rasio keuangan adalah hasil yang diperoleh dari perbandingan jumlah, dari satu jumlah
dengan jumlah lainnya. Sedangkan analisis rasio keuangan merupakan analisis dengan
membandingkan satu pos dengan pos laporan keuangan lainnya baik secara individu maupun
bersama-sama guna mengetahui hubungan di antara pos tertentu, baik dalam laporan posisi
keuangan maupun laporan laba rugi (Jumingan, 2014:242).
Menurut Munawir (2010:35), “analisis laporan keuangan adalah analisis laporan keuangan
yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau
kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta
perkembangan perusahaan yang bersangkutan”.
Menurut Leopold A. Bernstein dikutip oleh Dwi Prastowo (2011:56), analisis laporan
keuangan yaitu: “Suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu
mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa
2
lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin
mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.”
a. Laporan Neraca PT. Surya Toto Indonesia, Tbk per 31 Desember 2016- 2018.
Berikut ini Tabel laporan neraca PT. Surya Toto Indonesia, Tbk per 31 Desember
2016-2018.
TABEL 1.1
PT Surya Toto Indonesia Tbk
NERACA
Per 31 Desember 2016, 2017, 2018
KETERANGAN TAHUN
AKTIVA
PASIVA
HUTANG
589.149.809.544 573.582.902.438 453.374.610.070
LANCAR
HUTANG
JANGKA 468.416.609.176 559.116.316.516 514.268.027.237
PANJANG
TOTAL
1.057.566.418.720 1.132.699.218.954 967.642.637.307
HUTANG
3
EKUITAS 1.523.874.519.542 1.693.791.596.547 1.929.477.152.737
Sumber : Data Diolah (2019)
4
b. Laporan laba rugi PT. Surya Toto Indonesia, Tbk per 31 Desember 2016-
2018. Berikut ini Tabel laporan laba rugi PT. Surya Toto Indonesia, Tbk
TABEL 1.2
PT. Surya Toto Indonesia, Tbk
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2016, 2017, 2018
TAHUN
KETERANGAN
2016 2017 2018
5.Rasio Pertumbuhan
Rasio ini menggambarkan presentasi pertumbuhan pos-pos perusahaan dari tahun ke tahun
(Harahap, 2016:309). Rasio pertumbuhan dapat dihitung dengan beberapa rasio, yaitu: a.
Rasio Kenaikan Penjualan (Sales Growth) Rasio ini menunjukkan persentase kenaikan
penjualan tahun ini dibanding dengan tahun lalu. b. Rasio Kenaikan Laba Bersih (Net
Income Growth) Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan meningkatkan laba bersih
dibanding tahun lalu.
Suatu perusahaan dapat dikatakan dalam kondisi baik apabila memiliki indikator-indikator
yang baik seperti:
Rasio Likuiditas
Berikut ini disajikan hasil perhitungan current ratio PT. Surya Toto Indonesia Tbk,
untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini:
Tabel 3.3
PT. Surya Toto Indonesia, Tbk Perhitungan Current
Ratio Tahun 2016-2018
Current
Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar
Ratio
2016 1.290.208.433.386 589.149.809.544 218,99%
2017 1.316.631.634.008 573.582.902.438 229,54%
2018 1.339.048.037.127 453.374.610.070 295,35%
Sumber : Data Diolah (2019)
6
.2 .2 .....
Tahun 2016 = =218,99%
5 . . .5
Dari perhitungan diatas, terlihat bahwa current ratio dari tahun 2016 sampai
Pada tahun 2016, nilai rasio lancarnya sebesar 218,99%, ini menunjukkan
bahwa setiap Rp100 hutang lancarnya dijamin oleh Rp218,99 aktiva lancarnya.
Pada tahun 2017, terjadi peningkatan yaitu sebesar 229,54% sehingga setiap
Rp100 hutang lancarnya dijamin oleh Rp229,54 aktiva lancarnya. Pada tahun
2018, terjadi peningkatan lagi yaitu sebesar 295,35% Ini menunjukkan bahwa
peningkatan dan hutang lancar setiap tahun selalu mengalami penurunan. Jika
perusahaan dari tahun 2016 sampai dengan 2018 dapat dikatakan baik karena
Tbk, dapat dikatakan mampu memenuhi hutang lancarnya dari tahun 2016
Berikut ini disajikan hasil perhitungan Quick ratio PT. Surya Toto
Indonesia Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat pada
Tabel3.4
Perhitungan Quick Ratio
Tahun 2016-2018
Persediaan+
Pajak dibayar
Tahun Aktiva Lancar Quic
di muka+Biaya Hutang
k
dibayar di Lancar
Ratio
muka
.2 .2 . . ............... 2
Tahun 2016 = =106,86%%
5 . . .5
. . . . - .22
Tahun 2017 = =117,28%
5 .5 2. 2.
hutang lancarnya. Dari perhitungan diatas, terlihat bahwa nilai rasio cepat PT.
Surya Toto Indonesia, Tbk dari tahun 2016 sampai dengan 2018 mengalami
peningkatan.
Pada tahun 2016 nilai quick ratio adalah 109,19% artinya bahwa setiap
Rp100 hutang lancarnya hanya dijamin oleh Rp109,19 aktiva sangat lancar. Pada
tahun 2017 nilai quick ratio adalah 121,03% artinya bahwa setiap Rp100 hutang
lancarnya dijamin oleh Rp121,03 aktiva sangat lancar. Pada tahun 2018 nilai
quick ratio adalah 139,88% artinya bahwa setiap Rp100 hutang lancarnya dijamin
Jika rata-rata industri untuk Quick Ratio adalah 150% (Kasmir : 2012),
lancarnya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan aktiva sangat lancar
adalah cenderung kurang baik karena besaran rasio untuk tahun 2016 sampai