SKRIPSI
Oleh :
RENI RAHAYU
1505160521
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
shalawat dan salam kehadirat Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang kita
menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
bimbingan dan nasehat serta pengarahan dari berbagai pihak, untuk itu dengan
segala kerendahan hati, tulus dan ikhlas penulis mengucapkan terima kasih yang
telah membantu dan memberi dorongan kepada penulis sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik. Dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan
1. Kedua orang tua saya, Ayahanda tercinta dan Ibunda tercinta yang telah
memberikan dukungan baik moril maupun material serta do’a restu sangat
2. Kakak saya Arnita Andriani, Am.Keb., SKM dan abang saya Ade Chandra
Putra, AMK serta anak saya Azzam Athailah Putra yang telah memberikan
skripsi ini.
ii
3. Bapak Dr. Agussani, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
5. Bapak Ade Gunawan, SE., M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
akademik
6. Bapak Dr. Hasrudy Tanjung, SE., M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas
10. Bapak/Ibu Dosen selaku staf pengajar yang tidak dapat penulis sebutkan
namanya satu persatu, yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu
pengetahuan.
sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan mendukung penulis
iii
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
ini.
luput dari berbagai kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
Penulis
Reni Rahayu
NPM. 1505160521
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
v
3. Kompetensi ................................................................................... 19
B. Kerangka Konseptual....................................................................... 23
C. Hipotesis ......................................................................................... 26
B. Pembahasan ................................................................................ 60
vi
1. Pengaruh pengembangan karir terhadap prestasi kerja ....... 60
kerja pegawai................................................................................. 63
A. Kesimpulan ........................................................................... 64
B. Saran ...................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
BAB I
PENDAHULUAN
bekerja. Era globalisasi saat ini sumber daya manusia merupakan aspek penting
dipilihnya sumber daya manusia atau pegawai yang tepat dengan pekerjaan serta
pegawai harus memberikan kinerja yang tinggi bagi perusahaan yang dapat dilihat
dari adanya prestasi kerja dari setiap karyawan atau pegawai (Darmawan, 2013
hal. 354). Pegawai merupakan asset utama perusahaan yang menjadi pelaku aktif
dan harus mampu bekerja sama untuk mewujudkan impian perusahaan dan
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dapat diukur dengan melihat
kuantitas dan kualitas kerja yang dilakukannya. Hal ini dikemukakan oleh (Rivai,
dkk 2015 hal. 409) kinerja karyawan atau prestasi kerja karyawan merupakan
suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai
pengembangan karier yang baik. Terdapat beragam faktor yang dapat berpengaruh
terhadap prestasi kerja seorang individu, faktor tersebut yaitu seperti kuantitas
kerja yang meliputi target atau sasaran kerja, kualitas kerja, ketepatan waktu
(Dharma, 2001 hal. 43). Untuk meningkatkan prestasi kerja, pimpinan harus
1
2
kemampuan kerja melalui hasil kerja secara semaksimal mungkin. Oleh karena
itu, kinerja pegawai yang baik akan mendukung penilaian yang digambarkan
dengan adanya pengembangan karir dan kompetensi yang baik pula. Setiap
perusahaan pada dasarnya memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapai untuk
untuk mencapai suatu rencana karir (Handoko, 2001 hal. 130). Seorang pegawai
sumber daya manusia di segala bidang merupakan salah satu upaya yang wajib
dan teknologi. Strategi peningkatan kompetensi sumber daya manusia untuk dapat
bidang tertentu, sebagai sesuatu yang terpenting atau sebagai unggulan dibidang
tersebut, dan pengembangan karir yang diberikan akan membuat para pegawai
lebih bersemangat dan giat dalam meningkatkan karir sehingga tujuan perusahaan
dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Hasil penelitian Wirotomo dan
Pasaribu, (2015 hal. 476) menyatakan bahwa pengembangan karir dan kompetensi
tugas pokok yang salah satunya yaitu pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang
khusunya daerah Provinsi Sumatera Utara. Pegawai harus mencapai target atau
sasaran strategis yang telah ditentukan oleh Kesbangpol untuk penilaian prestasi
kerjanya, untuk mencapai penilaian prestasi kerja yang bagus seseorang pegawai
pengembangan karir pegawai. Dari uraian diatas masalah yang ditemukan pada
yang dilakukan atasan sehingga target atau sasaran kerja tidak sesuai dengan yang
meningkatkan prestasi kerja. Hal ini berdampak rendahnya hubungan kerja yang
baik antara sesama pegawai dan kesalah pahaman dalam penyampaian informasi
Kompetensi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Badan Kesatuan Bangsa Dan
B. Identifikasi Masalah
berikut:
perusahaan.
prestasi kerja.
4. Rendahnya kerja sama yang baik antara sesama pegawai yang dapat
dilihat dari prestasi kerja pegawai yang tidak sesuai dengan harapan
perusahaan.
5
1. Batasan masalah
sumber daya manusia (SDM), kepuasan materi, dan non materi, lingkungan kerja.
2. Rumusan Masalah
permasalahan sebagai:
prestasi kerja pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi
Sumatera Utara?
1. Tujuan Penelitian
prestasi kerja pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi
Sumatera Utara.
Sumatera Utara.
6
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
mengevaluasi kinerja pegawai untuk masa kini dan masa yang akan
datang.
b. Bagi Peneliti
1) Manfaat teoritis
2) Manfaat Praktis
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Uraian Teoritis
1. Prestasi kerja
beda, ini dapat ditujukan dengan prestasi kerja dari masing-masing pegawai.
Apabila pegawai memiliki prestasi kerja yang tinggi maka perusahaan akan
Sutrisno, (2012 hal. 151) Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
hasil kerja yang diharapkan sebagai dasar pengambilan keputusan tentang promosi
dan gaji (Dharma, 2001 hal. 5 ). Prestasi kerja adalah tingkat pelaksanaan tugas
yang dapat dicapai oleh seseorang, unit atau devisi dengan menggunakan
kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai
beberapa teori diatas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja adalah hasil
kerja keseluruhan yang dicapai oleh karyawan sesuai dengan tanggung jawab
tersebut.
2. Pengetahuan.
pula sebaliknya.
3
3. Rancangan kerja.
4. Kepribadian.
5. Loyalitas.
dimaksud adalah:
Kemudian Indikator prestasi kerja menurut Kasmir, (2018 hal. 208) yaitu:
1. Kualitas.
2. Kuantitas.
3. Ketepatan waktu.
4. Efektivitas biaya.
5. Pengawasan.
6. Hubungan antar karyawan.
1. Kualitas.
sebaliknya.
2. Kuantitas.
bentuk satuan mata uang, jumlah unit, atau jumlah siklus kegiatan yang
dilakukan.
3. Ketepatan waktu.
atau suatu hasil produksi dapat dicapai dengan batas waktu yang telah
ditetapkan sebelumnya.
4. Efektivitas biaya.
biasanya untuk biaya tetap, biaya variabel atau biaya semi variabel. Biaya
ini berkaitan untuk pengeluaran bagi sumber daya, seperti biaya produksi,
5. Pengawasan.
Penilaian kinerja sering kali dikaitkan dengan kerja sama atas kerukunan
antar karyawan dan antar pimpinan. Dalam hubungan ini diukur apakah
menghargai, niat baik dan kerja sama antara karyawan yang satu dengan
2. Penetuan Kompensasi
3. Keputusan penempatan
prestasi kerja. Menurut Larasati, ( 2018 hal. 197 ) bahwa manfaat penilaian
2. Pengembangan Karir
rencana karir. Menurut Hasibuan, (2007 hal. 66) Pengembangan karir adalah suatu
peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi pada jalur karir yang telah
yang terlibat dalam pengembangan karir pegawai yaitu pegawai itu sendiri, bagian
yang mengelola pegawai dan atasan pegawai yang bersangkutan. Karir sebagai
sendiri mempunyai arah serta pilihan yang akan memberikan kepada setiap
1. Kebijakan Perusahaan
2. Latar Belakang Pendidikan
3. Pelatihan
4. Pengalaman Kerja
5. Kesediaan Pada Organisasi
6. Keluwesan Bergaul Dan Hubungan Antar Manusia
diatas:
1. Kebijakan Perusahaan
pengembangan karir untuk semua orang tanpa pilih kasih dan ada tidak
3. Pelatihan
kemampuan karyawan.
9
4. Pengalaman Kerja
pengalaman.
1. Prestasi kerja
2. Eksposur.
3. Jaringan
4. Kesetiaan terhadap organisasi.
5. Pembimbing dan sponsor.
6. Peluang untuk tumbuh.
karir diatas:
palingpenting untuk p
2. Eksposur
3. Jaringan
karirnya.
karirnya.
11
1. Pendidikan
Salah satu jalur untuk meningkatkan kualitas serta
mengembangkan karir tenaga kerja.
2. Pelatihan
Kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta
mengembangkan kompetensi kerja.
3. Mutasi kerja
Perpindahan pekerjaan seseorang dalam suatu organisasi yang
memiliki tingkat level yang sama dari posisi pekerjaan
sebelum mengalami pindah kerja.
4. Promosi jabatan
Penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam suatu organisasi
ataupun instansi pemerintah maupun swasta.
5. Masa kerja
Suatu kurun waktu tenaga kerja itu bekerja disuatu tempat.
yaitu:
1. Perencanaan karir
Suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan
seseorang anggota organisasi dalam meniti karir.
2. Manajemen karir
Proses membuat karyawan dapat memahami dan
mengembangkan minat dan karir mereka dengan cara yang
efektif.
3. Kompetensi
a. Pengertian Kompetensi
yang mendasari karakteristik dari suatu individu yang dihubungkan dengan hasil
yang diperoleh dalam suatu pekerjaan. Menurut Suparno, (2001 hal. 27)
Kompetensi adalah kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas atau
Rumani, (2008 hal. 16) diartikan sebagai tolak ukur guna mengetahui sejauh mana
pengetahuan dan kinerja yang unggul untuk mencapai hasil yang diinginkan.
yaitu:
1. Pengetahuan (Knowledge)
2. Pemahaman (Understanding)
3. Kemampuan (Skill)
4. Nilai (Value)
5. Sikap (Attitude)
6. Minat (Interest)
diatas :
4. Nilai (Value), adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara
perbuatan.
c. Indikator Kompetensi
1. Motif (Motives)
2. Karakter pribadi (Traits)
3. Konsep diri (Self concept)
4. Pengetahuan (Knowledge)
5. Kerampilan (Skill)
tertentu.
3. Konsep diri (Self concept), adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki
seseorang. Sikap dan nilai diukur melalui tes kepada responden untuk
d. Manfaat Kompetensi
di dalam organisasi.
Menurut pendapat Rivai, (2015 hal. 233) manfaat kompetensi adalah kunci
kinerja karyawan juga semakin baik sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan.
1. Karyawan/Pegawai:
a. Kejelasan relevansi pembelajaan sebelumnya, kemampuan
untuk mentransfer ketrampilan, nilai, dari kualifikasi yang
diakui, dan potensi pengembangan karier.
b. Adanya kesempatan bagi karyawan untuk mendapatkan
pendidikan dan pelatihan melalui akses setifikasi mnasional
berbasis standar yang ada.
c. Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karier
d. Kompetensi yang ada sekarang dan manfaatnya akan dapat
memberikan nilai tambah pada pembelajaran dan
pertumbuhan.
e. Penilaian kinerja yang lebih obyektif dan umpan balik berbasis
standar kompetensi yang ditentukan dengan jelas.
f. Meningkatnya ketrampilan dan ‘marketability’ sebagai
karyawan
2. Organisasi
a. Pemetaan yang akurat mengenai kompetensi angkatan kerja
yang ada yang dibutuhkan.
16
B. Kerangka Konseptual
awal untuk jenjang karier seseorang, sehingga saat ini perlu adanya
agar karier karyawan terencana dengan baik, pengarahan karier agar karyawan
kerja. Hasil penelitian Wirotomo & Pasaribu, (2015 hal. 476) menyimpulkan
melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas, yang dilandasi atas
keterampilan dan pengetahuan, serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut
Hasil penelitian Aprilda (2008 hal. 204); Wirotomo & Pasaribu, (2015
hal. 476); Rande, (2016 hal. 107); Padendenan, (2017 hal. 136); Elizar &
Tanjung, (2018 hal. 57); Ainanur & Tirtayasa, (2018 hal. 12) Menunjukkan
secara simultan kompetensi dan prestasi kerja berpengaruh secara positif dan
seorang pegawai sesuai dengan bidang pekerjaannya, maka semakin tinggi pula
tempatnya bekerja
18
Kerja Pegawai.
organisasi untuk memilih tujuan dan jalur karir untuk mencapai tujuan tersebut
38).
136); Liana, (2018 hal. 31); Pengembangan karir dan Kompetensi berpengaruh
dan posisi atau jabatan juga akan semakin meningkat. Kerangka konseptual
Pengembangan
Karir
(X1) Prestasi kerja
(Y)
Kompetensi
(X2)
C. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah ada hubungan atau pengaruh diantara dua variabel
yang diteliti.
B. Defenisi Operasional
20
21
Tabel III. 1
Indikator Prestasi Kerja
No Indikator
1 Hasil Kerja
2 Pengetahuan Pekerjaan
3 Inisiatif
4 Kecelakaan Mental
5 Sikap
6 Lingkungan Waktu dan Absensi
Sumber: Menurut Sutrisno, (2017 hal.152)
2. Pengembangan Karir
rencana karir.
Tabel III. 2
Indikator Pengembangan Karir
No Indikator
1 Pendidikan
2 Pelatihan
3 Mutasi Kerja
4 Promosi Jabatan
5 Masa Kerja
Sumber: Menurut Hasibuan, (2012 hal. 31)
3. Kompetensi
kompetensi adalah suatu kemampuan dan keterampilan dasar dari seseorang yang
situasi tertentu.
22
Tabel III. 3
Indikator Kompetensi
No Indikator
1 Motif
2 Karakter Pribadi
3 Konsep Diri
4 Pengetahuan
5 Keterampilan
Sumber: Menurut Sutrisno, (2017)
a. Tempat Penelitian
Penelitan ini dilakukan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
b. Waktu Penelitian
2018 sampai dengan bulan Juli 2019. Untuk lebih jelasnya terhadap rincian
waktu yang digunakan dapat dilihat pada tabel waktu kegiatan penelitian di
bawah ini :
Tabel III.4
Jadwal Waktu Kegiatan Penelitian
Bulan/Minggu
No Kegiatan Nov Des Jan Mar Apr Jun Jul
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan
judul
2. Penyusunan
Proposal
3. Bimbingan
Proposal
4. Seminar
Proposal
5. Pengumpulan
Data
6. Analisis
Data
7. Bimbingan
Skripsi
8. Sidang
meja hijau
23
1. Populasi Penelitian
adalah karyawan tetap pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi
Sumatera Utara yang berjumlah 73 orang. Jumlah populasi dapat dilihat dalam
Tabel III.5
Jumlah Populasi di BAKESBANGPOL Prov-Su
Bagian Jumlah Pegawai
Bidang bina ideologi, wasbang dan 3
karakter bangsa
Bidang politik dalam negeri 10
Bidang ketahanan ekonomi, sosial budaya 44
dan ormas
Bidang penanganan konflik dan 16
kewaspadaan nasional
Jumlah Pegawai 73
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono, (2012 hal. 41) adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi, adapun teknik yang digunakan dalam
penentuan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Menurut
Sugiyono, (2012hal. 85) Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
pegawai badan kesatuan bangsa dan politik provinsi sumatera utara untuk
dijadikan sampel.
berikut:
yang ada.
Dokumen skunder adalah dokumen yang ditulis oleh orang lain yang
Tabel III.6.
Penilaian Skala Likert’s
a. Uji Validitas
n∑ xi y i −(∑ x ) (∑ y )
rxy =
i i
{n ∑ x − (∑ x ) }{n ∑ y − (∑ y ) }
2
1 i
2 2
i i
2
Dimana :
n = Banyaknya pasangan pengamatan
(∑ x ) i
2
= Kuadrat jumlah pengamatan variabel x
(∑ y ) i
2
= Pengamatan jumlah variabel y
Ketentuan apakah suatu butir instrumen valid atau tidak adalah melihat
nilai rhitung dengan rtabel dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator
a) H0 : p = 0 [tidak ada korelasi signifikan skor item dengan total skor (tidak
valid)].
a) Tolak H0 jika nilai korelasi adalah positif dan probabilitas yang dihitung
< nilai probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig 2-tailed < α 0,05).
b) Terima H0 jika nilai korelasi adalah negatif dan atau probabilitas yang
dihitung > nilai probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig 2-tailed >
α0,05).
Tabel III.7
Uji Validitas Variabel Pengembangan Karir (X1)
Nilai
Pernyataan Probabilitas Keterangan
Korelasi
1 0,697 0,000 Valid
2 0,587 0,000 Valid
3 0,697 0,000 Valid
4 0,746 0,000 Valid
5 0,720 0,000 Valid
Sumber : Data Penelitian Diolah SPSS
Dari hasil validitas diatas dapat dilihat bahwa pernyataan 1 sampai dengan
5 dengan nilai probabilitas < 0,005 yang artinya semua pernyataan dari variabel
Tabel III.8
Uji Validitas Variabel Kompetensi (X2)
Nilai
Pernyataan Probabilitas Keterangan
Korelasi
1 0,940 0,000 Valid
2 0,602 0,000 Valid
3 0,903 0,000 Valid
4 0,946 0,000 Valid
5 0,903 0,000 Valid
6 0,946 0,000 Valid
Sumber : Data Penelitian Diolah SPSS
Dari hasil validitas diatas dapat dilihat bahwa pernyataan 1 sampai dengan
6 dengan nilai probabilitas < 0,005 yang artinya semua pernyataan dari variabel
Tabel III.9
Uji Validitas Variabel Prestasi Kerja (Y)
Nilai
Pernyataan Probabilitas Keterangan
Korelasi
1 0,642 0,000 Valid
2 0,595 0,000 Valid
3 0,666 0,000 Valid
4 0,676 0,000 Valid
5 0,753 0,000 Valid
6 0,623 0,000 Valid
7 0,595 0,000 Valid
8 0,666 0,000 Valid
9 0,753 0,000 Valid
Sumber : Data Penelitian Diolah SPSS
Dari hasil validitas diatas dapat dilihat bahwa pernyataan 1 sampai dengan
9 dengan nilai probabilitas < 0,005 yang artinya semua pernyataan dari variabel
b. Uji Reliabilitas
rumus :
r1 = [ ][1- ]( )
Keterangan :
r = Reliabilitas instrument
= varians total
Dengan kriteria :
a Jika nilai Cronbach Alpha > 0,6 maka instrument variabel adalah
reliable (terpercaya)
dipercaya)
Tabel III.10
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach Nilai Ketentuan
Variabel Keterangan
Alpha Reliabilitas
Pengembangan Karir (X1) 0,724 0,6 Reliabilitas
Kompetensi (X2) 0,902 0,6 Reliabilitas
Prestasi kerja (Y) 0,837 0,9 Reliabilitas
Sumber : data penelitian diolah
29
Y = a+b1x1+b2 x2
Dimana :
Y = Prestasi Kerja
a = Konstanta
30
x1 = Pengembangan Karir
x2 = Kompetensi
dipakai adalah regresi linier berganda. Asumsi klasik yang dimaksud terdiri
dari :
atautidak (Azuar, 2013 hal. 174). Model regresi yang baik adalah distribusi
Uji Normalitas ini memiliki dua cara untuk menguji apakah distribusi
data normal atau tidak, yaitu melalui pendekatan Histogram dan pendekatan
data tersebut tidak menceng kekiri atau menceng kekanan. Pada pendekatan
grafik, dan berdistribusi normal apabila titik mengikuti data disepanjang garis
diagonal.
b. Uji Multikolinearitas
regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variable independen. Cara
yang telah ditentukan (tidak melebihi 5), maka tidak terjadi multikolinearitas
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
yang lainnya tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Jika varian dari residual
antara lain :
1) Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu
2) Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik menyebar diatas dan dibawah
homoskedastisitas.
32
3. Pengujian Hipotesis
Uji statistik t digunakan untuk menguji apakah variabel bebas (X) secara
rp n − 3
t=
1 − rp
2
Dimana :
n = jumlah sampel
Dimana :
c. Koefisien Determinasi
D = R2x 100%
Dimana :
D = Koefisien determinasi
R2 = R square
A. Hasil Penelitian
kerja pegawai, dan angket yang diberikan ini diberikan kepada 73 responden
ceklis.
Tabel IV.1
Skala Pengukuran Likert
Pernyataan Bobot
Sangat setuju 5
Setuju 4
Kurang setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
variabel Pengembangan Karir (X1) dan Kompetensi (X2 ) yaitu variabel bebas
Y yaitu variabel terikat (Prestasi kerja Karyawan). Dengan demikian skor angket
33
34
2. Karakteristik Responden
Data-data yang telah diperoleh dari angket akan disajikan dalam bentuk
a. Jenis Kelamin
Tabel IV.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
JenisKelamin
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Laki-laki 50 68.5 68.5 68.5
Valid Perempuan 23 31.5 31.5 100.0
Total 73 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS (2019).
Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas jenis kelamin laki-laki lebih bayak
yang berkerja pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sumatera Utara, hal ini
disebabkan karena pegawai laki-laki dinilai dapat bekerja lebih baik dalam bidang
b. Usia
dikelompokkan atas responden yang berusia 25-30 tahun, 30-35 tahun, 40-45
35
tahun, dan >50 tahun. Untuk hasil pengujian data responden tersebut selanjutnya
Tabel IV.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 25-30 9 12.3 12.3 12.3
30-35 26 35.6 35.6 47.9
40-45 28 38.4 38.4 86.3
>50 10 13.7 13.7 100.0
Total 73 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS (2019).
terdapat 9 orang (12,3%) yang berusia 25-30 tahun, 26 orang (35,6%) yang
berusia 30-35, 28 orang (38,4%) yang berusia 40-45 tahun, 10 orang (13,7%)
Pada data di atas dapat disimpulkan bahwa pada badan Kesatuan Bangsa
Dan Politik Sumatera Utara, mayoritas karyawan berusia 40-45 yang berjumlah
28 orang karyawan. Hal ini disebabkan oleh pada usia responden tersebut
perusahaan serta memberikan contoh kepada karyawan yang lebih muda, yang
c. Pendidikan
responden menurut jenis pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel IV.4
Tabel Mean, Median, Modus
Statistics
jenis Kelamin Usia Pendidikan
N Valid 73 73 73
Missing 0 0 0
Mean 1.32 2.53 1.97
Median 1.00 3.00 2.00
Mode 1 3 1
Std. Deviation .468 .883 1.166
Sum 96 185 144
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS (2019).
yang diteliti, dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai rata-rata yang didapat pada
jenis kelamin yaitu 1.32, nilai mean pada usia 2.53, dan nilai mean pada
pendidikan yaitu 1.97. Kemudian nilai median atau nilai tengah yang didapat
pada jenis kelamin yaitu 1.00, nilai median pada usia 3.00, dan pada pendidikan
nilai mediannya 2.00. Modus atau data yang paling sering muncul, pada jenis
kelamin nilai modus yang didapat yaitu 1, pada usia nilai modus yang di dapat
Tabel IV.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan
Pada hasil data di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai yang bekerja
pada Badan Kesatuan Bangsa dan politik Sumatera Utara mayoritas berpendidikan
S1 sebanyak 35 orang atau sebesar 47,9 %. Hal ini disebabkan karena banyaknya
pegawai yang bekerja pada saat ini standart pendidikan di Badan Kesatuan Bangsa
Dan Politik Sumatera Utara memiliki Strata-1, dengan tingkat pendidikan tersebut
pegawai.
Pengembangan karir (X1), Kompetensi (X2), dan prestasi Kerja pegawai (Y).
Deskripsi dari setiap pernyataan akan menampilkan opsi jawaban dengan penilaian
skala likert yaitu semua pernyataan yang dijawab oleh responden mendapatkan
bobot nilai.
38
Tabel IV.6
Penyajian Data Variabel Pengembangan Karir (X1)
Jawaban
Sangat
Kurang Tidak
No. Sangat Setuju Setuju
Setuju Setuju
Tidak Jumlah
Setuju
F % F % F % F % F % F %
1 38 52,1 33 45,2 2 2.7 0 0 0 0 73 100
2 23 31,5 44 60,3 6 8,2 0 0 0 0 73 100
3 22 30,1 39 53,4 12 16,4 0 0 0 0 73 100
4 21 28,8 38 52,1 14 19,2 0 0 0 0 73 100
5 26 35,6 33 45,2 14 19,2 0 0 0 0 73 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2019).
Pengembangan karir (X1) di atas, dapat dilihat bahwa item pernyataan yang
berikut:
Tabel IV.7
Penyajian Data Variabel Kompetensi (X2)
Jawaban
Sangat
Sangat Kurang Tidak
No. Setuju Tidak Jumlah
Setuju Setuju Setuju
Setuju
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 29 39,7 0 0 0 0 44 60,3 73 100
2 34 46.6 23 31.5 13 17.8 3 4.1 0 0 73 100
3 43 58.9 29 39.7 1 1.4 0 0 0 0 73 100
4 43 58.9 30 41.1 0 0 0 0 0 0 73 100
5 43 58.9 29 39.7 1 1.4 0 0 0 0 73 100
6 43 58.9 30 41.1 0 0 0 0 0 0 73 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2019)
Berdasarkan tabulasi data jawaban responden pada tabel IV.7 di atas dapat
cukup mengenai job disk pekerjaan, mayoritas responden menjawab sangat tidak
pernyataan bahwa pegawai memahami tugas dan tanggung jawab yang diberikan
dengan tugas dan tanggung jawab, mayoritas responden menjawab sangat setuju
percaya sikap baik kepada rekan kerja akan mendukung dalam menyelesaikan
pernyataan bahwa minat yang tinggi terhadap pekerjaan yang saya lakukan saat
seorang pegawai dalam pekerjaannya, Pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
43 responden (58.9%).
41
variabel prestasi kerja yang dirangkum dalam tabel frekwensi adalah sebagai
berikut:
Tabel IV.8
Penyajian Data Variabel Prestasi Kerja (Y)
Jawaban
Sangat
Sangat Kurang Tidak
No. Setuju Tidak Jumlah
Setuju Setuju Setuju
Setuju
F % F % F % F % F % F %
1 37 50.7 33 45.2 3 4.1 0 0 0 0 73 100
2 21 28.8 45 61.6 7 9.6 0 0 0 0 73 100
3 44 60.3 29 39.7 0 0 0 0 0 0 73 100
4 19 26.0 30 41.1 24 32.9 0 0 0 0 73 100
5 25 34.2 33 45.2 15 20.5 0 0 0 0 73 100
6 43 58.9 30 41.1 0 0 0 0 0 0 73 100
7 21 28.8 45 61.6 7 9.6 0 0 0 0 73 100
8 44 60.3 29 39.7 0 0 0 0 0 0 73 100
9 0 0 33 45.2 15 20.5 0 0 25 34.2 73 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2019).
dengan cepat dan melebih dari waktu yang telah ditetapkan, mayoritas
(Y) di atas, dapat dilihat bahwa item pernyataan yang mendapatkan persentase
dapat memberikan contoh kepada orang lain dan dapat menerima saran dari
rekan kerja, karena Pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi
(61,6%).
43
Analisis data dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data yang
berasal dari data-data yang telah dideskripsikan dari data sebelumnya berdasarkan
istrumen penelitian yang sudah divalidkan dan memiliki tingkat reliabilitas yang
tinggi (handal). Data yang dianalisis dimulai dari asumsi-asumsi yang digunakan
yaitu Prestasi Kerja. Adapun bentuk model yang akan diuji dalam penelitian ini
adalah:
Tabel IV.9
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model T Sig.
Std.
B Beta
Error
(Constant) .052 2.008 .026 .0980
1 Pengembangan Karir (X1) 1.045 .081 .639 12.863 .000
Kompetensi (X2) .620 .063 .487 9.806 .000
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS (2019).
berikut:
terhadap prestasi kerja pegawai, dengan signifikan 0,000. Hal ini berarti
dengan baik atau dengan asumsi variabel lain tetap, maka akan
terhadap prestasi kerja pegawai, dengan signifikan 0,000. Hal ini berarti
satuan tertentu atau dengan asumsi variabel lain tetap, maka akan dapat
1. Uji Normalitas
normal. Dengan ketentuan penguji jika data menyebar di sekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas. Berikut dibawah ini hasil uji normalitas untuk menguji keseluruhan
45
Tabel IV.10
Uji Normalitas Kolmogorov- Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 73
a
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 1.44327932
Most Extreme Differences Absolute .110
Positive .110
Negative -.087
Kolmogorov-Smirnov Z .939
Asymp. Sig. (2-tailed) .341
a. Test distribution is Normal.
Smirnov adalah 0,939 dan signifikan pada 0,341 > 0,05 sehingga data variabel
metode lain untuk mengetahui normalitas adalah dengan melihat dari hasil
normal probability plot. Normalitas data dapat dilihat dari penyebaran data yang
mengikuti arah garis diagonal pada grafik Normal P-plot. Hasil dari Normal
Gambar IV.1
Grafik Uji Normalitas Scater Plot
Dari gambar IV.1 grafik histogram di atas terlihat bahwa grafik histogram
menunjukkan adanya pola data yang baik. Sedangkan gambar IV-2 grafik scater
plot diatas berdistribusi normal, hal ini disebabkan karena data menyebar pada
1. Uji Multikolienaritas
uji independen antar variabel bebas dapat dilihat dan hasil analisis collinearty
tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerence lebih besar 0.10 atau jika nilai
VIF < 10,00 dan tejadi multikolienaritas jika nilai tolerence lebih kecil atau
Tabel IV.11
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Tol VIF
1 .897 1.114
.897 1.114
bahwa kedua variabel independent yakni budaya organisasi dan lingkungan kerja
memiliki nilai Collinearity Statistics VIF sebesar 1.114. Nilai tersebut dapat
diartikan dimana semua variabel bebas dalam penelitian ini pada nilai toleransi 1
dan VIF lebih kecil dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Persyaratan
yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
heterokedasitas.
regresi penelitian ini, dapat menggunakan metode grafik plot antara lain
Gambar IV.2
Grafik Scatterplot Uji Heterokdasitas
yang digunakan.Sebab tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas
2) Uji Hipotesis
Uji statistik t digunakan untuk menguji apakah variabel bebas (X) secara
Tabel IV.12
Uji Secara Parsial (Uji t)
Coefficients (a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) .052 2.008 026 .980
1 Pengembangan Karir (X1) .1.045 .081 .639 12.863 .000
Kompetensi (X2) .620 .063 .487 9.806 .000
a. Dependent Variable: Y
(Y)
kerja pegawai secara positif dan signifikan pada Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Provinsi Sumatera Utara. Jika dilihat dengan membandingkan nilai t tabel
dengan t hitung ditentukan terlebih dahulu nilai t tabel dan dengan menggunakan
tingkat signifikan penelitian ini sebesar 5% (0,05), jumlah df 71 (n-k atau 73-
2), berdasarkan data tersebut dapat ditentukan besarnya t tabel adalah 1,994 dan
dihasilkan nilai t hitung 12.863 > nilai t tabel 1,994, jadi dapat disimpulkan bahwa
prestasi kerja pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi
Sumatera Utara. Jika dilihat dengan membandingkan nilai t tabel dengan tingkat
50
besarnya t tabel adalah 1,994 dan diketahui bahwa Kompetensi memiliki t hitung
sebesar 9,806, maka nilai t hitung 9,806 > nilai t tabel1,994, jadi dapat disimpulkan
b. Uji F
dependen.
R2 / k
Fh =
(1 − R )
2
(n − 1 − k )
Sugiyono (2016, hal. 192)
Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi
Tabel IV.13
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 817.362 2 408.681 190.743 .000b
1 Residual 149.980 70 2.143
Total 967.342 72
a. Dependent Variable : Y
b. Predictors : (Constant), X2, X1
nilai signifikan ini lebih dari 0,05 artinya bahwa pengembangan karir dan
pegawai pada Badan Kesatuan bangsa dan Politik Provinsi Sumatera Utara.
menghitung derajat bebas (df) penyebut. Diketahui nilai df1 pembilang adalah
k-1 sehingga diketahui df pembilang 3-1=2, sedangkan nilai df2 penyebut n-k-
adalah sebesar 3,128, jika dibandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dihasilkan
c. Koefisien Determinasi
untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, yang
determinasi :
52
Tabel IV.14
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .919a .845 .841 .1.46375
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Hasil uji Koefesien determinasi (R2 ) pada tabel IV.14 dapat dilihat
15,50% dipengaruhi oleh faktor lain atau variabel bebas lain yang tidak
B. Pembahasan
karir dan kompetensi) memiliki koefisien yang positif, berarti seluruh variabel
Lebih rinci hasil analisis dan pengujian tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
karir terhadap prestasi kerja pegawai yang menyatakan bahwa thitung untuk
53
variabel pengembangan karir adalah thitung 12.863 > nilai t tabel 1,994dan nilai
signifikan pengembangan karir sebesar 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut dapat
karir terhadap prestasi kerja pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
Provinsi Sumatera Utara. Karena dimana kondisi ini menyatakan bahwa dengan
kinerja yang dilakukan, maka dari itu pengembangan karir sangat perlu
oleh Puspitasari, (2015 hal. 73); Padendenan, (2017 hal. 136) pengembangan
pengembangan karier yang ada di perusahaan mulai dari perencanaan karier agar
54
akan meningkat.
kompetensi adalah thitung 9,806 > nilai ttabel 1,994 dan nilai signifikan kompetensi
sebesar 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara parsial
kemampuan pegawai yang semakin tinggi maka kinerja pegawai akan semakin
yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan, serta didukung oleh sikap
kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut (Aprilda, 2008 hal. 182)
oleh Aprilda (2008 hal. 204); Wirotomo Dan Pasaribu, (2015 hal. 476); Rande,
(2016 hal. 107); Padendenan, (2017 hal. 136); Elizar Dan Tanjung, (2018 hal.
57); Ainanur Dan Tirtayasa, (2018 hal. 12) menunjukkan secara simultan
kompetensi dan prestasi kerja berpengaruh secara positif dan signifikan. Karena
dengan bidang pekerjaannya, maka semakin tinggi pula prestasi kerja yang
Kerja
Menurut Hasibuan (2016, hal. 94) adalah Prestasi kerja adalah suatu hasil
waktu.
Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hasil
penelitian Distyawati, (2017 hal. 66); Padendenan, (2017 hal. 136); Liana, (2018
serta kompetensi pegawai berjalan dengan baik sesuai tujuan perusahaan untuk
berkembang sesuai dengan berjalannya waktu dan posisi atau jabatan juga akan
semakin meningkat.
BAB V
A. Kesimpulan
Utara.
prestasi kerja pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi
Sumatera Utara.
B. Saran
57
58
Data Pribadi :
Nama : Reni Rahayu
Tempat dan Tanggal Lahir : Berangir, 30 Juli 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Desa pasang lela, kabupaten labuhan batu utara
kec. Na.IX-X
Anak Ke : 2 ( Satu) dari 2 (Dua) bersaudara
Nama Ayah : Nasib
Nama Ibu : Ariani
Alamat : Desa pasang lela, kabupaten labuhan batu utara
kec. Na.IX-X
Latar Belakang Pendidikan :
1. Tamatan SD Negeri 114369 Sei raja Tamat (2009)
2. Tamatan SMP Negeri 2 Na.Ix-x Tamat (2012)
3. Tamatan SMA Swasta 1 Na. Ix-x Tamat (2015)
4. Tercatat Sebagai Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan bisnis
Prog. Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Tamat (2019)
RENI RAHAYU
NPM. 1505160521