KELOMPOK IV:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah pembuatan
“Komitmen Organisasi” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga
kami berterima kasih pada ibu Rahayu Setianingsih yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga proposal sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya proposal yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1 Latar belakang........................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah...................................................................................... 2
1.3 Tujuan masalah.......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 3
2.1 Pengertian audit SDM................................................................................ 4
2.2 Tujuan dan manfaat Audit SDM................................................................ 5
2.3 Apa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Audit SDM.......... 5
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 7
3.2 Saran........................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan demikian, melihat audit sumber daya manusia sebagai suatu prosedur untuk
meneliti, memeriksa apakah cara membibna sumber daya manusia dalam suatu organisasi
atau perusahan sudah benar dan sesuai dengan prinsip-prinsip pembina personel yang tepat
sesuai dengan kesepakatan barsama. Audit dilakukan oleh auditor yang memerlukan data dan
fakta. Dimana fakta sebagai realita atau keadaan yang sebenarnya yang ada atau dapat
dibuktikan benar-benar ada atau terjadi. Namun, tidak semua fakta yang relevan dan
signifikan untuk menyimpulkan suatu keadan yang menjadi fokus pengauditan yang masih
ada keseluruhan dan dapat menjelaskan permasalahan secara lebih terarah dan mendalam.
Dalam proses audit ada beberapa hal yang perlu diketahui yang akan kami rumuskan
dalam makalah ini,yaitu sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Audit SDM.?
2. Apa saja tujuan dan manfaat dari Audit SDM.?
3. Apa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Audit SDM?
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Audit SDM
Auditing memiliki kaitan yang erat untuk pengendalian internal perusahaan, auditing
memberikan nilai tambah bagi laporan keuangan dan manajemen internal perusahaan,
auditing merupakan suatu komunikasi tertulis yang menjelaskan suatu kesimpulan mengenai
reliabilitas dari asersi tertulis yang merupakan tanggung jawab dari pihak lainnya.Audit
sumber daya manusia (SDM) merupakan penilaian dan analisis komprehensif terhadap
program-program audit.Audit SDM adalah pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya
Manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti
mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitikberatkan pada
peningkatan atau perbaikan. Audit sumber daya manusia mengevaluasi kegiatan-kegiatan
kepegawaian yang dilakukan dalam suatu organisasi, baik bagian per bagian ataupun satuan
kerja ataupun unit kerja secara keseluruhan.
1. Seberapa jauh manajemen sumber daya manusia dalam organisasi yang bersangkutan
dilaksanakan.
2. Di manakah letak ketidakpuasan pembinaan sumber daya manusia tersebut dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi berdasarkan prosedur-prosedur yang ada.
3. Langkah koreksi yang bagaimanakah yang mungkin dapat diambil untuk mengatasi
kekurangan atau kelemahan yang ada.
4. Sebagaimana baik para pimpinan mengelola tugas-tugas sumber daya manusia.
5. Penilaian yang menyeluruh tentang hasil pemeriksaan kualitas kegiatan-kegiatan
kepegawaian dalam suatu organisasi dan sebagainya.
Dengan demikian dapatlah dimengerti betapa pentingnya audit sumber daya manusia
yang merupakan bagian dari fungsi manajemen sumber daya manusia yang perlu diterapkan
dalam setiap organisasi. Yang dimaksud dengan audit sumber daya manusia (SDM) di sini
adalah bagaimana manajemen melakukan pengendalian terhadap:
1. Untuk mengetahui apakah dan hasil kerja karyawan sesuai dengan rencana.
2. Untuk mengetahui apakah semua karyawan dapat menyelesaikan job description nya
dengan baik dan tepat waktu.
3. Sebagai pedoman menentukan besarnya balas jasa kepada setiap karyawan.
4. Sebagai dasar pertimbangan pemberian pujian dan atau hukuman kepada setiap
karyawan.
5. Sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan mutsi vertikal, horizontal dan atau alih tugas
bagi karyawan.
6. Untuk memotivasi peningkatan semangat kerja, prestasi kerja dan disiplin karyawan
7. Untuk menghindari terjadinya kesalahan sedini mungkin dan tindakan perbaikan
dapat dilakukan secepatnya.
8. Sebagai dasar pertimbangan ikut sertanya karyawan, mungkin pengembangan
(pelatihan dan pendidikan).
9. Untuk memenuhi ego dan kepuasan dengan memperhatikan nilai mereka Sebagai
pedoman yang efektif dalam melaksanakan seleksi penerimaan karyawan di masa
yang akan datang.
10. Sebagai dasar penilaian kembali rencana Sumber Daya Manusia apakah sudah baik
atau tidak, atau masih perlu disempurnakan.
Salah satu bidang fungsional yang harus ditangani dengan sebaik mungkin dalam
suatu perusahaan adalah sumber daya manusia. Hal ini dikarenakan peranan dan
kontribusinya kepada perusahaan yang bersifat strategik adalah sangat besar. Untuk itu
manajemen harus berupaya agar peranan yang bersifat strategik itu dimainkan oleh mereka
yang memperoleh tugas dan tanggung jawab untuk mengelola sumber daya manusia dengan
tingkat efisiensi dan efektivitas yang semakin tinggi salah satu cara untuk mewujudkannya
ialah dengan melaksanakan audit SDM.
Menurut Siagian (2001:64) terdapat beberapa faktor yang mempegaruhi dalam pelaksanaan
audit sumber daya manusia diantaranya yaitu:
1. Penentuan kebutuhan karyawan Kebutuhan akan tenaga kerja dilakukan oleh
perusahaan dalam rangka menjalankan usahanya atau melakukan ekspansi usaha di
masa mendatang. Perusahaan membuat suatu persyaratan-persyaratan tertentu dalam
memenuhi kebutuhan tersebut seperti: tingkat pendidikan, keahlian dan keterampilan
serta uraian pekerjaaan yang nanntinya alan ditempati oleh karyawan tersebut.
Dengan audit SDM diharapkan perusahaan mampu menentukan persyaratan dan
ketentuan apa saja yang harus dimiliki ileh seorang karyawan sebelum dilakukan
rekrutmen.
2. Rekrutmen Rekrutmen adalah proses pencarian para calon karyawan (pelamar) yang
mampu untuk melamar sebagai karyawan. rekrutmen tenaga kerja baru dilakukan
dengan menggarap berbagai sumber, apabila sumber internal (promosi, alih tugas, dan
alih wilayah) sudah sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan melakukan audit SDM,
pimpinan dan manajer perusahaan dapat mendeteksi lebih dini apakah rekrutmen yang
selama ini dilakukan sudah benar dan tidak mengganggu aktivitas perusahaan.
3. Penempatan Penempatan, yang bagi karyawan baru berarti perubahan status dari
calon pegawai menjadi pegawai tetap. Dengan jabatan yang pasti, fungsi dan
tanggung jawab yang jelas, serta tempatnya dalam hierarki perusahaan, sedangkan
bagi karyawan lama berarti promosi, alih tugas, alih wilayah atau demosi.
Pelaksanaan audit SDM sekaligus dapat berfungsi untuk menentukan penempatan
karyawan. misalnya dapat ditentukan karyawan mana yang berhak mendapat promosi,
alih tugas, demosi, dan lain-lain.
4. Pengendalian Pengendalian dimaksud untuk melihat bagaimana perbandingan antara
kinerja aktual dengan standar yang ditetapkan perusahaan. penetapan standar seperti
kuoto penjualan, standar mutu atau tingkat produksi. Audit SDM dilakukan untuk
menemukan adanya ketimpangan-ketimpangan atar perbandingan tersebut untuk
kemudian diambil tindakan perbaikan sesuai kebutuhan, agar kinerja perusahaan tidak
terganggu
5. Pelatihan Pelatihan memberikan karyawan baru atau yang ada sekarang keterampilan
yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Audit SDM dilakukan
untuk melihat apakah kompetensi karyawan saat ini sudah sesuai dengan kondisi
usaha saat ini maup[un di masa mendatang. Selanjutnya kegiatan audut SDM
menetukan apakah program pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan
kebutuhan individu.
6. Kesejahteraan karyawan Bila para karyawan melaksanakan pekerjaan dengan baik,
,ereka harus menerima kompensasi yang adil dan layak. Bentuk penghargaan dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan yang berprestasi ini mencakup
pengupahan dan penggajian, serta berbagai bentuk kompensasi pelengkap seperti:
asuransi, tunjangan kesehatan, penciptaan kondisi kerja yang aman dan sehat, dam
lain sebagainya. Untuk itu audit SDM dapat digunakan oleh perusahaan dana para 20
manajer dalam menentikan bentk-bentuk kesejahteraan yang sesuai dengan keinginan
karyawan aga dapat meningkatkan kinerjanya.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Di dalam suatu perusahaan kata “Audit” sendiri tentu sudah tidak asing
terdengar.Audit SDM dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan
baik untuk jangka pendek,jangka menengah maupun jangka panjang.Artinya SDM memiliki
misi membantu pimpinan dengan memberikan masukan informasi siginfikan hasil penilaian
auditor untuk mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi oleh departemen.Hasil audit
SDM bisa menjadi masukan berharga untuk referensi dalam membuat keputusan atau
mngambil kebijakan tentang SDM sehingga pengelolaan SDM dapat lebih sesuai dengan
perencanaan organisasi jangka panjang.Audit SDM juga berpengaruh terhadap peningkatan
kinerja karyawan,dengan adanya audit karyawan dan manajer akan fokus mencapai suatu
patokan kinerja yang sudah ditetapkan bahkan melebihi target yang telah ditentukan.
3.2.Saran
Dari uraian makalah ini,penyusun merekomendasikan pentingnya untuk menguasai
konsep audit SDM karena hal tersebut akan dapat membantu mengevaluasi kegiatan-kegiatan
SDM yang dilakukan dalam suatu perusahaan.Dan hasilnya memberikan umpan balik tentang
fungsi SDM bagi para manajer operasional dan departemen SDM.Ini juga mengemukakan
seberapa baik para manajer mengelola tugas-tugas SDM.Dengan menguasai konsep audit
SDM dapat membantu perusahaan dan manajer SDM untuk mengevaluasi sejauh mana
tingkat kinerja perkembangan karyawan.Dengan ini perusahaan dapat mengantisipasi sejak
dini terjadinya permasalahan di dalam Sumber Daya Manusia.
DAFTAR PUSTAKA