Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

ANALISA PROYEK DAN PEMBANGUNAN AGRIBISNIS

Dosen : M. Reza Aulia, M.Si

Oleh :

Riki Albelardo Manihuruk

170430025

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2020
Sejarah dan Profil PT. Perkebunan Nusantara IV Medan A.

  berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1996 tentang PeleburanPerusahaan


Perseroan (Persero) PT Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan(Persero) PT Perkebunan VII, dan
Perusahaan Perseroan (Persero) PTPerkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
PerkebunanNusantara IV dan Akta Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PTPerkebunan
Nusantara IV No. 37 tanggal 11 Maret 1996 yang dibuat dihadapan Notaris Harun Kamil, SH
dan Anggaran Dasar telah mendapatpengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
melalui Surat KeputusanNomor: C2-8332 HT.01.01.

Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV Medan

  RUPS GMS DEWAN KOMISARIS DIREKTURRUPS Anak Perusahaan UTAMA


ERWIN Direktur ProduksiDirektur SDM & Direktur Perencanaan Direktur Keuangan Ahmad
Haslan Pengembangan usaha UmumSetia Dharma Sebayang Saragih Memed Wiramiharja Andi
WibisonoBagian Perencanaan Bagian Bagian SDM Bagian Tanaman Bagian SekretarisAida
Farida Taufiqurrahman Nurmala Dewi KeuanganMoh. PUR K Sawit Unit R U nit Usaha Kantor
TEH: Sakit: Perwakilan PerbengkelaUnit Usaha2.
 Uraian Pekerjaan

Direktur Utama Direktur Utama memiliki fungsi umumnya mengarahkan dan


memberdayakan, seluruh Sumber Daya perusahaan secara optimal untuk mewujudkan visi dan
misi perusahaan. Menetapkan sistem sarana dan prasara informasi melalui teknik informasi (TI)
yang terintegrasikan dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secaramaksimal.

 Direktur Keuangan

   Direktur keuangan memiliki fungsi utamanya mengelola, dan memberdayakan Sumber


Daya keuangan secara tepat guna, sehingga tercapai cash flow , dan biaya operasional
perusahaan yang efektif dan efisien. Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui
teknologi Informasi yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayakan secara
maksimal.

 Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha

  Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha memiliki fungsi umumnya mengelola


dan memberdayakan perencanaan dan pengembangan usaha secaraoptimal, sehingga tercapai
kepuasan pelanggan dan pemasok. Merancang proses bisnis dan work system bidang pemasaran
dan bidang pengadaan barang dan jasa untuk mewujudkan operating excellence.

 Direktur SDM / Umum

   Direktur sumber daya manusia dan umum memiliki fungsi umumnya mengelola dan
memberdayakan sumber daya manusia dan sarana pendukung lain, sehingga b. Menetapkan dan
melaksanakan sistem pendidikan dan pelatihan e.
Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang disajikan perusahaan berisi informasi sangat penting bagi
manajemen dan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Disamping itu, banyak pihak yang
memerlukan dan berkepentingan terhadap laporan keuangan yang dibuat perusahaan, seperti
masyarakat, pemerintah, pemasok, kreditur, investor, pelanggan dan karyawan yang diperlukan
secaratetap untuk mengukur kondisi dan efisiensi operasi perusahaan. Dalam praktiknya laporan
keuangan perusahaan tidak dibuat secara serampangan,tetapi harus dibuat dan disusun sesuai
dengan aturan atau standart yang berlaku.

TOTAL ASET 6.777.520.580.242 8.161.344.443.977 9.503.272.017.386

Tabel 3.2LAPORAN POSISI KEUANGAN ( NERACA ) PT PERKEBUNAN


NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN Pada tahun 2010, 2011 dan 2012 (lanjutan) disajikan
dalam rupiah 2010 2011 2012

URAIAN LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang Usaha


Pihak Ketiga 53.509.889.603 55.063.043.867 150.953.671.618

Pihak Hubungan Istimewa 1.862.715.543 2.768.123.365 3.384.059.469

Hutang lain Pihak ketiga 296.909.396.86 343.284.650.513 404.290.191.542

Pihak hubungan istimewa 13.555.813.299 20.503.780.564 20.873.131.

Uang muka pelanggan 109.689.537.56 238.991.487.911 203.183.344.634

Hutang pajak 160.114.252.32 61.719.646.490 45.262.901.644

Biaya masih harus dibayar 397.451.446.773 417.793.128.762 436.961.638.611

Hutang jangka panjang yang jatuh tempo 201.645.400.884 329.610.983.309 399.548.647.600


Total Liabilitas Jangka Pendek 1.234.738.452.8 1.469.734.844.781 1.664.457.586.704
LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang–setelah dikurangi bagian yang jatuh
1.796.407.872.050 2.113.611.000.000 2.899.443.155.100 tempo dalam 1 tahun 309.008.888.750
321.296.274.605 294.468.558.255

Liabilitas imbalan kerja karyawan 135.175.014.105 167.363.250.046 201.401.655.712


Liabilitas pajak tangguhan Total Liabilitas Jangka Panjang 2.240.591.774.905 2.602.270.524.651
3.395.313.369.067

Total Liabilitas 3.475.330.227.754 4.072.005.369.432 5.059.770.955.771

HAK MINORITAS ATAS

Aktiva Bersih Anak

Belum ditentukan penggunaannya 3.292.052.951.590 4.089.339.074.545 4.443.501.061.615

Total ekuitas total liabilitas 6.777.520.580.242 8.161.344.443.977 9.503.272.017.386

EKUITAS Tabel 3.3 LAPORAN LABA RUGI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV


(PERSERO) MEDAN Pada tahun 2010, 2011 dan 2012 disajikan dalam rupiah URAIAN 2010
2011 2012 PENJUALAN 5.442.078.132.343 5.611.629.994.902 5.419.615.153.672

Beban pokok penjualan 3.214.448.649.606 3.091.023.519.165 2.952.009.062.633

Laba kotor 2.227.629.482.737 2.520.606.475.737 2.467.606.091.039

Pemasaran dan penjualan 129.162.455.263. 126.002.088.944 144.229.335.380

Umum dan administrasi 839.198.145.102 1.013.104.750.412 1.152.569.768.962

Pendapatan operasi lain 120.765.671.905 109.187.850.071

Beban operasi lain - 163.836.940.658 130.876.972.317Total 968.360.600.365 1.182.178.108.109


1.318.488.226.588

Laba usaha 1.259.268.882.372 1.338.428.367.628 1.149.117.864.451

Pendapatan keuangan 30.170.112.743 36.959.334.174

Beban keuangan 150.712.135.264 191.248.775.990

Laba sebelum beban1.100.611.253.223 1.217.886.345.107 994.828.422.635

Pajak penghasilanbeban Beban pajak penghasilan Pajak kini 268.585.284.500 298.393.436.392


268.611.868.016
Pajak tangguhan 38.687.065.038 32.386.819.465 30.555.969.476TOTAL

Beban pajak penghasilan 307.272.349.538 330.780.255.857 299.167.837.492

Laba tahun berjalan 793.338.903.685 887.106.089.250 695.660.585.143

Pendapatan Dapat Distribusikan kepada : 884.295.627.753 697.428.997.083

Pemilik entitas induk 2.810.461.497 1.768.411.940 kepentingan non- Pengendali

TOTAL LABA BERSIH 790.358.555.130 887.106.089.250 695.660.585.143


Analisis Finansial PT. Perkebunan Nusantara IV Medan A

 Pengertian Analisis Rasio Keuangan  

Analisis rasio keuangan adalah membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan
keuangan untuk mengetahui posisi keuangan suatuperusahaan serta menilai kinerja manajemen
dalam suatu periode tertentu. James C Van Horne dikutip dari kasmir (2008:104) : rasio
keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan
membagi satu angka dengan angka lainnya.

 Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)

   Rasio Solvabilitas Menurut Fred Weston dikutip dari Kasmir (150:2008),


RasioSolvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang dan mengukur kemampuan perusahaanuntuk membayar seluruh
kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panajang apabila perusahaan dilikuidasi
(dibubarkan). Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin) Margin laba operasi adalah ukuran
persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah semua biaya dan pengeluaran lain dikurangi
kecualibunga dan pajak, atau laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan.

Analisis Rasio Keuangan Perusahaan

 Rasio Solvabilitas

   X 100 %= 21,20% Kesimpulan a.artinya setiap Rupiah penjualan menghasilkan laba


operasi sebesar Rp 0,2313 (untuk tahun 2010). Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
Operating Profit Margin =Laba Operasi Penjualanx 100% Net Profit Margin =Laba setelah pajak
Penjualanx 100% 790 .

Evaluasi Rasio Keuangan Perusahaan

   Rasio Cepat (Quick Ratio)Berdasarkan penghitungannya maka dapat diperoleh nilai-


nilai dari rasio cepat selama 3 tahun terakhir (2010-2012) sepertiyang disajikan pada tabel
berikut : Tabel 3.5 Rasio Cepat Tahun 2010 2011 2012 Rasio Cepat 100,55% 106,59% 96,60%
Sumber : Laporan keuangan PTPN IV tahun 2010-2012 Melalui rumus diatas dan tabel diatas
maka dapat dilihat bahwa rasio cepat diperoleh sebesar 100,55% yang berarti setiapRupiah
hutang lancar dijamin Rp 1,0055,- aktiva cepat. Pada tahun 2012 rasio hutang sebesar 53,24%
yang berarti setiap Rupiah,kewajiban perusahaan dibiayai aktiva sebesar Rp0,5324.- Bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2011 terjadi peningkatan rasio sebesar
3,35% dimana memberikanindikasi kurang baik bagi perusahaan sebab perusahaan dinilai dapat
memenuhi kewajibannya tetapi memperkecil laba.

Kesimpulan

   Demikian juga pada rasio cepatnya, pada tahun 2010adalah 100,55% dan mengalami
penurunan ditahun berikutnya menjadi 96,6%, namun pada tahun 2012 terjadi kenaikan menjadi
106,59%. Dilihat dari segi rasio aktivitasnya, dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan
dan perputaran total aktiva pada PT Perkebunan Nusantara IVMedan memperlihatkan aktivitas
operasional yang kurang baik, khususnya rasio perputaran persediaan yang terus menurun
drastic.

Saran

   Pada kondisi rasio aktivitas perusahaan memiliki nilai rasio yang kurang bagus dimana
pada rasio perputaran persediaan angkanya terus menurundrastis , namun secara umum
kemampuan perusahaan dalam menggunakan sumber daya perusahaan semakin meningkat,
tetapi rendahpada perputaran aktiva tetap, agar perusahaan lebih memperhatikan aktiva tetapnya
agar lebih produktif. Pada rasio leverge perusahaan memiliki nilai rasio yang bagus, karena
setiap tahun mengalami penurunan dan ini menunjukkan bahwa tingkatkemampuan perusahaan
dalam menjamin hutanghutangnya sangat baik, dengan kata lain bahwa perusahaan dalam
membelanjai aktivanya ataumembiayai usahanya sebagian besar menggunakan modal sendiri.

Anda mungkin juga menyukai