Anda di halaman 1dari 7

Tugas Anggaran Perusahaan

“The fundamentals of profit planning and control”


Kelas Akuntansi 2
Kelompok 7 : Bob As Saputra [ 1610536028 ]
Dina Aulia Arsan [ 1610536071 ]
Nurfita Yuni [ 1610536058 ]

Case 2-1 ( Anggaran Rahasiaku )

Price Department Store adalah perusahaan kecil. Selama tahun lalu, presidennya, J.C
Price, memberikan kepada setiap manajer dari kelima departemen penjualan suatu rencana
penjualan dan anggaran biaya penjualan yang rinci. Price mengatakan, “ Bawahan saya bekerja
lebih baik apabila saya memberikan program anggaran yang sedikit lebih tinngi dari apa yang
saya perkirakan dapat mereka lakukan “ tentu saja, mereka tidak mengetahui apa yang
sebenarnya yang saya harapkan, oleh karenanya sasaran anggaran yang tinggi itulah yang dapat
menjadi penekan mereka. Anggaran penjualan per kuartal biasanya ditetapkan 15% lebih tinggi
dari yang sebenarnya diperkirakan oleh Price.

Tentang anggaran biaya penjualan : apakah Anda juga mempertingginya? Tentu saja
tidak, untuk sebagian besar biaya, kecuali gaji mereka sendiri saja memberikan anggaran yang
ketat kepada mereka, yang berkisar 10% lebih rendah dengan alasan yang sama. Dan bagaimana
reaksi mereka atas laporan kinerja kuartalan? “mereka biasanya mengatakan “saya telah bekerja
sebaik mungkin “ dua orang manajer dapat melampaui target kuartalan yang saya berikan kepada
mereka.

Soal :

1. Apakah Anda setuju dengan pandangan presiden tersebut? Jelaskan alasannya

Setuju bahwa konsep JC itu sangat memberikan dampak keuntungan untuk perusahaan.
Karena dia membentuk konsep pemberian persen ke manajer salesnya. Akhirnya perusahaan
diberikan kontribusi oleh si manajer sales dengan meberikan banyak konsumen.sistem percentage
itu sangat memberikan efek yg luar biasa buat kerja team. Karena pastinya team memberikan
kontribusi lebih untuk perusahaan. Namun ada sedikit kelemahannya yaitu dari segi keuntungan.
Harusnya keuntunganya besar yang diidapat perusahaan. Cuma jadi agak mengecil karena
pembagian persen. But its ok. Karena dengan sistem seperti itu Jumlah barang yg beredar di pasar
lebih besar, Karena saling berkontrobusi tidak hanya gaji saja.

2. Perubahan apa yang Anda sarankan? Jelaskan alasannya

Ini memberikan konsep yg di minta berbeda dari konsep si perusahaan JC. Dengan
memberikan bonus ketika si sales bisa menjual dengan mengangkat harga jual. Jadi profit yg di
dapatkan nanti dibagi lagi antara si perusahaan dan si sales. Akhirnya anggaran bisa diperkecil
dan bisa memberikan banyak keuntungan dalam segi hairing pekerja.

Kami memberikan beberapa konsep yang berbeda dari JC. Dengan memberikan concept
markup persentase. Menurut definisi, perhitungan persentase markup adalah biaya persentase
markup X, dan kemudian menambahkannya ke biaya unit asli sampai pada harga jual. Persamaan
markup atau formula markup diberikan di bawah ini dalam beberapa format yang berbeda.
Misalnya, jika sebuah produk berharga $ 100, harga jual dengan markup 25% akan menjadi $
125.

Marjin Laba Kotor = Harga Jual - Biaya Unit = $ 125 - $ 100 = $ 25.
Markup Persentase = Marjin Laba Kotor / Biaya Unit = $ 25 / $ 100 = 25%.
Harga Penjualan = Biaya X Markup Persentase + Biaya = $ 100 X 25% + $ 100
= $ 125.

Salah satu perangkap dalam menggunakan persentase markup untuk menghitung harga adalah
sulit untuk memastikan bahwa telah mempertimbangkan semua biaya. Dengan menggunakan
perhitungan aturan sederhana, maka akan sering kehilangan biaya tidak langsung.

CASE 2-2 PENGURANGAN SEMUA BIAYA 10% (a 10 percent cut in all expenses)

Price Department Store perusahaan sepertinya baru kali ini mengalami kasus penurunan
laba yang secara terus menerus dalam 3 tahun terakhir ini. Dalam kasus ini disebutkan bahwa
perusahaan tidak memiliki program perencanaan dan pengendalian laba (PPL) namun wakil
presiden eksekutifnya mengatakan “Kami banyak melakukan perencanaan dan pengendalian
laba. Dalam kasus ini kami merasakan sikap wakil presiden yang negatif dalam hal perencanaan
dan pengendalian laba, kenapa demikian kami beranggapan, dari pernyataan wakil presiden
tersebut kami bisa memberikan pertanyaan yang bisa diajukan kepada wakil pimpinan, yaitu
Pendekatan manakah yang telah dilaksanakan dalam memperluas kegiatan-kegiatan perenanaan
dan pengendalian laba.

1. Evaluasi pendekatan yag mungkin bisa dilakukan presiden untuk meningkatkan laba
perusahaan:
1. Presiden perusahaan harus membuat keputusan yang paling mudah untuk dilaksanakan
meskipun keputusan tersebut hanya menggunakan analisa yang tidak begitu mendalam,
namun presiden perlu memikirkan dan merumuskan keputusan yang akan diambil.
Mungkin dengan menentukan departemen atau daerah penjualan mana yang efisien
(dalam hal ini departemen dan daerahyang memiliki pengendalian biaya yang baik)
maupun yang tidak efisien(dalam hal ini departemen atau daerah yang realisasi biaya
yang digunakan melebihi yang dianggarkan)
2. Terkait dengan memo presiden yang mengatakan bahwa setiap departemen diharapkan
menurunkan biaya dasar 10% dari biaya tahun lalu untuk tahun mendatang. Hal tersebut
pasti akan berdampak terhadap masalah pengurangan biaya tetap, pada departemen atau
daerah yang penjualan nya hanya memiliki biaya tetap saja. Misalnya gaji, hal tersebut
akan membawa dampak serius. Apakah dengan hal tersebut semua gaji harus diturunkan
10% atau sejumlah karyawan terpaksa akan diberhentikan. Tentu pernyataan tersebut
sangat tidak jelas menurut kami dan akan berpotensi menimbulkan kekacauan. Memo
tersebut dapat menimbulkan reaksi negatif, khususnya pada manajemen tingkat bawah
dalam hal ini buruh. Otomatis mereka tidak akan respek lagi pada pimpinan dan mereka
akan sangat merasakan sekali memo tersebut wujud jalan keluar yang sangat gampang
dilontarkan presiden dan itu sangat tidak rasional bagi karyawan.
3. Tidak dijelaskan dasar pengurangan biaya apa saja yang akan di turunkan. Pengurangan
biaya sebaiknya didasarkan pada evaluasi kegiatan-kegiatan pada setiap departemen dan
daerah penjualan. Missal dengan menurunkan biaya penggunakan kertas atau memonitor
biaya bensin perjalanan dinas yang mungkin selama ini tidak termonitor dengan baik, bisa
juga dengan menurunkan biaya promosi yang biasanya menggunakan media cetak
dialihkan ke media sosia dengan hal tersebut bisa meringkan biaya yang terbuang sia-sia.
Mungkin hasilnya akan lebih baik jika beberapa departemen atau daerah penjualan harus
menaikkan cadangan biaya, sedangkan departemen atau daerah yang lain harus
menurunkan biaya yang cukup berarti tanpa membawa akibat serius yang kurang baik
seperti menurunkan gaji karyawan secara tiba-tiba.

2. Beberapa saran dari kami secara umum untuk meningkatkan laba perusahaan

1. Batalkan saja memo tersebut ganti dengan memo lainnya, dengan menganalisis biaya-
biaya apa saja yang harus di minimalisir.
2. Buatlah analisis biaya-biaya tahun lalu untuk menentukan sifat permasalahan, dengan
cara:
a. Identifikasi biaya-biaya tetap dan biaya variable (yang sesuai dengan perubahan
output)
b. Analisis karakteristik biaya pada setiap departemen dan daerah penjualan
c. Identifikasi biaya yag dapat dikurangi/diturunkan tanpa membawa banyak akibat-
akibat buruk pada prestasi
d. Identifikasi kegiatan-kegiatanyang dapat dihilangkan atau dikurangi tanpa banyak
membawa akibat buruk pada prestasi perusahaan. Seperti mengadakan pelatihan di
kantor dll.
3. Pastikan bahwa struktur organisasi dan wewenang serta tanggungjawab yang diberikan
kepada setiap organisasi telah sesuai dengan bidang masing-masing. Usahakan agar setiap
anggota pada organisasi telah memahami apa menjadi tugas dan kewajiban masing-
masing
4. Susunlah suatu kebijakan dengan menggunakan dasar partisipasi penuh, mulai dari
manajemen tingkat atas sampai dengan manajemen tingkat bawah. Kebijakan tersebut
harus berkaitan terhadap perkiraan output yang diinginkan yang dapat diukur dengan unit
atau rupiah serta dalam menetapkan biaya-biaya itu harus realistis. Sehingga kebijakan
tersebut bisa digunakan untuk penyusunan rencana laba pada tahunyang akan dating.
5. Susunlah laporan pelaksanaan secara bulanan menurut tanggung jawab masing-masing.
Laporan tersebut hendaknya menunjukkan data realisasi, rencana dan varian.
6. Gunakan partisipasi manajemen secara penuh dalam fungsi pengendalian yang berupa
feedback, corrective action, dan replanning.
7. Gunakan sistem penghargaan (reward system), misalnya bonus bagi para karyawanyang
memiliki prestasi tinggi
8. Gunakan Key Performance Indicator terhadap semua kegiatan yang ada pada perusahaan
baik itu di level manajemen atas sampai dengan bawah. Sehingga sistem kerja itu
terlaksanan dengan sangat baik, saling bersemengat satu sama lain
9. Perusahaan harus terbuka terhadap ide-ide karyawan dalam hal ini (improvement) apapun
itu, sehingga perusahaan selalu up to date dalam semua hal yang berorientasi terhadap
efisiensi dan efektif kegiatan perusahaan yang berdampak pada laba perusahaan. Sehingga
dengan itu karyawan bersemangat menciptakan ide-ide yang produktif.

CASE 2-3 Which Sales District Performed The Best?

1. Kritik Laporan Kinerja


a. Laporan kinerja yang ada pada kasus tersebut kurang efisien. Hasil-hasil actual yang
seharusnya diukurdan dilaporkan dengan cara membandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan atau direncanakan. Laporan kinerja tersebut tidak menggunakan standar yang
valid di karenakan, kondisi-kondisi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir mungkin
mengalami perubahan, klasifikasi informasi akuntansi mungkin telah berubah atau
berbeda serta hasil periode akhir mungkin tidak memuaskan. Oleh karena itu sebaiknya
anggaran dapat menunjukkan standar yang valid untuk mengukur prestasi.
b. Laporan kinerja sebaiknya di desain kembali sehingga mencerminkan , berbagai hal yang
controllable yang sesuai dengan tanggungjawabnya dan prinsip pengecualian dan
perbandingan hasil actual dengan yang direncanakan
2. Laporan Kinerja

Town Sales Company


Laporan Kinerja
May 30, 19B

May 19B sampai dengan May 19B


District Actual Budget Variances Actual Budget Variances
Sales
1 Rp 47.000 Rp 46.000 Rp 1.000 2,1% Rp 135.000 Rp 133.000 Rp 2.000 1,5%
2 Rp 57.000 Rp 60.000 Rp (3.000) -5,3% Rp 164.000 Rp 170.000 Rp (6.000) -3,7%
3 Rp 35.000 Rp 32.000 Rp 3.000 8,6% Rp 110.000 Rp 105.000 Rp 5.000 4,5%
4 Rp 79.000 Rp 82.000 Rp (3.000) -3,8% Rp 227.000 Rp 230.000 Rp (3.000) -1,3%
5 Rp 60.000 Rp 60.000 Rp - 0,0% Rp 191.000 Rp 190.000 Rp 1.000 0,5%
Total Rp278.000 Rp280.000 Rp(2.000) -0,7% Rp827.000 Rp828.000 Rp(1.000) -0,1%

Expenses
1 Rp 4.800 Rp 4.900 Rp (100) -2,1% Rp 18.000 Rp 17.000 Rp 1.000 5,6%
2 Rp 5.600 Rp 5.700 Rp (100) -1,8% Rp 17.000 Rp 18.000 Rp (1.000) -5,9%
3 Rp 3.500 Rp 3.200 Rp 300 8,6% Rp 11.000 Rp 10.000 Rp 1.000 9,1%
4 Rp 7.400 Rp 7.000 Rp 400 5,4% Rp 20.000 Rp 18.000 Rp 2.000 10,0%
5 Rp 5.800 Rp 5.700 Rp 100 1,7% Rp 22.000 Rp 23.000 Rp (1.000) -4,5%
Total Rp 27.100 Rp 26.500 Rp 600 2,2% Rp 88.000 Rp 86.000 Rp 2.000 2,3%

Sales
1 Rp 42.200 Rp 41.100 Rp 1.100 2,6% Rp 117.000 Rp 116.000 Rp 1.000 0,9%
2 Rp 51.400 Rp 54.300 Rp (2.900) -5,6% Rp 147.000 Rp 152.000 Rp (5.000) -3,4%
3 Rp 31.500 Rp 28.800 Rp 2.700 8,6% Rp 99.000 Rp 95.000 Rp 4.000 4,0%
4 Rp 71.600 Rp 75.000 Rp (3.400) -4,7% Rp 207.000 Rp 212.000 Rp (5.000) -2,4%
5 Rp 54.200 Rp 54.300 Rp (100) -0,2% Rp 169.000 Rp 167.000 Rp 2.000 1,2%
Total Rp250.900 Rp253.500 Rp(2.600) -1,0% Rp739.000 Rp742.000 Rp(3.000) 0,3%

Komentar:
District 1 : Bagus, melampaui target atau di atas tiga ukuran (sales, expenses and gross profit)
District 2 : Perlu usaha lebih keras lagi untuk meningkatkan penjualaan karena district 2
penjualannya dibawah target, akan tetapi biaya yang dianggarkan sudah cukup
bagus realisasinya serta gross margin dibawah target.
District 3 : Perlu memperhatikan realisasi biaya yang dianggaran atau justru penetapan
anggaran terlalu rendah akan tetapi penjualannya dan gross margin sudah diatas
target.
District 4 : Perlu mendapat pertimbangan lebih lanjut karena penjualan dibawah target serta
biaya melebihi dari yang dianggarkan serta gross margin dibawah target.
District 5 : Realisasi penjualan hampir sama dengan yang direncanakan dan perlu
memperhatikan biaya

CASE 2-4 KONTROLER BANK YANG SIBUK (A Busy Bank Controller)

Evaluasi komentar presiden perusahaan:

1. Dari komentar yang diberikan oleh presiden dalam pembicaraannya dengan penulis kasus,
terdapat penyimpangan persoalan tingkah laku yang dilakukan oleh presiden perusahaan.
Penyimpangan tingkah laku tersebut adalah berusaha melemparkan kesalahan kepada
pihak lain (dalam hal ini kontroler). Sebaiknya presiden perusahaan tidak hanya
memberatkan kesalahan kepada controller saja, melainkan menanggung semua resiko
secara bersama-sama.

Pekerjaan yang ditanggung oleh kontroler juga sudah banyak yang mengakibatkan kontroler
lambat dalam menjalankan tugasnya. Sebaiknya dilakukan pembagian tugas atau dicarikan solusi
lain agar anggaran perusahaan dapat diselesaikan pada waktu yang diinginkan oleh presiden
perusahaan yaitu tanggal 31 Januari.

Anda mungkin juga menyukai