Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN

PADA PT. RIMBA KARA RAYATAMA

Istimaroh
Dosen prodi Manajeman Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
ABSTRACT
The purpose of the research is want to know the positioning for the company Specially in
PT.Rimaba Karya Rayatama. Because with the e statement needed to get information more
detail about the operational of the company already gotten in each year and the financial
positioning of the company some basic tools can be used are : the first is Trend analysis that the
technic for evaluation the financial statement in the period of the company to calculate the up
and down of financial for each transaction, for financial of company with compare between this
year and last year. The second is common size analysis that the ethnic for evaluating financial
report to account for each item in the financial statement and in percentage to basic value in the
past is Total of Assets for balance sheet and total net sales for income statement. The third is
Financial ratio analysis thy are liquidity ratio, solvability ratio and profitability ratio.
Keyword : Trend analysis, Common size analysis, Financial ratio analysis

Pendahuluan
Untuk mengetahui kinerja perusahaan yang bersangkutan ada berbagai cara atau tehnik
yang lazim digunakan oleh perusahaan-perusahaan.Salah satunya adalah dengan analisis
perbandingan laporan keuangan yang memiliki tujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan
yang terjadi saat ini dan mampu memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang.
Dengan adanya laporan keuangan tersebut akan diketahui bagaimana kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Rasio Likuiditas), seberapa besar
kegiatan operasional perusahaan yang dibiaya oleh modal pinjaman (Leverage Ratio atau
Solvability Ratio), Seberapa besar efesiensi kegiatan operasional perusahaan dalam
menggunakan dana-dananya (Activity Ratio) dan seberapa efektifitas manajemen dalam
mengelola perusahaanya (Profitability Ratio atau Rentability Ratio)
PT. Rimba Karya Rayatama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
perkayuan memiliki bagian manajemen keuangan yang salah satu kegiatan adalah menyajikan
laporan keuangan dengan tujuan agar pihak-pihak yang berkepentingan baik ihak internal
maupun pihak eksernal perusahaan dapat mengetahui kemampuan dan kinerja perusahaan dalam
bidang keuangan yang menjamin kelancaran proses produktifitasnya.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan adalah
³ %DJDLPDQD SHUEDQGLQJDn rasio laporan keuangan pada PT. Rimba karya Rayatama di
Samarinda jika dilihat dari perbandingan secara horizontal dan vertikal serta dari sisi analisis
rasio likuiditas (Liquidity Ratio), Solvabilitas (Leverage Ratio) dan Rentabilitas (Profitability
Ratio \DQJ WHUMDGL VHODPD GXD SHULRGH "´
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan posisi keuangan perusahaan ,
penyebab terjadinya perubahan posisi keuangan dan besar prosentase kenaikan ataupun
penurunan rasio keuangan yang terjadi di perusahaan .
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini mengggunakan deskriptif kuantitatif yaitu penelitian tentang fenomena yang
terjadi pada masa sekarang melalui proses pengumpulan data, serta analiss dan penafsiran data.
Sumber dan tehnik pengumpulan data
Sumber data yang digunakan adalah Penelitian lapangan (Field Work Research), Interview dan
Penelitian kepustakaan (Library Research).
Tehnik analisis data
Analisis data pada penelitian ini dilakukakn melalui tahap-tahap sebagai berikut :
a. Analisis perbandingan Laporan keuangan Horizontal
b. Analisis perbandingan Laporan Keuangan Vertikal
c. Ratio Likuiditas
TotalCurrentAsset
CurrentRat io X 100%
TotalCurrentLiabilit y
(TotalcurrentAsset Inventory)
QuickRatio X 100%
TotalcurrentLiabilit ies
d. Ratio Solvabilitas
TotalU tan g
DebtToEquity
TotalModal

201
e. Rasio Rentabilitas
LabaKotor
Gross Pr ofitM arg in
Penjualan
LabaUsaha
OpertingIncomeM arg in
Penjualan
LabaBersih
NetOperati ngM arg in
Penjualan
Tinjauan Pustaka
Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Leopold A.Bernstein, Bahwa analisis laporan
keuangan merupakan suat proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu
mengevaluasi posisi keuangan danhasil operasi pada masa sekarang dan masa lalu, dengan
tujuan utama untuk menentukan esimas dan prediksiyang paling mungkin mengenai kondisi dn
kinerja perusahaan pada masa mendatang. Dimana analisis laporan keuangan ini mempunyai dua
landasan pengetahuan yaitu :
- Landasan Pengetahuan yaitu pemahaman terhadap model-model akuntansi seperti yang
tercermin pada lapora keuangan yang dipublikasikan.
- Landasan Penguasaan yaitu penguasaan terhadap alat-alat analisis keuangan yang
mencakuppengaplikasian berbagai alat dan tehnik analisis pada laporan dan data
keuangan dalam rangka memperoleh ukuran-ukuran dan hubungan-hubungan yang
berarti dan berguna untuk pengambilan keputusan
Jadi fungsi analisis laporan keuangan adalah untuk mengkonversi data menjadi informasi.
Metode Dan Tehnik Analisis Laporan Keuangan
Metode Analisis Laporan keuangan diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
- Metode analisis horizontal yaitu metode anlisis yang silakukan dengan membandingkan
laporan keuangan untuk beberapa periode untuk mengetahui perkembangan dan
kecenderungannya.
- Metode analisis vertikal yaitu metode analisis yang dilakukan dengan cara
membandingkan antara pos satu dengan pos lainya pada periode laporan keuangan yang
sama untuk satu periode yang sama.

202
Tehnik analisis
Tehnik analisis laporan keuangan yang digunakan adalah analisis rasio yang merupakan alat
analisis yang dapat memberikan jalan keluar dan menggambarkan gejal-gejala yang tampak pada
suatu keadaan, karena dapat menyingkap hubungan sekaligus menjadi dasr perbandingan yang
menunjukan kondisi atau kecenderungan yang tidak dapat dideteksi bila kita hanya melihat
komponen-komponen rasio itu sendiri.Analisis ratio ini terdiri dari:
Ratio Likuiditas
Yaitu rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban (Hutang)
jangka pendek .
Ratio Solvabilitas
Yaitu ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka panjangnya atau mengukur tingkat proteksi kreditor jangka panjang.
Ratio Rentabilitas
Yaitu ratio yang digunakan untuk mengukur pemanfaatan aktifa dan kinerja operasional suatu
perusahaan.
Hasil Penelitian
a. Neraca
Tabel.1
PT. Rimba Karya Rayatama
Neraca
Per Desember 2015 Per Desember 2016
Aktiva

Total Aktiva Lancar 1.218.852.380 1.309.836.381


Total Aktiva Tetap 6.011.443.542 7.786.060.329
Total Aktiva 7.230.295.922 9.095.896.710
Passiva
Total Hutang Lancar 1.867.035.020 3.129.760.964
Total Hutang Jangka Panjang 1.075.000.000 769.900.000
Total Equitas 4.288.260.902 5.196.235.746
Total Passiva 7.230.295.922 9.095.896.710

203
Tabel.2
PT. Rimba Karya Rayatama
Laporan Laba Rugi
Per Desember 2015 Per Desember 2016
Pendapatan Usaha
Penjualan 7.182.607.900 8.580.212.745
Harga Pokok Penjualan 5.403.031.550 6.184.839.930
Laba Kotor 1.779.576.350 2.395.372.815
Laba Operasional 842.846.885 1.255.964.602
Pendapatan Non Operasional 14.832.185 16.142.318
Laba Sebelum Pajak 857.679.070 1.272.106.920
Estimasi PPH Ps. 21 239.803.721 364.132.076
Total Aktiva 617.875.349 907.974.844
Analisis & Pembahasan
Analisis
a. Perbandingan Horizontal
Tabel.3
PT.Rimba Karya Rayatama
Neraca Perbandingan Horisontal
Uraian Tahun 2004 Tahun 2005 Selisih Prosentase

Aktiva
1.218.852.380 1.309.836.381 90.984.001 7%
Total Aktiva Lancar
6.011.443.542 7.786.060.329 1.774.600.788 30 %
Total Aktiva Tetap
7.230.295.922 9.095.896.710 1.865.600.788 26 %
Total Aktiva
Passiva
1.867.035.020 3.129.760.964 1.262.725.944 68 %
Total Hutang Lancar
1.075.000.000 769.900.000 957.625.944 33 %
Total Hutang Jangka Panjang
4.288.260.902 5.196.235.710 907.974.844 21 %
Total Equitas
7.230.295.922 9.095.896.710 1.865.600.788 26 %
Total Passiva

Tabel. 4
PT.Rimba Karya Rayatama
Laporan Laba Rugi Perbandingan Horisontal
Uraian Tahun 2004 Tahun 2005 Selisih Prosentase
Pendapatan Usaha
Penjualan 7.182.607.900 8.580.212.745 1.397.604.845 19 %
Harga Pokok Penjualan 5.403.031.550 6.184.839.930 781.808.380 14 %
Laba Kotor 1.779.576.350 2.395.372.815 615.796.465 35 %
Laba Operasional 842.846.885 1.255.964.602 413.117.717 49 %
Pendapatan Non Operasional 14.832.185 16.142.318 1.310.133 9%
Laba Sebelum Pajak 857.679.070 1.272.106.920 414.427.850 48 %
Laba Bersih 617.875.349 907.974.844 290.099.495 47 %

b. Perbandingan Vertikal
204
Tabel.5
PT.Rimba Karya Rayatama
Neraca Perbandingan Vertikal
Uraian Tahun 2004 Prosentase Tahun 2005 Prosentase

Aktiva
Total Aktiva Lancar 1.218.852.380 17 % 1.309.836.381 14 %
Total Aktiva Tetap 6.011.443.542 83 % 7.786.060.329 86 %
Total Aktiva 7.230.295.922 100 % 9.095.896.710 100 %
Passiva
Total Hutang Lancar 1.867.035.020 26 % 3.129.760.964 34 %
Total Hutang Jangka Panjang 1.075.000.000 41 % 769.900.000 43 %
Total Equitas 4.288.260.902 59 % 5.196.235.710 57 %
Total Passiva 7.230.295.922 100 % 9.095.896.710 100 %

Tabel.6
PT.Rimba Karya Rayatama
Laporan Laba Rugi Perbandingan Vertikal
Uraian Tahun 2004 Prosentase Tahun 2005 Prosentase

Pendapatan Usaha
Penjualan 7.182.607.900 100 % 8.580.212.745 100 %
Harga Pokok Penjualan 5.403.031.550 75 % 6.184.839.930 72 %
Laba Kotor 1.779.576.350 25 % 2.395.372.815 28 %
Laba Operasional 842.846.885 12 % 1.255.964.602 15 %
Pendapatan Non Operasional 14.832.185 0,21 % 16.142.318 0,19 %
Laba Sebelum Pajak 857.679.070 12 % 1.272.106.920 15 %
Laba Bersih 617.875.349 9% 907.974.844 11 %

Tabel.7
Analisis Ratio Laporan Keuangan
Ratio 2004 2005 2004 2005 Naik/Turun
Jumlah Jumlah
Likuiditas Ratio :
Current Ratio 1.218.852.380 1.309.836.381 65 % 42% - 23 %
1.867.035.020 3.129.760.964
Quick Ratio 859. 074.965 1.050.870.616 46 % 34 % -12 %
1.867.035.020 3.129.760.964
Solvabilitas :
Debt To Equity 2.942.035.020 3.395.660.964 69 % 75 % 6%
4.288.260.902 5.196.235.746
Operating Performance 1.779.576.350 2.395.372.815
Ratio: 7.182.607.900 8.580.212.745 25 % 28 % 3%
Gross Profit Margin 842.846.885 1.255.964.602
Operating Income Margin 7.182.607.900 8.580.212.745 12 % 15 % 3%
617.875.349 907.974.844
Net Operating Margin 7.182.607.900 8.580.212.745 9% 11 % 2%

205
Pembahasan
Analisis perbandingan secara horizontal dan vertikal menunjukkan bahwa :
a. Aktiva lancar naik sebesar 7% sedangkan hutangnya naik sebesar 68% dan jika
dibandingkan merupakan suatu kenaikan angka yang signifikan dan perlu dianalisis lebih
lanjut mengenai apa yang menjadi penyebab peningkatan hutang ini, yang ternyata
disebabkan
oleh adanya penambahan aktiva tetap berupa alat berat yang akan digunakan untuk
meningkatkan produktifitas perusahaan. Sehingga aktiva tetapnya naik sebesar 26%. Dan
yang perlu diperhatikan lagi bahwa hutang ini termasuk dalam kategori hutang bank
jangka pendek yang pelunasanya harus dilakukan dalam jangka kurang dari satu tahun.
b. Hutang jangka panjang berkurang sebesar 7% ,hal ini menunjukkan adanya kemampuan
perusahaan untuk membayar hutang jangka panjangnya sehingga mampu menunjukkan
reputasi perusahaan khususnya respon dari para kreditor.
c. Di dalam analisis laporan laba rugi dapat dilihat adanya peningkatan efesiensi biaya
sebesar 3% .Perbaikan kondisi ini juga diikuti oleh kenaikan tingkat penjualan sebesar
19% sehingga mampu mendongkrak nilai laba kotor sebesar 35% yang disebabkan oleh
menurunya harga pokok penjualan sebesar 3%.
d. Dari segi likuiditas mengalami penurunan pada tingkat current ratio sebesar 65% yang
berarti setiap Rp. 1 hutang lancar perusahaan hanya mampu menjamin sebesar Rp.0,65
Dan juga pada kondisi quick ratio juga mengalami penurunan sebesar 10% yang berarti
perusahaan hanya mampu menjamin hutang jangka pendek sebesar Rp. 0,10 saja.
e. Solvabilitas perusahaan mengalami peningkatan sebesar 6% yang berarti perusahaan
mampu meningkatkan peranan modal sebesar Rp.0,6 Rupiah di dalam setiap Rp.1 nya
f. Dari segi rentabilitas Gross profit Margin meningkat sebesar 3%, Operating Income
Margin sebesar 3% dan Net Operating Margin sebesar 2 % yang berarti perusahaan
mampu meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih efesien.

206
Kesimpulan & Saran
Kesimpulan
1. Hipotesis dapat diterima dengan asumsi bahwa adanya peningkatan di berbagai rasio
dalam analisis laporan keuangan , sehingga kinerja perusahaan pada PT. Rimba Karya
Rayatama secara keseluruhan adalah baik.
2. Hasil analisis laporan keuangan dari segi likuiditas menunjukkan bahwa perusahaan
mengalami kondisi inlikuid yaitu ketidakmampuan perusahaan dalam menjamin hutang
jangka pendek.
3. Analisis solvabilitas menunjukkan bahwa adanya kenaikan aktiva perusahaan untuk
menjamin hutangnya.
Saran
1. Perusahaan harus melakukan kajian yang lebih cermat lagi dalam mengambil keputusan
untuk meminjam dana dari kreditur dengan memperhatikan kemampuan untuk
melunasinya. Karena hal ini untuk menghindari agar tidak terjadi bahwa seluruh
pendapatan atau sebagian besar pendapatan hanya di gunakan untuk membayar pinjaman
dana dari kreditor.
2. Berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai laba maksimum dengan meminimalkan
biaya±biaya yang selama ini dinilai tidak efisien maupun dengan meningkatkan penjualan
yang disertai dengan peningkatan kualitas produksi yang lebih baik.
3. Walaupun kondisi perusahaan inlikuid tetapi masih cukup solvabel untuk mengendalikan
perusahaan dengan baik dan perlu kebijakan yang lebih baik didalam meningkatkan
pergerakan modalnya.
Daftar Pustaka
Harnanto, 1988.Akuntasi Keuangan Intermediate, Liberty, Yogjakarta
Zaki Baridwan, 2000.Intermediate Accounting, Balai Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Gajah
Mada, Yogjakarta.
Drs. Abdul Halim, M.B.A., Akuntan dan Drs. Bambang Supomo, M.Si.Akuntasi, 2001,Akuntansi
Manajemen, BPFE Universitas Gajah Mada, Yogjakarta.
Prof. Dr.Bambang Riyanto, 1995.Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE Universitas Gajah
Mada, Yogjakarta.
Drs. Erwan. DK. Akuntan, 1985.Alat-Alat Analisis Laporan Keuangan, AK Group, Yogjakarta.
Modern, Bumi Aksa, Yogjakarta.

207

Anda mungkin juga menyukai