ODJDCDB
ODHDNEOEH YUO@EP MD[D ODHUYKD, VPLMUJYK,
VEODYDPDH, MDH JEUDHGDH
MLYEH VEO@KO@KHG
MKYUYUH LCEB
NPM 201914500084
Kelas : S1A
064;/0606
i
JD]D VEHGDH]DP
Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “MANAJEMEN BISNIS” di
Penulis menyadari bahwa Makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca, sehingga Makalah
ini dapat digunakan dengan baik. Harapan penyusun semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan menambah pengetahuan terutama bagi penyusun serta bermanfaat bagi dunia
ii
MDA]DP KYK
HACAMAN JUDUC............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ ii
iii
@D@ K VVEEO@@UUJDD
VEO@UJD
D. Vehmdbucudh
Namun, banyak UMKM di Indonesia yang sulit mengalami perkembangan. Salah satu
kendalanya adalah manajemen usaha yang kurang baik. Maka dari itu, dalam makalah ini
akan kami paparkan mengenai beberapa manajemen yang sangat penting bagi perkembangan
UMKM di Indonesia, yang meliputi manajemen Sumber daya manusia, manajemen produksi,
manajemen pemasaran dan manejemen keuangan.
4
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5
3
BDB KK PPEEMBBDDBDDYYDDHH
PEMBDBDYDH
D. Manajemen Yum`er Maya Manusia (MYMM).
Manajemen Sumber Daya Manusia
Dari seluruh sumber daya yang dimiliki organisasi hanya sumber daya manusialah yang
memiliki kemampuan istimewa, yakni mampu mengatur sumber daya lainnya. Dengan
demikian manajemen sumber daya manusia membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Fungsi manajemen sumber daya manusia dalam orgaisasi perusahaan adalah mengelola
pegawai, dalam arti melaksanakan tugas sejak pengadaan, pelatihan, penempatan,
pemberian imbalan, pengembangan, mutase dan rotasi. Tujuannya agar dari serangkaian
kegiatan dihasilkan pegawai yang memiliki pengetahuan, ketrampilan serta perilaku yang
sesuai dan sejalan dengan strategi perusahaan yang dijalankan. Apabila rencana tersebut
dapat diwujudkan maka akan dapat dipekerjakan pegawai dengan kemampuan dan
ketrampilan secara efisien.
Setiap sumber daya manusia yang masuk kedalam organisasi perusahaan tidak serta
merta mampu melaksanakan tugasnya. Sejumlah kegiatan perlu dilakukan sebelum seorang
6
3
pegawai
7
3
siap melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pada perusahaan yang masih dalam skala
kecil, seseorang yang baru masuk, paling tidak memerlukan beberapa waktu untuk melakukan
orientasi dan adaptasi terhadap tugas dan tangguna jawab yang akan dilaksanakan. Pada
perusahaan yang memiliki skala lebih besar lazimnya telah terprogram kegiatan pendidikan
dan pelatihan bagi pegawai baru maupun pegawai lama yang tujuannya selain meningkatkan
Memelihara dan mengembangkan kualitas kerja sejalan dengan tujuan organisasi dan
aspirasi pegawai. Setiap pegawai pada dasarnya merupakan pelaksana dari strategi
perusahaan yang telah dipecah-pecah dalam butir-butir kegiatan tugas pekerjaan yang dapat
dilaksanakan dalam bentuk nyata sehari-hari. Memecah dan menterjemahkan strategi
kedalam butir-butir kegiatan tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab para manjer lini
pada semua tingkatan. Semakin tinggi kualitas pemahaman para manajer dan para pegawai
terhadap butir-butir tugas dan pekerjaan yang akan dilaksanakan maka semakin tinggi pula
kualitas hasil pekerjaan yang dihasilkan. Pada akhirnya apabila hal ini dapat dicapai akan
meningkatkan kepuasan kerja dan meningkatkan rasa percaya diri baik pada diri manajer
maupun pada seluruh pegawai pelaksana. Memelihara dan mengembangkan aspirasi pegawai
merupakan tugas dan tanggung jawab manajer kepegawaian.
Setiap pegawai ingin memiliki perasaan aman terhadap masa depannya. Apalagi bagi
mereka yang telah memiliki masa kerja relative panjang. Merupakan hal yang baik apabila
seluruh keijakan manajemen yang terkait dengan sumber daya manusia dapat diketahui,
dimengerti dan dipahami oleh seluruh jajaran pegawai. Inilah tugas penting lainnya dari
manajer kepegawaian. Dewasa ini kondisi seperti ini semakin dituntut oleh setiap pegawai.
Setiap pegawai menginginkan adanya transparansi terhadap kebijakan yang dijalankan
perusahaan.
f. Membantu memelihara kebijakan tentang etika dan tanggung jawab sosial perusahaan
8
3
Etika dan tanggung jawaban sosial dewasa ini telah menjadi isu yang penting dan
mengemuka. Demikian pentingnya sehingga kewajiban untuk melaksanakan kewajiban yang
terkait dengan tanggung jawab sosial dituangkan kedalam pasal dan undang-undang tentang
perseroan terbatas. Etika dalam koridor baik dan buruk merupakan cermin setiap keputusan
yang diambil perusahaan. Keputusan manajemen itu sendiri pada dasarnya merupakan hasil
akhir dari proses yang konsep awalnya dimulai dari pegawai pelaksana, naik ke manajer lini
pertama, kemudian naik ke manajer tingkat menengah dan berakhir pada manajer tingkat.
Ketidak pahaman jajaran pegawai sebagaimana disebutkan diatas terhadap konsep etika,
maka akan terus berimbas kepada konsep keputusan yang akan diambil oleh pimpinan
puncak. Pada bagian inilah manajer kepegawaian memegang peran yang sangat penting.
Perencanaan tentang berapa jumlah pegawai, kompetensi yang baru dimiliki dan sifat
pekerjaan akan sangat berpengaruh terhadap perencanaan sumber daya manusia. Oleh
karena itu dalam melaksanakan kegiatan perencanaan perlu dilakukan analisis tugas dan
jabatan. Berapa kebutuhan untuk pegawai yang bertugas dilapangan, didalam pabrik dan di
bagian administrasi memerlukan desain yang tepat. Disain dan analisis tugas dan jabatan ini
akan menjadi lebih mudah apabila berbagai informasi yang diperlukan dapat diperoleh
dengan cepat pula. Sebaliknya apabila berbagai informasi yang dibutuhkan tidak tersedia
maka, waktu yang diperlukan untuk kegiatan analisis dan disain juga menjadi lama. Pada
usaha yang masih berskala kecil lebih memerlukan informasi tentang mencari jumlah yang
sedikit namun dengan kemampuan yang banyak. Istilah dilapangan tenaga yang demikian
disebut dengan tenaga yang mampu mengerjakan pekerjaan serabutan. Hal ini mudah dengan
tenaga yang mampu mengerjakan pekerja serabutan. Hal ini mudah dipahami apabila diingat
bahwa pada usaha yang masih berskala kecil kondisi seluruh sumber daya masih dalam
keadaan sangat terbatas.
9
3
perusahaan
10
3
semakin ketat proses seleksi yang dilakukan. Secara umum, seleksi dilakukan dalam beberapa
tahapan, yang pada umumnya meliputi, seleksi administratif, tes potensi akademik,
wawancara, dan tes kesehatan. Untuk usaha yang masih daam skala kecil tentu proses seleksi
pegawai tidak sam dengan yang dilakukan pada perusahaan skala besar, namun paling tidak
proses seleksi merupakan suatu rujukan. Sejalan dengan perkembangan jaman, rekrutmen
dapat juga dilakukan dengan pilihan lain. Pilihan ini didasarkan kepada pertimbangan bahwa
rekruitmen dipandang sebagai jawaban atas adanya tuntutan kebutuhan tenaga kerja. Dilain
pihak kebutuhan itu sendiri tidak selalu bersifat permanen dan hanya dibutuhkan ketika
diperlukan. Alternative solusi yang diberikan adalah tiga cara yakni, diatasi dengan kerja
lembur, dengan cara out-sourcing dan tenaga kontrak sementara. Dengan demikian maka
kebutuhan terpenuhi.
Pegawai yang lulus seleksi dan dinyatakan diterima sebagai calon pegawai, diberikan surat
pengangkatan sebagai pegawai. Biasanya pegawai yang telah diangkat ini belum siap untuk
bekerja ditempat yang baru. Sekalipun calon pegawai telah bekeja sebeumnya, namun
ditempat
yang baru ia menghadapi situasi yang berbeda dengan tempat kerja yang lama. Maka agar
calon pegawai siap melaksanakan tugasnya dilakukan dahulu masa orientasi calon pegawai
kepada perusahaan, artinya ia diperkenalkan kepada organisasi dan seluruh jajaran pegawai
yang ada di perusahaan. Ia juga diperkenalkan kepada situasi, kondisi dan budaya yang
berlaku di dalam perusahaan. Beberapa perusahaan skala besar melakukan rekrutmen dalam
gelombang demi gelombang, atau angkatan demi angkatan. Pada pola seperti ini seringkali,
masa orientasi dilakukan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan calon pegawai/pegawai
baru. Tujuannya
tetap sama, yakni agar calon pegawai siap untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Apabila kegiatan masa orientasi dan atau kegiatan pendidikan dan pelatihan telah selesai, maka
disusul dengan pengangkatan, dan penempatan di unit kerja yang membutuhkan. Sejak saat
itu seorang pegawai telah menempati posisi tugasnya. Ditempat tersebut ia diperkenalkan
dengan atasannya, dengan koleganya, dengan lingkungannya serta diserahkan pula fungsi dan
tugas yang menjadi pekerjaannya. Demikian juga ia diberikan penjelasan tentang tata cara
dan kebiasaan yang harus dilakukan apabila menghadapi permasalahan khusus dalam lingkup
pekerjaannya.
6. Evaluasi kerja
11
3
Seorang pegawai baru untuk beberapa waktu belum dapat dinilai kinerjanya. Hal ini
disebabkan karena ia masih memerlukan sejumlah waktu untuk melakukan penyesuaian
dengan lingkungannya. Dalam praktek masa penyesuaian biasanya memakan waktu sekitar
tiga buka, dan sejak itu pegawai baru telah dianggap mampu melaksanakan tugas pekerjaannya.
Atasan langsung mempunyai kewajiban untuk memberikan pengarahan dan bimbingan agar
pegawai baru dapat melaksanakan tugas pekerjaannya sesuai dengan yang diinginkan
perusahaan. Bimbingan diberikan agar pegawai mampu melaksanakan tugas dan
pekerjaannya
sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan. Selain memberikan pengarahan
dan bimbingan atasan langsung juga mempunyai kewajiban melakukan evaluasi tentang
kinerja atas hasil kerja yang dihasilkan pegawai baru.
Kompensasi adalah imbalan jasa yang dibayarkan perusahaan kepada pegawai. Pada
umumnya pembayaran kompensasi dilakukan dibelakang pada akhir bulan. Pembayaran
terletak pada perusahaan yang masih berskala kecil, penetapan kompensasi dilakukan lebih
sederhana, yakni berdasarkan kebijakan pimpinan perusahaan dan didasar pada kinerja
keuangan perusahaan.
Apabila kebutuhan untuk memperoleh pekerjaan dan penghasilan telah terpenuhi, maka
keinginan berikutnya adalah dapat menikmati pengembangan karir. Pengembangan karir
pegawai artinya posisi jabatan, pangkat dan tanggung mendapat kesempatan untuk
ditingkatkan.
12
3
Menurut Ivancevich (2007), terdapat kerelasi antara kebutuhan lahir bathin dari seorang
pegawai sepanjang usianya menjadi pegawai di suatu organisasi, termasuk di organisasi
perusahaan. Tahapan kebutuhan tersebut dibagi dalam empat proses yang meliputi pegawai
pada posisi tingkat awal, pegawai pada posisi tingkat lanjutan, pegawai pada posisi tingkat
pemeliharaan dan pegawai pada posisi tingkat berfikir strategis.
9. Kesejahteraan Pegawai
Cakupan ruang lingkup kesejahteraan pegawai sangat luas dan sangat relative. Bagi
seorang yang baru saja mendapatkan pekerjaan, maka kepastian untuk penerimaan gaji dan
tunjangan lainnya yang diterima setiap bulan secara rutin, telah dianggap sebagai suatu
kesejahteraan. Namun bagi seseorang yang telah terbiasa dengan penerimaan sebagai
sebagai dicontohkan diatas, secara relative pula menjadi kurang sejahtera. Sehingga sesuai
dengan teori Maslow (1813) tentang hierarkhi kebutuhan manusia, maka tingkat kebutuhan
manusia yang dalam hal ini daalah pegawai, semakin lama semakin meningkat.
c. Jaminan kesehatan
e. Pesangon pensiun
f. Upah pensiun
13
3
Secara umum disiplin pegawai didefinisikan sebagai seluruh ketentuan dan atau kebiasaan
yang berlaku disuatu organisasi perusahaan yang harus diikuti secara patuh oleh setiap
pegawai. Disiplin pegawai akan berjalan dengan baik apabila seluruh pegawai mengetahui,
memahami dan secara patuh melaksanakannya dalam kegiatan kerja sehari-hari. Agar
ketentuan dan kebiasaan lebih mudah diketahui dan dipahami maka sebaiknya pimpinan
usaha
menetapkan suatu aturan baku dan berlaku bagi seluruh pegawai. Dengan ketentuan dan aturan
yang jelas diharapkan seluruh pegawai memahami dan melaksanakannya.
1) Waktu
14
3
· Mencuri
15
3
· menghasut
5) Keselamatan kerja
· Merokok
· Kebutuhan sanitasi
· Larangan berkelahi
2) Larangan berjudi
Setiap pimpinan organisasi usaha perlu mengetahui dan memahami hal yang berkaitan
dengan keselamatan kerja dan tidak terkecuali pimpinan pada usaha kecil. Usaha kecil dan
usaha besar pada prinsipnya sama, yang berbeda hanya sekalanya. Dalam banyak hal pada
perusahaan skala kecil, disebabkan oleh terbatasnya berbagai peralatan keselamatan kerja
yang dimiliki, mengakibatkan tingkat kecelakaan yang terjadi kemungkinan lebih banyak.
Pelaku usaha perlu memahami tentang hazard yang ada didalam lingkungan tempat
usahanya. Hazard adalah suatu kondisi yang kemungkinan dapat mempercepat terjadinya
suatu kecelakaan atau kondisi kurang menyenangkan bagi pekerja, pegawai, karyawan, dan
tenaga kerja. Hazard dibedakan menjadi dua kategori,
16
3
Adalah seluruh aspek yang ada dilingkungan tempat kerja yang berpotensi menyebabkan
kecelakaan yang bisa mneyebabkan kerugian dan bahkan kematian. Contoh atas hazard
keselamatan adalah pemeliharaan yang buruk terhadap peralatan kerja, mesin-mesin yang tidak
dilindungi dengan peralatan keselamatan, adanya bahan-bahan kimia yang berbahaya dan
sebagainya. Potensi kecelakaan yang bisa terjadi meliputi, hilangnya pendengaran, kebutaan,
bagian anggota badan, terpotong, terbakar, patah tulang, kejutan listrik dan sebagainya.
Adalah seluruh aspek yang ada dilingkungan tempat kerja yang secara pelan akan tetapi
berakumulasi yang dalam jangka panjang berdampat kepada menurunnya tingkat kesehatan
dan bahkan menjadikan pegawai menderita penyakit. Jenis penyakit yang ditimbulkan
meliputi cacat fisik, cacat mental, kanker, tidak berfungsinya sebagian fungsi tubuh dan jenis-
jenis penyakit mental dan penyakit fisik lainnya.
Kecelakaan dan atau kondisi sakit yang dialami oleh pegawai diakibatkan oleh
beberapa sebab yang meliputi,
Apabila seorang pegawai atau beberapa pegawai mengalami kecelakaan perlu dibedakan,
atas terjadinya peristiwa tersebut ditempat kerja atau diluar tempat kerja. Apabila telah terjadi
sebuah kecelakaan, maka dampak yang dialami pekerja bisa dalam bentuk meninggal dunia,
menderita sakit, dan menderita luka-luka. Lebih lanjut apabila pegawai yang mengalami
kecelakaan tersebut menderita luka-luka, berdampak kepada,
2. Kehilangan kesadaran
17
3
Serikat Kerja merupakan wadah organisasi bagi para tenaga kerja yang disebut dengan
buruh, pekerja, pegawai, karyawan bertujuan untuk menggalang kekuatan melalui wadah
Pada model yang kedua ini tujuan yang ingin dicapai, selain menggalang kekuatan dalam
organisasi, juga dalam rangka meningkatkan kemampuan profesi. Tiga pihak yang biasanya
saling berhubungan adalah ketua serikat pekerja, pimpinan perusahaan dan pemerintah yang
dalam hal ini adalah departemen tenaga kerja. Baik serikat pekerja maupun pimpinan
perusahaan dipengaruhi oleh kondisi pasar kerja. Meskipun tuntutan akan kebutuhan mereka
berbeda-beda, namun secara umum yang mereka lakukan dan peruangkan adalah :
Sejalan dengan kegiatan yang dilakukan, perjuangan serikat pekerja biasanya dipicu oleh
hal-hal berikut,
18
3
Hanya dengan komunikasi yang konsisten dan harmonis, masing-masing pihak akan
memahami persoalan masing-masing. Bila yang demikian dapat dicapai maka hubungan
keduanya akan terjaga dengan baik.
B. Manajemen Produksi
1) Perencanaan Produk
5) Pengendalian kualitas
6) Pemeliharaan
19
3
1) Struktur organisasi
Seiring berkembanganya keadaaan, semakin banyak produk dan jasa yang ditawarkan
oleh para produsesn, maka para konsumen dapat memilih produk atau jasa yang diperlukan
seuai dengan yang dikehendakinya. Dalam keadaan seperti ini, para produsen yang tidak
dapat mengikuti perkembangan permintaan konsumen akan mendapatkan berbagai macam
kesulitan dalam pemasaran produk atau jasa perusahaan yang bersangkutan.
Sesuai dnegan perkembangan yang ada, maka konsumen akan semakin kritis dalam
melakukan pertimbangan-pertimbangan terhadap suatu produk atau jasa yang diperlukannya.
Didukung oleh perkembangan teknologiserta perkembanagn perekonomian, maka banyak
perusahaan bermunculan dengan menggunakan teknologi yang lebih baik, sehingga dapat
menyediakan berbagai macam produk, jasa serta pelayanan yang lebih menarik. Perusahaan
yang masih menggunakan teknologi masih sederhana akan menemui kelemahan dalam
pelaksanaan produksi dalam perusahaan yang bersangkutan.
Pendekatan sistem adalah suatu strategi dengan mempergunakan analisis, desain serta
manajemen sistem dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dengan pendekatan ini,
kegiatan produkai dalam perusahaan akan terdiri dari berbagai sub-sistem di samping adanya
sistem produksi yang tersedia dalam perusahaan.
Kita sudah mengetahui bahwa manajemen itu merupakan proses awal perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan pengendalian proses pekerjaan untuk
mewujudkan tujuan organissi. Oleh sebab itu, jika manajemen produksi berarti tujuan
organisasi, maka tujuan organisasi yang ingin dicapai adalah tujuan produksi. Manajemen
produksi itu terdiri dari :
Sebagai contoh, pada sebuah usaha pembuatan kerupuk udang telah terjadi kendala atau
masalah, yaitu kerupuk udangnya berjamur. Untuk itu perlu penataan ulang dalam
manajemen produksi yang lebih baik agar tidak lagi terjadi hal di atas. Perbaikan manajemen
produksi yang dilakukan adalah:
1. Perencanaan ulang proses pembuatan produk, yaitu kerupuk udang yang bebas
dari jamur
2. Sistem produksi diteliti ulang kembali di mana letak terjadinya proses kontaminasi
spora jamur terhadap bahan baku pembuat udang
3. Tindakan dan langkah perbaikan perlu dilakukan antara lain sterilisasi atau
pemanasan bahan baku dengan suhu tertentu agar tidak mudah berjamur, serta
pengawasan mutu saat proses pembuatan (mixing) dan pengepakannya
4. Dilakukan pelatihan dan pengarahan terhadap karyawan sebagai pelaku penerima
bahan baku, pegawai yang melakukan proses pencampuran, pembuatan, dan
pengemasan kerupuk udang
5. Diadakan rapat koordinasi antar pelaku produksi
21
3
Proses Produksi
Proses produksi adalah aliran proses produksi dan perencanaanbahan baku hingga
menjadi sebuah produk akhir (barang jadi) dalam suatu perusahaan. Aliran proses yang
dimaksud
adalah urutan pekerjan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan proses produksi. Adapun jenis
proses produksi yang kita ketahui adalah sebagai beikut:
Pola produksi yang urutannya pasti, tidak berubah-ubah, dan berkelanjutan sehingga pola
pelaksanaan produksinya selalu sama.
Dalam proses produksi terdapat beberapa pola dan urutan pelaksanaan proses produksi.
Pola urutan bulan ini mungkin tidak digunakan untuk pola dan urutan bulan depan sehingga
jenis produk yang dihasilkan setiiap bulan berbeda. Sebagai contoh, pada bulan ini proses
produksi pembuatan kerupuknya menggunakan bahan baku udang dan bulan depan
Kita sudah mengetahui bahwa prosses produksi adalah ‘dapur' dari seluruh kegiatan bisnis
perusahaan. Semua diawali dari kebutuhan pasar atau pesanan yang kemudian direncanakan
proses produksinya berdasarkan kebutuhan pasar atau pesanan. Hubungan antara proses
produksi dengan kegiatan lainnya dilakukan sejak kegiatan penentuan bahan baku, pembelian
bahan baku, alat, spare part, dan membeli mesin baru baik itu secara sewa beli (leasing)
ataupun secara tunai hingga proses produksi terselesaikan dengan baik. Untuk itu perlu
dilakukan koordinasi antar bagian dalam proses produksi agar tidak terjadi kendala dan
masalah. Jenis koordinasi dengan bagian lain yang penting adalah:
1) Koordinasi dengan bagian teknik dan perencanaan (desain dan spesifikasi produk)
2) Koordinasi dengan personalia (berhubungan dengan kebutuhan sumber daya
manusia)
3) Koordinasi dengan bagian pembelian dan bagian persediaan (jenis-jenis bahan
baku sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh bagian desain dan
perencanaan)
4) Koordinasi dengan bagian kendali mutu (quality control)
5) Koordinasi dengan PPI (production, planning, and inventory control)
22
3
C. Manajemen Pemasaran.
Seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta
e. Saluran pemasaran
f. Persaingan
g. Lingkungan pemasaran.
Tujuan pemasaran adalahh untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan nilai
yang didapat dari pelanggan agar dapat memuaskan baik pelanggan maupun
produsen pada saat terjadi transaksi. Terpenihinya harapan dari pelanggan atau
konsumen.
23
3
Apapun bentuk bisnis, struktur bisnis, besarnya organisasi, dan focus bisnisnya
(barang atau jasa), hanya ada satu visi bisnis anda yaitu be a service company atau
jadilah perusahaan yang berorientasi pada pelayanan, karena barang atau jasa akan
Misi Strategi Pemasaran bisnis itu harus bisa mewujudkan perusahaan menjadi
service company. Maka, seluruh kegiatan pemasaran harus mampu memberikan
kepuasan bagi pelanggan (customers satisfaction oriented company). Caranya ialah
memberikan nilai pada produk yang ditawarkan, bukan sekerdar produk jadi. Jadi,
persaingan yang terjadi bukanlah bersaing atas fungsi produk atau kemasan tetapi
persaingan untuk member nilai lebih pada produk (the value war strategy) disbanding
produk pesaing.
Ada tiga pilar utama untuk mewujudkan visi dan misi strategi pemasaran yang bai,
antara lain:
24
3
Untuk mewujudkan strategi pembeda yang jelas dengan produk pesaing dalam rangka
menguatkan merek produk, perlu dipaduka ke empat factor penting aspek pemasaran
untuk mendapatkan integrated value pada bauran pemasaran yang terdiri dari 4P, yaitu:
a. Produk (Product)
b. Tempat (Place)
c. Harga (Price)
d. Promosi (Promotion)
D. Manajemen Keuangan.
Perbedaan akuntansi dengan manajemen keuangan secara sederhana adalah akuntansi lebih
Manajemen keuangan memanfaatkan catatan dan laporan keuangan dari akuntansi untuk
mengorganisasikan, merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi, dan menyusun strategi
manajemen keuangan perusahaan yang baik untuk tujuan organisasi.
25
3
c) Membuat laporan keuangan dan analisa laporan keuangan tentang keadaan, posisi, dan
kinerja keuangn perusahaan (posisi keuangan)
d) Membuat perencanaan pengendalian, dan pengawasan anggaran.\
e) Analisa investasi keuangan yang akan direncanakan dan dilakukan oleh perusahaan.
f) Manajemen arus kas (cash flow management)
g) Perubahan keuangan global, seperti perubahan kurs mata uang.
a. Proses Akuntansi
Akuntansi merupakan proses pencatatan kegiatan dan transaksi usaha yang meliputi :
1. Pengidentifikasian data
3. Pemrosesan data
26
3
Tidak ada bisnis yang maju dengan stabilitas yang tinggi tetapi tidak disertai dengan
sistem administrasi keuanganyang baik dan penaataan serta pembukuan data yang rapi.
Kegagalan sebuah bisnis dapat diawali karena tidak ada sistem pelaporan keuangan
yang akurat, teratur, detail dan rapi untuk dijadikan sebuah alat dalam melakukan
analisa kinerja perusahaan dan bagian-bagiannya departemen, fungsional, dan
divisional).
Kata administrasi berasal dari bahasa Latin (Yunani), yaitu ad + ministare yang artinya
adalah melayani, membantu, melengkapi, dan memenuhi. Menurut John M. P. Piffner,
administrasi digunakan seagai sistem pencatatan, pengorganisasian, pengelompokan,
dan penjurusan data dari sumber-sumber manusia dan bahannya untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
Sistem administrasi lebih luas dan mencakup seluruh aspek , proses, dan kegiatan
perusahaan dari pembelian bahan baku, proses produksi, pemasaran, penjualan,
distribusi, hingga ke penerimaan dan pengeluaran uang. Sistem administrasi adalah
sebuah sistem pencatatan dan pembukuan perusahaan dari perencanaan, kegiatan, hasil,
informasi, konsep, masalah, dan lain-lainnya yang digunakan sebagaimana
mestinyaoleh manajer, karyawan, dan manajemen perusahaan.
Maksud dan tujuan ditetapkannya administrasi yang baik dan rapi adalah untuk
membantu kelancaran usaha dan pengelolaan perusahaan khususnya dalam pencatatan
dan pelaporan hasil kegiatan usaha. Tujuan penting diterapkannya administrasi yang
baik adalah berikut ini :
27
3
lain.
3. Menyusun program rencana pengembangan usaha seperti franchising, lisensi.
4. Mengetahui kinerja perusahaan di masa lalu dan saat sekarang.
5. Memperlancar proses-proses antarbagian, departemen, dan divisi dalam
menjalankan pekerjaan.
28
3
Sistem pencatatan yang sering digunakan dalam manajemen keuangan biasanya terdiri
dari 2 jenis, yaitu:
29
3
d. Laporan piutang
e. Laporan prediksi (forecast) penjualan (semesteran dan tahunan)
f. Laporan keuangan bank
g. Laporan posisi kas perusahaan
30
3
VEHU]UV
D. Kesimpucan
strategi HR yang dapat menyesuaikandengan situasi dan kondisi yang semakin berkembang
dan berubah-ubah dengancepatnya, iklim persaingan semakin ketat dan meng-global, strategi
strategi diterapkan dalam rangka menemukan formulasi yang paling efektif dan efisien
dalampenggunaan Man Power. Organisasi perusahaan sudah semakin dirampingkan,model
organisasi piramidal yang mengenal banyaknya jenjang dan birokrasi yangberbelit sudah
semakin ditinggalkan, organisasi yang lebih datar mulai diterapkandengan rantai komando
yang lebih efektif namun dengan tetap mengacu padaprosedur
prosedur kerja yang ketat. Hal ini dapat diakomodir dengan polapendekatan MSDM modern
yang menerapkan strategi
Dengan menerapkan berbagai fungsi yang dianggap strategis dalam manajemensumber daya
manusia diharapkan perusahaan akan lebih siap dalam menghadapiprospek dan tantangan
dalam bidang SDM di masa yang akan datang.
31
3
DDA]DP VUY]DKD
https://id.wikipedia.org
https://www.youtube.com
https://blog.ub.ac.id/afifcahyorivanto/2013/04/12/makalah-green-marketing/
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/61741/2/BAB%20II%20Tinjauan%20
Pustaka.pdf
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/11/pengertian-green-marketing-menurut-para-
ahli-tujuan-manfaat-komponen.html
http://abrorfeunp.blogspot.com/2011/01/green-marketing-konsep-alternatif-dalam.html
32