Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN UNIT

KECIL MENENGAH

Disusun Oleh :

ABDULLAH IBHA M. 7111418135

SITI HANISAH 7111418139

AQIQOTUL AFIFAH 7111418143

AHMAD FATHUL F. 7111418144

TAMARA PRIMALOVA O. 7111418149

PRAMUDYA ANANTA N.A. 7111418165

LAELA FARADILA P.A. 7111418166

ALFIAN ABBI Y. 7111418170

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

FAKULTAS EKONOMI
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ PENGEMBANGAN SDM
DAN UKM “.

Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas Ekonomi Koperasi dan UMKM,
menentukan topik, dan menetapkan judul sampai pada analisis data hingga karya tulis
ini dapat di selesaikan. Kami mendapat tema ini dengan tujuan memberikan sebuah
materi tentang bagaimana cara mengembangkan SDM dengan melihat beberapa
indikator serta strategi agar bisa meningkatkan kulatitas UKM.

Penyusunan karya tulis ini tidak mungkin diselesaikan tanpa dukungan dan
partisipasi dari semua pihak. Untuk itu perkenankan kami menyampaikan terima
kasih kepada para dosen pengajar sebagai pembimbing yang telah memberikan
petunjuk dan bimbinganya. Serta kepada teman – teman seluruh angkatan yang telah
membantu sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan.

Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan makalah ini di
kesempatan yang akan datang.

Semarang , 29 Mei 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN UNIT KECIL MENENGAH............
PRAKATA......................................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................................
I. PENDAHULUAN................................................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................................
II. PEMBAHASAN...............................................................................................................
A. Usaha Kecil Menengah.................................................................................................
B. Sumber Daya Manusia..................................................................................................
C. Indikator yang digunakan untuk mengetahui kualitas SDM menurut ahli :..................
D. Strategi yang digunakan untuk meningkatan kualitas SDM dalam kinerja di
UKM 7
III. PENUTUP.........................................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................................
B. Saran............................................................................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................................................
A. PENDAHULUAN

B. Latar Belakang

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan bagian terpenting di dalam


perekonomian suatu negara. UKM mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena
UKM mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran

Kinerja yang merupakan real value bagi perusahaan akan berdampak pada Produk
Domestik Bruto (PDB) nasional. Ketika kinerja UKM meningkat maka peningkatan
akan terjadi pada PDB nasional. Kontribusi UKM terhadap penciptaan PDB nasional
menurut harga berlaku, tercatat mencapai 54% (Suarja 2007).

UKM merupakan sektor riil yang berpotensi menyerap banyak tenaga kerja. UKM
harus memiliki daya saing agar terus berkembang. Kendala yang umumnya dihadapi
UKM di Indonesia yaitu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih rendah,
kelemahan dalam struktur permodalan, kelemahan dalam mengakses permodalan,
termasuk dalam manajemen modal kerja (Jan 2008). Hal tersebut juga dijelaskan oleh
Dharma (2010) mengenai masalah yang sering dihadapi UKM yaitu pemasaran
produk, teknologi, pengelolaan keuangan, kualitas SDM, dan pemodalan.

SDM memiliki peran penting dalam mencapai keberhasilan, karena fasilitas yang
canggih dan lengkap belum merupakan jaminan akan berhasilnya suatu organisasi
tanpa diimbangi oleh kualitas SDM yang akan memanfaatkan fasilitas tersebut. Oleh
karena itu, individu-individu yang terlibat dalam suatu usaha dapat mempengaruhi
keberhasilan dari usaha tersebut.
C. Rumusan Masalah

1. Apa saja indikator untuk mengetahui kualitas SDM ?


2. Bagaimana strategi yang digunakan untuk meningkatan kualitas SDM dalam
kinerja di UKM ?

D. Tujuan

1. Untuk mengetahui indikator apa saja dalam meningkatkan kualitas SDM.


2. Untuk mengetahui strategi yang digunakan untuk meningkatan kualitas SDM
dalam kinerja di UKM.
E. PEMBAHASAN

A. Usaha Kecil Menengah


Pengertian UKM dijelaskan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UURI 2008) yaitu:

1. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang
memenuhi kriteria. Kriteria usaha kecil yaitu kekayaan bersih lebih dari Rp
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,- (tiga ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus
juta rupiah).
2. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan
memenuhi kriteria. Kriteria usaha menengah yaitu kekayaan bersih lebih dari Rp
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; dan memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,- (dua
milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,-
(lima puluh milyar rupiah).

Badan Pusat Statistik memberikan definisi UKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja
(Rahmana 2009). Usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga
kerja 5-19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki
tenaga kerja 20-99 orang.
B. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi manusiawi yang merupakan aset non
material/non financial. SDM berfungsi sebagai penggerak suatu organisasi untuk
mewujudkan eksistensi organisasi tersebut. SDM merupakan modal yang memiliki
kedudukan penting dalam suatu organisasi, bukan sekedar sumber daya organisasi
yang dibutuhkan dan dipekerjakan karena memiliki kompetensi intelektual. Kualitas
SDM berkenaan dengan keahlian, kemampuan dan keterampilan kerja seseorang.
Menurut Matutina (2001) kualitas SDM (karyawan) mengacu pada :

1. Pengetahuan (knowledge) yaitu penguasaan ilmu dan teknologi yang diperoleh


melalui proses pembelajaran serta pengalaman
2. Keterampilan (skill) untuk memanipulasi suatu objek secara fisik,
3. Kemampuan (abilities) yaitu sikap untuk mengerjakan tugas dalam berwirausaha
juga mempengaruhi kualitas suatu SDM

C. Indikator yang digunakan untuk mengetahui kualitas SDM menurut ahli :


A. Ardiana et al (2010) dapat dilakukan melalui:
1. Pengetahuan (Knowledge) yaitu pengetahuan manajemen bisnis, pengetahuan
produk atau jasa, pengetahuan tentang konsumen, promosi dan strategi pemasaran.
2. Keterampilan (skill) yaitu keterampilan produksi, berkomunikasi, kerjasama dan
organisasi, pengawasan, keuangan, administrasi dan akuntansi.
3. Kemampuan (ability) yaitu kemampuan mengelola bisnis, mengambil keputusan,
memimpin, mengendalikan, berinovasi, situasi dan perubahan lingkungan bisnis.

B. Ruhana (2012) dapat dilakukan melalui:


1. Jalur pendidikan formal yang bertujuan untuk membekali seseorang dengan dasar
pengetahuan, teori dan logika,pengetahuan umum, kemampuan analisis, serta
pengembangan watak dan kepribadian.
2. Jalur latihan kerja yaitu meningkatkan kemampuan profesional dan mengutamakan
praktek daripada teori.
3. Jalur pengalaman kerja yaitu seseorang dapat meningkatkan pengetahuan tekhnis
maupun keterampilan kerjanya dengan mengamati orang lain, menirukan dan
melakukannya sendiri tugas-tugas pekerjaan yang ditekuninya sehingga seseorang
akan mahir dalam melakukan pekerjaannya dan dapat menemukan cara-cara yang
lebih praktis, efisien dan lebih baik dalam melaksanakan pekerjaannya.

D. Strategi yang digunakan untuk meningkatan kualitas SDM dalam kinerja di


UKM
Strategi operasional yang dapat dilakukan dari strategi terpilih yaitu

1. Diklat berbasis kebutuhan

Diklat berbasis kebutuhan yaitu diklat yang dilakukan dengan mempertimbangkan


kebutuhan yang ada pada UKM. Sehingga diklat yang dilaksanakan dapat
menyelesaikan masalah yang ada di UKM. Manfaat yang akan dihasilkan menjadi
solusi yang tepat guna. Sebelum dilakukan diklat, penyelenggara harus memastikan
kebutuhan dari UKM.

2. Bimbingan teknis (BIMTEK)

Kurangnya pengetahuan pelaku UKM secara teknis untuk mengembangkan UKMnya,


menjadi salah satu alasan perlu dilakukannya bimbingan. Sebelum dilakukan
bimbingan penyelenggara melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap UKM.
Sehingga bimbingan secara teknis dapat diberikan kepada UKM yang menghadapi
masalah dan memerlukan bimbingan teknis.

3. Pelaksanaan Pameran

Penyelenggaraan pameran dilakukan dengan melibatkan pelaku UKM. Hal tersebut


dilakukan agar dapat memberi gambaran konsumen yang dihadapi. Sehingga dapat
merangsang daya pikir pelaku untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen.

4. Forum UKM Bergerak

Pengelompokan UKM dengan menjadikan UKM yang masuk kedalam kategori good
performance sebagai leader. Ketika UKM lainnya memperoleh permasalahan dalam
pelaksanaan usahanya dapat diadakan forum dari kelompok UKM tersebut. Forum
tersebut dilakukan untuk saling berbagi pengalaman dalam menghadapi masalah.
Sehingga antar UKM akan memperoleh pelajaran dari pengalaman UKM lainnya
untuk diaplikasikan.

5. Praktek

Praktek dilakukan dengan mengajak pelaku UKM mengunjungi UKM diluar wilayah
(studi banding). Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung
terhadap UKM. Pelaksanaan pembelajaran langsung pernah dilakukan terhadap
beberapa UKM. Hasil yang terlihat yaitu membuat pelaku UKM termotivasi untuk
berusaha membuat produknya menjadi lebih baik.

6. Penyuluhan

Penyuluhan terhadap pelaku UKM dilakukan dengan materi penyuluhan yang sesuai
dengan masalah utama yang dihadapi UKM. Selain itu narasumber yang pada
penyuluhan yang dilaksanakan dipilih narasumber yang aktraktif dan komunikatif.
Sehingga tujuan dari penyuluhan untuk membantu menanggulangi masalah UKM
dapat tersampaikan dengan baik dan manfaatnya dapat langsung diaplikasikan untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi UKM.
E. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas beberapa indikator dalam meningkatkan kualitas


SDM menurut beberapa ahli seperti Ardiana et al (2010) adalah Pengetahuan
(Knowledge), Keterampilan (skill), Kemampuan (ability), sedangkan Ruhana (2012)
adalah Jalur pendidikan formal yang bertujuan untuk membekali seseorang dengan
dasar pengetahuan, teori dan logika, pengetahuan umum, kemampuan analisis, serta
pengembangan watak dan kepribadian Jalur latihan kerja yaitu meningkatkan
kemampuan profesional dan mengutamakan praktek daripada teori Jalur pengalaman
kerja yaitu seseorang dapat meningkatkan pengetahuan tekhnis maupun keterampilan
kerjanya dengan mengamati orang lain, menirukan dan melakukannya sendiri tugas-
tugas pekerjaan yang ditekuninya sehingga lebih baik dalam melaksanakan
pekerjaannya.

Strategi operasional yang dapat dilakukan dari strategi terpilih untuk meningkatan
kualitas SDM dalam kinerja di UKM yaitu Diklat berbasis kebutuhan (diklat yang
dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan yang ada pada UKM), Bimbingan
teknis (BIMTEK) secara teknis dapat diberikan kepada UKM yang menghadapi
masalah dan memerlukan bimbingan teknis, Pelaksanaan Pameran, Forum UKM
Bergerak (secara teknis dapat diberikan kepada UKM yang menghadapi masalah dan
memerlukan bimbingan teknis), Praktek (bertujuan untuk memberikan pengalaman
langsung terhadap UKM), Penyuluhan (tujuan dari penyuluhan untuk membantu
menanggulangi masalah UKM dapat tersampaikan dengan baik dan manfaatnya dapat
langsung diaplikasikan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi UKM).

B. Saran
Daftar Pustaka
[UURI] Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan Bidang Perekonomian dan
Perindustrian. 2008. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Jakarta (ID):
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan Bidang Perekonomian
dan Perindustrian

Ardianan I, Brahmayanti I, Subaedi. 2010. Kompetensi SDM UKM dan Pengaruhnya


Terhadap Kinerja UKM di Surabaya. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan. 12(1):43-55.

Drucker P. 1988. Inovasi dan Kewiraswastaan Praktek dan Dasar-dasar. Jakarta (ID):
Erlangga.

Hartini S. 2012. Peran Inovasi: Pengembangan Kualitas Produk dan Kinerja Bisnis. J
Manajemen dan Kewirausahaan.14(1):82-88.

Anda mungkin juga menyukai