Anda di halaman 1dari 14

TUGAS AKHIR

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis Laporan Keuangan PT Erajaya Swasembada Tbk. (“Erajaya”) .


Dan Entitas Anak
Periode Tahun 2016 - 2018

Dosen : Devi Rusli, SE, M.AK

Disusun Oleh:

Deni Yuliantara ( 11160000396 )

S1 Akuntansi
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................................1
A. PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN.........................................................................................3
B. TUJUAN ANALISIS...................................................................................................................3
C. LINGKUP ANALISIS.................................................................................................................3
D. DATA YANG DIGUNAKAN....................................................................................................4
BAB II ANALISIS DAN INTERPRETASI....................................................................................................5
A. ANALISIS VERTIKAL ( Analisis Common Size)......................................................................5
B. ANALISIS HORIZONTAL (Analisis Perbandingan dan Trend)...................................................5
C. ANALISIS RASIO KEUANGAN............................................................................................. 23
BAB III KESIMPULAN....................................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................ 34
BAB I
PENDAHULUAN

A. PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN

Didirikan pada tahun 1996, PT Erajaya Swasembada Tbk. (“Erajaya”) telah tumbuh bukan
hanya sebagai perusahaan importir, distribusi, dan perdagangan ritel peralatan telekomunikasi
selular terbesar yang terintegrasi, Erajaya juga diakui sebagai perusahaan yang terbesar dan
terpercaya dalam bisnisnya di Indonesia.
Saat ini, Erajaya menjalankan kegiatan usaha importir, distribusi dan perdagangan ritel
perangkat telekomunikasi selular seperti telepon selular dan tablet, subscriber identity module
card (SIM Card), voucher isi ulang operator jaringan selular, aksesoris, perangkat Internet of
Things (IoT), penjualan voucher Google Play, serta menawarkan layanan produk Value
Added Services, seperti layanan perlindungan ponsel melalui produk TecProtec dan juga
layanan pembiayaan ponsel yang bekerjasama dengan perusahaan multifinance terkemuka di
Indonesia.

Visi Perusahaan
Menyediakan perangkat bergerak dan solusi untuk meningkatkan kulitas dan gaya
hidup

Misi Perusahaan
Menjadi perusahan terdepan di bidang distribusi dan ritel yang memiliki akses
langsung kepada konsumen dan pengecer terintegrasi , yang menyediakan rangkaian lengkap
perangkat bergerak dan solusi

Struktur Organisasi

Jajaran Komisaris

Budiarto Halim : Direktur Utama


Hasan Aula : Wakil Direktur
Sintawati Halim : Direktur
Andreas Harun Djumadi : Direktur
Sim Chee Ping : Direktur
Djohan Sutanto : Direktur
B. TUJUAN ANALISIS

Melalui penulisan tugas akhir Analisis Laporan Keuangan PT Erajaya


Swasembada Tbk. (“Erajaya”) periode Tahun 2016 - 2018 ini, selain dimaksudkan untuk
mengevaluasi laporan keuangan PT Erajaya Swasembada Tbk. (“Erajaya”). periode
tahun 2016 - 2018, analisis ini bertujuan untuk mempelajari dan mengaplikasikan metode
analisis laporan keuangan yang telah diperoleh mahasiswa dalam pembelajaran mata
kuliah analisis laporan keuangan.

C. LINGKUP ANALISIS

Lingkup analisis yang dilakukan pada Analisis Laporan Keuangan PT Erajaya


Swasembada Tbk. (“Erajaya”) Periode Tahun 2013 - 2017 meliputi:
 Analisis Vertikal (Analisis Common Size)
 Analisis Horizontal (Analisis Perbandingan dan Analisis Trend)
 Analisis Rasio Keuangan

3
D. DATA YANG DIGUNAKAN

Data yang digunakan pada Analisis Laporan Keuangan PT Erajaya Swasembada


Tbk. (“Erajaya”) periode Tahun 2016 - 2018 adalah sebagai berikut:
 Data Primer
Laporan Keuangan PT Erajaya Swasembada Tbk. (“Erajaya”) . periode tahun
2016 sampai dengan tahun 2018.
 Data Sekunder
Teori serta Literatur dari berbagai sumber terkait dengan analisis laporan
keuangan secara umum dan PT Erajaya Swasembada Tbk. (“Erajaya”) . secara
khusus.
BAB II

ANALISIS DAN INTERPRETASI

A. ANALISIS VERTIKAL ( Analisis Common Size)

Analisis Vertikal yaitu menitikberatkan pada hubungan financial antar pos – pos
laporan keuangan satu periode. Dalam analisis vertikal terhadap neraca, masing – masing pos
aktiva dinyatakan sebagai persen dari total aktiva. Masing – masing pos kewajiban dan
ekuitas pemilik dinyatakan sebagai persen dari total kewajiban dan ekuitas pemilik. Dalam
analisis vertikal terhadap laporan laba-rugi, masing – masing pos dinyatakan sebagai persen
dari total pendapatan atau penghasilan.
Laporan dengan prosentase per komponen menunjukan prosentase dari total aktiva
yang telah diinvestasikan dalam masing-masing jenis aktiva. Dengan mempelajari laporan
dengan prosentase ini dan memperbandingkan dengan rata-rata industri sebagai keseluruhan
dari perusahaan yang sejenis, akan dapat diketahui apakah investasi kita dalam suatu aktiva
melebihi batas-batas yang umum berlaku (over investment) atau justru masih terlalu kecil
(under investment), dengan demikian untuk periode berikutnya kita dapat mengambil
kebijaksanaan - kebijaksanaan yang perlu, agar investasi kita dalam suatu aktiva tidak terlalu
kecil ataupun terlalu besar. Laporan dengan cara ini juga menunjukan distribusi daripada
hutang dan modal, jadi menunjukan sumber-sumber darimana dana yang diinvestasikan pada
aktiva tersebut. Study tentang ini akan menunjukan sumber mana yang merupakan sumber
pokok pembelanjaan perusahaan. juga akan menunjukan seberapa jauh perusahaan
menggunakan kemampuannya untuk memperoleh kredit dari pihak luar, karena dari itu juga
dapat diduga atau diketahui berapa besarnya margin of safety yang dimiliki oleh para
kreditur.
Berikut penyajian laporan keuangan PT Erajaya Swasembada Tbk. (“Erajaya”) . dan
anak perusahaan dalam analisis common size :
PT Erajaya Swasembada Tbk. DAN ENTITAS ANAK
ANALISIS COMMON SIZE LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 December 31 December 31 December


2018 2017 2016
2018 2017 2016
Aset
Aset lancar
Kas dan setara kas 1.184.080 1.582.817 1.712.844 3,10% 2,13% 5,60%
Dana yang dibatasi penggunaannya lancar
Piutang usaha pihak ketiga 129.487 134.276 73.137 2,5% 2,9% 1,7%
Piutang usaha pihak berelasi 21.123 14.023 16.558 3,2% 2,6% 4,9%
Piutang lainnya pihak berelasi 3.896 3.650 4.871 0,77% 0,56% 0,81%
Persediaan lancar lainnya 1.290.570 1.005.484 995.276 4,9% 5,1% 4,0%
Biaya dibayar dimuka lancar 124.453 46.661 - 2,2% 1,2% 0%
Uang muka lancar lainnya 6.789 4.580 5.599 0,55% 0,46% 0,61%
Jumlah aset lancar 3.014.408 2.973.749 2.974.052 15,9% 13,6% 15,5%
Aset tidak lancar
Piutang dari pihak berelasi 60.515 29.653 80.220 4,5% 3,2% 5,1%
Aset pajak tangguhan 32.351 35.245 40.219 2,5% 3,8% 2,1%
Properti investasi
Aset tetap 1.249.153 973.658 979.858 2,1% 2,4% 1,0%
Jumlah aset tidak lancar 2.021.988 2.453.667 1.884.826 1,9% 1,6% 1,8%
Jumlah aset 5.036.396 5.427.426 4.858.878 10% 10% 10%

Liabilitas
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman jangka pendek 102.014 115.645 127.670 5,1% 6,6% 7,4%
Utang usaha pihak ketiga 1.688.142 1.644.581 1.662.533 1,6% 1,3% 2,5%
Uang muka pelanggan jangka pendek pihak 581.199 489.959 405.378 3,9% 3,3% 1,3%
ketiga
Utang dividen 241.873 234.787 240.762 2,8% 1,9% 2,2%
Beban akrual jangka pendek 27.376 38.370 70.793 1,5% 2,4% 3,5%
Liabilitas imbalan pasca kerja jangka pendek 18.022 20.382 45.329 3,4% 1,8% 4,1%
Utang pajak 26.555 24.499 29.993 1,9% 2,2% 2,4%
Jumlah liabilitas jangka pendek 2.739.111 2.610.824 2.588.354 20,2% 19,5% 23,4%
Liabilitas jangka panjang
Kewajiban imbalan pasca kerja jangka
480.757 488.657 415.281 14,3% 16,7% 18,6%
panjang
Jumlah liabilitas jangka panjang 480.757 488.657 415.281 14,3% 16,7% 18,6%
Jumlah liabilitas 3.220.568 3.099.441 3.003.635 34,5% 36,2 42,0%

Ekuitas
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Saham biasa 386.794 386.794 386.794 20,5% 18,5% 15,6%
Tambahan modal disetor 3.571.934 3.571.934 3.517.934 12,4% 10,8% 10,1%
Saldo laba yang telah ditentukan
323.508 323.508 323.508 11,4% 12% 19,2%
penggunaannya
Saldo laba yang belum ditentukan
5.208.079 5.396.728 4.923.986 22,2% 22,5% 13,1%
penggunaannya
Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada
1.815.828 2.327.985 1.855.243 66,5% 63,8% 58%
pemilik entitas induk
Proforma ekuitas
Jumlah ekuitas 1.815.828 2.372.985 1.855.243 66,5% 63,8% 58,0%
Jumlah liabilitas dan ekuitas 5.036.396 5.472.426 4.858.878 100,00% 100,00% 100,00%

PT Erajaya Swasembada Tbk. DAN ENTITAS ANAK


ANALISIS COMMON SIZE LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1
31 December 31 December 31 December
2018 2017 2016
2018 2017 2016
Penjualan dan pendapatan usaha 6.661.236 6.527.907 6.431.071 100,00% 100,00% 100,00%
Beban pokok penjualan dan
3.487.366 3.426.424 3.402.295 35,8% 43,0% 52,2%
pendapatan
Jumlah laba bruto 10.245.173 10.023.961 9.897.046 64,2% 57,0% 47,8%
Beban penjualan 3.867.104 3.762.021 3.685.279 13,5 15,7 18,1
Beban umum dan administrasi 4.048.291 3.885.277 3.677.656 22,4 20,1 25,2
Pendapatan keuangan 39.652 37.910 30.356 15,9 12,3 17,8
Beban keuangan 31.781 31.781 31.781 14,5 16,5 12,4
Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata
1.566.851 2.376.664 2.533.911
uang asing 30,1 27,2 33,6
Pendapatan lainnya 8.470 19.637 1.245 12,2 15,6 11,5
Jumlah laba (rugi) sebelum pajak
1.575.321 2.396.300 2.535.666 108,8% 107,4% 118,6%
penghasilan
Pendapatan (beban) pajak 477.989 489.223 512.961 56,4% 40,9% 75,4%
Jumlah laba (rugi) dari operasi yang
1.097.332 1.907.077 2.022.705 52,2% 66,5% 43,2%
dilanjutkan
Laba (rugi) dari operasi yang dihentikan
Jumlah laba (rugi) 1.097.332 1.907.077 2.022.705 52,2% 66,5% 43,2%
Pendapatan komprehensif lainnya atas
pengukuran kembali kewajiban manfaat 435.691 536.584 522.695
pasti, setelah pajak 20,5 19,1 11,5
Penyesuaian lainnya atas pendapatan
komprehensif lainnya yang tidak akan 305.441 485.631 509.945
direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak 11,4 13,7 10,4
Jumlah pendapatan komprehensif
lainnya yang tidak akan direklasifikasi ke 405.167 864.550 963.262
laba rugi, setelah pajak 16,5 19,4 13,1
Jumlah pendapatan komprehensif
405.167 864.550 963.262 48,4% 52,2% 35,0%
lainnya, setelah pajak
Jumlah laba rugi komprehensif 1.146.299 1.886.765 1.995.902 3,8% 14,3% 8,5%
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke
377 654 692
entitas induk
Laba rugi komprehensif yang dapat
1.146.299 1.886,765 1.995.902 5,4% 3,7% 7,4%
diatribusikan ke entitas induk
Laba (rugi) per saham dasar dari operasi
19,6% 25,2 13.4
yang dilanjutkan

PT Erajaya Swasembada Tbk. DAN ENTITAS ANAK


ANALISIS COMMON SIZE LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1
31 December 31 December 31 December
2018 2017 2016
2018 2017 2016
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan kas dari aktivitas operasi
Penerimaan dari pelanggan 19.689.976 19.228.772 19.054.364 15,4% 17,5% 16,8%
Pembayaran kepada pemasok atas
12.953.236 12.470.819 12.176.537 7,4% 5,6% 3,1%
barang dan jasa
Pembayaran gaji dan tunjangan 4.309.068 4.140.744 3.775.510 4,4% 7,5% 3,7%
Pembayaran jasa manajemen - -
Pembayaran kas lainnya untuk beban
2.427.645 2.617.179 3.102.317 1,6% 4,4% 1,5%
operasi
Kas diperoleh dari (digunakan untuk)
- -
operasi
Pembayaran dividen dari aktivitas
495.831 441.522 601.470 5,1% 2,4% 5,7%
operasi
Penerimaan bunga dari aktivitas operasi 39.652 37.910 30.536 12,5% 9,8% 13,3%
Penerimaan pengembalian
(pembayaran) pajak penghasilan dari - -
aktivitas operasi
Jumlah arus kas bersih yang diperoleh
dari (digunakan untuk) aktivitas 1.971.466 2.213.567 2.531.838 46,4% 47,2% 44,1%
operasi

Arus kas dari aktivitas investasi


Pembayaran untuk perolehan properti
investasi
Penerimaan dari penjualan aset tetap 629.587 294.993 332.152 5,1% 7,5% 3,9%
Pembayaran untuk perolehan aset
60.515 29.653 80.220 4,8% 3,3% 1,5%
tetap
Pencairan (penempatan) dana yang
dibatasi penggunaannya dari aktivitas 1.033 549 631 0,7% 0,3% 0,1%
investasi
Jumlah arus kas bersih yang diperoleh
dari (digunakan untuk) aktivitas 689.069 914.097 506.621 10,6% 11,1% 5,5%
investasi

Arus kas dari aktivitas pendanaan


Jumlah arus kas bersih yang diperoleh
dari (digunakan untuk) aktivitas
pendanaan

Jumlah kenaikan (penurunan) bersih kas


398.737 130.027 766.186 10,0% 10,0% 10,0%
dan setara kas
Kas dan setara kas arus kas, awal
1.582.817 1.712.844 946.658 7,4% 4,7% 7,1%
periode
Efek perubahan nilai kurs pada kas dan
setara kas
Kas dan setara kas arus kas, akhir
1.184.080 1.582.817 1.712.844 2,6% 5,7% 2,9%
periode

1. Analisis common size pada laporan posisi keuangan

Analisis common size pada posisi keuangan tersebut menunjukkan PT Erajaya Swasembada
Tbk. menginvestasikan aset perusahaan sebagian besar kepada aset lancar yaitu berturut-turut

1
dari tahun 2016 sampai dengan 2018 sebesar 15,9%, 13,6% dan 15,5% dari total aset
perusahaan. Komposisi aset lancar pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 1,9%
dibandingkan posisi tahun 2016 dan naik lagi pada tahun 2018 sebesar 1,2%.. komposisi aset
tidak lancar mengalami Penurunan pada tahun 2017 sebesar 1,25% dari tahun sebelumnya
dan mengalami penurunan pada tahun 2018 sebesar 1,0%.
Penurunan komposisi aset tidak lancar dari PT Erajaya Swasembada Tbk. pada tahun
2018 turut di pengaruhi dengan kenaikan total aset lancar perusahaan. Total asset PT Erajaya
Swasembada Tbk.sesungguhnya mengalami fluktuasi kenaikan dari tahun ke tahun, komposisi
di atas menggambarkan pergeseran jenis investasi dari aset PT Erajaya Swasembada Tbk.
Sementara pada pos pasiva, liabilitas jangka pendek lebih tinggi dari total liabilitas
perusahaan. Penurunan liabilitas jangka pendek terjadi tahun 2017 sebesar 1,2%. Kemudian
mengalami Kenaikan di tahun 2018 sebesar 1.03%. Untuk liabilitas jangka panjang
menunjukkan kenaikan pada tahun 2017 sebesar 2,4%. Pada tahun 2018 liabilitas jangka
panjang mengalami penuruan sebesar 1,7%.

2. Analisis common size pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif

Analisis common size pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif di atas
menunjukkan perubahan yang fluktuatif dari tahun ke tahun. Laba komprehensif tahun
berjalan paling rendah terjadi pada tahun 2017 yaitu mengalami penurunan sebesar 2,00%,
namun pada tahun 2018 kembali mengalami kenaikan sebesar 1,37%. Penurunan tersebut
terjadi karena beban penjualan yang terus meningkat dan beban umum dan administrasi yang
meningkat pula.
3. Analisis common size pada laporan arus kas

Analisis common size pada laporan arus kas terus mengalami penuruan dari tahun ke
tahun. Kas bersih dari aktivitas operasi mengalami penuruan dari tahun 2016 – 2018 sebesar
2,6% , 5,7% , dan 2,9%. Hal ini karena penerimaan kas dari pelanggan lebih kecil daripada
pengeluaran kas kepada pemasok dan karyawan, ditambah lagi pembayaran pajak
penghasilan dari aktivitas operasi yang semakin tinggi.

B. ANALISIS HORIZONTAL (Analisis Komparatif )

Analisis Horizontal adalah analisis dengan mengadakan perbandingan laporan


keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat sehingga akan diketahui
perkembangannya. Dalam melakukan analisis horisontal, sutau akun laporan keuangan tahun
berjalan dibandingkan dengan akun yang sama pada periode sebelumnya.
Analisis yang termasuk dalam analisis horizontal misalnya analisis perbandingan dan
analisis trendAnalisis perbandingan (komparatif) adalah analisis laporan keuangan yang
bertujuan untuk mendapatkan informasi perkembangan keadaan keuangan perusahaan
(apakah akan mengalami kenaikan/penurunan) dengan cara membandingkan laporan
keuangan antara dua periode atau lebih.
Analisis trend merupakan bagian dari analisis perbandingan untuk melihat kecenderungan
arah posisi keuangan dalam waktu lebih dari tiga periode laporan keuangan.
Berikut penyajian laporan keuangan PT Erajaya Swasembada Tbk. dan entitas anak
dalam analisis perbandingan komparatif :
1. Analisis komparatif posisi keuangan

1
Interpretasi analisis komparatif posisi keuangan PT Erajaya Swasembada Tbk. yaitu
untuk aset lancar pada tahun 2017-2018 mengalami kenaikan sebesar 2.3%, dan tahun 2016-
2017 mengalami penurunan sebesar -1,3%. Kenaikan pada tahun 2018 paling besar
disebabkan meningkatnya piutang udaha pihak ketiga, sedangkan pada tahun 2017 piutang
usaha pihak ketiga justru mengalami penurunan. Pada aset tidak lancar, nilai aset PT Erajaya
Swasembada Tbk. mengalami penurunan di tahun 2018 sebesar 3,1% dari tahun 2017.
Total liabilitas jangka pendek mengalami penuruan. Penuruan pada tahun 2018-2017 sebesar
1,7% dari tahun sebelumnya 2017-2016 sebesar 1,3%. Pada tahun 2018-2017 total kewajiban
jangka panjang turun % dari total kewajiban jangka panjang tahun 2017-2016 yaitu 20.98%.

2. Analisis komparatif pada laporan laba rugi dan penghasilan komperatif

Analisis komparatif pada laporan laba rugi PT Erajaya Swasembada Tbk mengalami
kenaikan laba dari tahun 2018-2017 sebesar 5,4% dari tahun 2017-2016 mengalami
penurunan sebesar 3,3%. Peningkatan laba ini disebabkan karena peningkatan penjualan dan
pendapatan perusahaan.
3. Analisis komparatif pada laporan arus kas

Analisis komperatif pada laporan arus kas PT Erajaya Swasembada Tbk.yaitu Arus kas
bersih dari aktivitas operasi tahun 2018 terus mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya
yaitu 2,9%. Arus kas dari aktivitas investasi mengalami penurunan sebesar 5,7%. Hal ini
terjadi karena pada tahun 2018 tidak tedapat penerimaan dari penjualan asset tetap.

C. ANALISIS RASIO KEUANGAN

Analisis rasio adalah analisis laporan keuangan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang
keadaan (kemampuan) keuangan perusahaan pada suatu periode dengan cara menghubungkan antara jumlah
akun yang satu dengan jumlah akun yang lain. Pada dasarnya analisis rasio bisa dikelompokkan menjadi:
1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya dengan melihat aset lancar perusahaan relative terhadap utang lancarnya.
Perusahaan dikatakan likuid jika aset lancar > utang lancar.
Berikut rasio likuiditas jangka pendek PT Erajaya Swasembada Tbk : .
PT Erajaya Swasembada Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KOMPARATIF
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

UNIT UKURAN 2018 2017 2016


1. Rasio Rasio Lancar 5,04 6,11 7,45
2. Rasio Rasio Cepat 5,01 6,08 7,42
3. Kali Perputaran Piutang Usaha 0,43 0,55 1,59
4. Kali Perputaran Persediaan 0,04 0,02 0,19
5. Hari Hari Penjualan dalam Piutang 54 36 29
6. Hari Hari Penjualan dalam Persediaan 54 36 29
7. Hari Kisaran Periode Konversi 129 134 155
8. Persentase Kas terhadap Aset Lancar 25,04% 28,11% 32,70%
Kas terhadap Liabilitas Jangka
9. Persentase
Pendek 54,87% 54,56% 60,43%
10. Rupiah Modal Kerja 5.697.880 5.143.704 6.545.118

1
Hari Pembelian dalam Utang
11. Hari
Usaha 50 27 60
Siklus Perdangangan Neto Rata-
12. Hari 49 25 49
rata
Kas yang tersedia dari operasi
13. Persentase terhadap rata-rata liabitas jangka 1,54 2,56 2,39
pendek

Analisis rasio lancar Menunjukkan bahwa PT Erajaya Swasembada Tbk. liquid


karena dianggap dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal itu dikarenakan jumlah
asset lancar lebih besar dari utang lancer. Rasio cepat PT Erajaya Swasembada Tbk tahun
2018 lebih besar dari tahun sebelumnya. Dalam hal ini, perusahaan mampu mempergunakan
asset lancar untuk memenuhi kewajiban jangka pendek tahun 2018 lebih baik walaupun
belum maksimal.

2. Rasio Solvabilitas

Rasio yang menunjukkan besarnya aktiva sebuah perusahaan yang didanai dengan
utang. Artinya, seberapa besar beban utang yang ditanggung oleh perusahaan dibandingkan
dengan aktivanya. Rasio ini merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk membayar seluruh kewajibannya.
Berikut rasio struktur modal dan solvabilitas PT Erajaya Swasembada Tbk. :

PT Erajaya Swasembada Tbk. DAN ENTITAS ANAK


RASIO STRUKTUR MODAL DAN SOLVABILITAS
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2018 2017 2016

1 Tatal utang terhadap ekuitas 1,17 1,45 1,77


2 Total rasio utang 1,56 1,76 1,87
3 Utang jangka panjang terhadap ekuitas 4,13 5,59 5,13
4 Ekuitas terhadap total utang 3,11 2,09 1,06
5 Aset tetap terhadap ekuitas 1,04 1,31 1,75
6 Liabilitas jangka pendek terhadap total liabilitas 0,85 0,96 0,73

Rasio utang terhadap ekuitas mengalami perubahan yang fluktuatif dari tahun 2016-
2018 sebesar 1,77, 1,45, 1,17. Perubahan ini terkait dengan jumlah ekuitas yang lebih besar
dari jumlah liabilitasnya. Rasio total utang juga turut mengalami perubahan yang fluktuatif
dari tahun 2016-2018 sebesar 1,87, 1,76, 1,56 , hal ini disebapkan adanya saldo laba yang
belum ditentukan penggunaannya.
3. Rasio Profitabilitas

1
Rasio Profitabilitas atau Rasio Keuntungan mengukur seberapa besar kemampuan
perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, aktiva maupun laba dan
modal sendiri. Rasio Profitabilitas atau disebut juga dengan istilah Rentabilitas diantaranya:

PT Erajaya Swasembada Tbk DAN ENTITAS ANAK


ANALISIS RASIO MARGIN LABA
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2018 2017 2016

MARGIN LABA BRUTO 1,57 1,23 1,88


MARGIN LABA OPERASI 1,65 1,10 1,92
MARGIN LABA NETO 1,49 1,31 1,52

Margin laba bersih yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan


laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu. Sedangkan margin laba bersih yang rendah
menunjukkan penjualan yang terlalu rendah untuk tingkat biaya yang tertentu, atau kombinasi
dari kedua hal tersebut, yang secara umum rasio yang rendah bisa menujukkan
ketidakefisienan manajemen. Untuk PT Erajaya Swasembada Tbk cenderung memiliki rasio
laba bersih yang fluktuatif. Pada tahun 2016, 2017, dan 2018 mengalami kenaikan masing –
masing sebesar 1,52, 1,31, 1,49. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah penjualan dan
pendapatan usaha.

1
BAB III
KESIMPULAN

Likuid atau tidaknya perusahaan ditandai dengan .terpenuhinya kewajiban jangka


pendek. Dalam hal ini, PT Erajaya Swasembada Tbk dianggap likui atau mampu
mempergunakan asset lancar untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Solvabilitas berfluktuasi. Dilihat dari rasio total utang terhadap total ekuitas mengalami
peningkatan dengan demikian perusahaan dikatakan solvable karena angka rasio yang terus
meningkat..
Profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungan dengan penjualan, aktiva maupun laba dan modal sendiri artinya jika profitabilitas
terus meningkat maka Manajemen dianggap sudah efisen dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya.

1
DAFTAR PUSTAKA

Subramanyam, K.R. dan John J. Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan.


Edisi Kesebelas. Salemba Empat:Jakarta
https://www.erajaya.com/ , https://id.wikipedia.org/wiki/Erajaya_Swasembada

Anda mungkin juga menyukai