PEMBANGUNAN (Ketahanan
Pangan)
Kelompok 1
Latar Belakang
• Penduduk merupakan salah faktor penting perkembangan sebuah
negara karena tanpa penduduk negara tidak akan terbentuk, sebab
penduduk merupakan faktor penting lainnya selain dari wilayah.
• Pertumbuhan atau pertambahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain tingkat kelahiran dan urbanisasi.
• Semakin besar jumlah penduduk maka kewajiban pemerintah dalam
memenuhi kebutuhan akan pangan, sandang, papan, kesempatan
kerja, kebutuhan akan hiburan dan sebagainya terus meningkat.
• Sensus Penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia tercatat
237,6 juta jiwa. Jumlah ini bertambah sekitar 32,5 juta jiwa dari
jumlah penduduk sebelumnya yang tercatat di tahun 2000.
Latar Belakang
• Konsumsi beras per kapita oleh masyarakat Indonesia mencapai 139 kilogram
per kapita per tahun dan terus meningkat setiap tahunnya (PANAP Rice
Sheets).
• Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa produksi padi 2014
mencapai 70,83 juta ton gabah kering giling (GKG), angka ini turun 450 ribu
ton atau 0,63 persen dibanding 2013.
• Thomas R. Malthus dalam teorinya mengatakan bahwa pertumbuhan
penduduk mengikuti deret ukur sedangkan pertumbuhan ketersediaan
pangan mengikuti deret hitung.
• Angka 237,6 juta jiwa bisa berubah jadi bencana yang “mengerikan” apabila
kita tak pernah memikirkannya secara serius. Bila kita tak mampu
menyediakan pangan yang cukup, maka angka 237,6 juta jiwa akan
melahirkan bencana kelaparan masal.
Hubungan Populasi dengan Pembangunan
Pertanian
Pembangunan
Pertumbuhan
Kebutuhan pangan pertanian untuk
penduduk tidak
terus meningkat mencapai
dapat dihentikan
ketahanan pangan
Rumusan Masalah
• Bagaimana strategi ketahanan pangan di Indonesia?
• Fenomena apa saja yang terjadi di Indonesia terkait masalah ketahanan
pangan dan langkah strategis apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah ketahanan pangan?
• Bagaimana negara yang menghadapi kegagalan ketahanan pangan?
PEMBAHASAN
Strategi Ketahanan Pangan di Indonesia