Makalah ini disusun guna melengkapi tugas Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan
Dosen Pembimbing : Dian Marlina Verawati, S.E., M.M.
MANAJEMEN
UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
yang berjudul “AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA : Studi kasus pada
Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika Kota Magelang” dapat tersusun. Makalah ini
kami tujukan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Lanjutan, yang diampu oleh Dian Marlina Verawati S.E., M.M. Tak lupa penulis mengucapkan
rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama pembuatan makalah ini.
Makalah ini berisi mengenai Audit Manajemen Sumber Daya Manusia yang diterapkan
oleh suatu instansi. Makalah ini tidak semata-mata hanya untuk memenuhi nilai tugas, tetapi
makalah ini kami buat agar dibaca dan dapat diambil manfaat yang terkandung dalam makalah
ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun agar kami
dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk itu mereka membutuhkan “mata dan telinga” untuk membant mereka dalam
mengendalikan perusahaan. Mereka membutuhkan orangorang yang dapat memeriksa serta
mencari fakta yang sebenarnya terjadi dalam kegiatan operasional perusahaan. Membantu
menilai keadaan dalam suatu perusahaan, merekalah yang disebut manajemen audit. Manajemen
audit adalah suatu teknik yang secara teratur dan sistematis digunakan menilai efektivitas unit
atau pekerjaandibandingkan dengan standar-standar perusahaan dan industri dengan
menggunakan petugas yangbukan ahli dalam lingkup obyek yang dianalisis, untuk menyakinkan
manajemen bahwa tujuannya dilaksanakan dan keadaan yang membutuhkan perbaikan
ditemukan.
Audit sumber daya manusia dapat dilakukan pada semua fungsi-fungsi operasional dari
manajemen sumber daya manusia yaitu perencanaan, penerimaan, seleksi, latihan dan
pengembangan, penilaian kinerja, kompensasi, hubungan karyawan dengan organisasi
(hubungan industrial). Audit SDM berfokus pada pencarian data dan informasi tentang
permasalahan organisasi dari perspektif SDM, lebih spesifik menyangkut masalah-masalah yang
mengakibatkan kegagalan organisasi.
Sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam sebuah perusahaan. Sebagai
faktor utama yang dapat mempengaruhi efektifitas dan efisiensi sebuah perusahaan, sumber
1
daya manusia membutuhkan perhatian khusus dan harus dikelola dengan baik sehingga
tercipta sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat mendukung pencapaian
keunggulan bersaing perusahaan. Sehingga audit manajemen sumber daya manusia sangat
penting untuk mengawasi efektivitas dan efisiensi fungsi SDM dalam mengelola sumber
daya manusia dalam perusahaan agar dapat bertahan menghadapi tantangan ekonomi.
Karena salah satu kunci keberhasilan perusahaan terletak pada kualitas sumber daya manusia
yang dimilkinya.
Pada penelitian ini, audit dilakukan pada Dinas Komunikasi Informatika dan
Statistika Kota Magelang (DISKOMINSTA). DISKOMINSTA adalah perangkat daerah yang
melaksanakan urusan pemerintahan bidang Komunikasi dan Informatika bidang Statistik
serta bidang Persandian. DISKOMINSTA juga mengelola pelayanan pengadaan secara
elektronik yang mana hal tersebut pasti memiliki berbagai bentuk gangguan. Namun data
pengaduan gangguan layanan yang dicatat masih dilakukan secara manual dalam
pembukuan. Proses ini membuat pengelola sulit untuk melakukan pembaharuan data dan
memantau perkembangan sejauh mana pengaduan telah ditangani.
Sebagai Dinas yang menyediakan layanan jasa, tentunya peran Sumber Daya sangat
menentukan dalam pertumbuhan organisasi karena hal tersebut ditentukan dengan kualitas
sumber daya manusianya yang disalurkan untuk memenuhi kepuasan dan kemudahan banyak
orang khususnya warga Kota Magelang. Proses pengadaan Sumber Daya Manusia dimulai
dengan proses recruiting dari pihak pusat, seleksi dan training yang berkualitas. Maka dari itu,
masalah utama dalam hal ini adalah DISKOMINSTA membutuhkan aplikasi yang baik untuk
mengatasi masalah yang ada tersebut.
2
1.3 Tujuan Penelian
Secara garis besar, penelitian ini memiliki manfaat untuk mengetahui penerapan Audit
Sumber Daya Manusia serta diharapkan memberi kontribusi ilmiah pada kasus audit SDM di
lingkungan Diskomintsa Kota Magelang. Selain itu, manfaat dari berbagai pihak sebagai
berikut :
Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia,
suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada
masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. (Menurut Nazir, 1988: 63).
3
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dapat diartikan sebagai prosedur
pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek
dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada saat
sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya. Pengumpulan data
menggunakan metode wawancara kepada narasumber. Bila dilihat dari teknik pengumpulan
data, peneliti melakukannya dengan interview (wawancara) dan kepustakaan.
a. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,
dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Teknik pengumpulan data ini
mendasarkan pada laporan tentang diri sendiri atau self report, atau setidak-tidaknya
pada pengetahuan atau keyakinan pribadi (Sugiyono, 2015: 188). Wawancara ini
dilakukan secara terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka langsung (face
to face).
b. Kepustakaan
Kepustakaan merupakan data yang diperoleh melalui kajian literatur seperti karya ilmiah,
surat kabar, majalah, skripsi dan lain-lain untuk memperoleh teori-teori dan konsep yang
berhubungan dengan permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini. Kegiatan ini
dilakukan untuk mencari sumber data sekunder yang mendukung penelitian dengan
menggunakan bahan dokumentasi (Moleong, 2012: 217).
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Audit sumber daya manusia adalah pemeriksaan dan penilaian secara sistematis,
objektif dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang berpengaruh oleh
manajemen sumber daya manusia dengan memastikan dipenuhinya azas kesesuaian,
efektivitas, dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya manusia untuk mendukung
tercapainya sasaran fungsional maupun tujuan jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang (Susilo, 2002). Sedangkan menurut Arens & Loebbecke (2012, h.7)
auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi
yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seseorang yang
kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian
informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Audit seharusnya
dilakukan oleh seorang yang independen dan kompeten. Sedangkan Henry Simamora
(2006), mengungkapkan bahwa audit merupakan control kualitas keseluruhan yang
mencek aktivitas SDM di dalam sebuah departemen, devisi, atau seluruh organisasi.
Audit sumber daya manusia ( Human resource audit ) mengevaluasi aktivitas-aktivitas
sumber daya manusia didalam sebuah organisasi dengan tujuan untuk membenahi
aktivitas tersebut. Audit dapat meliputi satu divisi atau seluruh organisasi. Audit ini
memberikan umpan balik mengenai fungsi sumber daya manusia kepada manajer operasi
dan spesialis sumber daya manusia. Audit sumber daya manusia juga menyediakan
umpan balik perihal seberapa baik manajer mengemban tanggung jawab sumber daya
manusia mereka.
Menurut William B Wertther, Jr. dan Keith Davis dalam Bayangkara (2015,
h.108) menyebutkan beberapa manfaat dari audit SDM antara lain :
a. Mengidentifikasi kontribusi dari Departemen SDM terhadap organisasi
b. Meningkatkan citra professional Departmen SDM
c. Mendorong tanggung jawab dan professional yang lebih tinggi
karyawanDepartmen SDM
d. Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab Departemen SDM;
e. Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM;
f. Menemukan masalah-massalah kritis dalam bidang SDM;
g. Memastikan ketaatan terhadap hukum dan peraturan, dalam praktik SDM;
h. Menurunkan biaya SDM melalui prosedur yang lebih efektif;
i. Meningkatkan keinginan untuk berubah dalam Departmen SDM;
j. Memberikan evaluasi yang cermat terhadap system informasi SDM.
5
Bayangkara (2015, h.108) menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang ingin
dicapai melalui audit SDM yang merupakan tujuan dari dilakukannya audit tersebut,
antara lain: