memberikan
laba baik masa kini maupun masa mendatang.
Biaya dalam akuntansi biaya diartikan dalam dua pengertian
yang berbeda, yaitu biaya dalam artian cost dan biaya dalam
artian expense.Perbedaan biaya (cost)dan beban (expense)menurut Nafarin
(2007:55-57) menerangkan bahwa:Biaya atau cost adalah kas atau nilai
setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan
memberikan manfaat pada saat ini atau dimasa mendatang.Sedangkan
beban atau expense adalah nilai sesuatu yang secara langsung
dikorbankan yang diukur dalam satuan uang untuk memperoleh hasilan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa biaya
merupakan pengorbanan sumber daya ekonomi untuk memperoleh aktiva,
dapat diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang secara
potensial akan terjadi,dimana pengorbanan tersebut untuk mencapai tujuan
tertentu dan memperoleh manfaat untuk masa yang akan datang .
Biaya dalam hal ini sebagai sumber daya atau sumber ekonomis yang
harus dikorbankan sebagai nilai pengganti untuk memperoleh keuntungan.
Sumber daya atau sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang
telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk
tujuan tertentu.
18
b. Klasifikasi Biaya
Menurut Nafarin(2007:15-16) mengklasifikasikan biaya dalam
perusahaan menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Biaya Pabrik/Produksi
Biaya Pabrik/Produksi dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
a. Biaya Bahan Baku.
Biaya bahan baku (material cost) adalah bahan baku dipakai
dalam satuan uang. Bahan baku langsung (direct material)
adalah bahan utama produk atau bahan langsung produk.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung.
Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) adalah upah
tenaga kerja langsung yang harus dibayar. Tenaga kerja langsung
(direct labor) adalah tenaga kerja manusia yang langsung
membuat produk.
c. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik (manufacturing overhead cost) adalah
biaya pabrik selain biaya bahan baku yang mencakup seluruh
biaya produksi tidak langsung.
2. Biaya Penjualan
Biaya penjualan (selling expenses) adalah biaya yang terjadi untuk
kepentingan penjualan produk utama.
3. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya administrasi dan umum (general administrative expenses)
mencakup seluruh biaya pengoperasian perusahaan setelah biaya
usaha dikurangi biaya penjualan.
c. Penggolongan Biaya
Dalam sebuah anggaran perusahaan biaya akan bereaksi atau
merespon perubahan aktivitas bisnis. Jika tingkat kegiatan naik atau
turun, sebuah biaya dapat mengalami kenaikan atau penurunan, baik
secara proporsional atau tidak, bisa pula biaya tersebut tidak berubah.
19
4. Biaya Peralatan
Alokasi Biaya Operasional untuk pembelian peralatan pada UMKM
Siti Tas seperti Roll Besi Besar.
5. Sebagai Cadangan Modal
Selain itu Biaya Operasional disisihkan untuk dana cadangan, dan
dipakai pada suatu waktu-tertentu ketika anda harus meningkatkan
produksi usahanya karena permintaan pasar.
Dalam menghadapi pesaing dunia usaha yang semakin ketat sekarang ini
kita dituntut untuk dapat mengembangkan usaha, agar usaha yang dijalani dapat
berkembang menjadi usaha yang sukses. Pengembangan usaha itu sendiri terdiri
dari sejumlah tugas dan proses yang pada umumnya bertujuan untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan peluang pertumbuhan usaha.
Berdasarkan hasil wawancara dan pelaksanaan program Praktik Kerja
Lapangan selama satu bulan, UMKM Siti Tas menerapkan strategi usaha dalam
menghadapi pesaing yaitu:
1. Pengembangan Produk
Melakukan pengembangan produk yaitu dengan menciptakan jenis produk
lain seperti tas anyaman souvenir,tas anyaman parcel,tas anyaman
selang,tas anyaman gelembung bermotif dll. pengembangan produk
bertujuan untuk menghadapi pesaing usaha sjenis, dengan demikian
produk yang dihasilkan bisa dikenal oleh masyarakat.
2. Mempertahankan kualitas produk
Mempertahankan kualitas produk merupakan strategi yang dipegang teguh
oleh UMKM Siti Tas dalam menjalankan usahanya. Tujuan
mempertahankan produk ini dilakukan agar memberikan rasa percaya
kepada konsumen atas produk yang dihasilkan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
24
25
DAFTAR PUSTAKA
Devi, Eva Cynthia Arlina. Analisis Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan
Pengendalian Biaya Operasional pada PT. Taman Wisata Jogja. Diss.
Universitas Mercu Buana Yogyakarta, 2018.
Furqon, Danang Faizal. "Pengaruh modal usaha, lama usaha, dan sikap
kewirausahaan terhadap pendapatan pengusaha lanting di lemah duwur,
kecamatan kuwarasan, Kabupaten Kebumen." Jurnal Pendidikan dan
ekonomi 7.1 (2018): 51-59.
Tyas, Nur Prihaty Ning.”Pengaruh Harga Jual dan Biaya Oerpasional Terhadap
Laba Nasi Krawu di Kota Gresik”. Diss. Universitas Muhammadiyah
Gresik, 2016.
LAMPIRAN
Lampiran1
Menganyam tas
27
Hasil menganyam
28