Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

Kerjakan soal berikut:

1. Jelaskan bagaimana hubungan antara anggaran dengan perencanaan strategi?


2. Semua anggaran tergantung pada anggaran penjualan. Benarkah pernyataan tersebut?
Jelaskan!
3. Mengapa aspek perilaku harus dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran? Jelaskan!

Jawaban :

1. Hubungan antara penganggaran dengan perencanaan strategi itu kuat. Karena pembuatan
anggaran merupakan bagian dari proses perencanaan strategi itu sendiri. Strategi baik
secara langsung maupun tidak langsung juga mempengaruhi efektivitas suatu organisasi,
dimana dengan strategi yang baik suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya
secara maksimal dengan menggunakan sumberdaya yang dimilikinya. Selain itu,
perencanaan strategis mendahului penganggaran dan memberikan kerangka dalam
penggunaan anggaran perencanaan strategis atau kerangka anggaran. Anggaran
merupakan satu potongan kerangka strategis organisasi.
2. Semua anggaran tergantung pada anggaran penjualan. Karena anggaran penjualan
memuat mengenai rencana penjualan selama periode atau waktu anggaran yang
umumnya yaitu berjangka 1 tahun. Dinyatakan dalam satuan uang dan juga kuantitas
penjualan. Anggaran ini disusun berdasarkan proyeksi penjualan yang dibuat oleh
perusahaan. Anggaran penjualan sering disebut sebagai anggaran kunci dalam proses
penyusunan anggaran, sebab anggaran tersebut merupakan dasar dari penyusunan jenis-
jenis anggaran lain dan bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang bersaing, anggaran
penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran yang lain.
3. Aspek perilaku harus dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran karena dalam
melakukan penyusunan anggaran haruslah dengan benar dan serealitas mungkin, dan
dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan
cara mempertimbangkan, hal-hal berikut ini:
a. Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak
terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak
menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi
hanyalah angan-angan.
b. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan
tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera
diantisipasi terlebih dini.
c. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak
merasa tertekan, tetapi termotivasi
d. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi top management
(direksi).
Dan dari beberapa hal diatas maka dapat disimpulkan bahwa aspek perilaku sangatlah
penting untuk dipertimbangkan agar dalam penyusunan anggaran dapat berjalan sesuai
dengan rencana perusahaan dan tidak mengalami kegagalan.

Anda mungkin juga menyukai