Anda di halaman 1dari 3

Ciri utama pendekatan anggaran tradisional, yaitu:

a) Cara penyusunan anggaran yang didasarkan atas pendekatan


incrementalism
Anggaran tradisional bersifat incrementalisn berarti hanya menambah atau
mengurangi jumlah rupiah pada item-item anggaran yang sudah ada
sebelumnya dengan menggunakan data tahun sebelumnya sebagai dasar
untuk menyesuaikan besarnya penambahan atau pengurangan tanpa
dilakukan kajian yang mendalam.
b) Struktur dan susunan anggaran yang bersifat line-item
Struktur anggaran ini didasarkan atas dasar sifat (nature) dari penerimaan
dan pengeluaran. Metode line-item budget tidak memungkinkan untuk
menghilangkan item-item penerimaan atau pengeluaran yang telah ada
dalam struktur anggaran.
Line-item
Line item merupakan klasifikasi akuntansi atas pendapatan, beban, aset,
liabilitas, dan arus kas pada laporan operasional, neraca, dan laporan arus kas.
Dalam anggaran operasional diklasifikasikan berdasar apa yang akan dibeli
dengan uang yang diajukan. Exhibit 5.8 sebagai contoh anggaran line item.

Sedangkan Exhibit 5.9 menunjukkan anggaran yang sama, tetapi dirangkum


berdasarkan pada untuk belanja apa anggaran digunakan dan bagaimana
membiayainya.

Inkremental
Dalam anggaran inkremental, pengajuan anggaran untuk tahun berikutnya
hanya merupakan selisih perubahan dengan tahun sebelumnya. Tiada yang
baru pada praktik penganggarannya, nomenklaturnya tetap, hanya nilainya
meningkat dari tahun ke tahun. Exhibit 5.11 sebagai contoh anggaran
inkremental.

Ciri lain pendekatan anggaran tradisional:


a) Cenderung sentralistis
b) Bersifat spesifikasi
c) Tahunan
d) Menggunakan prinsip anggaran bruto

Anda mungkin juga menyukai